Kontolkupanjang
Kakak Semprot
- Daftar
- 30 Mar 2021
- Post
- 159
- Like diterima
- 119
Nanti kalo cerita ini udah selesai, bikin cerita tentang bella abis itu gizta dan kiandra hu
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG SASKIA MAHASISWA BINAL!
- Thread starter screamor
- Start date
bikinakunlagi
Adik Semprot
- Daftar
- 25 Oct 2022
- Post
- 137
- Like diterima
- 153
Cuma iklan biar pada ke web satunya kah?
ka114blksu91
Semprot Kecil
- Daftar
- 18 Jul 2019
- Post
- 84
- Like diterima
- 44
karya yg bagus, wajib diapresiasi
Nuhun suhu
[PART 6 Cuddling, Blowjob & Agreement ]
SASKIA mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling, kamar itu masih terlihat gelap tapi di meja samping ranjang menunjukkan jam digital 09.22. Jadi seharusnya di balik gorden putih yang menutup jendela kamar itu matahari sudah mulai tinggi.
SHIT! Last night was so crazy. Saskia langsung memutar kejadian semalam yang sangat gila dan liar! What the fuck did you doing, Saskia? With your fucking lecturer? Insane!
Di balik selimut hitam itu tentu Saskia masih bugil. Kulitnya diterpa dingin AC dan bagian bawahnya yang masih terasa nyeri. Semalaman bertarung dengan naga buas yang membuatnya 5 kali orgasme!
Bukan hanya orgasme, bahkan squirt! Yang selama ini tak pernah Saskia sangka dia bisa mendapatkan kenikmatan yang rasanya sangat sangat membuatnya ingin terus menjerit. Bahkan sensasinya masih terasa hingga dia bangun pagi ini. Ada gelenyar aneh di sekujur tubuhnya yang membuat dia menggelinjang sendiri.
Badannya letih tentu saja. Digempur tak ada ampun semalaman, apalagi setelah doggy style yang beringas minta ampun! Tapi, gelenyar geli masih terasa hingga kini. Semalam sebelum dia jatuh tertidur, saat tenaganya sudah terkuras habis, pemandangan terakhir yang dilihat Saskia adalah Arya yang terkapar puas menindihnya sampai kontolnya lepas sendiri dari memeknya.
Setelah menormalkan nafas dan Saskia yang mulai ngantuk, masih dikejutkan dengan aksi Arya yang membawakannya air hangat dan kain itu mengelap sisa cairan liur, orgasme dan sperma di tubuhnya agar ia bisa tidur nyaman. Tak lupa juga kecupan selamat malam, menyelimutinya dan pelukan hangat Arya yang mengantarkan Saskia tidur nyenyak.
Perlakuan Arya semalam jauh melampaui apa yang pernah dilakukan pacar-pacarnya. Jangankan menyeka tubuhnya, bahkan menyelimutinya saja tidak. Yang mereka pedulikan hanya klimaks dan tidur.
Jadi Saskia tidak menyesal membiarkan memeknya disembur cairan panas milik Arya semalam. Saskia ingat dia menggeleng saat Arya membisikinya haruskah ia pakai kondom. Binal lo, Sas!
Arya adalah pria kedua yang menembakkan sperma di memeknya setelah Bobby. Saskia harus minum birth control atau sadar betul tentang sama suburnya. Bobby tidak suka ngentot pakai kondom, setelah satu tahun pacaran Saskia baru percaya untuk memperbolehkannya keluar di dalam. Semua supply birth control Saskia adalah dari Bobby.
Membayangkan tembakan sperma Arya semalam membuat Saskia mendadak horny lagi. Memeknya di bawah sana mulai berkedut! Udah gila lo, Sas! Saskia menepuk pelan jidatnya dan menyadarkan diri.
Saskia bangun dan mencari-cari bajunya. Sejauh mata memandang tak ditemukannya bajunya semalam di kamar itu. Dengan bergelung selimut, Saskia keluar kamar mencari Arya.
Oh shit! Saskia mendapati Arya sedang duduk di sofa, membaca buku dengan telanjang dada dan hanya memakai celana training.
“Ehem…” Saskia berdeham untuk menarik perhatian Arya.
Arya menurunkan bukunya dan memandang Saskia yang berlilit selimut dengan lekat, “Morning, Sas.” Sapanya santai seolah mereka sudah begitu dekat.
Saskia dengan malu hanya membalas anggukan, “Eum… baju saya?”
“Oh iya, baju kamu masih saya laundry. Sementara pakai baju saya ya? Sudah saya siapkan di kamar mandi sama handuknya.”
Saskia mengangguk dan buru-buru masuk ke dalam kamar Arya lagi. Jika menunggu lebih lama Saskia benar-benar bisa menanggalkan selimut dan meloncat ke arah Arya untuk bercinta lagi. Pikiran gila di dalam kepalanya sejak melihat pemandangan Arya dan suara beratnya.
Slutty!
[]
SASKIA selesai dengan sarapan paginya, kopi, omelet dan bacon yang dibuatkan Arya. Kini dengan kemeja putih Arya di tubuhnya beserta bokser, ia sedang mencuci piring dan gelas. Selama makan tadi, Saskia memilih membelakangi Arya dan makan di island dapur.
Kemeja Arya sedikit kebesaran di tubuhnya, meskipun masih bisa mencetak bulat sempurna payudaranya yang tanpa bra. Tapi ke bawah sungguh hanya bisa menutupi bagian kemaluannya. Sialan Pak Arya nggak ngasih gue celana panjang! Saskia hanya bingung harus bersikap apa saat ini, pamit kah? Atau menunggu bajunya?
Sedang berkecamuk dengan pikirannya sambil mencuci piring, Saskia merasakan ada tangan yang merayap memeluknya dari belakang. Saskia menegang sebentar. Tangan itu bergerak maju mematikan keran. Lalu dengan cepat bergerak dan menggendong Saskia. Sedikit pekikan kaget keluar dari mulut Saskia saat ia merasakan tubuhnya melayang.
Arya membawa Saskia ke sofa. Menelentangkan Saskia dan kemudian menindih tubuhnya yang bertelanjang dada itu. “I miss you,” kata Arya.
Dengan wajah kebingungan, Saskia tak urung tersenyum tipis. “I’m here.” Jawab Saskia yang langsung disambut Arya dengan ciuman di bibirnya.
Dua insan itu berciuman sangat dalam. Bibir Arya menginvasi bibir Saskia dengan lembut. Merasakan kekenyalan tekstur bibir Saskia yang sudah menjadi candu untuknya. Arya menuntut Saskia membuka mulutnya, dan begitu dibuka ia langsung memperdalam ciumannya. Menjulurkan lidahnya untuk menyapa lidah Saskia.
Kedua lidah manusia itu bertemu dan saling membelit. Ciuman panas yang akan membuat semua orang horny melihatnya. Ciuman dalam, saling menggigit bibir dan saling bertukar saliva. Saskia semakin membuka diri untuk mengimbangi tempo yang diberikan Arya. Nafas dan nafsu Saskia semakin memburu.
Saskia kehabisan nafas! Arya mengangkat kepalanya dan menyudahi ciuman panas di pagi hari itu. Tersenyum melihat bibir Saskia yang membengkak. Diciumnya sekali lagi bibir itu. Kemudian Arya beringsut turun dari tubuh Saskia dan bergeser di sampingnya. Sofa itu menjadi terlihat sempit dengan dua anak manusia bertaruh nafsu di atasnya.
Saskia memiringkan tubuhnya agar Arya muat tiduran di belakangnya. Saskia kikuk miring menghadap Arya. Tangan Arya meraih bantal sofa untuk diberikannya di atas kepala Saskia.
“Pagi mendung gini paling enak kelonan, kan?” tanya Arya kepada Saskia yang hanya berbalas semburat merah di wajahnya. “Atau cuddling kalau bahasa generasi kamu.”
Satu tangan Arya bergerak menelusuri wajah Saskia. Merapikan anak-anak rambut yang berantakan, mengusap hidung dan bibirnya yang membengkak. “Saya hampir nggak tahan, tapi kamu pasti capek.”
Saskia hanya mengerjap-kerjapkan mata memandang Arya dengan wajah polos yang justru nampak menggoda.
“What do you think about last night?”
Udah kecebur, nyemplung sekalian aja lah, Sas! “Amazing.” Saskia memberanikan diri untuk jujur.
“Really?”
Saskia mengangguk. Jangankan orgasme lima kali plus squirt, orgasme saja Saskia jarang sekali merasakannya.
“Masih sakit?” Tanya Arya.
“Perih sedikit. It’s getting better after shower.”
“Maaf kalau saya kasar semalam, saya nggak tahan.”
Saskia menggeleng-geleng. “No. No need to feel sorry. I enjoyed it so much.”
Gila saja Arya minta maaf setelah memberikannya pengalaman sehebat itu sampai dia menangis saking nikmatnya!
“Better than your boyfriend?” tanya Arya menggoda.
OF COURSE! 100%!
“So so much better. Even the best.”
“Pacarmu itu mainnya gimana sih?” tanya Arya yang mulai menyentuh dan mengusap telinga serta leher Saskia. Membuat bulu kuduk Saskia meremang.
“Saya jarang sekali orgasme, apalagi yang kayak semalam…”
Arya lumayan kaget mendengarnya, “Seriously? Kamu jarang orgasme? What the fuck is your boyfriend doing, than?”
“Biasanya langsung main, terus keluar sekali dan udah.”
“No foreplay?” Arya menuntut jawab cepat.
“Just kissing dan raba-raba dikit,” jawab Saskia.
“Oh God! Kalian nggak pernah main 69? Licking each other's penis and vagina?”
Saskia sedikit mengernyit, “No.”
“Itu ternyata jawabannya kenapa kamu kaget waktu saya cunnilingus semalam. Kalau blow job pernah?”
Saskia menggeleng lagi. Arya betulan kaget!
“Oh damn, Saskia! Kamu yang nggak mau atau pacarmu?”
“I don’t know, dia nggak pernah minta dan saya juga nggak pernah nawarin karena belum pernah.”
Arya geleng-geleng dan mencium Saskia cepat saking gemasnya. “Tapi kamu pengen coba?”
“Pengen. Karena setiap lihat di porn movie itu kayak sesi wajib.”
Arya menjawab, “It did. Dan blow job itu adalah skill yang akan nunjukin betapa hebat kamu dalam seks. Blow job adalah jam terbang. Once you do it great, your man will make you moan!”
Shit. Tubuh Saskia kembali meremang. Dirasakannya memeknya mulai berkedut di bawah sana.
“Kamu jago blow job, pacar kamu atau siapapun itu akan bertekuk lutut.” Tambah Arya.
“Teach me.” Saskia berkata lirih sambil memandang lekat Arya.
Arya tersenyum dan lagi-lagi mencium Saskia, “I will. Today?” tanyanya dan mulai menggerakkan tangan di depan payudara Saskia yang tidak memakai bra. Menggesek pelan puting Saskia yang menonjol di balik kemeja putihnya.
“Right now?” tanya Saskia semakin menuntut. Mengikuti hasratnya yang menggebu-gebu.
“Dengan sangat senang hati.” jawab Arya sambil meremas payudara montok Saskia.
“Awww… Ahhhhhhh…” Jerit dan desah Saskia kaget.
[]
SASKIA duduk bersimpuh di hadapan Arya mengangkangkan kakinya di atas sofa. Celananya sudah dilepaskan dan ia telanjang dada. Saskia pun sudah awut-awutan. Sebelum menegaskan sesi blowjob ini, Saskia sudah dicupang habis-habisan oleh Arya. Dadanya diremas, lehernya digigiti dan putingnya dikenyot.
Arya sengaja membuat Saskia ‘panas’ agar aksinya lebih totalitas. Dan disinilah Saskia dengan kemeja yang terbuka lebar mengekspos lehernya yang penuh cupang dan payudaranya yang basah oleh air liur Arya. Menghadap kontol Arya yang menegang minta dikulum.
Saskia sesekali melihat kontol Arya dan mendongak melihat Arya. Menyiratkan kebingungan apa yang harus dilakukannya lebih dulu. Apakah harus mengikuti apa yang ada di film porno yang dia tonton? Atau harus berlaku sesuai insting? Arya tampak sengaja mendiamkan dan melihat apa yang akan dilakukan Saskia pada senjata kebanggaannya ini.
Saskia perlahan memulai memegang kontol itu. Kontol terbesar yang pernah Saskia lihat secara nyata! Bahkan tak kalah besar dari kontol-kontol para porn star Kaukasian. Dengan kedua tangannya, Saskia mulai mengelus-elus kontol hitam yang berurat itu. Ada urat-urat hijau yang mengelilingi seluruh kontol. Diusapnya bagian yang seperti jamur dengan garis di tengahnya. Tangan satunya beranjak menuju bola yang menggantung.
Saskia mulai menggerakkan tangannya naik turun. Dengan lembut mengocok antara batang hingga ujung palkon. Terus… terus… menggerakkan tangannya naik turun. Nafas Arya sudah terdengar memberat. Tak lupa Saskia juga sesekali memijat-mijat lembut bola testis Arya. Setelah 5 menit berlalu dengan mengusap-usap dan mendengar nafas Arya, Saskia semakin terpacu untuk berbuat lebih. Saskia mulai mendekatkan mulutnya ke arah palkon Arya.
Pertama, Saskia mencoba menjulurkan lidahnya dan menjilat palkon Arya.
“Shhhh… Saaaas…”
Beberapa kali jilatan, Saskia memegang batang tegak Arya dengan kedua tangannya dan mulai memasukkan mulutnya ke batang Arya.
“Oughhhhh… damn!”
Mendengar nafas Arya yang semakin memburu, Saskia tahu yang dilakukannya sudah benar. Ada euforia di dalam dirinya untuk memberikan lebih! Saskia mulai memaju mundurkan mulutnya mengulum palkon Arya.
Maju… mundur… maju… mundur
“Sssshhhh… Sas… so good, Baby.”
Puas dengan permukaan kontol Arya, Saskia mulai memperluas daerah jelajah mulutnya dengan memasukkan batangnya ke mulut.
“So good, Sas….”
Saskia memaju mundurkan mulutnya, mengulum batang besar Arya yang hanya bisa masuk seperempatnya. Saskia masih berhati-hati agar kontol itu tak mengenai giginya.
“Shit… you’re so good, Sas! You’re so good!”
Saskia semakin bersemangat mempercepat gerakan mulutnya. Arya mulai tak tahan menerima service Saskia yang luar biasa! Melihat betapa lancarnya Saskia blowjob dalam cobaan pertama, walaupun masih terlihat kekakuannya, tapi seperti punya bakat untuk memuaskan lelaki dengan mulutnya. Seolah mulutnya memang diciptakan untuk menyepong kontol lelaki!
Tangan Arya bergerak menuju kepala Saskia yang sedang maju mundur mengulum kontolnya. Pipinya terlihat penuh dan matanya yang binal memancarkan kesenangan seperti mendapat mainan baru. Arya memegang kepala Saskia, menyatukan rambut tebalnya yang berurai dan berantakan ikut terkena liur di sekitar kontol Arya. Pemandangan yang sangat sexy! Live show yang akhirnya terjadi setelah berbulan-bulan memfantasikan Saskia setiap kali dia coli!
Arya menjambak rambut Saskia pelan dan membantunya memaju mundurkan mulutnya di kontol Arya. Hingga kulumannya semakin cepat dan semakin cepat!
“Oughhhh… you’re fucking good, Sas! Yes… terus Sas… terusss….!”
Sambil mengulum, seakan mendapat kekuatan dari jambakan di rambutnya, Saskia semakin bersemangat meremas-remas bola testis Arya! Hingga Arya mendesis tak karuan.
“Oughhhhh… Saskia… your mouth is amazing…. Shhhhhh… you’re sucking my cock!”
Arya semakin cepat memaju mundurkan kepala Saskia. Hingga air liur menetes dari mulut Saskia. Rambutnya yang semakin berantakan karena dijambak Arya membuat Saskia 100x lipat lebih seksi dan binal!
Sesekali matanya yang sayu kepayahan mengulum kontol besarnya membuat Arya ingin klimaks seketika!
“Oughhhh… terussss Sasssss…. terussss….”
Clok… clokkk… clokkk… bunyi kontol Arya yang beradu di mulut Saskia. ANJING, ENAK BANGET MULUT SASKIA! Arya rasanya ingin teriak mendapat service plus-plus bintang satu ini!
Arya seketika bangkit dan berdiri dengan mulut Saskia masih di dalam kontolnya. Mempercepat lagi gerakan mulut Saskia di dalam kontolnya. Arya sudah ingin klimaks!
CLOK… CLOK…. CLOKKKKK…. Mulut Saskia semakin bar-bar menyedot kontol Arya. Seperti sudah bertemu ritme yang pas!
“Fuckkkk…. Shittttt your mouth…”
Sebelum Arya benar-benar klimaks, Arya menahan kepala Saskia untuk berhenti mengulum. Kepala Arya sudah mendidih ingin keluar, tapi ia tak mau crot di muka Saskia! Arya ingin creampie di memek hangat Saskia.
Saskia yang energinya masih menggebu-gebu heran karena kepalanya diberhentikan Arya.
“Cukup, Sas. It’s my turn to make you cum. Let’s come together.”
Arya perlahan menarik kontolnya dari mulut panas Saskia. Membawa Saskia tiduran di sofa. Melucuti kemeja dan celana dalam yang dipakainya. Membugili Saskia secepat kilat!
Saskia sudah terlentang pasrah di sofa. Arya dengan cepat menjilati kedua puting Saskia, lalu turun ke perut dan ke memek Saskia. Alangkah terkejutnya Arya ketika mendapati memek Saskia sudah becek!
Arya tersenyum miring! Pekerjaannya untuk segera mengeksekusi Saskia menjadi lebih mudah! Arya langsung membenamkan mulutnya di memek Saskia dan menjilat serta menggigit klitorisnya.
“AWWWWWWWWWWWW………..” Saskia terkejut dengan aksi spontan Arya! “Sshhhhhhhhhhh…. oughhhhhh…”
Arya terus melesakkan lidahnya ke memek Saskia. Yang punya memek hanya bisa merem melek! Memeknya semakin membasah.
Setelah memastikan nafsu Saskia sudah cukup terpantik, Arya segera memposisikan kejantanannya di depan memek Saskia. Dengan gerakan seduktif Arya menggesek-gesekkan palkonnya di lubang Saskia.
“Ughhhhhhhhh…..”
Terus Arya lakukan sampai Saskia menggelinjang tak tenang. Tangannya serasa ingin meraih kontol Arya dan langsung melesakkan ke memeknya. Saskia sudah sedari tadi panas dan ingin segera dicoblos, tapi nampaknya Arya memang senang bermain-main.
Arya lagi-lagi mencelupkan palkonnya sedikit lalu menariknya lagi.
“Sshhhhhhhhh….. Please….”
Lagi, Arya menusuk lubang Saskia dan mengeluarkannya lagi! Saskia frustasi!
“Pak… please… masukin….”
“Masukin apa, Sas?” Arya menggoda Saskia.
“Masukin itu Bapak….”
“Itu apa?”
“Your penis….” jawab Saskia jengah.
“What?” tanya Arya lagi.
“Your penis…”
“Kontol saya maksud kamu?” Arya semakin tersenyum miring dan kali ini menusuk Saskia lebih dalam. Lalu cepat mencabutnya! Saskia mengejat kaget dan berteriak.
“IYA! KONTOL BAPAK! PLEASE MASUKIN.”
Arya tertawa puas dan kembali lagi menggoda Saskia dengan menggesek-gesekkan kontolnya dan sekarang ditambah jarinya yang mengusap klitoris Saskia. Muka doang binal, ternyata amatiran kamu, Sas!
“Masukin ke mana, Sas?”
“To my pussy… please…”
Saskia sudah memohon-mohon. Kepalanya begitu mendidih dan memeknya berkedut-kedut minta ditusuk!
“Ke memek kamu maksudnya?”
FUCK YOU PAK ARYA! YOU FUCKING BASTARD!
Saskia memaki Arya di dalam hatinya karena mempermainkan nafsunya dan memaksanya berbicara kotor! Tapi anehnya Saskia semakin bernafsu memikirkan kepalanya menyebut kata ‘KONTOL’ dan ‘MEMEK.’
YOU FUCKING SLUT, SASKIA! TAPI BODO AMAT ANJING, GUE UDAH NGGAK KUAT!
“Iya Pak ke memek saya, please masukin kontol Bapak ke memek saya…”
Hancur sudah harga diri Saskia! Yang ada hanyalah nafsu!
Arya tertawa dan tiba-tiba mencoblos memek Saskia kencang dalam hitungan kurang dari sedetik!
“AHHHHHHHHHHH… FUCKKKKKKKKKKK!”
Saskia kaget dan mendesah kencang!
Arya mulai memompa pelan memek Saskia dengan kontolnya! Nafsunya juga ingin segera dituntaskan. Tapi, dia masih ada satu pertanyaan lagi! Untuk mengikat Saskia sepenuhnya menjadi miliknya!
Arya yang tadinya mulai memompa diiringi desah-desah Saskia, mulai berhenti lagi. Kontolnya bersarang di dalam memeknya. Saskia yang tadinya mendesah memandang heran.
“Kamu mau saya bergerak?” tanyanya.
“YES!”
“Ada syaratnya.”
“Oh God… apa syaratnya?” tuntut Saskia. Sambil berusaha menggerakkan tubuhnya sendiri mencari-cari kenikmatan dari kontol Arya yang diam.
“Kamu akan menuruti semua perintah saya kedepannya. Deal?”
“DEAL… shhhhh….”
“Are you sure?”
“YES… PAK… OH GOD… please move…. Move your cock!”
“Deal, Saskia?”
“FUCK… DEAL, PAK! Saya akan turuti semua mau Bapak. Anything.”
“Good!”
Arya lalu mulai menggerakkan kontolnya lagi, mempercepat sodokannya di memek Saskia.
PLOK…. PLOK…. PLOKKKKK….
Arya beringas menyodok Saskia! Dengan RPM tinggi di hajarnya memek legit dan sempit untuk menemani siang yang hujan di luar sana! Saskia mendesah-desah dan Arya teriak kenikmatan.
“Saskiaaaaaaaaaa… you’re so fucking good!”
“Aaaaaaaahhhhhhhhhhh…. Terusssss Pak……. terusssss……”
Cairan memek Saskia beradu dengan kontol Arya yang semakin lancar masuk! Sesekali Arya menyodok kencang membentuh rahim Saskia yang akan membuatnya melonjak nikmat!
PLOK…. PLOK… PLOKKKK….
“PAK ARYAAAAAAAA…… I WANNA CUM!!!!!”
“Come together, my lady!”
Arya semakin menggila, memacu dengan segenap tenaga. Spermanya sudah di ujung!
“Saskia… Saskiaaaa…. Now!”
“YESSSSSSSSSS, SIRRRRR!” Tubuh Saskia menggelinjang sejadi-jadinya. Klimaksnya datang bagai badai yang meluluhlantakkan segalanya!
“FUCKKKKKKKKKKKK!”
Arya mengerang puas creampie di dalam memek Saskia! Raganya seperti lepas saking nikmatnya!
SASKIA mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling, kamar itu masih terlihat gelap tapi di meja samping ranjang menunjukkan jam digital 09.22. Jadi seharusnya di balik gorden putih yang menutup jendela kamar itu matahari sudah mulai tinggi.
SHIT! Last night was so crazy. Saskia langsung memutar kejadian semalam yang sangat gila dan liar! What the fuck did you doing, Saskia? With your fucking lecturer? Insane!
Di balik selimut hitam itu tentu Saskia masih bugil. Kulitnya diterpa dingin AC dan bagian bawahnya yang masih terasa nyeri. Semalaman bertarung dengan naga buas yang membuatnya 5 kali orgasme!
Bukan hanya orgasme, bahkan squirt! Yang selama ini tak pernah Saskia sangka dia bisa mendapatkan kenikmatan yang rasanya sangat sangat membuatnya ingin terus menjerit. Bahkan sensasinya masih terasa hingga dia bangun pagi ini. Ada gelenyar aneh di sekujur tubuhnya yang membuat dia menggelinjang sendiri.
Badannya letih tentu saja. Digempur tak ada ampun semalaman, apalagi setelah doggy style yang beringas minta ampun! Tapi, gelenyar geli masih terasa hingga kini. Semalam sebelum dia jatuh tertidur, saat tenaganya sudah terkuras habis, pemandangan terakhir yang dilihat Saskia adalah Arya yang terkapar puas menindihnya sampai kontolnya lepas sendiri dari memeknya.
Setelah menormalkan nafas dan Saskia yang mulai ngantuk, masih dikejutkan dengan aksi Arya yang membawakannya air hangat dan kain itu mengelap sisa cairan liur, orgasme dan sperma di tubuhnya agar ia bisa tidur nyaman. Tak lupa juga kecupan selamat malam, menyelimutinya dan pelukan hangat Arya yang mengantarkan Saskia tidur nyenyak.
Perlakuan Arya semalam jauh melampaui apa yang pernah dilakukan pacar-pacarnya. Jangankan menyeka tubuhnya, bahkan menyelimutinya saja tidak. Yang mereka pedulikan hanya klimaks dan tidur.
Jadi Saskia tidak menyesal membiarkan memeknya disembur cairan panas milik Arya semalam. Saskia ingat dia menggeleng saat Arya membisikinya haruskah ia pakai kondom. Binal lo, Sas!
Arya adalah pria kedua yang menembakkan sperma di memeknya setelah Bobby. Saskia harus minum birth control atau sadar betul tentang sama suburnya. Bobby tidak suka ngentot pakai kondom, setelah satu tahun pacaran Saskia baru percaya untuk memperbolehkannya keluar di dalam. Semua supply birth control Saskia adalah dari Bobby.
Membayangkan tembakan sperma Arya semalam membuat Saskia mendadak horny lagi. Memeknya di bawah sana mulai berkedut! Udah gila lo, Sas! Saskia menepuk pelan jidatnya dan menyadarkan diri.
Saskia bangun dan mencari-cari bajunya. Sejauh mata memandang tak ditemukannya bajunya semalam di kamar itu. Dengan bergelung selimut, Saskia keluar kamar mencari Arya.
Oh shit! Saskia mendapati Arya sedang duduk di sofa, membaca buku dengan telanjang dada dan hanya memakai celana training.
“Ehem…” Saskia berdeham untuk menarik perhatian Arya.
Arya menurunkan bukunya dan memandang Saskia yang berlilit selimut dengan lekat, “Morning, Sas.” Sapanya santai seolah mereka sudah begitu dekat.
Saskia dengan malu hanya membalas anggukan, “Eum… baju saya?”
“Oh iya, baju kamu masih saya laundry. Sementara pakai baju saya ya? Sudah saya siapkan di kamar mandi sama handuknya.”
Saskia mengangguk dan buru-buru masuk ke dalam kamar Arya lagi. Jika menunggu lebih lama Saskia benar-benar bisa menanggalkan selimut dan meloncat ke arah Arya untuk bercinta lagi. Pikiran gila di dalam kepalanya sejak melihat pemandangan Arya dan suara beratnya.
Slutty!
[]
SASKIA selesai dengan sarapan paginya, kopi, omelet dan bacon yang dibuatkan Arya. Kini dengan kemeja putih Arya di tubuhnya beserta bokser, ia sedang mencuci piring dan gelas. Selama makan tadi, Saskia memilih membelakangi Arya dan makan di island dapur.
Kemeja Arya sedikit kebesaran di tubuhnya, meskipun masih bisa mencetak bulat sempurna payudaranya yang tanpa bra. Tapi ke bawah sungguh hanya bisa menutupi bagian kemaluannya. Sialan Pak Arya nggak ngasih gue celana panjang! Saskia hanya bingung harus bersikap apa saat ini, pamit kah? Atau menunggu bajunya?
Sedang berkecamuk dengan pikirannya sambil mencuci piring, Saskia merasakan ada tangan yang merayap memeluknya dari belakang. Saskia menegang sebentar. Tangan itu bergerak maju mematikan keran. Lalu dengan cepat bergerak dan menggendong Saskia. Sedikit pekikan kaget keluar dari mulut Saskia saat ia merasakan tubuhnya melayang.
Arya membawa Saskia ke sofa. Menelentangkan Saskia dan kemudian menindih tubuhnya yang bertelanjang dada itu. “I miss you,” kata Arya.
Dengan wajah kebingungan, Saskia tak urung tersenyum tipis. “I’m here.” Jawab Saskia yang langsung disambut Arya dengan ciuman di bibirnya.
Dua insan itu berciuman sangat dalam. Bibir Arya menginvasi bibir Saskia dengan lembut. Merasakan kekenyalan tekstur bibir Saskia yang sudah menjadi candu untuknya. Arya menuntut Saskia membuka mulutnya, dan begitu dibuka ia langsung memperdalam ciumannya. Menjulurkan lidahnya untuk menyapa lidah Saskia.
Kedua lidah manusia itu bertemu dan saling membelit. Ciuman panas yang akan membuat semua orang horny melihatnya. Ciuman dalam, saling menggigit bibir dan saling bertukar saliva. Saskia semakin membuka diri untuk mengimbangi tempo yang diberikan Arya. Nafas dan nafsu Saskia semakin memburu.
Saskia kehabisan nafas! Arya mengangkat kepalanya dan menyudahi ciuman panas di pagi hari itu. Tersenyum melihat bibir Saskia yang membengkak. Diciumnya sekali lagi bibir itu. Kemudian Arya beringsut turun dari tubuh Saskia dan bergeser di sampingnya. Sofa itu menjadi terlihat sempit dengan dua anak manusia bertaruh nafsu di atasnya.
Saskia memiringkan tubuhnya agar Arya muat tiduran di belakangnya. Saskia kikuk miring menghadap Arya. Tangan Arya meraih bantal sofa untuk diberikannya di atas kepala Saskia.
“Pagi mendung gini paling enak kelonan, kan?” tanya Arya kepada Saskia yang hanya berbalas semburat merah di wajahnya. “Atau cuddling kalau bahasa generasi kamu.”
Satu tangan Arya bergerak menelusuri wajah Saskia. Merapikan anak-anak rambut yang berantakan, mengusap hidung dan bibirnya yang membengkak. “Saya hampir nggak tahan, tapi kamu pasti capek.”
Saskia hanya mengerjap-kerjapkan mata memandang Arya dengan wajah polos yang justru nampak menggoda.
“What do you think about last night?”
Udah kecebur, nyemplung sekalian aja lah, Sas! “Amazing.” Saskia memberanikan diri untuk jujur.
“Really?”
Saskia mengangguk. Jangankan orgasme lima kali plus squirt, orgasme saja Saskia jarang sekali merasakannya.
“Masih sakit?” Tanya Arya.
“Perih sedikit. It’s getting better after shower.”
“Maaf kalau saya kasar semalam, saya nggak tahan.”
Saskia menggeleng-geleng. “No. No need to feel sorry. I enjoyed it so much.”
Gila saja Arya minta maaf setelah memberikannya pengalaman sehebat itu sampai dia menangis saking nikmatnya!
“Better than your boyfriend?” tanya Arya menggoda.
OF COURSE! 100%!
“So so much better. Even the best.”
“Pacarmu itu mainnya gimana sih?” tanya Arya yang mulai menyentuh dan mengusap telinga serta leher Saskia. Membuat bulu kuduk Saskia meremang.
“Saya jarang sekali orgasme, apalagi yang kayak semalam…”
Arya lumayan kaget mendengarnya, “Seriously? Kamu jarang orgasme? What the fuck is your boyfriend doing, than?”
“Biasanya langsung main, terus keluar sekali dan udah.”
“No foreplay?” Arya menuntut jawab cepat.
“Just kissing dan raba-raba dikit,” jawab Saskia.
“Oh God! Kalian nggak pernah main 69? Licking each other's penis and vagina?”
Saskia sedikit mengernyit, “No.”
“Itu ternyata jawabannya kenapa kamu kaget waktu saya cunnilingus semalam. Kalau blow job pernah?”
Saskia menggeleng lagi. Arya betulan kaget!
“Oh damn, Saskia! Kamu yang nggak mau atau pacarmu?”
“I don’t know, dia nggak pernah minta dan saya juga nggak pernah nawarin karena belum pernah.”
Arya geleng-geleng dan mencium Saskia cepat saking gemasnya. “Tapi kamu pengen coba?”
“Pengen. Karena setiap lihat di porn movie itu kayak sesi wajib.”
Arya menjawab, “It did. Dan blow job itu adalah skill yang akan nunjukin betapa hebat kamu dalam seks. Blow job adalah jam terbang. Once you do it great, your man will make you moan!”
Shit. Tubuh Saskia kembali meremang. Dirasakannya memeknya mulai berkedut di bawah sana.
“Kamu jago blow job, pacar kamu atau siapapun itu akan bertekuk lutut.” Tambah Arya.
“Teach me.” Saskia berkata lirih sambil memandang lekat Arya.
Arya tersenyum dan lagi-lagi mencium Saskia, “I will. Today?” tanyanya dan mulai menggerakkan tangan di depan payudara Saskia yang tidak memakai bra. Menggesek pelan puting Saskia yang menonjol di balik kemeja putihnya.
“Right now?” tanya Saskia semakin menuntut. Mengikuti hasratnya yang menggebu-gebu.
“Dengan sangat senang hati.” jawab Arya sambil meremas payudara montok Saskia.
“Awww… Ahhhhhhh…” Jerit dan desah Saskia kaget.
[]
SASKIA duduk bersimpuh di hadapan Arya mengangkangkan kakinya di atas sofa. Celananya sudah dilepaskan dan ia telanjang dada. Saskia pun sudah awut-awutan. Sebelum menegaskan sesi blowjob ini, Saskia sudah dicupang habis-habisan oleh Arya. Dadanya diremas, lehernya digigiti dan putingnya dikenyot.
Arya sengaja membuat Saskia ‘panas’ agar aksinya lebih totalitas. Dan disinilah Saskia dengan kemeja yang terbuka lebar mengekspos lehernya yang penuh cupang dan payudaranya yang basah oleh air liur Arya. Menghadap kontol Arya yang menegang minta dikulum.
Saskia sesekali melihat kontol Arya dan mendongak melihat Arya. Menyiratkan kebingungan apa yang harus dilakukannya lebih dulu. Apakah harus mengikuti apa yang ada di film porno yang dia tonton? Atau harus berlaku sesuai insting? Arya tampak sengaja mendiamkan dan melihat apa yang akan dilakukan Saskia pada senjata kebanggaannya ini.
Saskia perlahan memulai memegang kontol itu. Kontol terbesar yang pernah Saskia lihat secara nyata! Bahkan tak kalah besar dari kontol-kontol para porn star Kaukasian. Dengan kedua tangannya, Saskia mulai mengelus-elus kontol hitam yang berurat itu. Ada urat-urat hijau yang mengelilingi seluruh kontol. Diusapnya bagian yang seperti jamur dengan garis di tengahnya. Tangan satunya beranjak menuju bola yang menggantung.
Saskia mulai menggerakkan tangannya naik turun. Dengan lembut mengocok antara batang hingga ujung palkon. Terus… terus… menggerakkan tangannya naik turun. Nafas Arya sudah terdengar memberat. Tak lupa Saskia juga sesekali memijat-mijat lembut bola testis Arya. Setelah 5 menit berlalu dengan mengusap-usap dan mendengar nafas Arya, Saskia semakin terpacu untuk berbuat lebih. Saskia mulai mendekatkan mulutnya ke arah palkon Arya.
Pertama, Saskia mencoba menjulurkan lidahnya dan menjilat palkon Arya.
“Shhhh… Saaaas…”
Beberapa kali jilatan, Saskia memegang batang tegak Arya dengan kedua tangannya dan mulai memasukkan mulutnya ke batang Arya.
“Oughhhhh… damn!”
Mendengar nafas Arya yang semakin memburu, Saskia tahu yang dilakukannya sudah benar. Ada euforia di dalam dirinya untuk memberikan lebih! Saskia mulai memaju mundurkan mulutnya mengulum palkon Arya.
Maju… mundur… maju… mundur
“Sssshhhh… Sas… so good, Baby.”
Puas dengan permukaan kontol Arya, Saskia mulai memperluas daerah jelajah mulutnya dengan memasukkan batangnya ke mulut.
“So good, Sas….”
Saskia memaju mundurkan mulutnya, mengulum batang besar Arya yang hanya bisa masuk seperempatnya. Saskia masih berhati-hati agar kontol itu tak mengenai giginya.
“Shit… you’re so good, Sas! You’re so good!”
Saskia semakin bersemangat mempercepat gerakan mulutnya. Arya mulai tak tahan menerima service Saskia yang luar biasa! Melihat betapa lancarnya Saskia blowjob dalam cobaan pertama, walaupun masih terlihat kekakuannya, tapi seperti punya bakat untuk memuaskan lelaki dengan mulutnya. Seolah mulutnya memang diciptakan untuk menyepong kontol lelaki!
Tangan Arya bergerak menuju kepala Saskia yang sedang maju mundur mengulum kontolnya. Pipinya terlihat penuh dan matanya yang binal memancarkan kesenangan seperti mendapat mainan baru. Arya memegang kepala Saskia, menyatukan rambut tebalnya yang berurai dan berantakan ikut terkena liur di sekitar kontol Arya. Pemandangan yang sangat sexy! Live show yang akhirnya terjadi setelah berbulan-bulan memfantasikan Saskia setiap kali dia coli!
Arya menjambak rambut Saskia pelan dan membantunya memaju mundurkan mulutnya di kontol Arya. Hingga kulumannya semakin cepat dan semakin cepat!
“Oughhhh… you’re fucking good, Sas! Yes… terus Sas… terusss….!”
Sambil mengulum, seakan mendapat kekuatan dari jambakan di rambutnya, Saskia semakin bersemangat meremas-remas bola testis Arya! Hingga Arya mendesis tak karuan.
“Oughhhhh… Saskia… your mouth is amazing…. Shhhhhh… you’re sucking my cock!”
Arya semakin cepat memaju mundurkan kepala Saskia. Hingga air liur menetes dari mulut Saskia. Rambutnya yang semakin berantakan karena dijambak Arya membuat Saskia 100x lipat lebih seksi dan binal!
Sesekali matanya yang sayu kepayahan mengulum kontol besarnya membuat Arya ingin klimaks seketika!
“Oughhhh… terussss Sasssss…. terussss….”
Clok… clokkk… clokkk… bunyi kontol Arya yang beradu di mulut Saskia. ANJING, ENAK BANGET MULUT SASKIA! Arya rasanya ingin teriak mendapat service plus-plus bintang satu ini!
Arya seketika bangkit dan berdiri dengan mulut Saskia masih di dalam kontolnya. Mempercepat lagi gerakan mulut Saskia di dalam kontolnya. Arya sudah ingin klimaks!
CLOK… CLOK…. CLOKKKKK…. Mulut Saskia semakin bar-bar menyedot kontol Arya. Seperti sudah bertemu ritme yang pas!
“Fuckkkk…. Shittttt your mouth…”
Sebelum Arya benar-benar klimaks, Arya menahan kepala Saskia untuk berhenti mengulum. Kepala Arya sudah mendidih ingin keluar, tapi ia tak mau crot di muka Saskia! Arya ingin creampie di memek hangat Saskia.
Saskia yang energinya masih menggebu-gebu heran karena kepalanya diberhentikan Arya.
“Cukup, Sas. It’s my turn to make you cum. Let’s come together.”
Arya perlahan menarik kontolnya dari mulut panas Saskia. Membawa Saskia tiduran di sofa. Melucuti kemeja dan celana dalam yang dipakainya. Membugili Saskia secepat kilat!
Saskia sudah terlentang pasrah di sofa. Arya dengan cepat menjilati kedua puting Saskia, lalu turun ke perut dan ke memek Saskia. Alangkah terkejutnya Arya ketika mendapati memek Saskia sudah becek!
Arya tersenyum miring! Pekerjaannya untuk segera mengeksekusi Saskia menjadi lebih mudah! Arya langsung membenamkan mulutnya di memek Saskia dan menjilat serta menggigit klitorisnya.
“AWWWWWWWWWWWW………..” Saskia terkejut dengan aksi spontan Arya! “Sshhhhhhhhhhh…. oughhhhhh…”
Arya terus melesakkan lidahnya ke memek Saskia. Yang punya memek hanya bisa merem melek! Memeknya semakin membasah.
Setelah memastikan nafsu Saskia sudah cukup terpantik, Arya segera memposisikan kejantanannya di depan memek Saskia. Dengan gerakan seduktif Arya menggesek-gesekkan palkonnya di lubang Saskia.
“Ughhhhhhhhh…..”
Terus Arya lakukan sampai Saskia menggelinjang tak tenang. Tangannya serasa ingin meraih kontol Arya dan langsung melesakkan ke memeknya. Saskia sudah sedari tadi panas dan ingin segera dicoblos, tapi nampaknya Arya memang senang bermain-main.
Arya lagi-lagi mencelupkan palkonnya sedikit lalu menariknya lagi.
“Sshhhhhhhhh….. Please….”
Lagi, Arya menusuk lubang Saskia dan mengeluarkannya lagi! Saskia frustasi!
“Pak… please… masukin….”
“Masukin apa, Sas?” Arya menggoda Saskia.
“Masukin itu Bapak….”
“Itu apa?”
“Your penis….” jawab Saskia jengah.
“What?” tanya Arya lagi.
“Your penis…”
“Kontol saya maksud kamu?” Arya semakin tersenyum miring dan kali ini menusuk Saskia lebih dalam. Lalu cepat mencabutnya! Saskia mengejat kaget dan berteriak.
“IYA! KONTOL BAPAK! PLEASE MASUKIN.”
Arya tertawa puas dan kembali lagi menggoda Saskia dengan menggesek-gesekkan kontolnya dan sekarang ditambah jarinya yang mengusap klitoris Saskia. Muka doang binal, ternyata amatiran kamu, Sas!
“Masukin ke mana, Sas?”
“To my pussy… please…”
Saskia sudah memohon-mohon. Kepalanya begitu mendidih dan memeknya berkedut-kedut minta ditusuk!
“Ke memek kamu maksudnya?”
FUCK YOU PAK ARYA! YOU FUCKING BASTARD!
Saskia memaki Arya di dalam hatinya karena mempermainkan nafsunya dan memaksanya berbicara kotor! Tapi anehnya Saskia semakin bernafsu memikirkan kepalanya menyebut kata ‘KONTOL’ dan ‘MEMEK.’
YOU FUCKING SLUT, SASKIA! TAPI BODO AMAT ANJING, GUE UDAH NGGAK KUAT!
“Iya Pak ke memek saya, please masukin kontol Bapak ke memek saya…”
Hancur sudah harga diri Saskia! Yang ada hanyalah nafsu!
Arya tertawa dan tiba-tiba mencoblos memek Saskia kencang dalam hitungan kurang dari sedetik!
“AHHHHHHHHHHH… FUCKKKKKKKKKKK!”
Saskia kaget dan mendesah kencang!
Arya mulai memompa pelan memek Saskia dengan kontolnya! Nafsunya juga ingin segera dituntaskan. Tapi, dia masih ada satu pertanyaan lagi! Untuk mengikat Saskia sepenuhnya menjadi miliknya!
Arya yang tadinya mulai memompa diiringi desah-desah Saskia, mulai berhenti lagi. Kontolnya bersarang di dalam memeknya. Saskia yang tadinya mendesah memandang heran.
“Kamu mau saya bergerak?” tanyanya.
“YES!”
“Ada syaratnya.”
“Oh God… apa syaratnya?” tuntut Saskia. Sambil berusaha menggerakkan tubuhnya sendiri mencari-cari kenikmatan dari kontol Arya yang diam.
“Kamu akan menuruti semua perintah saya kedepannya. Deal?”
“DEAL… shhhhh….”
“Are you sure?”
“YES… PAK… OH GOD… please move…. Move your cock!”
“Deal, Saskia?”
“FUCK… DEAL, PAK! Saya akan turuti semua mau Bapak. Anything.”
“Good!”
Arya lalu mulai menggerakkan kontolnya lagi, mempercepat sodokannya di memek Saskia.
PLOK…. PLOK…. PLOKKKKK….
Arya beringas menyodok Saskia! Dengan RPM tinggi di hajarnya memek legit dan sempit untuk menemani siang yang hujan di luar sana! Saskia mendesah-desah dan Arya teriak kenikmatan.
“Saskiaaaaaaaaaa… you’re so fucking good!”
“Aaaaaaaahhhhhhhhhhh…. Terusssss Pak……. terusssss……”
Cairan memek Saskia beradu dengan kontol Arya yang semakin lancar masuk! Sesekali Arya menyodok kencang membentuh rahim Saskia yang akan membuatnya melonjak nikmat!
PLOK…. PLOK… PLOKKKK….
“PAK ARYAAAAAAAA…… I WANNA CUM!!!!!”
“Come together, my lady!”
Arya semakin menggila, memacu dengan segenap tenaga. Spermanya sudah di ujung!
“Saskia… Saskiaaaa…. Now!”
“YESSSSSSSSSS, SIRRRRR!” Tubuh Saskia menggelinjang sejadi-jadinya. Klimaksnya datang bagai badai yang meluluhlantakkan segalanya!
“FUCKKKKKKKKKKKK!”
Arya mengerang puas creampie di dalam memek Saskia! Raganya seperti lepas saking nikmatnya!
bikinakunlagi
Adik Semprot
- Daftar
- 25 Oct 2022
- Post
- 137
- Like diterima
- 153
Wogh update! Keren!
check_mate
Pertapa Semprot
- Daftar
- 23 Apr 2018
- Post
- 4.745
- Like diterima
- 21.294
Hernandez13
Tukang Semprot
- Daftar
- 7 Feb 2022
- Post
- 1.471
- Like diterima
- 1.688
Patut dinantikan kembali
walpurgisnacht
Semprot Kecil
anjimm hardcore.... 
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
