Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Dunia Kalam II (Sundanism Culture People)

memang sulit menjadi kalam yang hidup diantara dua dunia. lanjut setelah bangkit dari dunia imajinasinya bersama raahell, dan sembuh dari kekalutan pikirannya. dia melakukan pengembaraan. didalam pengembaraannya kalam mendapatkan gelar "hyang hideung barata dewa" dan mendapat isyarat untuk mendatangi sebuah tempat bernama "cai herang ngagenclang" ini masih berada didaerah gunung samangmadra dia lalu mengembara seorang diri menuju tempat tersebut. setelah menemukannya ia kembali bermeditasi dan menenangkan diri, dari gemericik air terjun ia menemukan sebuah selendang sutra dipinggiran kali. ia lalu mendekatinya. dan ternyata ada seorang bidadari yang sedang mandi tanpa membuka auratnya (tidak telanjang). ia menggunakan kemben atau samping khas seperti orang orang sunda terdahulu.

terlihat kulit kuning langsatnya bersinar terpantun cahaya matahari yang menembus dedaunan diantara pepohonan. setiap air yang membasuh dirinya seakan seperti kemilauwan yang bersinar. basah semua kain samping yang digunakannya, memamerkan lekukan tubuh hasil maha cipta karya gusti nu maha kawasa pamilik jagad raya. terlihat payudaranya yang cukup besar untuk ukuran seorang wanita.

perlahan kalam mendekati tempat air terjun tersebut, karena jalanan terdapat banyak bebatuan, kalam menginjak salah satu kayu atau dahan, sehingga terdengarlah suara patahan kayu.

serentak sang bidadari terkaget dan mencari sumber suara itu berasal. ia memperhatikan sekitar hutan yang rimbun namun tak terdapat seorang pun.

yang dilakukan kalam ialah segera bersembunyi, ia ahli bersembunyi terutama setelah terlockdown, dan setelah gagal mempelajari ilmu sarupaning maknawiji. ia menunduk disekitaran dahan dan rerumputan, mematikan hawa keberadaannya.
.
.
.
to be continued
 
izin mantauuu
 
CHAPTER SPECIAL NO BU - BU OUT
Dunia Kalam II (Sundanism Culture People)

memang sulit menjadi kalam yang hidup diantara dua dunia. lanjut setelah bangkit dari dunia imajinasinya bersama raahell, dan sembuh dari kekalutan pikirannya. dia melakukan pengembaraan. didalam pengembaraannya kalam mendapatkan gelar "hyang hideung barata dewa" dan mendapat isyarat untuk mendatangi sebuah tempat bernama "cai herang ngagenclang" ini masih berada didaerah gunung samangmadra dia lalu mengembara seorang diri menuju tempat tersebut. setelah menemukannya ia kembali bermeditasi dan menenangkan diri, dari gemericik air terjun ia menemukan sebuah selendang sutra dipinggiran kali. ia lalu mendekatinya. dan ternyata ada seorang bidadari yang sedang mandi tanpa membuka auratnya (tidak telanjang). ia menggunakan kemben atau samping khas seperti orang orang sunda terdahulu.
terlihat kulit kuning langsatnya bersinar terpantun cahaya matahari yang menembus dedaunan diantara pepohonan. setiap air yang membasuh dirinya seakan seperti kemilauwan yang bersinar. basah semua kain samping yang digunakannya, memamerkan lekukan tubuh hasil maha cipta karya gusti nu maha kawasa pamilik jagad raya. terlihat payudaranya yang cukup besar untuk ukuran seorang wanita.
ia belum tersadar bahwa terdapat seorang lelaki muda dengan syahwat menggelora sedang mengintipnya mandi. tersadar sebuah kayu tak sengaja terinjak oleh kalam dan terdengara suara patahan kayu. sehingga sang bidadari tersadar dengan suara dan mencari sumber suara. kalam lalu bersembunyi lagi dan menghilangkan hawa keberadaannya. menanti waktu yang tepat untuk keluar. kalam dengan serius memperhatikan kondisi sekitar memastikan sang bidadari benar benar sendiri.
setelah sang bidadari selesai mandi, ia segera berjemur dan menggunakan kembali pakaiannya. sepertinya ia akan segera bergegas menuju sebuah tempat lain, ia seperti menggunkan sebuah alat teleportasi ketika ia akan pergi menggunakan alat teleportasi tersebut, segera datanglah kalam menarik tangan sang bidadari.
sang bidadari pun lalu berbalik dan terjatuh, tanpa sengaja mereka berdua langsung berciuman dan terjatuh diantara pinggiran sungai. mereka spontan seperti kedua orang yang sedang bermain india indiaan di tengah hutan. *kamera action....
slowmotion.....

tangan kalam masih mampu menopang kedua tubuh yang terjatuh. setelah sang bidadari tersadar ia terkaget lalu ia berteriak, untung saja tangan kalam mampu menutup sang bidadari sehingga tak ada satupun binatang baik betina maupun jantan yang mendengar.
lalu kalam bangkit dan bersujud memohon maaf tentang yang telah ia lakukan kepada sang bidadari. sang bidadari pun terkejut dan mencoba menahan teriakan dan tangan yang satunya lagi menahan samping yang hampir terjatuh,
ini kali pertama kalam bersentuhan dan berdekatan secara intim dengan seorang perempuan. maka dari pada itu ia cukup ragap atau kaku. mulutnya bergetar grogi dikarenakan perbuatannya. sang bidadari pun mengiyakan, lalu kalam memperkenalkan diri dan bertanya.
.
kalam : perkenalkan nama saya, kalam umur saya 25. jika berkenan siapakah nama adinda ?
jinggalarang : nama saya jinggalarang, umur saya 25,
kalam : kamu tinggal dimana ?
jinggalarang : rumah saya tak jauh dari sini kok, deket.
kalam : bingung dikarenakan ada orang yang tinggal disini.
jinggalarang : kok diem ?, hayu mampir kerumah kalo gak keberatan, sambil beranjak mengambil sebuah wadah air tradisional untuk keperluannya dirumah.
kalam : hayu, kalam beranjak, boarkan saya yang bawa tempat airnya jingga...
jinggalarang : terima kasih...
.
mereka berjalan menuju sebuah puncak pegunungan, kalam berjalan didepan jinggalarang sambil membawa tempat air tersebut, sampailah kalam disebuah pemukiman hanya terdapat 3 buah rumah berendengan.
.
jinggalarang : silahkan masuk,
kalam : kalo boleh tau didalem ada siapa yah ?
jinggalarang : ohh didalem rumah gak ada siapa siapa, emang biasa sepi disini.
kalam : ahhh nggak saya tunggu diluar aja, gak enak dengan tetangga sekitar
jinggalarang : kebetulan tetangga lagi pada keluar, dan aktivitas di ladang.
kalam : kalo gitu selesaikan aja urusan jingga didalam, biar saya tunggu diluar.
jinggalarang : ohh kalo gitu tunggu sebentar yah...
kalam : silahkan...
.
jinggalarang lalu menuju rumahnya, sedangkan kalam menunggu diluar, karena ini merupakan ajaran luhur samawiyyah yang ia terapkan sehari hari. tak lama kemudian keluarlah jinggalarang yang sudah berganti pakaian dengan menggunakan sebuah kebaya khas kampung, rapi dan tertata. jinggalarang lalu mengajak kalam untuk berkunjung ke ladang dimana ayahnya sedang bekerja.
mereka berdua menyusuri jalan setapak kesebuah ladang, dan disana terletak seorang petani yang sedang menggarap sebuah kebun, dia sedang menyirami tanaman dan memetik daun daun layu, serta benalu yang menempel.
.
ayahnya jingga : ada perlu apa pergi keladang ?
jinggalarang : ini jingga ketemu dengan seorang yang ngebantu jingga ngambil air di bawah. kenalin ini kalam.
kalam : sambil berjabat tangan, kenalin saya kalam, umur saya 25. kebetulan tadi lagi jalan jalan di hutan ketemu dengan jingga,...
ayahnya jingga : perkenalkan saya SANADUN AL HAKAM. kami tinggal disini sudah lama. silahkan bermain dengan jingga, disekitaran sini aman, binatang disini sudah pada jinak
kalam : ditinggal dulu....
ayahnya jingga : nitip jingga.

.
kalam dan jingga pun lalu meninggalkan ayahnya, mereka menuju sebuah tempat dipuncak gunung ini. kalam memimpin perjalanan. ia berjalan didepan, matahari semakin menaik waktu yang nikmat untuk menjemur diri. di sela sela hutan mereka berdua berjalan sambil mengobrol tentang kehidupan masing masing, tentang pengalaman yang mereka dapatkan. kalam bercerita panjang lebar tentang kawan kawannya dan musuh musuhnya. dia menceritakan pengalaman sakitnya ketika covid 19 dikarenakan salah satu saudara ibunya yang masih hidup. dan menjadi saingannya seumur hidup, mungkin....
fisiknya melemah, akalnya kalang kabut dan dirinya tak terkendali sejak serangan pertama yang dilakukan. ia terlelap lemah diatas kasur karena tingkah keponakan ibunya. amarahnya tak terkedali ini ditandai dengan ketidak teraturan alam semesta. seperti terlockdown, menyendiri didalam kamar
dan kalam menceritakan perjalananya ke puncak dan gerbang gehenna dan mendapatkan sebuah kendaraan KUDA PERANG !!! dan ceritanya dikejar kejar TENTARA IBLIS. jinggalarang terperenjat dan tertawa cekikikan karena ceritanya hampir seperti dongeng dongeng terdahulu.
sampailah disebuah puncak yang cukup berkabut mereka menggapai apa saja yang mereka lihat untuk menaiki tangga batu licin. dan terpangpanglah pemandangan diatas gunung. yang membuat mereka bahagia....
kalam lalu berdoa dan mengucapkan kalimat kalimat pujian kepada gusti nu maha kawasa tentang penciptaan dunia. lalu mereka mengobrol tentang kondisi semesta tentang apa yang mereka lihat.
"kalo menurutku sih, keindahan ini membuat aku bingung bagaimana bisa tertata seperti ini", kata jingga kepada kalam
"aku sih gak pernah bingung dengan apa yang terjadi, pasti semua ini ada awal dan akhirnya, sebagaimana kamu, pasti ada sesuatu kekuatan yang besar yang menciptakan ini semua", kata kalam
"yah... pasti, semua berjalan dengan kehendaknya, aku beruntung menemukan kalam dihidupku"
"sama aku juga beruntung bertemu denganmu wahai jingga yang terlarang, didalam hatinya ia berujar. sambil meneteskan air mata karena ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya...
.
.
.
Sore menampakan warna jingga kesedihan, matahari terbenam pertanda terang akan menghilang dan akan berganti gelap gulita, mereka lalu menuruni gunung namun kalam meninggalkan sebuah tanda ikat kepala berwarna merah disebuah pohon. ini sebuah pertanda kedatanganya pada sebuah tempat, tak lupa kalam mengambil sebuah kayu bambu bersudut berlawanan yang nantinya ia akan jadikan sebagai kalung. sebenernya apa aja sih yang dilakukan kalam dan jinggalarang di atas puncak gunung sampai sore?
.
.
.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd