Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bad Hero

Shok krn kejadian yg berat memang bs lama sembuhnya. Selama ada yg dikenal dan sayang bs sembuh cuma berapa lama waktu yg dibutuhkan itu yg tsk ada yg tahu. Kl mau skip waktu 5 thn jg boleh jd Deva sdh bs mengumpulkan pasukan dan merwbut wilayah yg lumayan luas atau balas dendamnya setelah kesadaran Tulae kembali sepenuhnya. Yah bisa ditambah secara fisik Deva mulai lebih kuat dr sekarang. Lanjut lg :beer::beer::beer::beer:
 
Capter 7 : Lembaran Baru Limsa Lu Minsa
Untuk perjalanan jauh seperti ini, aku harus memasangkan tali yang aku ikat ke pinggang ku, agar Tulae tidak menghilang. Memang ini tidak berprikemanusiaan. Bahkan aku juga memasang lingkaran besi pada lehernya agar orang-orang tidak memperdulikan apa yang akan aku lakukan toh ini semua demi kebaikan Tulae, aku juga tidak ingin memasang benda menjijikan tersebut tapi setidaknya sebelum pergi dari negara ini bertahanlah sedikit saja.
Aku terlihat seperti seorang pedagang budak yang membawa barang daganganya, di pelabuhan nelayan aku mencari kapal yang dapat membawa kami ke benua lain. Sepertinya keberuntungan di pihak kami, ada sebuah kapal barang yang akan menuju Limsa Lu Minsa, aku pun menyewa sebuah kamar, kapal akan segera berangkat. Awak kapal sangat sibuk mempersiapkan kapal untuk mengangkat jangkarnya, lonceng berbunyi dimana kapal segera berangkat. Dan kami meninggalkan pelabuhan nelayan ini. Perlahan daratan semakin mengecil dari pandangan ku, sedangkan Tulae tertawa sendiri sambil melihat awan dan burung camar yang terbang, kapal ini perlahan terbang dan semakin tinggi hingga menembus awan.

Kapal terbang dunia ini, cocok dengan dunia fantasi. Tujuan kami adalah benua Eru yaitu kota pelabuhan Limsa Lu Minsa milik dari kekaisaran Artium menurut cerita Artium dan Avalon bermusuhan mereka tidak pernah akur dalam menentukan permasalahan apapun. Inilah titik dimana kami akan memulai hidup baru dengan melupakan masa lalu kami yang sangat kelam, aku akan merubah ke warga negaraan ku bersama Tulae setelah tiba disana.

“ De..va “ Tulae

Aku segera menoleh saat Tulae memanggil nama ku, dan aku sangat bahagia dan memeluknya.

“ Ini aku, Tulae “

“ Tulae ? “

“ nama mu adalah Tulae “

“ Tulae, Deva “

“ Iya nama mu Tulae, dan aku Deva “

“ Deva, Tulae “

“ Iya “

“ Tulae, suka Deva “

“ Aku juga suka Tulae “

Tulae pun memeluk ku dan ia tersenyum lebar, lalu sebuah anogram muncul di dada Tulae, dan juga pada dada ku rasanya sangat panas. Aku tidak ingin menimbulkan keributan, aku segera membawa tulae ke dalam kamar kami sambil menahan sakit yang aku rasakan. Lalu aku merapal mantra agar suara kami tidak keluar dari ruangan ini, anogram ini mirip dengan milik Tulae, detak jantung ku berdetak dengan cepat, energi sihir yang sangat besar mengalir dalam tubuh ku, Tulae pun mencium ku. Ciuman yang mampu menghilangkan rasa sakit di dada ku, tulisan-tulisan mantra muncul di tubuh Tulae, begitu juga di tubuh ku. Aku ke bingungan namun seketika semua itu lenyap dan Tulae pingsan, aku merasa tubuh ku seperti habis bekerja berat hingga rasanya sangat lelah. Aku pun tertidur di atas lantai bersama Tulae, beberapa saat kemudian aku sadarkan diri dan Tulae sudah duduk sambil memainkan rambutnya.

“ Tulae “

“ Deva “

“ Apa kau ingat aku ? “

“ Deva orang baik “

Ternyata ia masih belum ingat apa-apa, melihat tingkahnya aku tersenyum.

“ Hari ini kita makan daging lagi ? “ tanya Tulae

“ Tidak “

“ Aku pengen daging “

“ Kita lagi di kapal gak ada daging disini “

“ Pokoknya Tulae pengen daging “

“ Ayolah “

Tulae merengek sambil berguling-guling di atas lantai

“ nanti setelah tiba kita makan daging “

Ia pun berhenti dan duduk dengan tatapan mata berbinar-binar

“ janji ? “

“ Iya aku janji “

“ Hore makan daging “

“ Tapi janji jangan nakal “

“ Tulae tidak akan nakal “

Tulae tersenyum
Tulae pun duduk di atas tempat tidur sambil memainkan rambutnya lagi dan ia pun bersenandung, sambil tersenyum sendiri. Aku duduk di sampingnya sambil mendengarkan senandungnya, aku tidak tau lagu apa yang ia yanyikan tapi terdengar sangat indah. Pintu kamar kami pun di ketuk.

“ Tuan, saatnya makan malam “

Aku pun membuka pintu, dan disana ada seorang pegawai kapal dengan pakaian yang rapi.

“ dimana tempat makanya ? “ tanya ku

“ Silahkan ikuti saya tuan “

Setelah melihat ke kiri dan kekanan ternyata beberapa orang juga di ketuk pintu kamarnya, dan aku menghampiri Tulae, tulae pun menggenggam erat tangan ku. Dan ia tidak berani memandangi wajah orang yang ada di hadapanya.

“ Nona apa anda tidak apa ? “

“ Maaf, dia agak berbeda dengan orang lain jadi tolong jangan hiraukan “ ujar ku

“ iya tuan saya mengerti “

Tempat ini adalah tempat khusus penumpang yang menyewa kamar alias vip, Tulae cemberut melihat masakan yang ada di atas meja, karena semuanya hanya ada sayuran dan ikan laut.

“ Tulae apa kamu gak suka ? “

“ Gak ada dagingnya “ Tulae

“ Ini enak kok “ ujar ku

Orang-orang memperhatikan kami, karena tulae merengek meminta daging, dan aku mencoba menenangkanya.

“ Tuan, ada yang bisa saya bantu ? “ ujar pelayan

“ Maaf atas keributan ini “ ujar ku

“ saya dengar dari tadi nona muda ini meminta daging “

“ Iya, dia tidak mau makan “

“ Coba saya tanyakan kepada tukang masak kami “
“ Terimakasih banyak “

Di dapur para pelayan membicarakan tentang Deva dan Tulae dimana mereka melihat Deva sangat sabar menghadapi Tulae yang sangat manja namun mereka lebih beranggapan bahwa Tulae terbelakang mental walau ia memiliki wajah yang cantik dan tubuh seperti dewi namun tetap saja, para pelayan perempuan menganggap Tulae beruntung memiliki peria yang sangat sabar akan dirinya, bahkan mereka tidak melihat sedikitpun Deva merengut atau mengeluh dan menutupi kondisi akan wanita yang bersamanya.

“ Aku rasa kita masih memiliki sedikit daging, tapi tidak banyak “

“ Saya merasa kasihan dengan tuan disana “

“ minta mereka menunggu aku akan membuatkan makanan yang enak bagi penggemar daging “

“ Terimaksih “

Pelayan tadi pun keluar dari pintu dan menuju ke arah ku.

“ Tuan, kami memiliki daging hanya saja tukang masak kami meminta anda untuk menunggu “

“ Aku sangat terbantu, dan maaf sangat merepotkan aku akan memberikan bayaran tambahan “ ujar ku

“ Tidak tuan, ini sudah menjadi tugas kami untuk menjamu penumpang “

“ Aku ucapkan terimakasih lagi “

Lalu Tulae yang hanya menundukan kepalanya setiap orang yang tidak Ia kenal mendekati Deva dan dirinya.

“ Tulae, tunggu sebentar nanti dagingnya datang “

“ Huum “ Tulae tersenyum sambil menganggukan kepalanya

“ Maaf tuan, apakah dia kekasih anda ? “

“ Tepatnya dia adalah istri ku “

“ begitu ya, anda sangat sabar ya “

“ dia orang yang sangat berarti untuk ku, jadi aku tidak akan sedikitpun mengeluh akan ke adaanya “ dengan tatapan sayu aku menatap Tulae yang tersenyum

“ Baik tuan, saya kembali bekerja nanti akan saya antarkan makanan yang istri anda inginkan “

“ terimakasih “

Catatan Penulis :
Untuk Capter yang merasa menghilang silahkan lihat daftar isi, itu kemaren kesalahan ku mohon maaf. ^^ nah bagi yang berkenan mohon supportnya dengan mengirimkan quota XL ke nomer 087821005102 untuk ke lancaran update terimaksih ^^. Terimakasih sudah mengikuti terus cerita yang aku buat ^^
 
Bad hero....benar benar....punya kekuatan tapi memilih menghindar...memilih pergi..sepwrti film film kungfu sang pendekar memilih mengasingkan diri...apakah nnti akan turun gunung??
Menunggu sampai ending...
 
Sepertinya tulae sudah sembuh tapi tetap berpura pura sakit sambil melihat sikap deva dan perasaannya utk tulae.. hehehe
 
masih ga paham kmn lucifer dkk, padahal mereka punya kekuatan bahkan untuk membentuk negara baru

aq kira plot nya ga diganti di tengah, tadinya mau request chukold atau milf, ternyata twist nya gini, ya cuma bisa ngikutin dulu alur nya
 
Terakhir diubah:
Capter 8 : Malam menuju Limsa Lu Minsa
Ruangan makan yang sunyi hanya tersisa aku dan Tulae, aku tersenyum melihatnya makan dengan sangat lahap, setelah selesai aku memberikan uang tambahan awalnya mereka tidak ingin menerima uang ku tapi aku bersikeras agar mereka mau menerima, aku dan Tulae pun kembali ke kamar, perjalan ini memakan waktu selama satu minggu karena harus menyeberangi lautan yang luas. Di dalam kamar Tulae berlari dan langsung naik ke atas tempat tidur, dan ia pun tersenyum kepada ku sambil menepuk bantal dengan pelan.

Aku mengerti apa yang ia inginkan, aku pun tiduran di sampingnya dan Tulae merebahkan tubuhnya di samping ku.

“ Terimakasih “ Tulae tersenyum

“ Iya “ balas ku

Detak jantung Tulae terdengar, dan ia mengalami kejang. Aku segera menggunakan sihir penyembuhan, dan terus aku lakukan saat ia hendak menggit lidahnya aku langsung memasukan jari ku, rasanya sangat sakit sementara itu aku mencari tau apa penyebabnya ia seperti ini, anogram itu muncul lagi.

“ Apakah ini kutukan ? “ gumam ku dalam hati

Tidak ada salahnya untuk mencoba kan, aku pun menggunakan sihir penghancur kutukan dan ternyata berhasil, Tulae pun tenang sesaat dan ia tiba-tiba saja mengagetkan ku dengan membuka kedua matanya sambil melotot ia pun duduk dan melihat kedua tanganya lalu ia menoleh ke arah ku.

“ Deva “

“ Tulae “

Ia pun menangis tersendu- sendu aku memeluk Tulae

“ Apa kamu yang menyelamatkan ku ? “ tanya Tulae
“ Ya aku menyelamatkan mu “

Semalaman Tulae menangis hingga ia tertidur sambil menggenggam erat tangan ku, kata-katanya barusan sudah cukup untuk menyakinkan ku bahwa ingatanya sudah kembali. Sekarang aku harus menentukan apa yang harus kami lakukan setibanya nanti di Limsa Lu Minsa, pertama melaporkan ke Elder House yang ada disana. Itu tidak akan menjadi masalah di kekaisaran Alexandria karena banyak pelarian dari kerajaan Avalon di kekaisaran Alexandria. Mereka memiliki hukum yang tidak biasa, walau penjahat besar sekalipun masuk kekaisaran wilayah kekaisaran Alexandria tidak akan mempermasalahkan masalalunya walau di awasi, hal ini menjadi sebuah ke untungan aku dapat bernafas legah setelah mendengar informasi hal tersebut.

Aku juga menanyakan kepada pegawai kapal ini dan mereka mengatakan hal yang sama, tujuan kekaisaran Alexandria tidak salah, dan itu malah kesempatan bagus, karena kekaisaran Alexandria salah satu dari kekaisaran yang besar dan kekuatan militer mereka patut di perhitungkan menjadikanya kekaisaran yang memiliki kekuatan secara militer, tidak hanya saja militer mereka juga memiliki orang-orang yang kompeten pada bidangnya seperti perekonomian. Kekaisaran Alexandria menyembah dewa matahari yang mereka yakini sebagai pendiri awal dari kekaisaran Alexandria. Dengan pedang besar yang menjulang ke langit sebagai tanda ke agungan menghormati dewa matahari.

Melihat Tulae sudah kembali normal aku meninggalkanya sendirian di kamar, untuk menikmati pemandangan malam. Aku Tidak ingin mengganggunya karena kata orang-orang pemandangan malam saat di atas kapal sangat indah, kita dapat melihat bulan lebih besar tanpa ada awan yang menutupi. Di atas dek kapal sangat ramai para penumpang asik berpesta, disini juga ada mini bar yang di sediakan dimana mereka menjual berbagai jenis minuman dan makanan dengan harga terjangkau.

Burung Owl Sky beterbangan menembus awan dan masuk lagi ke dalam awan, mereka seperti ikan di lautan, aku tersenyum sekaligus terkesima dengan pemandangan malam ini. Walau begitu peringatan tetap diberitahukan karena sewaktu-waktu bisa saja monster langit muncul, para awak kapal yang bertugas mengawasi penumpang serta sekitar kapal tersebut berjaga agar semua selamat sampai tujuan. Aku mendengar ada beberapa cerita dimana orang-orang mengatakan ada saja orang yang bunuh diri dari kapal ini dengan cara melompat hal tersebut tentu saja menjadi hal yang sangat merepotkan bagi awak kapal. Aku membeli minuman keras di kapal rasanya tidak begitu enak tapi inilah minuman terbaik mereka menyebutnya Ale yang di tuang dalam gelas besar terbuat dari kayu.

Menggunakan besi sebagai peralatan makan merupakan barang mewah jadi mereka tidak memiliki benda lain, selain menggunakan kayu. Wajar saja mereka masih belum menemukan bahan-bahan lain padahal jika menjadi seorang inovator dan penemu pasti menghasilkan banyak uang. Setidaknya petualang kami akan di mulai, Malam ini bulan purnama pemandangannya begitu sangat indah, di tambah hembusan angin yang sepoi-sepoi angin seperti ini terjadi karena penghalang sihir yang menyelimuti kapal jadi kita bisa berjalan normal di atas dek tanpa terkena angin yang sangat kencang.

“ Maaf, apa anda Deva ? “ tanya seorang bertubuh gempal

Aku pun menoleh ke samping ternyata orang yang sangat aku kenal.

“ Tuan Romy !? “

“ Ayo lah jangan terlalu formal dengan ku, ngomong-ngomong bagaimana latihan anda ? “

“ sudah menunjukan hasil. Aku di latih dengan baik disana “

“ Baguslah, tapi aku mendengar sedikit rumor “

“ Rumor ? “

“ Tentang seorang laki laki dan perempuan yang mengaku raja avalon dan ratu avalon yang sesungguhnya, dan itu menjadi topik hangat “

“ begitu ya, aku tidak tau soal itu “

“ Apa anda bepergian untuk melakukan quest ? “

“ Ah tidak Romy, aku mencari suasana baru “

“ Bagaimana dengan wanita yang sangat dekat dengan anda kalo tidak salah namanya Astrid ? “

“ Kami berpisah saat tiba di kota Vertadela “
“ Sungguh disayangkan, padahal orangnya sangat baik dan cantik “

Aku tersenyum saja mendengar kata-kata romy

“ Maksud mu wanita jalang itu ? “

Kami di kejutkan oleh suara Tulae

“ Tulae ? “
“ Yahoo suami ku “ Tulae tersenyum

Romy berbisik kepada ku

“ Dia istri mu ? “ tanya Romy penasaran

“ Bisa di bilang seperti itu “ Aku sambil tertawa

Tulae langsung menggandeng tangan ku

“ Rasanya aku pernah melihat istri mu Deva, tapi dimana ya “

“ Raja iblis Tulae “ Tulae

Romy gemetar melihat sosok dan ingatanya yang sangat jelas tentang raja iblis Tulae

“ Jangan bilang, ini sungguhan “

“ Dia sungguhan “ ujar ku

“ Maafkan ke lancangan hamba “ Romy

“ Aku sudah bukan raja iblis lagi, aku hanya patner dari suami ku “ Tulae dengan ramah

Romy berfikir sejenak sambil melihat Deva dan Tulae yang begitu mesranya, bagaimana bisa raja iblis Tulae jatuh cinta dengan seorang manusia.

“ maaf saya sedikit penasaran, bagaimana kalian bertemu ? “ tanya Romy

“ Dia mengalahkan ku saat duel, jadi aku harus menuruti ke inginanya, dan deva meminta ku untuk menikah “ Tulae mengarang cerita

“ Tunggu, Deva mengalahkan raja iblis ! “ Romy

“ Sudahlah, kita ganti topik saja. Nah Romy ada apa hingga ke Alexandria ? “ tanya ku

“ seperti yang tujuan mu, aku juga mengganti suasana.Kau tau negara itu tidak mempermasalahkan masalalu “

“ Aku mengerti “

Kami pun tertawa bersama, ternyata Romy bersama keluarga besarnya dan seorang anak kecil perempuan datang menghampiri Romy dengan memanggilnya dengan sebutan ayah.
 
Capter 9 : Homuculus
Romy pun mengenalkan keluarganya kepada aku dan Tulae, Tulae terlihat sangat ramah dengan mereka, dan Romy pun berpamitan, kini tinggal aku dan Tulae.

“ Gimana ke adaan mu ? “ tanya ku

“ Aku baik-baik saja, lagi pula kamu berani menyebut ku sebagai istri berarti kamu harus bertanggung jawab “ ujar Tulae dengan wajah memerah

“ Jadi saat di restauran itu kamu sudah sadar ? “

“ sebenarnya aku tidak ke hilangna sama sekali kesadaran ku “

“ Tapi “

“ Lagu pula tubuh asli ku ada di Alexandria, ini hanyalah tubuh sihir. Saat mereka memulai siksaannya aku sudah memutuskan jiwa ku dan membuat jiwa buatan “

“ Homuculus “

“ Tepat sekali, ini tubuh Homuculus yang aku buat “

“ Cih, aku benar-benar tertipu “

“ Setidaknya aku tidak menipu mu dengan sangat parah seperti mereka “

“ Berarti lupakan soal semua janji ku “

“ dih gak boleh, janji tetap janji “

“ Lagi pula kan bukan tubuh asli mu “ ujar ku kecewa

“ Janji tetap janji gak boleh ingkar “

Aku diam saja, ternyata aku di tipu lagi oleh raja iblis cantik ini, tapi aku tidak bisa marah denganya.

“ Ya sudah nanti aku akan membuat homuculus dan kamu nikahi saja “

“ gak mau, maunya kamu yang asli “

“ terus apa yang terjadi dengan tubuh Homuculus ini ? “
“ hmm nanti menghilang setelah dia kembali ke tempat ku berasal “

“ Berarti kamu sudah memiliki tempat di Alexandria “

“ Iya, tepatnya di desa Aldebaran “

“ Jauh ? “

“ Sekitar seminggu dengan kereta kuda, tapi jangan khawatir nanti gunakan sihir teleport mu “

“ Dasar “

“ Terus gimana soal pernikahan kita “

“ Au ah “

“ eh ternyata raja iblis bisa ngambek juga “

Tulae pun mencium pipi ku, dan aku sedikit malu karena ia mencium ku di depan orang banyak, aku pun meraih tanganya dan membawanya ke kamar.

“ Mau apa coba “ tanya Tulae

“ Udah ayo “ paksa ku

Ia pun mengikuti kemana pun aku membawa dirinya, hingga kami tiba di kamar kami. Tulae pun tersenyum dan langsung memeluk ku dari belakang.

“ nanti setiba di Limsa Lu Minsa segera menuju Aldebaran “ Tulae

“ Kenapa ? “

“ karena aku tidak sabar untuk bertemu dengan mu, dengan menggunakan tubuh asli ku “ Tulae

“ Iya aku juga penasaran “

Aku pun melepaskan pelukan tulae dan kami saling berhadapan, Tulae pun tersendar di dinding kamar kami dan aku mulai mencumbunya.

“ Mau sekarang ? “

“ Kalo iya ? “

“ Enakan dengan tubuh asli ku loh “ Tulae penuh percaya diri
“ Untuk sementara gak apa kan “

“ Curang “

“ kok bisa aku curang “

“ Habisnya, rasa enaknya kan hanya aku rasakan lima puluh persen aja atau setengah “

“ Gak apa kan “

“ Bukan gitu, tapi kan “

“ Ah gak ada tapi-tapian lihat punya “

Tulae pun melihat ke bagian bawah ku dan senjata suci ku sudah berdiri.

“ Jika kamu menolak, senjata suci ku ini gimana ? “

“ udah keras banget “ Tulae memegang penis ku

“ dari tadi kamu terus menggoda ku, sekarang jadi seperti ini “

“ iya, aku bertanggung jawab kok “ ujar tulae mesra

Aku pun mencium bibir tulae, dan mulai meremas dadanya.

“ Ahhhh “

“ pelankan suara mu “ pinta ku

“ Tapi, ahhh kamu .. bikin gini, ak..u gak bisa nahan “ Tulae

“ nanti orang dengar suara kamu “

“ Ih.. uhmm berhenti mencumbuku dulu “ pinta Tulae

“ udah tanggung “

“ Gunakan… uhmm… ahhhh, gunakan sihir mu buat mengurung suara di ruang ahhhhh ini sayang “

“ Iya “ Aku menyelentikan jari ku

Sihir pun aktive, tanpa harus menggunakan rapalan, karena ini sihir yang sangat mudah untuk ku. Aku terus meremas dada Tulae dengan lembut, dan Tulae mengigit bibir bawahnya sambil melihat wajah ku.

“ Sayang.. pelan uhmmm “

Aku membuka celana yang di kenakan Tulae, dan ternyata ia tidak mengenakan celana dalam.

“ pemandangan yang erotis “ ujar ku

“ berhenti ngomong uhmmm, masukin cepat ahhh “

“ gak sabaran amat “

“ Aku mohon sayang “

“ Nanti “

Jari ku mulai memainkan daging yang sedikit menojol pada Vagina Tulae, dan Tulae mendadak mencium ku kali ini dengan penuh nafsu, aku tidak tahu bagaimana nanti dia menggunakan tubuh aslinya apakah dia akan lebih menikmati lagi tanya ku dalam hati sambil membalas cumanya. Aku pun berhenti sejenak untuk membuka celana ku, tulae malah berbalik dan ia sedikit merendahkan tubuhnya, posisi ini aku tau dia menginginkan dogy style.

“ Buruan bukanya, udah basah banget nih “ rengek Tulae

“ Aku masukin ya “

“ Cepet “

Pinta Tulae, aku pun mulai memasukan penis ku secara perlahan, Tulae melihat ke arah belakang dimana aku ada tepat disana, dan aku mulai menggerakan pinggul ku.

“ achhhh, cepatin ahhh gerakanya “

Aku mengikuti ke inginan Tulae, dan saku pun mencium bibir tulae. Dan meremas kedua dadanya. Lalu aku mengganti sedikit cara ku, dimana aku angkat satu pangkal paha Tulae, dan Tulae pasrah dengan cara ku dan ia hanya tau menikmati dan mulutnya juga sangat berisik.

“ Aku mau keluar “

“ jangan di lepas, keluarin didalam aja “

“ Iya “

Penis ku terus menusuk Vagina Tulae berulang-ulang, tulae terus mengerang dan sesuatu hendak keluar dari penis ku dan aku menurunkan kaki Tulae yang tadi aku angkat. Dan Aku pegang pinggangnya dengna kedua tangan ku, dan aku keluar didalam, Tulae pun mengerang panjang, tapi itu didak cukup.

“ Eh lagi ? “ tanya Tulae

“ Iya, aku gak puas kalo hanya satu kali “

“ dasar nakal banget ya “

“ Senjata suci ku suka berontak “

Tulae pun segera naik ke atas tempat tidur dan membuka selangkanganya.

“ Kaka nakal sini aku puasin “ goda Tulae

“ Mesum “

“ dari awal juga kita sering ngelakuin hal yang mesum seperti ini kan “

Aku tidak mau mengulur lebih lama, hampir gak ada waktu untuk mencumbunya dengan sangat inten untuk Tulae, karena aku benar-benar ingin mengompa tubuhnya dengan penis ku.

Catatan Penulis :
Aku mencoba menulis cerita yang sulit untuk di tebak oleh pembaca, kalo bisa di tebak kan nanti malah gak rame hehehe ibarat kata trik sulapnya udah ketahuan, nah terimakasih yang udah selalu dukung ya dengan cara mengikuti cerita yang aku buat, mohon maaf jika banyak kekurangan dari saya, tapi saya berjanji berusaha untuk menjadi penulis yang terbaik. Aku akan selalu update selama quota masih ada jika berkenan kirimkan ke nomer 087821005102 quota XL berapa aja terimakasih ^^ ini gak di paksakan loh ya.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd