Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG CERITA STENSIL

Bimabet
Kirain tadinya copas dari karya enny arrow... hehehe......jadi ngebayangin cha cha di hatchi mas agung.....
 
Ayolah teteh ontohod .. mas Agung butuh penyaluran tuh .. hahaha
 
CERITA STENSIL (HASRAT TERPENDAM PART 3)

Hari demi hari telah berlalu... sudah 1 bulan aku tinggal di rumah mbak Ningsih. Usia kandungan ku sudah 7 bulan. Entah kenapa sebulanan ini aku tidak merasakan ada reaksi dari bayi ku.

Seperti biasa kegiatan di rumah aku selalu membantu usaha mas Broto. Pagi ini aku harus mempersiapkan box makanan untuk pesenan langganan mas Broto. Aku bergegas ke kamar mandi untuk mandi.

Sesampai nya di kamar mandi ku tanggal kan gaun malam ku dan menyalakan shower.

"cuuuurrrr....!!!" suara kucuran shower.

Ku sabuni dengan lembut tubuhku dengan sabun cair, entah kenapa tiba-tiba aku terbayang penis nya mas Agung. Seketika dada ku mengencang karena terangsang karena bayang-bayang penis nya mas Agung. Ku raba-raba tubuh ku perlahan dengan penuh hasrat yang terpendam. Saat aku mengelus perut ku dengan lembut tiba-tiba....

"aduuuuh...duuuuh....!!!" teriak ku kesakitan.

Aku memegangi perut ku yang melilit kesakitan dan aku merasakan ada cairan keluar dari vagina ku. Saat ku sentuh ternyata darah segar ngucur keluar dari vaginaku.

Aku bergegas keluar dari kamar mandi dan teriak minta tolong.

"mbak Ningsih....!!! mas Agung....!!! lontooong eeeh toloooong.....!!!!" teriak ku meminta pertolongan.

Dengan tertatih-tatih aku keluar dari kamar tapi aku tidak kuat dan akhir nya aku jatuh....

"ada apa Cha....?!!!" teriak Mbak Ningsih.

mbak Ningsih bergegas menuju ke kamar ku....

"astagaaaa....!!! Cha kamu kenapa....?!!!" teriak mbak Ningsih sambil berusaha membantu ku berdiri.

"gak tau mbak tiba-tiba keluar darah dari vagina ku" ucap ku merintih kesakitan.

"ya udah ayo kita segera ke rumah sakit, mas aguuuung....!!!" teriak mbak Ningsih memanggil mas Agung.

"ada apa...!!! astagaaaa...!!!" teriak mas Agung.

mas Agung ternganga melihat keadan ku yang tanpa busana dan berlumuran darah di sekujur selangkangan ku.

"paaah...!!! cepetan bawa Cha-cha ke rumah sakit..." teriak mbak Ningsih.

"iyaaa mah, aku gendong Cha--Cha mamah keluarin mobil dari garasi...!!!" teriak mas Agung.

"ayo cha kita ke rumah sakit" ucap mas Agung.

"iya mas... aduuuh" ucap ku merintih menahan sakit.

Dengan perlahan mas Agung mengangkat ku. Aku merangkulkan kan lengan ku ke leher mas Agung, bisa ku dengar detak jantung mas Agung berdegup dengan kencang dan dengan napas yang tersengal-sengal. Tubuh tertumpu pada lengan Mas Agung. Bisa kurasakan dadaku menempel di dada mas Agung dang lengan nya menahan bahu belakang ku sehingga menyentuh sisi sampng dada ku.

"aduuuh sakiit maaaas....!!!" teriak ku merintih kesakitan.

"tenangkan dirimu cha kita segera sampai ke mobil" ucap mas Agung berusaha menenangkan diri ku yang merintih kesakitan.

Air mata ku mengalir karena tidak tahan dengan sakit yang kurasakan luar biasa ini.

"paah...!!! cepetan...!!!" teriak mbak Ningsih yang sudah siap di kursi kemudi mobil.

"iya maaah...!!!" teriak mas Agung.

Sesampai nya di mobil mas Agung bergegas memasukkan ku ke dalam mobil...

"loh pah kog ga di selimutin si Cha-cha nya..." tanya mbak Ningsih.

"aduuh gak sempat mah aku tadi panik dan terburu-buru..." jawab mas Agung.

"ya sudah itu ada blazer ku di belakang pakein aja ke cha-cha" ucap mbak Ningsih.

"iya maah, ayo segera berangkat...!!!" ucap mas Agung.

"iya pah..."

"uuuuuuuggghhh... huuuf...!!! huuuf....!!!!" aku merintih kesakitan dan menghela napas dengan kencang.

"tahan cha kita segera sampai ke rumah sakit" ucap mas Agung menenangkan ku dan menggenggam tangan ku.

Sesampai nya di rumah sakit mbak Ningsih turun dari mobil dan bergegas ke ruang IGD...

"susteeeer....!!!" teriak mbak Ningsih memanggil suster.

Suster pun menghampiri kami dan beberapa suster pria mendorong ranjang menuju mobil kami dan mas Broto segera mengangkat tubuh ku ke ranjang dengan di bantu suster.

Sepanjang perjalanan menuju ruang IGD pandangan ku memutih dan napas ku tersengal. Sayup-sayup aku mendengar suara mbak Ningsih dan dokter bicara.
 
Terakhir diubah:
"suster segera bawa ke ruang operasi dan siap kan peralatan untuk operasi" ucap dokter kepada suster untuk segera menyiapkan peralatan.

"baik dok...!!!" ucap suster.

"dok ada apa dengan adik saya ini, apakah kondisi nya serius...?!! tanya mbak Ningsih.

"adik ibu harus segera dilakukan operasi cesar untuk menyelamatkan bayi nya dan diri nya" ucap dokter.

"astagaaa ya sudah dok tolong selamatkan adik saya dan bayi nya" ucap mbak Ningsih.

"saya akan berusaha semaksimal mungkin, tapi di lihat dari kondisi nya sangat kritis dan kemungkinan untuk survive kecil sekali" ucap dokter.

"tidaaak dook, saya mohon selamatkan mereka berdua" teriak mbak Ningsih sambil menangis.

"sebaik nya ibu berdoa kepada yang maha kuasa agar ibu dan bayi nya bisa selamat" ucap dokter.

"tenang bu serahkan semua pada kami dan ibu tunggu di luar karena kami akan segera melakukan operasi" ucap suster sambil menenangkan mbak Ningsih.

"iya mah kita harus tenang dan berdoa supaya Cha-cha dan bayi nya selamat" ucap mas Agung berusaha menenangkan mbak Ningsih.

"mbak... mas... aku takut..." ucap ku sambil menangis.

"tenang Cha percaya kuasa Allah lebih besar dari segala masalah yang ada" ucap mbak Ningsih.

Mbak Ningsih memegang tangan ku dan mengecup dahi ku.... dan aku pun kehilangan kesadaran.

beberapa jam kemudian....

"tiiit... tiiiit... tiiitit...." suara mesin pacu jantung.

"uuuuh...." aku melenguh pelan.

Perlahan-lahan aku membuka mataku....

"a...aaa... aiiir...." ucap ku meminta air.

"cha...!!! kamu sudah sadar..." tanya mbak Ningsih.

Dengan tergesa-gesa mbak ningsih mengambil secangkir air.

"gimana perasaan kamu sekarang cha...?" tanya mbak Ningsih sambil memberiku air minum.

"tubuh ku terasa lemas mbak..." jawab ku pelan.

"mbak panggilin dokter dulu yah cha untuk periksa kondisi kamu" ucap mbak Ningsih.

Ku pegang perut ku dan baru tersadar klo perut ku audah kempes....

"mbak... mana bayi ku...?" tanya ku.

"bayi kamu... hiks...hiks..." belum selesai menjawab mbak Ningsih tiba-tiba menangis.

"kenapa mbak dengan bayi ku...??!" seru ku.

Hati ku mulai gelisah....

"maaf cha bayi kamu tidak selamat..." ucap mbak Ningsih.

"tidaaak... tidaaak...!!! itu tidak mungkin...!!!" teriak ku.

Sekejap aku histeris dan meronta-ronta untuk turun dari tempat tidur untuk keluar melihat bayi ku.

"chaaa...!!! tenang kan dirimu, mbak tau ini sangat berat bagimu... tapi kamu harus tabah...." ucap mbak Ningsih berusaha menenangkan ku.

Tidak berapa lama dokter dan suster datang. suster berusaha menahan ku untuk turun dari tempat tidur.

"dokter apa yang terjadi dengan bayi ku....!!!?" jawab ku dengan histeris.

"maaf bu kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi bayi ibu tidak bisa bertahan, apa yang ibu alami saat kontraksi itu disebabkan oleh janin bayi ibu yang meronta-ronta karena leher nya terlilit tali pusar..." ucap dokter menjelaskan apa yang terjadi dengan bayi ku.

"tidaaaak....!!! tidak mungkin....!!!! ini pasti mimpi buruk... aaaaaaah...!!!!!" teriak ku kelojotan.

"tenang bu, tenang... suster segera bius pasien...!!!" ucap dokter.

Aku pun di bius dengan penenang dan tidak beberapa lama kemudian aku terlelap tidur....

BERSAMBUNG
 
Saya suka teh,,kalau bisa jangan terlalu lama update nya

Nuhun teh
 
seperti zaman dulu kali ya....ada stensilan.....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bersambung kemana ini teteh Suhu.. :bingung:dah 2 bln ku menunggu, kok gk update"

Jangan" habis dibius bu cha-cha tidur selamanya nih hu..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd