Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ARIFAH

Status
Please reply by conversation.

HeroHeroine

Adik Semprot
Daftar
14 Aug 2017
Post
115
Like diterima
706
Bimabet
Halo, semuanya. Sebenarnya saya sudah lumayan lama jadi silent reader di forum tercinta ini, tapi saya tidak berani untuk berbagi cerita karena merasa tidak memiliki banyak diksi dan pengetahuan tentang seks, walaupun untuk kehidupan seks saya cukup untuk membuat pinggang saya pegal-pegal.

Sebelumnya, cerita yang ingin saya bagikan kali ini pernah saya coba untuk posting, namun karena gaya penulisan, atau POV, atau mungkin hal lain jadi mendapat respon yang kurang baik dari warga semprot. Tetapi kali ini saya akan coba berbagi cerita yang 100% based on true story dari perspektif yang berbeda.

Semua nama tokoh adalah real, namun saya akan sedikit membiaskan daerah kejadiannya (tidak spesifik), dan semua kisah sudah berjalan selama beberapa bulan ini. Jadi bila ada suhu atau warga disini yang mengharapkan kisahnya diarahkan ke A atau ke B, saya mohon maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan kalian karena ini benar-benar kisah nyata.

Tetapi bila ada masukan tentang gaya penulisa atau penggunaan tanda baca, atau apapun yang berhubungan dengan kesempurnaan penulisan saya, saya sangat mengapresiasi dan akan saya tampung demi kebaikan saya.

Semoga suhu-suhu dan semua warga disini terhibur atas usaha saya kali ini.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Namaku Arifah. Di tahun 2019 ini aku baru banget lulus SMA di salah satu SMA negri di Jakarta Timur. Rumahku di di daerah Matraman, Jakarta Timur.

Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara. Ayahku bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah gedung di bilangan Jakarta Selatan dan Ibuku hanyalah ibu rumah tangga biasa. Aku punya 1 orang kakak laki-laki, namanya Rizky. Aku biasa panggil dia dengan sebutan 'Bang Iky'.

Aku mempunyai pacar, namanya Ryan. Dia seorang karyawan di sebuah restoran cepat saji di sebuah mall daerah Kelapa Gading. Aku mengenal Ryan dari sebuah aplikasi game online yang memiliki fitur pertemanan dan chatting, Hago. Kami sudah berpacaran sekitar 1 bulan lebih, walaupun aku tetap berkomunikasi dengan mantan pacarku yang sudah putus sekitar 2 minggu sebelum saya berpacran dengan Ryan ini. Nama mantan pacarku itu adalah Fahmi.

Tentang fisikku, bersyukurnya aku dikaruniai kulit yang cukup putih, dengan mata seperti kucing. Bibirku tipis. Aku memakai kacamata, aku kurang suka memakai kontak lensa karena merasa tidak nyaman. Sehari-hari aku menggunakan jilbab untuk ke sekolah atau kegiatan di luar rumah lainnya. Postur tubuhku tidak tinggi. Tidak sampai 160 cm dengan pantan yang bisa dibilang proporsional namun buah dadaku terbilang kecil, hanya lebih besar sedikit dari ukuran nasi McD.

Selama ini kehidupan pergaulanku bisa dibilang sangat-sangat normal. Gaya berpacaran pun bisa dibilang pacaran yang sehat, yang hanya sekedar jalan-jalan, makan, nonton, dan selama itu pun sangat minim kontak fisik dengan pacarku saat itu. Hanya sekedar pegangan tangan dan sesekali dapat pelukan walaupun tidak lama.

Di hari-hari aku stay di rumah karena baru lulus SMA dan masih menunggu jadwal pendaftaran masuk perguruan tinggi sangat membosankan. Akhirnya aku jadi rajin main Hago untuk sekedar membunuh waktu. Untuk berkomunikasi dengan pacarku pun susah karena dia pun kerja.

Di suatu siang, aku sedang bermain Hago, tiba-tiba mantanku yang namanya Fahmi menghubungiku lewat DM di IG-ku. Dia bilang kangen aku dan mau ketemu sama aku. Mungkin karena aku merasa bosan dengan suasana di rumah dan sedang tidak bisa berkomunikasi dengan pacarku, akhirnya aku menyetujui untuk bertemu dengan Fahmi. Fahmi menjemputku di rumah dan kami langsung ke daerah Tebet untuk makan, minum, dan sekedar ngobrol-ngobrol.

Hingga menjelang maghrib, aku sudah merasa cukup lelah di luar rumah, akhirnya aku minta Fahmi untuk mengantarku pulang ke rumah.

Di sepanjang perjalanan ke rumah, diatas motor, saya jadi merasa nyaman karena Fahmi tidak berlebihan untuk mendekatiku kembali. Aku merasa Fahmi benar-benar tulus ingin menjaga komunikasi sebagai teman baik denganku.

Hingga akhirnya aku sampai di depan rumahku. Aku turun dari motor, dia tersenyum kepadaku. Aku mengajaknya untuk mampir sebentar, tetapi dia menolak dengan alasan ingin cepat-cepat sampai rumah, istirahat, dan bisa lanjut komunikasi sama aku lagi. Dan dengan tanpa aku sadari, aku tersenyum mendengar alasannya.

Bersambung...
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd