Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bad Hero

Hahaha.....kelewatan....ternyata sdh up kemarin.....
Lanjuuutt....
 
Makin ksini kok mkin pnasaran ya...
Mkasig suhu...maaf blm bisa nyumbang kuota
 
Up berkurang......hmmmmm.....
Diawal ngebut srkarang sepotong sepotong....
Tetap menarik alur ceritanya dan bikin penasaran....
Trims
 
mohon maaf, mulai besok baru normal update lagi, karena ada urusan sedikit yang baru selesai, saya mohon maaf
 
Capter 4 : Pertama Kali
Melihat Tulae aku hanya bisa bersyukur, dan aku tidak meragukan cinta yang ada pada dirinya yang hanya tertuju kepada ku, bahkan dalam ke hidupan dunia ini ia tetap berusaha menemui ku dan meraih ku, laki-laki macam apa aku ini. Aku hanya bisa bersyukur memiliki seorang sepertinya, walau dari sikap, raut wajah, dan sorot matanya masih memiliki rahasia, aku tidak akan memaksanya untuk mengatakanya biarkan saja nanti ia mengatakan sendiri kepada ku.

Aku pun membuat Tulae berbaring di atas rumput di alam terbuka ini, dengan wajah memerah ia menatap ku dengan pandangan sayu, sikap seperti ini, posisi seperti ini tulae mempasrahkan dirinya kepada ku, sebagai seorang laki-laki aku tidak ingin membuatnya kecewa dan aku juga memenuhi ke wajiban ku sebagai seorang suami, dan aku mulai mencium perlahan bibirnya dengan lembut, Tulae membalas ciuman ku dengan cara yang sama. Jika bisa aku ingin selalu merasakan perasaan seperti ini dan tidak berubah maksud ku berkurang tapi ingin selalu bertambah rasa cinta ku kepadanya.

Selama ini sex yang aku lakukan hanyalah hasil dari perasaan palsu, tidak tulus seperti Tulae, seolah-olah aku dapat merasakan apa yang ia rasakan, aku membuka baju yang ia kenakan, Tulae hanya diam sambil tersenyum, lalu saat membuka pakaianya aku melihat berbagai macam bekas luka, aku memandagi bekas luka itu dan tulae pun duduk ia memperlihatkan semuanya hingga bagian belakangnya dengan raut wajah khawatir.

“ ini lah tubuh asli ku “ Tulae

Aku pun memeluknya

“ kamu telah melewati hari yang sangat berat “ ujar ku

“ ……………. “ Tulae diam dan meneteskan air matanya

“ Tulae, aku bersyukur memiliki wanita yang mencintai ku sangat besar seperti mu, walau hanya seperti ini saja sudah membuat ku merasa cukup “

“ Tubuh homuculus lebih indah ya “ Tulae membuat senyum yang di buat-buat

“ Tidak, tubuh mu sangat indah, aku tidak akan mengabaikanya “ ujar ku

Dengan sihir ku aku membawa Tulae ke dalam kamar kami, di atas tempat tidur yang hangat itu Tulae merebahkan tubuhnya secara perlahan dan aku melanjutkan membuka setiap helai pakaianya hingga tidak ada satu helai pakaian pun yang menutupi tubuhnya, ia pun bangun lagi dan mencium bibir ku sambil membantu ku membuka pakaian ku dengan senyuman di wajahnya.

Tangan kanan ku menyentuh pipi kananya dan mengusap bekas air mata yang masih basah di pipinya, setelah itu ia kembali berbaring dan aku mulai mencumbu Tulae.

“ perlakukan aku dengan sangat baik karena… ini pertama kali bagi ku “ Tulae dengan wajah merah padam

“ Iya “ ujar ku

Aku memberikan rangsanan kepadanya dengan cara memainkan puting susunya, dan mengisap sekali kali memberikan gigitan pelan, aku juga meremasnya dengan lembut, dimana aku tidak ingin yang merasa nyaman disini hanya aku sendiri, perlahan kedua pangkal paha Tulae melebar.

“ Rasanya lebih nikmat “ Tulae

Dalam hal ini memang benar apa yang di katakan oleh Tulae, rasanya memang nikmat, perbedaannya sangatlah jelas setelah malam pertama yang kami lewati,pagi harinya para penduduk ribut dimana mereka semua berada di pinggir benteng pertahanan. Aku dan Tulae merasa penasaran sebenarnya apa yang terjadi, aku pun naik ke atas benteng pertahanan dan disana banyak sekali budak dengan pakaian setengah telanjang dari berbagai macam ras tangan mereka di belenggu dengan sangat erat.

Dari raut wajahnya mereka ingin hidup namun secara bersamaan mereka putus asa.

“ Apa ini … “ Aku melihat pemandangan yang mengerikan

Ada sekitar tiga ribu budak dengan sihir pendeteksi ku, dan di belakang mereka ada enam ribu tentara lengkap dengan persenjataan, apakah ini serangan.

“ mereka sudah memulainya “ Tulae

“ apa maksud mu ? “ tanya ku bingung

“ Ini adalah acara setiap empat tahun sekali. Mereka dalam mengurangi populsi budak yang ada di negara mereka, akan melakukan upacara yang di anggap suci “

“ Maksud mu mereka akan di bunuh ? “

“ Ini bukan lagi pembunuhan tapi pembantaian “ Tulae

Semua orang yang ada di sisi ku memiliki tatapan yang sedih namun mereka tidak dapat bergerak karena aku dan tulae.

“ Mereka akan selamat jika berada di wilayah kita “ Tulae

“ Jadi mereka tidak akan di kejar ? “

“ Tapi biasanya para penyihir dan pemanah akan membunuh mereka “

“ Apa mereka bisa tiba di tempat ini ? “ tanya ku

Tulae menggelengkan kepalanya, kami di kejutkan dengan suara trompet dimana para budak mulai berlarian, setelah dalam jarak tertentu terompet kedua di tiup dan prajurit mulai memburu mereka. Di antara budak tersebut banyak pula di antaranya yang masih anak-anak dan mereka memotong tubuh serta menusuk tubuh para budak itu dengan senyuman. Melihat pemandangan itu membuat ku sangat muak, aku mengepal tangan kanan ku dengan sangat erat.

“ Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka “ Tulae dengan nada lirih

Suara teriakan dan tangisan serta tawa dari prajurit menghiyasi acara pembantaian yang di anggap suci ini.

“ Ini lah kerajaan Ortea “ Tulae

“ Jika kita membantu para budak dan menyebrangi perbatasan ini bisa di anggap perang bukan ? “ aku dengan nada pelan

“ Iya “ Tulae menjawab dengan singkat

“ Aku sangat benci melihat semua ini “

“ begitu juga aku “ sahut Tulae

“ Aku adalah seorang raja “ ucap ku begitu saja

Tulae pun memperhatikan ku, lalu aku menguatkan hati ku sementara disana para budak mulai berjatuhan bersimbah darah.

“ Dengar rakyat ku, aku tahu kebanyakan dari kalian bukanlah sebagai seorang petarung, tapi aku akan mengambil keputusan yang pastinya kalian nilai gila dan sangat berbahaya atau gegabah “
Semua orang memperhatikan ku serta menyimak ku dengan baik-baik.

“ Melihat pemandangan ini, mereka adalah orang yang butuh pertolongan, maka dengar ini baik-baik bangsat !, Kita tidak bisa diam disini saja sementara mereka berjuang untuk hidup dan membutuhkan uluran tangan “

Tulae terseyum

“ aku sebagai raja Fantastica, mendeclarasikan perang terhadap kerajaan Ortea, yang mau bersama ku cabut senjata kalian, yang tidak ingin maka berlindunglah, aku tidak akan menyalakah kalian “

Tiba tiba suara sorakan semua orang terdengar sangat jelas dan suara itu membuat ku semakin yakin.

“ mati demi seseorang tidak buruk juga “

“ Aku akan membawa mereka sebanyak aku bisa bersama ku ke akhirat “

“ Jika ini memang takdir kami, apa salahnya mengikuti raja dan ratu yang kami akui “

Mereka semua tertawa. Aku pun kembali ke arah dimana para budak di bantai, gerbang pun mulai di buka aku melompat dari atas benteng pertahanan keluar benteng dengan menyerukan.

“ Serang ! “

Tulae menggunakan sihirnya, beberapa orang di atas benteng pertahanan memegang bendera, dan Tulae mengangkat benda yang ada di tanganya hingga tertiup oleh angin, orang-orang yang memiliki bendera kerajaan fantastica di tanganya mengikuti Tulae, bendera ratu dan raja di kibarkan dengan warna dasar hitam, dan lambang berwarna merah darah.

“ Ikuti aku ! “

“ Ha ! “ balas semua pasukan yang ku buat secara tiba-tiba yang mengisyaratkan bahwa mereka mereka mengikuti perintah ku

Catatan Penulis :

Terimakasih yang udah ngasih support ya ini update aku usahakan terus update sampe selasa malam rabu ^^ mungkin updatenya gak beraturan dan lebih banyak dari update yang bisanya sampai tiga capter sekarang mungkin lebih ^^ karena banyak urusan di real yang harus di kerjakan sampai akhir bulan ini tepatnya tanggal satu agustus 2019
 
Capter 5 : Selamatkan
Pasukan yang bersama ku hanya berjumblah enam ratus orang, dan setengahnya menggunakan kuda, Tulae turut turun ke medan perang dengan membawa bendera, aku merapal skill penguatan, kecepatan, dan pemulihan kepada seluruh tentara ku, mereka mulai bergerak dengan cepat bahkan dapat mengimbangi ku.

Para budak yang melihat kami mereka ke hilangan harapan hidup karena mereka menganggap kami akan turut membunuh mereka seperti negara lain yang tidak akan membiarkan budak-budak masuk ke dalam wilayah mereka karena akan menciptkan kekacauan, mereka berhenti berlari dan masrah sambil menatap wajah kami, tapi ada pula yang menutup matanya, dan kami tiba di barisan depan para budak mereka terkejut saat melihat kami hanya melewati mereka dan mengayunkan kepada prajurit yang memburu para budak.

“ tulae berikan mereka buff dan suruh mereka terus menuju wilayah kita ! “ aku dengan suara lantang

“ kalian terus lari menuju kerajaan Fantastica ! kami akan melindungi kalian ! “ Tulae dengan suara lantang

Sambil menyerang tentara kerajaan Ortea.

“ Bumi adalah ibu, berikan perlindungan kepada mahluk hidup yang merawat mu seperti ibu yang melindungi anak mereka, amien ! “ sihir pemulihan untuk para budak di rapal salah satu penyembuh bangsa lizard

Aku terus menebas dengan dua pedang yang muncul di tangan ku, aku tahu ini tidak berhasil, karena aku dan tulae banyak menghabiskan energi sihir untuk memberikan sihir dukungan dan penyembuhan sekala besar. Salah seorang tentara Orte yang terluka parah oleh pedang ku membentak ku dengan sebutan Iblis.

“ Iblis ! “ darah segara keluar dari mulutnya

“ Kalian mengatakan kami adalah iblis, maka akan ku tunjukan seperti apa ibis sebenarnya “ ujar ku dengan nada datar penuh ke bencian

“ Lucifer ! “ Teriak ku

Lucifer yang ada di garis belakang mendengar suara ku

“ Sepertinya giliran ku, shariel “ Lucifer tersenyum

Lucifer pun berlari ke depan dengan sangat cepat sambil merapal mantra.

“ Bulan yang di telan oleh ke gelapan, matahari yang terbenam dalam kegelapan abadi, Gerbang Gehena terbukalah ! bunuh musuh dari raja kita ! “

Monster monster Undead bermunculan, dan sekali lagi para budak tadi terhenti karena mereka ketakutan, Lucifer pun tiba dan ia berseru seraya berkata.

“ Kalian jika ingin hidup cepat masuk ke dalam benteng kami, disana ada malaikat yang menunggu kalian ! “

Para monster iblis tadi melewati para budak menghatam prajurit Ortea, jendral Ortea pun mengirimkan signal dengan bendera dimana prajuritnya mulai menyusun barisan, aku memerintahkan semua orang-orang bersama ku untuk bertahan, dan bunuh semua tentara Ortea yang datang mendekati. Monster iblis yang mengerikan biasanya ada didalam dungeon mendakat menghatam prajurit Ortea dengan sangat ganasnya. Pasukan pemanah berkuta mengejar dari sisi kanan dimana mereka tetap memburu pada budak, Shariel yang ada di garis belakang cepat menyadari pergerakan prajurit Ortea.

“ Gerbang langit pertama terbukalah !, penuhi seruan dari raja kita ! “

Awan yang menutupi langit mulai terbuka, sinar matahari menembus dengan indahnya, suara bel berdentang menandakan para malaikat turun ke dunia manusia.

“ Malaikat ! “ jendral Ortea

Mereka terkejut bahkan malaikat pun turut menyelamatkan para budak, para malaikat tidak pernah mau turut campur dengan dunia ini, tapi ini kedua kalinya dan menjadi saksi sejarah dimana malaikat turun, dengan panah cahaya mereka menghujani pasukan cavalery Ortea.

“ Pasukan mundur ! tapi jangan sampai kalian meninggalkan meraka ! “

“ ha! “

“ Lucifer ! “ Tulae

“ yang mulia “ Lucifer

“ Lindungi aku ! “ pinta Tulae

“ Ha ! “ Lucifer pun berhenti dan bersiaga penuh

Di temani oleh beberapa jendral iblis lainya.

“ Astarot berapa lama lagi ? “ Lucifer menggunakan telepati

“ Beri kami waktu lima menit lagi “ Astarot

“ Ini akan menjadi serangan balik buat keparat itu “ Lucifer menyeringai

Tulae pun menarik busurnya yang ia lepaskan ke arah matahari.

“ Requem Of Arrow ! “ Tulae

Anak panah tersebut melesat ke arah matahari, tidak lama kemudian hujan anak panah pun terjadi di hadapan Deva.

“ Kami akan memperlambat gerakan musuh “ Tulae menggunakan telepati

“ terimaksih, tapi aku tidak berniat mundur, disini kita pukul mundur sampai ke dalam benteng pertahanan mereka “ balas telepati ku kepada Tulae

“ Jangan terlalu memaksakan diri mu dan mengiyakan seluruh emosi mu dengar itu “

“ Iya “

“ Lucifer memerintahkan Astarot untuk membentuk formasi “

“ Berapa lama waktu yang di butuhkan mereka ? “

“ Sepuluh menit “

Aku pun mengirimkan telepati kepada Shariel, menjelaskan rencana Lucifer lewat Astarot dengan cepat Shariel mengerti.

“ Wajar saja kami sangat sulit untuk menahlukan para iblis “ gumam Shariel sambil tersenyum
Shariel pun memerintahkan seluruh malaikat yang terbang di langit untuk turun dan bergabung dengan pasukan yang di pimpin oleh Astarot. Setiap malaikat mulai ke hilangan satu sayapnya dan ini adalah mode pertarungan jarak dekat para malaikat, dan sayap mereka berubah warna ke merahan.

Sementara itu komando utama kerajaan Ortea di atas benteng pertahanan mereka.

“ jendral .. “ wakil jendral menghawatirkan jendral mereka

“ apa-apaan ini, mereka menyerang dengan pasukan sangat kecil, lalu mereka tidak menggunakan strategi perang tapi bisa menahan tentara kita, kemudian raja dan ratu mereka juga turun ke medan perang “

“ Mereka raja dan ratu iblis yang membentuk negara fantastica jendral “

“ Aku tahu itu, itu sebabnya perperangan ini mulai tidak masuk akal, dengan iblis dan malaikat yang ada di pihak mereka, bangsat ! “

“ Saya setuju dengan anda, di lihat dari segi apapun cara mereka bertempur sangat tidak masuk akal “

“ Tembakan meriam sekarang ! “ jendral ortea dengan nada tegas

Meriam sihir mulai di tembakan, begitu juga para summoner memanggil hewan sihir untuk mendukung tentara mereka, tapi aku tidak tinggal diam, aku terus menggunakan sihir ku sebagai bentuk ke murkaan ku, bahkan dari pasukan ku sendiri merasakan tekanan akan kekuatan sihir ku yang sangat besar, aku tidak perduli dengan musuh ku, yang aku fokuskan bagaimana aku membunuh mereka sebanyak mungkin yang aku bisa.

“ Terkutuk kalian ! “ ujar ku dengan nada lantang

“ pasukan bergerak “ Astarot

“ dukung yang mulia yang ada di garis depan sendirian sekarang “ Lucifer

“ Itu sudah merupakan tugas kami “

Sementara itu pasukan pemanah terus melepaskan anak panah mereka ke arah tentara Ortea, shariel memperhatikan pasukanya, untuk memperkuat bagian tengah yang masih kekurangan pasukan, Shariel pun turut mengeluarkan perintah.

“ Cabut senjata kalian serangan jarak dekat ! “ Shariel
Semua tentara yang di komandoi oleh shariel membuang busur dan anak panah mereka, sebelum jatuh ke tanah senjata para malaikat tadi menghilang, lalu di tangan mereka muncul pedang dan perisai bahkan tubuh mereka di selimuti oleh baju jirah yang tebal, mereka berlari dan membentuk formasi.

“ Ternyata kamu masih seperti yang dulu Shariel “ Puji Lucifer

“ Kami para malaikat terus meningkatkan penjagaan kami, setelah ribuan tahun kita tidak berperang itu tidak menumpulkan kami “ Shariel

“ pada hari yang di janjikan tolong lawan kami lebih dari apa yang aku lihat saat ini “

“ tentu saja “ Shariel
 
Gak nyangka lsg diajak perang ma negara tetangga. Dalih perbudakan memang menjadi hukum utama di Fantastica dimana semua mahluk hidup merdeka. Perang ini menjadi awal perang lanjutan dng aliansi yg ingin melenyapkan Fantastica
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd