Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cerbung biru (genre: cuckold, gangbang, bdsm, extreme]

Lanjut gan, semangat bikin ceritanya, lebih liar lg dengan body modificationnya. Kalau bisa tambah karakter cewenya lg gan buat nambah variasi karakter cewenya.

Coba baca hentai dari oyster buat inspirasi hu
Buset gan, hentongnya oyster lebih dari sadis gan, udah bukan ekstrim lg itu hentong. Mending hentong si john k.peta wkwkwkwk body modification tp gk sadis.
 
Part 5

dehumanization-(POV Tommy)


Aku menaiki motorku menuju ke kosan Lara malam-malam. Aku khawatir fantasy yang selama ini kubayangkan jadi berlebihan. Walaupun pada akhirnya aku tetap menikmati dokumentasi-dokumentasi pelecehan Lara pacarku.

Di grup aku melihat Lara tengah di lakban bersama dengan orang gila yang tak dikenal. Perasaanku saat ini benar-benar campur aduk. Bisa diilang aku marah, cemburu dan terangsang disaat yang sama.

Ketika mereka mengetahui Lara adalah pacarku, mereka bukannya sedikit segan dan memperlakukan Lara dengan baik. Mereka malah semakin menjadi-jadi, seolah Lara ini adalah santapan betina untuk para penjantan seperti mereka. Betul, aku bilang pejantan karena lama kelamaan Lara dan ke 6 orang itu terlihat seperti hewan ternak yang hanya tau bagaimana berococok tanam.

Aku akhirnya sampai di kosan Lara, disitu terdapat 3 motor yang aku kenal siapa. Aku mulai menaiki tangga dan berjalan lurus kearah kamarnya. Sesekali aku merasa heran karena kosannya terlihat sepi sekali.

Sebelum membuka pintu, aku menginjak plastik-plastik yang panjang-panjang. Plastik itu lengket sekali, seperti lakban. Kemudian aku melihat bayang-bayang di jendela. Aku melihat seseorang dengan tangannya di gantung ke langit-langit, sehingga orang itu terpaksa harus berdiri.

Aku membukakan pintu. Sesuai dugaanku aku melihat Pak Ijal, Andi, Dadan, Isal dan yang lainnya sedang tidur membiarkan Lara terbangun setengah sadar dengan tangan diikat kelangit-langit. Payudaranya tampak semakin kencang dan membesar mungkin sebesar bola sepak, sangat tidak cocok untuk perempuan bertubuh kecil seperti Lara.

Sebenarnya sepanjang jalan tadi kontolku sudah ngaceng membayangkan Lara sedang dilecehkan oleh banyak orang. Karena itu saat aku melihat Lara yang diikat telanjang, membuatku ingin memasukkan kontolku ke memeknya Lara.

Akupun langsung bersemangat mengeluarkan kontolku dari celanaku. Namun saat aku mau mengarahkan kontolku ke memek Lara, Pak Ijal terbangun. "Heyy jangan di masukin kesitu" ucap pak Ijal melarang "lah kenapa pak ??" "dia lagi di tanam benih orang gila, supaya hamil anaknya. Jadi sebisa mungkin rahimnya jangan di crotin orang lain, emang kamu mau hamilnya hamil anak kamu ??".

Sebenarnya aku tidak masalah, karena Lara sebenarnya adalah perempuan berpendidikan dan berderajat tinggi yang telah kukenalkan ke orang tuaku. Orang tuaku bahkan sudah suka dan nyaman dengan Lara karena dia adalah orang baik, terkadang Lara datang kerumahku hanya untuk menyapu dan membantu pekerjaan rumah.

Setelah membantu pekeraan keluarga kami, dia biasanya numpang belajar di ruang tamu dan bermain denganku. Intinya Lara benar-benar wanita pujaan para pria yang kini sedang dihamili oleh orang gila. "kalau mau pake, pake pantatnya aja" ucap Pak Ijal.

Aku kemudian menampar pantat Lara, dia terbangun dan meracau "ohhh sakit sayang, akhirnya kamu kesini juga". Tanpa banyak omong akupun memasukkan kontolku ke pantat Lara, tampaknya lubang boolnya sudah agak membesar dan sangat licin bekas sperma orang lain.

Aku menggoyangkan pinggulku maju mundur dengan tujuan menggesekkan kontolku di liang pantat Lara. Namun tidak terasa apa-apa, seolah lubang pantatnya ini sudah tidak kencang lagi seperti dulu. Malah sesekali kotoran Lara beserta sperma dari para pejantan itu keluar dari lubang pantat Lara, terkadang ada benda asing ikut keluar seperti makanan yang dimasukkan ke lubang pantat Lara untuk dimakannya.

Lara hanya tersenyum seperti orang gila ketika kontolku tak mampu menggesek lubang pantatnya "hihihi udah gak cukup ya sayang" tawanya. Seketika akupun mengeluarkan kontolku dan mengocok saja sambil menciumi payudara Lara.

Andi bangun dan membawa sebuah alat cambuk. Dia mendekati Lara dan mengacungkan cambuk itu dan menamparkannya ke pantat Lara Ctaarrr !!!! "aggg oohhh ohh ampuun tuan Andi" "kenapa kami dilayani tapi pacar kamu enggak hah ??" tanya Andi kembali sambil mencambuk pantat Lara Ctarrr "ogghhh oihhhhh maaf tuan, aku sudah lelah" "kamu harus dihukum".

Andipun melepaskan ikatan Lara dan menyambungkannya ke tindikkan payudara Lara, aku baru sadar Lara sudah ditindik putingnya. Andi kemudian memeluk Lara dan mengobok ngobok lubang pantat Lara sampai kaki lara terloncat-loncat entah kegelian atau kesakitan, sejurus kemudian Andi mengeluarkan 1 buah sereal yang tertahan di lubang pantat Lara.

"kamu harus makan ini" ucap Andi sambil menyuapi Lara. Lara tidak melawan dan memakan langsung seral itu. "Enak gak ??" tanya Andi "ahhh enak bangett tuann, tapi aku mau yang lebih enak" "apa tuh ??" "aku mau jilatin permen (kontol) yang ada di paha tuan aja" "lahh kenapa gak pacar kamu aja ??" "gak apa-apa, pacar aku liatin aku lagi nyepong kamu aja tuan" "yaudah silahkan".

Lara kemudian berlutut dan menjilati kontol Andi, Andi mengelus rambut Lara sambil terus mencoba untuk memaju mundurkan kepala Lara. namun belum lama Lara menyepong Andi, Andi langsung mengeluarkan kontolnya dari mulut Lara "aku udah keluar berapa kali, udah gak bisa keluar lagi. Kamu aku hukum dengan cara lain aja" ucap Andi sambil menjambak rambut Lara dan memaksa Lara terbangun.

Lara kemudian di biarkan berdiri, sedangkan Andi tiba-tiba membawa borgol dan menempelkannya di payudara Lara yang besar. "ahhh sakiittt ihhhhhh udahahhhh ahhahhhh" teriak Lara, ternyata Andi hendak memborgol payudara Lara namun entah apa tujuannya. Andi terus menekan payudara Lara agar muat di borgol, anehnya Lara tidak melawan dan meronta-ronta yang ada malah berteriak diam.

mendengar jeritan itu, Dadan dan yang lainnya terbangun. "Wahh ada pertunjukkan apalagi nih" ucap cecep, "mau ditusuk payudaranya nih katanya lacur kita" ucap Andi. Beberapa dari mereka kembali tidur saking lelahnya karena sudah memperkosa Lara berkali-kali, sedangkan Cecep dan Pak Ijal tetap terbangun dan mulai mendekati Lara.

Aku yang sedari tadi masih ngocok mulai ngecrot ke kaki Lara "ugghh" ucapku, yang lain tidak merespon termasuk Lara itu sendiri. Mereka sibuk menekan-nekan payudara Lara yang menggumpal akibat diborgololeh Andi. "kamu mau dihukum ??" tanya Pak Ijal sambil memegangi dagu Lara, Lara melihat Pak Ijal dengan tatapan kosong.

Sejurus kemudian Cecep menampar pantat Lara dan menyuruh Lara berjalan ditempat, "kalau aku nampar semakin kenceng, lari kamu juga kudu makin kenceng ya kayak kuda" CTAAAARRR cambuk Cecep yang membuat Lara semakin berlari cepat di tempat, payudaranya bergoyang keatas dan kebawah "hauuh hauuh ampuuuun" ucap Lara.

Andi kemudian menyuruh Cecep menghentikan permainannya karena dia akan menusukkan jarum ke payudara Lara. Sepertinya Lara sudah sadar bahwa mencoba kabur itu sia-sia, makannya dia hanya diam dan berharap bisa menahan rasa sakitnya.

Jarum itu akhirnya ditekan dan dipalu ke dalam "ukhhh ahhh sakitt tapi enakk" ucap Lara sambil memperlihatkan wajah nakalnya. Andi menjelaskan kepadaku bahwa Lara sudah diberi narkoba pengubah rasa sakit menjadi enakk, sehingga Lara kini menyukai jika di siksa. Aku kagum bagaimana Andi bisa membuat Lara yang alim ini menjadi pelacur murahan.

Satu demi satu jarum di palu dan ditekan masuk kedalam. Jarum itu berukuran panjang, lebih panjang daripada diameter payudara Lara, sehingga kita bisa melihat kedua ujung jarum di payudara Lara.

Kedua payudara Lara masing-masing di coloki kedua jarum, dengan masing-masing ujung jarum berjajar horizontal. Setelah dirasa cukup, Andi kemudian memasang beban di kedua ujung jarum tersebut kira-kira seberat 2 kg di masing-masing jarum. Sehingga masing-masing payudara Lara menanggung beban 4 kg.

Memang beban tersebut kecil namun cukup berhasil membuat payudara Lara turun, memeknya yang sudah berlubang bekas tindikan di pasangi pengait yang terhubung ke tali dari puting payudara Lara.

Lara kemudian di giring kebelakang dan disuruh maju sambil talinya ditarik oleh Andi layaknya membawa binatang ternak, bedanya ini adalah pacarku. Andi kemudian menyuruh Lara diam dan berdiri sambil tetap mempertahankan payudaranya yang menanggung beban masing-masing 4 kg.

Cecep membawa mesin cukur dan menancapkan kabelnya kecolokan listrik hingga menyala ngiiiiiinnggg.... . Dengan polosnya, cecep kemudian mencukur rambut lara sedikit demi sedikit, sepertinya dia hendak membuat Lara menjadi botak.

Sedikit demi sedikit mahkota rambut Lara yang membuatnya cantik terjatuh. setelah akhirnya kepala Lara botak semua, Lara kemudian di suruh melepaskan sendiri beban tadi karena katanya hukumannya sudah selesai.

Andi kemudian memeluk Lara diatas pangkuannya, setelah adegan selesai semua langsung tertidur sampai pagi.

Dunia baru

Aku terbangun seperti biasa dengan kondisi pusing, ku lihat disitu sudah tidak ada orang kecuali Lara yang sudah berpakaian lengkap dan bersih sehabis mandi. Lara yang melihat aku terbangun akhirnya menjelaskan bahwa saat aku masih tidur, mereka semua pulang dan membiarkan kami berdua sendiri di kosan.

Aku bersyukur karena semua berakhir, akupun akhirnya mengutarakan kepada Lara bahwa aku ingin berhenti saja dan ingin kehidupan kami kembali normal. Lara kemudian menyampaikan bahwa itu tidak mungkin, karena saat ini dia sudah bukan Lara yang aku kenal saat dulu.

Lara mengungkapkan bahwa dia menikmati di siksa dan dilecehkan oleh mereka seperti budak sex. Terkadang hanya dengan membawangkan di perkosa berami-ramai oleh Andi dan teman-temannya membuat memek Lara langsung basah.

Sejurus kemudian Lara tiba-tiba menyerahkan hasil testpack ke arahku dan hasilnya seperti yang sudah diduga, yaitu garis dua. Akupun panik dan menanyakan "jangan-jangan kamu hamil anak orang gila itu ??" "bukann, ini aku hamil anak kamu".

Sesaat aku heran, kapan aku bisa menghamili Lara. Namun aku teringat adegan saat memek Lara di tindik dan tidak boleh dimasuki kontol, disitu aku memasukkan air maniku ke celah tindikan memek Lara. Katanya Lara sudah memastikan bawah itu anakku, karena sejauh ini dia belum pernah saat subur i semprot sperma oleh orang lain.

Sejenak aku langsung lega dan berpikir bahwa ini semua akan segera berakhir karena aku memiliki anak dengan Lara. Namun hatiku juga hancur karena harus memiliki anak di luar nikah dengan Lara. Aku panik ketika Lara meminta pertanggung jawaban dariku.

"kamu harus nikahin aku, akukan hamil anak kamu" "yaudah iya ra, asal kamu udahan sama mereka ya ?? jangan mau diperkosa lagi, kita hidup normal aja" "aku gak bisa Tom" "terus gimana ??" "Aku mau kita nikah, tapi aku tetep sama mereka. Nanti kamu kerja dan jadi suami aku, tapi kamu cari duit untuk makan kita bertujuh. Kamu juga harus beli rumah yang gede supaya mereka bisa tinggal bareng sama kita".

Mendengar perkataan Lara, akupun shock dan menangis. Lara yang melihat aku menangis malah membuka celanaku dan mengulum kontolku "akuuu malem ngemutin kontol pak Ijal, banyak dakinya tapi enakkk". Lara terus menerus mengulum kontolku hingga aku ngaceng, dia membuka baju dan kerudungnya hingga telanjang.

Lara memegangi tanganku dan membuat tanganku menampar pantatnya "akuuu juga diginiin sama Andi, rasanya enak bangettt". "Ra, udah ra sadar" teriak ku sambil menangis. Lara kemudian melepaskan sepongannya dan kembali memakai baju, dia mengajakku keluar.

"aku juga udah punya pacar baru" ucap Lara, dia menggiringku ke sebuah tempat kosong yang aku tahu disitu adalah tempat orang gila. Aku melihat orang gila itu tengah terduduk dan senang menyadari ada Lara. Lara kemudian memelu orang gila itu dan mereka berciuman.

"sayang ini pacar baru aku, kamu di duain sama aku gak apa-apa ya ??" ucap Lara sambil memegang kontol orang gila itu. Orang itu kemudian menampar pantat Lara, Lara menungging dan melepaskan celananya. Dia kemudian menancapkan kontolnya di pantat Lara.

Baru saja menancap, aku langsung memegangi tangan Lara dan memaksanya untuk ikut aku. Lara menolak dan terus meracau kalau orang gila itu juga pacarnya dan harus dikasih jatah, Aku tetap menarik Lara sambil akhirnya Lara menangis.

"kamu ngapain tom, bikin aku kayak gini. aku tuh asalnya gak gini, aku tuh orang baik" teriak Lara sambil bersujud kepadaku, pantatnya yang masih terbuka kembali ditancapkan kontol oleh orang gila itu. Orang gila itu menyetubuhi memek Lara tanpa tau situasi bahwa kami sedang sedih, sesekali juga dia menampar pantat Lara.

"Aku minta maaf sayang, kan aku udah janji kita gak bakal gini lagi" "hikkss trus emangnya kamu tauuu ?? cara biar aku bisa lepas dari merkaaa ?? ahh ahah iihh dieemmm ihhh"teriak Lara sambil mencoba menendang orang gila itu.

Orang gila itu malah marah dan menarik Lara kepelukannya dan menciumi Lara, mereka bercinta dengan sangat dahsyatt. Orang gila itu menggoyangkan penisnya di memek Lara sambil memberdirikan Lara. Dia memegangi leher Lara sampai Lara kesakitan tidak bernafas dan akhirnnya crotttt orang gila itu orgasme dan pingsan.

Sperma menetes keluar dari Memek Lara. Akupun menyuruh Lara untuk bercelana kembali dan berpakaian, karena aku akan mengajaknya kesuatu tempat dimana kami akan aman dari kejaran Andi dan teman-temannya itu.

Bersambung...

Chapter selanjutnya akan memunculkan karakter baru dari pria yang ingin merasakan cuckold dan menyuruh pacarnya untuk menginap di kosan pria lain.
 
Wow bool sebesar itu gimana pake cd'y ya wkwkwk tts klo duduk rasa'y pasti nyeri2 sedaaaappppp
 
Waduhh ngeri bool bisa sampe rusak begitu,btw keadaan meki nya gimna ituuu,sama rusak nya ataukah tidak 🤔 mantap nii update nya,lancrotkan suhuuu sampe lara nya rusakkkk !
 
Part 5

dehumanization-(POV Tommy)


Aku menaiki motorku menuju ke kosan Lara malam-malam. Aku khawatir fantasy yang selama ini kubayangkan jadi berlebihan. Walaupun pada akhirnya aku tetap menikmati dokumentasi-dokumentasi pelecehan Lara pacarku.

Di grup aku melihat Lara tengah di lakban bersama dengan orang gila yang tak dikenal. Perasaanku saat ini benar-benar campur aduk. Bisa diilang aku marah, cemburu dan terangsang disaat yang sama.

Ketika mereka mengetahui Lara adalah pacarku, mereka bukannya sedikit segan dan memperlakukan Lara dengan baik. Mereka malah semakin menjadi-jadi, seolah Lara ini adalah santapan betina untuk para penjantan seperti mereka. Betul, aku bilang pejantan karena lama kelamaan Lara dan ke 6 orang itu terlihat seperti hewan ternak yang hanya tau bagaimana berococok tanam.

Aku akhirnya sampai di kosan Lara, disitu terdapat 3 motor yang aku kenal siapa. Aku mulai menaiki tangga dan berjalan lurus kearah kamarnya. Sesekali aku merasa heran karena kosannya terlihat sepi sekali.

Sebelum membuka pintu, aku menginjak plastik-plastik yang panjang-panjang. Plastik itu lengket sekali, seperti lakban. Kemudian aku melihat bayang-bayang di jendela. Aku melihat seseorang dengan tangannya di gantung ke langit-langit, sehingga orang itu terpaksa harus berdiri.

Aku membukakan pintu. Sesuai dugaanku aku melihat Pak Ijal, Andi, Dadan, Isal dan yang lainnya sedang tidur membiarkan Lara terbangun setengah sadar dengan tangan diikat kelangit-langit. Payudaranya tampak semakin kencang dan membesar mungkin sebesar bola sepak, sangat tidak cocok untuk perempuan bertubuh kecil seperti Lara.

Sebenarnya sepanjang jalan tadi kontolku sudah ngaceng membayangkan Lara sedang dilecehkan oleh banyak orang. Karena itu saat aku melihat Lara yang diikat telanjang, membuatku ingin memasukkan kontolku ke memeknya Lara.

Akupun langsung bersemangat mengeluarkan kontolku dari celanaku. Namun saat aku mau mengarahkan kontolku ke memek Lara, Pak Ijal terbangun. "Heyy jangan di masukin kesitu" ucap pak Ijal melarang "lah kenapa pak ??" "dia lagi di tanam benih orang gila, supaya hamil anaknya. Jadi sebisa mungkin rahimnya jangan di crotin orang lain, emang kamu mau hamilnya hamil anak kamu ??".

Sebenarnya aku tidak masalah, karena Lara sebenarnya adalah perempuan berpendidikan dan berderajat tinggi yang telah kukenalkan ke orang tuaku. Orang tuaku bahkan sudah suka dan nyaman dengan Lara karena dia adalah orang baik, terkadang Lara datang kerumahku hanya untuk menyapu dan membantu pekerjaan rumah.

Setelah membantu pekeraan keluarga kami, dia biasanya numpang belajar di ruang tamu dan bermain denganku. Intinya Lara benar-benar wanita pujaan para pria yang kini sedang dihamili oleh orang gila. "kalau mau pake, pake pantatnya aja" ucap Pak Ijal.

Aku kemudian menampar pantat Lara, dia terbangun dan meracau "ohhh sakit sayang, akhirnya kamu kesini juga". Tanpa banyak omong akupun memasukkan kontolku ke pantat Lara, tampaknya lubang boolnya sudah agak membesar dan sangat licin bekas sperma orang lain.

Aku menggoyangkan pinggulku maju mundur dengan tujuan menggesekkan kontolku di liang pantat Lara. Namun tidak terasa apa-apa, seolah lubang pantatnya ini sudah tidak kencang lagi seperti dulu. Malah sesekali kotoran Lara beserta sperma dari para pejantan itu keluar dari lubang pantat Lara, terkadang ada benda asing ikut keluar seperti makanan yang dimasukkan ke lubang pantat Lara untuk dimakannya.

Lara hanya tersenyum seperti orang gila ketika kontolku tak mampu menggesek lubang pantatnya "hihihi udah gak cukup ya sayang" tawanya. Seketika akupun mengeluarkan kontolku dan mengocok saja sambil menciumi payudara Lara.

Andi bangun dan membawa sebuah alat cambuk. Dia mendekati Lara dan mengacungkan cambuk itu dan menamparkannya ke pantat Lara Ctaarrr !!!! "aggg oohhh ohh ampuun tuan Andi" "kenapa kami dilayani tapi pacar kamu enggak hah ??" tanya Andi kembali sambil mencambuk pantat Lara Ctarrr "ogghhh oihhhhh maaf tuan, aku sudah lelah" "kamu harus dihukum".

Andipun melepaskan ikatan Lara dan menyambungkannya ke tindikkan payudara Lara, aku baru sadar Lara sudah ditindik putingnya. Andi kemudian memeluk Lara dan mengobok ngobok lubang pantat Lara sampai kaki lara terloncat-loncat entah kegelian atau kesakitan, sejurus kemudian Andi mengeluarkan 1 buah sereal yang tertahan di lubang pantat Lara.

"kamu harus makan ini" ucap Andi sambil menyuapi Lara. Lara tidak melawan dan memakan langsung seral itu. "Enak gak ??" tanya Andi "ahhh enak bangett tuann, tapi aku mau yang lebih enak" "apa tuh ??" "aku mau jilatin permen (kontol) yang ada di paha tuan aja" "lahh kenapa gak pacar kamu aja ??" "gak apa-apa, pacar aku liatin aku lagi nyepong kamu aja tuan" "yaudah silahkan".

Lara kemudian berlutut dan menjilati kontol Andi, Andi mengelus rambut Lara sambil terus mencoba untuk memaju mundurkan kepala Lara. namun belum lama Lara menyepong Andi, Andi langsung mengeluarkan kontolnya dari mulut Lara "aku udah keluar berapa kali, udah gak bisa keluar lagi. Kamu aku hukum dengan cara lain aja" ucap Andi sambil menjambak rambut Lara dan memaksa Lara terbangun.

Lara kemudian di biarkan berdiri, sedangkan Andi tiba-tiba membawa borgol dan menempelkannya di payudara Lara yang besar. "ahhh sakiittt ihhhhhh udahahhhh ahhahhhh" teriak Lara, ternyata Andi hendak memborgol payudara Lara namun entah apa tujuannya. Andi terus menekan payudara Lara agar muat di borgol, anehnya Lara tidak melawan dan meronta-ronta yang ada malah berteriak diam.

mendengar jeritan itu, Dadan dan yang lainnya terbangun. "Wahh ada pertunjukkan apalagi nih" ucap cecep, "mau ditusuk payudaranya nih katanya lacur kita" ucap Andi. Beberapa dari mereka kembali tidur saking lelahnya karena sudah memperkosa Lara berkali-kali, sedangkan Cecep dan Pak Ijal tetap terbangun dan mulai mendekati Lara.

Aku yang sedari tadi masih ngocok mulai ngecrot ke kaki Lara "ugghh" ucapku, yang lain tidak merespon termasuk Lara itu sendiri. Mereka sibuk menekan-nekan payudara Lara yang menggumpal akibat diborgololeh Andi. "kamu mau dihukum ??" tanya Pak Ijal sambil memegangi dagu Lara, Lara melihat Pak Ijal dengan tatapan kosong.

Sejurus kemudian Cecep menampar pantat Lara dan menyuruh Lara berjalan ditempat, "kalau aku nampar semakin kenceng, lari kamu juga kudu makin kenceng ya kayak kuda" CTAAAARRR cambuk Cecep yang membuat Lara semakin berlari cepat di tempat, payudaranya bergoyang keatas dan kebawah "hauuh hauuh ampuuuun" ucap Lara.

Andi kemudian menyuruh Cecep menghentikan permainannya karena dia akan menusukkan jarum ke payudara Lara. Sepertinya Lara sudah sadar bahwa mencoba kabur itu sia-sia, makannya dia hanya diam dan berharap bisa menahan rasa sakitnya.

Jarum itu akhirnya ditekan dan dipalu ke dalam "ukhhh ahhh sakitt tapi enakk" ucap Lara sambil memperlihatkan wajah nakalnya. Andi menjelaskan kepadaku bahwa Lara sudah diberi narkoba pengubah rasa sakit menjadi enakk, sehingga Lara kini menyukai jika di siksa. Aku kagum bagaimana Andi bisa membuat Lara yang alim ini menjadi pelacur murahan.

Satu demi satu jarum di palu dan ditekan masuk kedalam. Jarum itu berukuran panjang, lebih panjang daripada diameter payudara Lara, sehingga kita bisa melihat kedua ujung jarum di payudara Lara.

Kedua payudara Lara masing-masing di coloki kedua jarum, dengan masing-masing ujung jarum berjajar horizontal. Setelah dirasa cukup, Andi kemudian memasang beban di kedua ujung jarum tersebut kira-kira seberat 2 kg di masing-masing jarum. Sehingga masing-masing payudara Lara menanggung beban 4 kg.

Memang beban tersebut kecil namun cukup berhasil membuat payudara Lara turun, memeknya yang sudah berlubang bekas tindikan di pasangi pengait yang terhubung ke tali dari puting payudara Lara.

Lara kemudian di giring kebelakang dan disuruh maju sambil talinya ditarik oleh Andi layaknya membawa binatang ternak, bedanya ini adalah pacarku. Andi kemudian menyuruh Lara diam dan berdiri sambil tetap mempertahankan payudaranya yang menanggung beban masing-masing 4 kg.

Cecep membawa mesin cukur dan menancapkan kabelnya kecolokan listrik hingga menyala ngiiiiiinnggg.... . Dengan polosnya, cecep kemudian mencukur rambut lara sedikit demi sedikit, sepertinya dia hendak membuat Lara menjadi botak.

Sedikit demi sedikit mahkota rambut Lara yang membuatnya cantik terjatuh. setelah akhirnya kepala Lara botak semua, Lara kemudian di suruh melepaskan sendiri beban tadi karena katanya hukumannya sudah selesai.

Andi kemudian memeluk Lara diatas pangkuannya, setelah adegan selesai semua langsung tertidur sampai pagi.

Dunia baru

Aku terbangun seperti biasa dengan kondisi pusing, ku lihat disitu sudah tidak ada orang kecuali Lara yang sudah berpakaian lengkap dan bersih sehabis mandi. Lara yang melihat aku terbangun akhirnya menjelaskan bahwa saat aku masih tidur, mereka semua pulang dan membiarkan kami berdua sendiri di kosan.

Aku bersyukur karena semua berakhir, akupun akhirnya mengutarakan kepada Lara bahwa aku ingin berhenti saja dan ingin kehidupan kami kembali normal. Lara kemudian menyampaikan bahwa itu tidak mungkin, karena saat ini dia sudah bukan Lara yang aku kenal saat dulu.

Lara mengungkapkan bahwa dia menikmati di siksa dan dilecehkan oleh mereka seperti budak sex. Terkadang hanya dengan membawangkan di perkosa berami-ramai oleh Andi dan teman-temannya membuat memek Lara langsung basah.

Sejurus kemudian Lara tiba-tiba menyerahkan hasil testpack ke arahku dan hasilnya seperti yang sudah diduga, yaitu garis dua. Akupun panik dan menanyakan "jangan-jangan kamu hamil anak orang gila itu ??" "bukann, ini aku hamil anak kamu".

Sesaat aku heran, kapan aku bisa menghamili Lara. Namun aku teringat adegan saat memek Lara di tindik dan tidak boleh dimasuki kontol, disitu aku memasukkan air maniku ke celah tindikan memek Lara. Katanya Lara sudah memastikan bawah itu anakku, karena sejauh ini dia belum pernah saat subur i semprot sperma oleh orang lain.

Sejenak aku langsung lega dan berpikir bahwa ini semua akan segera berakhir karena aku memiliki anak dengan Lara. Namun hatiku juga hancur karena harus memiliki anak di luar nikah dengan Lara. Aku panik ketika Lara meminta pertanggung jawaban dariku.

"kamu harus nikahin aku, akukan hamil anak kamu" "yaudah iya ra, asal kamu udahan sama mereka ya ?? jangan mau diperkosa lagi, kita hidup normal aja" "aku gak bisa Tom" "terus gimana ??" "Aku mau kita nikah, tapi aku tetep sama mereka. Nanti kamu kerja dan jadi suami aku, tapi kamu cari duit untuk makan kita bertujuh. Kamu juga harus beli rumah yang gede supaya mereka bisa tinggal bareng sama kita".

Mendengar perkataan Lara, akupun shock dan menangis. Lara yang melihat aku menangis malah membuka celanaku dan mengulum kontolku "akuuu malem ngemutin kontol pak Ijal, banyak dakinya tapi enakkk". Lara terus menerus mengulum kontolku hingga aku ngaceng, dia membuka baju dan kerudungnya hingga telanjang.

Lara memegangi tanganku dan membuat tanganku menampar pantatnya "akuuu juga diginiin sama Andi, rasanya enak bangettt". "Ra, udah ra sadar" teriak ku sambil menangis. Lara kemudian melepaskan sepongannya dan kembali memakai baju, dia mengajakku keluar.

"aku juga udah punya pacar baru" ucap Lara, dia menggiringku ke sebuah tempat kosong yang aku tahu disitu adalah tempat orang gila. Aku melihat orang gila itu tengah terduduk dan senang menyadari ada Lara. Lara kemudian memelu orang gila itu dan mereka berciuman.

"sayang ini pacar baru aku, kamu di duain sama aku gak apa-apa ya ??" ucap Lara sambil memegang kontol orang gila itu. Orang itu kemudian menampar pantat Lara, Lara menungging dan melepaskan celananya. Dia kemudian menancapkan kontolnya di pantat Lara.

Baru saja menancap, aku langsung memegangi tangan Lara dan memaksanya untuk ikut aku. Lara menolak dan terus meracau kalau orang gila itu juga pacarnya dan harus dikasih jatah, Aku tetap menarik Lara sambil akhirnya Lara menangis.

"kamu ngapain tom, bikin aku kayak gini. aku tuh asalnya gak gini, aku tuh orang baik" teriak Lara sambil bersujud kepadaku, pantatnya yang masih terbuka kembali ditancapkan kontol oleh orang gila itu. Orang gila itu menyetubuhi memek Lara tanpa tau situasi bahwa kami sedang sedih, sesekali juga dia menampar pantat Lara.

"Aku minta maaf sayang, kan aku udah janji kita gak bakal gini lagi" "hikkss trus emangnya kamu tauuu ?? cara biar aku bisa lepas dari merkaaa ?? ahh ahah iihh dieemmm ihhh"teriak Lara sambil mencoba menendang orang gila itu.

Orang gila itu malah marah dan menarik Lara kepelukannya dan menciumi Lara, mereka bercinta dengan sangat dahsyatt. Orang gila itu menggoyangkan penisnya di memek Lara sambil memberdirikan Lara. Dia memegangi leher Lara sampai Lara kesakitan tidak bernafas dan akhirnnya crotttt orang gila itu orgasme dan pingsan.

Sperma menetes keluar dari Memek Lara. Akupun menyuruh Lara untuk bercelana kembali dan berpakaian, karena aku akan mengajaknya kesuatu tempat dimana kami akan aman dari kejaran Andi dan teman-temannya itu.

Bersambung...

Chapter selanjutnya akan memunculkan karakter baru dari pria yang ingin merasakan cuckold dan menyuruh pacarnya untuk menginap di kosan pria lain.

Ceritanya bagus ini gan, cman pas yg adegan nyukur sampe botak...... Lsg jd turn off :hammer: wkwkwkwkwk
 
https://twit**ter*com/644455444_h/status/1377638466574458881
Buat refrensi doang hu ga maksa sante aja, dulu pernah liat 10cm'an sampe curhat dipakein bh ga bisa ga pake nonjol.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd