Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bosenin nggak sih?

  • Nggak sih, ceritain sampai ke akarnya dan seluruh kejadiannya walau nggak banyak adegan panasnya

    Votes: 74 85,1%
  • Bosenin, kelamaan, langsung ke intinya aja.

    Votes: 13 14,9%

  • Total voters
    87
  • Poll closed .

Bukalapak12345678

Semprot Kecil
Daftar
16 May 2019
Post
54
Like diterima
872
Lokasi
Surabaya
Bimabet
Based from true story 100% nyata
untuk menjaga martabat dan persaudaraan maka nama tokoh saya samarkan

Bab 1
ALDA KEKASIH SAHABATKU

"Oi, ayo lungo mancing golek cukil" ujarku pada sahabat karibku Putra, memang hobiku memancing dan berburu ikan barramundi alias kakap putih. Sebagian besar waktu liburku diaplikasikan untuk memancing entah di laut ataupun di muara sekitar Surabaya dan Madura. Sedangkan Putra sendiri tidak terlalu hobi hanya sesekali ikut untuk menemaniku memancing, sambil menikmati pemandangan alam.

"Piye karo gendaanmu?" Tanyaku sambil menunggu umpanku disambar ikan.
"Apik" jawab Putra sembari memainkan hp nya.
"sesok gelem melu aku ta? Mancing nengah karo konco-koncoku, ben ero awakmu suasana tengah laut?" Tanyaku
"Budaal" jawab Putra dengan antusias.
Lama menunggu umpan disambar ikan. Karena iseng, kutengok Putra yang sedang telfonan sambil sedikit mencuri dengar.
"Alda sayang" samar-samar dari kejauhan kudengar suara Putra sambil bercengkrama mesra dengan pacarnya, Alda.

Tak lama kami berkemas, karena hari sudah pagi dan waktunya untuk pulang. Dengan tangan hampa tanpa mendapatkan ikan, hanya udang kecil-kecil sisa umpan yang kami pakai, kami bawa pulang kembali untuk digoreng sekedar menambah lauk makan.
"Sido to mancing nengah?"Tanyaku pada Putra.
"Sido Vin, Sido" jawabnya
"Ojok mbleset" timpalku lagi.
Tak berselang lama kami pun berpisah karena acara memancing sudah selesai, dan kami pulang ke rumah Masing-masing.
Sebelum tidur aku membayangkan seperti apa si Alda itu. Mungkin dengan bodi gemuk bongsor dan muka jelek khas mantan-mantan Putra sebelumnya. Mungkin....

Berberapa hari kemudian, mendekati hari H acara memancing di tengah laut, aku mendapat kabar bahwa Putra mengalami kecelakaan di kota Rembang. Kaget, akupun langsung mencari kabar tentang Putra.
Berberapa kali sudah di telefon tetap nggak diangkat. Malam harinya aku pun memutuskan untuk membatalkan rencanaku karena khwatir dengan si Putra. Sambil menunggu cemas akhirnya si Putra pun menelepon dan mengabarkan kalau dia baik-baik saja. Syukurlah.


"Awakmu lapo nang Rembang?" Tanyaku.
"Aku nyusul koncoku, sepurane yo ngrepoti, reneo nang kos ku, Jawab Putra di telefon.
"Sharelok" timpalku.
Tak lama handpone ku berdering mendaoat share lokasi dari Putra, tempat dimana dia kos. Dan aku segera bersiap untuk ke tempat putra.
Setelah 15 menit perjalanan dari kota Surabaya menuju Sidoarjo, aku pun sampai di rumah tingkat 2 khas tempat kos. Disana ada Putra yang menungguku di depan rumah sambil melambaikan tangannya.
"Ayo mlebu" ajak Putra.
Kumasukkan motor laku berjalan sambil berbincang,
"Lapo awakmu nang rembang iku?" Tanyaku.
"Nyusul koncoku vin" jawabnya.
"Konco sopo?" Tanyaku lagi.
"Delok en dewe ae" celetuknya sambil tertawa kecil.
Kaget bukan kepalang ketika masuk ke kamar kos nya. Disana duduk seorang wanita, putih mulus, tinggi ramping, berdada lumayan besar dan proporsional, berambut panjang dan bersuara lembut.
"Mas Elvin ya?" Wow Itu Alda.

Foto Alda di next post.
 
Terakhir diubah:
Based from true story 100% nyata
untuk menjaga martabat dan persaudaraan maka nama tokoh saya samarkan


"Oi, ayo lungo mancing golek cukil" ujarku pada sahabat karibku Putra, memang hobiku memancing dan berburu ikan barramundi alias kakap putih. Sebagian besar waktu liburku diaplikasikan untuk memancing entah di laut ataupun di muara sekitar Surabaya dan Madura. Sedangkan Putra sendiri tidak terlalu hobi hanya sesekali ikut untuk menemaniku memancing, sambil menikmati pemandangan alam.

"Piye karo gendaanmu?" Tanyaku sambil menunggu umpanku disambar ikan.
"Apik" jawab Putra sembari memainkan hp nya.
"sesok gelem melu aku ta? Mancing nengah karo konco-koncoku, ben ero awakmu suasana tengah laut?" Tanyaku
"Budaal" jawab Putra dengan antusias.
Lama menunggu umpan disambar ikan. Karena iseng, kutengok Putra yang sedang telfonan sambil sedikit mencuri dengar.
"Alda sayang" samar-samar dari kejauhan kudengar suara Putra sambil bercengkrama mesra dengan pacarnya, Alda.

Tak lama kami berkemas, karena hari sudah pagi dan waktunya untuk pulang. Dengan tangan hampa tanpa mendapatkan ikan, hanya udang kecil-kecil sisa umpan yang kami pakai, kami bawa pulang kembali untuk digoreng sekedar menambah lauk makan.
"Sido to mancing nengah?"Tanyaku pada Putra.
"Sido Vin, Sido" jawabnya
"Ojok mbleset" timpalku lagi.
Tak berselang lama kami pun berpisah karena acara memancing sudah selesai, dan kami pulang ke rumah Masing-masing.
Sebelum tidur aku membayangkan seperti apa si Alda itu. Mungkin dengan bodi gemuk bongsor dan muka jelek khas mantan-mantan Putra sebelumnya. Mungkin....

Berberapa hari kemudian, mendekati hari H acara memancing di tengah laut, aku mendapat kabar bahwa Putra mengalami kecelakaan di kota Rembang. Kaget, akupun langsung mencari kabar tentang Putra.
Berberapa kali sudah di telefon tetap nggak diangkat. Malam harinya aku pun memutuskan untuk membatalkan rencanaku karena khwatir dengan si Putra. Sambil menunggu cemas akhirnya si Putra pun menelepon dan mengabarkan kalau dia baik-baik saja. Syukurlah.


"Awakmu lapo nang Rembang?" Tanyaku.
"Aku nyusul koncoku, sepurane yo ngrepoti, reneo nang kos ku, Jawab Putra di telefon.
"Sharelok" timpalku.
Tak lama handpone ku berdering mendaoat share lokasi dari Putra, tempat dimana dia kos. Dan aku segera bersiap untuk ke tempat putra.
Setelah 15 menit perjalanan dari kota Surabaya menuju Sidoarjo, aku pun sampai di rumah tingkat 2 khas tempat kos. Disana ada Putra yang menungguku di depan rumah sambil melambaikan tangannya.
"Ayo mlebu" ajak Putra.
Kumasukkan motor laku berjalan sambil berbincang,
"Lapo awakmu nang rembang iku?" Tanyaku.
"Nyusul koncoku vin" jawabnya.
"Konco sopo?" Tanyaku lagi.
"Delok en dewe ae" celetuknya sambil tertawa kecil.
Kaget bukan kepalang ketika masuk ke kamar kos nya. Disana duduk seorang wanita, putih mulus, tinggi ramping, berdada lumayan besar dan proporsional, berambut panjang dan bersuara lembut.
"Mas Elvin ya?" Wow Itu Alda.

Foto Alda di next post.
takk cendoll ndisik no
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd