Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cerita berseries (sudah update)

Menjebak pacar selengram

Sudah tiga bulan lamanya Kevin berpacaran dengannya. Namun dia belum mendapatkan apa yang ia inginkan, yaitu keperawanannya. Setiap ia menempelkan tangan pada kedua gunung kembarnya, seketika libidonya meningkatkan. Tak ada yang bisa dia lakukan selain membasahi foto kekasihnya, dengan paju. Dia terus mengocok dengan sabun, sambil memandang foto kekasihnya.

Isma


"anjing..ohh.. tetek kamu besar banget sayang, pantat kamu montok enak buat di doggy. Enak banget memek kamu Isma ahh.."

Bagitulah yang ia lakukan setiap malam ketika memandang foto seksinya, yang dia ambil dari situs media sosial. Dan ternyata semua yang dia lakukan untuk mendapatkan hatinya, tak lain hanya untuk memuaskan hasrat pribadinya. Jika seandainya Isma mengetahui niat sebenarnya. Maka dia sangat kecewa bahkan, mengutuknya untuk selama-lamanya. Suatu hari dia berniat untuk menjebak Isma pada acara tahun baru.

Untuk melancarkan niatnya, dia membutuhkan bantuan dari seseorang. Kemudian selesai bekerja, dia menghubungi temannya yang bernama Ferdi. Ferdi adalah seorang penjahat wanita, serta bandar pelacuran ilegal. Ferdi memiliki tinggi 175 cm, berbadan cungkring, namun memiliki tangan yang kekar. Dan dia memiliki panjang kontol 18 cm. Sedangkan Kevin memiliki tinggi 170 cm, berbadan kekar, kulit sawo matang, serta memiliki panjang kontol 15 cm. Telpon pun berdering, lalu Ferdi pun mengangkatnya.

"Bro apa kabar," kata Kevin.

"Baik ada apa nih?"

"Gue udah jadian nih, sama si Isma audina."

"Isma selebgram jilbob itu kan?!"

"Iyah."

"Gak nyangka elu bisa dapetin dia. Gimana udah ngentot?"

"Belum maka dari itu gue butuh bantuan elu."

"Wah boleh, nanti gue boleh icip . Bosen gue ngocok mulu, sesekali ngerasain tubuhnya lah."

"Boleh tapi nanti gue dulu, nanti kalau udah lama make-nya. Lu boleh ganbang dia sampai jadi maniak seks."

"Siap bos, jadi apa yang bisa gue bantu?"

"Gue butuh obat itu, tapi yang dosis tinggi yah."

"Beres nanti gue ongkir."

Setelah itu mereka menutup telepon. Seketika libidonya menggila, lalu Kevin mencari photo kekasihnya untuk mengeluarkan hasratnya. Obat yang dia pesan adalah obat X. Obat ini berbentuk seperti tablet berwarna putih. Cara menggunakannya cukup di minumkan kepada korban. Atau bisa juga di campur dengan minuman, sehingga obatnya lebih cepat bereaksi. Ketika obat ini bercampur, tidak ada rasa sedikit pun sehingga jangan khawatir untuk tidak ketauan.

Namun sayang obat ini hanya di jual di black market. Bahkan tanpa sepengetahuan publik, para petinggi juga membelinya. Tiga bulan telah berlalu, akhir tahun sudah tiba. Sudah saatnya Kevin menjalankan aksinya. Pada pukul sembilan malam, dia pergi seorang diri ke rumah kekasihnya. Disana selain Isma tidak ada siapapun. Sesampainya di rumah Isma membukakan pintu lalu mempersilahkannya untuk masuk. Hari ini dia menggunakan kaos ketat putih, berlengan panjang, jilbab kuning, serta rok panjang hitam. Baju itu sangat ketat sehingga membentuk lekuk tubuhnya.

Kemudian Isma memberikannya dua gelas air jus dingin. Mumpung dia kembali ke dabur, Kevin memasukan obat yang sudah dia haluskan. Setelah kembali dari dapur, dia pun bersikap seperti biasa. Lalu ia pun melirik kesana kemari mencari keberadaan penghuni rumah. Kevin pun bertanya.

"Orang tua kamu kemana?"

"Lagi pergi ke acara tahun baru di puncak."

"Kenapa gak ikut?"

"Suruh jagain rumah."

"Sayang sekali, padahal kalau ikut gak bakal jenuh di rumah."

"Enggak kok, gak jenuh kan ada kamu." Menggoda Kevin dengan wajah imutnya.

"Kamu bisa aja sayang."

Mumpung malam tahun baru, isma memberi saran kepada kekasihnya untuk mengunjungi sebuah cafe tak jauh dari sini. Kevin pun menolak, sebab dia beralasan bahwa cafe itu sudah penuh. Isma pun memaklumi hal itu tanpa rasa curiga. Setelah itu, Isma mulai bercerita tentang masalah pribadinya. Tanpa sadar Isma meminum air yang sudah tercampur obat itu. Sedikit demi sedikit, tubuhnya mulai panas. Isi kepalanya mulai berputar 360 Drajat. Selangkangannya mulai terasa panas dan gatal secara tidak jelas. Lalu Kevin pun bertanya.
"Sayang kamu kenapa?"

"Gak tau tiba-tiba badan aku gak enak. Sebelumnya juga muriang, tapi gak kayak begini."

"Yasudah kita masuk ke dalam, siapa tau kamu masuk angin."

Mereka pun berjalan menuju ruang tamu. Disana terdapat berbagai barang mewah serta lukisan disana. Lalu Isma pun di senderkan di kursi panjang. Sepertinya obatnya sudah mulai bereaksi. Kesempatan ini ia tidak biarkan begitu saja, Kevin pun langsung menciumnya. Isma terkejut, lalu ia pun langsung mendorongnya. Namun usahanya sia-sia karena tenaganya, jauh lebih besar. Lidah mereka mulai saling beradu, menari-nari dalam kenikmatan. Tanpa sadar tangan Kevin sudah masuk ke dalam bajunya.



Dia pun mulai meremas gunung kembarnya secara lembut. Kepalanya mulai berputar, selangkangannya pun mulai terasa panas. Isma pun berusaha untuk mempertahankan akal sehatnya, sayang tubuhnya telah mengkhianati dirinya. Tanpa sadar dia pun mulai mendesah, ketika Kevin mulai memelintir putingnya. Kemudian Kevin mengangkat bajunya, lalu melepaskan ikatan BH miliknya. Sekarang terlihat kedua gunung kembar miliknya, yang ia jaga untuk suaminya kelak. Putingnya kecoklatan, serta ukurannya cukup besar untuk gadis berusia 19 tahun.

"Tetek kamu indah banget sayang, gak sia-sia gue bacolin elu."

Isma pun terdiam, ia menatap kekasihnya dengan tatapan kosong. Pikirannya mulai dikuasai dengan libido yang telah ia pendam dengan susah payah. Kevin mulai menghisapnya, sedangkan teteknya diremas oleh tangan satunya.

Slupp slup slupp slup slupp

Suara hisapan layaknya mesin vakum. Dia pun senang, karena sudah sejak lama ia memendam hasrat kepadanya, terutama di bagian teteknya. Lama kelamaan dia mulai meremas dan menghisapnya secara brutal. Isma mengejang di sekujur tubuhnya, isi kepalanya mulai berputar dengan kencangnya, selangkangannya semakin panas. Tanpa sadar ia menyentuh kemaluannya sendiri, lalu menggesek-gesekkan vaginanya sendiri dengan tangan. Kevin pun menyadari hal itu, lalu dia memegang tangan kekasihnya. Kemudian dia mulai menggesek-gesekkan jari diantara belahan memeknya.

"Ahh..."

Desah Isma menahan nikmat. Puas menikmati teteknya, jilatannya turun ke perutnya. Tangan kanan meremas salah satu teteknya, sedangkan tangan satunya mulai masuk ke dalam memeknya.

Clokk clokk clokk

Kevin pun mulai mengocok memek dengan satu telunjuk. Pertama ia lakukan secara perlahan, lama kelamaan dia mulai mengocoknya dengan tempo sedang. Tiba-tiba dia langsung menurunkan roknya. Sekarang terlihat sebuah gundukan yang sedikit membukit dengan bulunya yang halus. Disana terdapat surga kenikmatan, tempat pembuangan peju.

"Sayang memek kamu indah banget sayang." Memandang dengan penuh nafsu.

"Jangan dilihat sayang, aku malu." Menahan malu serta nikmat pada selangkangannya.

Tanpa menunggu, ia langsung menjilatnya. Lalu menghisap itilnya dengan ganas. Vaginanya mulai berdenyut-denyut, lama kelamaan vaginanya mulai becek.

"Ahh terus sayang hisap yang kencang!"

Rintihan menahan nikmat. Lidahnya pun masuk ke dalam, lalu menari-nari di dalam lubang kenikmatan. Semakin lama jilatannya semakin ganas, tiba-tiba kepalanya di gepit oleh kedua pahanya yang mulus. Puas menjilati lubang kenikmatannya, dia mulai memasukkan jarinya.

Clok clok clokk

Suara kocokan tangan pada lubang kenikmatannya. Semakin lama semakin cepat dan akhirnya. Isma pun organisme untuk pertama kalinya. Cairan cintanya menyembur dengan deras hingga membasahi kursi dan lantai. Setelah itu Kevin membuka celananya. Sekarang Isma dapat melihat penis dengan ukuran 15 cm, dengan diameter cukup besar, yang berdiri tegak dengan mata kepalanya sendiri.

"Besar banget," kata Isma.

"Justru ini yang bikin kamu ketagihan sayang."

"Terus harus gue apain?"

"Hisap pake mulutmu sayang, eh tapi sambil di jempit sama tetek kamu."

Dengan polosnya ia menuruti kemauan pacarnya. Isma mengubah posisi duduk, lalu ia mulai menjilati kepala palkon dengan air liur. Isma pun menggenggam kontol Kevin, lalu memasukkannya ke dalam mulut. Setelah itu dia menggepitnya dengan toket miliknya.

Slupp slup slupp slup slupp slup
Begitulah suara hisapan mulutnya pada kontol Kevin. Permainan lidahnya, hisapan, serta toketnya yang lembut membuat kontol Kevin semakin keras. Satu jam telah berlalu, sebentar lagi dia akan keluar. Kemudian ia berdiri sedangkan Isma dibiarkan duduk, sambil menghadap pusakany yang sudah berdiri tegap. Kevin langsung memasukkannya secara paksa, lalu dia memegang kepalanya. Kemudian dia mulai memperkosa mulutnya dengan brutal. Pertama ia dia menggenjotnya dengan pelan, lama kelamaan genjotnya semakin cepat dan liar. Bahkan kontolya sudah masuk hingga sampai ke dalam kerongkongannya.

Uhukk..uhukk..uhuukk

Isma pun terbatuk-batuk lalu memukul bokong Kevin, agar berhenti. Dia pun tidak memperdulikannya, dan akhirnya.

Crott..croot...croot..croot..

Pejunya keluar di dalam mulutnya. Lalu ia mencabutnya, pejunya sedikit keluar dari sela mulutnya. Napasnya pun ngos-ngosan, lalu Kevin menatapnya dengan sangat mesum sudah saatnya ia untuk menikmati hidangan utama.

Mereka berdua membaringkan tubuhnya di atas sofa, lalu menyerong ke kiri. Kemudian Kevin mulai menggesek-gesekkan kontol, di belahan vaginanya. Isma mulai merintih menahan nikmat. Lalu ia mulai membuka hijabnya, namun Kevin melarangnya. Sebab ia lebih menggairahkan jika menggunakan jilbab. Lalu mendekati kelingannya.

"Aku masukin yah?" Bisik Kevin.

"Ahh..masukin aku udah gak tahan."

Kevin pun mulai memasukkannya. Pertama dia mengalami kesulitan, sudah berapa kali ia terus saja meleset. Namun berkat usaha dan bantuan cairan cintanya, dengan sekali dorongan akhirnya masuk. Kevin merasa ia merobek sesuatu di dalam.

"Ahh..sakit..!"

Rintihan menahan sakit pada selangkangannya. Sekarang darah segar mulai mengalir, namun tersumbat oleh kontol milik Kevin. Kemudian ia terdiam. Dia ingin membuat vagina terbiasa dengan ukuran kontolnya. Di dalam ia merasa kontolnya di hisap dan dipijat oleh liang kenikmatannya. Sepuluh menit telah berlalu, namun dia belum mulai menggerakkannya.

"Masih sakit?"

"Enggak terlalu, uhh.."

Tiba-tiba dia mulai menggenjotnya, pertama dia melakukannya secara perlahan, lama kelamaan ia menambahkan tempo genjotan semakin cepat.

Plok plok plok plok plok plok

"Gimana rasanya?"

"Uhh...enak sayang, terus genjot terus..ohh.ohh..ohh..fuck..ahh"

Namun tiba-tiba dua orang asing masuk ke dalam rumah. Rupanya orang itu adalah Ferdi serta anak buahnya bernama Bejo, yang sejak tadi merekam dan mengamati mereka berdua.

"Lagi seneng-seneng bos?"

"Iyah, hayo gabung." Ajak Kevin.

"Asik," kata Bejo.

Melihat hal itu Isma pun terkejut, namun sekarang ia tidak bisa berpikir jernih. Sebab seluruh tubuhnya sudah terbakar oleh kenikmatan. Mereka berdua menurunkan celananya masing-masing. Sekarang terlihat kedua kontol yang sudah mengeras. Lalu mendekati kontol mereka ke wajahnya.

"Uhh jangan diem aja sayang, ayo hisap." Menampar wajah, serta menggesek-gesekkan wajahnya dengan kontolnya.

"Kocok sayang." Menuntun tangan Isma memegang kontolnya.

Isma pun mulai menjilatj palkon Ferdi dengan air liurnya. Berputar-putar lalu menjilati bagian bawah kontolnya. Setelah itu menghisap kedua bola miliknya, sehingga tanpa sadar membuat Ferdi merintih menahan nikmat. Sedangkan tangan kanannya mengocok kontol Bejo dengan tangannya.



Satu jam telah berlalu, sebentar lagi mereka pun akan sampai. Dan akhirnya, Kevin keluar di dalam memeknya sedangkan Ferdi keluar dalam kerongkongannya.

Uhukk uhukk uhuu

Isma pun terbatuk-batuk, lalu memuntahkan sisa sperma dari mulutnya. Sedangkan Bejo keluar membasahi wajah dan sebagian hijabnya. Sekarang giliran mereka berdua untuk menikmatinya. Isma yang sudah dikuasai oleh pengaruh obat dan kenikmatan, hanya bisa pasrah. Ferdi pun menyuruh Isma untuk mengubah dalam posisi doggy. mulai menggesek-gesekkan ke belahan vaginanya. Sekali dorongan kontolnya pun masuk. Lalu Ferdi mulai menggenjotny

"Ahh..ohh..shitt.. fuck..fuck..isma..enak banget." Kata Ferdi

"Sakit..pelan..pelan..ahh..ahh.

"Sakit..tapi.. keenakan..elu..ahh..anjing.. ternyata enak banget memek elu, sempit nyedot kontol gue. Gak sia-sia gue bacolin elu

"Uhh..ahh..ahhh..ahh" desah ism

Bejo pun tak mau kalah, lalu dia mulai menggesek-gesekkan kontol di bawah hidungnya. Lalu ia menampar wajahnya dengan cukup keras. Isma pun tercengang melihat ukuran kontol milik Bejo. Dia memiliki ukuran lebih panjang yaitu sekitar 20 cm. Melihat hal itu, dia pun mendesah sambil menelan ludah. Dalam hati ia berpikir, apakah benda itu bisa masuk? Namun dia akan segera mengetahuinya. Kemudian ia mulai menjilati palkonnya, lalu menghisap ke dalam mulutnya. Bejo pun merintih menahan nikmat. Dia pun berkata

"Bos seponganny enak banget. Gak nyangka, akhirnya gue bisa rasain mulutnya Isma. Ohh.

"Ahh..ahh.. memeknya sempit legit bikin nagih..ahh...ohh.." Memperkosa memeknya, sambil menampar bokongnya dengan cukup keras

Begitulah ketiga orang saling berpacu dalam kenikmatan. Satu jam telah berlalu, sekarang giliran Bejo yang menikmati hidangan utama. Bejo berada di bawah Isma, sedangkan Ferdi berada di belakang. Ferdi mulai memasukan jari tengah ke dalam anusnya

"Ahh..kok.. disitu? Cepat masukin lagi..ahh.. gue udah gak tahan.

"Iyah gue masukin, tapi buka disini. Tapi di lubang pantat elo haha

"Jangan disitu gue mohon, jangan disitu.

Tanpa pikir panjang Ferdi mulai mengocok anusnya. Isma yang belum terbiasa merasa ngilu pada lubang anusnya. Tiba-tiba sebuah benda tumpul berusaha masuk ke dalam memeknya. Karena ukurannya cukup besar ia meringis kesakitan. Namun berkat bantuan cairan cintanya, serta dorongan nafsu yang tinggi akhirnya masuk juga

"Ohh.. Isma..fuck..sempit banget.. ahh.. akhirnya.. kesampaian juga..ngentotin el

"Ah..ampun..sakit..

"Tenang sayang nanti juga terbiasa," bisik Ferdi

Bejo pun mulai menggerakkannya, awalny dia bergerak dengan tempo pelan lama kelamaan dia menggenjotnya dengan sangat brutal. Kedua gunung kembarnya ikut bergoyang setiap kali kedua selangkangan saling bersentuhan. Tiba-tiba Ferdi memasukkan kontolnya ke dalam anusnya. Isma pun berteriak histeris menahan perih pada anusnya. Sementara Kevin sejak tadi merekam aksi mereka bertiga. Satu lamanya mereka berpacu dalam kenikmatan

Plok plok plok pl

"Ahhh..yess..anusnya mantap.

"Memeknya super sempit..boss..ahhh..fuck..Isma.

"Terus..ahhh..genjot terus..ahh masukin lagi kontolnya..ahhh.

Lima belas menit telah berlalu, sepertinya mereka sudah mau keluar. Mereka berdua mulai menggenjotnya dengan tempo sangat cepat. Lalu merintih menahan nikmat, tanpa sadar Isma membuka mulutnya. Kemudian hijabnya sudah mulai acak-acakan. Hisapan pada memek dan anusnya semakin kuat. Dan akhirny

Crott croot cro

Akhirnya mereka berdua pun mengeluarkanya di dalam. Kemudian mereka pun saling bertubrukan, dalam keadaan kontol mereka masih menancap. Lambat laun akal sehatnya telah kembali, seketika dia pun menangis. Namun semua itu sudah terlambat, dia sadar mulai sekarang kehidupannya tidak akan sama seperti dulu. Dua bulan telah berlalu, selain menjadi selebgram, kini dia bekerja sebagai seorang pelacur berkelas tinggi. Banyak para petinggi dan orang kaya menyewanya. Terkadang dia harus melayani lima orang sekaligus. Pekerjaan itu akan terus berlangsung, hingga akhir popularitasnya.
 
Terakhir diubah:
Pani joni dulu gan...!di apain ja pani.sama joni selama jadi budak sex
 
pakai Caca Natasha Rizki suhu, mau ngeMC di tv tp dipejuin dulu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd