Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ceritaku Dengan Dessy

munezaj

Guru Semprot
Daftar
14 Feb 2014
Post
540
Like diterima
321
Bimabet
Perkenalkan nama gue arif, disini saya menceritakan kisah petualang seks saya sewaktu berusia 21 tahun tepatnya saat perkuliahanku menginjak semester 9. Kuliahku molor karena pada saat semester 8 disibukkan dengan pekerjaan di sebuah instansi pemerintah sebagai pegawai tidak tetap, akan tetapi saat melihat teman-teman kelasku sudah banyak diwisuda, maka aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus menyelesaikan skripsiku yang terbengkalai.

Petualangan seksku berawal saat aku memutuskan berangkat ke kampus menggunakan angkot patas ketimbang kereta atau transjakarta, ditengah padatnya angkot tersebut terlihat ada beberapa bangku kosong. Tanpa sengaja aku duduk disamping adik tingkatku yang menginjak semester 7. Namanya dessy, perawakannya kurus, berkacamata, dan menurutku memiliki ukuran payudara yang tidak besar,dan selalu memakai jilbab. Awalnya aku ragu, apa betul dia adalah adik tingkatku?, karena sudah 3 bulan lamanya aku tidak menengok kampusku. Namun, aku mencoba berlagak sok kenal sok dekat dengan Dessy.

Aku : Kamu Dessy ya?
Dessy : Eh iya aku dessy, ini kak arif ya? kakak kelas???
Aku: hehe iya, kok tau?
Dessy : ya nebak nebak aja sih..
Aku : ooh, lagi mau kemana nih Des, ke kampus ya?
Dessy : iya, mau ketemu dospem nih kak.
Aku : oh sama dong,kakak juga mau ketemu dospem
Dessy : oh gitu kak, kakak udah bab berapa emang?
Aku : baru mulai nih Des, minggu lalu bab I udah di acc, sekarang udah bab II, kamu gimana udah bab berapa ?
Dessy : udah masuk bab III nih kak. Hehe
Aku : Wah kakak kalah nih sama kamu.
Dessy pun hanya tersenyum dan sibuk dengan HP nya yang terlihat banyak sekali chat masuk.
Sekitar 20 menit kemudian patas yang kami tumpangi sampai tujuan, kondisi patas yang padat membuat aku harus memegang erat tangan dessy supaya dia mudah untuk lewat dari barisan penumpang, kamipun turun dari patas tersebut dan berjalan kaki bersama-sama. Jarak dari tempat turun angkot ke kampus tujuan kami sekitar 500 meter. Saat momen jalan bersama untuk pertama kalinya kami berdua masih terlihat canggung, tapi aku berusaha untuk membuka obrolan demi obrolan sehingga Dessy mulai merasa nyaman untuk berbicara denganku, mungkin karena dia segan dengan aku yang adalah kakak tingkatnya.

Akupun tak lupa meminta kontak Hpnya, Dessy dengan senang hati membagikan kontaknya kepadaku, darisitu aku sering menanyakan perkembangan skripsinya,sedang melakukan apa, sampai kepada beberapa obrolan yang ringan sekedar untuk saling menghibur.

Semakin hari hubungan kami semakin akrab, kini bukan sekedar hubungan antara kakak kelas dengan adik tingkatnya tapi sudah menjurus kepada teman tapi mesra. Kita sering janjian untuk sekedar berdiskusi tentang skripsi kita masing-masing di perpustakaan, membeli buku referensi di senen, dan berkunjung ke perpustakaan kampus lain berdua. Akupun sudah mulai berani memegang kepalanya yang tertutup oleh jilbab, merangkul bahunya, dan meraba-raba punggungnya..

Hingga suatu hari sesaat setelah kami berdua sudah menyelesaikan seminar proposal, aku memutuskan untuk menyatakan cinta padanya,

Aku : Akhirnya selesai juga ya sempronya
Dessy : iya lega rasanya..
Aku : Des, aku mau ngomong sesuatu ke kamu ??
Dessy : ngomong apaaa??
Aku : Mmm…
Dessy : Mm… apa hayoo..
Aku : Kamu mau ya jadi pacar aku ?
Dessy : gimana yaaa, mau ga yaaa? (muka meledek)
Aku : Gimanaaa????
Dessy : Iya ya mau, tapi kamu janji ya bakal setia sama aku, aku trauma sama masa lalu.
Aku : Iya aku janji kok bakal setia sama kamu…

Akupun sontak langsung memegang bagian belakang kepalanya kemudian mencium keningnya beberapa detik, lalu Dessy spontan memelukku dengan erat.. Ketika itu kebetulan kantin tempat kita makan masih sepi, Bu Tri sang penjual mi ayam pun sedang mengantarkan pesanannya entah kemana…

Setelah itu kami memang jarang bertemu karena harus fokus menyelesaikan penelitian masing-masing, aku sudah berjanji akan menemaninya saat nanti Dessy mempresentasikan seminar hasil penelitiannya di depan para dosen penguji.

Tiba di hari SHP, aku masih disibukkan dengan kondisi adikku yang terbaring sakit di rumah sakit, sehingga aku memutuskan untuk tidak hadir di SHPnya Dessy,akan tetapi hanya menunggunya di ruang kelas lain, karena aku datang terlambat dan tidak dapat masuk ke ruang sidang.

Aku : Yang, maaf ya aku ga bisa datang SHP kamu, adekku masuk RS, harus antar dia dulu ke RS baru bisa ke kampus, aku dateng tapi telat, nunggu di ruang 2.06 ya nanti kalau udah selesai kamu kesini.
Dessy : iya gpp kok nanti aku ke ruangan kamu nunggu 

Akupun akhirnya sampai di kampus dan menengok sebentar ke ruang sidang yang sudah tertutup kemudian aku naik ke lantai dua menuju ruang 2.06 yang kebetulan sedang kosong tak ada orang, praktis aku hanya sibuk memainkan beberapa permainan di Hpku.

Sekitar 15 menit kemudian Dessy datang mengetuk pintu ruangan,
Tok.. tok…
Aku : Ya masuk aja…
Kemudian Dessy masuk dengan wajah yang sumringah..
Dessy : Yeay selesai… (sambil memelukku dengan erat)
Aku : Gimana tadi hasilnya (sambil mengelus kepala Dessy)
Dessy : Iya, tadi lancar lancar aja kok pengujinya ga banyak nanya aneh aneh… :D
Aku : Bagus deh aku ikut seneng…
Dessy : Makasih ya yank udah ngesupport aku sampai sekarang,,, kamu juga harus semangat biar bisa nyusul aku…

Akupun tak membalas, hanya fokus memandang wajahnya. Sepertinya Dessy paham apa yang aku mau. Tanpa berpikir panjang akupun segera mendekatkan bibirku ke bibirnya… ciuman kami sangat mesra,, suara peraduan bibirku dengan bibirnyapun bersuara keras.. “cup cup” diselingi dengan deru nafas yang penuh nafsu.
Aku : Des… I love you.. (lanjut mengecup bibirnya)
Dessy : Love u too (dengan senyuman manisnya)

Cukup lama aku berciuman dengannya, sepertinya Dessy terbiasa melihat adegan ciuman film-film hollywood sehingga tidak canggung untuk melakukannya malah terkesan menikmati…

Aku : Yank tas kamu lepas dulu dong…
Dessy : (membuang tasnya ke lantai..)

Kamipun melanjutkan peraduan kami… aku memutuskan untuk menurunkan ciumanku ke leher Dessy, cukup sulit memang karena tertutup oleh jilbabnya sehingga ketika bibirku meraih tenguk lehernya sebelah kanan, praktis kepalaku tertutup jilbab merah yang dipakai Dessy, sementara tanganku mulai nakal meremas-remas pantat Dessy. Puas mencicip tenguk sebelah kanannya, aku berpindah ke sebelah kiri sementara tangan kananku mulai nakal meraba payudaranya… aku melihat Dessy sangat menikmati setiap rangsangan yang aku lakukan kepadanya…
Peraduan kami berhenti sejenak, Dessy menaruh kacamatanya di meja tempat biasa dosen duduk di kelas.. kemudian aku berdiri membelakangi Dessy sambil mengarahkan bibirku kebagian belakang,kanan, dan kiri lehernya, sedangkan kini kedua tanganku meremas remas kedua payudaranya.

Mmmhhh..Mhhhh… remes terus “yang” (sambil memejamkan mata dan menggigit bibir sensualnya)
Sembari terus mencium bagian-bagian lehernya tangan-tanganku juga mulai membuka baju putihnya hingga tersisa tanktopnya… sehingga tangaku lebih leluasa meremas-remas payudaranya yang mulai mengeras…

Puas meremas-remas payudaranya.. kami kembali saling berhadapan… Dessypun spontan melompat sehingga kakinya berada di pinggangguku.. kitapun lanjut berciuman mesra sambil sesekali kudaratkan mulutku di payudaranya yang masih terhalang tanktop.

Hanya beberapa menit aku menahan Dessy..Keseimbanganku mulai tidak stabil sehingga aku putuskan membaringkannya di meja dosen, sampai sampai kacamata Dessy jatuh ke lantai, untung tidak pecah. Segera aku copot kemeja dan kaos dalamku sehingga kini aku hanya bertelanjang dada saja. Tak lupa aku segera mengunci pintu ruangan supaya tidak ada seorangpun yang dapat membuka ruangan ini. Kebetulan ruangan ini berada di lorong paling pojok, kedap suara, dan orang diluar tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam.

Kini Dessy hanya pasrah berbaring di atas meja sambil menunggu apa yang akan aku lakukan terhadapnya.

Aku memulainya dengan mencium lembut bibirnya, kemudian kening, pipi kanan-dan kiri, dan kedua telinganya. Setelah puas melumat bagian kepalanya aku menurunkan ciumanku kembali ke bagian lehernya sembari tanganku melepaskan tanktop yang dipakainya hingga kami berdua bertelanjang dada. Aku lantas tidak menyia-nyiakan pemandangan indah yang terpampang di depanku ini. Segera aku menjilat dan meremas kedua payudaranya. Sesekali aku melihat wajah Dessy yang terus memejamkan matanya sambil membuka mulutnya mendesah-desah, tangan Dessy tak kalah nakal dengan menjambak rambutku dan meraba-raba punggungku.

Dessy : aaaah.. terus “yang” jilat terus..

Aku mengecup payudaranya seperti sedang menikmati kopi hangat dengan suara “sluurrp slurrrp aahhh…” , “cup.. cup.. ah…nikmat..

Kemudian aku menjilat habis seluruh perutnya dan ketiak kanan dan kirinya, aku tidak memperdulikan bau ketiaknya lagi.. Kemudian dengan agak kasar aku membalikkan badan Dessy, kemudian aku melepas celana bahanku sehingga tersisa celana pendek dan aku juga melepas kancing roknya dibagian belakang sampai terlepas dari tubuh Dessy hingga tersisa celana dalamnya saja.

Akupun menurunkan jilatanku kebagian vaginanya yang masih tersingkap celana dalam,
“cup.. cup..” (sambil menjulurkan lidah menjilat-jilat menekan vaginanya yang masih tertutupi celana dalam yang sudah basah)

Dessy : sayang, apaan sih kamu geli tau !
Aku : Iya, maaf ya kalau kamu kegelian, tapi enakkan?
Dessy : Iya iya hehe
Aku : Yang gpp kan aku copot ?
Dessy : Tapi janjinya kamu bakal setia sama aku bakal nikahin aku ? :)
Aku : Iya janji kok, :cool:

Akupun segera membopongnya ke tengah ruangan agak kebelakang karena posisi meja tidak cukupnya untuk melakukan exe, jadi aku memutuskan membopongnya ke tengah, posisi tempat duduk mahasiswa di kelas berbentuk letter U sehingga posisiku mengexe ada di ruang kosong tanpa terhalang oleh bangku bangku di kelas.
Aku menggelar jaket dan tas gemblokku di lantai kemudian kembali memindahkan Dessy supaya dia tetap merasa nyaman tanpa merasakan langsung dinginnya lantai kelas, dan tas digunakan untuk senderan kepalanya.

Aku sudah tidak sabar merasakan legitnya vagina Dessy langsung melepaskan celana pendekku dan mengangkat kedua kakinya dan perlahan-lahan memasukkan Penisku ke dalam vaginanya yang masih sempit, ini pertama kalinya Dessy melakukan ini, jadi aku memilih untuk perlahan-lahan melakukan tekanan-tekanan ke vaginanya.

Dessy : “yang” pelan-pelan ya, aku baru kali ini nih kayak gini :(
Penisku sudah masuk ke dalam vaginanya meski belum terlalu dalam, segera aku mulai
Dessy : aw… yang sakit sakit,, perih..
Akupun fokus menyodokkan penisku ke vaginanya. Plok plok..
Dessy : aahh ahhh oohh aw…
Aku : ahhh ahhhh yesss mantap…
Dessy : mmhhh..mmmhh..

Sadar teriakan dessy semakin keras aku memilih untuk mencium bibirnya agar teriakannya tidak keluar kembali…..

Diatas bersuara “cup..cup..”
Dibawah bersuara “ plok..plok..plok..”

Gesekanku semakin kencang sehingga sperma yang ada di dalam penisku mulai keluar.. di dalam vaginanya…

Aku : Yang… aku keluarin di dalam yaaa,, udah ga tahan..
Dessy : Iya keluarin aja.. aku juga mau keluar…
“croot…crooot akhirnya spermaku keluar di dalam liang vaginanya”
Terlihat bercak-bercak darah juga keluar dari vaginanya menandakan keperawanannya sudah direnggut olehku…

Dessypun lemas tak berdaya dan keringatnya bercucuran deras…
Aku yang panik dengan adanya bercak darah segera mengecek tas Dessy mencari tisu, segera aku lap lantai yang ternoda bercak darah keperawanan Dessy, meski lebih banyak bercaknya jatuh di jaketku, tak lupa aku membersihkan penisku dari leleran sperma dan cairan vagina Dessy, akupun juga mengambil kacamata,baju,tanktop, dan celana Dessy.

Aku : Yang, gimana masih lemes ?
Dessy : Iya nih.. bantuin aku dong buat bangun :(
Aku : iya, mau aku pakein bajunya?
Dessy : iya yang, tolong ya aku lemes banget inih..

Akupun memekaikan semua yang tadinya dia pakai, dan kemudian aku juga kembali memakai bajuku.

Aku : Yang, mau ga sepong penisku? Terakhir nih biar puas..
Dessy :Iiiih, ga mau jijik !
Aku : Mau ya? mau… (sambil tersenyum manis)
Dessy : Yaudah sini
Aku : Nanti dulu ya aku minum air dulu, hehe
Dessy : Yee, buruan udah sore banget ini

Glekk glekk.. ah…
Aku : Dah,
Dessy : Sini sayang, mana penis kamu ?
Penisku yang sudah pendekpun kembali menegang, karena segera dikulum oleh kekasihku yang manis ini..
Ekspresi wajah Dessy yang masih terlihat ragupun perlahan-lahan mulai mendekatkan mulutnya ke penisku dan mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya,
Mula mula dia hanya menjilat kepala penisku saja, kemudian berhenti tersedak, karena mungkin masih merasa jijik, namun kembali mengulum kembali kali ini lebih dalam…

Aku : ahhh… ah…. Terus yang, teruuuus…

Kuluman Dessypun makin cepat, tangan Dessy dengan nakalnya meremas buah zakarku.. ketika sedang asik mengulum penisku

Aku : aduuh yang jangan diremes dong yang itu !
Dessy : (hanya nyengir)

Kemudian dia terus mengulum ngulum penisku hingga akhirnya aku mencapai klimaks..
Aku : yang aku mau keluar lagi !
Dessy pun panik dan segera melepas penisku, hanya sedikit saja cairan penisku yang tertelan olehnya, dan “crot…crot.. spermaku membasahi wajah dan kacamatanya.

Dessy : Iiih.. kamu kok jorok banget sih, ga bilang pula kalau mau keluar..
Aku : hehe maaf ya sayang habis sepongan kamu nikmat banget, maaf ya ! ;)

Dessypun mengambil kembali tisunya untuk membersihkan wajah dan kacamatanya.

Aku : gimana rasanya spermaku ?
Dessy : Asin.. asin gimana gitu.

Permainanpun berakhir dan aku kembali memakai celanaku kembali.
Kamipun keluar dari kelas dengan kondisi kampus lantai 2 yang sudah sunyi, turun ke lobby kampus juga sudah sepi hanya ada sekitar 4 orang mahasiswa dan 2 orang OB kampus.

Setelah kejadian itu kami sering melakukannya, ketika sedang senggang tapi tidak di kelas, lebih sering di hotel-hotel bintang 3. Pasca lulus dari S1, kami berpisah jauh, aku melanjutkan kuliah S2 di luar negeri sedang Dessy S2 di salah satu universitas besar di Jakarta
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
lanjut lagi ah, nanggung nih lagi enak2nya :beer:
 
Seru juga Suhu kalau dilanjutin, apalagi sama cewek lain.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd