CERBUNG - TAMAT Bad Hero

[umam]

Suka banget ma kata2 di awal kalimat capter 13, keren, serasa liat choyoyu, tipe leader sejati

 

[war_dogs]

setelah perang dikasi hiburan mantap dah
makin lama jadi pengen masuk isekai fantastica itu

 

[gzoel]

mantull ....

lanjut ... tp tp kok Tulae ato Shariel belum juga hamil ya ???

 

[dokterV]

Masih panjang kayaknya.
Jaga keseruannya hu

 

[sipemula]

Tuae emang gak bisa hamil, beda ras dalam pernikahan memang sulit memiliki keturunan lalu vol 1 tamad bab xiii capter 13 di lanjutkan ke vol 2

 

[TheLastKing]

Saint vs magic

Coba ada yang mau jadi publisher novel q hiks

Ceritanya udah bagus cuma sayang kalo kata saya terlalu buru2 alurnya.
Suatu saat pasti ada yang minat terbitin karya suhu, tetep semangat ya

 

[sipemula]

Makasih atas kiritik dan saranya :3

 

[acemkecut]

 

[ShionUtsunomiya]

Tuae emang gak bisa hamil, beda ras dalam pernikahan memang sulit memiliki keturunan lalu vol 1 tamad bab xiii capter 13 di lanjutkan ke vol 2

berarti kalau deva ingin punya anak harus punya istri lagi dong dari ras manusia ?

 

[acemkecut]

Dari ras malaikat juga bisa....tuh istri kedua....

 

[bbujang]

mantap deva, nunggu shion di exe hu hehe

 

[bapergan]

Tuae emang gak bisa hamil, beda ras dalam pernikahan memang sulit memiliki keturunan lalu vol 1 tamad bab xiii capter 13 di lanjutkan ke vol 2

Tulae kan sama2 dari ras manusia om, ada hal lain ya yg bisa bikin gabisa hamil? Baru sadar..

 

[AnakPendiam]

Maraton dari awal

 

[ShionUtsunomiya]

Tulae kan sama2 dari ras manusia om, ada hal lain ya yg bisa bikin gabisa hamil? Baru sadar..

Capter 10 : Raja Iblis Tulae

 

[sipemula]

BAB VIII
Inter Mision
​

Saat ini tentara imperial bersama dengan tehnisi istana sedang memasang alat cristal sihir di setiap air mancur yang akan menjadi tempat warga dari kerajaan Fantastica tidak hanya itu di setiap desa pun turut di pasang agar masyarakat dapat menontonya. Sambil menunggu kabar aku mengajak Tulae jalan jalan, kami duduk di sebuah café di tengah tengah ibu kota, sambal melihat orang orang lalu lalang, mereka memberikan senyuman kepada kami, seorang anak perempuan datang menghampiri kami berdua.

“ yang mulia dan ratu “ anak itu tersenyum

Tulae tersenyum dimana anak itu memeluknya, kedua orang tuanya segera bergegas mengambil anaknya tapi Tulae memberikan isyarat untuk membiarkan anaknya terus memeluknya, aku melihat pemandangan yang sangat menyenangkan namun secara bersamaan ini terasa menyakitkan, sebagai seorang suami aku tidak dapat memberikan keturunan untuk tulae, dan ini juga masalah penting di negeri Fantastica ini, karena angka kelahiran tidak begitu bagus. Departemen keluarga terus melakukan penyuluhan untuk meningkatkan angka kelahiran.

Angka kelahiran bukanya menurun namun negara ini adalah negara Multi Ras kami mengijinkan ras manapun dapat menikah dan itu jadi akar masalah sedangkan negara lain seperti negara aliansi kami oda dan Athrium melarang pernikahan multi ras, karena beda ras akan sulit melahirkan seorang anak bahkan jika harus melakukan hubungan sex setiap harinya dan bagi mereka yang menikah beda ras akan menjadi sebuah ke ajaiban jika mereka memiliki seorang anak. Aku juga turut menerapkan hal yang sama namun ada pengecualian jika mereka suka sama suka dan di ijinkan oleh departemen keluarga maka hal tersebut boleh di lakukan. Para ilmuan negara kami sudah mencoba mencari solusi dengan obat obatan hingga ke mantra sihir untuk menjadi solusi untuk orang orang yang sulit memiliki keturunan tapi hal tersebut masih belum di temukan karena ini menyangkut masalah factor genetic.

Sedangkan Tulae ia manusia setengah ras castanic dan aku seorang manusia itu sama saja menyulitkan kami itu yang aku pikirkan, setelah selesai Tulae berbicara dengan anak kecil tersebut ia melambaikan tangan dan Tulae membalasnya di tambah dengan senyuman.

“ Sayang “

Tulae pun terkejut saat mendengar aku memanggilnya dengan sebutan sayang

“ Kenapa ? “ Tanya ku heran

“ sangat jarang kamu memanggil ku dengan sebutan seperti itu “ Tulae tersenyum hangat

“ Aku kan suami mu jadi wajar saja kan “ Aku sambal mengalihkan pandangan ku karena aku sangat malu

“ Dasar kamu ini yah, uhmm sayang ku “ balas Tulae

“ Apa kamu menginginkan seorang anak ? ‘ Tanya ku

“ Anak Ya, aku menginginkanya tapi … kau tau kan aku ini manusia setengah manusia setengah castanic “

“ Tapi kita bisa mencobanya kan “ bujuk ku

“ Kamu saja jarang menyentuh ku huh “ Tulae mengembungkan kedua pipinya

Aku pun tertawa melihat wajahnya tiba tiba seperti ikan buntal yang mengembungkan tubuhnya

“ Maaf, tapi mulai hari ini aku akan sering sering menyentuh mu “

“ ah Boong “ balas Tulae

“ Benaran “

“ kalo gitu awas kalo enggak “

“ Aku janji “

“ Kalo gak sesuai dengan omonganya nanti aku hokum loh “

“ Ampun ratu ku “ goda ku

Tulae dan Aku mulai memesan makanan, dan secangkir teh

“ Saat ini kita gak usah ngomongin soal negara ya “ pinta Tulae

“ Iya ratu ku, ke inginan anda adalah perintah untuk hamba “ goda ku

Tulae pun berdiri dan ia menghampiri ku dan aku terkejut ia mencubit ku

“ rasakan dari tadi sayang menggoda ku terus “ Tulae

“ Maaf maaf “

“ Awas aja entar “

“ Iya deh “

“ Iya apa coba “

Tulae pun duduk di samping ku, tiba tiba aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya, setelah selesai wajah Tulae merah padam.
“ Kita di tempat umum loh “

“ apa salahnya aku mencium istri ku “

“ Lihat tuh “

Aku baru sadar orang orang memperhatikan tindakan ku, dan aku pun meminta maaf, namun orang orang itu malah tertawa kecil, ada pula yang malu malu, dan banyak lagi expresi yang aku lihat, dan aku menundukan kepala ku sebagai permintaan maaf.

“ Besok kita akan mengadakan pertunjukan bakat kan ? “ Tanya Tulae

“ Iya, nanti para jendral dan para mentri akan menjadi jurinya “

“ jadi ingat acara tv show di dunia kita sebelumnya “ Tulae kembali ke tempat duduknya

“ Iya “ AKu sambal tersenyum

Setelah bersantai kami pun melanjutkan acara jalan jalan, tulae langsung memeluk lengan ku dengan sangat mesra, kami berbaur dengan penduduk kota. Aku dan Tulae menaiki kuda berdua menuju desa terdekat, disana penduduk desa di kejutkan ke datangan kami, mereka segera berkumpul dan mengucapkan selamat datang. Kepala desa menanyakan akan ke datangan ku, dan aku meminta ke mereka kembali ke aktivitas biasanya, saat ini aku melepaskan mahkota ku sebagai raja begitu tulae, kami hanyalah pasangan suami istri yang melepaskan sebentar tanggung jawab kami sebagai raja dan ratu.

“ Bisakah kita jalan lebih jauh lagi ? “ ajak Tulae

“ Tentu saja sayang ku “

Pepohonan yang di tanam di tepi jalan mulai tumbuh besar, dan lampu lampu jalan turut menghiyasinya. Aku sangat menikmatinya begitu juga Tulae, aku mengambil ke sempatan mencium lehernya.

“ Sayang dih, jangan disini “

“ Aku gemeas aja lihatnya “

Tiba tiba aku ke hilangan ke seimbangan dan Tulae turut jatuh bersama ku, lalu Tulae menatap ku dengan tatapan kesal, aku sangat tidak enak dengan kejadian ini akibat ke cerobohan ku sebagai suaminya. TIba tiba Tulae menangis layaknya anak kecil suaranya sangat keras, dan air matanya keluar.

“ sayang maaf “ aku panic

“ jahat “ Tulae sambal nangis

Polisi yang berpatroli pun berhenti melihat kami berdua, mereka menyadari aku adalah raja dan tulae seorang ratu, mereka memberikan hormat.

“ yang mulia “ ujar salah satu polisi

“ Udah tidak apa biar aku yang mengurus istri ku “

“ Sayang jahat ! “ TUlae masih saja menangis

Polisi wanita dan laki laki yang menghampiri terlihat di raut wajahnya mereka hendak tertawa, aku pun meminta maaf kepada mereka telah menganggu ketertiban umum. Polisi tadi pun mulai menjauh.

“ Astaga aku baru melihat raja kita panic seperti ini “

“ Ratu Tulae yang cantic dan terkenal akan kekuatanya bisa juga ya menangis seperti anak kecil “

“ Mereka berdua seperti orang yang pertama kali berpacaran “

“ Tepatnya anak kecil “

“ Aku sependapat, setelah di lihat tadi ratu kita ternyata sangat manja ya “

“ Yang mulia sangat panic bahkan dia meminta maaf terhadap kita “

“ Jarang jarang melihat sifat asli keduanya kan “

“ Setidaknya biarkan saja mereka menikmati acara mereka berdua “

“ Iya benar juga “

Aku mencari cara bagaimana menghentikan tangisan istri ku ini

“ Sayang mau apa ? “ Tanya ku

“ Bodo “

“ Gimana kalo nanti aku belikan Es Cream “

Mendengar kata kata ku barusan Tulae mengeraskan suara tangisannya

“ Sayang malu ih di lihat orang “

“ Sakit tau “

“ Aku janji gak akan melakukan hal seperti itu lagi saat kita berkuda “

“ Kepala ku juga sakit “

Aku segera menyentuk kepala Tulae dan aku elus dengan lembut, tapi ia masih saja menangis

“ Sayang kalo berenti nangis aku akan melalukan papun untuk sayang “ aku mencoba mengajukan penawaran

“ Sungguh ? “

“ Iya apapun itu “

“ Apapun ? “

“ Iya aku berjanji “


“ Sebagai raja atau sebagai suami ? “

“ Sebagai suami mu dan raja “

“ Kalo gitu gendong “

“ Eh.. “

“ Apa aku berat ? “

“ Gak gak gak, ayo sini aku gendong “

Saat hendak menggendong Tulae, ia menghentikan ku

“ Jangan gendongan ala putri “

“ Iya deh “

Aku menuruti saja, lalu Tulae naik ke belakang ku, dan aku benar benar di hukumnya, Tulae pun tersenyum walau matanya merah dan bengkak karena menangis.

“ Sayang “

“ Ya “

“ Aku cinta kamu “ Tulae mencium pipi ku

“ AKu juga mencintai mu “

“ Apa aku berat ? “

“ Mana ada kamu berat, malah sangat ringan “

“ Gak boleh pake sihir “

Aku segera menghentikan aura sihir ku

“ Nah gitu dong “ Tulae

 

[bisdamri]

Terimakasih updatenya suhu.
Bravo negeri fantastica

 

[shindaime_hokage]

Lagi lagi

 

[Manfrust99]

Thanx upnya suhu@Sipemula

 

[vanhall]

 

[gzoel]

klo disimak nih ...
sang Raja emang mandul ato gak punya hasrat dengan kedua istrina ato ....

sang Te eS cemburu karena sang Raja punya dua istri cantek sementara dirinya tak seorangpun ....