Capter 2 : Acara Pembukaan Dan Pertandingan Cabang Olahraga Sepak Bola Bagian ke 2
Ini adalah hari yang aku tunggu, aku merasa sudah cukup memberikan aturan serta cara bertanding dalam berbagai olahraga yang akan di pertandingkan dalam bentuk sebuah buku, lapangan hijau tempat pertandingan sepak bola berlangsung, dengan tribun penonton mengelilinginya saat itu bendera masing masing club sepak bola pun keluar dan seluruh penonton bersorak. Suara mereka memenuhi stadiun lapangan bola tersebut. Dan setiap hakim garis dan wasit datang ke tengah lapangan, aku tersenyum melihat wajah wajah mereka yang terlihat sangat senang.
Acara ini juga di siarankan lewat televisi ke seluruh penjuru wilayah kerajaan Fantastica, dan orang orang yang tidak dapat bepergian untuk menonton langsung dapat menonton di tengah tengah desa atau alun alun yang sudah di pasang metia cristal sihir. Tapi ada yang aneh dengan pelindung yang melindungi kaki, serta tubuh mereka. Entah kenapa ini seperti chain armor, pelindung kaki hingga lutut, seingat ku tidak ada mengatur soal pakaian lebih spesifik tapi tidak apa aku ingin melihat pertandingan ini.
Masing masing Kapten Team mulai maju, Yaitu Lucifer dan Shariel. Aku menoleh ke sebelah kiri ku, dan Shariel benar benar tidak ada padahal beberapa waktu yang lalu dia masih duduk dengan tenang di singasanya.
Wasit pun menipkan pelutnya dan pertandingan di mulai, syukurlah pertandingan ini berjalan dengan normal.
“ Atas nama dewa dan dewi yang agung berikan aku anugrah mu ! “
Salah seorang striker menggunakan sihir dan menendang bolanya dengan keras, aku terperanjat melihat pertandingan ini. Ternyata dari awal mereka sudah menggunakan sihir. Salah seorang menghalangi lajutnya bola dengan sihir penguatan tubuh dan menahanya dengan tubuhnya lalu ia over ke teman yang ada di sisi kananya, dan mereka memberikan perlawanan balik. Dan ledakan terjadi.
“ Aku harus menghentikan pertandingan ini “ ujar ku
“ Jangan “ Tulae menggelengkan kepalanya
“ kenapa ? “
“ Ini dunia yang memiliki kekuatan sihir, jadi biarkan mereka menggunakan strategi milik mereka selama tidak menggunakan sihir level dua “ Tulae
Aku pun duduk dengan tenang, Raja Ortea dan Kaisar Athrium malah asik sendiri mereka malah turut memberikan semangat.
“ raja Fantastica olah raga ini sangat mengasikan “ raja Ortea
“ Aku sependapat dengan mu raja Ortea “ Sahut Kaisar Athrium
“ Anu.... hyehehehe “ Aku tertawa masam
Aku mengarahkan kedua mata ku, ke layar yang besar di atas stadiun tersebut, senyuman itu, sorot mata yang sangat berbeda, mereka terlihat sangat menikmatinya, begitu kamera di arahkan ke suporter yang mendukung team mereka, aku benar benar sangat bahagia, inilah ke bahagiaan ku sebagai seorang raja. Aku merasakan tangan ku di sentuh oleh Tulae, dan aku membalikan telapak tangan ku dan kami saling menggenggam tangan kami dengan lembut.
“ Aku yakin nona Shariel akan menang “ Raja Ortea
“ Belum tentu, lihat pemain gelandang dari team nona Lucifer mereka terlihat sangat bertenaga “
“ Melihat susunan dan formasi mereka, benar juga mereka bermain dengan pertahanan yang kuat sedangkan nona Shariel dalam posisi terus menyerang “ Raja Ortea
“ Lihat olah raga sepak bola ini tidak semata mata soal stamina, strategi, kerjasama team, dan bagaimana kapten di lapangan memerintahkan anggotanya “ Kaisar Athrium
“ Bisa di bilang ini seperti perang bukan tanpa harus ke hilangan nyawa “
“ tepat sekali “
Dan komentator juga sangat heboh, pertandingan semakin menarik.
Tidak hanya itu mereka juga memiliki manager team dan team medis sendiri, Atlante juga turut ikut membawa teamnya setelah pertandingan ini, aku tidak habis pikir bagaimana bisa pertandingan penyisihan seperti ini saja bisa semenarik ini. Lalu di tempat lain, dengan kristal sihir yang ada di dekat kami, aku memperhatikanya, dimana olaraga dayung tidak kalah heboh, begitu juga berpedang dan olah raga menembak.
Mereka melakukannya dengan senyuman, dan tekanan atas lawan mereka. Ini benar benar menjadi pertandingan yang sangat luar biasa. Aku di kejutkan dengan suara Gool dari komentator, semua orang bersorak, team Lucifer di luar dugaan mecetak angka kini mereka mendapatkan poin satu angka. Selama ini team Lucifer bermain secara bertahan, babak pertama ini berakhir dan di isi oleh para Idol dengan menyanyikan dan aktrasi marching band yang sangat menghibur.
Aku dan Tulae pun keluar dari stadiun dan melihat ada banyak stand orang jualan makanan, mereka selalu menyapa kami berdua, hingga aku sangat lelah untuk membalas ucapan dari rakyat ku, tapi sebagai raja dan ratu kami tidak boleh menunjukan hal tersebut. Senyuman itu penting, sedangkan raja Odea dan Kaisar Athrium malah meninggalkan pengawal mereka, mereka asik berburu makanan. Tingkah mereka seperti anak kecil saja.
Lalu ada layar layar kecil dari kaca yang menunjukan arah.
“ seingat ku aku tidak mengeluarkan perintah membuat ini “ ujar ku
“ gubernur Maxmilian meminta ijin kepada ku untuk memanfaatkan barang barang sisa untuk mengatur pejalan dan kereta jadi aku berikan sedikit gambaran untuknya dan dinas tata kota sangat tertarik dengan hal tersebut “ Tulae
“ Hmm, ini sangat menarik. Ratu ku yang manis “ balas ku
“ Dasar gombal “ balas Tulae sambil merangkul tangan kanan ku dengan erat
Ini adalah hari yang aku tunggu, aku merasa sudah cukup memberikan aturan serta cara bertanding dalam berbagai olahraga yang akan di pertandingkan dalam bentuk sebuah buku, lapangan hijau tempat pertandingan sepak bola berlangsung, dengan tribun penonton mengelilinginya saat itu bendera masing masing club sepak bola pun keluar dan seluruh penonton bersorak. Suara mereka memenuhi stadiun lapangan bola tersebut. Dan setiap hakim garis dan wasit datang ke tengah lapangan, aku tersenyum melihat wajah wajah mereka yang terlihat sangat senang.
Acara ini juga di siarankan lewat televisi ke seluruh penjuru wilayah kerajaan Fantastica, dan orang orang yang tidak dapat bepergian untuk menonton langsung dapat menonton di tengah tengah desa atau alun alun yang sudah di pasang metia cristal sihir. Tapi ada yang aneh dengan pelindung yang melindungi kaki, serta tubuh mereka. Entah kenapa ini seperti chain armor, pelindung kaki hingga lutut, seingat ku tidak ada mengatur soal pakaian lebih spesifik tapi tidak apa aku ingin melihat pertandingan ini.
Masing masing Kapten Team mulai maju, Yaitu Lucifer dan Shariel. Aku menoleh ke sebelah kiri ku, dan Shariel benar benar tidak ada padahal beberapa waktu yang lalu dia masih duduk dengan tenang di singasanya.
Wasit pun menipkan pelutnya dan pertandingan di mulai, syukurlah pertandingan ini berjalan dengan normal.
“ Atas nama dewa dan dewi yang agung berikan aku anugrah mu ! “
Salah seorang striker menggunakan sihir dan menendang bolanya dengan keras, aku terperanjat melihat pertandingan ini. Ternyata dari awal mereka sudah menggunakan sihir. Salah seorang menghalangi lajutnya bola dengan sihir penguatan tubuh dan menahanya dengan tubuhnya lalu ia over ke teman yang ada di sisi kananya, dan mereka memberikan perlawanan balik. Dan ledakan terjadi.
“ Aku harus menghentikan pertandingan ini “ ujar ku
“ Jangan “ Tulae menggelengkan kepalanya
“ kenapa ? “
“ Ini dunia yang memiliki kekuatan sihir, jadi biarkan mereka menggunakan strategi milik mereka selama tidak menggunakan sihir level dua “ Tulae
Aku pun duduk dengan tenang, Raja Ortea dan Kaisar Athrium malah asik sendiri mereka malah turut memberikan semangat.
“ raja Fantastica olah raga ini sangat mengasikan “ raja Ortea
“ Aku sependapat dengan mu raja Ortea “ Sahut Kaisar Athrium
“ Anu.... hyehehehe “ Aku tertawa masam
Aku mengarahkan kedua mata ku, ke layar yang besar di atas stadiun tersebut, senyuman itu, sorot mata yang sangat berbeda, mereka terlihat sangat menikmatinya, begitu kamera di arahkan ke suporter yang mendukung team mereka, aku benar benar sangat bahagia, inilah ke bahagiaan ku sebagai seorang raja. Aku merasakan tangan ku di sentuh oleh Tulae, dan aku membalikan telapak tangan ku dan kami saling menggenggam tangan kami dengan lembut.
“ Aku yakin nona Shariel akan menang “ Raja Ortea
“ Belum tentu, lihat pemain gelandang dari team nona Lucifer mereka terlihat sangat bertenaga “
“ Melihat susunan dan formasi mereka, benar juga mereka bermain dengan pertahanan yang kuat sedangkan nona Shariel dalam posisi terus menyerang “ Raja Ortea
“ Lihat olah raga sepak bola ini tidak semata mata soal stamina, strategi, kerjasama team, dan bagaimana kapten di lapangan memerintahkan anggotanya “ Kaisar Athrium
“ Bisa di bilang ini seperti perang bukan tanpa harus ke hilangan nyawa “
“ tepat sekali “
Dan komentator juga sangat heboh, pertandingan semakin menarik.
Tidak hanya itu mereka juga memiliki manager team dan team medis sendiri, Atlante juga turut ikut membawa teamnya setelah pertandingan ini, aku tidak habis pikir bagaimana bisa pertandingan penyisihan seperti ini saja bisa semenarik ini. Lalu di tempat lain, dengan kristal sihir yang ada di dekat kami, aku memperhatikanya, dimana olaraga dayung tidak kalah heboh, begitu juga berpedang dan olah raga menembak.
Mereka melakukannya dengan senyuman, dan tekanan atas lawan mereka. Ini benar benar menjadi pertandingan yang sangat luar biasa. Aku di kejutkan dengan suara Gool dari komentator, semua orang bersorak, team Lucifer di luar dugaan mecetak angka kini mereka mendapatkan poin satu angka. Selama ini team Lucifer bermain secara bertahan, babak pertama ini berakhir dan di isi oleh para Idol dengan menyanyikan dan aktrasi marching band yang sangat menghibur.
Aku dan Tulae pun keluar dari stadiun dan melihat ada banyak stand orang jualan makanan, mereka selalu menyapa kami berdua, hingga aku sangat lelah untuk membalas ucapan dari rakyat ku, tapi sebagai raja dan ratu kami tidak boleh menunjukan hal tersebut. Senyuman itu penting, sedangkan raja Odea dan Kaisar Athrium malah meninggalkan pengawal mereka, mereka asik berburu makanan. Tingkah mereka seperti anak kecil saja.
Lalu ada layar layar kecil dari kaca yang menunjukan arah.
“ seingat ku aku tidak mengeluarkan perintah membuat ini “ ujar ku
“ gubernur Maxmilian meminta ijin kepada ku untuk memanfaatkan barang barang sisa untuk mengatur pejalan dan kereta jadi aku berikan sedikit gambaran untuknya dan dinas tata kota sangat tertarik dengan hal tersebut “ Tulae
“ Hmm, ini sangat menarik. Ratu ku yang manis “ balas ku
“ Dasar gombal “ balas Tulae sambil merangkul tangan kanan ku dengan erat