Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Anak Ayam yang Menjadi Elang

Status
Please reply by conversation.
Episode 33: The One that Always be There for You

04 Juni 2016 Jam 8:30 Malam
"Sudah Ma. Kenapa?" balas chat gw
"Ama boleh ke kamar tuan? Ada yang mau Ama omongin" balasnya
"Boleh. Kesini aja. Buka pake kunci sendiri ya. Saya lagi rebahan. Kunci gak terpasang di pintu." balas gw lalu menaruh hape


Lima menit kemudian Ama datang. Malam ini dia mengenakan piyama set model kancing warna merah muda tanpa motif dengan jilbab slup warna senada. Gw masih mengenakan kemeja yang tadi gw pakai, minus ikat pinggang yang gw lepas.

Ama datang lalu duduk di sebelah kasur, gw masih berbaring. Dia menanyakan perihal penarikan pengaduan terhadap suaminya di kepolisian. Gw yang sudah cukup tenang dan sadar, menjawab pertanyaan Ama..
"Kamu tenang aja. Senin kita ke kantor polisi. Saya izin masuk siang ngurus pencabutan pengaduannya."

"Beneran tuan?" tanyanya dengan mata berkaca kaca sambil menggenggam tangan gw
"Iya beneran. Saya gak bohong." jawab gw
"Makasih tuan.. makasih.." katanya lalu mencium punggung tangan gw


Sudah mau masuk bulan puasa. Mang Yayan juga 'mungkin' bisa segera bebas setelah gw cabut laporan pengaduannya. Tentu saja kebersamaan gw dengan Ama yang seperti ini akan berkurang atau hilang sama sekali.
Karena itu..

"Ama.." panggil gw pelan
"Iya tuan.." dia lepaskan ciumannya di tangan gw, masih menggenggam tangan gw dia menjawab panggilan gw dan menatap wajah gw

^cupp....^ bunyi kecupan gw di bibir Ama sambil tangan gw memegang wajahnya

"Saya ingin kamu.. tolong puaskan saya.." kata gw pelan di telinganya
"I..iya tuan.." jawab Ama terbata-bata


Sambil duduk, gw rangkul dan peluk Ama serta mengelus punggungnya. Ama membalas pelukan gw. Mungkin dia heran, tuannya sekarang jadi lembut.

"Saya mau kamu temani saya semalaman ini.." ucap gw pelan
"Iya tuan.. apapun untuk tuannya Ama.." jawabnya membuat darah gw berdesir


Gw lepaskan pelukan gw. Air matanya menetes perlahan. Gw seka air matanya dengan ibu jari gw. Lalu gw kecup perlahan bibirnya.
Ama membalas ciuman gw dengan lembut. Kami menikmati cumbuan ini dengan pelan dan romantis.

Gw lepas ciuman gw, lalu gw kecup kepalanya yang terbalut hijab. Lalu turun gw kecup dahinya. Mata Ama terpejam.

Aroma sabun campur lotion rasa teh hijau bengkoang yang di pakainya menelusup rongga hidung gw.

Pelan gw kecup pipi kanan, lalu pipi kirinya. Gw kecup juga hidungnya, lalu dagunya. Tangan gw memegang sisi kepalanya, tangan Ama menggenggam erat pergelangan tangan gw.

Jujur gw sedikit merasa bersalah dengan perlakuan gw ke Ama selama ini. Kasus dengan Yayan, gw gak peduli. Wanita gw menangis, ini lain cerita. Gw ingin membahagiakannya malam ini.

Nafsu gw pun naik dengan perlahan. Tangan kiri gw merangkul pinggangnya, tangan kanan gw memeluk punggungnya. Kedua tangan Ama merangkul leher gw. Kami berciuman.
^hmp.. hmmpp.. hmppp....^

Ciuman pelan dan romantis yang dengan perlahan menjadi pagutan. Gw pagut bibir atasnya Ama, lalu memagut bibir bawanya. Bibir gw digigitnya pelan. Gw hisap bagian bawah bibirnya ini. Rangkulannya semakin erat di leher gw. Ama balas mengulum bibir atas gw. Bibir kami saling mengulum dengan indahnya. Perlahan lidah kami keluar dan beradu, lalu saling mengait bertukar air liur. Nafas kami mulai memburu.

Sepuluh menit lamanya kami mencumbu, Ama melepaskan rangkulan dan cumbuannya. Dengan lembut dia membuka kemeja gw. Kancing demi kancing. Gw hanya menerima tanpa melakukan apapun. Dibukanya kemeja gw, dilepaskan lalu di lemparnya ke samping. Tangan Ama mengusap-usap dada gw, lalu dia menjatuhkan kepalanya di dada bidang gw sambil tangannya mencengkram kedua lengan atas gw.

Gw elus kepalanya yang dibalut jilbab pink tersebut. Gw cium ubun-ubunnya. Ama melepaskan dirinya, lalu perlahan dicumbunya leher gw. Sangat pelan. Ama tidak menjilat, hanya mencumbu dan mengecup leher gw yang wangi keringat campur parfum aigner black ini. Cumbuannya naik ke telinga kanan gw, dicumbu lalu dihisap. Kemudian dijilat.
"Ughh..." gw melenguh

Dia lantas memindahkan cumbuannya ke telinga kiri gw sambil merangkul tubuh gw dan gw membalas rangkulan Ama dan mengusap-usap punggungnya. *Damn it feels so hot!* ujar gw dalam pikiran

Gw bimbing Ama untuk naik duduk di pinggul gw. Sambil duduk, perlahan gw lepaskan baju piyama merah mudanya. Kancing demi kancing. Sambil melepaskan bajunya, gw cium menyusuri tengah tubuhnya secara vertikal. Tangan Ama memeluk kepala gw dan menciumi bagian atas kepala gw.
Kancing pertama ^cupp^
Kancing kedua ^cupp^
Kancing ketiga ^cupp^
Kancing keempat ^cupp^
Kancing kelima ^cupp^

Seluruh kancingnya telah terlepas. Gw pandangi sebentar tubuh bagian atasnya yang hanya terbalut bra warna krem, lalu gw lepaskan bajunya dan melemparnya ke samping.

Gw mulai cumbui Ama dari atas leher, ke batang leher lalu sampai bagian bawah lehernya.
"Ughh.." Ama melenguh

Cumbuan gw berubah menjadi jilatan, gw sangat menikmatinya. Ama merangkul tubuh gw erat dan mencium rambut gw bertubi-tubi. Kontol gw semakin menegang menggesek memeknya yang masih dibalut celana piyama dan cd.

Gw lepaskan cumbuan gw, Ama menggamit bawah kaos gw lalu meloloskan kaos gw. Tangan gw terangkat membantunya. Gw lalu bergeser bersandar di tembok tanpa mengubah posisi kami yang sudah bersatu.

Gantian Ama mencumbu gw. Mengulang dari leher kemudian ke telinga, sambil gw usap-usap punggungnya. Cumbuannya turun ke bagian dada. Tubuh Ama sedikit melengkung. Dicumbunya dari bagian atas dada gw, turun ke bawah. Dia mengulang kali ini dengan jilatan, dari atas ke bawah, dada kiri dan kanan tanpa menyentuh pentil gw.
"Ughh.. sshh.." gw melenguh nikmat

Kali ini Ama mulai bermain di pentil gw. Dari pentil kiri dicium, dijilat dengan ujung lidahnya, lalu disapu pentil dan aerola gw dengan lidahnya, Ama kemudian mengecup lalu menghisap serta mengigit pentil gw yang sudah keras. Dilakukannya juga di area pentil kanan gw.
"Ughh.." gw melenguh serta mencengkram kepalanya dengan erat

Birahi gw makin naik. Gw lepaskan kaitan bra di punggungnya. ^klik^
Gw loloskan branya dan gw lempar ke samping. Nampak bongkahan kedua toketnya yang kenyal, sedikit turun namun sudah mengeras karena libido. Puting besarnya yang telah menyusui dua orang bayi mencuat keras. Gw remas pelan, gw pilin kedua putingnya.
"Uchh...." Ama melenguh

Gw ganti kegiatan tangan kanan gw dengan mulut lalu tangan gw pindah ke pinggulnya. Tangan kiri gw melumas toketnya. Gw jilat seluruh bongkahan toketnya. Gw lumat putingnya. Gw jilat gw hisap, gw gigit kecil lalu gw nenen di toket kiri Ama ini. Ama menjambak rambut gw. Lalu gantian gw melakukannya di toket kanan Ama.
"Uchh.. sshh.. ahh.." Ama mendesah dengan nikmatnya

Selesai tugas gw di toketnya. Gw lanjutkan perjalanan gw di keteknya. Gw angkat sedikit lengan kirinya, nampak ketiaknya yang sedikit menghitam dengan rambut halus yang baru tumbuh sekitar setengah senti. Ama belum sempat cukuran sepertinya. Gw hirup aroma ketiaknya dalam-dalam ^hsssp...^
Aroma sabun, campur keringat dan lotion di sekitar keteknya membuat gw makin bernafsu dan kontol gw makin keras rasanya. Gw lahap ketek Ama dengan rakus, gw jilat dan hisap berulang kali, setiap jengkal keteknya tidak lolos gw santap. Puas di ketek kiri, gw berpindah ke ketiak kanannya.
"Ahh.. sshh..." Ama mendesah

Gw mulai tidak sabar. Gw baringkan Ama. Gw lepas celananya. Gw pegang dan gesek memeknya dari luar cd. Sudah sangat basah. Lalu gw lepaskan cd nya. Ama sudah dalam kondisi bugil dengan masih mengenakan slup di kepalannya. Gw lepaskan celana dan boxer gw. Kami sudah sama-sama bugil

Ama menatap kontol gw dengan sayu. Gw hampiri memek Ama. Gw angkat dan lebarkan kedua kakinya. Sambil tengkurap sekarang memek Ama sudah ada tepat di depan wajah gw. Memek yang ditumbuhi rambut tipis belum dicukur milik Ama.
Gw hirup aromanya, kecut dan anyep campur aroma sabun dan lotion menusuk hidung membuat kontol gw terasa makin keras.
Gw lumat dengan rakus memeknya Ama, hanya dengan lidah gw sapu labia mayornya. Lalu dengan ibu jari dan telunjuk kiri gw lebarkan memeknya, terlihat rongga memek warna merah tua milik Ama, gw jilat labia minornya Ama.
"Ahh.. sshh.. ahh.. tuan.." desahnya

Tangan kiri gw pindah memilin toket kanannya, lalu mulut gw menghisap dan lidah gw menjilat klitorisnya.
Belum puas, jari telunjuk dan jari tengah gw mengocok memeknya.
"Uch.. uh.. ah.. ah.. nikmat tuan.. ah.. ah.. Ama bahagiah.. ah.. ahh.." Ama meracau

Kocokan gw semakin cepat, gw ludahi memeknya tiga kali ^cuih..cuih..cuih..^
^clek..clek..^ bunyi kocokan jari gw di memeknya yang telah banjir berbagai cairan

Gw hisap dan kembali klitorisnya Ama
^slrp..slrp..slrp..^

"Oh.. ohh.. tuan.. oh.. Ama sayangh.. tuan.. ah.. oh.. sshh.. ahh.. " Ama meracau dan mendesah


Sekitar sepuluh menit gw mainkan memeknya, sampai..
"Agh.. agh.. Ama.. samph.. peh.. arggggggghhhhhhh" Ama mengejang melepas orgasme pertamanya, pinggulnya terangkat
cret..cret..cret..cret..cret..

Ama memuncratkan lendirnya di mulut gw. Seluruh cairannya gw minum dan gw telan. Lalu setelah itu gw lepaskan dan gw bersandar di tembok, Ama berbaring di sebelah kiri gw.

Wajah dan tubuhnya memerah. Nafasnya tersengal-sengal. Dia menggigit jari telunjuk kanannya. Kemudian dia merangkul pinggul gw dan mencium samping perut gw. Beberapa menit beristirahat.
"Ama bahagia tuan.." katanya sambil tersenyum manis dan manja masih di posisi yang sama. Gw mengelus samping kepalanya.

Kontol gw masih mengacung dengan gagahnya. Kontol 16cm, tegang, keras dan berurat dipandangi Ama dengan wajah sayu.

Ama melepas rangkulannya dan menghampiri kontol gw.
"Gantian tugas Ama sekarang 😊" katanya sambil tersenyum dan gw membalas dengan senyuman juga

Tangan kirinya mulai menggenggam kontol gw dan mengocok perlahan.
"Hmm.." gw melenguh pelan

Ama nampak serius lalu tangan kanannya ikut menggenggam kontol gw dan mengocoknya. Ama mengocok kontol gw dengan dua tangan. Dia mengocok lalu memijit memutar batang kontol gw ke arah berlawanan.
"Aughh.. shh.." gw melenguh dan mendesah

^cuih..cuih..cuih..^ tiga kali Ama meludahi kontol gw lalu mengocoknya kembali


Batang kontol gw yang tegang menjadi mengkilap. Tanpa aba-aba Ama mulai mengulum kontol gw. Pertama dijilatnya lubang kencing gw. Lalu mulutnya diturunkan perlahan, sembari tangan kanannya melepas cengkraman di batang kontol gw. Mulut Ama lalu naik turun mengulum kontol gw, tangan kirinya masih mengocok bagian bawah kontol gw.
"Ssh.. ah.. uh.. enakh Ma.. kamuh jago.. ahh.." gw meracau

Mendengar pujian dari gw, Ama makin semangat dan mempercepat kulumannya. Tangan kiringa dilepas. Kedua tangannya menahan di kaki dan perut gw. Hanya kepalanya naik turun melahap kontol gw. Sempurna, tidak pernah sekalipun giginya mengenai batang kontol gw. Awalnya Ama hanya mengulum 3/4 kontol gw. Lalu dia perlahan melahap lebih dalam, sampai hanya tersisa satu senti yang kurang.
^klok..klok..klok..klok..klok..klok..^ suara sepongan Ama di batang gw, di sisi matanya ada bulir air mata yang tidak terjatuh.

Ini nyaris sepongan terindah dalam hidup gw. Pelan, pasti, sempurna, deep throat.

Tiga menit lalu Ama melepas sepongannya. Dia pindah dari samping menjadi menghadap kontol gw yang mengacung. Diludahinya kontol gw lalu dikocok dengan tangan kanan. Mulutnya mengarah ke biji pelir gw. Lalu dijilatnya
^lick..lick..lick..lick..^

Lalu Ama melumat kedua biji pelir gw, dilumat dan dihisap, tangannya masih mengocok kontol gw
"Sshh.. ahh.. ohh.. iya gituh sayang.. shh.. terus Ma.. ohh sayang.." gw mendesah dan meracau

Ama melayani gw dengan sepenuh hati. Dari biji pelir, kembali dia menyepong kontol gw. Lima menit disepong, Ama melepasnya lalu perlahan mendaki tubuh gw. Ama mengangkangi gw, lalu dengan tangan kanan dicengkramnya batang kontol gw. Ama menggesek memeknya yang sudah becek dengan kontol gw.
"Ohh.. ohh.. gedeh tuan.. kepalanyah.. ouhh.. ahh.. sshh.." Ama meracau

Perlahan-lahan Ama menurunkan pinggulnya. Sepuluh senti kontol gw dilahap memeknya, Ama berhenti. Lalu menggenjot sepuluh senti batang gw perlahan.
"Sshh.. gedehh.. ahh.. nikmath.." Ama mendesah

Delapan kali digenjot sepuluh senti, Ama menurunkan kembali sampai dua belas senti. Lalu digenjot kembali. Memeknya banjir. Cairan pelumas keluar dengan derasnya dari memek pembokat gw ini.

Dua puluh kali digenjot dua belas senti, pelumas membasahi kontol sampai mengalir ke area pubik gw. Ama menurunkan kembali pinggulnya dan enam belas senti masuk semua dilahap memek Ama.
"Sshhhhh.... penuh.. sesekh.. tuan.." Ama mendesah

Setelah masuk semua, Ama duduk di selangkangan gw namun diam belum mulai menggenjot. Memeknya terasa mencengkram batang kontol gw.
"Sshh.. sempit banget sayangh.." kata gw mendesis

"Ough.. punya tuan yang gedeh.. uhh.. bentar ya tuan.. Ama diem dulu biasain diri sama kontol gagah inih.." katanya dengan suara parau


Bukan seks pertama dengan Ama, tapi dia masih bilang biasain diri. Jujur, ini pertama kali gw having seks dengan Ama dengan cara ini. Nampaknya Ama jadi lebih tulus melayani gw. Memeknya lebih menerima kedatangan kontol tuannya. Memeknya mengembang, mengempis, mencengkram kontol gw. Sensasi yang urung gw dapatkan dari Ama ketika berbuat dengan cara paksa terhadapnya.

Ama duduk bersimpuh di atas pinggul gw, memeknya melahap 100% batang gw.

"Ssh.. sampe rahim nih tuan.. panjangh.. gedeh.. Ama sukah.. sshh.." racau Ama parau lalu menggerakan pinggulnya maju mundur, kedua telapak tangannya di perut gw

Kedua tangan gw memegang pinggang Ama, membantu memajumundurkan pinggulnya.

"Sshh.. terus Ma.. ahh.. terus yangh.." desah gw
"Ahh.. enak tuan? Ah.." desah Ama
"Uhh.. ah.. enakh sayangh.. ssh.. ah.." desah gw
"Ah.. ah.. Ama jugah.. tuan.. ssh.. ah.." desahnya
"Ouh.. enak mana.. ah.. sama Yayan.. ah.. ah.." tanya gw parau
"Akh.. ah.. enak tuan.. sayangh.. ah.." jawabnya mendesah
"Ah.. ah.. gedean manah.. uh.. panjangan manah.. uh.. ssh.. ahh.." tanya gw sambil mendesah keenakan
"Ah.. panjangan tuan.. ah.. gedean tuan.. uh.. gagahan tuan.. ssh.. menang tuannya Ama semuah.. ah.. Ama sukah.. ahh.. enakh.. uhh.." jawab Ama sambil mendesah menikmati


Ama mempercepat goyangannya, tiga menit kemudian Ama menghampiri dan melumat pentil gw. Pantatnya digoyang naik turun melahap batang kontol gw.
^cplok..cplok..cplok..cplok..cplok..^

Ama melepas sedotannya di pentil gw. Masih di posisi sama, pinggulnya bergoyang naik turun.
"Uhh.. rahim Ama angethh.. sshh.. ahh.. kangen tuan.. ah.. Ama sukah.. ahh.. Ama enakh.. ahh.. tuan.. ah.." Ama mendesah

Ama mempercepat goyangannya, lima menit kemudian memeknya terasa mencengkram batang kontol gw dengan makin erat.
"Ah.. ah.. enakh.. ah.. ah.. mauh.. terush.. ah.. ah.. Ama.. enakh.. ah.. uh.. tuan.. kerash.. ah.. uhh.. oh.. oh.. ah.. Ama.. lep.. ah.. lep.. ah.. ah.. lepashh.. tuan.. aaarrrgggggghhhhhhh"

Cengkramannya makin kuat lalu
cret..cret..cret..cret..

Ama mengejang mendapatkan orgasme keduanya

Badan kami sudah penuh dengan peluh. Aroma kamar sudah seperti kandang kera. Gairah gw masih tinggi. Ama lunglai menimpa tubuh gw. Wajahnya tersenyum manis dan bahagia. Gw biarkan Ama beristirahat sejenak sambil gw usap kepala dibungku slupnya.

"Nikmat tuan.. Ama nikmat.. hhh" katanya masih dengan nafas memburu

Kontol gw masih dalam memek Ama. Berkedut minta pencerahan. Setelah istirahat lima menit. Tanpa gw lepaskan kontol gw, badan Ama gw rebahkan menjadi telentang. Dengan pelan gw sodok memeknya.
^clek..clek..clek..clek..^
Sodokan demi sodokan dengan tempo pelan.

Memek yang sudah penuh dengan cairan entah apa aja itu, dengan mudah menerima sodokan gw.

Kedua kakinya gw angkat, gw tahan dengan tangan gw. Tempo sedikit gw percepat.
"Ahh.. ah.. ah.. enakh.. ah.. fuckh.. ah.." gw mendesah dan meracau

Ama mulai menikmati lagi persetubuhan kami. Posisi ini adalah posisi kesukaan gw. Dengan ini mau gw selesaikan tidak peduli berapa lama gw genjot.
^clek..clek..clek..clek..clek..clek..clek..^

Tempo gw naikan lagi, masuk gigi tiga.
Gw turun menjamah toketnya. Gw hisap dengan rakus. Nafsu gw sudah gak karuan.
^cplok..cplok..cplok..cplok..cplok..^ bunyi sodokan tempo cepat tersebut

"Ahh.. terush..ah.. tuan.. isep tetek Ama.. nenen terush tuan.. ah.. ouh.. ahh.. oh.. ah.. enakh.. ah.. kontol tuan.. enakh.. ah.. penuh.. sesekh.. ah.. ah.. terush.. sodok.. ah.. ah.. jangan berhentih.. hamili Ama tuan.. ah.. ah.. Ama mau anak tuan.. uh.. ah.. ssh.. ahh.. terushh.. enakh.. ah.. enakh.. gilakh.. enakh.. aaahhh... ssshhh.. ah.. uh.." Ama mendesah, mendesis, meracau gak karuan


Gw makin gila, keteknya gw lahap. Gw cupang Ama entah berapa kali. Kulitnya yang basah oleh keringat jadi candu buat gw. Aromanya yang kurang sedap malah bikin kontol gw makin keras. Gw gak bisa mendesah. Sibuk menjelajahi kulitnya. Sangat nikmat. Gw gak pengen ini cepat selesai. Lima belas menit gw sodok di posisi ini, Ama mengejang
"Ama.. sampeh.. lagih.. tuan.. ah.. aaarrrrgggghhhhhhh"

cret..cret..cret..cret..

Gw gak peduli, gw sudah gila. Makin beringas. Tanpa jeda. Tanpa istirahat. Gw sodok terus memeknya. Memek yang sudah merah. Memek yang membengkak gw hajar dengan semangat. Geli di seluruh tubuh. Mulut gw masih berkeliaran menjelajah tubuhnya. Leher, tangan, nenen, puting semua gw lahap dengan buas. Jilbab slupnya sudah basah dengan air liur gw. Sodokan gw sudah masuk full speed.
Sampai dua puluh menit sejak orgasme ketiganya Ama, kami mengejang bersamaan. Menjemput puncak kenikmatan duniawi ini.

"Arrrrrggggggggggggghhhhhh" erangan Ama lebih panjang, lebih lama dibanding orgasme orgasme sebelumnya.
Gw tidak mengerang. Mulut gw terpaku di puting susu besar dan kerasnya. Gw hisap dalam-dalam.

cret..cret..cret..
crot..crot..crot..crot..crot..

Kami orgasme berbarengan.

Nafas kami tersengal bersahutan. Gw masih menindih Ama. Tidak peduli dengan berat badan gw. Ama masih menjambak rambut gw. Tangan gw merangkul punggungnya. Kami terdiam menikmati ini sampai beberapa menit.

Setelah itu gw rebahan, Ama menyusul dan tiduran di dada gw. Tanpa kata, kami tertidur pulas. Sangat pulas.
Best sex scene
 
Episode 40: Pergi tuk Sementara

28 Agustus 2016
🎶 🎶 🎶 🎶 🎶
Walaupun langit pada malam itu
Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar betapa indahnya
Namun menambah kepedihan

Ku akan pergi meninggalkan dirimu
Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang
Dan janganlah kau ragu
Berikanlah senyuman padaku

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi takkan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan engkau tetap menanti

Ku akan pergi meninggalkan dirimu
Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang
Dan janganlah kau ragu
Berikanlah senyuman padaku

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi takkan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan engkau tetap menanti

Aku pergi takkan lama...

Asalkan engkau tetap menanti
Asalkan engkau tetap menanti
Menanti
Menanti
Menanti
Menanti...
🎶 🎶 🎶 🎶 🎶
Pergi Untuk Kembali
Cipt: Minggus Tahitoe
Dipopulerkan oleh: Marcello "Ello" Tahitoe

Playlist:
Pergi untuk Kembali - Ello
She Will Be Loved - Marron 5
Sebuah Kisah Klasik - Sheila on Seven
Hitomi no Jyuunin - L'arc en Ciel
I Remember - Mocca
Aku Pasti Kembali - Pasto
Terlalu Manis - Slank
Goodbye - Air Supply
Semua Tentang Kita - Peterpan
The Broken Song - S.I.D.
Untitled - Simple Plan
All Angels Cry - S.I.D.
Yang Terlupakan - Iwan Fals
Aku Pasti Kembali - Pasto

Gw sedang asyik mendengarkan lagu dari playlist yang gw buat untuk menemani perjalanan gw di kereta ini. Gw memutuskan untuk pergi sebentar. Pergi dari Jakarta. Menghilang sementara. Untuk merenung dan refleksi diri. Kejadian minggu lalu menjadi pengalaman dan pembelajaran besar buat gw. Theo.
------------------------------------------------------------

Flashback ke Tanggal 23 Agustus 2016
Setelah kejadian kemarin dan dengan berbagai bantuan dan pertolongan dari rekan-rekan terutama security, akhirnya gw dan Tito (suami Ayu) berhasil dipisahkan. Tito dan Ayu pulang ke rumah dan gw sendiri pulang ke kosan. Kejadian ini tentu saja dengan mudahnya diketahui oleh atasan-atasan gw bahkan seluruh karyawan di kantor. Kejadian yang membuat gw malu dan mengutuk diri sendiri. Namun, itu semua belumlah akhir dari prahara ini.

Keesokan harinya gw dipanggil ke ruangan pak Rendra. Di dalam sudah ada Kadiv HRD, Kadiv IT dan pak Rendra selaku atasan langsung gw.
"Duduk Yo.." kata pak Rendra

Pak Rendra lalu memulai pembicaraan,
"Kami sudah dengar soal kasus kemarin."

"Kamu tahu? Itu bukanlah hal yang baik. Skandal seperti ini akan mencoreng reputasi perusahaan kita. Apalagi kalau sampai terdengar keluar. Pagi tadi Tito, suami Ayu datang ke kantor dan ketemu dengan tim HRD termasuk pak Syaiful selaku Kadiv. Tito tidak terima dengan skandal ini dan sedikit mengancam akan membeberkan kasus ini keluar apabila kami tidak melakukan tindakan. Bahkan sampai ke pihak berwajib." Kata pak Rendra

"Namun kami tahu. Setelah berkonsultasi dengan tim Legal. Tito tidak cukup kuat untuk menempuh jalur hukum baik untuk melawan perusahaan maupun melawan kamu Yo. Apalagi jika dia berniat melaporkan ke polisi maka Ayu yang sedang mengandung pun juga akan terkena hukuman." Lanjut pak Rendra

"Jujur saya kecewa Yo. Saya banyak berharap ke kamu. Kamu salah satu pegawai yang kami harapkan di perusahaan ini. Tapi kelakuanmu ini gak bisa kami ampuni. Tito juga meminta untuk mengeluarkanmu dari perusahaan apabila ingin kasus ini tidak diperpanjang dan nama baik perusahaan tetap mau dijaga." Ucap pak Rendra

"Jadi.... Dengan berat hati, kami harus mengambil keputusan untuk mengeluarkanmu dari perusahaan ini Theo." Ucap pak Rendra mengabarkan berita buruk ini ke gw


Gw tertunduk lesu. Merenung. Gw gak bisa ngomong apa-apa lagi. Skandal di perusahaan tidak bisa dimaafkan, tidak ada ampun. Gw bahkan gak bisa mikirin apa-apa termasuk nanya soal kondisi Ayu.

"Tapi kami masih berbaik hati ke pak Theo." Kata pak Syaiful, Kadiv HRD
"Supaya resume kerja pak Theo tidak jelek. Kami memberikan pilihan. Pak Theo mau mengajukan pengunduran diri atau pemutusan hubungan kerja sepihak dari perusahaan? Tentu pak Theo tahu untung rugi masing-masing pilihan. Jadi kami memberikan waktu pak Theo satu hari untuk berpikir. Namun mulai hari ini pak Theo di non-job kan. Tolong seluruh pekerjaan pak Theo nanti diserah terimakan ke pak Rendra. Kira-kira begitu. Ada yang mau ditanyakan pak Theo?" Pak Syaiful lanjut memberikan penjelasan

Gw menggeleng. "Tidak ada pak" ucap gw

"Kalau begitu pak Theo boleh pulang ke rumah sekarang. Silahkan dipikirkan langkah yang hendak diambil. Yang pasti, kantor ini sudah tertutup untuk pak Theo." Kata pak Syaiful lagi


Gw mengangguk pelan. Lalu menyalami seluruh atasan di ruangan pak Rendra ini. Setelah itu gw kembali ke meja, beberes dan kembali ke kosan. Pertanyaan dari tim tidak ada yang gw tanggapi. Pikiran gw sudah kosong.

Sampai di kost, gw langsung rebahan. Membayangkan pilihan apa yang harus gw ambil. Gw lihat hape berbagai majam hujatan, ujaran kebencian dan makian dari Tito masuk ke aplikasi chat gw. Pasti dapet nomor gw dari Ayu nih si Tito, pikir gw. Ayu tentu saja gak ada menghubungi gw.

Gw berpikir dan membandingkan.
Kalo gw resign atas kemauan sendiri. Gw masih bisa kerja tempat lain meski belum tentu lebih baik dari yang sekarang. Dengan masa kerja gw sekarang, gw akan mendapatkan kompensasi dua kali gaji selain dari gaji gw bulan ini.
Lalu andai gw di-phk, tentu gw akan sulit mencari kerja lagi terutama di bidang dan jenis perusahaan yang sama. Resume gw menjadi jelek. Tapi kompensasi yang didapat lebih besar. Total delapan kali gaji diluar gaji bulan ini. Artinya gw akan mendapat 144 juta dana segar.

Gw terus berpikir keras sampai akhirnya gw tertidur.

24 Agustus 2016
Gw sudah mengambil keputusan yang bulat. Gw menyampaikan ke pak Rendra kalo gw memilih dipecat. Gw siap dan berani ambil segala resikonya. Setelah mengurus berbagai macam administrasi dan serah terima pekerjaan, besok tanggal 25 Agustus 2016, gw resmi dipecat dari perusahaan.
Besoknya gw membereskan meja, ke HRD untuk mengurus semua hal serta menyalam semua rekan kerja untuk perpisahan.
Pandangan gw kosong. Gw gaktau gimana reaksi rekan-rekan termasuk Lina. Gw bahkan gak sadar Ayu masih masuk kantor atau tidak. Yang pasti gw ingin semua ini cepat selesai. Hari ini juga, semua dana kompensasi gw cair. Uang di rekening gw menggendut hingga hampir mencapai 300 juta rupiah.

27 Agustus 2016 (1 hari sebelum keberangkatan)
Gw memutuskan untuk pergi dulu untuk sementara. Gw ingin merenung dan menenangkan diri.
Hari ini gw pamitan terlebih dahulu dengan semua orang yang ada di circle gw.
Dengan keluarga gw, dengan wanita-wanita gw juga dengan rekan-rekan bisnis gw.
Gw jujur dengan rekan-rekan bisnis gw kalo gw butuh waktu untuk menenangkan diri setelah kasus ini. Untung saja mereka mau mengerti.
Urusan keuangan juga gw bereskan. Gw bayar lagi sewa kost untuk tiga bulan berikutnya setelah jatuh tempo sehingga jatuh tempo sewa kost gw akan berakhir di akhir Desember. Tanggungjawab gw ke calon ibu anak-anak gw pun gw berikan di awal untuk tiga bulan ke depan paling tidak. Untuk Ama, teh Pitri dan juga Ayu. Total pengeluaran sebesar 63 juta rupiah.
Vario kesayangan gw titip ke security kost.
Dengan bermodalkan satu tas berisi pakaian, dompet dan handphone gw berangkat menuju tempat perenungan diri gw. Meskipun membawa handphone, rencananya hanya gw pakai untuk kondisi darurat saja. Selama masa gw merenung, handphone akan gw acuhkan. Gw butuh ketenangan.
------------------------------------------------------------

Kembali ke tanggal 28 Agustus 2016
🎶 🎶 🎶 🎶 🎶
Waktu telah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu tuk sementara
Kau dekap aku
Kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali

Kau peluk aku
Kau ciumi pipiku
Kau bilang jangan aku pergi
Bujuk rayumu buat hatiku sedih
Tapi ku hanya dapat berkata

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali

Apabila nanti
Kau rindukanku didekatmu
Tak perlu kau risaukan
Aku pasti akan kembali

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kan kembali

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali (tapi kau jangan nakal)
Aku pasti kembali
Aku pasti kembali
🎶 🎶 🎶 🎶 🎶
Aku Pasti Kembali
Cipt: Maia Estianti, Rayeen dan Meeltho
Dipopulerkan oleh: Pasto

Lagu ini yang sedang gw dengarkan setelah mereka ulang kejadian yang lalu. Sekarang gw akan pergi untuk sementara. Gw pasti akan kembali.

Gw yang dulunya adalah anak ayam yang diincar oleh ular kini telah menjadi seekor elang yang terbang tinggi di angkasa. Namun sang elang kini telah terluka. Sang elang pergi untuk sementara. Pergi menyembuhkan luka. Dan akan kembali untuk terbang lebih tinggi lagi di angkasa.

TAMAT
++++++++++++++++++++++++++++++


Demikianlah akhir dari Cerbung - Sexnetron, Anak Ayam yang Menjadi Elang, season pertama.
Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan belum bisa secara makimal menghibur hati para pembaca.
:ampun:
Terimakasih kepada seluruh pembaca yang memberikan like, cendol, komentar, kritik dan saran kepada penulis. Tidak ada artinya penulis tanpa pembaca setianya. Terimakasih juga untuk admin, momod, supmod dan seluruh penghuni forum ini.
Sampai jumpa di Anak Ayam yang Menjadi Elang Season 2.
Matur suwun.
Hatur nuhun.
Mauliate.
Horas!
:beer:
Season 2 nya pasti seru ni Hu
Jadi penasaran gimana Theo menghasilkan duit buat hidup,secara buat ibu dari calon anaknya saja 3 jt
Belum lagi Si Lina,ntr Indah kalau sukses di sex terakhir...

Seru juga kalau anak2 nya sudah pada lahir...

Ditunggu karya dan season 2 nya Hu...
:mantap::mantap::mantap:
 
Session dua nya dong lae.. Nga mandikkal torus na dison on.. wkwkek...kereen
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd