Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

cerita Derita sasa dan cerita nadia assyfia versi andi_sange1996 (reupload)

Side Story 2
Nadia yang bernama lengkap Nadia Ramadhani merupakan mahasiswi modis yang selalu menggunakan hijab sebagai style nya, karena kecantikan dan senyumannya yang manis, nadia sering diundang untuk meng-endorse barang” entah dari followers IG atau temannya, nadia 1 angkatan dengan sasa yang berarti semester 6, nadia cukup aktif dalam kegiatan kampus khususnya ceramah, sering ia mengisi pengajian entah itu di wilayah kampus atau sekitaran rumahnya, Nadia saat ini berumur 23 tahun dengan tinggi 171 cm dan berat 51 kg, lingkaran bra yang nadia miliki sekitar 35B, cukup montok memang, nadia berasal dari jurusan hukum, nadia merupakan ketua dari geng trio macan yang merupakan budak sex tukang mie ayam langganan nadia yaitu pak somad , trio macan sendiri terdiri dari Nadia, nafisah dan putri.

saat itu di sebuah bukit dekat kampus,

cekrekk, cekrekk terdapat seorang gadis manis bertubuh tinggi dengan body laksana gitar spanyol sedang berpose memamerkan keindahan tubuhnya, dengan pakaian serba hijau muda, gadis ini dengan lihai bergaya didepan kamera sambil membawa cream glowing,

ternyata gadis itu adalah Nadia ramadhani, Nadia yang merupakan mahasiswi hukum ini sedang mengendorse barang untuk membuat wajah bersinar, sungguh aduhai nadia saat ini, kulit putihnya yg kencang ditambah hidung mancung dan dagu nya yg lancip membuat siapapun gemas ingin mencubitnya,

foto grafer sendiri tampak gemetaran dalam memfoto model nya kali ini,

"wahh makasih yah sis, udah mau mengendorse barang kami" ucap seseorang

"iyya gpp kok kak, makasih loh udah jadi model buat barang endorse nya" jawab nadia sambil tersenyum manis,

"hehe iyya sis, lain kali saya kontak lagi yah, semoga kuliahnya lancar dan cepat nikah yah hihihi" jawab salah satu follower nadia itu,

"hihihi amiin kak, makasih doanya"

dalam hati nadia berkata, hmm nikah? apa kata calon suamiku kelak kalau aku udah gak perawan, ahhh mau gimana lagi nasi udah menjadi bubur, sekarang ya nikmati aja mumpung nakal ya nakal sekalian hihihi,

dalam perjalanan pulang ke rumah nadia mendapat wa dari salah satu dosennya,

"nanti sore sekitar jam 5 datang ke kampus yah nad, saya mau bahas seminar yang kamu ajukan pada saya," jawab bu ayana

"siapp bu, nanti saya kesana"

huftt jadwalnya padat banget sihh, yaudah deh gpp daripada nanti acaranya gagal nanti yang lain pada kecewa deh,

hmm sekarang masih jam 2 siang nih pulang dulu ahh ke rumah capek, nadia pun bergegas memacu mobilnya menuju tempat peristirahatan yang nyaman itu, sesampainya di depan rumah ia membuka garasi dan segera menuju pintu,

tapi saat ingin membuka pintu ternyata pintu rumah terkunci menandakan ibu dan ayah nya sedang pergi,

"ihh nyebelin banget sih mau istirahat tapi pintu dikunci mana gak bawa kuncinya lagi, huftt" nadia pun kesal sampai" ia menggembung kan pipinya yg tembem itu, sungguh menggemaskannya nadia saat ini,

saat ia berbalik arah ia melihat sesuatu, ehh kok warung mie ayam pak somad udah tutup yahh, wahh wahh ada sesuatu nih kata nadia dalam hati,

dengan tersenyum ia pun melangkahkan kakinya dengan riang ke warung yg sudah tutup itu,

tookk tokkk tokkk, permisi ada orang??

nadia pun menempel kan telinganya ke pintu warung mie ayam, lalu terdengar lah suara yang aneh,

"ahh ahh ouhhhh pakkk terusss"

"hihihi ada yang lagi maen rupanya, " jawab nadia sambil cekikikan

nadia pun membuka pintu dan melihat adegan yang sungguh menggairahkan,

2 pasangan beda usia yang jauh kini sedang memadu kasih dengan posisi woman on top, putri yang sudah tak mengenakan apapun sedang menguleg penis pak somad dengan penuh gairah, bahkan desahannya yang manja itu membuat siapapun bernafsu untuk ikutan,


"hihihi ohhh gini nih aku ditinggal yahhh ,"

"ehh ukhty sayang, kemana aja non baru dateng, saya aja baru selesai ama non putri, mau gantian tah?"

"ehh engga pak saya capek mana nanti sore ada kumpul lagi ama bu dosen hufttt"

pak somad pun berkata sambil melepaskan penisnya dari memek putri , tampak putri sangat kelelahan dg sperma yang mengalir dari memek mungilnya,

ohh gitu oke deh fine, saya ambil minum dulu yah non, pak somad pun berjalan mengambil air dengan penis yg setengah mengacung itu,

"oh yah pak , nafisah dimana kok gak keliatan?" kata nadia

"ohh dia katanya lagi endorse hijab gitu , gak tau deh dimana, anak-anak pada sibuk nih untung non putri engga, jadinya saya cuma nyalurin hasrat pada non putri aja deh, sekaligus ngasih pelajaran yang kemaren"

"ohh gitu wahh beruntung banget yah kamu put" kata ku sambil mengedipkan mata,

putri hanya menganggung kelelahan, tangan kanannya pun diangkat dan ditaruh di dahi nya, menandakan ia ingin tidur karena capek banget,

wahh wahh sampe tepar gitu putri, kayaknya mantep banget deh persetubuhan mereka, aku lihat" kayaknya pak somad udh keluar berapa kali nih, dari memek ada lelehan sperma, di mulut apalagi di payudaranya apa lagi, ehh apa nih , di lantai juga ada, wahhh hebat nih putri bisa ngimbangin pak somad, emang paling jago yah hihihi,

payudaranya yang kecil nya yg hanya berukuran 32 tampak naik turun se irama pola nafasnya yang terengah-engah, aku pun memberinya kain untuk menutupi badannya karena merasa iba takut sahabatku ini masuk angin,

aku pun pergi menuju pak somad dan duduk disampingnya, rasanya begitu aneh ketika aku sedang berbaju lengkap tapi pak somad sudah bugil total, penis nya yg sedang ereksi tapi tidak maksimal itu sudah cukup membuatku ngehhh,

pak somad nampak seksi bagiku, aku pun menelan ludah ingin rasanya menyantap sosis besarku itu tapi aku kasihan padanya karena ia habis menyalurkan pejuh nya ke tubuh putri,

pak somad yang sadar bahwa penisnya dilihat terus oleh nadia pun merespon, otot penisnya ia kerahkan agar penisnya bisa naik turun dengan sendirinya,

sadar penis pak somad naik turun sendiri, nadia pun kaget dan menatap wajah pak somad lalu tertawa,

"hayoo ukhty sayang pengin yahhh??"

"ehmm gimana yahhh" jawab nadia malu-malu sambil memeletkan lidahnya,

"udah gak usah malu sayang, sini" pak somad pun menuntun tangan nadia ke arah penisnya,

nadia nampak tersenyum manis ketika kulit halusnya menyentuh batang perkasa milik pak somad,

tapi sepong aja yah jangan main saya capek hehe,

dalam sekejap kontol pak somad sudah keras dan siap bertugas kembali, pak somad pun sangat bangga dengan juniornya itu, karena berkat juniornya lah ia memiliki budak" yang cantik, sexy , dan alim itu yang rela melakukan apapun agar bisa memuaskan nafsunya,

nadia yang sudah sangat terangsang pun pindah dari bangku kini ia berjongkok didepan penis pak somad dan menatapnya kagum, di tempel kannya penis besar pak somad itu ke pipinya,

sentuhan palkonnya di pipi halus nadia membuat pak somad konek berat, ahhhh gile bener, baru nyentuh kulitnya aja udah membuat ku merinding nikmat, beda emang namanya ayam kampus berjilbab ama lonte pinggiran,

nadia dengan gemas menghirup bagian bawah penis pak somad dan sesekali menjilat penis bagian bawahnya, tampak adegan miris ketika seorang tukang yg buluk sedang melecehkan seorang wanita hijab stylist dengan menempelkan dan menggerakkan penisnya naik turun di depan hidung nadia,

saking besarnya penis pak somad, buah pelirnya yg berada di mulut nadia karena sedang di emut oleh nya tapi palkonnya berada jauh di atas kepalanya, kira" 4 cm dari atas kepalanya,

kurang apa coba, jadi gak heran cewek alim macam trio macan mampu ditaklukan oleh kegagahan penis pak somad,

nadia pun mulai mengeluarkan teknik oralnya itu, mulut mungilnya kini sudah dimasuki oleh palkonnya saja yg berbentuk seperti kepala jamur namun keras, diemut dan dijilatinya dg penuh rasa oleh nadia, kedua tangannya yg memegang penis jumbo pak somad kini sedang berusaha mengocok secara perlahan,

pak somad kini berasa di surga, dirinya bak pangeran tampan yang sedang di layani oleh selir" surga nya, kuluman hangat di palkon dan sentuhan halus dari jari nadia membuat nya merinding nikmat,

saking nikmatnya pak somad menghadap kan wajahnya keatas dan memejam kan matanya meresapi tiap kuluman yang dilakukan oleh budak nya itu ,

"ehmm ehmm gimana pak, enak? ehmm slurpp"

"ahh ahh terus sayang terusss"

merasa bahwa tuannya itu puas karena service nya, nadia semakin bersemangat , nadia pun berusaha memasukan penis pak somad sedalam mungkin, mungkin kalau dilihat dari sudut pak somad nadia nampak buruk dg mulut yang dipenuhi penisnya itu, tapi bagi pak somad, adegan ini sungguh menaik kan birahi nya,

ini merupakan fantasy pak somad dari dulu ketika cewek cantik dengan hijab modisnya mengulum dan menjilat penisnya itu,

uhhh tampak basah dan berkilau penis pak somad akibat liur nadia, nadia hanya tersenyum sambil menyentuhkan jari telunjuknya di pipinya,

wihh menggemaskan sekali nadia dalam hati pak somad, pak somad pun kini berdiri karena sudah tak tahan dan dengan paksa memasukan penisnya ke mulut pak somad,

nadia gelagapan, dirinya kini terpepet ke tembok dengan mulut yg dijejali daging mentah itu,

ehmm ehmm ehmmm, nadia memukul" paha pak somad dengan lemah, nampaknya nadia memasukan penis besarnya itu terlalu dalam, tapi ia tak peduli, menurutnya nadia semakin sexy apabila mulutnya terdapat penis seperti saat ini,

pak somad pun bertumpu pada tembok dan memaju mundurkan kan pinggul nya ke mulut nadia,

wahh sungguh menggairahkan sekali, sekali" pak somad juga meremas dan memelintir payudara nadia yang merupakan budaknya dengan payudara terbesar,

pak somad pun memegang kepala nadia dan dengan paksa mendorong kepalanya untuk mendekat pada penisnya,

nadia gelagapan, matanya melotot dan liurpun berjatuhan dari mulut mungilnya itu,

walau ia sedang mendorong kepalanya agar dekat tapi pak somad tak berhenti untuk menggenjotnya, bahkan kebalikannya ia kini semakin cepat dalam memperkosa mulut nadia,

nadia sudah pasrah sekali, dirinya kalem menanti apa yang bakal terjadi setelahnya,

setelah sekitar 20 menitan pak somad memperkosa mulutnya non stop akhirnya pak somad luluh juga,

kontol dalam mulut nadia itu berdenyut, pak somad juga melemahkan genjotannya karena merasa sayang kalau dikeluarkan sekarang tapi apa daya, mulut nadia terlalu enak dan nyaman untuk penisnya,

akhirnya dg sodokan yang begitu keras pak somad pun takluk juga, tepat sebelum pejuhnya keluar, pak somad menarik penisnya itu dan mengocok"nya didepan wajah nadia,

nadia langsung terbatuk" ketika penis itu telah lepas dari mulutnya tapi belum ada waktu istirahat baginya tiba" lelehan sperma hangat membasahi wajah dan sekitarnya,

"ahhhhh ahhg ukhty jilbab lonte memang yahudddd ahhhh" kata pak somad mengekspresikan orgasmenya,

sperma nya yang begitu kental kini membasahi wajah, jilbab bagian atas, bahkan baju nya juga terkena sperma kentalnya itu,

nadia terengah", ia tak marah justru senang karena berhasil memuaskan tuannya itu, nadia pun tersenyum bahagia dengan mata yang terpejam akibat pejuhnya yg banyak itu,

pak somad pun mengambil tisu untuk mengelap wajahnya yg menggemaskan itu, setelah matanya berhasil terbuka nadia pun tersenyum manis, lalu dg riang ia mengecup kontol tuannya itu dg suka cita,

--2 jam kemudian--

jam menujukan pukul 4 sore, aku tengah mengobrol ria dengan putri dan pak somad di atas tikar yang digelar di depan tv ,

pak somad yang berada di tengah kini merangkul nadia dan putri, tangannya pun meremas kedua payudara budaknya itu dengan penuh nafsu, tubuh polosnya yang tak mengenakan apa" membantu tangan nakal pak somad untuk bisa mengeksplorasi tubuh montok budaknya itu,

"hihihi pak aku izin dulu yah mau nemuin dosen buat bahas seminar kampus" tanya,

"ihh jahatt masa aku ditinggal sendiri lagi, tepar dong ukh aku dihajar penis besarnya ini," ujar putri sambil menggenggam keras penis besar pak somad,

"iyya loh ukhty sayang, nanti klo non putri pingsan bagaimana?"

"itu mah urusan putri bukan urusan ku wlekkk, " ejek nadia ,

sebelum bangkit ia pun menggoda mereka dg menggoyang kan dadanya itu, otomatis payudara nya yg berukuran 34 pun bergoyang indah, sudah besar kencang digoyangin lagi, siapa sih yg gak gemas,

pak somad pun membalas dg meremas dan mengemut puting kanan nadia dg nafsu,

putri juga tak mau kalah, bibir kecilnya melumat habis puting nadia dan menjilatinya dg gairah tinggi,

nadia pun mendesah, mulutnya yg terbuka dan mata memejam membuat siapapun konek berat, namun pak somad mengerti kebutuhan budaknya itu hingga ia melepas lumatannya di puting nadia dan menyuruhnya pergi,

nadia pun tersenyum bahagia karena pak somad merupakan orang yang pengertian, akan tetapi pemandangan setelahnya sungguh mengerikan, putri diterkam oleh pak somad dg ganasnya, saking ganas terkaman pak somad, desahan putri pun menggema di seluruh ruangan,

"hihihi rasakan itu wlekkkk" ejek nadia dari balik pintu, dg pakaian yang dipinjam dari putri, nadia pun berangkat dg mobil menuju kampus tercintanya,

dengan hijab cerah lengkap dg gamis dan jaket karena sadar kalau mungkin acara sampai malam, nadia pun berangkat dg semangat tinggi karena acara ini akan menentukan nasib kepopuleran mereka,

singkat cerita nadia sudah sampai di gerbang kampus, dengan ramah nadia pun menyapa pak kasim satpam kampus mereka,

"ehh non nadia kok sore gini ke kampus non ada acara apa?"

"mau bahas seminar ini pak dengan bu ayana, doakan yah pak biar acaranya sukses"

"amiin non, sukses selalu yah!"

nadia pun tersenyum manis lalu bergegas menuju parkiran untuk memakirkan mobilnya, segera setelah mobil nadia berlalu, pak kasim.bergumam dalam hati,

"adem banget liat senyuman non nadia, udah cakep , berhijab, senyuman itu loh behh mana tahan, kapan gwe bsa nikahin cwe kaya gitu, aduh simm simm sadar sadar, lu dah punya istri dan anak, " pak kasim pun menampar" pipinya sendiri untuk menyadarkan diri dari lamunan nya yg nampak indah itu.

selama melangkah kan kakinya menuju ruangan bu ayana di lantai 3, nadia menyapa siapapun yang telah dilaluinya tak terkecuali penjaga kampus dan staff kebersihan, dia benar" menjaga image nya, beda kalau dihadapan pak somad ,

termasuk pak marjo, dengan senyuman manis yg ia berikan, ia menyapa nya dg sopan dan ramah, pak marjo pun membalas, untung saat itu ia habis balik dari mall setelah puas menikmati sasa, makanya dia belom tertarik dg nadia karena ia ingin memulihkan kondisi nya dan mengisi ulang pejuhnya untuk sasa esok hari,

nadia pun akhirnya sampai di lantai 3, ruangan yang berada sebelum pojok membuatnya bisa berjalan santai dan menikmati suasana indah kampus di sore hari,

"hmm segarnya udara disini"

"sore non", tiba" terdengar suara orang yang menyapa nadia,

"ehh iyya sore pak, aduh ngagetin aja", ramah nadia membalas dg senyumannya yg indah itu,

"ngapain non sore gini belom balik" tanya pak rama yg ternyata tukang sapu atau staff kebersihan kampus ini,

"hehe iyya nh pak, mau nemuin bu ayana nih mau bahas acara"

pak rama merasa sangat beruntung dan senang bisa mengobrol ringan dengan nadia yg merupakan akhwat kampus ini,

tapi, walau sudah berpakaian tertutup, penis pak rama masih saja berusaha untuk mengacung, terbukti pak rama berusaha menutupi aib ini,

nadia sebenernya senang" saja ada teman ngobrol karena ternyata bu ayana masih ada kesibukan dg laptopnya, huftt gpp deh itung" ngisi waktu katanya,

10 menitan nadia dan pak rama ngobrol bu ayana masih belom keluar juga, pak rama juga merasa tak enak karena tonjolannya makin besar, nadia sebenernya sadar akan tonjolan itu, tapi dia sadar ini di kampus, mau tak mau ia harus menjaga imagenya karena kalau gak pasti kepopularitas dia hancur karena skandal, nadia tak ingin semua itu terjadi,

pak rama pun izin pergi untuk melanjutkan kerjaanya untuk menyapu ruangan kelas, nadia pun mengizinkan nya tapi karena gak ada kerjaan dan nadia sempat membayangkan penis pak rama tadi membuatnya bingung sendiri,

dalam hati ia ingin memegang penis pak rama dan mengocoknya dg gaya nakal, tapi di lain hati ia ingin menjaga image nya ini,

nadia pun sempat berjalan menuju kamar mandi dg niatan ingin masturbarsi , siapa tau sange nya hilang,

tapi ketika melewati ruangan kelas sebelah ia melihat sesuatu yang langka, ia melihat pak rama tengan mengocok penisnya dg nikmat,

mata nadia pun melotot fokus menuju batangan padat itu, sungguh kekar dan keras, penis hitamnya yg memiliki panjang 17cm dan diameter 5cm ini membuat nafas nadia memburu,

paha nya pun ia gesek"an karena memeknya tak mau diajak kompromi, lidahnya pun kini menjilati bibirnya sendiri, ada rasanya ingin mencaplok dan menikmati kelezatan daging mentah itu,

seperti terhipnotis nadia pun melangkah sendiri tanpa sadar menuju pak rama yg kini memunggunginya, semakin dekat ia memuju pak rama semakin jelas jga bahwa ia mendengar desahan pak rama,

"ohh ohh non nadia, "

ehh dia menjadikan ku fantasy rupanya, kebetulan nih hihihi, dari belakang nadia pun kini telah berada tepat dipunggung pak rama,

nadia bingung kejutan apa.yahh yg akan ia berikan, lalu ia punya ide, ia sadar bahwa mata pak rama terpejam , maka dengan diam" ia pun berjalan melewati pak rama dan kini ia berada tepat di depan wajahnya, nadia pun berjongkok, dengan tangan yang ia taruh di lantai, mulutnya pun berusaha ingin mencaplok batang kerasnya yg menggemaskan itu, seketika itu

"ehmm ehmmm slurpp slurppp"

"astaga non nadiaaa"

nadia dengan binalnya kini menyeruput dan menghisap penis kerasnya itu tanpa menyentuh nya terlebih dahulu,

pak rama tiba" terkaget namun meresapi apa yang ia rasakan sekarang, penisnya serasa berada di kayangan , penisnya serasa di pijit penuh manja oleh bidadari kayangan, namun bidadari nya ini berada tepat disini,

gadis yang dia kira alim yang selalu menjadi fantasynya kini dg suka rela sedang mengulum penis kampungnya itu,

nadia masih semangat bermain dengan sosis kerasnya itu, bahkan diriinya kini seperti anjing betina, dengan keempat kakinya yg bertumpu di lantai dan lidahnya menjilati penis pak rama dg penuh nafsu kadang gerakannya divariasikan dengan goyangan maju mundur di mulut nadia yg menggairahkan itu,

gilaa beruntung banget gwe bisa disepong cewek yang biasa gwe fantasy in, mimpi apa coba smalem, begitu kata pak rama dalam hati,

setelah nya nadia pun bangkit dan berdiri didepan pak rama, lalu dengan telaten ia memelorotkan celana kain yang pak rama kenakan, dan membuka kemeja lusuhnya itu, tinggi badannya yg tinggi kontras dengan pak rama yang hanya sekitar 164 cm membuatnya seperti ibu yang tengah melepas pakaiang anaknya, setelah pak rama kini telah bugil total, lidah nakalnya kini menjilati puting pak rama sambil ia kocok dengan penuh semangat,

pak rama pun mendesah keenakan, rangsangan kelas kakap yang diberikan padanya membuat pak rama ngefly, puas, dan semakin bergairah.

setelah puas merangsang pak rama, nadia kini tersenyum dan dengan kesan malu" ia kini berharap pak rama mampu merangsangnya balik untuk bisa memenuhi birahinya yg tinggi,

pak rama yang kini tengah ereksi maksimal pun tersenyum jelek, tubuh kecilnya yg kurus kini menghampiri nadia, dengan jinjit sedikit ia kini menciumi nadia sambil memberikan remasan di payudara nya yg berukuran 34,

anjirrr toketnya kenceng banget nih, bibirnya juga enak buat dicipok pantes aja tadi gwe keenakan pas disepong olehnya, ucap pak rama dalam hati,

sambil membuka jaketnya nadia, pak rama masih fokus di bibir nadia , nadia tengah memejamkan mata menikmati setiap rangsangan yang pak rama berikan,

tangan pak rama kini berganti arah menuju daerah v nadia, tangannya merambah menuju celana kain berwarna hitam polos itu dan mengelus" memek alim itu,

ehhmmm, terdengar desahan yang keluar dari mulut mungilnya yang masih dicumbu sayang oleh pak rama, tangan pak rama pun kini mencoba untuk menurunkan celana nadia,

ehmm ehhhmm , nadia mendesah nikmat, lidah nya kini beradu dg lidah pak rama, tak sesekali juga ia bergantian mengulum lidah masing" , kini celana nadia sudah melorot bahkan terlepas dari kaki jenjangnya, paha nya besar sekaligus montok itu diremasnya dg penuh nafsu oleh pak rama,

pak rama pun mendekatkan penisnya yg sudah keras itu dan menggesek"annya di cd nadia, bahkan nadia disuruh merapatkan kakinya lalu penis pak rama di letakkan dibawah cd nya tepat diantara paha montoknya itu, pak rama pun memaju mundurkan pinggulnya,

"ahhh nonnnn, " pak rama mendesah enak ketika penis kampungnya menyentuh kulit halus nadia,

nadia pun tersenyum manis, dan berkata

"masukin aja pak kalau bapak pengin"

mendengar diberi izin oleh empunya, pak rama pun tak berlama" lagi, cd nadia kini dipelorotkannya dan dibuang ke belekang dirinya tapi sebelum dibuang ia menghirup dan merasakan aroma vagina nadia yg begitu harum itu,

lalu tangan ganasnya kini masuk ke dalam gamis nadia dan mulai meremasnya penuh nikmat,

nadia dengan hijab cerahnya itu mendesah nikmat sambil merain penis pak rama, lalu dikocok nya secara perlahan agar penis nya kembali maksimal,

lalu pak rama pun berjongkok dan menyuruh nadia untuk melebarkan kakinya lalu dijilati lah memek tembemnya itu,

ahhh bapakkkk, nadia menggelinjang, dirinya menjambak rambut pak rama yang keriting itu, sapuan lidah yang pak rama berikan sungguh bringas, setelah menyapu lubang memeknya dengan bersih kini ia fokus menyapu selangkangan nadia , lalu menyapu antara rambut halus dan memek nadia itu, rambut bawahnya yg tipis itu semakin menambah kesan sexy menurut pak rama,

lalu ia menemukan benda seperti biji di memek bagian atasnya, hmm ini nih yg gwe cari kata nya dalam hati,

ia pun menjilati biji itu dg penuh nafsu, nadia menggelinjang hebat , klitorisnya kini dirangsang dg hebat, kadang pak rama melakukanna dg gigitan kecil di klitorisnya itu,

nadia pun menggoyang"kan pinggulnya karena kegelian dan nikmat, nadia tak mampu mengontrol dirinya lagi, pak rama sadar bahwa nadia kini tengah di landa gejolak birahi hebat,

maka kesempatan ini tak ia sia"kan, disuruhnya nadia bertumpu pada meja dosen , lalu memosisikan dirinya untuk di doggy ria, dan dengan langkah yang hati" pak rama pun memenetrasikan penisnya ke dalam memek nya itu,

"ahhhh iyya pak , enakk bangettt, terusss" tak disangka nadia yang ia kenal sungguh alim ternyata binal , bahkan ia merasa tidak ada darah perawan yang keluar, menandakan bahwa nadia tak merawan lagi, sungguh sayang ia tak mendapatkan perawan nadia tapi tak apa setidaknya ia masih mampu mengentot akhwat kampus ini,

dengan hanya hijab cerah dan gamis cream yang ia kenakan serta stoking yg membalut kakinya, nadia kini didoggy ria oleh pak rama yang sudah bugil totali itu,

pak rama yang bertumpu pada pundak nadia mnggenjot nya dengan penuh nafsu, sesekali tamparan keras pak rama layangkan pada pantat sekal nadia,

pijatan" licin di dalam vagina nadia membuat dirinya semakin liar, semakin lama tensi goyangannya semakin kencang, bahkan tangan nya yg dari tadi pindah tumpuan dari pundak ke pinggang kini ia arahkan ke dada nadia, remasan yang ia tambahkan ibarat bumbu penyedap bagi sex mereka kali ini,

"ahhhh iyyahhh iyyahh, genjot aku sepuas mu pak, aku milikmu skrg" nadia mendesah tak mampu mengontrol kata"nya kali ini,

"iyya non ahh ahhh rasakan kontol saya ini ahh ahh"

"ohhhh nikmattt , yang dalam pakk, yang dalam ahh ahhh"

nadia kini ditegakkan dan gamis nya kini telah diangkat sehingga punggung dan bra nadia terlihat jelas, bra nya yg berwarna ungu itu diremas nya lalu di copot dan toket besarnya kini terpampang jelas disana,

tangan nakal pak rama pun tak menyia"kan ini, diremas dan dipelintirnya payudara yang tak berdosa ini, sungguh nikmat rasanya menggenjot wanita akhwat berhijab sambil meremasi payudara besarnya,

sekitaran 20 menit mereka memadu kasih akhirnya mereka takluk juga, penis pak rama sudah cenat cenut tak sabar ingin membasahi vagina nya itu, nadia tak jauh beda, toket besarnya kini semakin besar dan keras, sungguh nikmat siapapun yang meremasinya saat ini,

"uhhh uhh aku hampir sampai pakk, sodok yang dalam pliss ahh"

iyya non sabar, ini udah maksimal kok, ahh ahh lonte jilbabbb"

"ahhhh nonnn rasakan semburan pejuh ku ini arrgghhh"

crottt crotttt, kira" 3-4 semburan berhasil membasahi vagina milik wanita hijab ini, sungguh puas pak rama berhasil memenuhi hasratnya dari dulu,

"ahh ahh makasih pakk, aku capekk hehe"

"ahh ahh saya yg harusnya makasih non bisa bercinta dengan non"

mereka berdua pun terengah", khususnya nadia, ia berbaring di lantai tanpa mengenakan bawahan apapun dan gamisnya telah terangkat menampilkan 2 bongkahan daging kenyalnya,

tiba", jegrekkk, pintu kelas terbuka, pak kasim si satpam kampus tiba" datang ke ruangan tempat mereka berdua bercinta,

waduh nonn, ohh jadi gini urusan non datang ke kampus sore", jadi non mau main" dengan tukang sapu ini yah , kok gak ngajak" sih non, kata pak kasim mesum,

nadia pun terkejut belom lagi pak rama yg ketakutan karena takut dikira memperkosa akhwat jilbab ini,


"bukan pak bukan", nadia panik, nadia takut karena reputasi di kampusnya hancur gara-gara masalah sepele ini, pasti akan jadi skandal besar apabila terungkap,

"bukan apa sih non, tadi saya heran kok lampu ruangan kelas di lantai 3 nyala , padahal skrg udah jam 6 sore, kampus mana sih yg ada kuliah maghrib?, makanya saya kesini ehh tau"nya ada si cantik lagi ngentot, hahahaha" leceh pak kasim,

pak kasim pun mendekati nadia, muka nya yg semakin bernafsu membuat siapapun takut akan kejelekan wajahnya,

mata pak kasim berbinar" dan ia tertegun ketika melihat payudara nadia yang sudah terlihat jelas, Matanya hampir copot menikmati pemandangan indahnya yang putih mulus dengan ukuran yang lumayan besar untuk gadis seumuran nya. Kini dengan leluasa tangannya yang kasar itu menjelajahi payudara nadia yang mulus terawat dengan melakukan remasan, belaian, dan pelintiran pada putingnya.

"aaah..pak..pelan-pelan", jerit nadia kala tangan pak kasim makin kasar saja meremas dadanya,

"hahahaha maaf neng,abis toket neng indah sekali. Belum pernah saya lihat yang seperti ini. Mimpi apa ya saya bisa melecehi akhwat kaya non" ujarnya. Wajahnya sungguh menjijikkan bagi siapapun yg melihatnya, Mukanya jauh dari tampang ganteng, bahkan cenderung seram, dengan bopeng disana-sini. wajar kalau dia jadi satpam tapi kalau jadi pasangan sex nadia? serem deh kayaknya,

Tangan gempalnya kembali meremasi payudara nya, sementara tangan yang lainnya mulai mengelus-elus paha putih mulusnya, nadia tidak tahu harus berbuat apa, didalam hatinya terus berkecamuk antara perasaan takut dan perasaan ingin menikmatinya lebih jauh, nadia hanya bisa menikmati perlakuannya dengan jantung berdebar-debar.

Kemudian dilebarkannya pahaku selebar-lebarnya, tangannya mulai merayap ke daerah V nya. Jari-jari besar itu menyusup ke bibir vagina, mula-mula hanya mengusap-ngusap bagian permukaan saja lalu mulai bergerak perlahan-lahan diantara kerimbunan bulu-bulu mencari liangnya. Perasaan tidak berdaya begitu menyelubungi nadia, serangan-serangan itu sungguh membuatnya terbuai. Kedua mata nadia terpejam sambil mengeluarkan desahan-desahan Eeemmhh uuhh.. jangan Pak, tolong hentikan.. eemmhh, nantikan ketauan ahhh,

Sambil mengorek-ngorek liang nya, pak kasim mendekatkan mulutnya kewajah nadia. bibirnya yang tebal itu sekarang menempel di bibir nadia, nadia bisa merasakan kumis pendek yang kasar menggesek sekitar bibirnya juga deru nafasnya yang bau itu,
Vaginanya sudah sangat banjir oleh tangan satpam mesum itu, tapi dia tidak perduli dia tetap memainkan jarinya disana. Dikeluar-masukkan jari telunjukknya diliang vagina dengan penuh nafsu. Bahkan kini dipaksakannya 2 jari sekaligus, Kontan nadia hendak menjerit,karena rasa sakit yang ia rasakan namun ditahan oleh mulutnya yang masih melumat bibir nadia. Dia nampaknya sangat menikmati permainan ini, hal itu terbukti dari semangatnya yang tinggi untuk mempermainkan tubuh akhwat jilbab ini,

Setelah puas berrciuman, Pak kasim melepaskan ciumannya dan melepas ikat pinggang usangnya, lalu membuka celana berikut kolornya. Begitu celana dalamnya terlepas benda didalamnya yang sudah mengeras langsung mengacung siap memulai aksinya. Nadia terkejut bukan main melihat benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Nadia merasa ngeri melihatnya, ukurannya hampir sebesar lengan bayi, Jauh lebih besar dibandingkan dibanding milik orang-orang yang pernah ML dengan nadia.

gimana non cantik? udah siap dientot? tanya pak kasim

nadia hanya mengangguk pelan, lalu ia merasakan hembusan nafas Pak kasim di telinganya. pak kasim lalu membaringkan tubuh nadia diatas meja dosen. Matanya nanar menatap setiap centi tubuh nadia, hanya jilbab cerah, gamis yang terangkat dan stoking saja yg menghiasi tubuh sexy nadia saat ini,

Kemudian tangan kokohnya memegang kedua pergelangan kaki nadia lalu membentangkan paha nadia lebar-lebar sampai pinggulnya sedikit terangkat. Dia sudah dalam posisi siap menusuk, ditekannya kepala penisnya pada vagina yang sudah licin, Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vagina. Nadia memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada vaginanya yang masih sempit. kemudian dipompanya penis sambil membentangkan paha nadia lebih lebar lagi. Batang yang gemuk itu dipaksakannya masuk ke vagina sempit sehingga nadia merintih kesakitan.

“Aauuuhhh…!” Nadia menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya pada vaginanya, Namun hal itu bukannya membuatnya iba malahan terus mejejalkan penisnya lebih dalam lagi sampai akhirnya seluruh penis itu tertancap.

"Oooohh uueenak banget non lontee, ahh ahh" ceracaunya merasakan jepitan dinding vagina Nadia,

Puas menikmati jepitan dinding vaginanya, pelan-pelan pak kasim mulai menggenjot, maju mundur terkadang diputar. semakin lama pompaannya semakin cepat sehingga nadia tidak kuasa menahan desahan,

Dengan tetap menggenjot nadia, dia melepaskan gamis nadia yg masih menempel di lehernya dan melemparnya jauh", tubuh nadia yg sexy itu akhirnya dapat dilihat jelas oleh mereka, pak rama saja yg ketakutan mulai kembali konek akibat keseksian tubuh dari akhwat sexy ini,

wajah nadia yang sudah semrawut itu nampaknya makin membangkitkan gairahnya, buktinya dia menggenjot nadia dengan lebih bertenaga, bahkan disertai sodokan-sodokan keras yang membuat nadia makin histeris. Kemudian tangan kanan pak kasim maju menangkap payudara nya yang tergoncang-goncang. Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vagina nadia terasa diobok-obok.

“Ahh.. aahh.. iyyahhhh, terus tusuk pak..ah" desah nadia manja,

pak rama yang dari tadi hanya menonton nampaknya mulai terangsang juga menyaksikan tubuh mulus nadia dinikmati pria seperti Pak kasim, Dia lalu mendekat kepadaku, dia juga ingin merasakan kenikmatan yang dirasakan Pak kasim, maka tangannya mulai meremas buah dada nadia dari arah yg berlawanan, putingnya yang sudah tegang itu dipencetnya sesekali diplintirnya. nadia hanya bisa pasrah diserang dari 2 arah. Apalagi pak rama makin meningkatkan aksinya, payudara nadia dilahapnya dengan rakus. Dia sangat menyukai benda itu, sehingga senang sekali berlama-lama didada nadia. Dada kiri dan kanannya menjadi santapan pak rama. Nadia tahu pasti dadanya semakin merah dan meninggalkan cupangan.

Tusukan di vagina serta lumatan bibir pak rama di payudaranya membuat nadia makin gila. ia lihat atap ruangan itu mulai berputar menindih kepalanya, Nadia merasakan bahwa sebentar lagi akan orgasme. hingga beberapa detik kemudian tubuhnya bagaikan kesetrum dan mengucurlah cairan dari vaginanya dengan deras sampai membasahi paha nadia yg besar dan montok itu,

"Ahh..ohh…Pak" desah nadia sambil menggeliat-geliat menikmati keindahan dunia ini.

nadia merintih panjang sampai tubuhnya melemas kembali, nafasnya masih kacau setelah mencapai orgasme.

pak kasim tetap saja menggenjot nadia tanpa memberi nya waktu istirahat, pak rama pun menaiki kursi dosen dan mulai memasukan penis nya itu ke mulut mungil nadia,

"ehmn ehmm", sudah tadi siang dia mengulum penis pak somad dan kini ia kembali diperkosa di bagian mulut oleh pak rama,

akhirnya pak kasim ambruk juga, dg sodokan kuat yg ia lakukan sambil memegang paha montoknya itu ia pun menyemburkan cairannya kuat" di dalam vagina nadia,

"ahhh lonte kampus yahuddd" crottt croottttt

nadia kembali merasakan cairan yg hangat melesat di dalam rahimnya, kini satu" nya lawan tinggal pak rama yg masih memerkosa mulut nadia ini,

pak kasim pun ambruk, dan penisnya mulai mengecil, tubuh nadia kini ditariknya sehingga bagian kepalanya menggantung di tepi meja, pak rama tak menyia"kan kesempatan ini, genjotan pak rama semakin menggila, nadia merasakan bahwa penis pak rama telah berkali" menyentuh tenggorokan nya,

tangan nakal pak rama pun beraksi juga, dalam posisi terlentang itu , payudara nadia diremasnya dg ganas, sungguh payudara berukuran 34 itu begitu menggairahkan,

"ahh ahh nonn , saya mau keluar lagi nonn uhhh uhhh" gesekan penis yg ia lakukan di mulut nadia nampaknya akan berakhir, pak rama kembali takluk akan kehebatan lubang yg nadia miliki,

pak rama pun tak ingin pengalaman ini berakhir sia", pak rama semakin mendorong dalam", untuk memuaskan hasrat nya itu,

"nihh lonte terima, terima ahhh pejuh saya untuk kedua kalinya ehmmm"

sampai akhirnya crotttt crooott crotttt, ditariknya penis pak ramanyg berkilau itu dan menyemburkan pejuh hangatnya di wajah, dada dan sebagian perut nadia, wajahnya kini bermandikan sperma lengket dari pak rama, pak rama pun puas sekali bisa memejuhi akhwat idamannya ini,

sampai terdengar lah bunyi ringtone dari hp nadia, pak rama dan pak kasim pun takut dan pensaran siapa yg menelpon itu, dan ternyata itu dari bu ayana yg menunggu nadia kapan datang,

mereka berdua pun iseng, mereka menjebak bu ayana bahwa nadia tengah menunggu di ruangan ini, mereka mengirim wa agar bu ayana datang ke ruangan ini,

mereka tampak cekikikan karena akan mencicipi memek lainnya,

nadia pun merasa bersalah karena nya bu ayana akan bernasib sama seperti dirinya yg bakal jadi budak ,

tiba" terdengar bunyi suara tok tok tok, nadia kamu di dalam?

eitss itu bu ayana, kata 2 orang yg beruntung itu, pak kasim pun diam" membuka pintunya dan ketika bu ayana masuk, pintu kembali ditutup dan pak rama meremas kedua payudara montoknya dg penuh nafsu,

"astaga siapa kamu, astaga nadia!!!" bu ayana terkejut dengan pelecehan ini, tapi dia lebih terkejut lagi dengan keadaan nadia yg sudah lusuh itu,

"ahh ahh tolonggg tolonggg" bu ayana panik,

pak kasim yang berada di posisi depan pun langsung mencumbui bibirnya supaya diam, dan nampaknya pemerkosaan terhadap dosen berhijab ini akan berlanjut,
Permisi suhu, ada side story 3 gk? Yg derita sasa
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Side Story 2
Nadia yang bernama lengkap Nadia Ramadhani merupakan mahasiswi modis yang selalu menggunakan hijab sebagai style nya, karena kecantikan dan senyumannya yang manis, nadia sering diundang untuk meng-endorse barang” entah dari followers IG atau temannya, nadia 1 angkatan dengan sasa yang berarti semester 6, nadia cukup aktif dalam kegiatan kampus khususnya ceramah, sering ia mengisi pengajian entah itu di wilayah kampus atau sekitaran rumahnya, Nadia saat ini berumur 23 tahun dengan tinggi 171 cm dan berat 51 kg, lingkaran bra yang nadia miliki sekitar 35B, cukup montok memang, nadia berasal dari jurusan hukum, nadia merupakan ketua dari geng trio macan yang merupakan budak sex tukang mie ayam langganan nadia yaitu pak somad , trio macan sendiri terdiri dari Nadia, nafisah dan putri.

saat itu di sebuah bukit dekat kampus,

cekrekk, cekrekk terdapat seorang gadis manis bertubuh tinggi dengan body laksana gitar spanyol sedang berpose memamerkan keindahan tubuhnya, dengan pakaian serba hijau muda, gadis ini dengan lihai bergaya didepan kamera sambil membawa cream glowing,

ternyata gadis itu adalah Nadia ramadhani, Nadia yang merupakan mahasiswi hukum ini sedang mengendorse barang untuk membuat wajah bersinar, sungguh aduhai nadia saat ini, kulit putihnya yg kencang ditambah hidung mancung dan dagu nya yg lancip membuat siapapun gemas ingin mencubitnya,

foto grafer sendiri tampak gemetaran dalam memfoto model nya kali ini,

"wahh makasih yah sis, udah mau mengendorse barang kami" ucap seseorang

"iyya gpp kok kak, makasih loh udah jadi model buat barang endorse nya" jawab nadia sambil tersenyum manis,

"hehe iyya sis, lain kali saya kontak lagi yah, semoga kuliahnya lancar dan cepat nikah yah hihihi" jawab salah satu follower nadia itu,

"hihihi amiin kak, makasih doanya"

dalam hati nadia berkata, hmm nikah? apa kata calon suamiku kelak kalau aku udah gak perawan, ahhh mau gimana lagi nasi udah menjadi bubur, sekarang ya nikmati aja mumpung nakal ya nakal sekalian hihihi,

dalam perjalanan pulang ke rumah nadia mendapat wa dari salah satu dosennya,

"nanti sore sekitar jam 5 datang ke kampus yah nad, saya mau bahas seminar yang kamu ajukan pada saya," jawab bu ayana

"siapp bu, nanti saya kesana"

huftt jadwalnya padat banget sihh, yaudah deh gpp daripada nanti acaranya gagal nanti yang lain pada kecewa deh,

hmm sekarang masih jam 2 siang nih pulang dulu ahh ke rumah capek, nadia pun bergegas memacu mobilnya menuju tempat peristirahatan yang nyaman itu, sesampainya di depan rumah ia membuka garasi dan segera menuju pintu,

tapi saat ingin membuka pintu ternyata pintu rumah terkunci menandakan ibu dan ayah nya sedang pergi,

"ihh nyebelin banget sih mau istirahat tapi pintu dikunci mana gak bawa kuncinya lagi, huftt" nadia pun kesal sampai" ia menggembung kan pipinya yg tembem itu, sungguh menggemaskannya nadia saat ini,

saat ia berbalik arah ia melihat sesuatu, ehh kok warung mie ayam pak somad udah tutup yahh, wahh wahh ada sesuatu nih kata nadia dalam hati,

dengan tersenyum ia pun melangkahkan kakinya dengan riang ke warung yg sudah tutup itu,

tookk tokkk tokkk, permisi ada orang??

nadia pun menempel kan telinganya ke pintu warung mie ayam, lalu terdengar lah suara yang aneh,

"ahh ahh ouhhhh pakkk terusss"

"hihihi ada yang lagi maen rupanya, " jawab nadia sambil cekikikan

nadia pun membuka pintu dan melihat adegan yang sungguh menggairahkan,

2 pasangan beda usia yang jauh kini sedang memadu kasih dengan posisi woman on top, putri yang sudah tak mengenakan apapun sedang menguleg penis pak somad dengan penuh gairah, bahkan desahannya yang manja itu membuat siapapun bernafsu untuk ikutan,


"hihihi ohhh gini nih aku ditinggal yahhh ,"

"ehh ukhty sayang, kemana aja non baru dateng, saya aja baru selesai ama non putri, mau gantian tah?"

"ehh engga pak saya capek mana nanti sore ada kumpul lagi ama bu dosen hufttt"

pak somad pun berkata sambil melepaskan penisnya dari memek putri , tampak putri sangat kelelahan dg sperma yang mengalir dari memek mungilnya,

ohh gitu oke deh fine, saya ambil minum dulu yah non, pak somad pun berjalan mengambil air dengan penis yg setengah mengacung itu,

"oh yah pak , nafisah dimana kok gak keliatan?" kata nadia

"ohh dia katanya lagi endorse hijab gitu , gak tau deh dimana, anak-anak pada sibuk nih untung non putri engga, jadinya saya cuma nyalurin hasrat pada non putri aja deh, sekaligus ngasih pelajaran yang kemaren"

"ohh gitu wahh beruntung banget yah kamu put" kata ku sambil mengedipkan mata,

putri hanya menganggung kelelahan, tangan kanannya pun diangkat dan ditaruh di dahi nya, menandakan ia ingin tidur karena capek banget,

wahh wahh sampe tepar gitu putri, kayaknya mantep banget deh persetubuhan mereka, aku lihat" kayaknya pak somad udh keluar berapa kali nih, dari memek ada lelehan sperma, di mulut apalagi di payudaranya apa lagi, ehh apa nih , di lantai juga ada, wahhh hebat nih putri bisa ngimbangin pak somad, emang paling jago yah hihihi,

payudaranya yang kecil nya yg hanya berukuran 32 tampak naik turun se irama pola nafasnya yang terengah-engah, aku pun memberinya kain untuk menutupi badannya karena merasa iba takut sahabatku ini masuk angin,

aku pun pergi menuju pak somad dan duduk disampingnya, rasanya begitu aneh ketika aku sedang berbaju lengkap tapi pak somad sudah bugil total, penis nya yg sedang ereksi tapi tidak maksimal itu sudah cukup membuatku ngehhh,

pak somad nampak seksi bagiku, aku pun menelan ludah ingin rasanya menyantap sosis besarku itu tapi aku kasihan padanya karena ia habis menyalurkan pejuh nya ke tubuh putri,

pak somad yang sadar bahwa penisnya dilihat terus oleh nadia pun merespon, otot penisnya ia kerahkan agar penisnya bisa naik turun dengan sendirinya,

sadar penis pak somad naik turun sendiri, nadia pun kaget dan menatap wajah pak somad lalu tertawa,

"hayoo ukhty sayang pengin yahhh??"

"ehmm gimana yahhh" jawab nadia malu-malu sambil memeletkan lidahnya,

"udah gak usah malu sayang, sini" pak somad pun menuntun tangan nadia ke arah penisnya,

nadia nampak tersenyum manis ketika kulit halusnya menyentuh batang perkasa milik pak somad,

tapi sepong aja yah jangan main saya capek hehe,

dalam sekejap kontol pak somad sudah keras dan siap bertugas kembali, pak somad pun sangat bangga dengan juniornya itu, karena berkat juniornya lah ia memiliki budak" yang cantik, sexy , dan alim itu yang rela melakukan apapun agar bisa memuaskan nafsunya,

nadia yang sudah sangat terangsang pun pindah dari bangku kini ia berjongkok didepan penis pak somad dan menatapnya kagum, di tempel kannya penis besar pak somad itu ke pipinya,

sentuhan palkonnya di pipi halus nadia membuat pak somad konek berat, ahhhh gile bener, baru nyentuh kulitnya aja udah membuat ku merinding nikmat, beda emang namanya ayam kampus berjilbab ama lonte pinggiran,

nadia dengan gemas menghirup bagian bawah penis pak somad dan sesekali menjilat penis bagian bawahnya, tampak adegan miris ketika seorang tukang yg buluk sedang melecehkan seorang wanita hijab stylist dengan menempelkan dan menggerakkan penisnya naik turun di depan hidung nadia,

saking besarnya penis pak somad, buah pelirnya yg berada di mulut nadia karena sedang di emut oleh nya tapi palkonnya berada jauh di atas kepalanya, kira" 4 cm dari atas kepalanya,

kurang apa coba, jadi gak heran cewek alim macam trio macan mampu ditaklukan oleh kegagahan penis pak somad,

nadia pun mulai mengeluarkan teknik oralnya itu, mulut mungilnya kini sudah dimasuki oleh palkonnya saja yg berbentuk seperti kepala jamur namun keras, diemut dan dijilatinya dg penuh rasa oleh nadia, kedua tangannya yg memegang penis jumbo pak somad kini sedang berusaha mengocok secara perlahan,

pak somad kini berasa di surga, dirinya bak pangeran tampan yang sedang di layani oleh selir" surga nya, kuluman hangat di palkon dan sentuhan halus dari jari nadia membuat nya merinding nikmat,

saking nikmatnya pak somad menghadap kan wajahnya keatas dan memejam kan matanya meresapi tiap kuluman yang dilakukan oleh budak nya itu ,

"ehmm ehmm gimana pak, enak? ehmm slurpp"

"ahh ahh terus sayang terusss"

merasa bahwa tuannya itu puas karena service nya, nadia semakin bersemangat , nadia pun berusaha memasukan penis pak somad sedalam mungkin, mungkin kalau dilihat dari sudut pak somad nadia nampak buruk dg mulut yang dipenuhi penisnya itu, tapi bagi pak somad, adegan ini sungguh menaik kan birahi nya,

ini merupakan fantasy pak somad dari dulu ketika cewek cantik dengan hijab modisnya mengulum dan menjilat penisnya itu,

uhhh tampak basah dan berkilau penis pak somad akibat liur nadia, nadia hanya tersenyum sambil menyentuhkan jari telunjuknya di pipinya,

wihh menggemaskan sekali nadia dalam hati pak somad, pak somad pun kini berdiri karena sudah tak tahan dan dengan paksa memasukan penisnya ke mulut pak somad,

nadia gelagapan, dirinya kini terpepet ke tembok dengan mulut yg dijejali daging mentah itu,

ehmm ehmm ehmmm, nadia memukul" paha pak somad dengan lemah, nampaknya nadia memasukan penis besarnya itu terlalu dalam, tapi ia tak peduli, menurutnya nadia semakin sexy apabila mulutnya terdapat penis seperti saat ini,

pak somad pun bertumpu pada tembok dan memaju mundurkan kan pinggul nya ke mulut nadia,

wahh sungguh menggairahkan sekali, sekali" pak somad juga meremas dan memelintir payudara nadia yang merupakan budaknya dengan payudara terbesar,

pak somad pun memegang kepala nadia dan dengan paksa mendorong kepalanya untuk mendekat pada penisnya,

nadia gelagapan, matanya melotot dan liurpun berjatuhan dari mulut mungilnya itu,

walau ia sedang mendorong kepalanya agar dekat tapi pak somad tak berhenti untuk menggenjotnya, bahkan kebalikannya ia kini semakin cepat dalam memperkosa mulut nadia,

nadia sudah pasrah sekali, dirinya kalem menanti apa yang bakal terjadi setelahnya,

setelah sekitar 20 menitan pak somad memperkosa mulutnya non stop akhirnya pak somad luluh juga,

kontol dalam mulut nadia itu berdenyut, pak somad juga melemahkan genjotannya karena merasa sayang kalau dikeluarkan sekarang tapi apa daya, mulut nadia terlalu enak dan nyaman untuk penisnya,

akhirnya dg sodokan yang begitu keras pak somad pun takluk juga, tepat sebelum pejuhnya keluar, pak somad menarik penisnya itu dan mengocok"nya didepan wajah nadia,

nadia langsung terbatuk" ketika penis itu telah lepas dari mulutnya tapi belum ada waktu istirahat baginya tiba" lelehan sperma hangat membasahi wajah dan sekitarnya,

"ahhhhh ahhg ukhty jilbab lonte memang yahudddd ahhhh" kata pak somad mengekspresikan orgasmenya,

sperma nya yang begitu kental kini membasahi wajah, jilbab bagian atas, bahkan baju nya juga terkena sperma kentalnya itu,

nadia terengah", ia tak marah justru senang karena berhasil memuaskan tuannya itu, nadia pun tersenyum bahagia dengan mata yang terpejam akibat pejuhnya yg banyak itu,

pak somad pun mengambil tisu untuk mengelap wajahnya yg menggemaskan itu, setelah matanya berhasil terbuka nadia pun tersenyum manis, lalu dg riang ia mengecup kontol tuannya itu dg suka cita,

--2 jam kemudian--

jam menujukan pukul 4 sore, aku tengah mengobrol ria dengan putri dan pak somad di atas tikar yang digelar di depan tv ,

pak somad yang berada di tengah kini merangkul nadia dan putri, tangannya pun meremas kedua payudara budaknya itu dengan penuh nafsu, tubuh polosnya yang tak mengenakan apa" membantu tangan nakal pak somad untuk bisa mengeksplorasi tubuh montok budaknya itu,

"hihihi pak aku izin dulu yah mau nemuin dosen buat bahas seminar kampus" tanya,

"ihh jahatt masa aku ditinggal sendiri lagi, tepar dong ukh aku dihajar penis besarnya ini," ujar putri sambil menggenggam keras penis besar pak somad,

"iyya loh ukhty sayang, nanti klo non putri pingsan bagaimana?"

"itu mah urusan putri bukan urusan ku wlekkk, " ejek nadia ,

sebelum bangkit ia pun menggoda mereka dg menggoyang kan dadanya itu, otomatis payudara nya yg berukuran 34 pun bergoyang indah, sudah besar kencang digoyangin lagi, siapa sih yg gak gemas,

pak somad pun membalas dg meremas dan mengemut puting kanan nadia dg nafsu,

putri juga tak mau kalah, bibir kecilnya melumat habis puting nadia dan menjilatinya dg gairah tinggi,

nadia pun mendesah, mulutnya yg terbuka dan mata memejam membuat siapapun konek berat, namun pak somad mengerti kebutuhan budaknya itu hingga ia melepas lumatannya di puting nadia dan menyuruhnya pergi,

nadia pun tersenyum bahagia karena pak somad merupakan orang yang pengertian, akan tetapi pemandangan setelahnya sungguh mengerikan, putri diterkam oleh pak somad dg ganasnya, saking ganas terkaman pak somad, desahan putri pun menggema di seluruh ruangan,

"hihihi rasakan itu wlekkkk" ejek nadia dari balik pintu, dg pakaian yang dipinjam dari putri, nadia pun berangkat dg mobil menuju kampus tercintanya,

dengan hijab cerah lengkap dg gamis dan jaket karena sadar kalau mungkin acara sampai malam, nadia pun berangkat dg semangat tinggi karena acara ini akan menentukan nasib kepopuleran mereka,

singkat cerita nadia sudah sampai di gerbang kampus, dengan ramah nadia pun menyapa pak kasim satpam kampus mereka,

"ehh non nadia kok sore gini ke kampus non ada acara apa?"

"mau bahas seminar ini pak dengan bu ayana, doakan yah pak biar acaranya sukses"

"amiin non, sukses selalu yah!"

nadia pun tersenyum manis lalu bergegas menuju parkiran untuk memakirkan mobilnya, segera setelah mobil nadia berlalu, pak kasim.bergumam dalam hati,

"adem banget liat senyuman non nadia, udah cakep , berhijab, senyuman itu loh behh mana tahan, kapan gwe bsa nikahin cwe kaya gitu, aduh simm simm sadar sadar, lu dah punya istri dan anak, " pak kasim pun menampar" pipinya sendiri untuk menyadarkan diri dari lamunan nya yg nampak indah itu.

selama melangkah kan kakinya menuju ruangan bu ayana di lantai 3, nadia menyapa siapapun yang telah dilaluinya tak terkecuali penjaga kampus dan staff kebersihan, dia benar" menjaga image nya, beda kalau dihadapan pak somad ,

termasuk pak marjo, dengan senyuman manis yg ia berikan, ia menyapa nya dg sopan dan ramah, pak marjo pun membalas, untung saat itu ia habis balik dari mall setelah puas menikmati sasa, makanya dia belom tertarik dg nadia karena ia ingin memulihkan kondisi nya dan mengisi ulang pejuhnya untuk sasa esok hari,

nadia pun akhirnya sampai di lantai 3, ruangan yang berada sebelum pojok membuatnya bisa berjalan santai dan menikmati suasana indah kampus di sore hari,

"hmm segarnya udara disini"

"sore non", tiba" terdengar suara orang yang menyapa nadia,

"ehh iyya sore pak, aduh ngagetin aja", ramah nadia membalas dg senyumannya yg indah itu,

"ngapain non sore gini belom balik" tanya pak rama yg ternyata tukang sapu atau staff kebersihan kampus ini,

"hehe iyya nh pak, mau nemuin bu ayana nih mau bahas acara"

pak rama merasa sangat beruntung dan senang bisa mengobrol ringan dengan nadia yg merupakan akhwat kampus ini,

tapi, walau sudah berpakaian tertutup, penis pak rama masih saja berusaha untuk mengacung, terbukti pak rama berusaha menutupi aib ini,

nadia sebenernya senang" saja ada teman ngobrol karena ternyata bu ayana masih ada kesibukan dg laptopnya, huftt gpp deh itung" ngisi waktu katanya,

10 menitan nadia dan pak rama ngobrol bu ayana masih belom keluar juga, pak rama juga merasa tak enak karena tonjolannya makin besar, nadia sebenernya sadar akan tonjolan itu, tapi dia sadar ini di kampus, mau tak mau ia harus menjaga imagenya karena kalau gak pasti kepopularitas dia hancur karena skandal, nadia tak ingin semua itu terjadi,

pak rama pun izin pergi untuk melanjutkan kerjaanya untuk menyapu ruangan kelas, nadia pun mengizinkan nya tapi karena gak ada kerjaan dan nadia sempat membayangkan penis pak rama tadi membuatnya bingung sendiri,

dalam hati ia ingin memegang penis pak rama dan mengocoknya dg gaya nakal, tapi di lain hati ia ingin menjaga image nya ini,

nadia pun sempat berjalan menuju kamar mandi dg niatan ingin masturbarsi , siapa tau sange nya hilang,

tapi ketika melewati ruangan kelas sebelah ia melihat sesuatu yang langka, ia melihat pak rama tengan mengocok penisnya dg nikmat,

mata nadia pun melotot fokus menuju batangan padat itu, sungguh kekar dan keras, penis hitamnya yg memiliki panjang 17cm dan diameter 5cm ini membuat nafas nadia memburu,

paha nya pun ia gesek"an karena memeknya tak mau diajak kompromi, lidahnya pun kini menjilati bibirnya sendiri, ada rasanya ingin mencaplok dan menikmati kelezatan daging mentah itu,

seperti terhipnotis nadia pun melangkah sendiri tanpa sadar menuju pak rama yg kini memunggunginya, semakin dekat ia memuju pak rama semakin jelas jga bahwa ia mendengar desahan pak rama,

"ohh ohh non nadia, "

ehh dia menjadikan ku fantasy rupanya, kebetulan nih hihihi, dari belakang nadia pun kini telah berada tepat dipunggung pak rama,

nadia bingung kejutan apa.yahh yg akan ia berikan, lalu ia punya ide, ia sadar bahwa mata pak rama terpejam , maka dengan diam" ia pun berjalan melewati pak rama dan kini ia berada tepat di depan wajahnya, nadia pun berjongkok, dengan tangan yang ia taruh di lantai, mulutnya pun berusaha ingin mencaplok batang kerasnya yg menggemaskan itu, seketika itu

"ehmm ehmmm slurpp slurppp"

"astaga non nadiaaa"

nadia dengan binalnya kini menyeruput dan menghisap penis kerasnya itu tanpa menyentuh nya terlebih dahulu,

pak rama tiba" terkaget namun meresapi apa yang ia rasakan sekarang, penisnya serasa berada di kayangan , penisnya serasa di pijit penuh manja oleh bidadari kayangan, namun bidadari nya ini berada tepat disini,

gadis yang dia kira alim yang selalu menjadi fantasynya kini dg suka rela sedang mengulum penis kampungnya itu,

nadia masih semangat bermain dengan sosis kerasnya itu, bahkan diriinya kini seperti anjing betina, dengan keempat kakinya yg bertumpu di lantai dan lidahnya menjilati penis pak rama dg penuh nafsu kadang gerakannya divariasikan dengan goyangan maju mundur di mulut nadia yg menggairahkan itu,

gilaa beruntung banget gwe bisa disepong cewek yang biasa gwe fantasy in, mimpi apa coba smalem, begitu kata pak rama dalam hati,

setelah nya nadia pun bangkit dan berdiri didepan pak rama, lalu dengan telaten ia memelorotkan celana kain yang pak rama kenakan, dan membuka kemeja lusuhnya itu, tinggi badannya yg tinggi kontras dengan pak rama yang hanya sekitar 164 cm membuatnya seperti ibu yang tengah melepas pakaiang anaknya, setelah pak rama kini telah bugil total, lidah nakalnya kini menjilati puting pak rama sambil ia kocok dengan penuh semangat,

pak rama pun mendesah keenakan, rangsangan kelas kakap yang diberikan padanya membuat pak rama ngefly, puas, dan semakin bergairah.

setelah puas merangsang pak rama, nadia kini tersenyum dan dengan kesan malu" ia kini berharap pak rama mampu merangsangnya balik untuk bisa memenuhi birahinya yg tinggi,

pak rama yang kini tengah ereksi maksimal pun tersenyum jelek, tubuh kecilnya yg kurus kini menghampiri nadia, dengan jinjit sedikit ia kini menciumi nadia sambil memberikan remasan di payudara nya yg berukuran 34,

anjirrr toketnya kenceng banget nih, bibirnya juga enak buat dicipok pantes aja tadi gwe keenakan pas disepong olehnya, ucap pak rama dalam hati,

sambil membuka jaketnya nadia, pak rama masih fokus di bibir nadia , nadia tengah memejamkan mata menikmati setiap rangsangan yang pak rama berikan,

tangan pak rama kini berganti arah menuju daerah v nadia, tangannya merambah menuju celana kain berwarna hitam polos itu dan mengelus" memek alim itu,

ehhmmm, terdengar desahan yang keluar dari mulut mungilnya yang masih dicumbu sayang oleh pak rama, tangan pak rama pun kini mencoba untuk menurunkan celana nadia,

ehmm ehhhmm , nadia mendesah nikmat, lidah nya kini beradu dg lidah pak rama, tak sesekali juga ia bergantian mengulum lidah masing" , kini celana nadia sudah melorot bahkan terlepas dari kaki jenjangnya, paha nya besar sekaligus montok itu diremasnya dg penuh nafsu oleh pak rama,

pak rama pun mendekatkan penisnya yg sudah keras itu dan menggesek"annya di cd nadia, bahkan nadia disuruh merapatkan kakinya lalu penis pak rama di letakkan dibawah cd nya tepat diantara paha montoknya itu, pak rama pun memaju mundurkan pinggulnya,

"ahhh nonnnn, " pak rama mendesah enak ketika penis kampungnya menyentuh kulit halus nadia,

nadia pun tersenyum manis, dan berkata

"masukin aja pak kalau bapak pengin"

mendengar diberi izin oleh empunya, pak rama pun tak berlama" lagi, cd nadia kini dipelorotkannya dan dibuang ke belekang dirinya tapi sebelum dibuang ia menghirup dan merasakan aroma vagina nadia yg begitu harum itu,

lalu tangan ganasnya kini masuk ke dalam gamis nadia dan mulai meremasnya penuh nikmat,

nadia dengan hijab cerahnya itu mendesah nikmat sambil merain penis pak rama, lalu dikocok nya secara perlahan agar penis nya kembali maksimal,

lalu pak rama pun berjongkok dan menyuruh nadia untuk melebarkan kakinya lalu dijilati lah memek tembemnya itu,

ahhh bapakkkk, nadia menggelinjang, dirinya menjambak rambut pak rama yang keriting itu, sapuan lidah yang pak rama berikan sungguh bringas, setelah menyapu lubang memeknya dengan bersih kini ia fokus menyapu selangkangan nadia , lalu menyapu antara rambut halus dan memek nadia itu, rambut bawahnya yg tipis itu semakin menambah kesan sexy menurut pak rama,

lalu ia menemukan benda seperti biji di memek bagian atasnya, hmm ini nih yg gwe cari kata nya dalam hati,

ia pun menjilati biji itu dg penuh nafsu, nadia menggelinjang hebat , klitorisnya kini dirangsang dg hebat, kadang pak rama melakukanna dg gigitan kecil di klitorisnya itu,

nadia pun menggoyang"kan pinggulnya karena kegelian dan nikmat, nadia tak mampu mengontrol dirinya lagi, pak rama sadar bahwa nadia kini tengah di landa gejolak birahi hebat,

maka kesempatan ini tak ia sia"kan, disuruhnya nadia bertumpu pada meja dosen , lalu memosisikan dirinya untuk di doggy ria, dan dengan langkah yang hati" pak rama pun memenetrasikan penisnya ke dalam memek nya itu,

"ahhhh iyya pak , enakk bangettt, terusss" tak disangka nadia yang ia kenal sungguh alim ternyata binal , bahkan ia merasa tidak ada darah perawan yang keluar, menandakan bahwa nadia tak merawan lagi, sungguh sayang ia tak mendapatkan perawan nadia tapi tak apa setidaknya ia masih mampu mengentot akhwat kampus ini,

dengan hanya hijab cerah dan gamis cream yang ia kenakan serta stoking yg membalut kakinya, nadia kini didoggy ria oleh pak rama yang sudah bugil totali itu,

pak rama yang bertumpu pada pundak nadia mnggenjot nya dengan penuh nafsu, sesekali tamparan keras pak rama layangkan pada pantat sekal nadia,

pijatan" licin di dalam vagina nadia membuat dirinya semakin liar, semakin lama tensi goyangannya semakin kencang, bahkan tangan nya yg dari tadi pindah tumpuan dari pundak ke pinggang kini ia arahkan ke dada nadia, remasan yang ia tambahkan ibarat bumbu penyedap bagi sex mereka kali ini,

"ahhhh iyyahhh iyyahh, genjot aku sepuas mu pak, aku milikmu skrg" nadia mendesah tak mampu mengontrol kata"nya kali ini,

"iyya non ahh ahhh rasakan kontol saya ini ahh ahh"

"ohhhh nikmattt , yang dalam pakk, yang dalam ahh ahhh"

nadia kini ditegakkan dan gamis nya kini telah diangkat sehingga punggung dan bra nadia terlihat jelas, bra nya yg berwarna ungu itu diremas nya lalu di copot dan toket besarnya kini terpampang jelas disana,

tangan nakal pak rama pun tak menyia"kan ini, diremas dan dipelintirnya payudara yang tak berdosa ini, sungguh nikmat rasanya menggenjot wanita akhwat berhijab sambil meremasi payudara besarnya,

sekitaran 20 menit mereka memadu kasih akhirnya mereka takluk juga, penis pak rama sudah cenat cenut tak sabar ingin membasahi vagina nya itu, nadia tak jauh beda, toket besarnya kini semakin besar dan keras, sungguh nikmat siapapun yang meremasinya saat ini,

"uhhh uhh aku hampir sampai pakk, sodok yang dalam pliss ahh"

iyya non sabar, ini udah maksimal kok, ahh ahh lonte jilbabbb"

"ahhhh nonnn rasakan semburan pejuh ku ini arrgghhh"

crottt crotttt, kira" 3-4 semburan berhasil membasahi vagina milik wanita hijab ini, sungguh puas pak rama berhasil memenuhi hasratnya dari dulu,

"ahh ahh makasih pakk, aku capekk hehe"

"ahh ahh saya yg harusnya makasih non bisa bercinta dengan non"

mereka berdua pun terengah", khususnya nadia, ia berbaring di lantai tanpa mengenakan bawahan apapun dan gamisnya telah terangkat menampilkan 2 bongkahan daging kenyalnya,

tiba", jegrekkk, pintu kelas terbuka, pak kasim si satpam kampus tiba" datang ke ruangan tempat mereka berdua bercinta,

waduh nonn, ohh jadi gini urusan non datang ke kampus sore", jadi non mau main" dengan tukang sapu ini yah , kok gak ngajak" sih non, kata pak kasim mesum,

nadia pun terkejut belom lagi pak rama yg ketakutan karena takut dikira memperkosa akhwat jilbab ini,


"bukan pak bukan", nadia panik, nadia takut karena reputasi di kampusnya hancur gara-gara masalah sepele ini, pasti akan jadi skandal besar apabila terungkap,

"bukan apa sih non, tadi saya heran kok lampu ruangan kelas di lantai 3 nyala , padahal skrg udah jam 6 sore, kampus mana sih yg ada kuliah maghrib?, makanya saya kesini ehh tau"nya ada si cantik lagi ngentot, hahahaha" leceh pak kasim,

pak kasim pun mendekati nadia, muka nya yg semakin bernafsu membuat siapapun takut akan kejelekan wajahnya,

mata pak kasim berbinar" dan ia tertegun ketika melihat payudara nadia yang sudah terlihat jelas, Matanya hampir copot menikmati pemandangan indahnya yang putih mulus dengan ukuran yang lumayan besar untuk gadis seumuran nya. Kini dengan leluasa tangannya yang kasar itu menjelajahi payudara nadia yang mulus terawat dengan melakukan remasan, belaian, dan pelintiran pada putingnya.

"aaah..pak..pelan-pelan", jerit nadia kala tangan pak kasim makin kasar saja meremas dadanya,

"hahahaha maaf neng,abis toket neng indah sekali. Belum pernah saya lihat yang seperti ini. Mimpi apa ya saya bisa melecehi akhwat kaya non" ujarnya. Wajahnya sungguh menjijikkan bagi siapapun yg melihatnya, Mukanya jauh dari tampang ganteng, bahkan cenderung seram, dengan bopeng disana-sini. wajar kalau dia jadi satpam tapi kalau jadi pasangan sex nadia? serem deh kayaknya,

Tangan gempalnya kembali meremasi payudara nya, sementara tangan yang lainnya mulai mengelus-elus paha putih mulusnya, nadia tidak tahu harus berbuat apa, didalam hatinya terus berkecamuk antara perasaan takut dan perasaan ingin menikmatinya lebih jauh, nadia hanya bisa menikmati perlakuannya dengan jantung berdebar-debar.

Kemudian dilebarkannya pahaku selebar-lebarnya, tangannya mulai merayap ke daerah V nya. Jari-jari besar itu menyusup ke bibir vagina, mula-mula hanya mengusap-ngusap bagian permukaan saja lalu mulai bergerak perlahan-lahan diantara kerimbunan bulu-bulu mencari liangnya. Perasaan tidak berdaya begitu menyelubungi nadia, serangan-serangan itu sungguh membuatnya terbuai. Kedua mata nadia terpejam sambil mengeluarkan desahan-desahan Eeemmhh uuhh.. jangan Pak, tolong hentikan.. eemmhh, nantikan ketauan ahhh,

Sambil mengorek-ngorek liang nya, pak kasim mendekatkan mulutnya kewajah nadia. bibirnya yang tebal itu sekarang menempel di bibir nadia, nadia bisa merasakan kumis pendek yang kasar menggesek sekitar bibirnya juga deru nafasnya yang bau itu,
Vaginanya sudah sangat banjir oleh tangan satpam mesum itu, tapi dia tidak perduli dia tetap memainkan jarinya disana. Dikeluar-masukkan jari telunjukknya diliang vagina dengan penuh nafsu. Bahkan kini dipaksakannya 2 jari sekaligus, Kontan nadia hendak menjerit,karena rasa sakit yang ia rasakan namun ditahan oleh mulutnya yang masih melumat bibir nadia. Dia nampaknya sangat menikmati permainan ini, hal itu terbukti dari semangatnya yang tinggi untuk mempermainkan tubuh akhwat jilbab ini,

Setelah puas berrciuman, Pak kasim melepaskan ciumannya dan melepas ikat pinggang usangnya, lalu membuka celana berikut kolornya. Begitu celana dalamnya terlepas benda didalamnya yang sudah mengeras langsung mengacung siap memulai aksinya. Nadia terkejut bukan main melihat benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Nadia merasa ngeri melihatnya, ukurannya hampir sebesar lengan bayi, Jauh lebih besar dibandingkan dibanding milik orang-orang yang pernah ML dengan nadia.

gimana non cantik? udah siap dientot? tanya pak kasim

nadia hanya mengangguk pelan, lalu ia merasakan hembusan nafas Pak kasim di telinganya. pak kasim lalu membaringkan tubuh nadia diatas meja dosen. Matanya nanar menatap setiap centi tubuh nadia, hanya jilbab cerah, gamis yang terangkat dan stoking saja yg menghiasi tubuh sexy nadia saat ini,

Kemudian tangan kokohnya memegang kedua pergelangan kaki nadia lalu membentangkan paha nadia lebar-lebar sampai pinggulnya sedikit terangkat. Dia sudah dalam posisi siap menusuk, ditekannya kepala penisnya pada vagina yang sudah licin, Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vagina. Nadia memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada vaginanya yang masih sempit. kemudian dipompanya penis sambil membentangkan paha nadia lebih lebar lagi. Batang yang gemuk itu dipaksakannya masuk ke vagina sempit sehingga nadia merintih kesakitan.

“Aauuuhhh…!” Nadia menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya pada vaginanya, Namun hal itu bukannya membuatnya iba malahan terus mejejalkan penisnya lebih dalam lagi sampai akhirnya seluruh penis itu tertancap.

"Oooohh uueenak banget non lontee, ahh ahh" ceracaunya merasakan jepitan dinding vagina Nadia,

Puas menikmati jepitan dinding vaginanya, pelan-pelan pak kasim mulai menggenjot, maju mundur terkadang diputar. semakin lama pompaannya semakin cepat sehingga nadia tidak kuasa menahan desahan,

Dengan tetap menggenjot nadia, dia melepaskan gamis nadia yg masih menempel di lehernya dan melemparnya jauh", tubuh nadia yg sexy itu akhirnya dapat dilihat jelas oleh mereka, pak rama saja yg ketakutan mulai kembali konek akibat keseksian tubuh dari akhwat sexy ini,

wajah nadia yang sudah semrawut itu nampaknya makin membangkitkan gairahnya, buktinya dia menggenjot nadia dengan lebih bertenaga, bahkan disertai sodokan-sodokan keras yang membuat nadia makin histeris. Kemudian tangan kanan pak kasim maju menangkap payudara nya yang tergoncang-goncang. Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vagina nadia terasa diobok-obok.

“Ahh.. aahh.. iyyahhhh, terus tusuk pak..ah" desah nadia manja,

pak rama yang dari tadi hanya menonton nampaknya mulai terangsang juga menyaksikan tubuh mulus nadia dinikmati pria seperti Pak kasim, Dia lalu mendekat kepadaku, dia juga ingin merasakan kenikmatan yang dirasakan Pak kasim, maka tangannya mulai meremas buah dada nadia dari arah yg berlawanan, putingnya yang sudah tegang itu dipencetnya sesekali diplintirnya. nadia hanya bisa pasrah diserang dari 2 arah. Apalagi pak rama makin meningkatkan aksinya, payudara nadia dilahapnya dengan rakus. Dia sangat menyukai benda itu, sehingga senang sekali berlama-lama didada nadia. Dada kiri dan kanannya menjadi santapan pak rama. Nadia tahu pasti dadanya semakin merah dan meninggalkan cupangan.

Tusukan di vagina serta lumatan bibir pak rama di payudaranya membuat nadia makin gila. ia lihat atap ruangan itu mulai berputar menindih kepalanya, Nadia merasakan bahwa sebentar lagi akan orgasme. hingga beberapa detik kemudian tubuhnya bagaikan kesetrum dan mengucurlah cairan dari vaginanya dengan deras sampai membasahi paha nadia yg besar dan montok itu,

"Ahh..ohh…Pak" desah nadia sambil menggeliat-geliat menikmati keindahan dunia ini.

nadia merintih panjang sampai tubuhnya melemas kembali, nafasnya masih kacau setelah mencapai orgasme.

pak kasim tetap saja menggenjot nadia tanpa memberi nya waktu istirahat, pak rama pun menaiki kursi dosen dan mulai memasukan penis nya itu ke mulut mungil nadia,

"ehmn ehmm", sudah tadi siang dia mengulum penis pak somad dan kini ia kembali diperkosa di bagian mulut oleh pak rama,

akhirnya pak kasim ambruk juga, dg sodokan kuat yg ia lakukan sambil memegang paha montoknya itu ia pun menyemburkan cairannya kuat" di dalam vagina nadia,

"ahhh lonte kampus yahuddd" crottt croottttt

nadia kembali merasakan cairan yg hangat melesat di dalam rahimnya, kini satu" nya lawan tinggal pak rama yg masih memerkosa mulut nadia ini,

pak kasim pun ambruk, dan penisnya mulai mengecil, tubuh nadia kini ditariknya sehingga bagian kepalanya menggantung di tepi meja, pak rama tak menyia"kan kesempatan ini, genjotan pak rama semakin menggila, nadia merasakan bahwa penis pak rama telah berkali" menyentuh tenggorokan nya,

tangan nakal pak rama pun beraksi juga, dalam posisi terlentang itu , payudara nadia diremasnya dg ganas, sungguh payudara berukuran 34 itu begitu menggairahkan,

"ahh ahh nonn , saya mau keluar lagi nonn uhhh uhhh" gesekan penis yg ia lakukan di mulut nadia nampaknya akan berakhir, pak rama kembali takluk akan kehebatan lubang yg nadia miliki,

pak rama pun tak ingin pengalaman ini berakhir sia", pak rama semakin mendorong dalam", untuk memuaskan hasrat nya itu,

"nihh lonte terima, terima ahhh pejuh saya untuk kedua kalinya ehmmm"

sampai akhirnya crotttt crooott crotttt, ditariknya penis pak ramanyg berkilau itu dan menyemburkan pejuh hangatnya di wajah, dada dan sebagian perut nadia, wajahnya kini bermandikan sperma lengket dari pak rama, pak rama pun puas sekali bisa memejuhi akhwat idamannya ini,

sampai terdengar lah bunyi ringtone dari hp nadia, pak rama dan pak kasim pun takut dan pensaran siapa yg menelpon itu, dan ternyata itu dari bu ayana yg menunggu nadia kapan datang,

mereka berdua pun iseng, mereka menjebak bu ayana bahwa nadia tengah menunggu di ruangan ini, mereka mengirim wa agar bu ayana datang ke ruangan ini,

mereka tampak cekikikan karena akan mencicipi memek lainnya,

nadia pun merasa bersalah karena nya bu ayana akan bernasib sama seperti dirinya yg bakal jadi budak ,

tiba" terdengar bunyi suara tok tok tok, nadia kamu di dalam?

eitss itu bu ayana, kata 2 orang yg beruntung itu, pak kasim pun diam" membuka pintunya dan ketika bu ayana masuk, pintu kembali ditutup dan pak rama meremas kedua payudara montoknya dg penuh nafsu,

"astaga siapa kamu, astaga nadia!!!" bu ayana terkejut dengan pelecehan ini, tapi dia lebih terkejut lagi dengan keadaan nadia yg sudah lusuh itu,

"ahh ahh tolonggg tolonggg" bu ayana panik,

pak kasim yang berada di posisi depan pun langsung mencumbui bibirnya supaya diam, dan nampaknya pemerkosaan terhadap dosen berhijab ini akan berlanjut,
Side story 3 nya ga ada kah hu ?
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd