Capter 8 : Menuju Ibu Kota Ortea
Shion pun duduk dengan tenang di kursi kaptenya, sambil menunggu laporan dari mekanik dalam perbaikan karena ia harus segera menuju ke pusat kerajaan Ortea. Seratus pasukan angkatan darat masuk ke dalam kapal bersama dengan raja dan ratu tulae.
“ Shion bagaimana dengan situasi kapal saat ini “ aku mengejutkan shion
Ia pun segera berdiri dan membalikan badan kepada ku
“ Siap ! , kapal masih dalam perbaikan “ Shion dengan nada tegas
“ Hi Shion “ sapa Tulae
“ Ratu Tulae “ Shion
“ Seragam mu terlihat sangat cocok dengan mu “
“ Terimakasih “
Lalu operator yang masih tidak mengetahui adanya raja Fantastica, Shion mulai dengan suara lantang.
“ Smirna ! “ Shion
Semua operator pun langsung menoleh dan mereka segera berdiri memberikan hormat.
“ Yang mulia maafkan atas krew kapal yang tidak menyadari adanya anda, sebagai kapten kapal ini hamba siap menerima hukuman anda “
“ Tidak apa Shion “ ujar ku
“ Kami tidak akan mengulangi tindakan yang tidak disiplin ini “
Sura komunikasi terdengar
“ kapten kapal sudah siap untuk berlayar “
“ permisi yang mulia “ Shion
“ Silahkan lanjutkan tugas mu Shion “ Tulae
Shion dengan posisi istirahat di tempat dan ia mulai perintahnya
“ tujuan Ibu kota kerajaan Ortea “
“ Da ! “
Shion tidak duduk di kursinya, dimana Shion meminta ratu Tulae untuk duduk. Tulae pun duduk di bangku komando dan Shion berdiri di samping Tulae. Sedangkan aku meminta ijin kepada Shion untuk berkeliling, walau aku seorang raja aku tetap menghormatinya sebagai contoh untuk bawahanya.
“ Setelah duduk di kursi ini aku ingin sekali memberikan perintah tapi aku tidak mengetahui sama sekali soal kapal ini “ Tulae dengan suara pelan
“ Tenang saja yang mulia ratu, perintahkan saja hamba akan melaksanakanya untuk ke adaan kapal serahkan kepada hamba “ Shion
“ Sungguh ? “ tanya Tulae
“ Iya “ Shion
“ kecepatan penuh dengan ke tinggian normal “ Tulae dengan suara pelan karena malu
“ Yang mulia ratu, tolong suara anda di keraskan sedikit “ Bisik Shion
“ Maaf “
“ Tidak apa yang mulia ratu “ Shion tersenyum
“ Kecepatan Penuh dengan ke tinggian Normal “ Tulae dengan suara agak nyaring
“ Kecepatan 25 Knot ke tinggian 1500 dari permukaan laut “ Shion mengulangi perintah dari Tulae
“ Da ! kecepatan sekarang menuju 25 Knot, ke tinggian naik secara perlahan “
Tulae terlihat sangat senang, aku pun menuju ruangna senjata dimana awak kapal masih sangat kurang dan mereka harus bekerja extra. Di tingkat dua kapal aku bertemu dengan Vevita dimana ras Fafnir sedang beristirahat. Saat Vevita melihat ku ia pun segera bangkit dari tempat duduknya begitu juga dengan ras naga Fafnir yang lain.
“ Silahkan istirahat “ pinta ku
“ Terimaksaih yang mulia “ Vevita
Semua orang pun kembali ke aktivitas, mereka terlihat sangat senang, dan Vevita menceritakan bahwa ini perang pertama yang sangat luar biasa tanpa mengeluarkan tenaga sihir berhasil mengalahkan pasukan yang sangat banyak, beda yang di sebut bom juga sangat luar biasa. Berita kemenangan kerajaan Fantastica menyebar luas dengan mengalahkan kerajaan Ortea beserta aliansinya dengan pertarungan yang sangat singkat dan tehnologi yang selama ini belum pernah di lihat semua orang pada masa itu.
Kini semua kerajaan tetangga termasuk kekaisaran Artium mengadakan pertemuan internal mereka dalam menentukan sikap terhadap kerajaan Fantastica, jika melawan mereka maka dengan cepat mereka bisa menghancurkan sebuah negara, bayangkan saja satu kapal saja dapat menghancurkan sebuah negara beserta aliansinya dan kekuatan mereka mungkin dapat menghancurkan kekaisaran Artium. Jadi tidak bijak untuk menjadikan negara Fantastica sebagai musuh.
Dengan kecepatan kapal ini kami tiba di luar ibu kota saat senja, saat itu semua pasukan mulai menggunakan kuda keluar dari kapal, bendera Fantastica berkibar. Sedangkan kapal kembali mengudara dengna kecepatan pelan di belakang kami. Penerangan dengan lentera menjadi satu satunya sumber penerangan kami, kami akan melewati desa terdekat, dan semua tentara mulai beryanyi. Semua penduduk yang melihat ke langit serta mendengar suara yanyian kami mereka berdatangan.
Budak yang ada didalam kandang mendengar yanyian kami, bahasa yang sudah lama di lupakan yang dulu hanya ada dalam dongeng kini mereka dengar dengan sangat nyata, mereka pun keluar dari tempat mereka dengan penuh rasa duka dan cita mereka menunjukan wajah mereka.
“ berhenti ujar ku “ semua pasukan dan kapal yang di udara berhenti
“ tolonglah kami, bukankah kalian tentara kerajana Fantastica ? “
“ aku raja dari Fantastica dan ini ratu ku “ ujar ku
Mereka pun bersujud sambil menangis, memohon untuk ke merdekaan.
“ Apakah pemilik kalian ada di antar apenduduk desa ini ? “ tanya ku
Mereka dengan ketakutan melirik pemilik mereka
“ Hmm, apa dia memperlakukan kamu dengan baik “ tanya ku
Dengan tubuh gemetaran ia pun menggelengkan kepalanya.
“ Aku tidak akan menghukum mereka, namun aku akan membebaskan kalian, dan ikutilah kami “ sahut Tulae
Tulae pun menyelentikan jarinya dan segel perbudakan terhapus.
“ Jika kalian ingin balaslah dendam kalian tapi itu tidaklah bijak “ ujar ku
“ Kebebasan ini sudah menjadi hadiah yang luar biasa untuk kami “
Aku pun merapal mantara penyembuhan dan tubuh mereka di selimuti cahaya hangat lalu baju mereka yang lusuh di selimuti akan pakaian hangat dengan baju jirah yang melindungi mereka.
“ bangunlah kalian sekarang warga kerajaan Fantastica “ ujar Tulae
Mereka pun menangis bahagia, dan salah seorang budak mengatakan ada beberapa budak yang sakit, dan aku turun dari kuda, aku meminta mereka mengatarkan ku, dan di sebuah tempat tinggal yang kotor serta tidak layak ini aku menyaksikan mereka benar benar seperti mayat hidup dengan tubuh yang kurus dan makanan layaknya binatang. Aku pun menggunakan sihir ku untuk menghancurkan segel perbudakan, lalu menyembuhkan mereka setelah itu aku menggunakan sihir gerbang dimensional ke kapal tentara pun membantu ku untuk membawa mereka yang sakit ke dalam kapal setelah selesai kami melanjutkan perjalananan.
Orang desa tidak ada yang berani menghalangi kami, tentu saja karena kami sudah memenangkan perang ini dan mereka pasti khawatir dengan hukum yang menanti mereka jika mencoba menghalangi jalan seorang raja atau menyerang seorang raja.
“ aku tidak tau apa nama desa kalian, tapi jika kalian ingin memulai hidup baru, kerajaan fantastica akan memberikan kehidupan baru untuk kalian, disana kalian akan di perlakukan setera dengan siapapun tanpa membedakan siapa diri kalian “ ujar ku