Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

" Eiitttsss ,,,, rek lumpat kamana maneh ceu ,,, ( Eeiittss ,,,, mau lari kemana kamu ceu ) ". Sergap Kodir menarik tangan ku .

Usaha ku untuk kabur sia sia hanya membuang tenaga ku saja karena meski sudah merasa berlari kencang tetap saja dengan mudah nya kodir dan ujang mengejar ku . Tenaga ku sama sekali tidak sebanding dengan kekuatan mereka berdua .

Nafas ku ngos ngosan saat ujang dan kodir menggiring ku di sisi kanan dan kiri . Aku tak ubah nya seperti tahanan yang mencoba kabur dan baru saja di sergap oleh petugas . Untuk meminta tolong pun tak ada guna nya sama sekali karena di daerah sini minim sekali rumah penduduk karena berada di pinggiran kampung dan bodoh nya aku tadi malah berlari menuju jalan setapak yang menuju ke rumah ujang . Kini aku hanya bisa pasrah dan menikmati apa yang akan terjadi toh aku pun sejujur nya menginginkan untuk di setubuhi mereka .

" Cekreeek ,,, " . Bunyi pintu yang kunci nya terbuka membuat jantung ku bergedup kencang . Dada ku bergemuruh tak karuan dengan nafas memburu antara ketakutan dan juga rasa birahi yang semakin menggebu .

" Masuk ,,,, ". Seru Ujang dingin mempersilahkan kami masuk .

Kaki ku terasa berat untuk di langkahkan masuk ke dalam rumah , tubuh ku mendadak menjadi panas dan berkeringat tak karuan namun aneh nya ada getaran aneh ku rasakan di liang memek ku sehingga tak terasa cairan birahi merembes melewati paha ku .

" Hayuu ceu masuk ,,, " . Ujar kodir mendorong tubuh ku masuk ke dalam rumah .

" Cekreeekk ,,,, ". Kembali terdengar suara pintu terkunci sama seperti tubuh ku yang terkunci sehingga aku hanya bisa berdiam diri mematung tak tahu apa yang harus aku lakukan .

Ekor mata ku menatap sekeliling isi rumah sederhana ini yang kondisi nya tak jauh berbeda dengan rumah ku . Hanya kursi kayu yang terlihat mulai usang dan rapuh berjejer dengan sebuah meja kecil di tengah nya .

" Aing heula jang ,,, ( saya duluan jang ) ,,,, ". Suara kodir membuat ku tersadar dari kebingungan ku .

" Ngeunah wae ,,,, Aing heula atuh nu boga imah ,,, ( Enak saja ,,,, saya dulu atuh yang punya rumah ) ,,, ". Timpal ujang tak terima dan menarik tangan ku masuk ke dalam sebuah kamar .

" Bucatkeun na di luar jang ,,, ( muncratin di luar jang ) ,,, ". Pesan kodir namun tak di hiraukan oleh ujang yang terus menarik tangan ku masuk ke dalam kamar .

Bagai kerbau di cucuk hidung nya aku sama sekali tak menolak tarikan tangan ujang dan terus membiarkan nya membawa diri ku masuk ke dalam sebuah kamar yang tidak terlalu besar dan temaram karena hanya bercahayakan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela . Kamar yang tidak berpintu hanya tertutup oleh sebuah kain berwarna biru yang tampak lusuh .

Aku masih diam tak bersuara dan persis seperti orang yang linglung yang tidak tahu harus berbuat apa . Aku sudah seperti seorang pelacur yang akan di segera di gagahi oleh dua lelaki yang sama sekali tak pernah aku pikirkan sebelum nya . Garis hidup ku berubah 360 derajat sejak musibah yang menimpa kang ikin . Kini tubuh ku harus jatuh pada dekapan satu lelaki ke lelaki lain yang memanfaatkan kelemahan ku .

" Naha masih can taranjang ceu ,,, buru atuh buka ,,, ( Kenapa masih belum telanjang ceu ,,, buruan dong buka semua nya ) " . Gerutu ujang yang sudah berdiri telanjang bulat di hadapan ku .

Suhu tubuh ku semakin memanas melihat lelaki yang bukan suami ku berdiri telanjang di depan ku memamerkan kontol yang menjulang tegak seakan siap mengoyak harga diri ku sebagai seorang wanita bersuami .

Nafas ku menderu menyaksikan apa yang ada di depan mata ku . Meski ukuran nya tak sebesar kontol pak mandor yang berhiaskan tasbih yang membuat memek ku basah kuyup oleh cairan orgasme yang terus mengucur deras karena tumbukan nya yang bertubi tubi tiada henti .

Kontol ujang yang besar dan panjang nya seimbang dengan kontol kang ikin dengan jembut hitam menyemak lebat sampai ke pusar dan perut nya yang rata tetap saja membuat memek ku berdenyut tak karuan di tambah dengan suhu tubuh ku yang semakin meningkat karena panas nya birahi ku yang tak bisa ku kontrol lagi .

" Yeeehh ,,, malah ngalamun laina buru taranjang ,,, ( Yeehh ,,, malah ngelamun bukan nya buruan telanjang ) ,,, ". Omel Ujang lagi mendekat ke arah ku dengan tangan kanan mengocok halus kontol nya yang tegak menjulang .

Dada ku makin dag dig dug tak karuan saat tubuh ku sudah berhadapan begitu dekat dengan ujang yang kini duduk persis di depan ku , sampai aroma keringat dari tubuh nya yang berkulit coklat gelap namun cukup berotot itu begitu kuat menusuk hidung ku . Bau lelaki jantan yang semakin mendobrak gairah birahi ku .

Bagai kapas yang jatuh ke tanah kini aku tergolek pasrah di atas ranjang dengan jari jemari ujang yang begitu lincah mempreteli semua pakaian ku sampai tak ada satu benang pun yang menempel di tubuh semok ku . Ku pejamkan kedua bola mata ku saat rasa malu menyadarkan ku bahwa aku tengah mempersembahkan tubuh ku untuk di nikmati oleh lelaki yang bukan menjadi imam ku .

" Oouuhhhh ,,,, " . Bibir ku melantunkan desah lirih saat kedua payudara ku yang masih cukup sekal di usia ku yang sudah kepala tiga ini di remas gemas oleh kedua tangan ujang yang terasa kasar di kulit lembut payudara ku .

" Uughhh ,,, gede oge ceu susu na ,,, ( Uughhh ,,,, gede juga ceu susu nya ) ,,, ". Dengus nya semakin kuat meremas payudara ku hingga desahan ku semakin keras dan kedua tangan ku mencengkram kain sprei .

Aku berharap ujang akan mencumbu kedua payudara ku dengan kuluman dan juga jilatan mulut nya yang pasti akan membuat ku menggelinjang nikmat dan juga geli saat bibir nya yang berhiaskan kumis dan juga brewok tipis itu menggelitik kulit payudara ku yang sensitif . Namun apa yang aku nantikan tak jua aku dapatkan hanya remasan demi remasan yang semakin kasar yang aku rasakan .

Aku membuka mata saat tak lagi ku rasakan remasan dari tangan kasar ujang di kedua susu ku . Tangan kasar ujang kini ku rasakan menarik kedua kaki ku dan mengangkangkan kedua paha ku sehingga memek ku yang tembem dengan jembut lebat kini merekah seakan tersenyum di hadapan lelaki yang usia nya beberapa tahun di bwah ku .

" Anjiiingg ,,, mumplu kieu ieu heunceut ,,, geus becek deui ,,, aahh ngeunah di wajangan na ieu mah ,,, ( Anjiiingg ,,, ni memek tembem banget ,,,, mana sudah becek lagi ,,,, Aaah enak di entot nya ni memek ) ,,,,,, ". Seru ujang bersemangat seraya tangan nya mengobok ngobok lubang memek ku .

" Eeemmmphhh ,,,, sssshhhh ,,, aauuhhhhh ,,,, " . Rintih ku menerima kocokan jari ujang di memek ku yang semakin banjir oleh cairan birahi ku .

Kedua tangan ku semakin kuat mencengkram kain sprei dan tubuh ku beberapa kali menggelinjang sebagai ekspresi nikmat yang tengah ku rasakan dari apa yang tengah ujang perbuat pada bagian bawah tubuh ku . Aku mendengus kecewa saat ujang menghentikan kocokan jari nya di memek ku karena aku hampir saja meraih gelombang orgasme ku .

Nafas ku tersengal dan keringat mulai terasa membasahi kening dan pelipis ku saat ku rasakan sebuah benda lonjong yang keras dan hangat di gesek gesekan ke pintu lubang memek ku yang ku yakin seribu persen itu adalah kontol ujang yang siap mendobrak dan menggempur memek ku yang sudah berdenyut gatal ingin segera di garuk oleh kontol coklat gelap milik ujang .

" Aaakkhhhh ,,,, " . Desah ku semakin tak tahan saat kepala kontol ujang mencongkel congkel itil ku yang mencuat dan mengeras memberikan sensasi geli nikmat sehingga cairan kelamin ku semakin banyak merembes keluar seolah pertanda aku sudah benar benar siap untuk segera di masuki dan di buahi .

" Bleesssshhhh ,,,, Oooughhhhh ,,, " .

Mata ku membeliak dengan mulut terbuka saat perlahan namun pasti kontol ujang menelusup masuk tanpa ada hambatan . Dinding memek ku yang berdenyut gatal terasa tergaruk oleh kontol ujang yang berurat membuat tubuh ku terasa tersengat dan bergetar bagai orang kesurupan .

" Aaakkkhhhhh ,,,, " . Desah kami bersamaan saat ujang menghentakan pinggul nya kuat membenamkan seluruh batang kontol nya hingga tak bersisa menyatukan tubuh dan jembut kami yang sama sama hitam dan lebat .

Tanpa menunggu waktu lama ujang menarik kembali pinggul nya dan membenamkan nya lagi dengan cepat dan keras . Terus begitu berulang kali semakin lama semakin cepat dan semakin keras pula desahan dan juga lenguhan dari bibir ku yang kadang ku gigit kadang terbuka menikmati genjotan dan kocokan kontol ujang yang begitu lancar di liang peranakan ku .

" Aaahhhh ,,,, ssssshhhh ,,, " .

Bukan hanya diri ku yang tiada henti mendesah , melenguh kadang merintih nikmat . Begitu juga dengan ujang tak jarang telinga ku mendengar dengusan nikmat dari ujang saat menerima remasan dan jepitan memek ku yang terus berkontraksi menerima gempuran kontol ujang yang semakin cepat membuat ranjang pun ikut bersuara riuh seolah menjadi simponi yang begitu syahdu mengiringi perbuatan zinah kami .

" Aaarrrhh ,,,, heunceut tembem mah memang ngajepit pisan ,,, kanjut aing asa di ramesan kieu ,,, oouuhh bangsaaath ngawajangan heunceut pamajikan batur ngeunah geuningan ,,, ( Aaarrhhhh ,,,, memek tembem memang jepitan nya enak banget ,,,, kontol saya berasa di peras gini ,,,, Ooouuhh bangsaaattthh ngentotin memek istri orang memang enak banget ) ,,,, ". Racau ujang makin kesetanan menggenjot liang memek ku .

Ujang menundukan tubuh nya dan kedua kaki ku di taruh di pundak nya sehingga tusukan kontol ujang semakin dalam menghujam memek ku sampai terasa di pintu rahim ku . Ujang memang tak selincah dan se agresif pak mandor saat ngentot , tak banyak gaya yang ia lakukan hanya gaya biasa dan kebanyakan orang saat ngentot ia di atas dan aku di bawah menerima genjotan dan gempuran kontol nya . Ia tak beda jauh dengan kang ikin saat ngentot dengan ku . bahkan tak ada ciuman maupun cumbuan yang ujang berikan pada ku , namun meski begitu aku menikmati apa yang tengah ia lakukan pada ku .

Genjotan dan kocokan ujang cukup membuat ku kewalahan . Ia semakin cepat dan kuat menggempur memek ku hingga aku megap megap kesulitan mengambil nafas , namun rasa nikmat yang ku rasakan melupakan segala nya . Tubuh kami sudah sama sama bersimbah keringat sampai sampai beberapa tetes keringat dari tubuh ujang terasa menetes ke tubuh ku namun tak aku perdulikan aku lebih fokus pada kenikmatan yang tengah mendera ku.

" Aaaaoouuhhh ,,,, Ooouuhhh ,,,, ". Raung ku seraya mencengkram kuat kedua tangan ujang yang berada di sisi tubuh ku .

" Aaaahhh ,,, ngeunah ceu ,,, ngeunah teu di ewe ku aing ,,, haahh ngeunah teu ,,,, ( Aaahhh ,,, enak ceu ,,, enak gak ceu di entot saya ,,, haahh enak gak ) ,,,, " . Tanya ujang di tengah genjotan nya yang semakin cepat .

" Ssshhh ,,, ouuhhh ,,, aaaahh ,,, " . Hanya desahan nikmat ku berikan sebagai jawaban pada ujang .

Rasa gatal semakin menjadi di liang memek ku dan rasa nikmat semakin menguasai tubuh ku hingga aku pun ikut menggoyang kan pinggul ku untuk menjemput ledakan orgasme yang sudah di ujung .

" Jang ,,, geus acan ,,,, ( Jang ,,, sudah belum ) ,,, ". Seru kodir di ujung pintu .

" Aaaahh ,,,, Acan dir keur ngeungeunah na ,,,, ( Aaahh ,,, belum dir lagi nikmat nikmat nya ) ,,, " . Timpal ujang tanpa menghentikan genjotan nya .

" Haalaahh lila ,,, buru gantian ,,, ( Haaalaahh lamaa ,,, buru dong gantian ) ,,, ". Kembali kodir menggerutu seraya menutup kembali kain gorden penutup kamar ini .

" Oouuhh ,,, janghh ,,, aaaahh ,,, ujanghhhh ,,,, " . Raung ku makin tak berdaya akan belenggu nikmat ini .

" Ssshh ,,,, iyaa ceu ,,, ngeunah nyaa ceu ,,, aaouhhh ,,,, " .

" Aaarhhh ,,,, ujaanghhhhh ,,,, " . Pekik ku merangkul kuat ujang , tubuh ku terasa melayang dan mata ku mendelik saat ku raih puncak orgasme seiring dengan cairan yang menyemprot dari liang peranakan ku yang masih di kocok kuat oleh kontol ujang tiada henti .

Tubuh ku lemas bagai tak bertulang dengan nafas tersengal sengal sementara ujang semakin cepat memompa ku .

" Bangsaaathhhh ,,,, bucaaathh aing oge ceuu ,, aaarrghhh bucaatthhh ,,, ( Bangsaaattthhh ,,,, muncraaatthh saya juga ceuu ,,, aaarrghhhhh muncraaathhhh ) ,,,, ". Lolong ujang menghentak kuat pinggul nya di susul dengan semprotan semprotan panas yang ku rasakan membasahi dan membanjiri liang memek ku .

Nafas ujang tak jauh beda dengan ku tersengal sengal dan putus putus tak ubah nya seperti orang yang habis lari marathon . Tubuh nya yang basah berkeringat ambruk menindih tubuh ku beberapa saat sebelum akhir nya ia menggulingkan tubuh nya ke samping ku .

" Ngeunah pisan ceu heunceut maneh ,,, bakalan katagihan ieu mah aing ,,, ( Nikmat banget ceu memek kamu ,,, bakalan ketagihan ni saya ) ,,,, ". Puji nya namun tak ku hiraukan .

Ku lihat ujang beranjak turun dari ranjang dan memungut celana nya . Masih ku lihat kontol nya yang masih setengah ngaceng basah oleh cairan lendir nikmat kami begitu juga tubuh nya basah penuh keringat . Ia memungut kain batik ku juga yang ia gunakan untuk mengelap kontol nya kemudian memakai kembali celana training nya tanpa sempat memakai sempak nya yang tergeletak di lantai kemudian ia berlalu keluar kamar .

Sementara aku masih menikmati sisa orgasme ku . Meski cuma orgasme sekali namun rasa nya begitu nikmat dan membuat ku lemas sehingga aku enggan beranjak dari kasur masih tidur mengangkang dengan memek yang mengalirkan pejuh ujang yang belum sempat aku bersihkan .

" Monyet si ujang maah titah ulah bucat di jero ,,,, ( Monyet si ujang mah di suruh jangan di muncrati di dalam ) ,,,, ". Gerutu kodir saat masuk ke kamar dan mendapati memek ku basah kuyup oleh lendir sperma ujang .
 
kereeen ceritanya, enak untuk di cernanya dan nyambung dari setiap cerita ke cerita lainnya...
 
Mantapp huu, makasih dah lanjut. Sempet ngira bakal ke lock ni thread
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd