Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita Nazwa

Mending mana?


  • Total voters
    96
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ini calon-calon 20/30 chapter lebih nih.
Ini aja masih POV awal² Salma nakal.
Belum cerita tentng nazwa yg jadi tokoh utama sesuai judul, cerita Fina, dan cerita ka Salma kenapa bisa sebinal ini sekarang
 
Chapter 7

POV
Pagi itu aku terbangun dengan perasaan geli di dadaku. Kulihat faiz sedang mengulum puting payudaraku sambil asyik meremas2nya. Entah mengapa tidak ada gairah sama sekali setelah malam durjana itu. Aku menatap Faiz dengan mengerenyitkan dahi, sedangkan ia memasang wajah mesem2 seperti menginginkan sesuatu dariku. Rasa sakit di vaginaku belum hilang, mungkin itu lah yang mumbuat aku tidak bergairah sama sekali.

Aku berusaha menghentikan kegiatan Faiz di dadaku. Namun, faiz masih keukeuh ingin
menuntaskan hawa nafsunya. Yang ada malah aku meronta2 dan Faiz memegang kedua tanganku dengan sekuat tenaga. Aku kembali menangis, Faiz yang kukenal dulu telah hilang. Kini dia seakan menjelma menjadi hewan buas yang siap menerkam mangsanya.

Faiz mulai memosisikan tubuhnya diatasku. Dia berusaha mencium bibirku, tetapi aku terus menghindar. Cukup lama usaha Faiz untuk menjinakkanku, aku malah semakin sulit karena terus berusaha meronta2. Faiz pun mulai memosisikan penisnya dihadapan vaginaku. Bagiku dalam posisi seperti ini faiz terlihat seperti akan memperkosa. Ketika Penis Faiz sudah siap untuk penetrasi, kakiku berusaha untuk bergerak hingga menutup celah vaginaku.

Akhirnya secara sengaja, menghentakan lututku pada biji kemaluan faiz. Dia pun kesakitan sambil mengerang bijinya dan terjatuh ke sampingku. Aku pun berusaha lari ke kamar mandi sambil tertatih-tatih karena sakit di vaginaku. Lalu aku mengunci pintu dari dalam dan mulai merenungkan semua ini.

Maafkan aku Iz, aku bukannya tidak ingin kembali bersenggama, tetapi vaginaku masih terasa sakit. Belum hilang rasa sakit yang semalam itu hingga aku memang tidak ingin menambah rasa sakit yang kurasakan saat ini. Mohon pengertiannya Iz. Bagiku kejadian semalam itu begitu cepat. Aku yang kehilangan keperawananku dalam semalam hanya menyisakan sesal dan rasa sakit. Aku saat ini tidak bisa berpikir panjang, mudah2an setelah rasa sakit di vaginaku hilang, bisa kembali menata kehidupanku yang baru.

Setelah semua kejadian itu, aku dan faiz mulai diam-diaman. Faiz diam karena dia bete tidak
dapat jatah lagi, sedangkan aku diam karena masih menahan sakit di vaginaku. Seharian itu
terasa akward, tidak ada komunikasi yang terlontar di antara kami berdua. Saat makan pun aku hanya menghabiskan cemilan yang tersisa selama perjalanan kemari seperti roti, biskuit dan lain2 entah mengapa semu nafsuku hilang, entah itu nafsu seksual hingga nafsu makan.

Adapun Faiz, ia hanya memasak mie tanpa menawariku. Seharian ia sibuk bermain game di hpnya tanpa memedulikanku yang seharian menahan sakit di vagina. Sungguh hari yang
menyebalkan ketika kedua anak manusia tunduk dengan egonya masing2.
Semua rencana kita utk bersenang2 di villa berantakan. Tadinya kita ingin berjalan2 sambil menikmati udara nyaman, memetik hasil tani di kebun, memasak2, hingga melakukan kegiatan positif lain selama kita di villa tersebut.

Sore haripun tiba, kebetean faiz memuncak. Ia pun mengajak aku berkemas dan segera
pulang meninggalkan vila tersebut. Memang suasana sudah sulit utk dibangun kembali,
satu2nya jalan adalah pulang untuk meninggalkan semua kecanggungan ini. Aku pun sambil tertatih-tatih mengemas barang2ku, begitu pula dengan Faiz. Rasa perhatian faiz padaku hilang begitu saja. Bahkan ketika melihatku berjalan tertatihpun dia hanya memasangkan tatapan sinis, entah dia berpikir aku lebay atau apa, yasudah lah terserah dia saja.

Hari-hari pun berlalu. Setelah kejadian di villa itu aku hanya mengunci diri di kamar dan
merenungkan segalanya. Untuk makan pun aku hanya sesekali memesan melalui layanan
antar ojek online. Faiz pun bahkan tidak ada kabar, mungkin Faiz berpikir aku yang akan
menghubungi dia. Aku sendiri pun sadar, kebanyakan cewek mungkin akan terus mengejar2 cowok yang telah memerawani dia hingga menjadi bucin yang tidak terlepaskan.
Dalam kondisi seperti ini banyak cewek yang dipermainkan perasaannya. Si cewek akan takut kehilangan cowoknya sehingga cowok dapat berlaku semena2, seperti menjadikan ceweknya budak seks, hingga akhirnya setelah bosan si cowok pada akhirnya meninggalkan cewek tersebut.

Namun tidak bagiku, aku tidak ingin bergantung pada Faiz. Bahkan aku berpikir jika hubungan ini telah berakhir aku harus kuat dalam menjalani kehidupan baruku sebagai muslimah lajang yang sudah tidak perawan. Entah pengakuan apa yang harus ungkapkan kelak ketika calon suamiku tahu bahwa aku tidak perawan.

Rasa sakit di vaginaku benar2 hilang setelah 9 hari berlalu. Kini aku mulai bisa kembali
beraktivitas normal. Namun masih ada satu hal yang kini menggangu pikiranku. Aku belum jg datang bulan. Aku benar2 khawatir, perasaanku mulai tak menentu. Aku ingat bahwa malam itu faiz mengeluarkan banyak sperma di vaginaku hingga banjir.

Aku mulai risau, segala kegiatan harian ku jalankan dengan banyak beban pikiran. Apa jadinya kalau aku sampai hamil di luar nikah? Keluargaku akan malu, belum lagi sekolahku dulu. Banyak nama baik yang tercoreng oleh kelakuanku. Dalam keadaan seperti ini, haruskah ku kontak Faiz???
Bersambung...
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd