Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bad Hero

Bimabet
Capter 4
Olvia dan Erina
Astrid berfikir keras dengan apa yang ia dengar dan saksikan saat pertemuan antar jendral raja iblis, sekarang apakah Deva ini pantas di sebut raja iblis karena ia tidak pernah mengaku sebagai raja iblis dan pengikutnya menyebutnya sebagai raja Avalon. Awalnya Astrid menyerahkan jiwa dan raganya hanya untuk mencari informasi seperti apa Raja iblis yang ia kenal bernama Deva ini untuk itu ia bersandiwara walau kadang dalam sandiwaranya secara jujur dalam hatinya Astrid menikmati perlakuan Deva kepada dirinya. Kemudian dengan mudahnya ia mendeklarasikan perang kepada kerajaan Avalon yang di claim sebagai kerajaan tertua, namun ada cerita di balik itu semua entah bagaimana harus bersikap sementara itu Astrid adalah seorang paladin dari kerajaan Avalon jika Deva sangat membenci kerajaan Avalon harusnya ia menyadari pada lambang suci baju jirah Astrid terdapat lambang suci dari kerajaan Avalon.

Bahkan semua orang disini tidak memiliki dewa yang disembah secara bersamaan dalam artian biasanya sebuah negara mengakui beberapa agama yang dimana penduduk didalamnya hanya dapat memilih agama yang di akui oleh raja tapi disini berbeda dia membebaskan pengikutnya untuk menyembah siapa saja Astrid benar benar tidak mengerti jalan pikiran dari raja iblis bernama Deva ini. Bahkan dengan tegas ia melarang adanya perbudakan cerita ini sangat berbeda dari cerita yang ia dengar yang membuat system perbudakan adalah raja iblis. Banyak sesuatu yang membingungkan disini tapi kekuatan mereka sangatlah luar biasa bahkan kedua wanita yang ia temui memiliki aura sihir yang kuat.

Cermin yang selalu ia gunakan itu adalah benda sihir atau di kenal dengan sebutan metia, nama Metia berlaku untuk seluruh benda sihir yang menggunakanya tanpa rapalan mantra karena sudah di tanam dalam cristal penyimpan. Untuk membuat metia bukanlah orang sembarangan faktanya sejauh cerita yang pernah di ketahui oleh Astrid tidak ada yang bisa membuat sebuah Metia karena ilmu pengetahuan dalam membuat Metia sudah tiada atau hilang dan itu katagori dalam sihir Lost Art. Astrid berniat untuk bertemu dengan Deva namun ia terkejut melihat Deva sedang bercinta dengan Olivia dan Erina permainan mereka sangat liar dan terlihat sangat kasar namun dari raut wajah Olivia dan Erina ia sangat menik matinya.

Dan cara mereka bercinta di selimuti oleh kekuatan sihir yang sangat asing mereka seperti memberi dan menerima, suara rintihanya sangat berbeda ini bukanlah rintihan manja atau nikmat sangat sulit untuk di jelaskan. Bahkan Olivia berani menduduki wajah rajanya sambil mengerang.

“ Ah nikmat sekali “ Olivia dengan nafas tersengal sengal

Bahkan seorang budak atau pelayan pemuas nafsu tidak akan berani meminta pemiliknya untuk menjilati kewanitaannya namun disini terlihat seolah olah rajanya memberikan pelayanan kepada rakyatnya pelayanan yang sangat sulit untuk masuk dalam akal logika. Bahkan Erina sering mengumpat dengan kata kata kasar tubuh Astrid mematung menyaksikan permainan mereka bertiga. Erina dan Olivia mengetahui bahwa Astrid ada disana menonton mereka tapi mereka menunjukan wajah nakal, Erina dan Olivia bergantian di atas Deva mereka bergiliran, di dada mereka terdapat lambang bintang segi enam itu tidak lain adalah segel sihir.

Erina dan Olivia berciuman jika di lihat dari sudut pandang pada umumnya ini adalah tindakan abnormal bagaimana perempuan saling berciuman dan memberikan rangsangan sementara laki laki hanya sebagai pemeran pembantu tapi disini jika di amati benar benar mereka dapat berganti peran dengan sangat cepat dan menyelaraskan permainan mereka tanpa di berikan sebuah arahan.

“ Astrid “ Deva

“ eh… “

“ Aku pikir kamu sudah pulang “

“ Tidak aku belum ingin pulang “

Lalu Olivia turun dari tempat tidur dan membiarkan Erina bercinta dengan Deva. Kali ini posisi mereka berubah Erina dan Deva bercinta sambil duduk dan tubuh mereka saling bersentuhan.

“ lihatlah itulah cara succubus bercinta “ Olivia

Astrid menelan air ludahnya entah kenapa Astrid merasa ia sangat iri dengan cara bercinta seperti itu. Astrid terkejut dimana Olivia mencium bibir Astrid dan ia hanya diam merasakan ciuman itu ini sangat aneh bagi Astrid tapi ada jorongan dimana ia ingin lagi. Kini mereka mengganti posisi dimana Deva mulai melakukan anal sex dan Erina terlihat sangat bahagia.

“ Lihat begitulah cara Succubus makan dari tuannya “ Olivia

Tiba tiba kewanitan milik Astrid menjadi basah dan ia bergerak hendak mendekati Deva dan Erina namun Olivia menghentikan Astrid.

“ Jika kamu tidak ingin terkena kutukan sebaiknya biarkan dulu mereka berdua “ Olivia memperingatkan astrid

“ Kutukan ? “

“ kamu tidak ingin selalu merangsang bukan jika di sentuh oleh laki laki manapun “

“ Aku tidak mau “

“ Kalo begitu untuk sementara kita hanya menonton, setelah ini giliran aku untuk makan “

“ Tunggu dulu apakah kamu makan juga seperti Erina ? “ Astrid penasaran

“ Bisa di bilang mirip tapi berbeda tapi pada prakteknya sama “

“ Sebenarnya apa yang kalian makan ? “ tanya Astrid

“ Sperma “

“ Kenapa harus sperma bukanya succubus dan lilit memakan jiwa pasanganya ? “

“ Ternyata kamu tidak tau ya aku jelaskan secara singkat ya, sperma itu sudah memiliki energi sihir yang luar biasa karena dia raja kami orang yang memiliki kekuatan sihir luar biasa dan bisa memuaskan kami “

“ Tapi aku masih belum mengerti “

“ Sperma adalah air ke hidupan awal dari terciptanya manusia dari saripati manusia “

“ Tunggu apakah raja kalian ini manusia ? “

“ Benar dia adalah seorang manusia namun ia berbeda dengan manusia pada umumnya “

“ Sampai disini aku dapat mengerti “

“ Bagaimana kamu bermain dengan ku ? “ goda Olivia

" Tunggu “ Astrid bingung dalam menentukan sikap

Olivia menarik tangan Astrid dan mulai mencumbu Astrid

“ Tubuh ku sangat panas namun entah kenapa ada sesuatu yang masuk ke dalam diri ku ahhh “ bisik Astrid dalam hatinya

Astrid melihat ke Erina yang dari tadi menikmati seolah olah setiap detik adalah detik detik paling berharga dalam hidupnya.

“ Ah.. aku bisa menggila jika seperti ini terus “ gumam Astrid

Melihat Deva yang memanjakan Erina membuat Astrid sedikit cemburu karena dari tadi Deva hanya melihat ke arah Erina seolah olah Olivia dan Astrid tidak ada ingin egois sedikit tapi jika mengingat kejadian kemarin mereka berdua memberikan kesempatan untuk Astrid untuk hanya berdua saja dengan Deva yang merupakan raja mereka. Dan Astrid sangat mengetahui bagaimana nikmat yang tidak ingin ia lepaskan begitu saja.

Olivia mulai mereas dan memainkan puting Astrid dengan lembut sekali kali ia isap dengan pelan agar Astrid tidak merasakan sakit, berkali kali Erina mencapai klimaks tapi ia masih meminta dan terus meminta hingga ia merasa kenyang dalam artian lemas namun ia masih sempat menggoda deva itu membuat Astrid semakin cemburu. Lalu Deva pun mencium leher Olivia.

“ giliran ku “ Olivia dengan nakalnya menggoda Astrid

Kali ini agak berbeda Mata Olivia di tutup dengan menggunakan kain hitam dimana Olivia tidak dapat melihat sama sekali, lalu mulutnya di letakan sebuah alat yang hampir sama seperti penutup mata, setelah benda itu terpasang pada mulutnya Olivia membalikan badanya dan tanganya di ikat dengan rantai kecil bagi Astrid ini benar benar tidak wajar. Namun dari suara Olivia sepertinya ia tertawa bahagia dan Deva mulai memainkan peranya dengan memperlakukan Olivia lebih rendah dari budak Astrid duduk sambil menggit jari memperhatikan Olivia padahal ia baru di Hina dan mendapat beberapa pukulan pada pantatnya namun ia sudah basah.

Lalu saat Deva memasukan penis miliknya gerakan pinggulnya sangat kasar berbeda saat ia bersama Erina kadang ia bermain liar kadang bermain sangat lembut dengan penuh senyum dan tawa. Bahkan di tempat tidur ini keduanya memiliki hal yang sangat berbeda, yang mengejutkan Astrid dimana kedua puting Olivia di jepit dengan sebuah alat yang entah dari mana datangnya. Berbagai macam alat digunakan untuk memuaskan Olivia wanita dari ras Lilit ini ternyata seorang yang benar benar sangat aneh lebih aneh dari siapapun yang ada di ruangan ini ia sangat terangsang dengan cara di siksa seperti itu entah bagaimana datangnya rangsangan dan kenikmatan hal tersebut mebuat Astrid bingung.

Catatan Penulis :

Terimakasih bagi yang telah mengikuti sampai sekarang, setiap waktu yang hilang dalam cerita bisa di bilang tiba tiba melompat itu nanti akan di ceritakan jadi ikutin terus updatenya ^^ nah ini hadiah di pagi hari :3 Next Capter 6 Kekuatan
 
Satu kata mantab
Di tunggu kelanjutannya semoga sehat selalu dan lancar RLnya biar lancar juga update nya
 
Capter 5
KEKUATAN
Di halaman istana Shariel berhadapan dengan Lucifer dimana Shariel memegang senjata rapier dengan baju jirah yang sangat berbeda sedangkan Lucifer menggunakan pedang dua tangan dengan amor yang terlihat berat dan tebal.

“ Aku tidak segan segan untuk melukai mu Shariel “ Lucifer

“ Hoo jadi sekarang kamu berfikir bisa mengalahkan ku dengan mudah ? “ balas Shariel

Aku meperhatikan latih tanding antara jendral ku yang di saksikan oleh tentaranya mereka bersorak menyemangati masing masing pimpinannya. Shariel menghirup nafas panjang dan menghembuskanya secara perlahan jarak mereka berdua cukup jauh aku tidak merasakan aura sihir dari mereka berdua apa mereka bertempur tanpa menggunakan sihir. Baju jirah milik Shariel tidak menutupi semua tubuhnya tidak seperti milik Lucifer.

Baju jirah shariel berwarna perak dengan campuran warna emas pada beberapa tempat membuatnya terlihat elegan sedangkan baju jirah milik Lucifer terlihat sangat garang dan pertahanan yang sangat tinggi anehnya ia menggunakan senjata dua tangan sepengetahuan ku tidak mungkin dia menggunakan Havy Amor tapi ini benar benar terjadi kombinasi yang tidak lazim. Tatapan mereka sangat serius dan tidak berkedip sama sekali dan Shariel memulai duluan kecepatan yang sangat sulit di ikuti dengan mata dan ia hanya menggunakan sihir kecil penguatan badan dan meningkatkan kecepatan. Lucifer pun menerima serangan dari Shariel.

“ Tusukan Taring Naga ! “ Shariel

Serangan tusukan bertubi tubi dan Lucifer menangkis semua serangan dari Shariel. Melihat sedikit celah Lucifer memutar tubuhnya ke kanan untuk menghindar namun di luar dugaan Shariel menggunakan kakinya untuk menendang tubuh Lucifer dengan ke lenturan baradanya ia seperti melangkah di atas udara dan Lucifer salto ke belakang untuk menghindari Shariel, Namun Shariel menghindar karena ia tahu bahwa kaki Lucifer pasti akan mengenai wajahnya. Saat mendarat dengan cepat Lucifer memegang senjatanya dengan posisi yang berbeda

“ Gawat “ Gumam Shariel dalam hati

Tebasan beruntun dari Lucifer

“ Empat penjuru angin tarian pedang ! “ Lucifer

Seranganya sangat cepat pedang milik Shariel merupakan sebuah pedang yang di rancang untuk menusuk bukan menangkis pedang besar jika ia paksakan maka pedangnya bisa dipastikan patah tapi tehnik milik Shariel tidak bisa di anggap main main jika di amati dengan sangat saksama Shariel tidaklah menangkis namun ia membelokan setiap tebasan dari Lucifer permasalahanya jika tidak dapat menyeimbangki kecepatan dari Lucifer maka tehnik tersebut tidak berguna bahkan bisa merusak pedang.

Percikan percikan api akibat gesekan antara dua buah mata pedang dan suara aduan besi terdengar entah berapa tebasan yang di lakukan dalam tenik tersebut lalu mereka mulai menjaga jarak dan Lucifer menyeringai.

“ Kuat ! “ Lucifer

“ Begitu juga dengan mu Lucifer “ Shariel

Mereka berdua saling memuji walau begitu mereka tidak lengah sama sekali.

“ Setelah ratusan tahun kekuatan mu terus meningkat Shariel “

“ kau juga Lucifer apakah itu akibat jorongan mu untuk melawan surga ? “

“ Soal itu aku sudah tidak ada ke inginan lagi dan itu membosankan “

“ Tunjukan kepada ku kekuatan sebagai penguasa neraka lucifer “

“ tentu saja malaikat pembawa kehancuran shariel “

Senjata mereka pun menghilang dari tanah Lucifer mengambil pedangnya dan Shariel sebuah pentagram di udara mengeluarkan senjata rapier miliknya.

“ Pedang ini bernama Kepercayaan “ Shariel memperkenalkan senjatanya

“ Pedang ku Penari dan Penyanyi “ Lucifer

Nama pedang milik Lucifer sangat lucu tapi jangan tertipu itu mewakili akan kekuatan sesungguhnya Lucifer memiliki kelas Spell dancer dan Spell singer dan ia dapat menggunakan sihir pendukung serta serangan secara bersamaan sedangkan Shariel juga memiliki kemampuan yang sama hanya elementnya saja yang berbeda.

“ systemanrop generere element sverd “ Lucifer

Kedua pedang milik Lucifer berubah warna menjadi merah darah aura sihir dengan tekanan yang kuat

“ Shisutemukōru jenerēto eremento sōdo “ Shariel

Pedang Rapier milik Shariel mengeluarkan element suci yang siap menebas siapapun yang menghalanginya

Aura sihir mereka saling bertabrakan sejak awal pertama kali menggunakan senjata tersebut sudah terjadi pertarungan yang tidak terlihat dengan tatapan tajam mereka saling mengeluarkan serangan bayangan mereka terbagi beberapa dengan berbagai macam gerakan saking cepatnya seolah olah mereka melambat. Orang orang yang menyaksikan terdiam ini duel satu lawan satu yang sangat menegangkan lalu serangan terakhir terdengar berkali kali aduan pedang akibat gerakan yang mereka berdua lakukan debu pekat berterbangan di udara lalu mereka berhenti dimana Shariel menempelkan ujung pedangnya di jantung Lucifer sedangkan pedang lucifer menempel pada leher Shariel. Perlahan debu pun menghilang Lucifer dan Shariel saling menyeringai mereka pun menarik senjata masing masing dan menyarungkanya.

“ Kapan kapan kita lakukan lagi Lucifer “ Shariel

“ Tentu saja kapan pun aku akan melayani mu Shariel “ Lucifer

Semua orang pun bersorak gembira dan mereka berdua saling memberikan hormat.

Aku tidak menyangka jika mereka sekuat itu, mereka juga melatih tentaranya dengan sangat keras dan tanpa ampun, kelelahan, tekanan mental dan berbagai macam jenisnya inilah menu latihan dari Shariel dan Lucifer untuk tentaranya. Bukan dalam artian yang lemah tidak akan bisa bergabung dalam tentaranya melainkan yang lemah akan di tekan hingga di luar batas ke mampuan mereka agar dapat berdiri sejajar dengan yang lainya.

Bahkan waktu itu saat mereka berdua bertemu dengan ku aku menjadikan mereka sebagai jendral kanan dan kiri yang memiliki tugas pemimpin garis depan dan pemimpin garis belakang, mereka menerima tanpa adanya pertanyaan sedikit pun malah mereka menganggap apa yang aku perintahkan merupakan sebuah kebaikan dan anugrah bagi mereka. Memperhatikan para maid yang mengurus istana ini entah kenapa mereka rata rata memiliki wajah yang cantik dan tubuh indah apakah ras mereka ini ras unggul, entah lah. Aku kembali ke ruangan kerja baru saja aku masuk disana ada seorang pelayan.

“ Selamat siang yang mulia “

“ Selamat siang “

Ia menyambutku dengan sangat ramah, aku duduk di kursi ku. Ruangan ini baru saja di bersihkan.

“ Hamba Sodina pelayan bertanggung jawab untuk melayani anda di ruangan kerja ini “

“ Lanjutkan saja pekerjaan mu “

Aku mulai membaca berbagai macam laporan serta bukti bukti yang mengarah ke pewaris sah kerajaan Avalon serta sejarah gelap kerajaan Avalon. Namun melihat maid yang mengurus istana ini aku merasa pakaian mereka terlalu kuno begitu juga pejabat istana yang mengurus administrasi. Iblis Mammon dan Belphegor mengurusi ke uangan dan perdagangan mereka terus bekerja dan tidak banyak berbicara kecuali mereka meminta keputusan yang harus melibatkan ku. Mata ku melirik ke Sodina dia wanita yang sangat dewasa ibarat kata cocok sebagai seorang istri pinggul dan bagian dadanya juga mantap. Pikiran mesum ku, ah aku harus fokus bekerja.

Pintu pun di ketuk dan aku mempersilahkn masuk, seorang pelayan datang membawa makan siang dan sodina memeriksa makanan tersebut dengan mencicipinya terlebih dahulu.

“ Ternyata dia juga mencicipi makanan ku untuk memastikan bahwa makanan itu tidak beracun ya “ gumam ku sambil memperhatikanya

Setelah memeriksa semua makanan itu ia pun meletakan di atas meja ku entah kenapa rasanya ini seperti makanan bekas darinya.

“ Anu sodina “ panggil ku

“ Saya yang mulia “

“ Bisakah mengganti makanan ini ? “ tanya ku

“ Jika yang mulia tidak suka dengan makanan ini hamba akan memberitahukan pelayan dapur untuk mengganti menu yang lain “

“ Bukan begitu, apa kamu tidak sadar ? “

“ Ah maaf yang mulia, itu adalah prosedur yang harus saya lakukan karena ini perintah dari nona Olivia dan nona Erina “

“ Aku mengerti tapi bukan seperti itu juga kali soalnya jika aku menggunakan sendok yang sama dengan mu dan gelas yang sama itu sama saja ciuman tidak langsung “

“ Ah anu tuan.. eh… “

Sodina tiba tiba salah tingkah sikapnya itu membuat ku tertawa kecil dan ia tiba tiba membungkukan badanya dan meminta maaf kepada ku

“ maaf yang mulia hamba benar benar … “

“ Sudahlah lupakan saja jika kamu tidak keberatan aku akan menggunakan sendok dan gelas ini “

“ Yang mulia bebas melakukan apapun karena hamba tidak akan berani menentang yang mulia “

“ Termasuk jika aku meminta lebih dari ini ? “

“ Nyawa hamba pun akan hamba berikan “

Mereka benar benar mengabdi sampai pada titik ini, aku harus berhati hati karena aku khawatir jika membuat mereka kecewa. Aku pun berdiri dan menghampiri Sodina lalu mencium bibirnya bahkan tindakan ku ini Sodina malah melakukan sedikit perlawanan pada ciuman yang ku berikan lalu aku memeluk tubuh Sodina.

Catan Penulis :
Bagi yang doain terimakasih atas doanya yang baik ya hehehehe coba yah kalo forum ini memberikan sebuah poin per read atau per like yang bisa di tukerin ke rupiah dan itu bisa modal untuk penulis buat beli quota >.< hehehehe sapa tau nanti keq gitu ya
 
Terakhir diubah:
CAPTER 6

GENDERANG PERANG Part 1
Lagi asik menikmati bibir Sodina pintu ruangan kerja ku pun di ketuk.

“ Sepertinya kita harus berhenti “ ujar ku dengan wajah masam

“ Iya yang mulia “ Sodina

Sodina memperbaiki bagian bagian bajunya yang sempat terbuka lalu aku mempersilahkan masuk.

“ Yang mulia utusan kita sudah datang “ Olivia

“ Aku akan ke aula sekarang “ ujar ku

Aku melangkahkan kaki ku dimana Olivia mengikuti ku dari belakang para penjaga membukakan pintu untuk ku dan mereka melakukan hormat senjata lalu di aula tahta semua orang sudah berkumpul termasuk Erina yang berdiri di samping singgasana ku. Utusan yang ku kirimkan baru saja tiba dan mereka melaporkan Huzar dengan sangat detailnya bahkan ia juga memberitahukan seluruh posisi menara pengawas serta kwalitas penjagaan. Aku tidak tahu harus berkata apa dengannya, namun ia sangat luar biasa untuk seorang pengantar pesan, Setelah itu ia melaporkan bahwa ada sekitar tiga puluh bangsa demon bersamanya, Huzar menyuruh anak buahnya untuk membawa para bangsa demon bekas budak tersebut dan mereka bersujud di hadapan ku dengan raut sedih mereka menceritakan tentang kondisi ibu kota bahkan di antaranya ada seorang budak khusus untuk melayani sex atau bisa di bilang budak sex.

“ Olivia minta seseorang untuk merawat mereka dan berikan mereka tanah untuk tempat tinggal “ perintah ku tegas

“ Baik yang mulia “ Olivia

Lalu aku mengadakan rapat untuk melawan mereka memang aku sendiri saja itu sudah cukup untuk meratakan kerajaan Avalon namun aku ingin menunjukan kekuatan dari raja yang sesungguhnya. Di mana tindakan ku akan memuaskan seluruh pengikut ku.

“ Aku tidak ingin berbelit belit kita sudah sesuai dengan etika perperangan “ ujar ku

“ Yang mulia apa maksud anda etika perperangan ? “ tanya Lucifer

Apa mereka tidak tahu tentang etika perperangan di mana tidak boleh menyerang sebuah negara tanpa pemberitahuan kepada rajanya.

“ etika perperangan sebelum kita menyerang kita harus mengirimkan utusan dan Huzar melakukan tugasnya sangat baik selain mengantar pesan ia juga menyampaikan kekuatan musuh dengan sangat baik dan aku kagum denganya “

Huzar terlihat biasa saja walau aku tahu dia sangat senang

“ Yang mulia sebut sebagai etika tadi itu baru pertama kali untuk kami dan anda memang sangat bijaksana yang mulia “ Shariel

Dari tadi aku tidak melihat adanya Astrid apakah dia masih ada di istana, aku pun mencari lewat gelombang sihirnya ternyata dia masih ada di istana ini.

Kami mulai membicarakan strategi perang dengna sangat serius para pelayan istana bergantian berdiri di belakang kami mempersiapkan apapun yang kami minta dalam diskusi ini. Menyusun strategi perang ini memakan waktu selama dua jam lamanya, tidak perlu waktu yang lama baru saja selesai tiba tiba Astrid datang menghadap ku dan semua mata mengarah kepadanya.

“ Yang mulia raja, terimalah hamba sebagai bagian dari kerajaan anda hamba bersumpah setia kepada kerajaan Avalon yang sebenarnya dan kepada yang mulia raja Deva “

Olivia tersenyum melihat Astrid memutuskan apa yang sebelumnya ia bicarakan bersama Astrid berduaan saja, mendengar kata kata itu membuat ku sangat senang namun, aku harus menjaga wibawa ku.

“ Astrid apa yang kau tawarkan atas rasa kesetiaan mu ? “

“ hamba seorang paladin menawarkan pedang hamba untuk yang mulia raja “ Astrid dengan nada tegas

“ walau aku pernah melakukan hal yang menghancurkan seluruh harga diri mu sebagai kesatria maupun seorang wanita ? “

“ yang mulia apa yang anda lakukan membuka mata hamba yang selama ini hanya memandang ke dalam kegelapan tanpa berujung dan hamba akan mengikuti anda hamba meminta dengan sangat sungguh sungguh “

Aku pun mengambil pedang yang di berikan oleh Astrid sambil berlutut.

“ Aku terima pedang mu lalu dengan pedang ini jagalah kerajaan ini “ Aku mengembalikan kembali pedangnya

“ Terimakasih yang mulia “

Orang orang pun bertepuk tangan dan mereka turut senang terutama Olivia.

“ Sore ini kita akan berangkat menuju kerajaan Avalon “

Suara ku cukup lantang dan dapat mereka semua dengar, dan semua orang pun memberikan hormat dan segera menjalankan perintah ku. Di istana rembulan saat ini sangatlah sibuk bahkan para maid menggunakan baju jirah mereka.

“ Eh para maid juga turut berperang ? “ tanya ku

“ Yang mulia yang ada di istana ini bukan maid biasa mereka selain pelayan juga melayani musuh anda dengan pedang, sihir dan tinju mereka “ Erina

Aku tersenyum pasti ini akan menjadi pertunjukan yang luar biasa. Sekitar tiga puluh orang membawa alat musik yang berbeda dimana mereka bersiap untuk memainkanya berada di garis depan, Astrid yang pertama kali melihat ia mengira bahwa bahwa ini dalah cara untuk mengatur barisan dan mengusir lelah. Persiapan kami sangat cepat dan tepat waktu dengan seratus ribu tentara bercampur dengan monster monster yang memiliki kecerdasan tunduk di bawah perintah ku mulai berangkat.

Sedangkan maid yang lain ada bertugas untuk menjaga istana bersama dengan para bangsa Demon mereka turut di bekali dengan baju jirah dan senjata untuk mempertahankan diri. Suara tabuhan drum yang menyeiramakan langkah pasukan terdengar dengan sangat jelas agar seluruh tentara ini mendengar Astrid penasaran.

“ Yang mulia alat music apa yang mereka gunakan rasanya tidak masuk akal hanya tiga puluh orang tapi cukup menyeiramakan seluruh langkah pasukan “ tanya Astrid

“ Mereka menggunakan alat magis yang terbuat dari pohon Yggdrasil hadiah dari bangsa elf “

“ Itu kan barang langka “

“ benar itu merupakan senjata mereka “

Matahari mulai terbenam, hari mulai dingin bahkan tidak ada pencahayaan Astrid merasa heran. Karena tidak ada seorangpun yang menyalakan pencahayaan untuk menerangi jalan mereka apa lagi dari tadi langit mendung. Suara seruling dan petikan kecapi terdengar dan irama tabuhan drum pun berbeda Aku dan Astrid terkejut kami saling berpandangan lalu tersenyum dimana semua tentara mulai menyanyi.

“Seeren snakker med sine guder

[Cenayang itu berbicara atas pelihatanya pada tanah]

Han vil se hva fremtiden vil bli

[Ia melihat akan masa depan yang menunggu]

I dette vil all syn i veien falle

[Dalam penglihatanya semua jalan rusak dan hancur]

Før de mektige krigerne

[Di depan prajurit yang perkasa]

Ritualet av blod er en gave

[Ritual darah adalah sebuah hadiah]

Til ånene til sjøen

[Untuk Aruah Laut]

De vil hjelpe oss med å nå

[Mereka akan membantu kita mencapai]

Vår herlighetens sted

[Tempat kemuliaan kita]

Gjennom sjøen

[Melalui Laut]

Gjennom brann

[Melalui Api]

Gjennom ærverdig død i kampene

[Melalui kematian terhormat dalam pertempuran]

Vi kommer til det hellige landet

[Kami akan datang ke tanah suci]

Ingenting stopper oss

[Tidak ada yang menghentikan kita]

Ingenting bryter oss

[Tidak ada yang menghancurkan kita]

Vår far venter på oss

[Karena ayah kami menunggu kami]

I de gyldne salene i Valhalla

[Di aula emas Valhalla]

Våre kvinner er skjoldpiger

[Wanita kami adalah gadis pelindung]

Med Freyas kraft

[Dengan kekuatan Freya]

De kjemper som de modigste

[Mereka bertarung seperti yang paling berani]

Side ved side med våre menn

[Berdampingan dengan orang-orang kita]

Vi kan krysse havet

[Kita bisa menyeberangi lautan]

Våre skip er sterke

[Kapal kita kuat]

Thor har velsignet oss med torden

[Thor telah memberkati kita dengan guntur]

Av den fjerne stormen

[Dari badai yang jauh]

Våre fiender er nært

[Musuh kita dekat]

De ber til deres gud

[Mereka berdoa kepada tuhan mereka]

Jeg kan se

[Saya bisa melihat]

Frykten i øynene deres

[Ketakutan di mata mereka]

Han kan ikke hjelpe dem i denne kampen

[Dia tidak bisa membantu mereka dalam pertempuran ini]

Fordi Odin, …

[Karena Odin, ...]

Lagu yang mereka yanyikan mengandung unsur magis perjalanan tanpa istirahat itu mengerikan tapi mereka terlihat bisa saja dan aku dapat merasakan sendiri seolah olah ada yang menahan tubuh ku agar tidak terjatuh. Para maid di depan sana ternyata mereka memiliki kekuatan untuk hal seperti ini lewat dari sebuah lagu dan yanyian. Saat tengah malam kami pun berhenti dan mulai memecah pasukan melewati jalan yang berbeda tapi sebelum itu kami beristrirahat dan tenda mulai di dirikan.

Catatan Penulis :
Untuk Ilustrasi nanti akan di edit pada setiap part sesuai dengan gambar ilustrasinya terimakasih untuk suhu suhu yang tidak bosan bosanya mengikuti cerita buatan saya sampai sekarang ^^
 
Capter 7
Genderang Perang Part 2
Orang orang yang memiliki baju berbeda mereka mulai berbaris sesuai arahan. Mereka mulai bergerak mendirikan dapur untuk segera membuat makanan untuk seratus ribu tentara yang ada disini. Selain itu dapur tidak hanya di dirikan satu buah saja melainkan ada puluhan jumblahnya mereka mulai memasak dengan memanfaatkan waktu yang singat. Hidangan yang di berikan juga memiliki gizi yang sangat tinggi selain itu orang orang yang bertanggung jawab soal pengobatan mendirikan tenda dan mulai berkeliling memeriksa tentara sesuai dengan wilayah mereka masing masing.

Tentara yang berjaga dan tentara khusus berburu bahan makanan juga turut mengambil peran mereka. Aku memikirkan apakah jalan takdir yang aku ambil ini sudah tepat aku memikirkan dengan sangat detail apa yang sebenarnya jalan takdir yang aku ambil. Seorang raja memikul semua tangganggung jawab setiap langkah yang ia ambil di pundaknya sendirian tanpa ada yang mengetahui seberapa besar menjadi menjadi seorang raja ini.

Di sana warga sipil pasti ketakutan, pertumpahan darah tidak mungkin di hindari lagi. Aku juga tidak dapat mengontrol semua bawahan ku, yang ada di lapangan. Menurut hukum perang wanita termasuk barang jarahan ini lah aturan dunia ini, tapi aku menambahkan sedikit aturan untuk mereka sebelum berangkat. Dan mereka pasti mengikuti perintah yang aku berikan.

“ Yang mulia “ Lucifer

“ Ada apa lucifer ? “

Lucifer masuk bersama Huzar

“ Pintu gerbang sudah kami siapkan “ Lucifer

“ Setelah beristirahat kita akan gunakan “

“ Baik yang mulia “

“ Yang mulia penduduk kerajaan Avalon tidak keluar dari ibu kota “

“ Maksudnya mereka tidak mengungsi ? “

“ Benar yang mulia “ Huzar

“ Tidak masalah mereka memilih untuk mati di tempat itu “

“ Mereka malah mulai menyiksa para bangsa demon disana “ Huzar

“ Kita akan membalas mereka jadi jangan khawatir “

Shariel pun datang memberikan laporan kepada ku, dan ia memberikan peta yang sangat detail hingga ke jalan setapak, aku sangat kagum dengan apa yang telah ia kerjakan. Aku pun meminta mereka untuk istirahat karena besok pagi aku akan membuka gerbang gehena sebagai gerbang yang dapat membawa seluruh pasukan ke garis depan kerajaan Avalon tanpa melewati perbatasan. Ordo Valkrie Hitam dan Valkrie Putih yang berisi akan para wanita sebagian besar para maid yang di pimpin oleh Olivia dan Erina sedangkan Astrid berada di Ordo Naga Perak sebagai pelindung raja. Ini akan menjadi sebuah serangan kejutan untuk kerajaan Avalon, dan akan mudah untuk mengambil semuanya dari mereka. Aku sudah menetapkan hati ku, warga sipil yang menolak untuk keluar dari kota akan kami habisi.

Matahari pun mulai terbit semua tentara sudah berada pada posisi mereka masing-masing. Gerbang batu yang sudah di siapkan tidak dapat digunakan begitu saja harus memiliki sihir yang besar. Untuk menggunakannya hanya aku yang dapat melakukannya karena aku memiliki energi sihir yang sangat besar. Mereka tidak pernah mendengar mantra yang ku rapalkan karena itulah mereka tidak dapat menebak sihir apa yang akan aku gunakan.

Dua belas gerbang telah menerima sihir ku, geseran pintu di buka bergetar dengan sangat berat. Setiap pintu itu mengirimkan mereka pada titik tertentu yang sudah di siapkan oleh para pengintai yang ada menunggu pasukan kami di sana. Seluruh tentara ku melewati gerbang itu dan kami sudah berada di sebuah lapangan besar tepat di balik bukit ibu kota kerajaan Avalon. Setelah barisan terbentuk para pemusik mengambil posisi mereka dan mulai menabuh genderang perang serta memainkan alat musik mereka. Suara itu terdengar hingga ke istana raja Avalon

“ suara yanyian apa itu !? “ tanya raja Avalon

“ Yang mulia, tentara istana rembulan telah tiba ! “ laporan jendral kiri bernama Himel

“ Kenapa tentara perbatasan tidak memberitahukan kita tentang ke datangan tentara ini “ tanya raja Avalon kesal bercampur panik

“ Siapkan pasukan sekarang ! “ perintah raja Avalon

“ Yang mulia kita tidak memiliki pasukan cukup disini, rata rata pasukan kita di perbatasan di ibu kota hanya tentara imperial “

Tentara mulai bersiap, setiap jendral di posisi mereka. Dan Aku berada di tempat yang tinggi agar dapat melihat semua formasi pasukan ku dengan sangat mudah. Tentara berhenti menyanyi dan alunan lagu para pemusik berubah kali ini alunanya lebih cepat dan sangat cocok untuk dijadikan music yang mengiringi sebuah tarian. Suara yanyian dan alunan music tersebut menaikan status serangan dari seluruh tentara dengan sihir untuk menyamapaikan suara ku aku pun mulai memperingkatkan tentara Avalon dan penduduk ibu kotanya.

“ Aku raja Avalon yang sesungguhnya Raja Deva sebagai pewaris sah tahta emas raja Avalon yang kalian sebut Golden Citadel Avalon bagi warga sipil yang menolak mengungsi atau keluar dari ibu kota telah kami anggap sebagai tentara kerajaan walau tidak menggunakan seragam tentara mau itu orang tua, waita, dan anak anak kami tidak akan memberikan ampun untuk itu kami memberikan waktu setengah jam untuk kalian setelah itu kami akan menyerang”

Penduduk yang menolak mengakui raja Avalon mereka mulai mengungsi namun gerbang telah di tutup oleh perintah raja, hal tersebut memicu kerusuhan di situasi seperti ini.

“ Lucifer apa suara ku dapat kamu dengar dengan jelas ? “

Aku berkomunikasi lewat cristal sihir barang yang aku buat yang mekanismenya sama dengan radio yang digunakan oleh para tentara

“ Hamba dapat mendengar dengan sangat jelas yang mulia “

“ Tahan hingga 30 menit dari sekarang setelah itu perintahkan serangan pertama “

“ Sesuai ke inginan yang mulia “ lucifer

Ibu kota telah kami kepung tentara disini berjumblah lima puluh ribu, sedangkan lima puluh ribu lagi di bagi untuk menerang setiap perbatasan dengan itu, mereka tidak dapat mengirimkan tentara ke ibu kota. Tapi jika mereka tetap mengirimkan tentara ke ibu kota itu pastinya tindakan paling bodoh yang pernah ada.

“ yang mulia seharusnya kita menyerah kepada raja istana rembulan karena dia mengusai ilmu sihir lost ark “ saran pensehat kerajaan

“ Diam kau, bunuh penasehat tidak kompeten ini “ perintah raja avalon

Beberapa tentara membawa pensehat tua itu dan membunuhnya di halaman istana.

Waktu terus berjalan hingga waktu yang telah di berikan telah habis. Lucifer memulai serangan pertama.

“ Tembakan meriam sihir ! “ perintah Lucifer

Meriam Sihir di tembakan dan mereka terkejut dengan tehnologi baru milik tentara istana rembulan, mereka tidak menggunakan pelontar batu yang di bakar melainkan sebuah benda selinder yang mengeluarkan suara yang menggelegar. Pelindung sihir yang melindungi benteng pertahanan kerajaan Avalon mencoba menghalau serangan dari meriam sihir tapi itu tidak bertahan dengan lama, pemusic dari istana rembulan menjadi masalah serius karena merekalah yang meningkatkan serangan dari tentara dan senjata sihir yang tentara miliki.

Ini adalah sihir dukungan sekala besar dan merupakan kategori sihir militer. Lucifer mulai bergerak dengan perlahan, para penyihir memanggil hewan sihir untuk menyerang tentara Istana Rembulan. Suara lolongan srigala terdengar aku tersenyum hewan hewan buas milik Shriel yaitu Fenrir sedangkan Lucifer memanggil hewan hewan penjaga neraka berkepala tiga anjing Cerberus, hewan hewan sihir yang sangat kuat bukan tandingan penyihir penyihir kerajaan Avalon. Meriam sihir tidak henti hentinya di tembakan untuk menghancurkan dinding pertahanan musuh.

“ For Valhalla! “ teriak Lucifer

Seluruh pasukan pun ikut menyerukan apa yang di serukan oleh jendral mereka Lucifer. Mereka mulai bergerak dengan cepat dan meriam sihir berhasil menghancurkan dinding pertahanan musuh didalam sana kerusuhan terjadi, pasukan membuka pintu selatan dan para pengungsi mulai berhamburan disana ada tentara istana rembulan dan mereka membiarkan penduduk melewati barisan. Mereka juga melepaskan anak panah kepada penduduk ibu kota yang melarikan diri namun penyihir istana rembulan merapal mantra pelindungan begitu juga para penyanyi menguatkan fisik serta meningkatkan pergerakan para pengungsi. Untuk mengurangi pertahanan musuh disana aku pun merapal mantra sihir ku, jika lama lama di bangku penonton pasti stres setidaknya sekali saja. Aku keluar dari tenda tempat ku berada dimana prajurit yang melindungi ada di sekeliling ku. Aku merasakan aliran tenaga sihir ku dalam setiap urat nadi ku dari semua sihir yang ada aku memilih sihir lost ark ini.

“ Kegelapan yang melampu senja merah tua, darah yang mengalir dalam tubuh setiap mahluk hidup, aku ingin warna putih bagaikan warna tulang “

Tubuh ku pun melayang di udara, orang orang di sekitar ku terperangah karena sihir yang dapat membuat orang meyang di udara hanya ada di dalam dongeng saja.

“ Bekulah dalam aliran waktu yang abadi, senyumlah hukuman telah datang hukum ku pasti tidak dapat di tawar dan tidak dapat pula di hindari “

Pentagram dan Hexagram terbentuk di atas kepala setiap tentara musuh, mereka panik dan ketakutan apa yang akan terjadi dengan mereka. Karena tidak tahu apa yang terjadi , para penyihir mencoba membatalkan sihir karena menyadari adanya hexagram dan pentagram di atas kepala mereka.

Lalu sebuah hexagram dan pentagram berwarna biru berputar searah jarum jam tepat di atas kepala ku perlahan membesar dan membesar pada lapisan ke dua hexagram berputar melawan arah jarum jam dan lapisan ke tiga hexagram dan pentagram tumpang tindih.

“ Aku berkehendak atas kuasa ku, untuk menahlukan semua musuh ku yang masih berdiri, biarkan mereka hancur menjadi debu di peluk akan tangan merenggut jiwa tanpa ampun, hancurlah, musnahlah, Requiem of gehenna ! “

Hexagram dan pentagram kecil yang ada di atas kepala tentara musuh meninggi dan pada saat itu pula ada tangan yang keluar dan menarik jiwa meraka dengan paksa setelah itu jasat mereka terbakar hingga menjadi abu. Namun Dewi Aphrodite tiba tiba masuk ke dalam pikiran ku.

“ Deva “

“ Suara ini, aku pernah mendengarnya “

“ Apa kamu sudah melupakan ku ? “

“ Bagaimana aku melupakan mu karena aku terkurung di kastil itu selama puluhan hingga ratusan tahun lamanya “

“ Maaf itu kesalahan ku, tapi kau tau apa yang terjadi dengan barusan yang kau lakukan ? “ tanya dewi Aphrodite

“ Yang jelas aku telah membunuh manusia dan orang orang jahat disana “

“ Kamu barusan membunuh tiga puluh ribu tentara, dan lima belas ribu nyawa tidak berdosa “

“ …………….. “

“ Lagi pula aku lihat kamu tidak bahagia dengan ke hidupan ini, mau kah kau mengulangnya lagi ? “ tanya dewi Aphrodite

“ Mengulang ? “

“ Ya mengulang dari awal, aku akan mengembalikan waktu “

“ Waktu bisa di putar kembali kamu adalah dewa utama dewi Aphrodite “

“ Tentu saja tidak ada yang mustahil bagi ku karena aku yang bertanggung jawab atas dunia ini “

“ Jujur saja aku tidak tahu apakah ini sebuah ke bahagian atau apa faktanya disana mereka akan dendam terhadap ku dan semua ini benar benar tidak menyenangkan “

“ Sudah ku duga, baiklah apa kamu setuju kita ulang dari awal ? “

“ Tidak ada salahnya jika mencoba bukan, dan satu hal “

“ Apa itu sayang ? “

“ Jangan salah mengirim ku atau menjadikan ku raja iblis “

“ Kau akan tetap menjadi raja iblis aku hanya mengulang waktu mu “

“ jadi aku akan kembali ke istana rembulan lagi ? “

“ Begitulah “

“ Hmmm biarkan aku… “

“ Ok waktu di ulang “

“ Tunggu ! “

“ udah terlambat sayang “

“ ………. “

Aku pun diam saja dengan sedikit tersenyum dan jika ia mengulang terlalu jauh lihat saja aku akan .... Memperkosanya

Catatan Penulis : wah aku usahain untuk update secepatnya tapi ini lagi gak enak badan di tambah quota sudah semakin menipis dan dompet pun kering T_T ok deh lanjut Next... Capter 8 : Waktu dan Keputusan Ku
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd