Capter 5 : Kekaisaran Avalon
Astid mengatakan dalam pidatonya Ras manusia adalah ras tertinggi dan di hormati oleh dewa dan dewi, serta ras manusia adalah ras yang sangat di cintai oleh dewa dan dewi, system kasta pada kekaisaran Avalon pun turut di terapkan, walau tidak ada perbudakan gantinya adalah Kasta. Orang orang sangat puas akan kebijakan tersebut, karena selama ini sebagian besar orang menginginkan hal tersebut. Penyair keliling mulai memperdengarkan alunan nada dan kisah tentang Kaisar Astrid Kaisar Avalon yang bijak, ia pernah jatuh dalam jurang kegelapan dan dosa, namun berhasil bangkit menjadi seorang malaikat yang suci, menghormati akan aturan kuno, dan kini mulai perlahan memakmurkan rakyatnya. Parade militer kekaisaran Avalon di mulai, pajak pun ia kembalikan seperti sediakala dengan pajak kecil dimana setiap orang memiliki nilai pajak yang berbeda sesuai dengan nilai kekayaanya.
Pejabat negara atau bangsawan yang korup di perkisa dan di hukum mati, Astrid juga turut memanggil cendikiawan seni kuno, dimana ia meminta untuk mencari not lagu dari kekaisaran Avalon, potongan potongan lagu di kumpulkan dan di pilah hingga di gabungkan menjadi sebuah lagu ke bangsaan, dengan bahsa Avalon, Bahasa kuno Avalon mulai di perkenalkan kepada masyarakat luas, tentara Merah kekaisaran Avalon turut di bentuk, pasukan bersenjata, serta berbagai macam jenis benda perang. Pembukaan berbagai macam jenis tambang di mulai yang di kelola oleh negara lalu di kembalikan kepada rakyat, begitu juga dengan pajak. Orang orang pintar mulai bekerja dengan sepenuh hati serta mengikrarkan sumpah setia kepada Kaisar Avalon. Pohon pohon apel mulai di tanam di bantu dengan sihir hingga dapat tumbuh dengan cepat.
“ Yang mulia kaisar, kami menemukan sebuah artifak kuno, saya harap anda dapat melihatnya “ ujar kepala peneliti yang datang tergesa gesa menghadap Astrid
“ Artifak dari reruntuhan kuno ? “ Asrid
“ Iya yang mulia, hanya keturunan sah kerajaan Avalon saja yang dapat membacanya “
Astrid mulai gelisah, sesaat ia melihat ke sekelilingnya, orang orang keparat itu menaruh harapan tinggi kepadanya gumam astrid.
“ perlihatkan kepada ku “
Hal yang mengejutkan Saat Astrid menyentuh artifak tersebut, muncul sebuah tulisan, Bercampur rasa heran dan bangga, ternyata Astrid keturunan dari pewaris sah Kekaisaran Avalon.
“ Dewa dan Dewi mana yang kini berada di pihak ku “ Astrid tersenyum sambil bergumam
“ Yang mulia apa yang tertulis disana “
“ Pertama ini bukti aku adalah pewaris sah dari kekaisaran Avalon, dan itu adalah bukti yang harus di simpan sebagai bukti keberadaan bahwa Kekaisaran Avalon itu nyata adanya “ Astrid
Kabar tersebut menyebar luas, dan semakin menjadi jadi di tambah bumbu bumbu sebuah kabar, dari mulut satu ke mulut lainya, berita istana, kaisar Astrid menjadi sorotan rakyatnya, bahkan rakyatnya mulai mencintainya, pemberontak yang selalu mengincar Astrid di tangkap namun Astrid mengampuni mereka, dan berjanji akan menjadi sosok yang lebih baik lagi sebagai wujud dari permintaan maafnya, Astrid benar benar dapat menyentuh hati mereka. Bahkan diberikan pemakaman layak.
Astrid dengan kata katanya yang penuh penyesalan, padahal dalam hatinya iya mengumpat sekuat kuatnya dan sejelek jeleknya terhadap orang yang ia ampuni. Astrid bahkan memeluk orang tersebut, dan mengatakan kata maaf berulang ulang kali.
Lambang sebagai pewaris sah dari kekaisaran Avalon terbentuk di pundak Astrid, Astrid semakin menjadi jadi dalam menipu rakyatnya sendiri, padahal di balik itu semua ada kejadian yang mengerikan, pembunuhan, penyiksaan, serta percobaan terhadap manusia. Namun maysarakat telah di manjakan, jadi mereka tidak menyadari akan apa yang sebanarnya terjadi. Waktu pun terhenti dan Astrid meningkatkan ke waspadaanya.
“ Astrid “
Sosok wanita cantik dengan tubuh yang sangat indah muncul di hadapan Astrid
“ Siapa kau ? “
“ Aku Dewi pembawa malapetaka Ein “
“ Ein dewa utama kekaisaran Avalon “
“ Kau sudah mempelajari sejarah nenek moyang mu “
“ Ya begitulah “
“ Tapi sayangnya salah satu dewi Avalon mendukung musuh mu “
“ Siapa !? “
“ Dewi Aphrodite “
“ Siapa yang dia dukung ? “
“ Raja dan Ratu Kekaisaran Fantastica “
“ Bahkan salah satu dewi menghiyanati ku “
“ Marahlah terhadapnya, tapi jangan hancurkan kuilnya, karena aku masih ada di pihak mu “
“ Bagimana dengan dewa dan dewi Avalon yang lainya ? “
“ Mereka telah mati “
Astrid tertegun
“ Tapi waspadalah dengan raja dan ratu Fantastica, mereka memiliki kekuatan yang tidak dapat di prediksi bahkan oleh ku, tapi aku akan membantu mu Astrid “
“ Terimakasih Dewi Ein “