Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Catatan Kakak "Adikku Malaikatku" ( Based On True Story )

Status
Please reply by conversation.

NadyaNayNad

Suka Semprot
Daftar
12 Apr 2017
Post
21
Like diterima
27
Lokasi
Bandung, Indonesia
Terakhir diubah:
Part 1

24 September 2012
Setengah jam telah berlalu, aku hanya duduk didepan gerbang sekolah.
"Woi, Itu adeklu udah pulang!!"
"Mantep bener adeklu! gw ngiri"
Sahut teman temanku.
Dia Adalah Nadya, umurnya tiga tahun lebih muda dariku, adikku duduk dibangku kelas 9 SMP.Dia keturunan chinesse, dengan badan yang cebol dan muka yang manis sipit.Adikku memiliki ukuran dada yang tidak wajar dari anak smp yang lain, mungkim karena hormon pubertasnya yang tinggi. Ukuran dadanya hampir sampe segede mamanya, bahkan dia sering mengeluh kalo ukuran branya udah gacukup dan harus membeli lagi.
"kakak!!"
Adikku berlari menghampiriku. Payudara besarnya bergoyang kesana kemari, seiring dengan berlarinya adikku.
"Kak, maaf telat nih. Anter nay ke mall yu kak?" ajak adikku.
"yaudah, kakak ambil motor dulu ya" jawabku.
Akupun pergi ke parkiran.
Singkat cerita, kami sudah sampai di mall terdekat. kamipun masuk kemall itu dan langsung pergi ke tempat belanja.
"Kak, nay beli keperluan nay sama dapur ya kak" Kata adekku.
"Hmm, yaudah kaka tunggu didepan ya. nanti bayarnya pake ini ya." Jawabku sambil memberikan atm ku.
"iya kak" jawabnya.
Cantiknya adekku ini, betapa manisnya senyuman diwajahnya. Fantasi liarku muncul lagi. Aku sering membayangkan adekku dan jadi bahan coli demi memuaskan nafsuku. Tubuhnya yang sexy sering menghantuiku.

Setengah jam kemudian, adekku menghampiriku. Tampaknya dia udah selesai dengan belanjaanya. Kamipun memutuskan untuk pulang.
"Eh, kak. Nay ketoilet dulu ya kak. Gaenak banget." Katanya.
"Kenapa dek?" Tanyaku.
"Nay mau ganti pembalut kak. takutnya tembus" Tuturnya. aku hanya mengangguk dan mengikutinya ketoilet. Aku menunggu di depan toilet. Kok Nadya gakeluar keluar ya? tanyaku dalam hati. Tumben lama lama di kamar mandi. Karena penasaran, akupun memutuskan untuk masuk dan melihat adekku. Adekku tak kunjung keluar juga. Aku takut adekku kenapa kenapa. Akupun naik ke balkon toilet sebelahnya, dan aku liat ternyataa..


Adekku Masturbasi dengan vaginanya yang masih berdarah haid. Adekku duduk di wc duduk dan tampak menikmati apa yang sedang dia lakukan. Tangan kirinya mengusap ngusap vaginanya dengan mahir. Sedangkan tangan kirinya merogoh payudaranya. Aku tak menyangka dengan apa yang dilakukan adekku. Dia melakukanya ditempat umum begini.
"Ahh, kaa.. Nay.. Mau keluar kaa... Ahhh"
desah adekku pelan. tangan kirinya bergerak cepat divaginanya, tangan kanannya meremas payudaranya dengan kencangnya. Tubuhnya menegang.

"Ahhh, ahhh.. Nay..keluar..kaa.ahh.kaa.."
"Nay..Sayang..kakak.."
Diapun terduduk di wc duduk. Mukanya tampak menikmati dan tersenyum manis.
Aku Kaget. Adekku Menyebut Namaku Saat dia Klimaks? Apa mungkin dia membayangkanku menyetubuhi adeknya seperti apa yang sering kubayangkan? Apakah Adekku merasakan yang sama seperti saat ini? Aku hanya takut dengan apa yang dilakukan adekku ini selanjutnya.

Beberapa menit kemudian, adekku membersihkan vaginanya. Dia membasuh vaginanya dan membelai belai belahannya. Lalu diapun memakai pembalut, dan menaikan celana dalamnya. Akupun langsung keluar dari toilet.
"Ehh kak.. maaf nunggu lama." Kata adekku.
"Iya gapapa kok dek hehe. kok itu kancing bajunya ngebuka dek?" Tanyaku.
"E..eehh? Ehh ngga kok tadii.. ehh nay benerin dulu ka" Adekku langsung salah tingkah dan membenarkan lagi seragamnya. Kamipun langsung pulang dari mall karena waktu udah hampir malam.

Seperti biasa, dirumah tidak ada orang. Ayah ku selalu sibuk dengan urusan kantor, sedangkan mama sedang pergi keluar kota. Adekku membereskan barang belanjaannya di dapur. Kepalaku pusing sekali gara gara kejadian tadi. Rasanya ada yang mengganjal diotakku. Akupun pergi kekamarku.
Aku membuka beberapa foto waktu liburan di bali beberapa bulan lalu dikomputerku. Aku melihat beberapa foto adikku yang memakai bikini tipis, tubuhnya yang mungil dan berbeda dengan sekarang. Tapi Buah dadanya yang berkembang pesat itu membuatku terangsang. Penisku menegang dan mengeras sejadi jadinya. Aku mengelus ngelus penisku. Rasanya nikmat sekali setelah tertahan begitu lama. Aku mengeluarkan penisku dari celanaku dan mengelusnya dengan cepat.
"hmm.ahmm..ahhmm.."
Aku mendesah pelan karena takut kedengaran adekku.
"Kak, makanannya udah siap.. Eh.."
Ucap Nadya tertahan. Dia melihatku dengan kondisi seperti. Aku langsung menutupi penisku dengan bantal.

"Kak?! Apa yang kakak.. ah.."
Ucap nadya gugup. Nadya pergi meninggalkanku. Aku mendadak tidak nafsu lagi, dan menyudahi apa yang kulakukan. Aku merasa bersalah karena apa yang kulakukan. Aku hanya merenungi kesalahanku..


Keesokan harinya, Nadya mengetuk pintu kamarku. Kondisiku saat itu sangat kacau, aku takut adekku kecewa. Aku takut hal yang aneh terjadi. Aku bukan kakak yang baik untuk adekku.

"Kak? Udah bangun?" Ucapnya. Suara yang sedikit melengking itu membuatku bangun dari lamunanku. Aku langsung pura pura tidur, dengan harapan semoga adekku tak masuk kamarku.
"Kak? nay masuk ya.." Ucapnya lagi. Pintu kamarku dibukanya.
"Kak? Kakak gapapa?" Tanyanya.
"kak, bangun ntar kesiangan lho ka." Ucapnya.

"Eh iya..dek?" Aku pura pura bangun dan duduk dipinggiran kasur. Jujur aku takut banget dengan adekku. Aku takut melihat wajahnya.

"Kak.. Nay sayang kakak" Ucapnya. Nadya memeluk tubuhku. Membuatku kehilangan kendali dan terjatuh ke kasur. tubuh adikku yang mungil menindihku. Payudaranya yang besar itu menempel erat didadaku. Ingin rasanya aku memegangnya, tapi aku sadar bahwa itu adikku. Nafsuku tiba tiba naik gara gara ini.
"Kak, Nay sayang kakak. Nay Cinta kakak." Tuturnya sambil meneteskan air mata.

"Maafin Kaka dek soal yang-"
"Gapapa kok kak. Nay udah tau kok. Nay juga sebenernya seperti kakak. Kakak suka sama Nay kan?" Tanyanya.

"Kakak sayang sama nadya, cinta sama nadya. Iya kakak suka sama adek." Ucapku.

Adekku mempererat pelukannya, sehingga payudaranya menekan dadaku. Eh, dia gapake bra? Puttingnya terasa keras dibalik piyama tidurnya dan menekan dadaku. Penisku mulai bangun dan berontak dalam celana pendekku. Sial, Kenapa Aku harus begini? Tiba tiba pahanya nadya menggesek ke penisku. Aku kaget dan hendak mendesah. Karena nafsu yang udah menumpuk dikepalaku, aku mencium bibir nadya. Bibirnya yang tipis aku kulum dan kulumat. Nadya hanya mendesah. Nadya membalas ciumanku dan pahanya nadya menggesek gesek penisku yang sudah menegang dari tadi.

Ciuman kami berlangsung dengan panasnya. Gesekan dipenisku membuatku tidak tahan lagi. Aku menghentikan ciumanku. Aku liat payudaranya yang membusung bebas dibalik piyama tidurnya. Aku meremas pelan payudaranya. Puttingnya aku pilin dengan gemas.


"Ahhh..Kaa..Terus..kaa..Lebih kencang..kaa"
Desah nadya. Dia sekarang sudah tidak canggung lagi untuk mendesah. Aku mempercepat rangsanganku dipayudaranya. Aku buka beberapa kancing piyamanya, dan aku lanjutkan rangsanganku dipayudaranya. Tubuhnya menegang, mukanya memerah, matanya terlihat sayu.

"Ah..hh..Kaa..Nadya..Nyampe..kakk..ahh"
Desahnya keras, tubuhnya mengejang. Tampaknya adekku telah mencapai klimaksnya. Tubuhnya terkapar diatasku.
"Ahh...Kak..Makasiih banyak.."
Ucapnya ngos-ngosan. Aku rasa dia telah orgasme hebat. Tubuhnya lemas.


"Kak.. Kakak belum nyampe kan?" Ucapnya.
"Hmm.. Iyaa." jawabku.
"Biar nay yang nuntasin ya kak." Ucapnya. terlihat senyuman yang mantap dimukanya dan membuatku terangsang lagi. Adikku bangkit dari tidurnya dan duduk diantara kakiku. Tangannya menuju selangkanganku. Tangannya yang lembut menyentuh penisku, dan mulai mengelus-ngelusnya. Aku mendesah keenakan karena ulah nadya. Nadya mengocok ngocok penisku dengan kecepatan yang stabil. Rasanya aku ingin mengeluarkan spermaku, aku mendesah tertahan.
"Kak? Mau keluar ya?"
Ucapnya sambil mempercepat kocokannya. Aku mendesah keras karenanya. Tidak aku tak biaa menahan ini lebih lama.
"Crott..Crott..
Spermaku memuncrat tepat diwajah imutnya. Aku tergulai lemas di kasur itu.

Bersambung.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 2

Kring..Kring..Kring.."
Bunyi dering telepon mengagetkanku. Aku bangkit dari tidurku.Aku lihat adikku tidur pulas dengan payudaranya yang keluar dari baju piyamanya. Aku menggapai ponselku dan aku lihat mama menelponku.

"Hallo,Ma?" Aku jawab panggilan teleponku.
"Iya, Gini sayang, kan tante kalian di lombok mau adain acara. Mama langsung kesana." Ucap mama.

"Hmm, jadi mama gapulang?" Ucapku kesal.

"Mama minta kalian datang kesini." Jawabnya.

"Ke lombok, ma?" Tanyaku heran.

"Iya, sama adek kamu. Mama udah telpon sekolah kalian. Jadi kalian gaperlu pergi kesekolah. Mama udah transfer buat berangkat ke atm kakak. Yaudah mama tutup dulu sayang." Jawabnya lagi.

"Iya."
teleponnya diputus. Aku ingin membangunkan adekku, supaya dia bisa bersiap siap untuk berangkat.

Aku lihat lagi, nadya sepertinya kecapean, tidurnya sangat pulas. Dadanya naik turun teratur dan tampak menggairahkan. Akupun terangsang dan ingin melanjutkan yang tadi.

Aku berdiri tepat diatas payudara adikku. Aku meremasnya pelan. Tampaknya adikku masih pulas. Aku membuka celana pendekku, dan mengeluarkan penisku dari celana dalam. Aku menggesek gesekan kepala penisku diputting payudaranya. Ah sungguh nikmatnya. Aku kembali meremas payudaranya, namun dengan agak keras.

"Hmmm..ahh.."
Desahnya, namun dia masih dalam keadaan tertidur.

Aku menggesekkan di sekitar payudaranya yang besar, menekan nekan dengan perlahan. Gila enak banget rasanya. Aku semakin cepat menggesekenya seiring dengan ejakulasiku. Aku memejamkan mata, melenguh dengan puas. Spermaku muncrat dimana-mana. Bahkan ada yang sampai dimukanya adekku.

"Hmm.. Kaa.."
Ucapnya. Dia bangun dari tidurnya. Aku langsung menjauhkan tubuhku dihadapannya.

"Eh..kaa apa ini?" tanyanya mengusap dadanya yang belepotan sperma.
"Ehehe.. Dek maaf.. Kakak hilap. Abisnya sih adek tidurnya lupa itunya gadimasukin jadinya ya gitu" jelasku.

Nadya membersihkan spermaku dengan tisu yang sudah kusiapkan.

"Nad, mandi gih! Kita kelombok nanti siang." Aku menyuruh adikku.

"Ehhh?! Lombok?! SERIUSAN?!!" Teriak adekku. Dia kaget.

"Biasa aja kali nad. Iya, tadi mama nelpon buat nyusul kesana" jawabku.

"Yaudah kak, nay mandi dulu yaa!!" Ujarnya sambil berlari ke kamar mandiku.

"Nad, itu kan kamar mandi kakak. Ngapain ih?!" Tanyaku kesal.

"Mandi bareng yuk kak!" Ajaknya. Senyuman mantap diwajahnya itu sangat meyakinkanku untuk melakukannya. Tapi karena nafsu, aku pun menyetujuinya.

Aku mengikutinya masuk kekamar mandi. Nadya udah hampir telanjang. Piyama tidurnya dilepas dari tubuhnya. Kulitnya yang putih dihiasi dengan bra dan cd berwarna merah muda itu membuat penisku bangun lagi.

"Kak buka bajunya dong. Masa nay aja yang telanjang." Ucapnya manja.
Aku membuka pakaianku. Dan hanya sisa celana dalamku yang menutupi tubuhku.

"Kak?" Tanya nadya.
"Iya.." Jawabku. Tiba tiba nadya menciumku. Dia mendorongku ke dinding lantai, sehingga aku menyandarkan tubuhku. Aku membalas ciumannya, tanganku mulai meraba payudaranya. Aku membalikan tubuhnya. Ciumanku turun ke lehernya. Tubuhnya menggelinjang kegelian. Aku gigit kecil sehingga meninggalkan bekas merah disekitar lehernya. Ciumanku terus berlanjut sampai dengan payudaranya. Aku menjilati bukit kembarnya. Aku pilin puttingnya yang kecil namun kenyal. Nadya hanya mendesah.

"Kak.. Nay udah gakuat lagi.." ucapnya disela desahan. Aku tak memperdulikan perkataanya. Aku memilin puttingnya dengan keras. Aku memberikan rangsangan yang lebih hebat.

"A...aah..kak.."
Tubuhnya menggelepar, mengejang sangat hebat sehingga tubuhnya roboh ke lantai kamar mandi. Orgasme hebat kembali melanda adikku. Adikku terdiam beberapa saat. Aku memangku tubuhnya dan membawanya keluar kamar mandi. Tubuhnya aku keringkan dengan handukku. Lalu aku menyelimutinya, karena takut adikku sakit. Akupun melanjutkan untuk mandi.


"Nad, bangun.." Ucapku.
"Hmm, iyaa.. Kak?" Nadya membuka matanya.
"Kamu mandi gih. Kita berangkat ke bandara." Suruhku.
"Iya.. Kak." diapun memasuki kamar mandi.

Aku menyiapkan makan siang di ruang tengah. Aku membuat masakan favorit adekku. Barang bawaan kami sudah tertata rapi di depan pintu. Sesaat kemudian adekku turun dengan dandanan rapi. Dress warna putih itu terlihat sangat imut ketika dipadukan dengan tubuh adekku. Kami pun makan siang bersama. Setelah selesai makan siang, kami pergi ke bandara di bandung. Karena tiket pesawat sebelumnya sudah dipesan, jadinya aku gaperlu kehabisan tiket.


Setengah jam kemudian, kami telah sampai di bandara. Kami menunggu jam terbang pesawat ke lombok.

"Kak, kita ketoilet dulu yuk?" Ucapnya dengan senyum mesumnya.
"Ngapain Nad, Gapuas ya pas di rumah?" Candaku.
"Iya wkwk. Abisnya kakak belum keluar keluar." Jawabnya tertawa.
"Yaudah deh" ucapku. Kami pergi ke sebuah toilet wanita di bandara itu. Nadya masuk duluan, sedangkan aku akan menyusulnya. Jadi tidak akan ada yang mencurigainya hehe.

Bersambung.
 
:mantap: Ada cerita baru lagi nih, based on true story. Incest lagi.
Semoga true story gini bisa cepat update dan sampe tamat euy. Semangat sis:beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Dia Adalah Nadya, umurnya tiga tahun lebih tua dariku, adikku duduk dibangku kelas 9 SMP.Dia keturunan chinesse, dengan badan yang cebol dan muka yang manis sipit.

ane sedikit gagal paham, .....
adik koq lebih tua 3 tahun?
Ralat, maaf itu salah ketik. Makasih udah ngasih tau ya^^ nanti aku sunting
 
mau nerawang kaya bah mijon takut salah jadi nunggu sajalah..
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd