Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERPEN Alice

Hurem

Semprot Lover
Daftar
24 Jan 2021
Post
299
Like diterima
2.847
Bimabet
Alice, bonekaku yang sangat cantik. Pupil mata bewarna emas yang indah, rambut pirang panjang bergelombang yang lembut, kulit putih seputih salju, dan bibir mungil indah yang menawan.


Namaku Alice. Umurku 16 tahun dan sekarang sedang bersekolah di sekolah khusus putri St. Maria. Aku sangat cantik. Pupil mataku bewarna emas dan indah, sangat cocok dengan rambutku yang lembut, panjang bergelombang bewarna pirang. Kulitku juga sangat putih, seputih salju serta bibirku yang mungil menawan hati setiap orang yang melihatnya.

Alice, bonekaku yang manis. Hari ini aku membeli sesuatu yang sangat indah untukmu. Sebuah pita hitam yang terukir namamu. Tentu akan sangat cocok di rambutmu. Aku membeli pita ini hanya untukmu, karena itu aku ingin kau selalu memakainya, setiap hari.

Namaku Alice dan diriku sangat manis. Hari ini ada sebuah kiriman untukku. Dari seseorang yang menyebut dirinya fansku. Kubuka kiriman itu. isinya sebuah pita bewarna hitam yang dengan batu berlian yang diukir membentuk namaku. Aku menyukai warna hitam. Semua yang kumiliki bewarna hitam. Mulai dari sepatuku, tasku, aksesoris milikku dan pakaianku. Semua yang kumiliki serba hitam. Alasan aku memilih sekolah St. Maria juga karena seragam sekolah itu bewarna hitam. Kuakui kalau orang yang mengirimkan pita ini benar-benar fansku. Dia tahu warna yang kusukai dan aku juga menyukai model pita ini. Mungkin aku akan memakai pita ini setiap hari.

Alice, bonekaku yang sangat anggun. Kali ini aku membeli sesuatu yang pasti sangat kau sukai. Sebuah gaun. Gaun bewarna hitam yang sangat indah dan berkilau ini benar-benar sangat cocok untuk tubuhmu yang tinggi dan langsing dan kulitmu yang putih. Aku ingin kau memakainya di hari itu, Alice.

Namaku Alice dan diriku sangat anggun. Sebentar lagi adalah ulang tahunku yang ke-17, tentu saja aku harus mengenakan pakaian yang akan menunjukkan keanggunanku. Hari ini, datang sebuah kiriman. Pengirimnya adalah orang yang sama dengan orang yang mengirimkanku pita yang sekarang kupakai. Dengan semangat, aku membuka kiriman itu. Aku benar-benar senang. Kirimannya kali ini adalah sebuah gaun, gaun bewarna hitam yang berkilau karena butiran-butiran berlian yang menghiasinya. Aku memeluk gaun ini dengan erat. Gaun yang kutaksir harganya sangat mahal, bahkan orang tuaku tidak mungkin dapat membelinya. Orang yang mengaku fansku ini benar-benar baik dan pasti adalah orang yang kaya.

Alice, bonekaku yang sangat menawan. Hari itu sebentar lagi akan datang, karena itu kali ini aku membelikanmu sesuatu yang sangat mewah untukmu. Sebuah rumah, rumah yang sangat besar. Rumah ini kubeli hanya untukmu. Hanya untuk kita.

Namaku Alice dan aku sadar diriku sangat menawan. Semua orang iri padaku, apalagi setelah melihat pita dengan berlian yang diukir membentuk namaku yang kini kupakau setiap hari dan gaun yang kupamerkan kepada mereka dan akan kukenakan di hari ulang tahunku nanti. Hari ini, lagi-lagi datang sebuah kiriman untukku. Aku tahu, ini pasti dari fansku itu. Jantungku berdetak cepat seiring aku membuka kiriman ini. Aku membukanya dengan hati-hati dan perlahan. Walaupun hanya butuh waktu beberapa detik untuk membuka kiriman ini, bagiku waktu sudah berjalan selama beberapa jam. Akhirnya aku berhasil membukanya. Dan aku terkejut, sangat terkejut. Sebuah surat keterangan tentang pembelian sebuah rumah atas namaku. Kulihat foto-foto rumah itu. Rumah yang sangat mewah dan sangat besar. Rumah ini telah menjadi hak milikku sekarang. Rumah ini milikkku dan aku akan merayakan ulang tahunku yang ke-17 di rumah ini!

Alice, bonekaku yang sangat istimewa. Sebentar lagi hari itu tiba. Hanya tinggal beberapa hari lagi. Hari ini kau menempati rumah pembelianku. Aku telah menyiapkan banyak benda yang kusukai. Aku menyiapkan mobil bewarna hitam untukkmu. Aku juga menyiapkan beberapa boneka maid yang siap melayanimu di rumah itu. Semua yang kau pasti inginkan sudah kuberikan padamu. Karena kau adalah boneka istimewaku.

Namaku Alice dan kutahu diriku sangat istimewa. Seseorang yang mengaku dirinya fansku membeliku banyak barang mahal dan terakhir dia membeliku sebuah rumah. Hari ini ada sebuah mobil bewarna hitam di depanku. Mobil dengan jenis Limousine yang biasanya hanya kulihat di televisi. Seperti yang sudah kuduga, mobil ini adalah kiriman dari orang itu, fansku. Seorang supir telah disiapkannya untukku. Aku membawa semua barang-barang yang kusukai termasuk pita hitam kirimannya yang kini kupakai dan gaun hitam yang akan kupakai di hari ulang tahunku nanti. Semua barang itu kumasukkan ke dalam mobil dan aku sendiri masuk ke mobil. Benar-benar mewah. Mobil yang mewah. Aku sendiri sedikit gugup ketika duduk di dalam mobil itu. Kami lalu sampai di depan rumah pembeliannya. Rumah ini benar-benar mewah dan besar, melebihi foto-foto yang dikirmkan kepadaku kemarin. Aku sendiri masih tidak dapat percaya. Semua hal mewah ini adalah milikku. Aku berjalan memasuki rumah itu. Para maid yang mengenakan pakaian bewarna hitam menyambutku. Tinggal di rumah yang mewah seperti istana, memiliki mobil yang sangat mahal dan puluhan maid menyambutku membuatku benar-benar merasa sebagai seorang putri raja. Semua hal yang dari dulu aku impikan, kini benar-benar terwujud. Aku benar-benar istimewa.

Alice, bonekaku yang indah. Aku tidak pernah bosan untuk melihat wajahmu yang indah itu setiap hari. Wajahmu yang puas dan senang karena mendapatkan semua yang kau inginkan membuatmu terlihat sangat cantik. Kau benar-benar sangat indah, Alice. Akhirnya hari ini tiba. Hari yang telah lama kutunggu akhirnya tiba. Hari ini adalah hari di mana kau benar-benar akan menjadi bonekaku, Alice. Boneka indah yang hanya menjadi milikku seorang.

Namaku Alice dan aku tahu bahwa diriku sangat indah. Dibalut gaun hitam yang berkilauan, serta dengan pita hitam dirambutku dengan ukiran namaku, diriku terlihat sangat cantik tatkala aku berdiri berkaca di depan cermin. Sempurna. Hari ini akan menjadi malam terbaik. Semua orang yang datang ke pesta ulang tahunku malam ini pasti akan berdecak kagum melihat rumah mewah ini dan diriku yang indah ini. Terutama teman-teman sekelasku. Mereka pasti sangat iri melihatku mendapatkan semua hal ini. Tentu saja, mereka tidak secantik dan seindah diriku. Tidak ada pengagum rahasia yang akan memberikan semua ini kepada mereka seperti pengagum rahasia itu memberikan semua ini kepadaku. Di hari yang istimewa ini, aku ingin bertemu dengan dirinya. Dengan fans beratku. Dengan pangeranku.

Alice, bonekaku. Malam ini aku datang. Untuk membuatmu menjadi milikku. Untuk membuatmu menjadi bonekaku.

Setelah penantian panjang, akhirnya jam menunjukkan pukul 9 malam. Para maid memintaku untuk tidak keluar kamar hingga pukul 9. Aku hanya menurut dan menunggu jarum jam yang melaju dengan sangat lambat. Aku sangat bahagia sekarang. Kubuka pintu kamarku dan aku berjalan dengan anggun menuju tangga di lantai satu. Pasti semua orang sudah menunggu di hall rumah dan akan pangling begitu menatapku. Tapi, aku benar-benar terkejut. Setelah sampai di depan tangga, tak kulihat satu orangpun berada di hall rumah. Ini benar-benar aneh. Seharusnya mereka berada di sana dan menunggu keluar dari kamar. Ini adalah hari istimewa untukku, tapi kenapa tidak ada satu orangpun yang menghadiri hari ulang tahunku ini? Lalu pintu utama rumah yang besar itu terbuka. Di depan sana berdiri seseorang yang asing bagiku. Dia seorang pria.

“Alice…”

Dia berkata dengan seringai yang menyeramkan.

~~~~~~
“Siapa kau?!”

Teriakku. Aku sungguh takut. Seorang pria tak dikenal berdiri di depan pintu rumah. Dia bahkan mengetahui namaku. Dia lalu berjalan maju.


“Ini aku, Alice.”

Katanya. Tapi aku sama sekali tidak mengenalinya. Sementara di berjalan mendekatiku, aku berjalan termundur menjauhinya.

“Aku adalah pengagummu yang memberi semua ini”

Astaga. Aku terdiam. Orang ini, pria tak dikenal bertampang jelek, dengan badan yang besar dan kepala yang botak dengan wajah yang dipenuhi bekas luka dan keriput ini adalah pengagum beratku. Orang ini adalah pangeran yang aku tunggu? Tidak, itu tidak mungkin. Pangeran yang kubayangkan adalah orang yang sangat tampan dan memiliki senyuman yang lembut. Bukan orang jelek dan mengerikan dengan seringai yang menakutkan.

Aku berteriak. Memanggil para maid ataupun penjaga. Tapi tidak ada yang datang, aku bahkan tidak merasakan hawa keberadaan manusia lain selain aku dan orang itu.


“Kenapa kau terlihat ketakutan, Alice? Kau seharusnya gembira. Hari ini adalah hari yang sangat special. Hari di mana kau akan menjadi bonekaku, Alice”

Aku harus kabur! Orang ini gila. Apa maksudnya dengan aku akan menjadi bonekanya? Apa yang ingin dia lakukan padaku? Aku berlari, menyusuri lorong-lorong rumah yang sangat panjang seolah tanpa ujung sedangkan ia berlari mengejarku. Aku benar-benar ketakutan. Aku harus keluar dari rumah ini dan kabur dari psikopat ini secepatnya. Tapi, apa daya. Setiap pintu dan jendela yang menuju luar terkunci. Aku berusaha membukanya tapi pintu-pintu yang kutemui itu sama sekali tidak bergeming sementara orang itu semakin mendekatiku. Akhirnya aku terjebak. Terjebak diantara pintu yang terkunci rapat dan orang gila yang menghadangku. Matanya menatapku nanar. Wajahnya memerah dan terlihat sangat marah.

“Alice, bonekaku yang sombong. Aku memberikan semua yang kau inginkan, tapi kau malah berlari menghindariku. Asal kau tahu Alice, tidak ada orang lain yang akan memberimu semua ini seperti aku. Karena itu, kau seharusnya diam saja dan menurut untuk dijadikan sebagai bonekaku!”

Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan. Aku memang sangat berterima kasih padanya karena ia memberikan semua hal ini padaku. Tapi aku ini manusia! Aku bukan boneka dan tidak ingin menjadi boneka. Apalagi untuk dirimu yang jelek!

“Hentikan! Jangan mendekat!”

Teriakku. Dia berada di hadapanku. Nafasnya yang sangat cepat dan bau karena berlari mengejarku menghembus di wajahku. Aku takut, tapi aku tidak boleh menyerah. Aku ini bukan wanita lemah! Berkat latihan karate yang setiap minggu kulakukan di sekolah, aku punya tenaga yang cukup kuat untuk mendorong dirinya. Lalu kuraih vas bunga yang berada di atas meja di sampingku, lalu dengan sekuat tenaga, aku memukulkan vas bunga itu ke kepalanya.

Dia terjatuh dan mengerang kesakitan. Aku mengambil kesempatan ini untuk berlari ke hall rumah dan menuju pintu utama. Untunglah, pintu itu tidak dikunci olehnya. Aku berhasil keluar rumah. Aku lalu melihat sekeliling, mencari kendaraan. Rumah ini berada di daerah terpencil dan sangat jauh dari kota. Aku harus menggunakan kendaraan untuk kabur dari rumah ini. Lalu secercah harapan terlihat. Mobil Limousine hitam terparkir tak jauh dari tempatku berdiri. Aku berjalan mendekati mobil itu. Ternyata supirku masih berada di dalam sana. Untunglah, karena aku tidak mengetahui bagaimana cara menyetir mobil. Aku membuka pintu mobil.

“Ada orang gila yang mengejarku di dalam rumah itu. Tolong, antarkan aku ke kota”

Aku duduk dan menggigil ketakutan mengingat kejadian barusan. Untunglah, akhirnya aku berhasil kabur darinya.


“Baik, tuan.”

Katanya. Aku bingung, menatapnya heran karena menyebutkan dengan panggilan ‘tuan’. Namun aku sungguh terkejut. Aku benar-benar tidak menyangka. Orang gila itu berdiri tepat di samping mobil!

Dia membuka pintu mobil. Dan mencoba meraihku. Bodoh, aku benar-benar bodoh. Mobil dan supir ini adalah pemberiannya. Harusnya aku memilih berjalan kaku untuk ke kota walaupun jaraknya sangat jauh daripada memasuki mobil ini. Dengan kasar, dia memukulku hingga pingsan.‎

~~~~~

Alice, bonekaku yang jalang. Kugunakan semua harta milikku untuk memuaskan nafsumu, tapi kau sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasihmu dan malah memilih menghindariku. Aku mengikat kakimu agar kau tak dapat berlari lagi. Aku mengikat tanganmu agar kau tak dapat mendorong dan memukulku lagi. Aku menyumpal mulutmu agar kau tidak lagi beteriak dan menghinaku. Aku juga menutup matamu agar kau tidak menunjukkan tatapan benci dan ketakutanmu kepadaku. Kau seharusnya sebuah boneka, Alice. Mainanku. Sebuah boneka tak sepantasnya memiliki ekspresi. Sebuah boneka seharusnya hanya memiliki ekspresi wajah datar dan tersenyum kosong. Kau seharusnya seperti itu, Alice.

Kau benar-benar berisik, Alice. Walaupun aku telah menyumpal mulutmu, mengikat kedua tangan dan kakimu serta menutup matamu, kau masih juga memberontak. Tapi aku tidak ingin memukulmu. Aku tidak ingin merusak bonekaku yang indah. Tadi aku terpaksa untuk memukulmu karena kau sungguh keras kepala dan tidak ingin menurutiku. Sebagai sebuah boneka, kau seharusnya diam Alice. Kau harus mati. Tapi aku tidak ingin kematian yang jelek untukmu. Minumlah ini Alice. Ini adalah racun yang dapat membuatmu mati dengan tenang tanpa rasa sakit dan busa yang keluar dari mulutmu dan membuatmu jelek. Minum ini, dan kecantikanmu akan terjaga untuk selamanya.

~~~~~
Orang gila itu mengikat kedua tangan dan kakiku menyumpal mulutku serta menutup mataku. Setelah mengoceh layaknya orang gila, dia melepaskan kain yang menyumpal mulutku dan memaksaku meminum racun. Aku berusaha menutup mulutku sementara ia berusah untuk membuka mulutku dan ingin meminumkan racun itu. Aku tidak peduli jika kematian yang akan kualami adalah kematian tanpa rasa sakit, aku hanya tidak ingin mati dan menjadi bonekamu yang dapat kau perlakukan sesuka hati.Dia lalu menamparku.

“Maaf, Alice. Aku tidak ingin menyakiti tubuhmu yang indah. Kumohon, minumlah ini”

Orang gila itu meminta maaf setelah menamparku dan masih memaksaku untuk meminum racun yang diberikannya. Tapi aku tetap memberontak. Aku harus lolos darinya, aku harus kabur darinya!

Aku menggigit tangannya. Dia berteriak kesakitan dan melepaskan gelas minuman itu dan terjatuh ke lantai dengan bunyi pecahan kaca yang menggema di seluruh ruangan. Dengan tangan terikat dan mata tertutup, aku meraih-raih pecahan kaca di lantai tak peduli dengan tanganku yang berdarah karena pecahan kaca. Aku berhasil menemukan pecahan kaca yang cukup besar. Dengan panic, aku memotong tali yang mengikat tanganku dan berhasil! Tapi tiba-tiba dia meraih tanganku dan menggeram kasar. Dengan mata yang masih tertutup dan panik, aku mencoba melukainya dengan kaca yang aku pegang. Kuarahkan kaca itu ke daerah wajahnya dan dia berteriak kesakitan. Dengan kedua tanganku yang terbebas, aku berhasil membuka penutup mataku dan aku melihat dia memegang mata kanannya yang mengeluarkan darah. Selagi ada kesempatan, aku memotong tali yang mengikat kakiku dan segera berlari menuju pintu utama rumah.

Di depan sana, ternyata supir itu telah berdiri menungguku.


“Tangkap dia!”

Perintah psikopat gila yang masih memegang matanya yang kesakitan kepada supir untuk menangkapku. Si supir hanya mengangguk dan berlari mendekatiku. Tapi aku sudah terlatih dengan karate. Aku menggunakan tendangan putaran belakang dan dengan telak mengenai wajahnya dan dia langsung terbanting ke tanah. Sementara si supir terbaring kesakitan dan orang gila itu berjalan perlahan di belakangku dengan masih menahan sakit di matanya, dengan panik aku merogoh kantong baju si supir dan menemukan kunci mobil. Lalu si supir memegang tanganku, reflex, aku langsung menendang kembali wajahnya.

Aku lalu berlari menuju mobil. Walaupun aku tidak tahu bagaimana caranya menyetir, setidaknya aku tahu bagaimanacara menghidupkan mesin mobil serta letak rem dan gas. Untunglah jalananannya lurus. Aku menyetir mobil itu dengan kecepatan penuh sembari butir-butir air mata jatuh menetes dari mataku. Aku menangis lega, akhirnya aku berhasil kabur dari psikopat gila itu.

~~~~~~

Sebulan telah berlalu semenjak ulang tahun ke-17 Alice dan peristiwa mengerikan yang menimpanya. Saat ini Alice pindah ke luar negeri mengikuti kedua orang tuanya yang bekerja di sana. Walaupun begitu, Alice masih merasa hidupnya belum sepenuhnya tenang. Orang gila yang mengaku sebagai pengagum beratnya berhasil kabur dan menghilang. Hingga sekarang polisi masih belum dapat menangkapnya dan belum mengetahui identitas lelaki misterius itu. Terkadang, ketika berjalan di jalan ketika pulang dari sekolah barunya, Alice merasa dirinya sedang di awasi dari jauh dengan tatapan yang mengerikan hingga cukup untuk membuat bulu kuduknya meremang.

Mudah-mudahan itu cuma perasaanku.

Pikir Alice untuk menenangkan dirinya sendiri. Tetapi di balik sebuah dinding toko yang berada di belakang Alice, terlihat sesosok bayangan yang sepertinya sedang mengawasinya.

Tunggulah Alice, bonekaku yang sangat cantik. Ketika waktunya tiba, aku pasti akan kembali untukmu. Dan saat itu, kau pasti benar-benar akan menjadi bonekaku.

 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd