Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Aktivitas Seksual Para 'Gadis' (Kisah 10: Vikuy. Update 6 Januari 2021)

Diantara member yang ceritanya sudah saya buat di draft, mana yang paling menggairahkan bagi anda?

  • Yona

    Votes: 25 12,6%
  • Vienny

    Votes: 30 15,2%
  • Anin

    Votes: 35 17,7%
  • Lala

    Votes: 19 9,6%
  • Cinhap

    Votes: 29 14,6%
  • Jinan

    Votes: 11 5,6%
  • Beby

    Votes: 18 9,1%
  • Desy

    Votes: 16 8,1%
  • Shani

    Votes: 31 15,7%
  • Gracia

    Votes: 46 23,2%
  • Feni

    Votes: 8 4,0%
  • Rona

    Votes: 8 4,0%
  • Okta

    Votes: 3 1,5%
  • Amel

    Votes: 19 9,6%
  • Nurhayati

    Votes: 13 6,6%

  • Total voters
    198
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ini thread fiksi kenapa semua ceritanya tentang jkt48 sih hadeuhh
 
Kisah Sampingan 2.

BENDA


Aku si gadis artistik yang sedang berjuang meraih mimpi. Aku Viny….



Aku ingin kalian melemparkan memori kalian pada momen event Pensi JKT48 yang diselenggarakan di sebuah sekolah swasta di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan. Awal November 2014 saat ini.

Hari Minggu sehari setelahnya meskipun masih terasa lelah, aku sangat senang mengikuti event yang mana para member bisa membaur dengan para fans yang mendukung kami. Bangga juga karena di event tadi tim aku KIII bisa menang. Dengan gaun merah muda bagian bahu yang terbuka…. Aku cantiknya bak putri kerajaan, kan? Eh, aku kan Ratu!

Hari minggu tidak ada kegiatan jeketi yang menungguku. Di bilangan Senayan aku rasa saat ini generasi 3 sudah bersiap untuk mengisi event H4i Day karena tahun ini giliran mereka setelah tahun sebelumnya generasiku yang mengisi disana. Aku tak ingin kemana-mana seharian ini.

Banyak sekali yang memberikan bingkisan hadiah kepadaku. Kuhitung ada lebih dari selusin bingkisan yang aku terima dari para fans yang mengoshikan aku. Ada kemeja, sweater hoodie, Sepatu putih import dari Amrik logo ceklist, Parfum import, Buku dari penulis luar kesukaan aku, dan astagaaaa ada suatu alat yang aku tidak tau apa namanya.....



Apa ini? Aku masih asing dengan gambaran produk yang tertera di box hadiah yang satu ini. Setelah aku bongkar boxnya sangat mirip kemaluan laki-laki. Aku semakin penasaran lalu membaca buku manual penggunaan alat ini. Terdapat bonus baterai juga. Dan aku cukup shock karena ada salah satu fans aku yang memberikan dildo elektrik berwarna cerah ini. Aku cek kembali kertas kado yang sudah kusobek yang membungkus box ini. Memang terdapat nama satu kata.

'Panjul', Ooh memang tadi fans aku yang itu bilang kalau dia sudah menitipkan suatu hadiah di booth penyerahan gift untuk para member. Aaah, dan dia juga menuliskan pin Bl*ckberry Mesengger-nya. Maksudnya aku disuruh ngejapri dia gitu?

Aku ga tau harus bilang terima kasih atau bagaimana. Karena aku bingung kenapa dia memberikan mainan seks seperti ini ke aku? Apa dia mau aku mulai mencoba hal-hal dewasa karena usia aku sudah menyentuh angka 18?

Jadi aku akan mendapatkan kenikmatan dari benda ini setelah dia kunyalakan dan dimasukkan kedalam kemaluanku? Setelah 2 jam membuka hadiah dari fans aku, memang aku belum mandi pagi ini. Sudah pukul 10 yang bahkan aku juga sudah lewatkan waktu sarapanku. Baiklah kubawa saja alat ini ke kamar mandi.

"AKU PENASARAN."

Terlalu beresiko kalau mencoba alat ini di kamarku. Kamarku adalah satu-satunya ruangan yang ada di lantai dua rumah. Dihubungkan oleh tangga kayu yang tidak terlalu sempit. Dari kamarku ketika menengok ke bawah langsung terlihat ruang keluarga yang berisikan sofa, meja dan tv. Tidak ada pintu penghalang yang memisahkan antara lantai satu, tangga, hingga kamarku di lantai dua.
.
Hal ini yang menyebabkan Viddy adik kandung aku beberapa pekan yang lalu pernah memergokiku yang setelah pulang dari kegiatan Jeketi. 10 menit sebelumnya Lidya baru mengirimkan sebuah video porno. Entah kenapa aku tergugah untuk menaikkan libidoku.

Aku masig mengenakan pakaian lengkap, atasan kaos dan bawahan rok pendek. Bahkan sepatu pun masih kukenakan. tapi tanpa mengenakan celana dalam lagi aku malah manaiki guling di atas kasur. Aku dekap guling tersebut diantara selangkanganku. Aku maju mundurkan bokongku diatas guling yang menyebabkan bibir kemaluanku tergesek-gesek. Semakin cepat gerakan pantatku diatas guling yang biasa aku peluk saatku tidur malam.



Aku harap cara ini bisa menuntaskan nafsuku. Tangan kiriku juga turun untuk menyentuh klitorisku dan sesekali kumasukkan sedikit jariku. Satu ruas jari karena aku tidak ingin merobek selaput daraku. Saat kumasukkan satu ruas jari tengahku aku merasakan kedutan memek aku. Aku sangat menyadari bahwa aku memiliki vagina yang cukup tembem bentuknya. Karenanya aku yakin dengan memek aku yang tembem ini akan bisa membuat penis pasanganku mabuk kepayang ketika memasukinya.

Tangan kananku bergantian menggrepe dadaku yang secara ukuran sangat tidak bisa dibanggakan ini. Makanya aku sudah mulai mengoleksi beberapa model push bra agar ketika di luar aku tidak terlihat terlalu rata.
Semakin intens pacuan kuda menggunakan medium guling kesayanganku ini.
Lalu….

"Aaaaakkkhhh Aaaaaah haaah haah, enak banget."

Crrrttttt CRRTTTT crrrttttt CRRTTTT crrrttttt


Aku Sampai.
Tak berapa lama dari arah tangga di balik punggungku, "Teteh kenapa?"

Oh tidak, itu suara adik aku. Segera saja aku meraih selimut yang tak jauh dari jangkauan tangan. Dan ketika aku berbalik tubuhku sudah terselimuti seutuhnya. Sama sekali tak menyangka adikku akan keatas.

Aku membalikkan tubuh kurus kurang berisi di bagian lemak susuku.
"Gapapa kok, dek. Teteh ummm. Ah ga tau lah. Kamu sendiri ngapain ke atas ke kamar teteh?"

"Aku mau minjem flash disc-nya boleh ga, teh? Aku ada tugas sekolah."

"Itu keliatan, ambil di meja belajar."

"Makasih, teh. Lain kali aku bakal teriak dulu dari bawah klo aku mau ke atas dan ada teteh disini. Aku mau lanjut nugas."

"Tunggu! Jujur sama teteh, kamu dah berapa lama dibelakang teteh tadi?"

"Lebih dari 5 menit kayaknya."

"Jadi kamu liatin teteh lagi…..?"

"Aku paham kok teh, teteh lagi apa tadi. Aku kaget aja teteh teriak tadi."

"Ya itu tandanya teteh udah selesai. Dah sana ke bawah. Nanti makin ngaceng titit kamu. Tuh liat, celana pendekmu ga nutupin tegaknya tugu muda."

Aku merasa ukurannya cukup besar kalau dilihat dari cetakannya. Tidak, Viny. Masa kau ingin mencicipi adikmu sendiri?

"Iya, teh. Aku ke bawah. Eh, iya. Teteh masih perawan kan?"

"YA MASIHLAH SAYAAANG! KAN CUMAN DIGESEKKIN DOANK. GA ADA YANG DIMASUKKIN!!!!"
.
.
.
Lucu membayangkannya waktu itu. Di hari minggu ini pun hanya ada Viddy di rumah selain aku. Mungkin Papa dan Mama sedang ke acara keluarga dari Papa di luar.
"Hmmmm, makan-makan ga ngajak."

Aku pun turun dan tiba di ruang keluarga yg kudapati adikku sedang nonton tv.
"Dek, punya kamu sepanjang ini gak?"

"Ya ampun, itu apaan teh?" Kaget Viddy yang tak menyangka dildo elektrik ini diperlihatkan padanya.

"Ada fans kakak yang ngasih ini."

"Itu kontol-kontolan kan, teh? Trus teteh mau ngapain dengan itu?"

"Mau main lah dek. Sekalian mandi."

"Trus dimasukin gitu, teh?"

"Ga tau deh klo terbawa suasana. Makanya tadi teteh tanya, punyamu segede ini ga?"

"Belum sih, teh."

"Belum?"

"Aku masih masa pertumbuhan kan, teh."

"Jadi titit kamu juga masih bisa lebih gede gitu? Hahahah. Dah ah, teteh mau mainnya di kamar mandi. Biar gak kamu pergokin. Masih kecil kamu, blom 18."

"Kalo aku udah 18 dan udah segede itu gimana teh? Emang teteh mau incest?"

"Ah kamu ngomongnya kejauhan. Teteh aja masih gadis kan. Lagi nyari cowo nih."

"Bukannya jeketi boleh paca…."

"Halah bullsh*t, senior teteh banyak yg backstreet tuh. Dah ah. Teteh mau mandi."
.
.
Ok, aku sudah terduduk di lantai kamar mandi yang belum basah ini. Bagaimana menggunakan alat ini? Dinyalakan, aku kaget ujung dildo ini bergetar. Lucu juga batinku. Aku tekan tombol mode getarannya, ternyata getarannya bisa berbeda-beda pola dan kecepatannya. Lalu kumatikan sejenak.

Kupegang dildo ini dengan tangan kananku. Dan kutempelkan ujung dildo ini menyentuh memek tembemku. Yang jelas juga menyentuh klentitku. Ok, aku siap. Kusentuh tombol power dildonya.

"Uuuggghhh…." Enak banget getarannya. Kunikmati saat-saat pertama dildo ini menggetarkan nafsuku.

Tangan kiriku menggenggam erat sepasang payudaraku, bergantian. Aku semakin tidak karuan menggerakkan dildo ini. Mode getara sudah aku setting ke mode terkencang. Aku sangat menikmati suasana yang terbangun ini. Hingga di alam bawah sadar aku semakin mencolokkan alat ini ke dalam vaginaku.

"Ooooh, apakah selaput daraku akan terkoyak saat ini? Bagaimana nanti aku menjelaskan pada pasanganku saat berhubungan badan pertama kalinya nanti dia tak merobek kegadisanku?"

"Aaaaah bodo amaaaat. Yang penting enaaakkhhh."
Semakin dalam….

Kriiiaaakkh

"ADOOOOOOOOOOOOOOH!"


Iyaaah, ini sakit. Banget. Kok gw ****** sih? Adudududuh, sesakit ini ternyata. Kayak kulit terkena sayatan dari silet.

Tangan kananku pun terlepas dari dildo yg dibiarkan menancap dan sukses memerawaniku.

"Jadi gw diperawanin sama dildo? Apa jadinya klo para fans mengetahui oshinya yg terkenal anggun, kalem, dan punya kuncian tatapan mata yang mematikan ini sudah koyak virginitasnya oleh benda lonjong elektrik ini? Ngosh, ngosh, capek, sakit banget. Aku ngaso dulu…." Batinku lalu kumatikan tombol powernya.

Tampaknya hampir 10 menit membiarkan dildo yang mulai kusayang ini menancap tegak di dalam kemaluanku. Tenagaku sudah pulih dan kesakitanku mereda. Kupegang kembali alat ini dan kembali kugerakkan serta menyalakan kembali.

Keluar masuk kurasakan dildo pemberian fansku memulai petualangannya kembali. Mulai kumerasakan enaknya dimana.

"Aaaah, hiyaaaaah…. Enaaaakkhhh. Kakaaak, iya terus genjot akuuuuu…. Aaarrrrggghhh."

Pikiranku melayang seolah aku sedang bercinta dengan sang pemberi kado ini. Aku mengenalnya sebagai fans yang mendukung aku dari saat-saat awal.

"Awas aja aku bales nanti perbuatanmu, kak Panjul!"

Semakin bergelora tindak dildo ini menanduk memek tembemku ini. Kuhentakkan sangat dalam ke dalam dan tangan kiriku sangat mencengkram erat dada kananku.

"Aaaaarrrrggghjh hiyaaaaah, aaaaauuukkkhh…. Aku sampeeeee aaaakkkghh!!!!"

CRRRRRRTTTTTT CRRRRTTTT CRRRRTTT



Meski ada dildo yang menyesaki kemaluanku, tetap banyak cairan orgasme keluar hasil senggamaku dengan dildo kesayanganku ini.
Ternyata ini jauh lebih nikmat dibandingkan hanya dengan colek-colek memek saja.
Tunggu, kalau dicolok dengan benda mati saja sedemikian enaknya, bagaimana bercinta dengan lelaki sungguhan ya?

Kurasa tampaknya Kak Panjul orang yg berada. Cukup tampan kupikir. Tak ada salahnya aku mengencani fans aku sendiri. Backstreet dari fans lainnya dan Jot tentunya. Apalagi kalau ternyata dia bisa bantuin aku untuk urusan administrasi perkuliahanku yang mahal ini.

Kulanjutkan siang ini dengan membasuh tubuhku setelah menyingkirkan benda ini ke atas bak mandi. Dan kulanjutkan dengan mandi wajib.

"Dek, bantuin teteh jalan ke atas." Panggilku pada Viddy yg ternyata sudah berada di kamar dan segera dia menghampiriku.

"Teteh kenapa?"

"Selangkangan teteh masih sakit dipake jalan."

"Wow, sekarang berarti teteh udah ga pera…."

"Udah cepet bantuin teteh. 1-2 taun lagi juga kamu bisa ngerasain enaknya gimana."

"Aku bopong teteh aja deh."

Lalu adikku membopong aku dengan kedua tangannya. Layaknya sang putri kerajaan yang sedang dibopong oleh kedua tangan sang pangeran menaiki tangga ke kamarku.
Tunggu, aku kan seorang Ratu malah. Sengaja aku ulang. Because i'm the only queen.

Tak sadar aku baru terbangun ketika bulan sudah mematung di temaram langit. Karena perut keconcongan tepatnya.
Agar tak lupa aku simpan pin BBM fans yang memberikanku dildo itu.

"Sapa duluan ga ya? Apa aku harus minta tanggung jawabnya karena hadiah pemberiannya mengoyak kegadisanku tadi siang?!" Batinku.

'Hai, kak. Aku buka gift yang kamu kasih." Ketik aku di hp.

"Hah? Viny ya?" Balas fansku yg beruntung itu.

"Maaf ya, aku langsung buang gift dari kakak! Ga aku pake!" Jelas aku tengsin ngekuin itu.

"Eh, waduh. Maaf. Kamu tersinggung ya?"

"Maksudnya apa sih, Kak?"

"Biar kamu ga perlu nyari cowok. Aku tau kok, temen-temen kamu banyak yang sebenarnya punya cowo. Ngelanggar golden rules. Persetan lah cowo pacaran tulus ke ceweknya. Abis diajak nonton trus dibawa ke hotel. Ya gitu lah."

"Aku ga kayak gitu ya! Yang bener aja sih nyangkanya kok hina banget member jeketi?"

"Tanya Yona deh. Buat apa sugar daddy-nya beli pil anti hamil ke aku kalau bukan buat Yona sendiri?"

"Masa sih? Aku ga percaya ah!"

"Ya berarti kamu belum kenal betul temenmu itu. Bisa aja suatu saat aku yang nyicipin tubuh ranum Yona itu."

"Hmmmmm…."

Setelah hari itu kami pun sering bercengkrama meski hanya lewat chatting di hp. Entah kenapa obrolan kami selalu nyambung. Meskipun umurnya lebih dari 5 tahun diatas aku. Kadang yaaah, kalau sudah diatas jam 11 malam obrolannya menjurus ke hal-hal dewasa.

Karena kesibukan kuliah dan jeketiku serta urusan pekerjaan dia yang tak kalah riweuh, pertemuan kami belum pernah terjadi di luar event jeketi. Tapi dia selalu menyempatkan hadir untuk melihatku di pertunjukan KIII. Jelas aku seringkali memberikan eyelock andalanku setiap kali aku berhasil menemukan keberadaan dia di tengah show.

Juga tak pernah absen dia untuk aku saat handshake di setiap single jeketi rilis.
Aaah, seandainya waktu luang itu ada. Aku pasti mau diajak jalan bareng dia. Meskipun aku mulai memikirkan bagaimana setelah aku jalan bareng lalu dia meminta lebih.

Seberapa besar harga yang harus dibayar untuk tubuhku ini, atau misalnya hanya sekedar bumbu-bumbu aktivitas seksual lainnya. Uang kuliah ga murah sekarang. Dan fenomena gadis yang baru mendapatkan KTP namun sudah jadi peliharaan lelaki kaya bukan barang baru di megapolitan ini.

Beberapa hari setelahnya aku pun mengobrol langsung dengan Kak Yona. Pembicaraan antar 2 perempuan yang sangat mendalam. Dari dia aku ketahui kalau dia sangat menikmati persetubuhannya dengan Kakak iparnya sendiri. Yang menghidupinya selama kost di dekat kampusnya jurusan sastra Jepang daerah Rawa Belong.

Dari Kak Yona pula aku mengetahui bobroknya beberapa member jeketi. Sampai ada yang rela ditiduri hanya demi posisi terdepan. Yang membuat aku berfikir bahwa 3 tahun pertama aku di Jeketi sangatlah naif. Karier cemerlang dan posisi nyaman tidak hanya bisa diraih dengan usaha keras. Persetan dengan jargon 'usaha keras tidak akan mengkhianati'. Seharusnya ditambahkan 'Peluh yang menetes di ranjang sangat dihargai.'

.
Dan mulai dari saat itulah, kalian yang membaca kisahku ini, tidak akan mendapatimu sebagai gadis yang polos lagi.
.
.
.
.
.
Dan sekarang aku sudah lulus dari Jeketi. Hubunganku dengan Kak Panjul masih dan semakin harmonis. Ya meskipun aku tau bobroknya dia. Tapi aku setia kok dengan cowo pertama dan satu-satunya yang pernah bercinta denganku.

Pandemi yang menyebalkan, bukan? Aku sangat paranoid untuk sekedar keluar rumah untuk belanja bulanan misalnya. Sudah awal Juli sekarang. Hal ini yang menyebabkan aku selama 3 bulan lebih ini tidak bertemu dengan kekasihku tersebut.

Iya, iya.... Aku tau tentang kejadian di puncak akhir bulan lalu. Baru 2 malam lalu ia menceritakan kalau akhir bulan Juni ia mengajak Lala, saudara jauhnya dari Lampung untuk liburan ke Villa. Nyesek banget sumpah. Karena pacarku juga mengajak temannya yang aku kaget ternyata berpacaran dengan Chika. Dan Lala mengajak Jinan, Cinhap, dan Anin. Meskipun aku percaya Chika masih cewek baik-baik sampe sekarang. Selalu ibadah tiap Minggu. Gak tau deh 3 bulan lagi. Apakah dia dibawa ke kamar hotel oleh pacarnya seperti mantan member yang baru sweet17 belum lama ini?

Komunikasi dua arah seperti yang diterapkan Kak Yona dengan Kakak iparnya juga kuterapkan pada pacarku. Sangat membuat marah memang keterbukaan itu. Karena kejujuran bukan tentang mengetahui apa yang ingin kamu dengar saja. Tapi memberi tahu apa adanya. Seperti dia secara terbuka kepadaku bahwa dia yang merawanin Aya beberapa bulan lalu. Pada akhirnya aku percaya kalau aku masih bisa mengubah perilaku kekasihku ini
.
.
.
.
.
Kisah yang akan kuceritakan tentang masa laluku belum selesai.

Tunggu ya.

Your one and Only.
.
 
Terakhir diubah:
Duhhh kenapa gak sekalian dibuat incest aja sih sama si adeknya hhaa... Alias top lah gan dan ditunggu cerita yang lainnya.
 
Good updetan
Thx

Asik vinyyy
Apalah arti subfor Fiksi tanpa hadirnya si dada rata itu?

tandai dulu hu sebelum ilang
Kagak, kok. Kagak ilang.

Nurunin jangkar dulu dimari
Silakan.

akwoawko anjir SFX ini membuat saiya gila :lol:
saiya malah ngebayangin suara listriknya chidori nih. :bata:
Biar ntab gan.

Duhhh kenapa gak sekalian dibuat incest aja sih sama si adeknya hhaa... Alias top lah gan dan ditunggu cerita yang lainnya.
Klo diliat tahunnya, umur segitu dedeknya kapini blom 18, gan.

Mantap suhu, lanjutkan
Mulai ntar malem ngerapihin draft Kisah Kedua, gan.

Tambahi Natalia donk sob :nenen:
Sadar ga sih, Natalia bener² terlupakan sekarang? Gegara Anin :tegang:sih yg bisa gantiin panasnya Nat.
.
.

.
Disini ada yg bakal beli vc jeketi pekan depan?
Yg mau isi poin via J*ni*s, bisa pm saya. Hehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd