ane dari keluarga broken, mohon pencerahannya suhu.

[mpruut69]

Apa yang suhu alami ga jauh beda dgn ane,ortu ane mlah pisah wktu ane umur 6 bulan dan ane otomatis ikut nyokap.apa yang terjadi memang berdampak pd kondisi psikologis kehidupan kita yang mengalami.
Klo ane jujur scara psikologis ane dulu jdi kurang Pede,pemalu dan mudah putus asa.sdngkan suhu selalu dibayangi rasa ketakutan,takut dalam membinan rumah tangga dan ketakutan itu wajar dri apa yang suhu alami saat kecil.
Cuma janganlah ketakutan itu menjadi hambatan suhu dlm meraih cita-cita dan masa depan dan jangan jadikan beban yang mengakibatkan kesedihan.dari sebuah buku yang pernah nubi baca "orang yang tidak bisa mengatasi beban dan kesedihan hatinya akan mati muda (Dale Carnagie)".
Dan inilah doa dari orng yang bisa mengatasi/mengusir kesedihan hatinya,kecemasan dan ketakutan dalam hidupnya,sehingga dia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya termasuk kebahagiaan.
"Tuhan berilah aku kesabaran dan ketabahan untuk menerima sesuatu yang tidak mungkin diubah lagi,Berilah aku kekuatan untuk dapat merubah sesuatu yang mungkin dan berilah aku kebijaksanaan untuk dapat membedakannya.."


Gtu az suhu dri ane,mohon maaf klo kepanjangan...

 

[Mang Dokter]

suhu kepo, terimakasih kembali,,,

Kita tidak bisa memilih di Keluarga apa kita dilahirkan, namun kita bisa memilih Keluarga seperti apa yang akan kita bangun

semoga berkenan ya suhu kepo....

 

[pasturbasi]

Sabar ya, ane bantu doa dari jauh, semoga ketakutan membangun rumah tangga berkurang

 

[konci2]

Mutiara ga didapat dengan mudah om
Harus dibuat dengan temperatur and tekanan yg tinggi
Anggp aja sekarang lagi di tempa
N tunggu aja saatnya nanti om akan lupa gimana rasanya penderitaan yg dulu dan menganggap semua itu adalah keindahan dr setiap jalan

 

[siteteh]

percayalah ga ada satu manusiapun yang jalan hidupnya lancar kaya jalan tol, jalan tol sekalipun masih sok geradakan, pasti para suhu disini pernah mengalami kesulitan hidup hanya saja ga se open ts.

itulah hidup gada yang mudah, kalo kata pepatahmah cenah "semua akan indah pada waktunya"
semua butuh perjuangan, pengorbanan, kerja keras sometimes kepahitan.
kalo ts sekarang punya ketakutan itu sangat sangat wajar dan manusiawi, trauma masa lalu selalu meninggalkan bekas, orang yg cerdas adalah tidak akan mengulangi kesalahan yg sama, jadikan sebagai pengalaman dan pelajaran saja biar kedepannya lebih baik, apalagi umur masih 21 aduuuh lagi seneng-senengnya nguber2 awewe hehe.. masih labil, nikmati aja setiap perjalanannya, jalan ts masih panjang.
masa muda ga datang dua kali tapi tetep yg positif ya
semangat ts

halaahhh ngomong apa sayah, jalan hidup sendiri aja belom bener

 

[panda15]

sedih juga, tapi bukan berarti nasibmu sama dengan orang tua

percaya sama Ci Panda, kalo kamu bener bener niat ingin menjalani cinta, kamu liat pengalaman ortumu. ci panda yakin kamu gaakan menyakiti. tinggal nyari cewenya aja yg kaya cici panda hahahahaha :v

__________ __________

 

[pappi88]

Luar biasa suhu,ane pribadi bersyukur ga ngalamin hal seperti itu di keluarga ane,tapi ane merasakan betul penderitaan suhu dari beberapa saudara ane yg kalo ane critain hampir sama dengan yg dialami suhu,yg buat ane lebih banyak bersyukur dan bangga,semua saudara ane yg broken home semuanya berhasil dlm hal ibadah,prestasi akademis maupun kerjaan,tips dari ane selalu dekatkan diri sama sang pencipta,untuk masalah pasangan,yakinlah manusia diciptakan berpasang pasangan,semuanya diawali dari diri sendiri,kita bukan org lain,kalau punya niat baik ga usah takut,lakukan!

luar biasa suhu,semoga jadi pemimpin yg bijak kelak.

 

[Mamang Oding]

Sesungguhnya setiap manusia itu sudah punya garis hidupnya masing-masing, Juragan. Mamang punya teman anak orang gak broken home, kaya, tapi hidupnya tidak bahagia tetapi banyak teman Mamang yang hidupnya penuh tekanan dan keterbatasan justru bisa menjalani kehidupan dengan nyaman ... jadi kalau baca derita Juragan, gak seharusnya Juragan minder karena yang menentukan senang tidaknya, bahagia tidaknya hidup Juragan adalah Juragan sendiri. Urusan ayah ibu yang kacau biarlah mereka yang alami, Juragan gak usah meniru mereka. Memang ada trauma tetapi ya itu tadi kembali pada Juragan untuk menyikapinya. mereka cuma gerbang kehadiran kita di muka bumi ini, jadi tidak perlu kita bolak-balik menengok ke gerbang itu. Berdiri tegak, melangkah dengan pasti, meskipun harus terpincang-pincang, itu jauh lebih baik daripada hanya menyesali nasib ..... Beranilah untuk menentukan nasib sendiri.