Cerita desa

[gulu]

Ini pertama kalinya saya menulis buku jika ada kata yg salah atau penulisannya kurang bagus saya mohon maaf.

Ok kita mulai.

Di setiap desa punya cerita masing-masing. Ini cerita di desa saya. Desa saya terletak di salah satu desa di kepulauan penghasil timah di Indonesia. Ini bermula ketika pas mau lebaran idul fitri. Malam itu saya dan teman2 mau acara mabuk'an. Kumpullah kami ber 4.di tempat yg di tentukan lapangan futsal di desa. Arak,kacang, torpedo, dan bir telah tersedia. Minum lah kami di situ. Sambil bercerita soal kerjaan dan perempuan. Waktu terus berlalu tidak terasa waktu hampir menunjukan pukul 12 kejanggalan pun terjadi tiba".tiang penahan jaringan goyang" Di iringin wangi" Bunga. Kami masa bodoh kalah itu. Pikir kami mungkin angin yang bikin goyang tiang(padahal tiang itu besi dan tertancap di tanah). Tiba" Salah satu teman liat wanita berambut hitam panjang bebaju putih. Dia mulai pucet dan masih cuek. Tapi kelamaan dia mulai takut. Saya pun tidak sengaja melihatnya dan terkejut.. Mulai timbul ide untuk pulang. Pas saya ngomong mau pulang teman saya yang melihatnya juga pengen ikut.
(Saya):Bro, ku nak pulang ku.
(Kawan 1) :klak lah gik banyak ny tanggung.
(Kawan 2) :ku nak ikut lah pulang lah malem jam 1lah.mane besok nak sjolat IT.(sambil ketakutan)
Tiang futsal trus bergoyang dan tambah banyak dari 1tiang sampai 3 tiang.
Akhirnya pulang lah kami ber 4 dengan saling bergoncengan. Di tengah jalan saling bisik lah kami.
(Kawan 2): bro k keliat dak tadi?
(Saya):ape bro?
(Kawan 2) :yg duduk di pinggir lapangan futsal tadi.
(Saya) :keliat bro yg cewek tu kan
(Kawan 2) :yg di pocong e di dekat batanh cempedak e, keliat dak?
(Saya) :dak
Sesampai lah di rumah.mulai lah bercerita pada kawan yg lain.
(Saya) :tu lah orang nak lebaran kite mabok. Kualat mungkin.
(Kawan 3) :bukan bro. Mungkin die tu nak ikut mabok lah. Untung dak tau ku men dak ku ajak mabok. (Komdisi lagi mabok) .
Kami pun tertawa.
Sekian cerita saya..

Kawan 4 lah tepar. Pulang pun di gonceng..

Bersambung....

 

[gulu]

ok kita lanjut cerita ini masih misteri di kampung saya.
bercerita tentang sebuah pohon binjai yang terkenal angker dan hampir semua orang kampung saya tau.
kata orang yang pinter di bawah pohon itu ada harta karunnya.
pohon binjai ini sungguh besar dan buahnya manis.tapi,di balik itu ada cerita mistis yang sering di alamin orang yang sering lewat di samping pohon itu,apalagi di kala malam datang.
dan ini salah satu cerita mistis tentang pohon.pohon ini lumanyan jauh dari kampung saya sekitar 15 menit.kami sering lewat situ karna jalan akses ke sungai buat cari ikan atau udang.cerita bermula saat kami pergi mancing.hasil kami lumayan banyak cukup utuk bagi kami ber 4.ketika selesai mancing tampa terasa hari sudah petang.dari sungai ke kampung hamir 1 jam dengan bejalan kaki.maklum saat itu motor barang yang langka di kampung..kami ulang dengan jalan kaki dan penerangan menggunakan obor.kami pulang dengan gembira karna banyak dapat ikan.tampa terasa kami sampai kawasan pohon binjai.suasana gembira menjadi sepi dan sunyi.bunyi jangkrik pun tak ada..kami pun merinding.pikiran saya kebayang omongan orang tentang pohon ini.pas dekat pohon..ada suara disitu kami melihat seorang entah itu pria atau wanita yang jelas tinggi hitam dan matanya berwana merah.melotot melihat kami.kami pun lari,alat pancing kami tinggal. saat lari kami menengok ke belakang dia rupanya mengejar.dalam hati saya baca do'a yang sebisanya saja.dengan mengandalkan cahaya obor kami lari ke kampung entah itu pohon atau rumput kami trobos.tampah terasa kami sampai di kampung.saling melihat kawan masing".ada yang nangis ada yang sandalnya ilang dan ana yang masuk bandar.saya bersyukur bisa selamat.maaf cerita tidak bisa ditel.udah lama kelas 6 sd.

 

[Byey]

Monitoring
Mohon maaf lahir batin

 

[kudanil1221]

mantap ceritanya hu.

 

[Alonso77]

Mantap hu dengan ceritanya

 

[Alonso77]

Ceritanya yg merah jangan sampe lolos dong hu

 

[Byey]

Monggo dilanjutken

 

[WoowMassage]

Ayo lanjut seru nih

 

[Yunitayun]

Mantap ini ceritanya ayo lanjut

 

[Byey]

Monitoring