Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472

Namun di tempat lain Minori Hatsune memakai baju hitam sedang mengintai sekelompok orang berpakaian hitam yang siap menyergap seseorang.


Minori Hatsune

Tiba- tiba terlihat dua rahib Emei sedang berkuda melaju kencang dan kelompok orang berpakaian hitam itu mulai siap siaga untuk menyerang mereka.

“Ziiiink”,suara pisau terbang menghadang dua rahib Emei itu yang dengan sigap bisa menghindari semua serangan kelompok orang berpakain hitam.

“Siapa kalian yang berani menghadang kami?”tanya Yang Li Tsing yang langsung menghunuskan pedangnyan dihadapan kelompok orang berpakaian hitam.

Yang Li Tsing

“Kalian tidak perlu tahu siapa kami tapi yang penting cepat kalian berikan surat dari ketua kalian”,ucap salah satu orang berpakaian hitam yang juga menghunuskan pedang mereka,

“Sini kalau berani mau mengambil surat ini”,ucap Yang Li Tsing sambil tangannya menantang mereka untuk mendekat.

“Karena kalian tidak mau bekerjasama berarti kalian harus mati”,ucap pemimpin mereka sambil memberi tanda semua anak buahnya maju menyerang Yang Li Tsing dan Zhou Yazhi sedangkan Minori Hatsune tetap dalam tempat persembunyiannya sambil melihat keadaan.

Maka Terjadilah pertarungan sengit yang tidak adil karena dua rahib Emei melawan puluhan orang berbaju hitam.

“Kak Li Tsing,apa yang kita harus lakukan sebab mereka terlalu banyak”,ucap Zhao Yazhi yang berada di sebelah Yang Li T|sing.

“Sebaiknya kita mundur dulu karena kita kalah jumlah”,ucap Yang Li Tsing sambil menangkis serangan musuh yang mengepung mereka.

Tiba-tiba Zhao Yazhi kena pukulan hingga jatuh terjerembab oleh seorang dari mereka.

“Dik Yazhi”,ucap Yang Li Tsing ketika melihat adik seperguruannya jatuh dan akan menerima serangan dari lawan.

“Apakah ini saatnya?”batin Minori Hatsune yang mulai menghunuskan pedangnya dan mau menggerakkan badannya namun tiba-tiba

“Traaaaang “,suara pedang yang diadu sehingga pedang yang mau menusuk Zhau Yazhi terpental karena ada seorang wanita menolong mereka.

Kemudian wanita itu membantu Yang Li Tsing bangkit berdiri sambil menghalau kelompok berpakaian hitam dengan melempar senjata rahasia hingga membunuh beberapa orang dari kelompok berpakaian hitam itu maka mereka mengurungkan niat mereka dan melarikan diri.

“Dik Yazhi,kamu tidak apa-apa?”tanya Yang Li Tsing yang berusaha memapah Zhou Yazhi.

Zhou Youshi

“Aku tidak apa-apa karena pertolongan wanita itu”,ucap Zhou Yazhi yang berusaha bangkit berdiri dan dibantu Yang Li Tsing.

Lalu Wanita itu menghampiri mereka setelah menghalau para penyerang itu pergi.

“Apakah kalian tidak apa-apa?”tanya wanita itu kepada mereka dengan salam gongshu

“Kami tidak apa-apa dan terima kasih atas bantuannya”,ucap Yang LiTsing yang memeriksa keadaan Zhou Yashi dan membalas salam gongshu.

“Nona ,bolehkah saya tahu siapa nama penolong kami?”tanya Zhou Yashi.

“Nama saya Yun Lo ,kalau boleh tahu kenapa kelompok Hei Wuya(gagak Hitan) menyerang anda?”tanya Yun Lo kepada mereka.

“kelompok Hei Wuya(gagak Hitan)?”,jawab Yang Li Tsing.

“Mereka berasal dari mana dan apa tujuan mereka?”tanya Zhou Youshi dengan penuh keheranan.

“mereka kelompok Hei Wuya merupakan kelompok pendekar bentukan Jinlun Turgen yang bertugas memburu para pesilat yang mau memberontak kepada kekaisaran Mongol mungkin anda diserang berkaitan dengan Aliran Teratai putih”,ucap Yun Lo.

“mereka menyerang kami karena berusaha mengambil pesan ketua kami untuk ketua Xia pemimpin aliran Teratai Putih”,ucap Yang Li Tsing.

“Apakah kalian tidak tahu kalau kelompok Aliran Teratai Putih sedang diburu oleh mereka karena kelompok Aliran teratai Putih memberontak dengan kekaisaran Mongol apalagi ketua kalian memberikan surat kepada ketua Aliran Teratai Putih”,ucap Yun Lo.

“Kami tahu itu Cuma yang kami herankan bagaimana bisa meraka tahu kalau kami membawa surat buat ketua Xia?”ucap Zhou Youshi.

“Mungkin mereka sudah mengikuti semua pergerakkan partai putih semenjak pertemuan di Junlo jadi mereka pasti mengikuti kalian sejak keluar perguruan kalian”,jawab Yun Lo membuat Yang Li Tsing dan Zhou Yashi mengangguk - angguk.

“Kalau boleh tahu nona Yun Lo dari aliran apa sebab kami tidak mengenal jurus yang anda gunakan?”tanya Yang Li Tsing

“ saya dari Istana Pualam”,jawab Yun Lo.

Yun Lo

“Istana Pualam?”ucap Zhou Yashi yang terperanjat kaget.

“Sekte ini hampir sama dengan perguruan Emei tetapi mereka mengasingkan diri dari urusan dunia persilatan dan kenapa sekarang mereka turun gunung?”batin Yang Li Tsing.

“Aku dengar kabar burung kalau istana Pualam tidak akan berurusan dengan dunia persilatan apalagi masalah pemerintahan lalu kenapa Istana Pualam turun tangan atau apakah ada masalah yang berkaitan dengan istana Pualam?”tanya Yang Li Tsing membuat Yun Lo kaget.

“Ya,memang benar kabar itu dan Kami turun gunung karena ada pusaka istana Pualam yang hilang dicuri”,jelas Yun Lo yang membuat Yang Li Tsing dan Zhou Yashi termagut magut.

“Setelah ini nona Yun Lo hendak pergi kemana?”tanya Yang Li Tsing

“Saya mau hendak ke TianJin”,jawab Yun Lo.

“Berarti kita ke arah sama atau mungkin kita jalan bersama-sama?”tanya Yang Li Tsing.

“Baik”,jawab Yun Lo

Lalu mereka naik kuda masing –masing terus meninggalkan tempat itu sedangkan Minori Hatsune juga beranjak meninggalkan tempat itu.

Sorenya di rumah kediaman marga Xu terlihat Yoshino berpakaian Han Fu sedang berjalan di lorong rumah kediaman marga Xu.

“Apakah Tuan Shen Long masih ingat padaku?”batin Yoshino yang berjalan sendiri menyusuri lorong rumah kediaman marga Xu.

Yoshino

“Tetapi rasanya tidak mungkin dia mengingatku sebab siapa aku ini baginya”,batin Yoshino yang sedang berjalan dan tiba –tiba didepannya Shen Long sedang berjalan didepannya.

“Tuan Shen Long”,batin Yoshino yang begitu kaget berjalan didepannya dan akan berpapasan dengannya maka dia langsung membungkuk dengan kepala menghadap ke bawah dan Shen Long melewatinya tanpa menyadari Yoshino.

“Ternyata dia tidak ingat pada diriku”,batin Yoshino yang kembali berjalan namun tiba-tiba.

“Kamu Berhenti”,suara di belakang Yoshino yang memerintahkan Yoshino menghentikan langkahnya.

Maka Yoshino menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya terus membungkukkan badannya dengan kepala menghadap ke bawah dan sekilas dia melihat Shen Long menghampirinya.

“Angkat wajahmu”,perintah Shen Long kepada Yoshino yang sudah berada didepannya dan Yoshino mematuhinya.

“Kamu Yoshino,kenapa kamu berada disini padahal aku sudah menebusmu agar kamu bisa kembali ke desamu?”ucap Shen Long yang membuat Yoshino terperanjat kaget.

“Dia masih ingat aku bahkan dia masih ingat namaku”,batin Yoshino yang membuat hatinya girang.

“Maafkan aku Tuan Shen Long sebab aku tidak jadi kembali ke desaku melainkan aku sekarang menjadi salah satu pengawal Putri Michiko Kameyama”,ucap Yoshino yang kepalanya tetap menghadap ke bawah.

“kamu dulu seorang Geisha dan apakah kamu bisa bela diri dalam melindungi Putri Michiko Kameyama?”tanya Shen Long.

“Sekarang saya juga bisa bela diri sebab saya telah belajar pada Kirara Hanzo”,jawab Yoshino

“Berarti kamu sekarang Ninja”,ucap Shen Long yang langsung di jawab oleh Yoshino dengan anggukan.

“Kumohon kamu juga menjaga anakku Ryujin ….Baiklah kalau begitu sekarang kamu boleh pergi sekarang”,ucap Shen Long dengan membalikkan badannya untuk meneruskan jalannya.

“Tuan Shen Long,alangkah senangnya diriku karena Tuan masih mengingatku walaupun aku tidak mendapat cintamu namun aku tetap bisa dekat denganmu pasti diriku bahagia”,batin Yoshino yang mengamati Shen Long berjalan meninggalkannya.

Lalu Yoshino melanjutkan langkahnya menuju kamar Michiko Kameyama dengan mengetuk pintunya terlebih dahulu maka pintu dibukakan oleh salah satu dayang Keiko Hojo yang mana didalam ruang itu juga ada Keiko Hojo dan Sarutobi Korona.

Keiko Hojo

“Korona itu pesanku kepadamu”,ucap Michiko Kameyama kepada Sarutobi Korona.

Michiko Kameyama

“Baik,kalau begitu hamba mohon diri”,ucap Sarutobi Korona dengan membungkukkan badannya sambil berjalan mundur.

Setelah Sarutobi Korona meninggalkan ruang itu maka pintu ditutup oleh Yoshino namun tiba-tiba pintu diketuk dan dibukakan oleh Yoshino ternyata orang yang mengetuk itu adalah Minori Hatsune.

“Putri Michiko …putri Keiko”,ucap Minori Hatsune dengan membungkukkan badannya yang langsung dijawab oleh mereka dengan anggukkan.

“Apa yang kau dapat hari ini?”tanya Michiko Kameyama yang duduk didepannya.

“Saya tadi mencurigai sekelompok orang berpakaian hitam lalu saya mengikutinya dan mereka menghadang dua rahib Emei maka terjadilah pertarungan dan mereka ditolong oleh seorang wanita dari istana pualam”,ucap Minori Hatsune

“Istana Pualam?”ucap Michiko Kameyama

“Ya bahkan aku juga tahu dari dia kalau jinlun Turgen mempunyai pasukan terdiri para pendekar bernama Hei Wuya yang bertujuan memberantas pendekar dunia persilatan yang memberontak sekarang mereka sedang memburu anggota kelompok Aliran Teratai Putih”,ucap Minori Hatsune.

“Pasukan itu mempunyai tujuan apa menyerang dua rahib Emei?”tanya Keiko Hojo

“Pasukan itu menghadang dua rahib Emei karena rahib itu membawa surat ketua Emei untuk Ketua Xia kelompok Aliran Teratai Putih”,lanjut Minori Hatsune.

“Kalau Jinlun Turgen yang sedang memburu kelompok Aliran Teratai Putih aku sudah mengetahuinya sejak lama tapi apa yang baru kamu laporkan hari ini aku baru tahu kalau Jinlun Turgen mempunyai pasukan dan juga aku baru dengar tentang istana Pualam”,ucap Michiko Kameyama.

“Minori ,kamu tetap harus memantau pergerakan pasukan Gagak Hitam dan juga kamu mencari tahu apa itu Istana Pualam akan dimana keberadaannya dan juga kamu mencari tahu wanita dari istana pualam itu karena ilmunya pasti tinggi sebab dia bisa menghalau pasukan pendekar itu sendirian?”ucap Michiko Kameyama/

“Baik”,ucap Minori Hatsune

Sedangkan di ruang lain di kediaman marga Xu terlihat Shen Long berjalan menuju gazebo dimana Zhang YuQi yang sedang duduk dan ditemani oleh dayangnya dan Maidina.

Sesampainya di gazebo ,Shen Long langsung memeluk Zhang YuQi dari belakang dan mengecup kepalanya sedangkan Maidina hanya menatapnya.

“istriku,kamu sedang apa?”tanya Shen Long yang kemudian duduk disebelahnya

“Lagi menikmati teh dan makan kue”,ucap Zhang YuQi yang menuang sebuah cawan di hadapan Shen Long dan Shen Long meminumnya.

“Harum sekali teh ini”,ucap Shen Long setelah meminum teh terus ia menoleh dan dia baru menyadari ada Meidina disitu.

“Maidina,terima kasih selama ini kamu telah menjaga istriku dan kehamilannya”,ucap Shen Long/

‘Jendral Shen Long,jangan sungkan”,ucap Maidina.

“Suamiku ,kamu harus berhati-hati sebab yang Mulia Khan mulai mencurigai adanya pengkhianat didalam Divisi Shan maka yang mulia Khan mengutus Jinlun Turgen dan kak Fan Bingbing untuk menyelidiki itu”,ucap Zhang YuQi

“Ooh,sejak kapan perintah itu turun?”tanya Shen Long

“Sebelum kak Fan Bingbing menjemputmu di kerajan Sukhothai”.jawab Zhang YuQi membuat Shen Long merenung.

“Baiklah ,biarkan mereka memeriksanya”,ucap Shen Long mengambil kue dan menyantapnya.

“Suamiku ,apakah kamu tidak khawatir?”tanya Zhang YuQi.

“Apa yang kukhawatirkan selama aku berjalan dijalan yang benar”,jawab Shen Long.

“Baiklah semoga kita dapat terhindar dari masalah Divisi Shan”,ucap Zhang YuQi sambil menuangkan teh ke cawan suaminya namun tiba-tiba Zhang YuQi menjatuhkan poci itu terus dia kembali duduk.

“Perutku sakit sekali”,ucap Zhang YuQi hingga memecahkan poci di meja.

“YuQi,kamu tidak apa-apa?”tanya Shen Long yang sigap berdiri disampingnya sedangkan Maidina juga mendekati Zhang YuQi.

Zhang YuQi

“Sepertinya air ketubanku pecah”,ucap Zhang YuQi sambil tangan kirinya meremas tangan Shen Long.

“Berarti ini saatnya”,ucap Maidina.

“Kalau begitu cepat bawa aku ke kamarku”,ucap Zhang YuQi

“Pelayan cepat bawa tandu”,perintah Shen Long maka para dayang itu berlarian mengambil tandu.

Setelah tandu datang maka Zhang YuQi tidur pada tandu itu lalu diantar ke kamarnya sedangkan Maidina memerintahkan dayang lainnya memanggil Lin XinRu/

“Lin XinRu”,batin Shen Long yang kaget sambil menoleh Maidina.

Sesampainya di kamar Zhang YuQi maka Zhang YuQi dibaringkan di ranjangnya dan Maidina memerintahkan para dayang semua keperluannya ke dayang.

“Jendral Shen Long,saya mohon maaf untuk meminta anda keluar dari kamar ini agar saya bisa menanganinya”,ucap Maidina kepada Shen long dan Shen Long mematuhinya dengan duduk di depan kamar Zhang YuQi.

Lalu semua istri Shen Long mendatangi Shen Long dan berusaha menguatkan Shen Long agar yakin kalau Zhang YuQi bisa melewatinya.

Tidak lama kemudian Lin XinRu datang dan menyenpatkan melirik ke Shen Long seakan mengucapkan sesuatu ke Shen Long lewat pandangan matanya dan Shen Long pun juga memahaminya terus Lin XinRu masuk ke dalam kamar Zhang YuQi.

“Oh Dewi Kwan Im,lindungi Zhang YuQi dan bayinya semoga proses kelahirannya berjalan lancer”,batin Shen Long yang kemudian tangan kanannya digenggam dan diremas oleh Michiko Kameyama di sebelah kanannya sedangkan tangan kirinya juga digenggam dan diremas oleh Fan Bingbing agar Shen Long kuat untuk menunggu proses kelahiran Zhang YuQi.

Pada saat yang sama di sebuah pulau terpencil terlihat sebuah dusun yang ramai penuh para perompak dan ada pesta di sebuah rumah besar di dusun itu.

“Mari kita bersulang karena hari ini kita mendapat hasil jarahan besar”,ucap seorang perompak itu sambil mengangkat guci yang berisi arak kesemua orang dalam rumah itu juga membalasnya dengan minum arak.

“Ketua Sao Feng,mari kita bersulang karena kita berhasil menghancurkan satu kapal perang kekaisaran Mongol hanya sekali tembakan saja”,ucap seorang perompak sambil membawa cawan berisi arak kepada ketua Sao Feng yang ikut membalasnya dengan meminum arak.

“Hari ini kita menang menghancurkan salah satu kapal kekaisaran Mongol tapi kita jangan terlena sebab mereka pasti akan memburu kita dengan semua armadanya”,ucap seorang wanita berpakaian rapi nan anggun bagaikan putri kerjaan yang duduk disebelah Sao Feng

“Kami tidak takut dengan orang Mongol karena kita menguasai laut kuning bahkan mereka mengejar kita berbulan –bulan tapi mereka tidak bisa menemukan kita …hahahaha”,ucap salah satu perompak dengan menertawai armada kekaisaran Mongol dan diikuti semua orang didalam rumah itu.

“Tapi apakah kalian tidak tahu dulu ada seorang jendral dari kekakisaran Mongol juga cakap dalam navigasi laut dan dia juga sama dengan kak Sao Feng yang merupakan murid dari guru yang sama yaitu jendral Liang”,ucap wanita itu dengan bernada serius.

“Meng ZiYi,kamu jangan khawatir sebab jendral itu tidak mungkin bisa menghadapi kakak karena dia mempunyai tanggung jawab besar dalam mengatur psaukan besar apalagi dia mempunyai banyak istri jadi tidak ada waktu melawan kita karena dia lagi sibuk bersenang-senang dengan semua istrinya..hahahaha”,ucap Sao Feng membuat semua orang didalam rumah itu tertawa terbahak-bahak.


“tapi kakak..”,ucap Meng ZiYi yang terpotong

Meng ZiYi

“Meng ZiYi ,kakak tahu kekhawatirmu tapi kakak mohon kamu jangan mengacaukan suasana pesta ini sebab mereka layak mendapatkannya”,ucap Sao Feng yang memegang pundak adiknya.

“Ya Kak,maafkan adik”,ucap Meng ZiYi dengan membungkukkan badannya dan Sao feng memegang pipi adiknya.

“”Kenapa kalian berhenti?....Ayo kita lanjutkan pesta minum minumnya sampai kalian mabuk tidak bisa bangun…Ayo bersulang”,ucap Sao Feng yang naik ke meja sambil membawa mangkuk berisi arak lalu mengangkat mangkok ke atas agar semua orang mengikutinya terus Sao Feng meminum arak itu dan diikuti semua orang disitu termasuk Meng ZiYi.

Kembali ke kediaman Marga Xu yang sedang terjadi pristiwa menegangkan karena Shen Long yang lagi cemas didepan kamar dimana Zhang YuQi berjuang untuk melahirkan anaknya.

Shen Long yang duduk dikelilingi semua istrinya dimana tangan kanannya dipegangi oleh Fan Bingbing sedang tangan kirinya dipegangi oleh Michiko Kameyana terus pundak kiri dipegangi oleh Keiko Hojo dan pundak kanan dipegangi oleh Song Hye Kyo dan Sirivannavari memegangi punggung Shen Long dan mereka semuanya berdoa bersama.

“Tuan Shen Long,kenapa aku masih tertarik kepada anda walaupun anda mempunyai banyak istri”,batin Yoshino yang berdiri di sebelah Michiko Kameyama menyaksikan Shen Long yang bersama istrinya.

‘OEEEEeeekkkkk”,suara bayi menangis dari dalam ruangan itu membuat Shen Long lega dan meminta semua istrinya melepaskan tangannya terus berdiri didepan pintu kamar itu.

“Krieekkk”,suara pintu yang dibuka oleh Maidina.

Maidina

“Selamat jendral Shen ,anda telah mendapatkan anak laki-laki”,ucap Maidina.

“lalu bagaimana keadaan Zhang YuQi?”tanya Shen Long yang masih khawatir ke keadaan Zhang YuQi.

“Istri anda tidak apa-apa cuma beliau perlu istirahat karena baru bersalin”,ucap Maidina.

‘Apakah aku bisa menengoknya?”tanya Shen Long dan dijawab langsung dengan anggukkan oleh Maidina.

Maka Shen Long masuk kekamar bersamaan dengan semua istrinya untuk menengok ZhangYuQi yang sedang duduk menggendong bayinya.

“Istriku,bagaimana keadaanmu?”,tanya Shen Long yang duduk disebelah Zhang YuQi.

“Aku baik-baik saja”,ucap Zhang YuQi yang menggendong bayinya yang tertidur.

‘YuQi,bolehkah aku menggendongnya?”tanya Shen Long yang melihat bayinya dan Zhang YuQi langsung menjawabnya dengan anggukan sambil menyerahkan bayi itu ke Shen Long untuk digendongnya.

Ketika Shen Long menggendong bayi itu sempat menciumnya lalu Michiko Kameyama mendekati Zhang YuQi begitu juga Fan Bingbing.

“Bagaimana keadaan kakak?”tanya Michiko Kameyama sambil memegang tangan Zhang YuQi.

“Aku tidak apa-apa”,jawab Zhang YuQi.

“Bayi ini sangat cakep sekali …suamiku ,bolehkah aku menggendongnya?”tanya Song Hye Kyo yang langsung dijawab oleh Shen Long dengan anggukan sambil menyerahkan bayi itu ke Song Hye Kyo.

Song Hye Kyo

Lalu Shen Long menghampiri Zhang YuQi sambil memegang tangannya.

“Kak YuQi ,Siapa nama bayi ini?”tanya Song Hye Kyo yang menggendong bayi itu menghadap Zhang YuQi.

“Aku belum memikirkan itu”,jawab Zhang YuQi sambil menoleh ke Shen Long yang juga sama kebingungan.

“Bagaimana kalau nama (金龍Jīnlóng)"'>ucap Fan Bingbing yang dijawab oleh Shen Long dengan anggukkan begitu juga Zhang YuQi.
Fan Bingbing
“Nama yang bagus”,jawab Huimin yang berdiri di sebelah Song Hye Kyo yang sedang menggendong bayi itu.
“Jin Long”,panggil Song Hye Kyo ke bayi yang digendongnya langsung tersenyum walaupun masih tidur.
“Putri Zhang YuQi,saya mohon diri”,ucap Lin XinRu sambil membawa peralatannya.
“Terima kasih tabib Lin XinRu telah membantuku dalam persalianan”,ucap Zhang YuQi yang masih duduk di ranjang.
“jendral Shen Long,saya mohon diri”,ucap Lin XinRu yang dijawab langsung oleh Shen Long dengan anggukan lalu Lin XinRu meninggalkan mereka.
‘Istriku,sebentar aku lupa mengucapkan terima kasih ke tabib Lin XinRu dan aku mau memberikan bingkisan sebagai tanda jasa kepadanya karena telah membantumu bersalin”,ucap Shen Long yang dijawab anggukan oleh Zhang YuQi kemudian Shen Long meninggalkan ruang itu untuk mengejar Lin XinRu.
Ternyata Shen Long yang melihat Lin XinRu masih berada di pelataran rumah maka Shen Long berjalan cepat mengejarnya.
“Lin XinRu “,panggil Shen Long dengan berjalan cepat menghampirinya dan Lin XinRu menghentikan langkahnya menoleh ke Shen Long.
“Jendral Shen Long”,ucap Lin XinRu.
“Maafkan aku yang belum mengucapkan terima kasih atas pertolonganmu kepada istriku dan saya memberi anda imbalan sebagai tanda jasa menolong persalianan istriku”,ucap Shen Long sambil menyerahkan sebuah kotak yang berisi uang dan cinderamata.
“Terima kasih jendral Shen Long dan sebenarnya anda tidak perlu repot menemui saya cukup besok pagi anda bisa mengirim pelayan anda ke rumah saya”,ucap Lin XinRu yang menerima kotak itu.
“Tidak apa-apa karena saya berhutang banyak padamu …Lin XinRu,maafkan aku…..”,ucap Shen Long dengan menatap Lin XinRu.
Lin XinRu
“Ya,aku mengerti dan juga itu yang terakhir bagi kita”,ucap Lin XinRu yang dijawab langsung oleh Shen Long dengan anggukan.
“Dan terima kasih telah membantu persalinan Zhang YuQi sebab aku takut kamu akan…”,ucap Shen Long yang tidak melanjutkan perkataannya.
“jendral Shen ,aku tidak akan melakukan itu walaupun aku juga mencintaimu”,ucap Lin XinRu yang membuat Shen Long lega.
“Kalau begitu aku sungguh berterima kasih banyak kepadamu”,ucap Shen Long.
“Ya,kalau begitu aku pulang dulu”,ucap Lin XinRu
“Biar prajuritku mengantar anda pulang sampai ke rumah anda”,ucap Shen Long meminta dayangnya memanggil pengawalnya sedang berjaga di gerbang maka tinggal mereka berdua.
‘Terima kasih jendral Shen Long”,ucap Lin XinRu sambil membungkukkan badannya.
“Kalau begitu saya kembali ke istriku”,pamit Shen Long yang membalikkan badannya.
“jendral Shen”,panggil Lin XinRu yang menghentikan langkah Shen Long terus Shen Long membalikkan badannya namun tiba-tiba.
Cuppp…sebuah kecupan tepat dibibir Shen Long yang membuatnya terperanjat kaget dan Lin XinRu tersipu di dada Shen Long.
“Bolehkah aku meminta sesuatu kepadamu?”tanya Lin XinRu yang tersipu didada Shen Long.
“Apakah itu?”tanya Shen Long yang memeluk tubuh Lin XinRu.
“Suatu ketika aku juga mau rahimku dibuahi olehmu”,ucap Lin XinRu yang menikmati tersipu di dada Shen Long.
“ya”,jawab Shen Long terus tangan Lin XinRu menarik Wajah Shen Long terus mereka bercumbu untuk sesaat,
Lalu Lin XinRu menghentikan ciumannya terus meninggalkan Shen Long yang hanya bisa memandangnya.setelah Lin XinRu sudah menaiki kereta dan meninggalkannya terus Shen Long kembali ke istrinya namun Lin XinRu sempat membuka tirai keretanya sekali lagi hanya untuk memandang Shen Long yang masuk ke dalam rumah.
Disaat yang sama disuatu kamar penginapan terlihat dua insan manusia sedang memadu cinta.
"Yaa... Yaa. Yaaa", erang Meilin yang lagi disodok dari belakang oleh Wong Fei.
" Akuu mauu keluaaarr"erang Wong Fei yang bersamaan dengan pedangnya memuntahkan maninya ke dalam rahim Meilin.
Lalu mereka ambruk bersama dimana Meilin jatuh telungkup yang ditindihi oleh Wong Fei.
"Meilin, memekmu tetap paling enak", ucap Wong Fei sambil mencabut pedangnya terus tidur telentang sedangkan Meilin tetap tidur telungkup.
" Wong Fei, kamu hanya senang meniduri aku saja tanpa mau menikahiku", batin Meilin yang sedang mengatur napasnya.
"Meilin, bokongmu menggemaskan",ucap Wong Fei sambil tangannya meremas bokong Meilin namun tiba-tiba..
" Ehh... Apa ini? "Batin Meilin ketika bokongnya merasakan sesuatu yang mau masuk lubang pantatnya.
" Ini belum pernah dimasukin jadi harus dimasukin", ucap Wong Fei yang mengarahkan pedangnya ke dalam lubang pantatnya.
"Wong FeiJangan distu sebab aku belum pernah.... Aaaa sakiiit sekali. Ihik.. Ihik", ucap Meilin yang berusaha memberontak yang ditahan oleh Wong Fei tapi keburu masuk pedang Wong Fei menerobos lubang pantatnya.
" Aaahh.. Enak sekali sempit sekali kayak masih perawan", ucap Wong Fei yang berhasil memasukkan pedangnya kedalam lubang pantat Meilin.
"Wong Fei, teganya kamu... Uhuk.. Uhuk", batin Meilin yang menangis karena perang Wong Fei yang sudah masuk semuanya kedalam lubang pantatnya.
" Oh.. Nikmatnya ", ucap Wong Fei yang mulai memaju mundurkan pinggulnya.
Tangisan Meilin secara perlahan berubah menjadi desahan apalagi tangan Wong Fei meremasi puting Meilin lalau Wong Fei mengubah tubuh Meilin diatasnya sehingga Wong Fei menggenjotnya diatas hingga membuat Meilin mengerang sambil kedua tangannya bertumpu pada dada Wong Fei.
Tidak lama kemudian Wong Fei memutar tubuh Meilin menjadi menungging langsung Wong Fei menggenjotnya dari belakang sehingga Meilin mengerang terus Wong Fei terlihat genjotannya semakin kencang dan pedangnya mau meluapkan maninya.
“Akuu keluuuuaaarrr”,erang Wong Fei yang langsung melepaskan pedangnya terus ia mengeluarkan maninya ke pinggul Meilin yang putih setelah itu dia rebah di sebelah Meilin terus tertidur sedangkan Meilin tetap menungging sambil mengamati Wong Fei yang sudah menyetubuhinya lalu dia mengambil kain bajunya untuk membersihkan mani Wong Fei di pinggulnya terus ia duduk di sebelah Wong Fei dan menatapnya penuh arti dengan menjulurkan tangannya ke wajah Wong Fei yang sudah terlelap.
Meilin
“Selamat tidur pangeranku”,ucap Meilin lalu dia memakai bajunya dan meninggalkan Wong Fei.
Ketika Meilin mau keluar penginapan itu tapi dia merasakan ada yang tertinggal di kamar itu maka dia memutuskan kembali untuk mengambilnya namun tiba-tiba dia melihat ada dua wanita masuk kedalam kamar Wong Fei.
“dasar pelacur,beraninya menggoda kekasihku”,batin Meilin tapi dia terhenti karena dia melihat Jinlun Turgen dan Bataar berada disitu jadi dia mengurungkan niatnya dan meninggalkan tempat itu.
 
Terakhir diubah:
Mei Lin dan wong Fei dibuat hamil meilin anaknya wong Fei dan punya bayi... Pasangan ini berhak bahagia dan romantis meilin love wongfei
 
Pagi telah menyingsing Shen Long pergi ke kamar Zhang YuQi dan mendapati istrinya sedang menggendong bayinya.
“Selamat pagi istriku”,ucap Shen Long sambil mengecup kening istrinya terus dia mengamati Jin Lung yang sedang digendong oleh Zhang YuQi.
“Bolehkah?”tanya Shen Long maka Zhang YuQi menyerahkan Jin Lung untuk digendong Shen Long.Shen Long
Tidak lama kemudian Fan Bingbing datang mendatangi mereka.
“Kak Bingbing”,sapa Zhang YuQi yang masih duduk diranjang,Zhang YuQi
“Dik YuQi”,sapa Fan Bingbing yang mendatangi mereka dan melihat JinLung yang sedang sedang digendong Shen Long.
阿娘(ā niáng),Bolehkan Fuk Shan melihat adik Jin Lung”,ucap Fuk Shan yang mendekati ibunya Fan Bingbing untuk melihat Jin Lung maka Shen Long berlutut di hadapan Fuk Shan agar dia bisa melihatnya.Fan Bingbing
Fuk Shan mencium Jin Lung sebagai tanda sayang.
Namun tiba-tiba Liu YiFei dan YangMi yang memakai baju zirah mendatangi mereka.
“Jendral Shen,pasukan Divisi Shan sudah siap berangkat dan menunggu perintah jendral Shen”,ucap Liu YiFei dengan salam gongshu dan didampingi YangMi yang dijawab langsung oleh Shen Long dengan mengangkat tangannya.Liu YiFei
“Suamiku kurasa saatnya kita pergi”,ucap Fan Bingbing
“ya,Zhang YuQi aku pergi dulu dan banyak istirahat”,jawab Shen Long sambil mengembalikan Jin Lung ke Zhang YuQi dan mengecup keningnya.
“Jendral Zhang barusaja melahirkan anak buat jendral Shen”,batin Liu YiFei yang melihat Shen Long menyerahkan Jin Lung ke Zhang YuQi dan mencium keduanya.
“Dik YuQi,aku pergi dulu dan banyak istirahat”,ucap Fan Bingbing.
“Ya,kak Bingbing”,jawab Zhang YuQi
“Fuk Shan,ayo berangkat”,ucap Fan Bingbing yang menggandeng Fuk Shan.
Lalu mereka meninggalkan Zhang YuQi yang masih menggendong Jin Lung dan tidak lama kemudian datanglah Maidina mendatanginya.
“Jendral Zhang”,hormat Maidina sambil menurunkan badannya dikit dan dijawab langsung oleh Zhang YuQi dengan anggukan.Maidina
“Maaf,jendral Zhang apabila saya lancang kalau boleh hamba tahu jendral Shen hendak pergi kemana?”tanya Maidina sambil menata meja dekat ranjang Zhang YuQi.
“Jendral Shen hendak pergi ke Beijing untuk menemui Yang Mulia Khan”,jawab Zhang YuQi yang sedang menimang nimang Jin Lung.
“Oh”,
“Kenapa aku merasakan khawatir dengan kepergian jendral Shen untuk yang ini Insya Allah perjalanan jendral Shen Long dilindungi oleh Allah”,batin Maidina sambil melihat pintu keluar.
Namun di tempat lain terlihat Meilin yang melamun karena dia sedikit khawatir dengan keadaan orang yang dicintainya yaitu Wong Fei sebab dia merasa takut kalau Wong Fei ditangkap oleh Jinlun Turgen.
“Meilin”,panggil Roulan yang menyadarkan lamunan Meilin.
“Ada apa dengamu?”tanya Roulan kepada Meilin yang berusaha menutupi kegalauan hatinya.Meilin
“Aku tidak apa-apa”,jawab Meilin.
“Apakah ada yang terjadi sesuatu kepadamu?”tanya Roulan.
“Tidak ada”,jawab Meilin yang berusaha membujuk Roulan.Roulan
“apakah kamu yakin kau tidak apa-apa?”tanya Roulan sekali lagi dan langsung dijawab oleh Meilin dengan anggukkan.
“Ya sudah kalau begitu kamu siapkan teh buat ketua Xia”,perintah Roulan yang djiwab dengan anggukan sambil menyiapkan cawan di nampan dan dia menuangkan teh hangat ke cawan itu terus dia membawa teh ke ketua Xia sedangkan Roulan yang memandang heran karena tingkah Meilin.

Sedangkan disaat yang sama Shen Long dan Fan Bingbing memasuki barak Divisi Shan dan langsung disambut oleh semua jendral Divisi Shan.
“Istriku ,aku mau memeriksa persiapan pasukan Divisi Shan terlebih dahulu”,ucap Shen Long yang berdiri dekat jendela kereta Fan Bingbing dan langsung dijawab oleh Fan Bingbing dengan anggukkan baru Shen Long menghampiri semua jendralnya yang berkumpul dekat dengan kereta Fan Bingbing dan mereka semua memberi salam gongshu kepada Shen Long.
“Apakah semua sudah siap?” tanya Shen Long kepada Wong Fei.Wong Fei
“Semua sudah siap tinggal tunggu perintahmu”jawab Wong Fei.
‘Kalau begitu sudah saatnya kita berangkat”,ucap Shen Long.
“tunggu Dulu saudaraku kurasa kamu harus memberitahu kami terlebih dahulu akan kabar gembira darimu”ucap Huang An yang membuat Shen Long tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Huang An.
“aku tidak mengerti “,ucap Shen Long yang masih tidak mengerti perkataan Huang An.Huang An
“Selamat Jendral Shen atas kelahiran putra Jendral Shen”,ucap Liu YiFei dan YangMi yang bersamaan dan salam gongshu menghadap Shen Long.
Nah itu dia.hahahaha”,tawa Huang An yang akhirnya Shen Long mengerti.
“Aku sudah persiapkan arak yang terbaik buat pristiwa ini”,ucap Zhang Liao sambil memberi tanda ke bawahannya untuk membawa guci berisi arak.
Kemudian Zhang Liao meminta bawahanya membagikan cawan ke semua jendral Divisi Shan termasuk Shen Long baru Zhang Liao menuangkan arak ke “Selamat Saudaraku Shen Long atas kelahiran anakmu dari jendral Zhang”,ucap Huang An dengan mengangkat cawannya ke Shen Long dan diikuti oleh semuanya dan Shen Long menjawabnya dengan mengangkat cawan itu.
Lalu mereka semuanya meminum arak itu bersamaan dan setelah itu mereka semua membanting cawan itu ke tanah baru semua jendral mengucapkan selamat ke Shen Long secara bergiliran.
Ketika orang yang terakhir mengucapkan selamat itu Wong Fei.
“Selamat saudaraku dan kau berhasil mendapatkan anak dari Zhang YuQi”,ucap Wong Fei yang menepuk Pundak Shen Long.
“Terima kasih Saudaraku”,jawab Shen Long.
“Sekarang apa perintahmu?”tanya Wong Fei.
“ayo kita berangkat”,jawab Shen Long yang langsung dijawab oleh Wong Fei dengan anggukan dan semua jendral Kembali ke posisi pasukan mereka masing-masing lalu Wong Fei memrintahkan perwiranya untuk meniupkan terompet berbentuk keong sebagai tanda pasukan Divisi Shan jalan.
“TOOOOEEEETTTT”,suara terompet berbentuk keong sudah ditiup maka berangkatlah pasukan Divisi Shan keluar dari barak Tian Jin menuju Bei Jing.

Di saat yang sama terlihat segerombolan orang berkuda di depan pintu gerbang kota Tian Jin yang tak lain mereka adalah Jinlun Turgen dan Bataar Bersama pasukan Gagak Hitam.
“kamu dengar itu”,ucap Jinlun Turgen kepada Bataar yang berada disebelahnya yang baru saja mendengar terompet dari barak Divisi Shan.JInlun Turgen
“Ya,berarti kita harus sampai lebih dulu sebelum mereka”,ucap Bataar yang dijawab langsung oleh Jinlun Turgen dengan anggukkan.Bataar
“Hyaaah”,suara Bataar memerintahkan kudanya melaju dan diikuti Jinlun Turgen Bersama pasukan Gagak Hitam meninggalkan kota Tian Jin.
Ketika pasukan Divisi Shan melewati di sebuah hutan yang tanpa mereka sadari Meilin yang berada di sebuah pohon mengamati Wong Fei yang sedang berkuda bersama pasukannya.
“Semoga kamu tidak terjadi sesuatu padamu kekasihku”,batin Meilin yang mengamati iring-iringan pasukan Divisi Shan.

Namun di tempat lain terdapat seorang berserban merah yang bertarung pedang tentara Mongol.
“Yeahhh”teriak pria berserban merah yang berhasil menusuk lawannya tentara Mongol dan akhirnya roboh dihadapannya.
“akhirnya selesai sudah”,ucap pria itu mengamati banyaknya jenazah tentara Mongol.
“Komandan Zhu Yuanzhang,semua tentara Mongol mati”,ucap seorang prajurit berserban merah.
“Baiklah kalua begitu kita harus meninggalkan tempat ini sebab aku mau menemui ketua Xia”,ucap Zhu Yuangzhang yang menyarungkan pedangnya terus menaiki kudanya lalu meninggalkan tempat itu diikuti semua pasukannya.
Pada sore harinya di kota Beijing terlihat sangat meriah karena penduduk Beijing menyambut kedatangan pasukan Divisi Shan yang merupakan pasukan kebanggaan kekaisaran Mongol apalagi Divisi Shan mempunyai unit baru yaitu pasukan gajah yang baru didapat dari kerajaan Sukhothai yang merupakan hal baru bagi penduduk Beijing untuk melihat binatang gajah.

“Hore….pahlawan Dali datang”,ucap para warga yang menyambut Barisan Pasukan Divisi Shan melewati mereka.
Pasukan Kambing Gunung tegakkan badanmu dan berjalanlah bak pahlawan sebab kalian layak mendapatkannya”,ucap Li Mu kepada pasukannya yang memasuki pintu gerbang ibukota kekaisaran Mongol.
Sedangkan YangMi dan Liu YiFei hanya saling pandang dan tersenyum ketika ia melihat pasukan mereka dielu-elukan ketika melewati warga Beijing.YangMi

Mereka berjalan masuk sampai didepan lapangan istana terlarang maka Divisi Shan berbaris disitu yang sudah ditunggu Kublai Khan yang sudah duduk di tribun dekat pintu gerbang kota terlarang namun diantara para jendral terlihat Bataar dan Jinlun Turgen.

“MAJU”,perintah jendral Sonthi pemimpin pasukan gajah maju di tengah lapangan dengan membentuk barisan tempur yang membuat semua penonton disana berdecak kagum begitu juga Kublai khan.
“INFANTERI MAJU”,perintah Huang An bersama pasukan Kerbau Gunungnya maju di tengah lapangan dihadapan pasukan gajah lalu membentuk barisan yang kokoh.
“SERANG”,perintah Huang An yang membuat pasukan Kerbau Gunung berjalan perlahan-lahan sambil tombak pasukannya mengarah ke pasukan gajah sedangkan jendral Sonthi memberi tanda untuk maju maka tiga gajah itu maju dengan rapat mendobrak barisan pasukan Kerbau gunung hingga membuat barisan pasukan kerbau gunung tercerai berai maka dalam putaran pertama pasukan gajah bisa mengalahkan barisan infanteri.
Setelah dikalahkan oleh pasukan gajah maka pasukan Kerbau Gunung keluar dari lapangan kemudian pasukan Ular Gunung menyusul masuk dan sudah membentuk formasi menyerang.
“SERANG”,perintah Wong Fei maka pasukan berkuda Ular Gunung maju menyerang pasukan gajah itu maka jendral Sonthi memberikan isyarat maka semua gajah berkumpul menjadi satu barisan merapat terus mereka maju menghadapi barisan pasukan Ular Gunung yang akhirnya baeisan pasukan Ular Gunung terpecah karena pasukan Ular Gunung tidak bisa menerobos barisan pasukan gajah dan untuk putaran kedua pasukan gajah bisa mengalahkan pasukan kavaleri.
Lalu beberapa orang membentuk pagar pertahanan ditengah lapangan maka pasukan gajah itu memporak poranda pagar pertahanan itu hingga membuat Kublai Khan berdecak kagum.
“Gila ,aku tidak nyangka pasukan gajah bisa membentuk barisan kokoh dan kuat bisa memporak poranda pasukan infanteri dan kavaleri”,ucap Jinlun Turgen.
“Kurang ajar Divisi Shan bisa mempunyai unit baru yang kuat kalau begini terus aku bisa kalah sama Shen Long”,batin Bataar ketika dia melihat pertunjukkan itu.
Setelah pertunjukan pasukan Gajah maka pasukan itu membentuk barisan didepan Kublai Khan dan masuklah Shen Long dengan pasukan Naga Gunungnya mendampingi pasukan Gajah.Shen Long
“Hormat kepada yang Mulia Khan”,perintah Shen Long maka pasukan Gajah dan pasukan Naga Gunung memberi penghormatan ke Kublai khan yang dijawab oleh Kublai Khan dengan anggukan.
Kemudian Protokoler mengumumkan Kublai Khan untuk kembali ke istana Giok maka semua orang disitu membungkukkan badan sedangkan para jendral berkumpul bersama pemimpin mereka Shen Long namun tiba-tiba.
“Shen Long .aku ke belakang dulu karena perutku sakit setelah itu aku menyusul kalian”,ucap Wong Fei.
“Baiklah”,jawab Shen Long lalau Wong Fei meninggalkan mereka lalu Shen Long dengan jendral Divisi Shan masuk ke dalam isatana Giok.
Disaat yang sama di markas bajak laut Feng terlihat Meng ZiYi adik dari ketua bajak Laut Sao Feng sedang duduk mengamati laut.
“Meng ZiYi”suara dibelakang Meng ZiYi dudukMeng ZiYi
“Kakak”sapa Meng ZiYi yang mengetahui kakaknya duduk disebelah Meng ZiYi lalu Meng ZiYi menuangkan teh ke cawan yang ada di depan kakaknya.
“Cuaca yang cerah saat yang tepat untuk merampok kapal kapal Mongol”,ucap Sao Feng sambil meminum teh yang tadi dituang oleh Meng ZiYi.
“tapi kakak harus berhati-hati sebab aku sangat mengkhawatirkan kakak”,ucap Meng ZiYi
“Kamu ,jangan terlalu mengkhawatirkan kakak sebab kakak bisa mengatasi semuanya”,
“Yang aku takutkan semua armada kekaisaran Mongol dikerahkan mengejar kita maka kita pasti kalah sebab armada kita tidak bisa mengimbangi kekuatan armada kekaisaran Mongol”
“Kamu jangan takut sebab kakak tidak gentar apabila semua armada mereka dikerahkan untuk melawan kakak sebab kakak ahli dalam navigasi yang tidak mereka punyai jadi selama ini mereka tidak bisa menemukan keberadaan kakak”,
“Tapi mereka juga mempunyai ahli navigasi yang merupakan murid dari guru yang sama dengan kakak yaitu Shen Long sebab aku dengar dia sudah kembali di TianJin”
“Meng ZiYi …hahahahaha”tawa Sao Feng yang membuat Meng ZiYi heran.Sao Feng
“Apakah kau tahu siapa yang mengamati cuaca pada waktu penyerangan Mongol ke Nagata hingga membuat armada Mongol porak poranda oleh badai”
“Tidak tahu”,ucap Meng ZiYi yang menggelengkan kepala.
“Shen Long”ucap Sao Feng sambil bangkit berdiri mengamati pantai.
“mana mungkin dia ceroboh dalam pengamatan?”tanya Meng ZiYi
“Karena kecerobohannya juga dia kehilangan pasukannya di pertempuran Nagata”
“Tapi Kublai Khan telah mengembalikan pasukannya kepadanya jadi dia masih dipercaya sama Kublai Khan”,
“Hahaha.. Meng ZiYi,kamu belum tahu kenapa Shen Long tetap dipertahankan sama Kublai Khan”ucap Sao Feng membuat Meng ZiYi menggelengkan kepala/
“Karena dia menantu dari banyak kerajaan jajahan Kublai Khan jadi kublai Khan memanfaatkan dia agar semua jajahannya bisa mendukung ambisi Kublai khan dalam menguasai dunia tapi sangat disayangkan padahal dia anak dari jendral kerajaan Song yang patriot kok malah menjadi pengkhianat”,ucap Sao Feng yang membuat Meng ZiYi terdiam.
“Iya sangat disayangkan andai dia bisa memakai semua kekuatan mertuanya maka bangsa kita bisa terbebas dari jajahan Mongol”,ucap Meng ZiYi membuat Sao Feng tersenyum.

Kembali ke istana Giok yang mana Kublai Khan duduk disinggasanahnya setelah melihat pertunjukkan pasukan gajah Divisi Shan.Kublai Khan

Tapi sebelum masuk semua jendral Divisi Shan memasuki istana giok,Wong Fei meminta ijin ke Shen Long untuk tidak ikut sebab ada masalah dengan perutnya dan Shen Long mengijinkannya.

“Jendral Shen Long beserta istri – istrinya Putri Fan Bingbing dan Putri Sirivannavari dari Kerajaan Sukhothai”,ucap protokoler maka Shen Long beserta istrinya masuk ke dalam istana Giok dan diikuti semua jendralnya masuk ruangan itu terus mereka bersujud ke Kublai Khan

“Selamat datang di Beijing putri Sirivannavari dan saya merasa senang karena kekerabatan kita dengan menyatukan kekuatan kekaisaran Mongol dengan kerajaan Sukhothai untuk menjaga perdamaian dunia dan silakan menikmati perjamuan untuk kekerabatan kita”,ucap Kublai Khan.

“terima kasih atas keramahan Yang Mulia Khan”,ucap Sirivannavari lalu Shen Long duduk di tempat yang sudah disediakan disebelah kanan Singgahsana bersama Fan Bingbing dan Sirivannavari..

“Shen Long ,kau selalu membuatku bangga atas semua hasil kerjamu di selatan dalam menaklukkan kerajaan Dali dan kau telah menambah lagi sekutu kita dengan menjalin kerabat dengan kerajaan Sukhothai bahkan kau membawa pasukan kuat dari kerajaan mereka agar bisa memperkuat angkatan perang kita untuk menguasai dunia dan sekarang hadiah apa yang pantas yang bisa kuberikan kepada jendral besarku?”ucap Kublai Khan yang melihat Shen Long.

“Ijinkan hamba Pulang”,jawab Shen Long yang langsung membuat Kublai Khan tertawa geli.

“Hahahahah….Shen Long ,kamu itu tidak pernah berubah sejak pertempuran Sichuan”,ucap Kublai Khan dengan tertawa geli ketika mendengar permintaan Shen Long dan begitu juga jendral Cao Bin yang melihatnya ikut tersenyum.

Tapi di arah lain terlihat Bataar yang geram dan menatap tajam ke Shen Long.

“Sok murah hati”,batin Bataar melihat tingkah Shen Long dihadapan Kublai Khan.

Sedangkan Putri Fan Bingbing yang duduk disebelah Shen Long ikut tersenyum karena ucapan suaminya begitu juga Sirivannavari.Sirivannavari

“Baiklah ,kamu dan pasukanmu kuberi waktu istirahat selama satu Minggu tapi sebenarnya aku sudah siapkan hadiah untukmu”,ucap Kublai Khan sambil memberi perintah kasimnya yang datang dengan membawa sebilah pedang terus diserahkan ke Shen Long.

“Pedang ini sebagai tanda akan kehadiranku maka dengan pedang ini kamu bisa memerintah pasukan sesuai kehendakmu dengan restuku lewat pedang ini”,ucap Kublai Khan membuat Bataar dan Jinkun Turgen kaget dan saling tatap.

“Terima kasih Yang mulia Khan atas hadiah yang sangat berharga ini”,ucap Shen Long setelah menerima pedang dari Kublai Khan terus dia kembali duduk sedangkan Bataar melihat hadiah Shen Long membuatnya menjadi iri.

“Menteri pertahanan ,apa yang akan kau laporkan?”tanya Kublai Khan dengan memanggil menteri pertahanan.

“Yang Mulia Khan,ini laporan saya mohon Yang Mulia Khan memeriksanya”,ucap menteri pertahanan yang menundukkan badannya dan menghampiri Kublai Khan sambil menyerahkan sebuah buku maka kasim istana mengambilnya terus menyerahkannya kepada Kublai Khan dan dibacanya.

“Divisi Shan sudah kembali ke TianJin sedangkan Divisi Qisiq juga sudah berada di Beijing lalu bagaimana persiapan pasukan yang akan dikirim ke Singosari?”tanya Kublai Khan yang menaruh buku itu di mejanya.

“Semua persiapan pasukan yang akan dikirim ke Singosari hampir lengkap dan hanya tinggal Yang Mulia Khan menentukan siapa komandan pasukan itu?”ucap menteri pertahanan.

“itu masih kupikirkan siapa yang pantas menerima tugas itu dan kurasa pasukan ini perlu ditambah beberapa unit dari Divisi Shan dalam penaklukkan Singosari”,ucap Kublai Khan sambil menoleh ke arah Shen Long dan membuat Bataar kaget.

“Divisi Shan selalu siap apabila yang Mulia Khan memerlukannya sekarang”,ucap Shen Long dengan bangkit berdiri.

“Yang Mulia Khan,menurut pendapat hamba Divisi Shan masih lelah setelah penaklukan kerajaan Dali mungkin Divisi Qisiq bisa menggantikannya sebab Divisi Qisiq sudah lama di ibukota tanpa tugas?”ucap menteri pertahanan.
“Aku tahu itu tapi Singosari pasti gentar apabila mendengar nama Divsi Shan ikut serta dalam pasukan yang menyerang mereka sebab reputasi Divisi Shan sudah dikenal diseantero negeri”,ucap Kublai Khan.
“Yang Mulia Khan,Divisi Qisiq juga terkenal di seantero negeri karena selalu membawa kemenangan bagi kekaisaran bahkan musuh mendengarnya juga gentar”,ucap Bataar yang bangkit berdiri.Bataar
“Divisi Qisiq akan aku beri tugas lain jadi Divisi Shan tetap harus ikut membantu penaklukan Singosari”,ucap Kublai khan.
“Yang Mulia Khan,maafkan hamba lancang sebab hamba yakin Divisi Qisiq selalu siap dan setia kepada kekaisaran Mongol tidak seperti Divisi Shan yang menyembunyikan seorang Pengkhianat”,ucap Bataar yang membuat semua orang di ruang itu kaget termasuk Shen Long sedangkan Jinlun Turgen hanya tersenyum.
“Yang Mulia Khan,hamba siap di hukum apabila hamba menyembunyikan seorang pengkhianat dalam divisi Shan”,ucap Shen Long yang langsung berlutut depan singgasana Kublai Khan.
“Bataar,apakah kamu punya bukti atas ucapanmu?”ucap Yang Mulia Khan yang menatap tajam ke arahnya.
“Maaf Yang Mulia Khan apabila hamba berkata lancang tapi hamba berbicara sesungguhnya sebab hamba membawa bukti itu”,ucap Bataar yang menoleh ke Jinlun Turgen yang berjalan ke arahnya sambil membawa buku.
“Lancang benar ,Jinlun Turgen yang berani mendahului perintahku”, batin Fan Bingbing yang menatap tajam Jinlun Turgen yang menghampiri Bataar.JInlun Turgen
“Yang Mulia Khan,hamba Jinlun Turgen yang membawa barang bukti penyelewengan kekuasaan dari salah satu jendral Divisi Shan”,ucap Jinlun Turgen yang menyerahkan buku itu di hadapan Kublai Khan.
“JINLUN TURGEN,KAMU LANCANG SEKALI MENYERAHKAN LAPORAN ITU TANPA PERSETUJUANKU MALAH SEKARANG KAU BUAT BUKTI ITU SEBAGAI SENJATA MENJATUHJKAN SUAMIKU”,bentak Fan Bingbing yang berdiri dari tempat duduknya dan membuat Shen Long kaget menoleh kepadanya.Fan Bingbing
“Maafkan Hamba yang lancang dan tanpa meminta persetujuan Putri Fan Bingbing tapi ini sangat penting demi kekaisaran Mongol”,ucap Jinlun Turgen yang membungkukkan badannya ke Fan Bingbing lalu Kublai Khan memerintahkan kasim mengambil buku yang dibawa Jinlun Turgen terus kasim itu menyerahkannya ke Kublai Khan dan dibacanya.

“APA….Shen Long coba jelaskan ini”,bentak Kublai Khan setelah membaca buku itu maka Shen Long bangkit berdiri terus menerima buku yang diserahkan kasim dan dibacanya.
“Jadi dia yang mengkhianatiku pada saat perang Nagata dan tidak kusangka dia begitu tega melakukannya padaku padahal aku sudah menganggapnya saudara kandung”,batin Shen Long setelah membaca buku itu.Shen Long
“Cepat bawa jendral itu kesini”,perintah Yang Mulia Khan maka terdengar kegaduhan di belakang dan terlihat seorang yang sudah diborgol digiring masuk oleh beberapa prajurit yang menodongkan tombak kepadanya lalu prajurit itu memerintahkan tawanan itu berlutut di hadapan Yang Mulia Khan dan disamping Shen Long.
“maafkan aku Shen Long “,suara jendral itu yang menundukkan kepalanya di samping Shen Long.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd