Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita Nazwa

Mending mana?


  • Total voters
    96
Status
Please reply by conversation.
wihh mantap nih keren kren, udah gk sibuk nih hu semoga update slanjutnya gk bikin kentang hehe
semangat ters suhu
 
PoV Nazwa

"Kaakaak, kok kentang mulu sih kalau cerita." Protesku pada ka Salma sama seperti halnya para netizen yang suka merasa dikentangin kak Salma hehe.

"Yaaampun dek, kok kamu jd penasaran gituh sih sama kakak," ujar kak Salma sambil mengelus2 ujung kepalaku, "Nih ya dek, cerita ini tuh khusus orang2 yang udh dewasa, kamu masih kecil dek, blm cukup umur ah." Ceramah kak Salma padaku.

"Apaan sih kak, aku kan udh 18 tahun juga. Udah cukup umur kali utk tau hal2 yang begituan, weee" aku mulai beragumen pada kak Salma sambil memeletkan lidah ku, "Lagian pula sekalian seks edukasi lah kak karena pendidikan seks di kita tuh masih dianggap tabu, tujuanya jg biar orang2 usia kita tuh paham akan kehidupan seksualitas agar tidak terjerumus pada hal2 yang tidak diinginkan."

"Yeeee... kamu ngeledek kakak yaa kalau gituh? Kakak kan udh terjerumus pada hal yang kamu maksud tidak diinginkan." Cubit gemas kak Salma pada lenganku seakan aku menyindir dia.

"Beda kok kak, kalau kakak mah terjerumus ke hal2 yang diinginkan. Toh kan kakak sendiri yang doyan. Plis deh kak, ini tuh biar aku paham baik buruknya dunia seks biar nanti aku bs menilai sendiri apa tindakanku pd hal seksualitas." Ngelesku, berharap kak Salma tidak tersinggung oleh ucapanku yang tadi.

"Iyaaa juga sih dek, intinya kakak ga ngajarin kamu yaaa... kakak cuma ceritain pengalaman kakak aja, jd nanti kalau terjadi apa2 sama kamu, itu tanggung jawab kamu." Kak Salma pun mangut2, dia setuju akan argumenku.

"Yaudaah lanjut doong ceritanya kak, abis ciuman sama krisna kakak ngapain aja." Paksa ku sambil menggoyang2kan lengan ka Salma.

"Iyaa, iyaaa kakak cerita. Jadi abis ciuman mesra itu, tangan Krisna langsung mengarahkan ke vagina kakak, toh dia tau kakak ga pake celana. Jd dia mulai mengusap2 bulu2 kakak. Aku sih sebenrnya risih, toh kakak emang jarang cukuran jg. Tp dianya anteng ngusap2 bagian bawah kakak yaudah kakak biarin aja. Toh itu kakak jg lama2 mulai basah." Lanjut kak Salma bercerita.

"Duuuh kakak lagian ada2 aja deh meluk orang dlm keadaan ga pake celana segala hehe." Timpalku mengomentari kelakuan kak Salma sambil tertawa kecil.

"Yeeaay dek, itu mah spontanitas kakak tau." Sambil menepuk pundakku.

"Iyaa deh, iyaaa... trus lanjut dong kak". Lanjutku agar kak Salma meneruskan ceritanya.

"Naaah, abis itu jari2 si krisna tuh ngobel2 vagina kakak, demen banget deh dia lama2 jarinya di sana. Pertama sih satu jari, udh mulai makin becek baru masukin dua jarinya bersamaan. Duuuhh dek, ga bisa dibayangin rasanya kek gmana? Enak banget hehe." Kak Salma mulai terlarut dalam ceritanya.

"Loh emang udh ga sakit lg kak? Bukannya kakak bilang waktu itu abis pertama kali sakitnya lumayan lama." Aku mulai melemparkan pertanyaannya layaknya presenter kondang yang kebetulan namanya sama denganku hehe.

"Nah itu dia dek, kakak jg ga ngerti. Mungkin waktu ama si faiz mah emang dianya aja cowok terkutuk, jd kakak bawaanya kesakitan hehehe, lagian jg kan kakak udh hampir sebulan loh sejak pertama kali, ya otomatis sakitnya ilang lah." Balas kak salma mencari pembenaran sambil mengumpat si faiz.

"Trus reaksi kakak gmana pas lg keenakan dikobel2 Krisna? Masa diem aja sih?" Lanjutku melempar pertanyaan2 yang membuatku penasaran.

"Yaaa kakak sih cumah mendesah aja, mulut kakak jg mulai pasif, yang makin aktif yaa si krisna. Nyedotin lidah dan mulut kakak sambil jarinya mengeksplor bagian bawah kakak. Oh ya kakak jg sih mulai inisiatif meraba2 selangkangan krisna jg sih, kasian jg masa cuma kakak doang yang enak, tp masih blm berani agresif jari kakak, cuma elus2 aja dari luar. "

"Nah abis itu, kakak mulai direbahin tuh di kasur sambil kaki kakak dibiarkan mengangkang. Trus kakak jg ga nyangka tiba2 Krisna memosisikan kepalanya ke vagina kakak. Dan yang kakak ga nyangka lg krisna jilatin vagina kakak dong. Sumpah itu pengalaman pertama kakak dan hmmm enak bgt dek. Apalagi dia sambil multitasking remesin payudara. Kakak cuma bisa mendesah dan mendesah aja sambil jambak2in rambut si krisna. Awalnya kakak pikir ga jijik gituh ya, tempat kencing dijilatin, tp yaaa mau gmana lg toh enak jg hihi."

"Jadi pertama2 dia kecup2 dulu tuh seluruh permukaan vagina mungil kakak. Abis itu lidahnya mulai aktif, jilatin klitoris dengan gerakin lidahnya naik turun di klitoris. Jd bintil2 khas lidah tuh ketika ketemu klitoris, beuuh itu bikin melayang loh. Setelah makin lama2 makin agresif jilatannya, lalu berubah jd sedotan yang cukup kencang pd klitoris, ini jg enak loh, tp yg bikin ngilu tuh pas lidah dia mulai menerobos area2 dinding vagina. Hmmmm... Gemes2 gmana gituh? Hihi."

Aku cuma bisa memperhatikan cerita kak Salma sambil membayangkan kejadian yang sebenarnya. Kalau ditanya basah atau nggak vaginaku dengar cerita ka Salma, pastinya iya. Ada rasa tidak nyaman di bawah sana, aku pun hanya merapatkan dudukku sambil fokus pada cerita kak Salma.

"Nah puncaknya tuh ketika otot2 vagina yang sedari tadi menegang akibat permainan bibir dan lidah Krisna akhirnya terelaksasi seakan2 ada hal yang lepas hingga membuat lemas, nah itu tuh yang dinamakan orgasme dek." Beber kak Salma perihal orgasme dan masturbasi.

"Owalaaah... aku baru tau toh orgasme tuh dari otot yang terelaksasi. Kirain aku, orgasme tuh yang muncrat2 gituh loh kak."

"Nah itu yang salah persepsi dek, jd vagina kita tuh cuma menghasilkan cairan pelumas aja dan itu ga bikin muncrat, yang ada hanya mengalir deras aja di dalam karena sifat cairannya lengket. Iya seiring orgasme, cairan itu jg mengalir, tp ga orgasme pun ky kamu sekarang nih denger cerita kakak, itu pun mengalir juga, yang beda intensitar volume cairannya." Terang kak Salma sambil dia menebak kalau aku sudah banjir dibawah sana hanya dari mendengar cerita saja.

"Apaan sih kak, sok tau banget." Aku bohong dan membantah sambil semakin merapatkan cara dudukku dan mengambil bantal untuk menutupi area bawahku.

"Jadi nanti kamu kalau ada kesempatan, ga perlu penetrasi pun bisa tetap orgasme sehingga perawan kamu tetap terjaga. Yaa macam kamu lg masturbasi lah, cukup maenin klitorisnya aja, ga usah masukin jari2 kamu bahaya, btw kamu suka masturbasi kan ya?"

"Apaan sih kak, gausah bahas2 aku deh, kelarin dulu ceritanya." Aku pun malu ditanya seperti itu oleh kak Salma dan berusaha mengembalikan topik pembicaraan.

Jujur sampai detik ini aku belum pernah masturbasi dengan cara yang kak Salma beritahu td. Paling banter aku hanya gesek2 guling dan maen2 dgn semprotan di kamar mandi. Ga pernah terpikirkan menggunakan jari.

"Iyaa, iyaaa kakak lanjut. Nah setelah tau kakak orgasme, Krisna bangkit dan mengarahkan penisnya ke wajah kakak. Yaaa kakak bingung lah maksudnya apa. Lalu dia membimbing tangan kakak ke penisnya dia untuk sekadar mengelus2 dari luar."

"Tiba2 krisna menurunkan celananya dan membuat penis yang ada di balik itu mencuat. Nah itu penis pria dewasa kedua tuh yang pernah kakak liat. Kamu sendiri udh pernah liat penis orang dewasa blm secara langsung? Kalau dari film2 sih lain cerita yaa?" Kak Salma memotong ceritanya dan malah bertanya kepadaku.

"Yaaa belum lah kak, pertanyaan macam apa itu, lagi pula aku dr smp sampe sma blm pernah pacaran dan ngelakuin yang aneh2." Jawabku pada pertanyaan yang dilontarkan kak Salma.

"Eh tp udh deh, aku lupa." Jawabku akan teringat sesuatu.

"Serius dek? Kapan?" Kak Salma balik bertanya lagi.

"Lah, waktu itu pas mergokin kakak maen sama si Rayan? Hahahaha." Aku pun tertawa terbahak2 mengingat kejadian itu dan kak Salma malah lupa sama sekali.

"Hiii dasar, kirain penis siapa?" Gemas kak Salma sambil menyubitku.

"Oh ya kak, tp utk seukuran itu besar ga sih kak?" Tanyaku penasaran akan penis Rayan dibanding penis2 yang pernah kak Salma lihat dan rasakan hehe.

"Nah itu dia dek, fyi aja ini mah, penis si Krisna tuh gede dan panjang banget tau bila dibanding sama punya Rayan. Apalagi kalau dibanding sama si brengsek Faiz, dih ga ada apa2nya penis dia mah, kecil yang ada cuma bikin sakit doang, udah mana cepet bgt keluarnya lg. Bego aja tuh si cewek dia sekarang, mau2nya apa penis terkutuk itu." Rinci Kak Salma membandingkan penis Krisna, Rayan, dan Faiz sambil puas sekali dia menghina2 si Faiz.

Aku pun terkekeh tertawa melihat tingkah laku kak Salma yang klo udh nyebut nama Faiz, pasti yang jelek2nya smua yg keluar dr mulutnya.

"Oh yaa tambahan lg nih, Penisnya Krisna itu imut bgt loh dek karena dia ga sunat, toh dia tuh nonis dan dlm agamanya sunat emang ga diwajibkan. Jd bentuknya tuh ky belalai gajah mini berukuran sekitar 17cm lah udh mana gemuk pula. Jd kakak kalo ngisepin itunya dia cuma nyampe setengahnya doang. Kalo punya si Rayan mah standar sih sekitar 13cm dan diameternya jg rata2, so so lah bisa bikin aku puas jg. Kalau si bangsat Faiz mah gausah ditanya, cuihh."

Aku pun mulai membayangkan kalau penis yang aku liat itu ternyata ukuran standar, gmana ukuran yang diatas rata2 macam punya si Krisna? pikiranku pun mulai terbang kemana2 hihi.

"Dek, kok bengong sih? Lagi mikirin penis yaaa?" Tanya Kak Salma sambil menggodaku.

"Duuuh kakak apaan sih, dah lanjut lg aja ceritanya." Aku pun sebal dengan pertanyaan2 aneh kak Salma.

"Nah itu jd pengalaman pertama kakak ngulum penis dek. Aku jg bingung awalnya harus ngapain, toh liatnya aja masih bergidik dgn penis baru ada di hadapan wajah. Kakak sih jadinya malah asyik mainin kulupnya, imut2 gmana gituh kyk belalai gajah mini. Akhirnya si krisna minta diisep tuh drpd dimaenin mulu kulupnya. Yaudah kakak cobain deh membuka mulut kakak. Awalnya sih yang kakak rasain mual gituh karena baru pertama juga dan ngerasain ada cairan beningnya. Trus juga kagok lah kayak yg amatiran, lebih byk kena giginy, jdnya malah bikin si krisna ga nyaman."

"Emang kalau sekarang jago gituh?" Tanya ku momotong cerita Kak Salma.

"Diih ngeremehin nih anak. Belum tau aja teknil rahasia kakak? Untungnya kamu cewek dek, klo cowok udh kakak abisin tuh hihihi. Jawab Kak Salma dengan bangganya.

"Yaudah abis nerima isepan amatir kakak, si krisna mulai memosisikan penisnya depan vagina kakak, akhirnya penis Krisna menjadi penis kedua yang masuk ke vagina kakak. Yang jelas, untuk saat ini, penis Krisna penis paling juara dibanding penis2 lain yang pernah masuk ke vagina kakak. Rasanya beda banget sama yang lain, pertama ukurannya bikin sesek vagina, jd tiap gesekannnya tuh terasa ke setiap dinding vagina. Yang kedua jg ukurannya yg panjang bikin pompaannya ketika keluar masuk vagina jauh lebih enak karena inci demi inci penis itu keluar masuk bikin gesekan pada dinding vagina lebih panjang. Dan yang terakhir, sensasi kulupnya tuh kerasa banget ketika kepala penisnya nubruk2 dinding rahim. Jd ada satu titik gspot kakak yang ada dideket rahim yang cuma bisa diraih sama sodokan penis yang berkulup hihi."

"Gspot apaan kak?" Tanyaku pada istilah yang pertama kali baru kudengar.

"Gspot tuh titik rangsangan yang ada pada wanita, letaknya ga cuma ada di dalam vagina, tetapi diluar jg ada kok, misalnya di leher, dibalik kuping, di payudara, di ketiak jg ada tuh cewek yg suka minta dijilat ." Jawab kak Salma seperti seorang ahli saja.

"Owalaaaah, sumpah aku baru tau loh kak. Kira2 titik rangsang aku dmana ya kak?" Aku pun magut2 sambil kembali melontarkan pertanyaan.

"Yeee... mana kakak tau, cari sendiri sana!" Pacaran sana makanya!" Jawab kak Salma memberikan saran.

"Yaudah lanjut lg kak," pintaku pada kak Salma.

"Nah setelah penetrasi sama Krisna, kakak baru ngerasain tuh enaknya hubungan seks. Untuk durasi mayan lah sekitar 15 menit udah bikin orgasme tiga kali. Tapi kalo ngomingin durasi sih si Rayan emang yg terbaik. Gituan ama dia bisa sejam baru dia keluar. Rasa2nya ampe pegel kakak harus ngangkang, nungging, ngulek di atas, plus mulut jg, intinya harus banyak2in gaya maen sama si Rayan mah biar dia bisa cepet keluar, makanya waktu itu ke gep sama kamu jg bilangnya mau quicky, eh taunya malah lupa waktu. Dan sebelnya, maen lama sama Rayan tuh, kualitas orgasmenya ga seenak dibanding maen sama si Krisna loh. Satu lagi kalau bandingin sama bajingan Faiz. Beda bangeeet... Udh sakit, cepet pula keluarnya, yang lebih parah lagi bikin panik anak orang sampe nyangka kakak hamil, pdhl mah emang akunya aja yg stress gara2 pertama kali diperawanin dan itu bikin siklus menstruasi kacau berantakan."

"Trus, si krisna keluarin dimana waktu itu???" Tanyaku penasaran.

"Yaa keluarin di luar lah, bego kalau sampe kakak keluarin di dalem lg." Dah cukup sekarang mah kakak kalau ngeseks maen aman. Tapi kakak sendiri ga suka pake kondom yaaa, bukannya kenapa2, tp panas gesekan kondom tuh di dinding vagina, ga cocok aja, jd mending maen langsung aja keluarin di luar, atau sesekali keluarin dalem kalau lg ga subur. Tapi Sering juga sih keluar di mulut. Awal2 sih enek bgt pernah sampeh muntah malah dan batuk2 gituh, tp lama kelamaan kalo dah biasa mah langsung telen aja ga usah dirasa2in hihi." Jawab kak Salma panjang lebar penuh perhitungan.

"Trus kakak sama krisna gmana statusnya? Kan kakak semdiri blm bener2 putus dr si Faiz." Lagi2 pertanyaan kulontarkan utk memenuhi rasa penasaranku.

"Yaaaaa akhirnya dr kejadian itu, kakak pacaran deh sama Krisna. Mulai saat itu kakak bodo amat sama Si Faiz sampe akhirnya dia sendiri yg datang dan cerita kalau dia sebenarnya LDR dgn gandengannya saat ini. Ceweknya itu dapet beasiswa ke luar negeri sehingga dengan leluasa si bajingan Faiz bisa mendekatiku. Faiz pun tidak melarang aku dekat dengan Krisna karena dia sendiri rencana akan meminang pacarnya, trus undangannya dia sendiri yg ngasih dan masih kakak simpan ditumpukan buku2." Tutup kak Salma sambil menunjukan tumpukan buku.

"Trus kenapa kak Salma bisa putus dr Krisna?" Satu pertanyaan terakhir dariku sebelum menutup chapter cerita hari ini.

"Faktor utamanya perbedaan agama dek pastinya, kita juga putus sepakat kok dengan cara baik2 kaarena waktu itu kita udh duduk bersama utk membahas kelanjutan kita ke depan. Apakah salah satu dari kita akan ada yg berpindah agama atau tidak? Yang jelas kakak ga mingkin pindah keyakinan, begitu juga sebaliknya. Krisna itu di kampungnya, keluarga dari kasta ternama, jadi tidak bisa begitu saja melepas keyakinannya. Dari sana kita sepakat utk berpisah."

"Sepertinya udh cukup yaaa kakak cerita, intinya kakak ga ngelarang kamu utk lakuin apapun itu, yang jelas kamu udh dewasa dan kamu udh harus bertanggung jawab atas segala konsekuensi hidup yang kamu jalani." Kak Salma pun menutup ceritanya dan siap2 utk tidur.

"Okek kaaak, terima kasih atas berbagi ceritanya." Aku pun bersiap2 juga untuk tidur dan mematikan lampu kamar.

Sambil menutup mata, perlahan dibalik selimut, aku mulai mengarahkan jari2 menyingkap kedalam daster tidurku dan masuk ke dalam celana dalamku. Ku usap2 vaginaku yang basah, lalu menuju klitorisku dan ternyata memang benar kata kak Salma, ini enak....

Bersambung....
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd