Capter 9 : Perebutan Tahta
Sementara itu di dalam kota perperangan antara dua belah pihak orang yang mengaku sebagai pewaris tahta mulai saling berperang, kejadian dalam kota saat ini sangat mengerikan, penduduk saja menjadi korban dalam perperangan ini. Baru saja kami hendak memsuki wilayah ibu kota dari kejauhan sudah melihat kobaran api.
β Hans benar benar melaksanakan tugasnya dengan sangat baik β gumam ku
Saat hendak mendekat ke gerbang ibu kota kerajaan Ortea kami pun melantangkan suara yanyian kami.
O Guder, O Aeser
[ O tuhan ku, O semua yang gaib ]
Hor Vart kall
[ dengarlah panggilan kami ]
Baru bait ke dua mereka mulai ikut menyanyi dengan senyuman yang mengerikan di wajah mereka.
De Hav Som Disse
[ Di Lautan Ini ]
Arer Griper
[ Kami memegang Dayung ]
For Balder, For Brage
[ Untuk Balder, Untuk Brage ]
I Valhall
[ Di Valhalla ]
Vi Baerer Alle
[ Kita semua membawa ]
Dodens Striper
[ Tanda Kematian ]
O Himmel, O Jord
[ Oh Surga, Oh Bumi ]
See Os Na
[ Lihatlah kami ]
Vi Slar For Vare
[ Kami menyerang untuk milik kami ]
Falne Brodre
[ yaitu Saudara kami yang telah gugur ]
For Odin, For Loki
[ Untuk Odin, Untuk Loki ]
Vil vil Sta
[ Kami akan terus berdiri ]
Og Minnes vare
[ Dan Ingatlah ]
Vakre Modre
[ Vakre Ibu yang adil serta bijak sana ]
Orang orang yang berperang saat melihat kami mereka pun berhenti, dan menundukan kepala mereka. Sedangkan kapal yang di pimpin Shion aku perintahkan untuk segera ke pusat kota dan menghancurkan wilayah strategis. Lalu hans datang menghampiri ku.
β yang mulia saat ini kota dalam ke adaan genting β Hans
β Tidak apa, bawa putra mahkota sekarang β
Hans memberikan sandi dari celah bangunan yang gelap seorang putra mahkota pewaris sah dari kerajaan Ortea muncul.
β Bagus, kamu akan jadi raja Ortea dan aku akan menghancurkan lawan politik mu sekarang β ujar ku
β Terimakasih yang mulia raja Fantastica β
β Tenang saja kamu tunggu aja β ujar ku
β Terimakasih atas bantuan anda β ujar putra mahkota Ortea
β Oh iya siapa nama mu ? β tanya ku
β Maaf hamba tidak sopan, nama hamba adalah Mert Van Ortea β
β Sudah menggunakan gelar raja ya β
β kami mendeklarikanya hingga terjadi perang seperti ini β balas Mert
β Mulai sekarang posisi kita setara β ujar ku
Sedangkan Tulae pun meminta kepada ku agar di serahkan kepadanya.
β Eh kamu mau bertarung ? β tanya ku
β Yup, sudah lama aku tidak bertarung β Tulae
β begitu ya, ya sudah apa kamu perlu tentara ? β
β Tidak aku sendiri saja sudah cukup β Tulae penuh percaya diri
β Aku akan mengawasi mu β balas ku
β Lihat aku ya sangat β Tulae turun dari kudanya
Raut wajah Tulae berubah, dan ia menyeringai. Ia berjalan dengan santai dengan baju seorang ratu yang terdapat lambang kerajaan fantastica berjalan di tengah jalan yang penuh akan darah dan mayat. Aku meminta orang orang yang bersama ku jangan terlalu dekat dari belakang Tulae dan jangan terlalu jauh pula karena Tulae akan menunjukan siapa dirinya.
β Mesta β panggil ku
β Saya tuan β Mesta dengan nada penuh hormat
β ratu Tulae akan membukakan jalan menuju tahta ta mu jadi jangan pernah berkedip akan pemandangan ini β
β Iya tuan β
Tulae mulai melangkahkan kakinya dan ini adalah langkah kecil yang memiliki arti kematian. Salah seorang prajurit Imperial tangan kananya tulae mengeluarkan aura dingin dan tangan kirinya muncul perecikan bunga api. Dan ia menyelentikan jarinya sebelum menyentuh tubuh Tulae prajurit imperial kerajaan Ortea tadi terbakar dan ia berteriak menjerit namun tulae malah tertawa terbahak bahak seperti menonton acara komedi di televisi.
β sungguh menyenangkan β Tulae dengan sorot matata tajam
Tulae membakar siapapun yang mendekatinya hanya cukup menyelentikan jarinya saja pentagram muncul di tubuh orang yang mendekatinya. Salah seorang tentara yang menghalangi jalanya tersungkur gemetar dan ketakutan dengan tersenyum tulae menghampiri tentara itu ia ketakutan dan memohon ampun. Tulae melihat ingatan dari tentara itu lalu tanganya mencekik leher tentara itu.
β hei menyenangkan bukan, nikmat bukan β Tulae sambil mencekiknya sampai mati
Dan mencabik tenggorokan tentara itu, darahnya pun menguap karena panasnya sihir api.
β Ayo siapa lagi majulah kalian semua β
Sepuluh orang tentara paladin dengan baju jirah besar menghalangi Tulae.
β hmm kalian cukup berani juga menghalangi jalan seorang ratu, apakah kalian tidak di ajari ? β
β Musuh harus di musnahkan ! β ujar salah seorang paladin kerajaan Ortea
β hei raja mu telah mati loh, apa kamu juga mau ikut menyusul ? β tanya Tulae dengan nada menggoda sambil menggit jari manisnya
Tulae menggunakan sihir es yang membekukan semua baju jirah prajurit di hadapanya. Mereka tidak dapat bergerak bahkan tidak dapat merapal mantra untuk melepaskan tubuhnya. Tulae pun berbalik ke arah kami dan ia berlari kecil menghampiri ku.
β Sayang β Tulae
β Kenapa ? β tanya ku heran
β Aku ingin merapal mantra sihir biar terlihat keren β
β Bukanya kamu memiliki mantra sihir ? β
β Tapi kebanyakan aku tidak perlu merapalkan mantra β
β Terus apa kamu minta di lindungi saat prosesnya ? β
β Iya, tapi aku ingin menggunakan mantra di anime β
β Tunggu dulu, apa itu bisa ? β
β Mana tahu kalo tidak di coba bukan β Tulae tersenyum
β Ya sudah β Balas ku
Orang orang yang mendengar percakapan kami merasa heran, mereka tidak mengerti apa yang barusan di katakan oleh Tulae,lalu Tulae pun tersenyum dan kembali maju kedepan. Tulae menghirup nafas panjang dan menghembuskanya secara perlahan.
β I Am The Bone Of My Sword, Steel Is My Body β
Aura berwarna merah dengan percikapan petir menyambar yambar.
β Fire Is My Blood β Api yang ada di sekitar Tulae berkobar seperti di siram dengan bensin
β I have create over a thousand blades β Pentagram besar di hadapan tulae terbentuk
Lalu suaranya di ulang oleh suara misterius
β Unknown To Death, Nor Known To Life β Tulae
Sementara itu orang orang yang ada di sisiku mendengar mantra dari Tulae, mereka mengira itu adalah sihir lost art, aku hanya tersenyum masam, padahal mantra itu dari serial anime di televisi.
β Apakah ini yang di sebut lost art β Mesta terkagum kagum
β Have withstood pain to create many weapons. Yet, those hands will never hold anything, So as I pray, Unlimited Blade Works β
Di langit bermunculan pentagram dan hexagram dengan tumpang tindih dan mengeluarkan berbagai macam jenis pedang, dan tombak.