Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku dan Teman-Teman Anakku

Status
Please reply by conversation.

wetloverbdg

Semprot Lover
Daftar
13 May 2017
Post
298
Like diterima
4.889
Lokasi
In your panties
Bimabet
Dear para agan dan para suhu maaf apabila kemarin-kemarin Saya tidak dapat posting dikarenakan posisi saya lagi tidak memungkinkan dikarenakan pekerjaan, kali ini akan saya posting ulang postingan saya yang dulu masuk ke genre "Daun Muda". Semoga agan dan para suhu semprot suka dengan cerita Saya. Cerita ini adalah cerita asli dengan nama yang disamarkan.


Aku dan Febby Teman Anakku

Penampakan Febby*
https://drive.google.com/open?id=1Yk4q5mtkkkyDu1LoDmQfO59awyGKB96Y

Malam agan-agan yang terhormat, perkenankan nubi yang baru belajar membuat cerita real nubi yang ingin nubi share. Nama gw Agung 48 tahun, kisah yang akan gw ceritakan adalah kisah pada saat gw masih berumur 45 tahun.

Gw memiliki anak perempuan semata wayang yang bernama Zara, panggilan sayang gw buat anak kesayangan gw adalah “aya”. Aya berumur 15 tahun, dia salah satu idola di sekolahnya. Kecantikan anak gw menurun dari ibunya yang cantik. Di sekolahnya aya tergolong anak yang supel, dia memiliki geng yang terdiri dari siswi-siswi sekolahnya yang terdiri dari 7 orang, yang terdiri dari Zara (anak gw), Laura, Chintya, Sarah, Febby, Angel dan Irene. Dalam cerita ini yang akan gw ceritain adalah pengalaman pertama gw menyetubuhi Febby teman anak gw.

Diantara geng anak gw yang paling cantik sebenarnya adalah Angel, namun Febby ini tidak kalah cantik dan for sure dia paling binal diantara teman-temannya terutama karena tattonya. Mereka sering ke rumah gw karena di rumah gw ada kolam renang yang cozy dipake untuk kumpul-kumpul, selain itu istri gw jarang ada di rumah karena dia lebih sering traveling keluar negeri untuk mengurus bisnis baju bayinya. Sedangkan gw bekerja di sebuah Perusahaan Swasta bergerak dibidang otomotif sebagai Legal Assistant Director.

Selama gw bekerja selalu bergelut dengan dunia malam, terutama pada saat mengurus perizinan perusahaan. Oleh karena itu gw memutuskan untuk membuat bisnis club malam di kota kembang dan kota metropolitan. Bisnis ini tidak diketahui oleh keluarggw.

Singkat cerita, sore hari jam 17.00 tanggal 20 Juli 2016, aya meminta izin kepadgw untuk pulang malam

“Pa, ade mau pulang malam yah?? Pliss plisss…” ucapnya sambil bergaya manja kepadgw.

“Aya mau kemana pulang malam?? Malamnya jam berapa?? Sama siapa” tanygw kembali.

“Ade mau clubbing yah, sama geng ade, boleh yah yah?? Sekalian pinjem biante yah pa? hehehhe…” balasnya.

“wah wah wah, anak papa sekarang jadi anak gaul. Boleh tapi jangan nginep di orang lain yah, kamu langsung pulang ke rumah setelah clubbing” tekan ku.

“siap bosssssss, ade pake cc yang papa kasih yah?? Hehhee, oh iya pa, kalau teman-teman ade boleh ikut nginep di rumah g pulang dugem??” Tanya aya kepada gw.

“boleh, yang penting bukan kamu yang nginep di tempat temen kamu, ya udah papa mandi yah” ucapku sambil mencium kening aya, lalu kemudian gw ke kamar mandi.

Dalam hati gw senang sekali anakku pergi clubbing dikarenakan gw pun bisa pergi clubbing ke club gw karena hari ini club gw lg ngadain event + ladies night juga, pasti banyak daun muda bertebaran hehehe.

Jam 22.00 aya dan teman-temannya izin pamit kepada ku untuk clubbing. Birahi ku meningkat saat melihat febby menggunakan mini dress yang mengungkap toket dan pahanya yang mulus, kutaksir toketnya kurang lebih 36B (ternyata 36C setelah ku konfirmasi ke doi). Aku menatap terus febby dari awal mereka pamitan hingga mereka pergi, febby pun melirik gw dengan pandangan menggoda, kalau tidak ada anakku mungkin febby sudah kupepet sedari tadi.

Setelah anakku pergi aku langsung bersiap-siap menuju clubku, ku kendarai si kuda merah agar dapat mengangkut cewe-cewe nanti di tempat clubbing. Jam 23.30 aku sampai di clubku, selesai parkir aku ke warung dekat club ku untuk membeli korek, kemudian aku berjalan ke club ku, pegawai-pegawai club menyadari kehadiran ku dan menyapa. Saat masuk ke area receptionist terjadi adu mulut antara security club dengan gerombolan cewe yang mau masuk, aku menanyakan kepada Sinta receptionist club ku.

“Sin ini kenapa kok malah g dikasih masuk itu anak-anak??” tanyaku.

“belum cukup umur pak, mereka belum ada KTP” jawab Sina.

“Oh gtu, oke gw coba jelasin deh” jawabku sambil berlalu ke arah gerombolan cewe itu.

“Adik-adik, club ini hanya boleh buat 18+, kalau belum punya KTP g boleh masuk” ucapku dari belakang mereka. Saat ketua gerombolan cewe itu (karena doi yang paling marah2) hendak membantahku, aku kaget karena gerombolan cewe yang tidak diizinkan masuk ke club ku adalah anak ku dan teman-temannya.

“Papa?? Kenapa papa ada disini?? Pa ade g boleh masuk lahhhhh, gara-gara ade belum ada KTP” jelasnya.

Akupun hanya terdiam.

“Hah?? Papa?? Serius??” Tanya security gw Abdul kepada aya.

“Serius laaaaahhhh, pa jelasin deh coba” ucap zara sambil kesal.

“iya dul anak gw” kata gw ke abdul.

“waduhhhhh, maaf non, maaf pak, saya g tau, silahkan non-non masuk, boleh kan pak?” Tanya abdul.

“Iya dul kasih masuk aja” jawab gw sekenanya, sambil berusaha mencari alasan apabila anak gw bertanya soal hubungan club ini dengan gw.

Lalu gw, anak gw dan temen-temen anak gw masuk ke club, gw pun mengajak mereka ke table VVIP yang special buat gw dan rekan-rekan gw biasanya. Aya pun menanyakan perihal kenapa karyawan club pada segan saat aku bilang aya anak ku, dan mengapa mereka mengizinkannya. Akhirnya aku meminta mereka semua untuk berjanji tidak membocorkan masalah ini kepada orang lain terutama istri gw. Mereka pun setuju dan berjanji untuk tidak membocorkan masalah ini. Akhirnya gw menjelaskan bahwa gw adalah pemilik dari club malam tersebut, anak gw dan teman-temannya pun shock dan berdecak kagum, mereka senang sekali mengetahui bahwa aku pemilik club malam tersebut, terutama aya.

“Wahhhhh serius pa?? kerennnn, ade boleh clubbing sering-sering yah pa sama temen ade??” Tanyanya.

“Lahhhh malah mau clubbing terus kmu de, jangan dong, g baik, klo sesekali boleh lah papa izinin selama mama g tau, kmu tau kan mama rudet soal kek ginian” jawabku.

“siap paaaaaa, pas g ada mama ade boleh clubbing yang sama temen-temen ade?? Yah yah yah??” tanyanya sambil manja manja memeluk tanganku.

“iyah iyah, asal di club papa doang yah, jangan club lain” jawabku.

Akhirnya aku menikmati malam itu bersama anak dan teman-teman anakku. Kami memesan 4 botol minuman untuk Kami minum beserta snack. Dari awal duduk aku melirik-lirik kearah febby, saat anakku melihat ku aku langsung mengalihkan pandangan ke yang lain, namun lama kelamaan anak ku pun membisikan sesuatu kepadaku.

“Pa, papa suka yah sama febby?? Soalnya dari di rumah ade liat papa ngeliatin dia terus, plis jangan boongin ade” Tanya aya.

Gw yang masih kaget gelagapan menjawabnya, namun akhirnya daripada menjadi masalah yang besar gw mengatakan yang sejujurnya kepada anakku “iyah de, papa suka sama febby, maafin papa yah de, jangan bilang mama yah de” jawabku.

Kemudian aya ketawa-ketawa setelah mendengar pengakuanku dan membisikan ke febby, febby pun senyum-senyum sendiri sambil melirik ku. Kembali aya membisikan sesuatu kepadaku “pa, febby juga suka tuh sama papa, ade pindah tempat duduk yah, ade izinin papa sama temen-temen ade karena papa baik banget sama ade, tapi ade mohon papa jangan pake hati sama mereka, ade g mau papa sama mama cerai”.

Aku yang mendengar penjelasannya sangat senang sekaligus shock karena jalanku buat tidur dengan teman-teman anakku telah terbuka, aya dan febby bertukar tempat duduk, febby duduk disebelahku dan kami mengobrol.

Tak lama berselang anakku mengajak teman-temannya untuk dance di dance floor, aku dan febby menolak dan lebih memilih dance di table kami, anakku pun menjawab “iya deh iya, yg lagi pdkt hahahha, feb barang bokap gw gede loh, service yang maksimal yah feb hahahhaha” ucapnya sambil lari kabur.

Gw pun antara shock dan malu saat anak gw berucap hal tersebut, namun gw memaklumi karena dia mungkin sudah mabuk.

Tinggal gw sama febby di table tersebut, gw pun memeluknya lembut, tak sengaja toketnya menempel ke dadaku, birahiku naik, akupun menciumnya dengan lembut, diapun tidak menolak, akhirnya makin lama aku menciumnya penuh nafsu dan diapun membalasnya dengan penuh nafsu juga. Sedikit banyak aku kaget dikarenakan seorang anak perempuan berumur 15-16 tahun sudah sangat mahir French kiss, kami pun berdiri untuk dance dan sambil berpelukan berhadap-hadapan. Daripada dance lebih tepatnya gw sebut make out sambil dance, karena lebih fokus kepada French kiss, disela-sela akupun meremas toketnya yang besar dan pantatnya yang sekal, kontolku yang mulai berdiripun menempel di perutnya, tak lama dia berbisik “om, gede banget kontol om, febby sukaaa, jadi sange nih om febbynya” bisiknya.

Aku pun membalas bisikannya “kmu nginep ke rumah om kan?? Kalau iya, ntr klo aya tidur kmu ke kamar om yah, ketok 3x biar om tau itu kamu, om juga sange syg pengen entotin kmu, pasti sempit banget keknya”.

“iyah om febby ke rumah om kok, oke om, puasin febby yah om, febby lg pengen sama om-om seumur om” bisiknya.

“kenapa emang feb??” tanyaku.

“soalnya kata yang lain, enakan sama om-om daripada sama seumuran, katanya lebih gede dan tahan lama om hihihih, pacar febby g sampe 5 menit udah ngecrot om” ucapnya.

Aku shock mendengar penuturan febby, lalu kutanyakan apakah aya pernah berhubungan intim dengan laki-laki atau tidak, "g pernah om klo aya, aya katanya suka sama cowo, cmn dia blm dapet cowo itu, dia cmn mau ML sama cowo itu om, tenang om aya masih perawan hehehe" jawab febby.

Kami keluar dari club jam 03.00 pagi, aya sudah sangat tepar sehingga angel terpaksa menyetir mobil mereka, sedangkan aku pulang sendiri ke rumah. Sesampai di rumah mereka belum datang, aku mempersiapkan segala sesuatu agar mereka dapat tidur, berselang 15 menit dari aku tiba mereka datang. Aku gendong anak semata wayang ku ke ranjangnya, saat hendak menuju kamar aku melirik febby dan febby berkedip kepadaku, aku semakin sumringah dan sange ingin segera menyetubuhi febby.

jam 04.30 ada yang mengetok pintuku 3 kali, saat ku buka ternyata febby berada di depan pintu dan telah melepaskan bra yang menghalangi toket indahnya, akupun langsung menciumnya, saking sangenya aku langsung memeluk dan menariknya keranjang hingga lupa menutup pintu dengan rapat.

Kurebahkan febby ke ranjang sambil mencium leher dan menurunkan lengan dressnya, aku yang hanya menggunakan kimono mau tidak mau kontolku menjulang keluar, sambil kuciumi leher febby tangannya tidak mau diam dan menjamah kontolku, "om gila gede dan panjang banget sshhhh…” ucapnya sambil mendesah.

Kubuka kimonoku dan menjulang tinggi lah kontol yang bagiku berukuran biasa saja hanya 22 cm dengan diameter 5 cm itu. Kulepaskan satu persatu pakaian yang membalut tubuh febby dari dress hingga ku sisakan cd terpasang, terpampang lah toket berukuran 36 C itu “feb gila toket kamu gede banget sayang, om suka banget…” ucapku horny.

“biasa aja ah om toket febby, om tuh yg kontolnya gede banget, febby jadi ngeri-ngeri sedap ngebayanginnya kalau entotin memek febby om…” ucapnya.

“ah standart kok feb kontol om, sepong kontol om yah sayang” ucapku sambil menyodorkan kontolku ke mulutnya.

“iyah om, oh my gosh gede banget, g akan cukup mulut febby” katanya seraya menjilat-jilat kontolku.

Saat febby mulai menyepong kontol ku yang perkasa, ku elus-elus memeknya dari luar cd, kemudian kulepaskan cd yang membalut tubuhnya, kulihat memek yang ranum, baru sedikit bulu-bulu tipis yang berada disamping memeknya, hal ini membuatku semakin horny. Kusodok perlahan mulutnya dengan kontolku sembari tangan kanan ku mengelus dan mengocok memeknya perlahan, febby hanya bisa mendesis atas hal tersebut.

Kemudian aku pun naik ke ranjang dan merubah posisi menjadi 69 sambil tidak melepaskan kontolku dari memeknya. Ku sapu memeknya dengan lidah, kemudian ku jilat jari tengahku dan perlahan memasuki liang memeknya yang masih pink tersebut “oughhhhhh…enak ommmmm, baru pake jari aja udah enak banget om, emang beda kalau ngentot sama om-om ada foreplaynya dulu g langsung maen sodok, oughhhh…terushhhh ommmm…” lenguh febby. Sepertinya dia sudah sange berat, kucabut kontolku dari mulutnya, ku rubah posisi menjadi dibawahnya dan ku jilat memeknya sambil ku masukan jari tengah ke memeknya dan ku hisap klentitnya.

“ommmmm, febby g kuatttttt, masukin kontol om plissss…febby udah pengen di entot ommmm…shhhhttttt…enak banget ommm…” desahnya. Aku tidak langsung mengabulkan permintaanya masih ku mainkan memek dan klentitnya dengan lidah dan jariku.

“ommmmm, udah dong siksa febbynya…febby ingin di entot pake kontol om…plissss…” desak febby.

“febby mau di entot sama om?? Febby janji g akan minta di entot sama pacar febby?? Kalau iya om mau entot febby, tp kalau engga segini aja yah” ucapku jahil.

“oughhhh, engga ommmmm febby cmn mau di entot kontol om, febby g akan minta jatah ke pacar febby lg, febby mau jadi budak seks om, kapanpun om mau setubuhin febby, febby mau ommmmm…plis om masukinnnn, febby udah mau nyampe ommmmm…” ucapnya. Semakin dia menginginkan kontolku aku semakin jahil, tau dia akan sampe kupercepat jilatan dan sodokan jariku di memeknya, g sampe 5 menit febby pun teriak “ohhhh shittttt…om febby g kuattttttt…febby sampe ommmmmmmm…oughhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…” teriaknya orgasme *srettt..srett..srett*.

Ku sedot dalam-dalam air mani febby hingga tak bersisa, febby terkulai lemas, ku ambil air dingin yang telah kupersiapkan sebelumnya, kuberikan kepadanya sambil mengangkat badan dan kepalanya “minum dl sayang biar tenaga kmu pulih” ucapku.

“makasih om, gila-gila baru pertama kali aku nyampe om, nikmat banget, ini baru sama tangan om, apalagi sama kontol om” ucapnya sambil meminum air dingin yang ku berikan.

Setelah minum febby istirahat, namun aku menghisap toketnya sambil tanganku yang lain meremas dan menarik putting toketnya yang lain. Menerima rangsangan di sela-sela istirahat membuat febby sange kembali dan mengelus kontolku dengan lembut, kemudian dia mengocok kontolku dengan tangannya. Rangsangan demi rangsangan ku lancarkan dari menghisap toket, meremast toketnya hingga mengelus memeknya, tak sampai 5 menit febby udah on kembali. Akupun bediri diatas ranjang dan mendudukan febby, ku sodorkan kontolku kemulutnya kemudian febby pun membuka mulutnya, ku entot mulut kecilnya dengan kontolku yang besar dan perkasa hingga mentok ke tenggorokan, febby pun keselek karenanya. Aku yang sudah tak kuat ingin mencicipi memek febby pun akhirnya turun dari ranjang, dan ku tarik febby ke tepi ranjang, ku ludahi memek dan kontolku untuk mempermudah sodokanku masuk ke memeknya.

“pelan-pelan yah om, gede banget soalnya kontol om…” ucap febby.

“iyah sayang om pelan-pelan” jawabku. Ku gesek memeknya dengan kontolku, sambil mencoba menerobos masuk memeknya, 15 kali aku gagal, di percobaan yang ke 16 kontolku masuk hanya kepalanya, kemudian ku gerakan perlahan sambil mencium bibirnya dan meremas toketnya.

“ughhhhhh, gede banget sih kontol om, kepalanya doang aja udah kerasa gede, apa lagi masuk semua om…shhhhhh…enakkkkkkk…” ucap febby.

Saat kurasa memeknya mengeluarkan cairan pelicin ku sodok memeknya dengan keras “awwww…ommmmm…gedeeeee…sakittttt tapi enakhhhhhh…” dan akhirnya masuk sebagian kontolku, ku diamkan dahulu sementara agar memeknya beradaptasi dengan ukuran kontolku.

“sayang memek kmu sempit banget…om suka bangettttt…bahaya nih bisa-bisa om ketagihan gmn dong? Huhuhuhu” ucapku.

“klo om mau minta aja om, febby seneng banget klo bs muasin om, emang memek febby enak banget yah om?? Enak mana sama memek tante om??” tanyanya.

“enak memek kmu sayang, sempit banget, khas abg…om suka banget syg…kmu jadi simpanan om mau g syg?? Tapi jangan blg-blg aya yah…om ketagihan banget sama memek kmu syg…oughhhhh…” ucapku. Kemudian ku gerakkan perlahan kontolku di memeknya, rasanya memeknya ketarik keluar saat ku tarik kontolku, dan menjorok kedalam saat ku sodok memeknya.

“ehmmmmm…nikmat ommmmmmmm…boleh febby panggil om papa?? Selain simpanan febby mau om anggap sebagai anak om juga, boleh yah?” tanyanya.

“boleh sayang…enak banget memek kmu putriku sayang…papa suka banget memek kmu anakku…oughhh…” desahku sambil mengucapkan role play yang ia mau.

Kugerakan semakin kencang sodokan kontolku di memeknya, kontolku hanya masuk setengah lebih sedikit dan itu sudah mentok. Makin ku percepat kocokan ku di memeknya, febby pun menggigit bibirnya, aku yang berada diatasnya makin sange atas hal ini.

“paaaaa, entotin febby paaaa, entotin anakmu ini pa…hamilin febby paaaaa…febby pengen punya anak dari papa…” ucapnya ngawur, mungkin kenikmatan yang dia terima sudah sampai ubun-ubun sehingga role play yang kami lakukan berasa nyata.

“iyah sayang, papa suka banget memek kmu, papa akan entotin memek kmu sering sayang, papa juga pengen nanem benih papa di Rahim kmu sayang…oughhhh…” ucapku yang juga sudah terjerumus dalam surga kenikmatan dunia.

Kuangkat kaki febby kemudian ku kesampingkan dan rapatkan kaki febby sehingga posisi febby miring ke kanan. Semakin rapat kurasakan nikmat memeknya, berselang 5 menit memek febby berkedut.

“papaaaaaaaaaaa, febby mau nyampe lagiiiiiiii…kontol papa nikmat bangettttt…oughhhhhhhhhhhhhhhhh…fuck me papa…entotin anakmu ini papa…hamilin febby papa…febbyyyyyyy nyampeeeeeeeeeeeee paaaaaaaaaa…” teriaknya saat orgasme kedua, kurasakan semprotan cairannya ke kontolku mengalir deras, memeknya semakin licin dan semakin nikmat.

Aku tidak memberi jeda istirahat kepadanya ku angkat badannya hingga dia berada diatasku, dia memeluk ku tengkurap, ku sodok memeknya dari bawah hingga ranjang kami berdecit saking kencangnya ku sodok memeknya. Selang 10 menit aku yang menyodok, tenaga febby pulih, diapun menggoyangkan memeknya di kontolku, posisi WOT adalah salah satu posisi favorite ku karena aku merasa dilayani oleh febby, febby sangat jago mengulek kontolku, “oughhhhhh…yessss…fuckkkkkk…yeahhhhhh…emphhhhh…” hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Setelah 30 menit posisi WOT aku merubah febby menjadi membelakangi ku, akupun menyuruh dia untuk menungging, tanpa melepas kontolku dari memeknya kami melakukan posisi favorite ku yaitu Doggy Style. Ku genjot memeknya dengan keras “ohhhh yeahhhhh…you like it baby?? Do you like my dick?? My little sluttt…fuckkkkk yeahhhhh…” racau ku.

“yes daddy, fuck meeeee…harderrrrr…fasterrrrrr…im your bitch daddy, oh yessss… I like your dick very much, I want it inside my pussy everyday…fuck me daddy, fuck your whore daughter…” racau febby.

Semakin lama kupercepat genjotan di memeknya, ku tarik rambutnya layaknya dia adalah kuda yang sedang ku tunggangi, ku tampar pantatnya perlahan sambil kadang-kadang ku remas payudaranya dengan kasar. Tak terasa sudah 20 menit aku mengentoti febby dengan gaya doggy style, tiba-tiba febby meracau kembali “papaaaaaa…anak mu mau sampe lagi paaaaaaaa…fuck me harder paaaaa…ough yeahhhhhhh…”.

“tahan sayang, papa juga bentar lg sampeeeeee…memek kmu enak banget syg, lebih enak dari memek istri papa…kamu harus jadi simpanan papa…papa akan entotin kmu tiap hari sampe kamu hamil syg…oughhhh yeahhhhhh…” racau ku.

“paaaaaaaaaa…febby g kuat lagiiiiiiiiiiiiiiii… febby sampe paaaaaaaaaaaaaa… oughhhhhh…shitttttttttttttt…enak bangettttttttttt…*srett sreett sreet* ”, “papa juga sampe sayanggggggggg, terima sperma papa di rahim kmu sygggg…oughhhhhhhhhhh…enakkkkkkkkkk…*crottttt…crotttttt…crotttttt…*” lebih dari 10 kali sperma ku menyemprot rahimnya, mungkin karena memeknya yang sangat nikmat ditambah sudah 1 minggu aku belum bersetubuh dengan istriku.

Kami berdua lunglai, ku peluk dia dari belakang sambil ku kecup lehernya, “makasih yah syg atas kenikmatannya malam ini” ucapku sambil memeluknya, “iyah om sama-sama, febby puas banget om di entot om, semoga ini g yang terakhir kali febby ngerasain nikmatnya kontol om” jawabnya. Aku melihat jam sudah menunjukan 06.00 pagi, Kami pun tertidur sambil berpelukan dan kontolku masih menancap di memeknya.

Yang aku tidak sadari adalah pada saat aku menutup pintu dimana pintu tersebut tidak sepenuhnya tertutup ternyata ada aya, angel dan laura yang menikmati persetubuhan ku dengan febby, mereka masturbasi saat melihat aku bersetubuh dengan febby (yang aku ketahui kemudian setelah aku bersetubuh dengan mereka di cerita selanjutnya).

Terima kasih buat yang sudah baca, setidaknya saya bisa mengeluarkan beban rahasia yang saya pendam sedari dulu, saya sedikit lega atas hal ini. Maafkan nubi apabila terdapat salah kata ataupun ada hal yang kurang berkenan, thanks.
 
Aku, Laura dan Mamanya

Penampakan Laura*
https://drive.google.com/open?id=13G718c_UIP1jBsvjfPrxtAkx8KOadsKp


(2nd Story “The Desperate Wife and The Integrity Secretary”)



Thanks buat agan-agan yang support gw buat nulis cerita-cerita sex pengalaman gw pribadi yang ada di thread : abcd , karena ada request dan support dari agan-agan untuk melanjutkan cerita gw, gw akan ceritakan pengalaman gw selanjutnya yaitu dengan Laura dan mamanya.

Buat agan-agan yang baru baca cerita gw ini untuk pertama kalinya gw akan kenalin siapa diri gw terlebih dahulu. Nama gw Agung 48 tahun, kisah yang akan gw ceritakan adalah kisah pada saat gw masih berumur 45 tahun.

Gw memiliki anak perempuan semata wayang yang bernama Zara, panggilan sayang gw buat anak kesayangan gw adalah “aya”. Aya berumur 15 tahun, dia salah satu idola di sekolahnya. Kecantikan anak gw menurun dari ibunya yang cantik. Di sekolahnya aya tergolong anak yang supel, dia memiliki geng yang terdiri dari siswi-siswi sekolahnya yang terdiri dari 7 orang, yang terdiri dari Zara (anak gw), Laura, Chintya, Sarah, Febby, Angel dan Irene. Dalam cerita ini sebelumnya gw telah menceritakan persetubuhan gw dengan temannya Febby, untuk yang sekarang yang akan gw ceritain adalah hubungan persetubuhan gw dengan Laura dan mamanya. Semoga agan-agan suka.

Setelah persetubuhanku dengan febby untuk pertama kalinya, hubungan Kami semakin erat, kami menjadi sering melakukan persetubuhan tanpa sepengetahuan anaku. Kami melakukan hubungan intim dengan frekuensi yang tinggi, baik saat febby main ke rumahku ataupun saat aku main ke kost nya. Di rumah ku kami bermain di segala tempat, pernah di dapur, kamar tamu, bahkan pernah di kamar mandi atas saat istriku sedang ada di rumah. Dikarenakan semakin seringnya persetubuhan ku dengan febby, dia gw sewakan apartment di dekat rumahku. Namun hubungan Kami sedikit berkurang dikarenakan dia harus ujian smester, selain itu di akhir bulan juli nanti febby harus pulang kampung ke sukabumi.

Pada tanggal 29 Juli 2016, febby memintaku mengantarnya ke stasiun kereta dikarenakan dia mau pulang kampung ke sukabumi, saat di mobil sebagai salam perpisahan dia menyepong kontolku sampai muntah spermaku dimulutnya. Saat aku mengantarkan ke gerbang keberangkatan dia berpesan kepadaku “om, febby g mau egois, febby punya pacar walaupun febby sekarang-sekarang hanya ML dengan om, febby izinin om kok buat ML sama cewe lain, tapi inget yah om jangan sampe om pacaran sama cewe yg om ajak ML, aya tetep sahabat febby, febby g mau aya sedih karena papanya pacaran atau nikah sama wanita lain” ucapnya sambil berbisik.

“iyah syg, om g akan seperti itu, makasih atas pengertian kamu yah, kamu hati-hati dijalan, ini buat kamu (kuberikan segepok uang didalam bungkusan amplop)” balasku.

“ini apa om?? Febby bukan cewe bayaran om” ucapnya dengan nada yang cukup tinggi.

“bukan syg, om bukan bayar kamu, om cmn pengen kasih kamu uang biar kmu makin cantik, karena kalau kamu makin cantik yang untung om, itu buat kamu beli pakaian, refreshing ataupun beli peralatan kosmetik” jawabku.

“oh gtu om, makasihhhhhhhh, I love you om kontol gwedheeeee…” ucapnya sambil genit dan manja kepadaku. Saat dia mau berangkat ku kecup keningnya dan dia pun membalas dengan mencium pipiku.

Selepas mengantar febby aku mengarahkan mobil ku ke salah satu mall di Jakarta Pusat untuk membeli hadiah buat anakku yang 30 Juli nanti umurnya menjadi 16 tahun.


Chapter 1 : Regina Mamanya Laura “The Desperate Wife”

Di mall tersebut aku mencari barang branded kesukaannya dengan inisial LV. Pada saat aku masuk ke tokonya aku melihat wajah yang ku kenal, yaitu Regina. Regina adalah ibu dari teman anakku yang bernama Laura, parasnya cantik belasteran sekilas mirip dengan artis inisial TB, namun toketnya sangat besar, dibalik baju seragamnya yang ketat tercetak toketnya yang besar, pantatnya pun kencang padahal dia sudah berumur mau kepala 4. Regina masih ada keturunan bule (kalau tidak salah jerman), aku pun menyapanya “gin, ngapain di sini?? Cari hadiah juga??” tanyaku.

“eh, mas agung, engga mas gina kerja disini sebagai spg” jawabnya sambil malu-malu.

“Loh Robert (ayah laura belasteran jerman dan turki) kemana?? Emang dia ngizinin kmu kerja disini??” tanyaku penasaran.

“aku sama Robert udah lama engga mas, udah 6 bulan yang dia tidak pernah menafkahi aku dan Laura, jadi terpaksa aku harus banting tulang untuk membiayai kehidupan kami dan sekolah laura” jawabnya dengan wajah yang sedih.

Aku pun kasihan mendengar ceritanya, aku meminta dia menemaniku mencari hadiah buat aya anakku, akhirnya aku mendapatkan tas dan sepatu yang bagus buat Aya. Akupun memberikan tips buatnya karena telah membantuku mencari hadiah buat aya, “mas ini kok tipsnya banyak banget, jangan mas, ga enak aku” ucapnya, “ya elah gin, lebay amat, buat gina aja serius deh, ambil aja, dosa loh nolak rezeki, eh iya btw kmu udah dinner blm?? Beres shift jam brp gin??” jawabku.

“belum mas, kenapa emangnya?? Aku beres jam 8 an mas” jawabnya.

“30 menit lg dong yah?? Ummm..temenin aku jalan yuk ntar sama dinner, mau g?? ntr pulangnya aku anter aja” kataku.

“lah shella (istriku) kemana mas?? Mas sendiri kesini??” tanyanya.

“shella lg ngurus persiapan ultah aya di rmh gin, iyah sendiri, gmn gin??” jawabku.

“ummm…boleh mas, tp g malu mas jalan sama aku, soalnya aku g bawa baju ganti, jd pake baju kerja” jawabnya.

“gampang beli dulu aja ntr, satu buat jalan sama aku sama sekalian beli buat besok ke ultah aya gin, ya udah ini kontakku (kuserahkan kartu namaku kepada gina) gw tunggu yah gin, ntr kontak aja kesitu” ucapku.

“oke mas, tunggu yah” jawabnya.

Aku pun berkeliling mall untuk membeli jas dan kemeja buat ku, sekalian aku membeli kalung untuk istriku. Setelah mendapatkan yang aku mau, hp ku berdering, “halo?? Dengan siapa ini??” tanyaku.

“gina mas, mas dimana?? Gina udah beres kerja” ucapnya di telepon.

“aku lagi keliling-keliling gin, ketemu di store “brand pakaian yang menggunakan nama buah M” yah gin” ucapku.

“oke mas, aku otw kesana yah” balasnya sambil kemudian menutup teleponku.

Akhirnya kami bertemu di store pakaian yang dimaksud, “gin beli gih, kmu pilih aja yang cocok buat kmu, g usah liat harga, yang penting cocok dan bagus di kamu” ucapku.

“serius mas gpp??” tanyanya.

“iyah serius gpp, pilih aja yah, sini tas kmu aku bawain” ucapku sambil membawa tasnya.

Setelah memilih ini itu akhirnya dia mendapatkan 2 baju yang dia rasa cocok, dia pun mengajakku ke fitting room, saat dia keluar dari fitting room untuk baju pertama dia terlihat sangat elegan dan cantik, akupun berdecak kagum dibuatnya dan hanya bisa bilang “bagus gin bagus” sambil tetap memandangnya. Namun baju kedua lah yang membuat aku tak bisa berkata-kata dan jakun ku menelan ludah sendiri. Dia keluar dengan mini dress hitam yang depannya sangat terbuka sehingga menunjukan padat dan besarnya toketnya. “mas bagus ga?? Atau terlalu seksi??” tanyanya.

“hah?? (dengan linglungnya saking aku tertegun menikmati keseksiannya) oh iyah bagus gin, cantik gin, seksi banget juga” jawabku tidak konsentrasi. Baru belakangan aku sadar apa yang aku ucapkan “maaf gin, mas malah ngomong g sopan, maksud mas cocok gin bajunya sama kmu, kmunya jadi cantik” ucapku.

“ahahahha, gpp kok mas, emang seksi yah mas?? Masnya suka??” tanyanya.

“suka gin, suka banget” jawabku.

Akhirnya kami ke kasir untuk membayar belanjaannya, kemudian kami ke toilet karena dia langsung ku suruh untuk menggunakan mini dressnya yang baru. Keluar dari toilet dia diliatin oleh banyak laki-laki yang sedang menunggu pasangannya. Diapun merangkul tangan ku “yuk mas sekarang kemana??” tanyanya.

“oh iyah (sadarku dari lamunan) kita dinner dl yah, mas laper nih” ucapku. Kami menuju ke salah satu resto ternama di sana. Kami memilih kursi yang paling pojok, kemudian kami memesan makanan. Sambil menunggu makanan datang, dia bercerita mengenai keadaannya kemarin-kemarin hingga saat ini. Matanya berkaca-kaca saat selesai menceritakan hal tersebut, secara reflek akupun memeluknya untuk menenangkannya, diapun memelukku balik, entah sengaja atau tidak toketnya yang besar itu menempel di dadaku. Sontak kontolku bergerak keluar jalur, parahnya adalah aku saat itu tidak menggunakan CD hanya menggunakan boxer saja, sehingga kontolku bergerak bebas dan akan terlihat cukup jelas apabila aku sedang ngaceng.

Entah sengaja atau tidak, saat dia melepas pelukan tangannya menyentuh kontolku yang sedang bergerak, untungnya kontolku tidak ngaceng maksimal. Sambil menyeka air mata diapun senyum dan membisikan kepadaku “mas, kok baru dipeluk kontol mas udah ngaceng lagi hihihihi, kayak abg mas baru dipeluk doang udah ngaceng” candanya. Aku pun merasa malu dengan sangat “maaf banget yah gin, mas g ada niat aneh2 kok gin, cmn tadi g sengaja nyentuh punya gina, jadi aja ngaceng, maklum gin mas gampang nafsuan soalnya” jawabku sambil malu.

“iyah mas gpp kok, g usah malu dan g enakan gtu, wajar kok namanya juga laki-laki, malah kan bahaya mas klo g ngaceng, hehehe, tapi yang mas gede banget yah, pasti shella bahagia banget punya suami kek mas, udh ganteng, tajir, sayang anak istri, bertanggung jawab, apalagi anunya gede dan panjang hihihi…” godanya.

“ahahaha bisa aja kmu gombalin akunya, harusnya kan aku yang gombalin kmu gin ahahhaha, masa ini dibalik” ucapku.

“kan udah emansipasi mas, udah g jaman cowo mulu yang godain atau gombalin hehhee…lagian salah masnya juga sihhhhhh…huuuuuu” jawabnya sambil manja kepadaku.

“loh kok salah aku gin?? Emang salah aku apa gin??” tanyaku.

“salah mas lah, soalnya mas baik sama aku, terus cuco lg jadi aja akunya baper + bupeng” jawabnya.

“hah? Bupeng? Klo baper mas tau artinya bawa perasaan, klo bupeng apaan artinya?” tanyaku.

“bupeng tuh, buat pengen mas, buat pengen dikelonin, hihihii” jawabnya sambil berbisik.

Setelah bisikannya itu aku menjadi tidak konsen lagi, dipikiranku hanya berpikir aku harus menyetubuhi gina bagaimanapun caranya. Makanan pun hadir di meja kami, gina makan dengan lahapnya, sedangkan aku sudah pecah konsentrasi, menjadi konsentrasi kepala atas dan kepala bawah. Saat makan kami pun masih berbincang-bincang walaupun aku sudah tidak konsen lagi. Selesai makan tiba-tiba ada WA dari laura kepada regina “ma, laura g pulang yah, laura nginep di rumah aya, soalnya besok ultah” bunyi chat tersebut, gina pun membalasnya “iya nak, mama juga besok ke ultah aya, selesai dari ultah aya baru pulang ke rmh bareng mama yah nak” balasnya. “anakku nginep ditempat mu mas, padahal papanya aya lagi sama mamanya ahahaha…” ucapnya.

Tak lama setelah itu aku mengecek jam dan menunjukan sudah jam 22.30, akupun mengajak gina pulang, selama perjalanan ke parkiran dia memeluk tanganku. Sesampai di mobil aku membukakan pintu untuknya kemudian menutupnya, baru aku masuk ke mobil. Sambil memanaskan si kuda jingkrak aku pun berkata kepadanya “gin, mas g mau ada salah paham diantara kita, maaf klo mas buat kmu baper, mas suka sama gina tapi mas g bisa nikahin gina” ucapku.

“iyah mas ngerti kok, gina juga suka sama mas, dan gina tau mas sayang sama shella, gina g minta nikahin kok, cuman dikelonin aja mas hihihi…” jawabnya sambil manja.

Aku yang merasa diberi lampu hijau langsung mengecup keningnya kemudian gw beraniin diri mencium bibirnya, mendapat balasan saat mencium bibirnya ciumanku semakin ganas, kami memacu birahi kami dengan berciuman dengan ganas di mobil. Kami berciuman kurang lebih 10 menit, setelah itu aku menjalankan mobilku menuju kontrakan gina, ternyata kontrakan gina tidak terlalu jauh dari rumah ku. Sesampainya di kontrakannya dibukakanya pagar dan menyuruhku masuk. Seperti kerbau dicocok hidungnya ku parkirkan mobil di kontrakannya.

Gina masuk duluan sembari pintunya tidak ditutup dan mempersilahkan ku masuk, aku pun duduk di ruang tamu, gina sedang ganti baju dan kemudian membuatkan kopi untukku, aku pun melihat sekeliling, kontrakan tersebut sepi, akhirnya ku ambil ini siatif untuk menutup dan mengunci pintu depan kontrakannya. 5 menit kemudian dia datang ke ruang tamu sambil membawakan secangkir kopi, dia mengenakan kimono dimana kimono tersebut memperlihatkan belahan toketnya secara jelas. “diminum mas kopinya, maaf g ada apa-apa dirumah” ucapnya.

“gpp gin, yang paling penting kopi sama susunya ada ahahaha” jawabku.

“ahahaha dasar si mas, ngomong-ngomong mas gpp pulang malem gini?? Shella g marah emang??” tanyanya.

“engga kok gin, dia santai orangnya, lagian kan mau ngelonin gina dulu baru pulang” kataku.

“ih dasar yahhhhh, nakaallllll (sambil mencubit kecil ke perutku)” ucapnya.

“aduh duh duh…sakit gin, jangan buat mas sakit dong gin, buat masnya enak aja ahahhaha…” godaku.

“wooooo, dasar cowo mah maunya enak-enak muluuuuu…hihihii…ntr gina kasih enak eh ginanya ketagihan gmn?? Huhuhuhu…” balasnya.

“yah tinggal minta sih gin ke masnya, kita buat kode-kodean gtu…hehehe…” jawabku.

Aku yang semakin g kuat melihat belahan dadanya pun akhirnya mencium bibirnya. Diapun membalas ciumanku dengan dahsyat, birahi kami pun naik dengan cepat, segera langsung ku tarik kimononya dan terpampanglah toketnya yang besar (36C katanya), toketnya masih tergolong kencang dan padat, ku remas-remas toket gina, kemudian ku jilat dan kuhisap pentil toketnya, dia pun hanya bisa mendesis “ahhhhh…shhhhhh…umhhhhhh…”. Tangan gina pun mulai melancarkan aksinya dia melepas kancing pakaian ku, kemudian dia melepas sabuk dan kancing celanaku, dibukanya resleting celanaku, diturunkannya boxerku dan dikeluarkannya kontolku.

“uhhhhhh…massss kontolmu panjang dan gede banget sih…gina syukaaaa…(padahal kontolku hanya 22cm dengan diameter 5 cm)” desahnya.

Akupun tak mau kalah ku selipkan tanganku ke dalam CD nya, kugesek-gesekkan clitnya dengan tanganku kemudian ku masukan jari tengah ku ke memeknya, “uhhhhh massss…enak bangett…baru pake tangan udah enak gini…” racaunya. Aku yang sudah nafsu di ubun-ubun menyudahi dulu rangsanganku, ku tanggalkan seluruh pakaian yang mengena di badan ku, gina pun mengikutinya dengan melepaskan CD namun tetap mengenakan kimononya.

Ku sodorkan kontol ku ke mulutnya “gin isepin kontol mas gin…” ucapku, gina pun menjilat, menghisap kontolku bahkan hingga deep throat. Aku yang keenakan karena sepongan gina semakin bernafsu, aku pun mengentoti mulut binalnya sambil meremas-remas toketnya.

Gina benar-benar jago nyepong, aku pun menghentikan sepongannya, ku angkat gina dan ku dudukan di atas meja makan miliknya, akupun jongkok menjilat memeknya. Untuk ukuran wanita mau kepala 4 memeknya masih bagus dan seperti jarang di entot, bulu memeknya pun dicukur rapi hingga membentuk segitiga diatas clitnya. Aku semakin bernafsu melihat bentuk memeknya, kumasukan 2 jari sekaligus sambil mengjilat dan menghisap clitnya.

“oughhhhh…masssssssss…jago banget kmu masssss…hemphhhhhh…enak banget masssss…shhhhhhhhh…aku udah mau nyampe masssss…” desahnya.

Tak lama setelah 5 menit kumainkan memeknya dengan jari dan lidahku gina pun orgasme “oughhhhhhh…mas sayanggggggg gina nyampeeeeeeeeeee…*srettt srett sreettt*” desahnya, aku pun menghisap seluruh lendir yang dikeluarkan olehnya *slurpppppp…slurpppp*.

“ih mas g jijik apa sedotin lendir aku??” ucapnya disela-sela mengambil nafas, “engga syg, enak kok lendir kmu” ucapku. “duhhhh udah manggil-manggil syg, pasti gara-gara dikasih yg enak-enak jadi deh manggil syg hihihi” godanya, “hehehhee, iya syg, makasih yah” ucapku sambil langsung mencium bibirnya, kuarahkan tangannya mengocok kontol ku, diapun mengerti dan selang beberapa lama dia langsung jongkok dan menghisap kontolku. Akupun mengeluh ke enakan “oughhhhhh…sepongan kmu paling mantep syg, enak banget…” pujiku, disela-sela menyepong kontolku gina berkata “duh tadi pake jari aja enak apalagi pake ini yah mas, bahaya nih bisa ketagihan hihihi…”.

10 menit dia menghisap kontolku, kemudian kusuruh dia menungging, gina pun menuruti perintahku, dia pun menghadap meja makan dan kemudian mengangkat kaki kirinya ke meja makan sedangkan kaki kananya tetap menahan badannya di lantai. Ku ludahi kepala kontolku yang besar agar mempermudah sodokan ku ke memeknya. Perlahan tapi pasti kontolku masuk ke memeknya, memeknya masih sempit walau tidak sesempit abg-abg yang bersetubuh denganku, matanya merem melek saat kontolku masuk ke liang memeknya centi demi centi. Hampir seluruh kontolku tertelan oleh memeknya hingga kepentok oleh rahimnya, ku diamkan sebentar kontolku agar memeknya beradaptasi dengan kontolku.

Tak lama kugerakan perlahan kontolku yang sudah terbenam di memeknya, sambil menggenjot perlahan gw ciumin tenguk lehernya dan ku hisap kupingnya. Gina pun mulai mendesah “uhhhhhhhh…gede banget sih syg kontol kmu…hemphhhh…mentok ke Rahim aku syg…enak banget kontol kmu”.

“memek kmu juga enak banget syg legittttttt…oughhhhh…” ucapku. Entah apa yang dilakukannya kontolku terasa dihisap hisap oleh memeknya sehingga kenikmatan saat menyetubuhi gina semakin nikmat.

“oughhhhh sygggg…kok memek kmu enak banget gini sihhhhhhh…ngisep-ngisep kontol aku…shitttttt…bisa cepet gini caranya aku keluar…oughhhhh…” desahku.

“hehehe…enak sayang empot ayamku?? Kontol kmu juga enak banget syg, urat-uratnya kerasa di memek aku saat memek ku menghisap kontolmu…shitttttt…nikmat banget syg…oughhhh…” desahnya.

Semakin lama semakin cepat ku genjot memeknya dengan gaya doggy style, aku yang merasa pertahananku jebol menghentikan genjotan ku, akupun mencabut kontolku dari memeknya, gina pun protes “kok dicabut sih syg??”, “ganti posisi syg” ucapku, akupun menggendongnya ke sofa, aku pun merebahkan diri di sofa, dia mengerti apa yang aku inginkan, diapun menunggangi kontolku dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Gina menggoyangkan memeknya maju, mundur dan memutar tidak beraturan, akupun menghisap toketnya dan meremas toketnya dengan kasar, sesekali ku cium bibirnya dengan nafsu, gina pun membalas ciuman ku dengan nafsu.

Gerakannya semakin cepat, aku mengetahui dia akan orgasme lagi, namun pertahananku pun sudah tidak kuat lagi, mungkin benar hal ini disebabkan karena empot ayamnya, ku rebahkan dia ke sofa dan gw genjot dengan kasar hingga berbunyi *plak…plak…plak…*. “oughhhhh masssssss…aku mau nyampe masssss…kmu perkasa sekali sygggggg…oughhhhhhh…entotin aku masssss…oh yessssss…fuck meeeeeeeee…” racaunya.

“sama syg, aku juga mau nyampeeeeee…memek kmu enak banget syg…oughhhhh fuckkkkkkk…empotannya nikmat banget syg…shhhhhhhhhhh…”racauku.

“enak mana syg memekku dibandingan dengan istrimu massss?? Oughhhhh…godddd your dick is so bigggggg babeeeee…I love your dickkkkk…aku pengen dientot km terus masssssss…ohhhhhh…” ucapnya.

“enakan memek kmu syg, enakan memek kmu jauhhhhhhh…aku juga suka pengen entotin km terus syg, shitttttt…your vagina is so wet honey…fuck yeahhhhhh…” jawabku.

Semakin lama semakin ku percepat genjotanku, tak lama kemudian gina berteriak “syggggggg akuuuuu mau sampeeeeeeeeeee…”, “aku juga syggggggg…aku juga mau sampeeeee…oh shitttt…kita nyampe bareng syg…aku buang dmn syg??” tanyaku.

“di dalem aja syg, aku pengen ngerasain rahimku disembur sprema km syggggggg…oughhhhhhh…sygggggg aku sampeeeeeeeeeeeeeee *sreetttt srettttt sretttt*” teriak gina kenikmatan.

“aku juga sampe sygggggggg…oughhhhhh fuckkkkkkkkkkkkkk *crottttt crottttt crottttt*” ucapku.

Kudiamkan kontolku diam di rahimnya, dan ku kecup kening dan bibirnya, “thanks yah syg udah muasin aku, ngentot sama kmu lebih enak daripada ngentot sama istriku syg…” pujiku, “sama-sama syg aku juga puas banget dientotin kmu, semoga bisa minta lagi yah syg dipuasin kmu…hihihi” ucapnya. “iyah sayang pasti bisa kok asal kmu bs ngerti kondisi aku, btw kmu g takut hamil syg?? Klo kmu hamil aku mau tanggung jawab namun hanya sebatas membiayai anak kita” ucapku, “iyah syg aku ngerti, tp sepertinya engga kok syg aku lg tidak masa subur, eh udah jam 1 malem syg, kmu pulang gih istri kmu pasti nyariin” ucapnya. Dengan ogah gw mencabut kontolku dari memeknya, Akupun mengenakan pakaian dan pamit pulang kepada gina.


Chapter 2 : Laura “The Integrity Secretary”

Sekitar jam 01.30 aku sampai di rumah, saat ku buka pintu kamar istriku hanya menggunakan Kimono, dia pun mengajak ku bersetubuh dengannya, aku yang sangat mencintai istriku walaupun aku sering bersetubuh dengan wanita lain melayani istriku sebagai suami yang baik, walau score nya sudah pasti diketahui. Aku yang baru bersetubuh dengan wanita lain pasti lebih lama keluarnya dibandingkan dia yang sedang horny-horny nya, score 4-1 kemenangan untukku pada malam itu. Namun, persetubuhanku dengan istriku tersebut ternyata dilihat oleh sepasang mata abg yang sedang menginap di rumahku.

Tanggal 30 Juli 2016, adalah hari ulang tahun anakku yang ke 16, hari itu aku bangun siang, hal ini dikarenakan kelelahan setelah melayani 2 wanita yang memberikan kepuasan kepadaku yaitu Regina dan Istriku. Jam 11 aku baru bangun dari tempat tidur, saat ku bangun istriku sudah tidak ada di ranjang. Dengan ogah aku beranjak ke kamar mandi untuk bersiap-siap merayakan ulang tahun anakku aya.

Selesai mandi, aku langsung menuju kolam renang karena acaranya di adakan di kolam renang tersebut. Setiba disana aku melihat aya, angel, laura dan Irene sedang membantu istriku dan 3 pembantuku mempersiapkan acara ulang tahun. Entah kenapa saat itu mata dan pikiranku hanya tertuju pada laura, mungkin karena aku habis bersetubuh dengan mamanya kemarin, sehingga membayangkan laura juga memiliki empot ayam seperti mamanya.

Aku yang baru mengingat bahwa hadiah yang akan kuberikan kepada anakku masih ada di dalam mobil, aku pun bergegas mengambilnya, kemudian aku kembali ke kolam renang untuk memberikan hadiah tersebut kepada anakku, “happy birthday princessnya papaaaaaaa…” ucapku sambil mencium kepala anakku, “makasih papaaaaaaaaa…” jawabnya sembari memelukku, “ini hadiah buat ade pa?? asli LV dong papa beliinyaaaaa, tau aja maunya adeeeeee…love you papa…” ucapnya sambil memelukku lagi.

Jam 17.00 pesta ulang tahun anakku di mulai, banyak teman dan sahabatnya yang hadir, orang tua sahabat anakku termasuk Regina hadir di pesta ulang tahun anakku. Aku dan Regina saling curi pandang selama pesta berlangsung. Pukul 21.00 banyak tamu yang sudah pulang, yang tersisa hanya sahabat anakku dan orang tuanya. Aku merokok di pendopo dekat kolam renang, hingga istriku memanggilku, “paaaaaa…sini donggggg…” teriaknya, aku pun menghampiri istriku, aku lihat istriku sedang mengobrol dengan Regina, laura, Ester (mamanya Angel), Angel dan David (ayah Angel). “kenapa ma??” tanyaku, “pa, dikantor papa ada lowongan buat PKL atau internship gtu g??” tanya istriku, “kenapa emang ma?? Trus buat siapa lowongannya??” tanyaku kembali, “gini pa, gina saat ini sedang mengalami masalah, cmn dia g mau mama bantu, jadi solusi dari mama kalau mau Laura kerja aja tapi jamnya flexible, kan kantor papa deket tuh sama sekolah aya, jadi laura bisa nebeng aya buat ke kantor papa” jelas istriku. Aku pun melirik kepada regina, tersirat dimatanya bahwa dia menyetujui perkataan istriku, “ummm…ada sih ma, jadi legal secretary papa, soalnya 2 sekretaris papa pada cuti, 1 cuti hamil, 1 lg cuti menikah, kalau mau laura melamar pekerjaan itu, tapi tetep ada proses interview segala macemnya ma, papa usahain g PKL lebih ke Internship, biar gajinya lumayan, gmn laura??” tanyaku kepada laura, “boleh om, laura mau banget om” ucapnya sumringah, “ya udah besok dateng aja ke kantor om yah jam 09.00 an, km izin aja seharian buat interview, pagi om kasih tau ke bawahan om kalau besok kmu interview” ucapku.

Akhirnya jam 23.00 semua tamu dan sahabat anakku serta orang tuanya pulang. Paginya aku langsung berangkat ke kantor, istriku masih tidur dikarenakan kelelahan setelah mengurusi pesta anakku, aku pun tidak membangunkannya, aku hanya mengecup keningnya sebelum pergi.

Jam 08.30 gw tiba di kantor dan memberitahukan kepada sandi bagian recruitment bahwa bakal ada calon sekretaris gw hari ini yang akan interview. Jam 09.15 sandi call gw bahwa calon sekretaris yang gw tunggu sudah datang, gw menyuruh sandi mengantarkannya ke ruangan gw. Sandi pun mengetok pintu ruangan gw dan gw mempersilahkan dia masuk, “pak permisi ini tamu yang mau bpk interview” kata sandi sambil mempersilahkan laura masuk, aku terkesima melihat laura, walaupun biasanya aku melihatnya sebagai seorang anak perempuan cantik, tapi dandanannya kali ini membuat ku pangling, cantik, seksi sekaligus dewasa, tidak terlihat kesan umurnya yang masih 16 tahun, perawakan laura seperti artis bintang porno Riley Reid (cek di google yah gan hehehe) namun dengan toket yang lebih besar dan kencang.

“siang om” ucap laura yang menyadarkan ku dari lamunanku, “oh iyah laura, silahkan duduk” ucapku, aku pun berdiri menyalaminya kemudian mengambil minum buatnya. Awalannya aku menjelaskan job desc dari jabatan yang dia lamar, akupun menjelaskan bahwa untuk dia ada 2 type kontrak yang bisa diambil, “kalau PKL jadwalnya terserah kmu datengnya jam berapa dan pulangnya jam berapa, tapi minimal kerja di kantor selama 4 jam kerja gajinya kurang lebih 3 sampe 4 jutaan, tapi kalau internship kmu tetep ikutin jadwal sekolah kamu, tapi setelah kmu di kantor kmu harus nemenin om sampai om selesai kerja, om bisa kasih kmu gaji tergantung totalitas kmu dan skill kmu, maksimal om bisa kasih hingga 10 jutaan” jelasku kepada laura, “laura mau yang internship om, boleh g?? laura bakal lakuin apapun yang om mau dan om butuh…bahkan sampai service yang febby kasih ke om…” ucapnya dengan meyakinkan. Aku shock mendengarkan ucapannya yang terakhir, aku pun make sure mengenai ucapan terakhir yang dia ucapkan “maksud kmu apa laura?? Kmu tau??” tanyaku.

“iyah om laura tau kok, laura liat om sama febby ngapain, laura mau kok om kalau harus ngasih service seperti itu ke om, jujur laura masih perawan om, mungkin laura g bisa kasih liat totalitas dan skill laura soal itu sekarang, tapi laura akan menunjukan sebagian skill laura” ucapnya sambil berdiri, dia menghapiri kursi tempat ku duduk, kursiku dikesampingkan olehnya, kemudian di ciumnya bibirku, aku tak bisa berkata kata dan membalas ciumannya, karena aku masih ragu dengan apa yang dia lakukan. Setelah mencium ku kemudian dia membuka sabuk dan resleting celana ku, di turunkannya celana ku dan boxer ku, laura kaget melihat ukuran kontolku yang kemarin hanya dia liat dari jauh, “om gede banget…” ucapnya sambil menggengam kontolku dan pelerku, “laura yakin mau ngelakuin ini?? Apanya laura yang gede??” aku memastikan ucapannya, “kontol om gede banget…iyah om laura yakin, laura udah lama juga suka sama om, sama kek febby, aku, febby dan angel selalu ngomongin soal om setiap kami kumpul” jelasnya.

Dengan telaten laura meremas dan mengocok kontolku, makin lama kontolku makin mengeras dan membesar, tak lama laura menjilat kontolku dengan perlahan, kemudian berusaha memasukan kontolku ke mulutnya, namun hanya kepala kontolku yang masuk ke mulutnya. Aku pun mendesah keenakan saat kontolku masuk ke mulutnya yang sempit, lalu aku paksakan kontolku masuk ke dalam tenggorokannya, laura pun hamper keselek menelan kontolku yang besar. Dengan telaten laura mengocok dan menyepong kontolku, aku semakin sange dan menjamah toketnya dari luar, toketnya tidak sebesar febby ataupun mamanya regina, tapi laura memiliki toket yang lebih kencang daripada mereka ber2, selain itu bibir bawah yang tebal membuat setiap sepongannya lebih nikmat daripada febby ataupun regina.

“oughhhhhh…enak sayang sepongan kmu…nikmat bangettttt…terus syg… puasin om syg…oughhhhh…klo kmu puasin om dan bisa buat om ngecrot, om kasih kmu gaji maksimal syg…” racauku yang sudah terbakar birahi. Laura semakin semangan menghisap, menjilat dan mengocok kontolku, dia sampai menggunakan kedua tangan mungilnya untuk mengocok kontolku yang panjang. 30 menit sudah dia menyepong dan mengocok kontolku, aku pun mencabut kontolku dari mulutnya, kuangkat dia ke sofa, ku buka kancing baju yang ia kenakan, ku perintahkan laura untuk merubah posisi menjadi 69 dan dia diatasku, aku yang tidur dibawah memeknya penasaran dengan memeknya, untungnya dia menggunakan rok, memudahkan ku untuk mengesampingkan cdnya, ku lihat memeknya yang bersih belum ada rambut tumbuh disekitarnya, tembem dan yang paling menggiurkan adalah warnanya yang pink.

Akupun menjilat-jilat memeknya dan menghisap clitorisnya, laura hanya bisa menyepong kontolku dan mendesah kenikmatan “ohhhhh yesssss…enak baget memek aku dijilat ommmmmm…oughhhhh ommmmmmm… puasin laura juga ommmmm…laura juga pengen dipuasin kek febby ommmmmm… oughhhhhh…” desahnya, tak sampai 10 menit, laura menjerit kenikmatan karena orgasme “ommmmmmmmmmmmm… laura nyampeeeeeeeee…ouhhhhhhhhhh…enak banget ommmmmmmmm…*srettt sretttt srettt*, ku hisap habis cairan lendir yang keluar. 15 menit berselang setelah laura orgasme, aku merasa pertahananku akan jebol, aku menyuruh dia berhenti melakukan aktifitasnya, kusuruh dia duduk bersimpuh dan aku berdiri menyodorkan kontolku kemulutnya, “syg isep kontol om syg, pake toket kmu juga syg gesek2 ke kontol om syg ucapku” akhirnya aku melakukan “tits fuck” ke toket laura yang berukuran 34 C sambil kepala kontolku masuk ke mulutnya “lauraaaaaa, om mau sampe sygggggggggg…” laura makin mempercepat tits fuck dan sepongannya terhadap kontolku, saat sudah mau keluar dia tidak berani menyepong kontolku karena takut sperma ku tertelan olehnya, akupun memaksanya untuk tetap menyepong kontolku sambil melakukan tits fuck, agar dia tidak berhenti kepalanya aku pegang sambil aku memaju mundurkan kontolku “syggggggggggg…om sampeeeeeeee…telen sperma om syggggggg…kmu harus telen sperma ommmmm…oughhhhh enakkkkkkkkkk…*crot crott crottt*” teriak ku saat orgasme, dia pun menelan seluruh sperma yang keluar dari kontolku.

Dia pun kelelahan melayaniku hingga duduk di lantai, akupun mengambil minum untukku dan laura kemudian memberikan kepadanya, ku gendong laura ke kursi dan ku rapihkan bajunya, “makasih yah laura, kmu om terima kerja disini, intinya kerjaan kmu disini puasin om, senengin om, ngerti kan maksud om syg??” tanyaku, “iyah om laura ngerti kok, laura akan kasih semuanya buat om” ucapnya, “oke besok kmu mulai kerja jam 13.00 yah, kita ada meeting dengan BUMN jam 5, untuk menghindari macet kita berangkat jam 14.00” jelas ku, “iyah om, siap laksanakan” ucapnya sambil mendatangiku dan mencium kecil bibirku, “oh iyah ini buat kmu syg” ucapku sembari menyerahkan uang sebesar 3 juta agar dia dapat berdandan dan membeli pakaian baru besok. Kemudian aku pun bersalaman dengan dia dan mempersilahkan dia pulang.

Esoknya aku ada meeting dengan salah satu BUMN yang kantornya berada di dekat stasiun G, aku menyuruh driverku joko untuk mempersiapkan Vellfire ku, jam 13.30 laura hadir dikantor dan mempersiapkan berkas-berkas yang akan dibawa. Jam 14.00 aku berangkat bersama laura dan joko, mobil yang aku kendarakan telah aku modifikasi, dimana seatnya diganti oleh sofa yang dapat berubah menjadi ranjang lipat. Di mobil aku masih menghubungi klien ku yang hendak ku temui tapi tidak tersambung juga, akupun menjadi kesal, kuletakan hp dan kulihat laura menggunakan baju kerja yang seksi, kulihat 2 kancing atas bajunya tidak dikancing, padahal saat di kantor dia masing mengancingnya.

Untuk menghilangkan bete aku mendekati laura yang sedang main hp dan aku memeluknya dari belakang sembari menciumi tenguknya, “geli om, hihihihi…” ucapnya seraya meletakan HP, kemudian dia berbalik dan mencium bibirku. Tanganku mulai bergerilnya di toketnya, karena kancingnya sudah terbuka 2 memudahkanku untuk memasukan tanganku kedalam bra yang dia kenakan. Kedua tangannya yang kecil dan trampil melepaskan sabuk dan celana ku, kemudian dia membuka resleting dan menurunkan celana dan boxerku, dengan sigap dia menangkap kontolku yang mulai mengeras, layaknya sedang menangkap belut. Kemudian perlahan tapi pasti dia menjilat dan mengocok kontolku dengan telaten, birahiku semakin memuncak dan menyebabkan kontolku semakin membengkak dan mengeras. Kemudian dia memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya perlahan “oughhhh…enak syggggg…sepongin kontol om syg…puasin om syg…” racauku.

Tiba-tiba telpon ku berbunyi dan kulihat panggilan sayang buat istriku muncul di layar telpon, akupun terpaksa mengangkatnya sambil disepong oleh laura, “hhhalooo syg, ada apa??” tanyaku kepada istriku, “mama tau apa yang papa lakukan sekarang” ucapnya, degggggg jantungku serasa mau copot, tapi karena laura tetap mengulum kontolku aku lebih kalem namun ucapan ku tetap gelagapan “mamaksud mama appaaaa??” jawabku sambil menahan birahi karena pelerku sedang dihisap oleh laura sambil mengocok batang kontolku, “loudspeaker pa” kata istriku, akupun menurutinya “udah ma” jawabku, “lauraaaaa selamat yah syg kmu keterima jadi sekretaris om, tante sama om g bs bantu banyak, hanya ini yang bs om sama tante bantu, laura udah tante anggap sebagai anak sendiri, om boleh manggil tante bunda, om juga sama udah anggap laura sebagai anak sendiri, kalau laura ma laura boleh panggil om ayah” ucap istriku di loudspeaker “iyah bunda, makasih banyak ayah dan bunda” ucapnya, kumatikan loudspeaker “ahahaha, dasar mama ini baik banget deh” ucapku kepada istriku, “iya dong pa” jawabnya. Hisapan laura yang semakin nikmat di kontolku menyebabkan aku tak kuasa menahan untuk mengeluh “oughhhhhhh, enakkkkkkk…” ucapku keceplosan, “hah? Enak? Papa lagi ngapain?” tanya istriku, “lagi dipijit laura ma, enak ma pijitan laura” ucapku bohong, “oh iya pa laura pijitannya emang enak pa, papa minta pijit sama laura aja, jangan sama yg lain apalagi plus plus, awas yah nakal” ancam istriku, “oughhhh…iyah ma papa pijitnya sama laura aja…enak banget ma pijitan laura emhhhhhhh, oughhhhhh…shhhhhhh…” desahku tak terkontrol lagi saat laura melakukan deep throat terhadap kontolku, “ahahhaha papa keenakan tuhhhhh, g nyesel kan pa udah hire laura?? Hehhehe, pa mama pergi dl yah mau cari baju sama ade, bye papa” ucap istriku sembari mematikan telponnya.

Aku dan laura pun melanjutkan aktivitas kami, aku melakukan incall kepada joko driver ku “jok bawanya pelan-pelan, bapak lagi “kerja” jok” ucapku, “kerja apa lagi ngerjain pak?? Hehhee” jawabnya, “tau aja kmu, ya udah pelan-pelan yah” ucapku.

Aku pun langsung membuka seluruh pakaian yang gw kenakan dan menyuruh laura melakukan hal yang sama, ku rubah sofa lipatku menjadi ranjang. Aku rebahkan laura ke ranjang kemudian mulai gw ciumin bibirnya yang seksi sambil meremas toketnya. Kemudian gw ciumin lehernya sambil tanganku mengelus clitnya. Kuhisap pentil nya sambil gw coba memasukan jari tengah ku kedalam memek laura, tangan laura pun mulai beraksi mencari kontolku yang masih dalam keadaan setengah tegak, “shhhhhhhh…uhhhhhhhhh…enak yahhhhh…” racaunya, perlahan-lahan jari tengah ku masuk kedalam memeknya, aku pun turun untuk menjilati memeknya, perlahan ku gerakan maju mundur jari tengahku yang tertanam di memeknya sambil menjilati clitorisnya.

“ayahhhhhhh…oughhhhhhhh…enak yahhhhhhh…pelan-pelan yah, masih rada perih, tapi nikmattttttt…shhhhhhh…” desahnya. Ku keluarkan jari ku, kemudian ku jilati dan ku hisap clitoris nya sambil berusaha memasukan lidahku kedalam memeknya “yahhhhhhhhh…oughhhhhh…” desah laura sambil meremas-remas toketnya sendiri. Setelah kurasa memek laura sudah cukup becek, ku rubah posisi ku menjadi 69, namun kali ini aku berada di atas laura. Ku raih gel pelicin agar laura yang masih perawan tidak terlalu sakit, ku balurkan ke kedua jari ku, kemudian ku masukan lagi kedua jari tersebut ke memeknya, “awwwww…perih yah” pekiknya, “maaf sayang, ayah pelan-pelan yah gerakinnya” ucapku.

Setelah 5 menit mempermainkan memek laura dengan kedua jariku, laura tidak lagi merintih kesakitan, namun sekarang sudah merintih keenakan. Akupun menyodorkan kontolku ke mulutnya, aku bersimpuh di atas ranjang sambil menahan kepalanya agar tidak melepaskan kontolku dari mulutnya, ku gerakan maju mundur kontolku di mulutnya, mulutnya yang sempit membuat ku merem melek dan keenakan “oughhhh…mulut kmu aja udah enak gini syg…shhhhhhh…apalagi memek kmu syg…oughhhhhh…” racauku.

Sambil ngentot mulut laura tanganku masih tetap merojok memek laura agar semakin lebar dan mempermudahkan kontol ku masuk ke memeknya. Selang beberapa menit kemudian laura mulai merintih hendak orgasme, hal ini ketahuan dari jepitan memeknya ke kedua jariku yang berada di dalam memeknya “yahhhhhhhhh…laura mau nyampe yahhhhhhhh…oh shittttttttt…enak banget ngentot sama ayahhhhhhh…oughhhhhhhhh…laura sampeeeeee yahhhhhhhh…*srettt srettt sret…” rintihnya sambil menikmati orgasme pertamanya di hari itu. Aku mengizinkan ia beristirahat memulihkan tenaganya terlebih dahulu sembari menaiki badannya dan melakukan tits fuck.

Setelah 5 menit aku melakukan tits fuck kontolku yang sudah sangat keras dan besar kulumuri gel untuk mempermudah kontolku masuk kedalam memeknya. Setelah melumuri kontolku dengan gel, aku menariknya ke tepi ranjang dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Sambil ku gesek-gesek kontolku ke memeknya laura menggigit bibirnya sambil memejamkan matanya merasakan sensasi seks yang belum pernah dia rasakan.

“syg yang pertama mungkin rada sakit, kmu tahan yah, ayah udah g kuat pengen entotin kmu” ucapku, “iya yah…masukin aja yah, laura juga ingin merasakan kontol ayah yang gede menyodok memek laura yah…” racaunya.

Akupun mengarahkan kepala kontolku ke mulut memeknya, kutekan cukup keras namun selalu gagal. Mungkin hal ini disebabkan ukuran memeknya yang sempit tidak sebanding dengan ukuran kontolku yang terlampau besar buat memeknya. Berkali kali aku mencoba, ku hitung sudah 25 kali lebih aku gagal masuk kedalam memeknya, kasian kepadaku dia membantu mengarahkan agar aku dapat menghentakan kontolku lebih keras lagi. Di percobaan ke 26 lah kontolku masuk ke dalam memeknya “ouggggghhhhh…gedeeeeeeee…” ucapnya saat kepala kontolku masuk ke dalam memeknya untuk pertama kalinya.

Kemudian ku gerakan perlahan sembari mencium bibirnya yang seksi, kupanggut bibir bawahnya sambil menggenjot perlahan memeknya. Saat laura membalas panggutan ku, ku hentakan kontolku ke memeknya “aaahhhhhhhhhhhh…ayahhhhhhhh… sakit yahhhh…” teriaknya, selaput daranya berhasil ku robek, hal ini terlihat dari darah yang mengucur ke ranjang. Kulihat matanya berkaca-kaca menahan sakit dan perih di memeknya.

Akupun mendiamkan kontolku di dalam memeknya beberapa saat sambil meremas dan menghisap toket dan pentilnya, ku ciumi lehernya dan ku ciumi bibirnya. Setelah 5 menit kurasakan laura mulai berani menggerakan memeknya yang penuh terisi kontolku, merasa itu lampu hijau buat ku, ku genjot laura perlahan. Rasanya sungguh nikmat, aku sering berhubungan dengan abg-abg perawan, namun laura yang paling nikmat saat ini, saat ku tarik kontolku dari memeknya, terasa memeknya ikut tertarik juga, begitupun saat ku sodok kontolku ke dalam memeknya, rasanya memeknya juga turut serta ikut masuk.

Perlahan tapi pasti ku genjot memek laura yang sempit, “oughhhhh…memek kmu enak banget sygggggg…ayah sukaaaaa…jangan kmu kasih memek ini ke cowo lain selain ayah yah syg…” racauku.

“iya yahhhhh…kontol ayah gede dan panjang bangettttt…memek laura terasa penuh sama kontol ayahhhhh…nikmat banget yahhhhh…entotin laura yahhhhhh…puasin birahi papa dengan entotin laura terus yahhhhhh…laura mau diapain juga sama ayahhhhh…oughhhhhh…mentok kontol ayah di memek laura…shhhhhhh…” racaunya.

Semakin lama semakin cepat ku gerakan genjotan ku di memeknya, selama 30 menit kami melakukan misionaris, semakin lama semakin cepat. “yahhhhhhhh…laura udah mau nyampe lagi yahhhhhhh…oughhhhhhh…kontol papa enakkkkkkkkkkkkk…laura sampe yahhhhhhhhhhh *sretttt sretttt srettttt*” teriak laura saat mendapatkan orgasme keduanya.

Tanpa memberi jeda istirahat untuk laura, aku merubah posisi menjadi doggy style tanpa harus melepas kontolku dari memeknya. Ku entot laura dari belakang dengan cepat sambil menampar-nampar dan meremas pantatnya *plakkkkk…plakkkkk…squezzzz*. “oughhhhhh…enak banget memek kmu anakku syg… kmu harus layanin ayah kalau mau berbakti sama ayah nakkkkkk…oughhhhh…fuckkkkk yeahhhhhhh…” racauku.

“iya yahhhhh, laura bakal selalu layanin ayahhhhh…enak yahhhhh disodok dari belakang sama ayah…uhhhhhhh…enak mana yah memek laura sama memek bunda yah??” tanyanya.

“enak memek kmu syg…oughhhhhhh…enak bangetttttt…ayah ketagihan memek kmu syggg…ayah mau hamilin kmu syg…oughhhhhh…fuck yeahhhh…you are my little slutttttt…” racauku sambil menjambak rambut panjangnya dan menghentakan kontolku dengan cepat di memeknya.

“yes daddy, im your little slutttttt…I want your sperm daddyyyyy… I want you give me your spermmmmmm…” ucap laura.

Akupun merubah posisi laura menjadi tidur menyamping (side by side) ku genjot memek laura dengan kecepatan tinggi. Posisi ini menyebabkan memeknya berasa makin sempit dan makin nikmat. “ayahhhhhhh…laura mau nyampe lagiiiiiii…oughhhhhhh…ayah perkasa banget belum nyampe-nyampe…huffffff…oh yeahhhhhhh” teriak laura.

Tak lama berselang laura teriak kembali “im gonna cumm daddyyyy…im gonna cummmmmmm…shittttttt…your dick is so biggggg, it’s filled my vaginaaaaa…fuckkkkkkkkkk…” ucapnya saat menerima orgasme ketiga.

Laura terlihat kelelahan setelah orgasme ketiganya, namun aku yang belum mencapai puncak kenikmatan tidak mau memberikan jeda kepadanya. Aku merubah posisi kembali menjadi WOT, namun aku yang bergerak menggenjot laura dari bawah ke atas. “enak syg kontol ayah?? Puas kmu sama kontol ayah syg??” tanyaku kepada laura.

“enak yahhhhh…puas banget yahhhhhh…oughhhhh…” jawabnya.

Aku makin mempercepat genjotanku sambil menghisap dan menggigit pentil toketnya, “uhhhhh…memek kmu nikmat banget sygggg…kontol ayah yang pertama kali mengambil perawan kmu sygggggg…oughhhh…kontol ayah juga yang hanya boleh masuk ke memek kmuuuuu…fuckkkkk shhhhhhhhh…ayah akan biayain kmu sampe kmu nikah syg…emmmmhhhhhhhhh…kmu g boleh berhubungan intim dengan yang lain selain sama ayah sebelum kmu nikahhhhh…oughhhhhhh…sygggggg” racauku semakin tidak karuan karena sudah berada di puncak birahi.

“iya ayah, laura hanya akan layanin ayah terusssshhhhhhh…uhhhhhh…shhhhhhhh…” jawabnya.

“ayah udah mau sampe sygggggggg…” ucapku.

“laura juga udah mau sampe lagi ayahhhhhh…genjot yang kenceng ayahhhhhhh…hamilin laura ayahhhhhh…ohhh yesssss…” jawabnya.

“ayahhhhhhhhh…laura nyampeeeeeeeeeeeee…oughhhhhhhh…shhhhhhhh…*srettt srettt sretttt*” laura pun mendapatkan orgasme ke empatnya.

“aahhhhhhh, sygggggg ayah jugaaaaaa sampeeeeeeeeeeee…terima sperma ayah di Rahim kmu syggggggggg…ahhhhhhhhhh…fuckkkkkkkkkkk…eat that sperm my bitchhhhhhhhhhhhh…*crottt crotttt crotttt*” racauku saat akhirnya aku mendapatkan orgasme.

Setelah orgasme aku diamkan kontolku di dalam memeknya, “makasih syg, papa puas banget sama servis kmu…kmu temenin papa yah syg keluar kota minggu depan?" tanyaku.

“iyah yahhhhh…makasih juga udah ngizinin laura muasin ayah…walau ayah bukan ayah kandung laura, tapi ayah sudah laura anggap sebagai ayah kandung laura…” ucapnya sambil mencium keningku.

“kalau kamu hamil anak ayah gmn syg??” tanyaku.

“aku g akan nuntut ayah tanggung jawab buat nikahin aku, aku cmn minta tolong ayah tanggung jawab secara finansial saja yah, laura juga sayang sama bunda yah, laura g mau nyakitin bunda juga” jelasnya.

“baik syg, terima kasih buat service nya, yuk kita siap-siap syg” ucapku kepadanya.

Hari itu selesai meeting aku dan laura merengkuh kenikmatan lagi di hotel hingga esok pagi. Ku akui memek laura lebih nikmat dari beberapa abg yang aku tiduri, walaupun bagiku memek yang paling nikmat adalah memek anak kandung ku sendiri.

...to be continue...

sekali lagi mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penulisan cerita, apabila ada kritik bisa langsung comment aja yah agan-agan dan suhu-suhu.
 
Terakhir diubah:
Aku Sarah dan Chintya

Penampakan Sarah*
https://drive.google.com/open?id=1lbFbEzwwjiqoHJpRGS7xPf6Gjg4bAT2m

Penampakan Chintya*
https://drive.google.com/open?id=1x5m-tko55T7ai_h6ufc3fXbhUIZ7fpcI

(3rd Story “When One is not Enough”)


Thanks buat agan-agan yang support gw buat nulis cerita-cerita sex pengalaman gw pribadi yang ada di thread : Aku dan Teman-Teman Anakku, karena ada request serta support dari agan-agan dan para suhu untuk melanjutkan cerita gw, gw akan ceritakan pengalaman gw selanjutnya, yaitu dengan Sarah dan Chintya.

Buat agan-agan yang baru baca cerita gw ini untuk pertama kalinya gw akan kenalin siapa diri gw terlebih dahulu. Nama gw Agung 48 tahun, kisah yang akan gw ceritakan adalah kisah pada saat gw masih berumur 45 tahun.

Gw memiliki anak perempuan semata wayang yang bernama Zara, panggilan sayang gw buat anak kesayangan gw adalah “aya”. Aya berumur 15 tahun, dia salah satu idola di sekolahnya. Kecantikan anak gw menurun dari ibunya yang cantik. Di sekolahnya aya tergolong anak yang supel, dia memiliki geng yang terdiri dari siswi-siswi sekolahnya yang terdiri dari 7 orang, yang terdiri dari Zara (anak gw), Laura, Chintya, Sarah, Febby, Angel dan Irene. Dalam cerita ini sebelumnya gw telah menceritakan persetubuhan gw dengan temannya Febby, untuk yang sekarang yang akan gw ceritain adalah hubungan persetubuhan gw dengan kedua teman anakku yaitu Sarah dan Chintya. Semoga agan-agan suka.

-----------------------------------------------------------------------------

Chapter 1 : Prologue

Hubungan persetubuhan ku dengan febby dan laura masih terus berlanjut hingga saat ini, walaupun sudah tidak se intense dulu lagi namun kedua abg tersebut tetap ku berikan nafkah lahir dan batin sebagai simpanan. Namun dikarenakan kesibukanku yang meningkat dikarenakan promosi yang kuterima mengharuskanku menjadi sering keluar kota. Jujur aku kurang suka travel yang disebabkan pekerjaan, mengapa?? Mungkin agan-agan dan para suhu yang memiliki jabatan senior manager keatas mengetahui pola ini, yaitu “Golf Court as an Negotiation Places”, olahraga Golf sudah tidak asing lagi sebagai ajang “Negosiasi” antar perusahaan dengan pemerintah, Golf dianggap sebagai olahraga yang “memperlancar” hubungan bisnis dengan perusahaan lain ataupun pemerintah. Hal ini dikarenakan pada saat kita melakukan Golf terdapat “Private Session” pada saat kita hendak pindah dari court 1 ke court yang lain, dimana “under table” sering terjadi disana.

Selain itu Golf merupakan ajang “adu kekayaan” antar Golfer, dimana terkadang kami mencari Caddy di salah satu perusahaan majalah dewasa, dan kami melakukan bidding agar mereka dapat menjadi Caddy kita saat bermain golf.

Kejadian ini terjadi di bulan September 2016, dimana pada saat akhir tahun baik pemerintah, perusahaan ataupun BUMN memiliki budget yang harus dihabiskan, disinilah posisi gw sebagai Director of HCLC (Human Capital and Legal Corporate) harus melakukan negosiasi agar memperoleh informasi bahkan approval dari penawaran yang dilakukan oleh divisi Sales and Marketing.

Berdasarkan meeting BOD aku dan rekanku Edmund harus mengikuti event golf yang diadakan salah satu BUMN terkemuka di Indonesia, dimana pada event tersebut terdapat 4 Direktur yang harus kami ber 2 approach. Setelah meeting aku kembali ke ruanganku, aku pun memanggil laura untuk menghadap ke ruanganku. “laura, tolong registrasi event Golf yang diadakan PT. P*******A yah, atas nama saya dan pak Edmund” kataku, “baik pak, ada lagi yang bisa saya bantu pak?” tanyanya, “ummm…tolong kunci pintunya…” ucapku, laura mengerti apa yang aku inginkan, buat agan dan suhu yang belum mengetahui fisik laura, tingginya 160 cm, kulitnya kuning langsat namun terdapat campuran belanda, toketnya berukuran 34 C, putingnya berwarna pink dan vaginanya baru ada sedikit bulu tipis dan keperawanan laura aku yang mendapatkannya hehehe(read 2nd story), btw doi mirip sama riley reid tapi toketnya lebih gede dan lebih kenceng dan kulitnya lebih mulus dari riley reid.

Setelah mengunci pintu laura menghampiriku yang sedang duduk sambil melepaskan kancing bajunya dan melepaskan CD nya, dia tau waktu yang ku punya tidak sedikit, langsung saja dia membuka sabuk dan resletingku. Dikeluarkannya kontolku yang besar dari sarangnya sambil menciumiku penuh nafsu.

“yahhhh… laura kangen dientotin ayah…” ucapnya (buat yang tidak tau kenapa laura memanggil aku ayah, baca terlebih dahulu 2nd story). Diapun bersimpuh di hadapanku dan mulai menjilati kontolku.

“uhhhhhh… enak syggggg… ayah juga kangen entotin kmu… isep kontol papa syggggg… buat ayah ke enakan sygggggggg…” racauku sambil menikmati jilatan dan hisapan yang dilakukan oleh laura kepada kontolku.

“slurpppp…slurppppp…slurppppp…” hanya itu saja yang terdengar dari mulut laura, tanganku pun langsung bergerilya melepas bra yang dia kenakan. Setelah bra yang menghalangi terlepas aku meremas kedua toketnya dengan penuh nafsu. Toketnya yang masih kencang sangat membuatku bernafsu dan ingin melakukan tits fuck.

“sygggg…tits fuck kontol ayah syg…laura pun menurutinya, dia berdiri kemudian membungkuk dan menempelkan toketnya ke kontolku, namun kepala kontolku tetap dihisapnya, rasa ngilu, geli, nikmat dan sange menjadi satu. Kurang lebih 10 menit kami melakukan tits fuck, kemudian ku angkat dia dan ku tidurkan di meja kerjaku, ku gesekan kepala kontolku di lubang memeknya sambil menghisap toketnya.

“oughhhhh…yahhhhh…enak bangetttttt…masukin plisssss kontol gede ayah ke memek lauraaaaaa…laura udah g kuat yahhhhhhh…” racaunya yang sedang menahan birahi.

“mau ngapain syg kontol ayah di masukin ke memek kmu??” godaku sambil tetap menggesekan kepala kontolku di lubang memeknya.

“ouggggghhhh…shittttttt…hufttttttt…ayah jahaattttttt, laura pengen ayah entotttttttttt…pengen ayah setubuhiiii…pengen di semprot sperma ayahhhhhh…” ucapnya.

“okee sygg…ayah masukin sekarang yah kontol ayah ke memek kmu…nikmatin kontol ayah syggggg…oughhhhhh” ucapku seraya menancapkan kontolku di liang surgawi miliknya. Entah kenapa setiap ronde 1 persetubuhanku dengan laura, memeknya selalu terasa sempit, padahal sudah berkali-kali menerima sodokan kontolku. Untuk mempermudah masuknya kontolku ke memeknya, kuangkat kaki kanannya dengan lengan kiriku keatas sembari mengarahkan kontolku ke memeknya dengan tangan kananku. *slepppppp* bunyi kontolku saat telah masuk ¾ nya ke lubang surgawi milik laura.

“sempit yanggggggg…udah mentok pulaaaaa ughhhhhh…”racauku sembari menggenjot memeknya perlahan.

“uhhhhhhhhhh…gedeeeeeeeeee…panjanggggg…nikmaddddhhhhh yah kontol ayahhhhh…” racaunya setelah menerima kontolku di memeknya.

Kukocok perlahan tapi pasti memeknya yang sempit itu sambil meremas-remas toketnya. Makin lama kupercepat gerakan di memeknya, kuturunkan kakinya yang tadi kuangkat, kemudian ku cekik lehernya untuk menjaga agar dia tidak terdorong mundur agar aku dapat mempercepat genjotanku.

*slepppp…slepppp…sleppppp* bunyi gesekan kontolku dengan memeknya, ku lepaskan cekekanku dan ku tindih laura, ku ciumi bibir dan lehernya dengan penuh nafsu sambil mempercepat tempo genjotanku di memeknya.

“oh shittttt…your pussy is so good for my dickkkkkkkk my little sluttttt…fuckkkkkkk yeahhhhhhhhhh…” racau ku.

“oh yessss daddyyyyy, fuck your little slut pussy daddyyyyyy…fuck your adopted daughter pussy daddyyyyyy…fuck me fasterrrrr…I love you so much daddyyyyy…I love your dick so damn muchhhhhh…”racaunya. Di sela-sela menggenjot memek laura, aku merasakan kedutan-kedutan yang keluar dari memeknya memijat-mijat kontolku, pertanda dia hendak keluar.

“ohhhhhh daddyyyyy…im gonna cummmmm…yesssss daddyyyyyy…harderrrrrrrr fasterrrrr…oh shitttttttt… im cummmmmmminggggggggg *srettttt sretttt sretttttt*” teriaknya saat menerima orgasme pertamanya.

Aku pun mendiamkan kontolku diam terlebih dahulu di memeknya agar dia menikmati orgasmenya, setelah kurasa kedutanya berakhir, aku cabut kontolku dari memeknya, ku tawarkan laura minum untuk menghapus dahaganya setelah ku setubuhi “syg mau minum apa?? Orange juice atau liquor?” tanyaku.

“orange juice aja yah…” ucapnya sembari mengatur nafasnya setelah orgasme. Aku pun menuangkan orange juice dingin untuk laura dan jack d double with ice untukku. Ku berikan gelas berisi orange juice kepada laura, minuman tersebut langsung diteguknya sampai habis. Setelah istirahat sejenak, aku menyuruh laura menghadap cermin di ruanganku sembari menopang nya di depan cermin tersebut.

Ku ludahi kontolku dan kutusuk memeknya dari belakang, laura yang belum siap kaget dengan sodokannyu “heeeghhhhh…” rintihnya saat sodokan kontolku dari belakang masuk ke memeknya. Ku genjot memenya perlahan sambil mencium tenguknya, sesekali ku lihat ekspresinya menggigit bibir bawahnya saat kusetubuhi.

“enak syg kontol om??” tanyaku, “enakkk ommmmm…pake bangetttt…ughhhhhh…” jawabanya. Ku percepat laju genjotan ku di memeknya sambil meremas-remas toketnya dari belakang. Tangan kiriku masih meremas-remas toketnya, namun entah kenapa, tangan kananku mendadak ingin masuk ke lubang pantatnya. Ku usap-usap lubang pantatnya dengan jempol ku sambil tetap menggenjot memeknya dalam tempo medium. Ku hisap tanganku untuk memberinya ludah, kemudian perlahan ku masukan jempolku lubang anusnya.

“Oughhhhh…yahhhhhh kenapa dimasukin ke situuuu…ughhhhhh…jorok yahhhhhhh…” ucap laura.

“ayah pengen anak kmu nak kapan-kapan, jadi ini preparation dulu nak, enak kan syg di entot sambil dimasukin tangan ayah ke anus kmu??” tanyaku.

“enak yahhh…tapi tangan ayah ntr jd kotorrrrr…oughhhh shitttttt…penuuhhhh banget kedua lubah laura yahhhhhhhh…” jawabnya.

Anus laura semakin lama semakin bisa menerima jempolku yang mengocok lubang anusnya, semakin cepat genjotanku di memeknya, semakin cepat pula kocokan jempol ku di anusnya.

“fuckkkkkkk…enak banget syg entotin kmuuuuuu…” ucapku sambil memandang dia melalui cermin.

“iya yahhhhhhh…oughhhhhhh…kontol ayah emang superrrrrrrrr…bisa muasin cewe yg ayah setubuhin…fuckkkkkkk…shitttttttt…shhhhhhhhh…bunda beruntung banget punya ayah sebagai suami…ougghhhhhh” racaunya di sela kenikmatan yang sedang kami rengkuh bersama.

Aku yang merasa pertahananku akan jebol sebentar lagi, melepaskan jariku dari anusnya, kemudian ku kesampingkan wajahnya dan ku tekan ke arah cermin.

“oughhhhhh…sygggggggggg…memek kmu nikmat…ayah g kuat lagi sygggggg…ayah pengen di puasin kmu terussshhhhh…ayahhhhh maauuuuuuuuuuu sampeeeeeee…” racauku.

“sama yahhhhhhh…laura juga mau sampeeeee…shhhhhhh…nyampein bareng yahhhh…lebih kenceng yahhhhhhhh…semprotin rahim aku dengan sprema mu yang nikmat itu yahhhhhhhh…oughhhhhhh…” racaunya.

Dengan seluruh tenaga yang ada dan muntahan yang sudah ada di puncaknya, aku semakin mempercepat genjotanku di memeknya.

“ayahhhhhhhhhhhhhhhhhh…lauraaaaa nyampeeeeeeeee…ouggggghhhhhhh… kontol ayah nikmat bangettttttttt…oughhhhhhhh…fuckkkkkkkkk I want your cumms dadyyyyyyyyyy…*sretttttt… srettttttt…srettttttt*” teriak laura saat orgasme keduanya.

“sygggggggggg…ayah nyampeeeeeeee…terima sperma ayah di rahim kmu sygggggggg…oughhhhhhhh… take my cumms my sluttttttttttt…fuckkkkkk yeahhhhhhhhh… *crotttt crotttttt crottttttttttt*” teriakku saat menerima orgasme, ku tembakkan rahimnya dengan semprotan 7 kali, ku tekan kontolku sedalam-dalamnya agar dia semakin merasakan .

Akupun memeluknya dan menciumnya dengan lemas, kami pindah ke sofa untuk beristirahat, sembari laura tidur di pahaku, aku mengecek jadwal meeting hari ini.

Chapter 2 : (Caddy Girl) Day 1

Sesuai dengan hasil meeting sebelumnya tanggal 17 dan 18 September 2016 Aku dan Ed akan ikut event golf yang diadakan oleh salah satu BUMN di Indonesia, namun sebelum event golf tersebut dilaksanakan Kami harus ikut event lelang Caddy yang diadakan di salah satu tower brand majalah dewasa di Indonesia, biasanya yang di “lelang” adalah model-model dari brand tersebut, namun karena Special Occasion kali ini yang akan di lelang adalah abg-abg dibawah 18 (delapan belas) tahun dan bagi gw dan ed yang lumayan sering mengikuti lelang seperti ini, hal ini sangatlah langka dan jarang, why? Karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak, oleh karena itu gw selaku Legal Director di kantor gw diturut sertakan menemani Ed sahabat gw tersebut, dan gw sendiri yakin hal “lelang” ini diatas kelas gw biasanya karena barang lelangnya langka dan “dilindungi hukum”.

Jam 20.00 gw dan Ed menghadiri lelang tersebut menggunakan Mercy milik Ed, karena gw takut kalau menggunakan kendaraan gw sendiri ada yang lihat malah jadi berabe. Lelang yang diadakan ini sangat private karena segala macam jenis alat komunikasi disita hingga acara selesai. Acara gala dinner dimulai jam 21.00, Kami duduk di salah satu bangku yang berada di tengah-tengah, total ada 32 peserta pada lelang tersebut namun diantara 32 peserta tersebut mungkin gw adalah orang dengan jabatan yang paling rendah. Banyak RI 1 dari masing-masing BUMN, Kementerian dan Perusahaan Swasta yang hadir. Pada pukul 22.00 lelang dimulai, ada 64 abg yang di lelang, berarti masing2 golfer memiliki 2 orang caddy (that’s mean you will get 3some after golf) gw sangat happy karena sangat jarang abg ada yang mau melakukan 3some so it’s really rare dude. Hingga abg ke 10 aku belum melakukan bidding sekalipun, Ed sudah mendapatkan 1 caddy yang bernama Eccy, pada saat abg ke 11 dipanggil mataku melihat hal yang mengejutkan, yaitu salah satu teman anakku dilelang didepan mataku, dia adalah Sarah. Sarah memiliki perawakan tinggi 158 cm, kurus namun toket (34C) yang lumayan besar dan pantat yang semok, untuk ukuran badannya malah sangat besar, oleh karenanya kesannya seperti mobil Bentley yang bagian depan dan belakang sangat semok namun ramping, kulitnya putih mulus, rambutnya panjang lurus berwarna hitam kecoklatan. Dia dibuka di harga 5.000 (you guys know what I mean right?), dalam 4 kali bid harganya sudah meningkat di 18.000, gw yang tergoda untuk melengkapi koleksi tidur dengan seluruh teman anak gw mengajukan bidding di 20.000, namun ada yang mengalahkan bidding gw, seorang Dirut BUMN dengan perut yang buncit menawar di 25.000, gw yang tidak mau kalah menawar di 27.000, kemudian di bidding lagi oleh Dirut tersebut di 30.000, akhirnya karena saking panasnya suasana gw bid di 40.000, dia pun akhirnya mundur. Sarah kemudian duduk di tempat abg yang telah di bidding. Abg yang dilelang tersebut tidak dapat melihat bidder yang menawar mereka, yang dapat melihat hanyalah kami, hal ini disebabkan karena adanya kaca one way diantara para abg yang dilelang dengan kami.

“Bro, jangan panas dulu lahhhhhh, masih ada lagi ntr 1 lagi udah abis 40.000 aje lu” kata Ed, “hahaha sorry ed, asli gw pengen banget itu anak td” jawab gw, “iye sih cantik dan seksi, tapi kan kagak 40.000 jg itu, 35.000 juga udah dapet lu, emang apa istimewanya doi coba?” Tanya ed, “doi namanya sarah ed, dia temen anak gw, makannya gw pengen banget cicipin tu anak hahhaha” jawab gw, “wah gila lu emang, temen anak sendiri lu niat entot ahahhaha, tp emang sih ada sensasi tersendiri ye? Ahahhaha” tungkas Ed.

Setelah mendapatkan Sarah, Ed mendapatkan 1 caddy lagi dengan nomor 49 bernama Sartika, total biaya yang Ed keluarkan malam itu adalah 120.000, doi sangat ingin sama cewe bernama Sartika ini hingga menghabiskan 85.000. Gw masih belum melakukan bid lagi dan memang sengaja membataskan uang yang keluar. Pelelangan hampir usai, saat nomor 59 dipanggil gw shock kembali, teman anak gw kembali hadir sebagai abg yang di lelang “What The F**K” umpat gw dalam hati, gw harus memenangkan bid ini, why? Because it’s Chintya. Jujur gw sangat menyukai cewe keturunan, terutama chinese, entah mengapa gw sangat suka dengan cewe keturunan chinese, selain lebih licin, kulit lebih mulus, moaningnya pun bagi gw sangat menggiurkan. Chintya (selanjutnya gw panggil “Tya”) adalah cewe keturunan chinese, paling muda diantara temen-temen anak gw, dia masih umur 15 saat kejadian ini berlangsung, tingginya 162 cm, toketnya sangat besar 36 C serta pantanya sama semok dengan sarah dan bibir bawahnya yang tebal semakin memancarkan kebinalannya, selain itu gw jamin setiap yang lihat doi pasti ngaceng, karena kemulusan kulitnya yang kuning langsat, doi seperti artis korea, banyak yang mengumpat karena mereka sudah bidding Caddy mereka dan mereka menyesal krn tidak ikut serta dalam bidding Tya. Tya dibuka dengan harga 10.000, sesaat kemudian ada yang langsung menawarnya 20.000, gw masih melihat dengan seksama, baru 4x bidding harganya sudah sampai di 50.000, gw pun kemudian ikut menawar di 55.000, sialnya setelah gw bidding ada yang langsung menawar di 80.000, akupun meragu saat itu apakah lanjut atau tidak, namun saat juri mengetok palu ke 2nya, gw menawar 90.000 untuk tya, dan yes baby I WINNN!!. Lucky me, hari itu gw senang banget mendapatkan mereka berdua untuk menemani gw golf di bali selama 3 hari dua malam.

Sepulang dari lelang tersebut gw sumringah dengan hasil lelang yang gw dapatkan, bermodal hanya 130.000 mendapatkan 2 perempuan yang akan melengkapi koleksiku.

Tibalah tanggal 15, gw flight menggunakan maskapai dalam negeri menuju bali bersama ed. Sesampai di bali kami langsung menuju ke Ayana Resort untuk beristirahat, disana telah dipersiapkan “selimut Caddy” oleh panitia. Tak sampai 20 menit kami sudah tiba di Ayana Resort. Karena gw dan ed melakukan bidding over than 100.000, kami mendapatkan Ocean View Suites, sesampai disana aku yang tidak sabar langsung menuju suites, gw pun berpisah dengan ed yang juga menuju kamar.

Sesampai di depan suites aku mengetuk pintu, tak selang beberapa lama Sarah dan Chintya menyambutku, saat mereka membuka pintu mereka kaget karena yang akan mereka “layani” adalah aku yang notabene ayah dari sahabat mereka. Dengan sungkan dan tertunduk mereka membawa koperku ke dalam, kemudian akupun menutup pintu.

Mereka diam seribu bahasa saat aku menghampiri mereka di ruang tamu, akupun duduk di sofa dan mempersilakan mereka duduk, “Kok diem banget sarah sama tya? Nyesel yah tamunya om?” tanyaku, “ehhhh, engga om” jawab sarah dan tya bersamaan. “trus kenapa dong? Kok diem banget?” tanyaku, “ummm, kami malu om sama pekerjaan kami om” jawab sarah tertunduk, “iyah om, om jadi tau pekerjaan kami, kami mohon jangan blg sama temen-temen yang lain yah om” timpal tya.

“ahahahha, kalian gila apa yah om kasih tau ke temen-temen kalian? Temen kalian kan anak om salah satunya, om ketauan dong doyan abg, ahahhaa” ucapku sambil tertawa, “iya juga yah, ahahhaa, lupa om hehhehe, abis panik duluan” tungkas tya.

“udah santai aja kali, om juga kesini buat santai dan have fun, relax aja yah” jelas ku, “iyah om siapppp…kami akan memberikan service terbaik buat om” jawab sarah. “eh om kok bisa dapet kami sih??” Tanya tya, “om menang bidding kalian, pas tau itu kalian om berusaha pengen menangin karena pengen dapetin kalian” jawabku jujur. “wahhhh? Serius om? Jadi om tau pas bidding itu kami? Trus kenapa milik kita om?” Tanya tya, “yah om suka aja sama kalian dan pengen kalian service, itupun kalau kalian berkenan” jawab ku, “lagian kalian ngapain sih ikut kek ginian?” tanyaku lagi.

“Kalau aku krn aku perlu buat biaya operasi ayahku om, beliau sakit jantung dan butuh buat cuci darah, sekaligus aku emang pgn nyobain ML sama om-om, kata sarah enak sih soalnya hihihi” jawab tya sambil tersenyum, “kalau aku buat sekolah aku dan adik-adik aku om dan sisanya buat kehidupan aku, lagian emang enakan ML sama om2, udah duitnya kenceng maennya lama lg om hehhee” jawab sarah. “hoooo, sip deh klo gtu, mulai sekarang jangan sungkan lagi yah, jujur om juga sering ngebayangin ngentot sama kalian, akhirnya kejadian sekarang hehehehe” jawabku.

“yayyyyy…makasih yah om udah booking kami” ucap sarah serta memberikan kecuman di pipiku, “iyah2 kalian mandi gih, udah makan blm? Om pesen makanan yah, oh iya rules dari om kalian g boleh pake sehelai pakaian pun kecuali bath robe sesudah mandi, selama ada di suites, janji?” tungkas ku, “janjiiiii ommmm” jawab mereka serentak.

Tya pun masuk ke kamar mandi terlebih dahulu, aku pun memesan makanan untuk kami. Setelah memesan makanan aku duduk disamping sarah, akupun mengelus rambutnya dengan lembut, “sar cantik banget yah kmu” ucapku terpesona, “ih om mah gomballll woooo, awas loh om jangan gombalin sarah trus, ntr baper trus mintain om terus lg hehhehe” jawabnya, “ya gpp klo mintain terus sih, om doyan malah hahaha, kalian kasih service yang memuaskan om pasti kasih fee yang memuaskan juga hehhee” jawabku sembari meremas toket sarah dari luar. “uhhhh…om nakallll udah remes2 toket sarah aja” jawabnya sambil membuka kancing dan roknya, dalam sekejap sarah sudah setengah telanjang bersisa CD dan Bra yang dia kenakan, CD hello kittynya membuatku tersadar bahwa anak yang akan kutiduri berumur 16 tahun, seraya dia menciumku sembari melepaskan kancing kemeja ku dan celanaku. Diciumnya bibir, pipi, leher dan semakin lama turun ke area dada dan perut, seraya melepaskan baju dan celanaku. Tak sadar aku hanya bersisa CD yang melekat kepadaku, kontolku yang sudah lumayan keras tak mampu dibendung oleh CD ku sehingga sebagian besar kontol ku keluar dari CD.

“Oh my goshhhhh, kontol om gede bangetttt, sampe g muat cdnya, pantesan tante shella betah digenjot om yah? Hihihi” jawabnya sembari menurunkan CD ku yang semakin lama terasa semakin sempit.

Sesaat sarah berhasil melepaskan CD ku, dia menggenggam kontolku dan menjilat kepala kontolku, kemudian dimasukannya kontolku ke mulutnya *slurpppp..plop..slurpppp..plop* bunyi kontolku yang disepong oleh sarah, “enak om syg??” Tanya sarah, “uhhhh…enak syg…sepongin kontol om syg, yg cepetttt…”jawabku. Saat sarah asik menghisap kontolku, aku melepaskan Bra yang dikenakan olehnya dan meremas toketnya yang berukuran 34 C tersebut, putingnya yang kecil kecoklatan meningkatkan birahiku. 15 menit sarah menyepong kontolku, *ting tong…* bunyi bel kamar “Room Service” ucap waiters wanita yang mengantarkan makanan ke kamarku, sesaat sarah hendak berhenti terlebih dahulu, kemudian aku paksa dia menyepong kontolku lagi, “jangan berhenti sar, santai aja gpp kok disini, mereka sangat menjaga kerahasiaan klien” jawabku menenangkannya, setelah ku jelaskan sarah melanjutkan menyepong kontolku, “masuk, ga saya kunci pintunya” teriak ku kepada Waiters tersebut. 2 waiters masuk ke kamar sembari aku sedang di sepong oleh sarah, sekejap mereka kaget lalu tetap melaksanakan tugas mereka, “letakan di mana pak makanannya?” Tanya salah satu waiters, “taro di meja tamu depan saya ini mba” jawabku sambil memaksa sarah tetap menghisap kontolku.

Akupun bergrilya mencari lubang memeknya yang sempit di sela CD yang dikenakannya, sesekali 2 waiters tersebut melihat aku dan sarah yang sedang memacu birahi, mereka menelan ludah berkali-kali saat melihat kontolku sedang dihisap oleh sarah. Aku pun menurunkan cd sarah dan kemudian membalikan posisi sarah menjadi 69, ku lihat memeknya yang tembem dan masih ditumbuhi bulu tipis, dengan nafsu sapu memeknya dengan jilatan yang buas. Kedua waiters tersebut masih meletakan makanan yang kami pesan sambil mencuri-curi pandang, selang beberapa lama tya keluar dari Bathroom dengan menggunakan Bathrobe saja, dia pun kaget dengan kehadiran ke2 waiters tersebut dimana melihatku sedang memacu birahi bersama temannya sarah.

Setelah meletakan semua makanan ke2 waiters tersebut keluar dan menutup pintu, tya mendekatiku dengan malu-malu, kulepaskan jilatanku dari memek sarah dan kuciumi bibir tya dengan buas. Kurubah posisi menjadi sarah menghisap kontolku dan aku menghisap memek tya.

“ohhhhhhh…enakkkkk ommmmmm…jilatin memek tya ommmmm…shitttttt…enak bangettttttt…” lenguh tya, “sar naekin om syg, puasin om syg” kataku kepada sarah. Sarah pun menaiki kontolku yang sudah sangat tegang, kontolku yang panjangnya 22 cm dan diameter 5 cm tersebut centi demi centi masuk ke memek sarah “uhhhhhhhh…ommmmmmm…gede banget sih kontol ommmmmm…shhhhhhh…sarah suka ini sihhhhh…oughhhhhhhhh…” lenguh sarah saat memasukan kontolku ke memeknya yang sempit “memekmu sempit banget sarrrrrr…oughhhhh…masukin sampe mentok syg kontol om ke Rahim kmu” tungkasku nafsu. Akupun tidak diam saja, aku masih menjilati memek tya, kemudian aku berusaha memasukan jari tengahku ke memeknya, “oughhhhh…ommmmmmm…pelan-pelannnnnn…” ucap tya saat jari tengahku berusaha masuk ke memeknya. Memek tya lebih sempit daripada sarah, bahkan jari tengahku kesulitan untuk masuk ke lubang memeknya.

Sarah menggoyang tubuhnya seraya kontolku tertancap di memeknya, kurasakan kontolku mentok ke rahimnya walaupun belum semua kontolku masuk ke memeknya “oughhhh…fuck yeahhhhhhh…kontol om enak bangettttt…gedeeeee…panjangggggggg…sarah mau dientot sama om terusssshhhhh…yessssssss uhhhhhh” desahnya penuh nafsu. Sembari sarah menggenjot ku, aku masih berusaha memasukan jariku ke memek tya, setelah beberapa lama akhirnya jari tengahku berhasil masuk ke memek tya, ku kocok memek tya dengan jari tengahku perlahan, kemudian semakin lama semakin cepat ku kocok memek tya dengan jari tengah ku, “ommmmmm…shhhhhhh…uhhhhhhh…oughhhhh…” desahnya, hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Setelah 15 menit sarah menggenjotku dari atas, aku memintanya merubah posisi, kali ini aku membelakangi sarah dengan posisi doggy style dan memek tya berada di depan muka sarah, aku menyuruh sarah menjilat memek tya sembari ku entot sarah dari belakang.

“oughhhhh, sarrrrrrrrr…enak banget jilatan kmuuuuuuuu…oughhhhhhhh…” desah tya, aku pun mempercepat genjotan ku di memek sempit sarah, sesekali sarah tidak menjilat memek tya dan merintih keenakan “oughhhhh ommmmmmm…entotin sarah ommmmmm…im your bitch ommmmmm…fuckkkk meee ommmmm…yeahhhhhh fuck meeeee…” racau sarah.

Tak terasa sudah hampir 20 menit aku menggenjot sarah dengan gaya doggy style, tak berselang lama “ommmmmmm…sarah mau nyampeeeeeeee…entot sarah ommmmm…oughhhhhh…lebih cepat ommmmmm…” racaunya, kupercepat menggenjot sarah sambil ku tampar dan ku remas pantatnya, tya pun turun dari posisinya dan membantu sarah untuk mencapai klimaksnya dengan menghisap toketnya. Semakin lama ku genjot sarah dengan kasar dan masih menampar pantanya, kulitnya yang putih menyebabkan terlihatnya bekas tamparan ku ke pantatnya sehingga pantatnya menjadi merah. “ommmmmmmm…sarah mau nyampeeeeee…kontol om enak bangetttttt…oughhhhhh…sarah pengen di entot terus sama ommmmm…oughhhhh…ommmmmmmmmmmmmm…sarahhhhhhhhhhh nyampeeeeee…” *srett…srett…sretttt* teriaknya keras saat dia mencapai orgasme pertamanya.

Tubuhnya lunglai jatuh ke sofa, aku pun mencabut kontolku yang mengkilat akibat disembur cairan nikmat sarah, akupun mengangkat sarah ke tepi sofa, kemudian kurebahkan tya di sofa. Gaya pertama kami adalah missionaris, hal ini kulakukan karena sempitnya memek tya mirip dengan sempitnya memek laura.

Pertama-tama kuciumi bibir tya dengan ganas sembari meremas toketnya yang besar itu berukuran 36 C, kemudian ku ciumi tengkuk lehernya sembari turun kebawah, ku ciumi dan kujilat pentil toketnya sambil ku remas toketnya satu lagi dengan tangan kiriku. “ougggghhhhh…ommmmmm…enakkkkkk…” desah tya, kurubah posisiku menjadi menyampingi dirinya, sembari tetap menghisap toket dan meremas toketnya, ku masukan lagi jari tengahku dan ku kocok memeknya perlahan. Semakin lama ku percepat kocokanku di memeknya, tya hanya bisa mengeluh “ouhhhhhhhhh..enakkkkkkk ommmm…” sambil menggigit bibirnya. Kemudian aku berdiri dan menyodorkan kontolku ke mulutnya, diapun mengerti kemauanku dan menghisap lembut kontolku. Sambil di sepong aku tetap mengobok-obok memeknya, bibir bawahnya yang tebal membuat pertahanan ku hampir jebol. Saat aku merasa pertahananku hampir jebol oleh sepongan tya, akupun menaiki tya, ku arahkan kontolku di memeknya. Memeknya tidak langsung ku tusuk melainkan ku gesekkan kepala kontolku terlebih dahulu di bibir memeknya.

“ommmmmm…masukin kontol om ke memek tyaaaa…tya udah pengen di entot sama ommmmmm…uhhhhh…” racau tya yang telah dipenuhi oleh birahi. Aku pun masih mempermainkan birahinya sambil mengatur nafasku agar saat menyetubuhinya masih bisa tahan cukup lama.

“plisss ommmmm…masukin kontol ommmmm…tya pengen ngerasain kontol ommmmmm…”ucapnya.

“kenapa kmu pengen dimasukin kontol om syg?? Emang kenapa dengan kontol om??” tanyaku sambil menggodanya.

“kontol om gedheeeee…panjangggg…tya pengen ngerasain kontol om yang gedheee ituuuuuu…pelissssss…” racaunya yang semakin terasuki nafsu.

“kalau om masukin kontol om ke memek tya, tya mau kasih om apa??” tanyaku.

“tya mau jadi simpanan ommmmm…tya g akan cari kontol om2 lagi selain kontol om…pelissss ommmmmmm…” ucapnya yang sudah tak kuat ingin aku entot.

“oke, om masukin yah sayang kontol om ke memek kmu, jangan coba-coba kmu cari kontol lain selain kontol om” ucapku tegas.

“iyah ommmmmm…shhhhhhhh…oughhhhh” racaunya saat perlahan kontolku masuk ke memeknya yang telah basah itu. Walau memeknya telah basah tetap saja cukup sulit memasukan kontolku yang besar ke memek tya yang sempit itu. Beberapa kali aku mencoba memasukan namun hanya bisa masuk bagian kepala saja.

Tiba-tiba sarah bangkit dari istirahatnya dan membantuku mengarahkan kontolku ke liang persegamaan tya. Sarah menggengam kontolku sembari melebarkan memek tya dengan tangannya satu lagi, perlahan kontolku masuk sedikit demi sedikit ke memek tya. Setiap centi kontolku yang masuk ke memek tya semakin kerasa jepitan memek tya terhadap kontolku, memek tya juga merupakan salah satu memek terenak yang pernah aku cicipi.

Setelah beberapa menit akhirnya kontolku masuk 3/4 ke memek tya dan kepentok oleh dinding Rahim tya “oughhhhhhh…gede banget kontol ommmmmm…memek tya penuh sama kontol ommmmm…mentok sampe Rahim tya om kontol om…oughhhh…” racaunya. Akupun mendiamkan sejenak kontolku di rahimnya, sambil menciumi sarah dan kemudian menghisap pentil toketnya. Perlahan kutarik kontol ku, bersamaan dengan tarikan kontolku, memek tya pun terasa terarik, saat ku benamkan lagi kontolku, memek tya pun terasa ikut terbenam, sungguh nikmat dan sempit memek tya ini.

Setelah itu aku menyuruh sarah mandi agar nanti bisa ku setubuhi lagi saat malam, sarah pun setuju dan menuju bathroom. Semakin lama genjotan kontolku di memek tya semakin cepat “oughhhhh…iyah ommmmm…disituuuuuu…enak ommmmmmm…oughhhhh shitttt…gedeeeee…kontol om buat tya ketagihannnnn ngentotttttt…” racau tya.

Kurubah posisi tanpa mencabut kontol ku yang terbenam di memek tya, kuangkat kakinya dan ku satukan kedua kakinya (some called it side 2 side position). Dengan posisi ini semakin terasa rapetnya memek tya, sekaligus semakin pendek tarikan yang dapat kulakukan agar permainan birahi ini tidak segera selesai.

Aku yang sudah hampir tidak sanggup menahan orgasme ku mengangkat tya menjadi diatas posisiku dan berubah menjadi posisi menjadi WOT, tya pun menggoyangkan memeknya di atas kontolku “oughhhh…enak ommmmm…kontol om enak bangetttttt…yeshhhhhhhh…fuckkkkkkkkkkk…” racaunya.

Tya menggoyangkan memeknya yang membenamkan kontolku dengan buas, berselang 10 menit dari itu tya meracau hendak mendapatkan orgasme pertamanya “oughhhhhh yessssshhhh…om tya mau nyampeeeeee…kontol om enak bangetttttttt…pantesannnn aya sudah ngomongin kontol om gede klo lg kumpul sama tyaaaa…oughhhhhh…enak ommmmmmm…tyaaaaaa sampeeeee ommmmmmmmmmm” *srettttt…sretttt…srettttt*. Aku sedikit terkejut dengan racauannya, kubalikan badan tya dan kusodok kontolku dengan kasar ke memeknya dari belakang, ku jambak rambutnya layaknya kesatria sedang menunggangi kuda binalnya, terbayang ucapan tya mengenai aya yang sering membahas kontolku dengan tya membuat ku semakin bernafsu, sesekali kubayangi tubuh aya sembari menyetubuhi tya, kurang lebih 10 menit sejak aku merubah posisi menjadi doggy style aku merasakan kontolku tidak tertahankan lagi hendak orgasme.

Kupercepat tempo genjotanku di memek tya, “tyaaaaa…om mau nyampe sygggggg…memek kmu enak banget syggggggg…oughhhhh” racauku sambil mempercepat genjotanku di memeknya, “iyah ommmmm…memek tya keenakannnnn dientot ommmmm…fuck me harderrrr ommmmmm…oughhhh” racaunya, akupun mengenjot memek tya semakin cepat dan semakin kasar karena mengejar orgasme ku, “tyaaaaaaa…om mau nyampeeeeee…buang dimana syg??” tanyaku, aku takut dia sedang dalam masa subur.

“di dalem aja ommmmm…tya pgn Rahim tya disemprot sama calon baby anak ommmmmmm…oughhhhhh…enak ommmmm…tya juga mau nyampeee ommmmm…barengggg ommmmmm…tya nyampeeee ommmmmmm…hamili tya ommmmmmmmm…oughhhhh” *sretttt…sretttt…srettt…* teriaknya penuh nafsu saat mencapai orgasme keduanya.

“om juga nyampe syggggggggggg…oughhhhhhhhh…memek kmu enakkkkkk…terima sperma om di rahimmmm kmu syggggggggg…terima calon baby ommmmmmmmmmm…” *crotttttt…crottttt…crottttt* sebanyak 10 kali spermaku menyemprot ke rahimnya, kami pun terkulai lemas. Akupun menimpa tubuh tya karena kelelahan, kami pun saling berhadapan, aku mengecup tya dan mengucapkan terima kasih kepadanya buat service nya “thanks yah syg buat service nya, om ketagihan nih keknya sama memek kmu jg hehhehe…tya mau kan jadi simpanan om?” tanyaku, “mau om…mau bangettttttt…” ungkapnya, kemudian ku kecup keningnya. Makin lama makin kecil kontolku di memeknya dan saat terlepas kontolku dari memeknya keluar cairan lendir spermaku menetes ke lantai.

----------------------------to be continued--------------------------

Chapter 3 : (Caddy Girl) Day 2
 
Ahahaha, takut diamuk para suhu karena ceritanya kurang berkenan, jadi pelan2 aja hu uploadnya. Semoga saya g seperti kmrn2 dinasnya biar bs upload hu. kalau ada kurang mohon kritiknya yah suhu.
Yang kemarin di thread pertama juga masih sampai cerita yang ini kan? Update dong hu setelah thread post terakhir
 
Yang kemarin di thread pertama juga masih sampai cerita yang ini kan? Update dong hu setelah thread post terakhir
Wadawwww, kok suhu hapal?? hahahahaha, waduh seneng bgt saya karena cerita saya nyantol di otak suhu, makasih hu. besok yah hu soalnya hari ini baru pulang banget dan cek udh g ada thread yg kemaren.
 
Nah, ane juga suka cerita abege.
Mantaplah kalo cerita ini dipost ulang diterusin sampe tamat.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd