Sebuah keluarga terdiri 1 orang anak dan sepasang suami istri, anak tersebut bernama adi, adi adalah anak dari pasangan suami istri, ayahnya mulyadi 45th seorang supir ekspedisi biasa dipanggil yadi , serta ibunya ratna 38th seorang pedagang sayur mayur yang berada di depan rumahnya, ibunya berwajah manis tubuhnya sedikit tambun. Ayahnya jarang pulang sehingga adi dan ibu suka berduaan dirumahnya.
Selain ibunya berjualan sayur , tiap siang hingga malam ibunya pun membuka kedai kopi atau bisa dibilang warkop, banyak sekali pelanggan-pelanggan yang mendatangi warung ibunya kebanyakan dari mereka para pria pria. Mulai dari tukang ojek, kuli bangunan serta para bapak bapak dilingkungan rumahku.
Suatu hari adi mulai melihat gelagat yang aneh kepada ibunya, yang selalu ketawa-ketawa sendiri dengan layar HPnya.
"Ihhh ibu ketawa ketawa sendiri" adi
"Yaa nih di, ada yg wa ibu lucu bgt" ibuku
"Coba aku liat bu" adi
"Etts...kamu gak boleh liat, khusus orang dewasa" ibuku
"Iihh ibu pelit" adi pun ngambek
Ibunya pun sering menerima telpon ntah dari siapa pada malam hari, adi selalu mendengarnya dibalik dinding kamar ibunya
"Yaa mang, ade gakk bisa tidur mang?" ibunya dengan nadanya yg manja
Samar samar adi mendengar pembicaraan ibunya dengan sipenelpon
"Kenapa gak bisa sih?" penelpon
"Gak ada yg nemenin,hihihi..." ibunya
"Boleh aku temenin gakk? " sipenelpon
"Bolehhh....ketemu diwarung besok yaa" ibunya
Ibunya menyudahi telpon dan tertidur lelap.
Pagi hari pun tiba, adi melihat HP ibunya tergeletak di meja tv, sedangkan ibunya sedang mandi
Adi segera melihat HP ibunya, adi meneriksa setiap chatan, dan benar adi membaca sebuah chat dari seorang lelaki, yang bernama mang ence , dia sering melihat diwarung ibunya usianya sekitar 50th dia adalah seorang tukang bangunan.
Dalam chatnya berisi
"makasihh yaa yg tadi siang, aku jadi ketagihan" ibunya
"Yaa sama sama aku pun juga, pokoknya jaga rahasia ini yaa" mang ence
Adi langsung meletakan Hp ibunya lagi.
Waktu itu hari minggu adi pun libur sekolah adi berencana untuk di rumah saja, sedangkan ibunya berjualan.
Siang hari pun tiba, banyak sekali para pria pria yang minum kopi di warung ibunya. Adi belum melihat kehadiran mang ence di warung ibu.
Sebuah motor pun berhenti di depan warung ibunya. Ternyata mang ence pun datang dengan menggunakan celana pendek serta kaos oblong tubuhnya pun hitam dan kekar.
Satu persatu pun pelanggan pun pergi,hanya ada mang ence dan ibunya adi di warung tersebut
Adi pun mulai diam diam berjalan diwarung ibunya
"Kemana aja sih mang, ade kangen nih??" ibunya
"Sabar dong de..., mamang kan menyelesaikan pekerjaan mamang dulu" mang ence
ibunya pun di pangku mang ence
Tangan mang ence pun mengelus elus paha ibunya dan pada hari itu ibunya adi hanya menggunakan daster.
"Kamu cantik sekali dek" mang ence
"Dari kemarin ade emang selalu cantik" ibunya
"Beda sekali dengan istriku yang sudah peyot" mang ence
Mang ence pun mencium pipi ibunya adi
"Iihhh mang, genit ihh..." ibunya
"Hehe...gpp kan" mang ence
"Gak enak diliat orang" ibunya
"Klo***k diliatin orang jadi enak yaa" mang ence
"Iihh...mang ence nakal..ihh..." ibunya
"Ayoo de.." mang ence
"Kemana sih?" ibunya
"Itu...itu.......udah gak tahan nih" mang ence
"Sabar dong mang, ade tutup dulu yaa" ibunya
Setelah menutup warungnya, ibunya adi pun di bopong oleh mang ence ke bale yang berada di dalam warunngnya.
Brukkkkk.......
"Aku udahh kepengen nih dek" mang ence
Mang ence pun mulai mengecup bibir merah ibunya adi dengan sangarnya,
"Hhmmmmm...hmmmm...."ibunya adi
Bibir mang ence menggerayangi tubuh ibunya adi sampai ke payudara milik ibunya adi
"Manggggggg ohhh....kuat laggiii manggg ahhhh...." desah ibunya adi ketika payudaranya di hisap oleh mang ence
"Mang buka bajunya dong mangg" ibunya adi
Mereka pun membuka seluruh pakaiannya
Adi melihat batang kontol mang ence yang panjang dan besar
Kaki ibunya pun mulai dibuka oleh mang ence, dan mengarahkan kontol nya di dalam memek ibunya
"Ooohhh....manggggggg.........aahhh...." ibunya
"Sesak sekaliii sayanggg...." mang ence
mang ence mulai menggoyangka pinggulnya
"Ohhh...ohhh...ohhh....ohhh....." desah ibunya
"Enakan mana ratna sayanggg Dengan suamimu yang jarang kasih kepuasan" mang ence
"Enaaakkkannn kamuu manggg ahhh...manggg.....sampai mentokkk manggg ohhhhhb...." ibunya
Tempo genjotan mang ence pun semakin cepat
"Aaahhh ahhhh ahhhh ahhh...mang ohhhhhh aku tidakkk pernahhh merasakan iniii ahhhh...manggvv" ibunya
"Hhmmm.....rattnaaa...memekmu perett bgt ahhh" mang ence
"Aahhh...ohhbb....mangggg akuuu keluarrrrrfmrrr ahhhh...." ibunya
Ibunya adi pun menggelinjang ini adalah orgasme yang pertama, ibunya adi pun tampak lemas, kontol mang ence pun masih mendiami liang peranakan ibunya adi
"Ahh...ah..." ibunya pun mengatur nafas
"Ayoo sayanggg...." mang ence
Peluh pun mulai berjatuhan dari tubuh mereka berdua
Aksi mang ence mulai lagi, menggenjot lagi memek ibunya adi
"Oh...ahhh....mang...." ibunya
Sekitar 15 menit ibunya adi dan mang ence pun bertempur dan sudah 3 kali ibunya adi orgasme,tapi saat ini mang ence pun belum kelihatan ingin mengeluarkan cairannya
"Aahhh....mangggg kau hebat sekaliiiii....ahhhh....terusss manggg" ibunya
"Oohhh ratnaaaa oohhhh akuuu mauhh kluarrr....." mang ence
"Sodok yang dalam manggg ahhhh...." ibunya
Mang ence pun menghentakan pinggulnya
"Ahhhh....ahhh.....ahh........kluarrr aku ratna" mang encee
CROOOTTT.....CROOTTTT...CROOTTTT......
Peju mang ence pun didalam rahim ibunya, dimana dulu adi dilahirkan
Mang ence pun tergeletak lemas, kontolnya pun masih bersemayam di memek ibunya.
"Uuhhh uhhh....." mang ence
"Ahh...mangggg...kau pria jantan yg aku temui" ibunya mengecup bibir mang ence
Mereka pun tidur dengan berpelukan.
Beberapa menit Kemudian ibunya adi terbangun, dan duduk dipinggir bale tersebut, dengan wajah termenung, melihat ibunya adi bangun mang ence pun bangkit dari tidurnya
"Kamu kenapa?" mang ence
Ibunya terdiam sambil termenung
"Apa kamu kurang puas sama saya?" mang ence
"Aku sangat puas mang, tapi.......apakah ini akan terulang lagi" ibunya
"Maksud kamu" mang ence
"Ahh tidak" ibunya
Ibunya pun bersandar dibahu mang ence
"Sudah aku mau pulang dulu, klo ada kesempatan aku kan kesini lagi" sambil mengenakan pakaiannya
"Yaa mang ence , hati hati dijalan" ibunya adi sambil mengelue elus kontolnya mang ence, sebelum keluar mang ence pun mengecup bibir ibunya adi.
---------------------------------------
POV RATNA
aku hanyalah seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak, suami ku adalah seorang supir ekspedisi yang jarang sekali berada dirumah. Selain mengurus rumah tangga aku tidak tinggal diam, aku membuka warung kecil kecilan kalau di pagi hari aku menjual sayur mayur dan klo siang hingga malam hari warungku ku ubah menjadi warung kopi.
Tubuhku ini agak tambun,bisa dibilang berisi tapi menurut ku itu tidak apa apa. Di setiap harinya aku selalu berdandan dengan menggunakan pakaian daster ku kadang aku suka memperlihatkan bagian dadaku yg terbuka.
Banyak sekali pria pria yang mampir di warung kopi ku hanya sekedar ngopi atau yang lain nya.
Suatu ketika banyak sekali pelanggan yang mampir di warung ku, ku sadari seseorang pria ada yang selalu melirik ke arahku dan mengamati tubuhku.
Pria itu bernama cece atau orang orang sana biasa memanggilnya mang ence pria setengah baya yang betubuh kekar tangannya penuh dengan urat-urat, mang ence adalah seorang kuli bangun atau proyek yg sedang bekerja di suatu proyek perumahan di daerah rumahku.
Mang ence orangnya sangat lah humoris serta perhatian.
Istri mang ence berada di kampungnya di cianjur jawa barat.
Mang ence sangat sering singgah di warung ku, jadi aku sudah sangat dekat dengannya, kadang aku suka berdua mengobrol masalah keluarga atau pun yang lainnya. Orangnya sangatlah enak diajak ngobrol. Kami pun mulai menukar nomor telpon untuk berhubungan
Aku pun suka menanyakan kabar ke mang ence dan sebaliknya, perhatian mang ence kapadaku besar sekali.
Mang ence jika menyambangi warung ku selalu membawakan makanan serta baju untukku
"hi..rat.." mang ence
"Ehh mang ence" aku
"Tumben sepi warungnya, aku pelanggan pertama nih?" mang ence
"Hehehe...***k kok barusan ada orang beli" aku
"berarti tinggal kita berdua dong" mang ence
Aku hanya tersenyum dihadapan mang ence
"manis banget senyummu rat.." mang ence sambil memegang daguku
"Mang ence bawa apa tuh"aku
"Ohh yaa ini untuk mu" mang ence
Aku ambil barang pemberian mang ence, dan ternyata sebuah pakaian
"Dipakai yaa rat" mang ence
"Wahh...makasih yaa mang , mang ence baik banget" aku
Mang ence pun tersenyum saat ku sanjung.
"Ohh yaa mang ence mau minum apa?"aku
"Hmmm biasa kopi aja" mang ence
Aku buatkan kopi untuk mang ence
Aku pun duduk bersebelahan di sebuah bale yang berada di dalam warungku.
"Mang...kenapa sih mang ence suka ngasih barang barang ke aku?" aku
"Hmmm...habisnya kamu cantik sih" mang ence pun memujiku
"Ah...mang ence bisa aja nih" aku
"Yaa ratna kamu tuh cantik bgt" mang ence , tangan mang ence pun memegang pahaku
"Rat...." mang ence pun memanggil ku
"Ya mang..." aku, aku pun memanglingkan muka ku ke muka mang ence, muka kami pun berhadapan.
"Kamu.....benar benar cantik rat" mang ence sambil memegang leher ku
Suatu kejadian tak terduga ,mang ence pun mencium bibirku. Sontak aku pun terkaget.
"hmmm...mang..Jangan mang" aku
mang ence pun tak mendengar perkataan ku, mang ence pun mencumbu bibirku dengan ganasnya, awalnya aku menolak perilaku mang ence, tapi aku saat itu tidak dapat berbuat apa apa aku hanya bisa hanyut dapat luapan birahi
"Hmmm...manggg....hmmmm" tak sadar aku mendesah, tangan mang ence pun menjalar ke payudaraku dan meremas remas payudaraku yang besar.
"Buka yaa bajumu rat" mang ence
Aku pun membuka baju daster yang aku pakai saat itu. Mang ence pun juga sama membuka seluruh pakaiannya . tampak jelas kontol mang ence berdiri tegak panjang dab besar serta tubuhnya yg berotot dan dipenuhi urat.
Mang ence pun membimbing tubuhku untuk rebahan. Aku ditindih tubuh mang ence. Tak lupa bibir mang ence menelusuri setiap jengkal tubuhku
"Ahhh....manggg......" aku
"Tubuhmu sangat indah ratnaaa...." mang ence.
Mang ence pun menghisap payudaraku
"Payudaramu ku hisap ratnaaa...." mang ence
"Oohh....mang...ahhh.........." aku , kuat sekali hisapan mang ence ke payudaraku
Lama sekali mang ence menghisapi payudaraku seperti anak bayi yang akan haus susu. Mulai lagi aksi nya mang ence, turun kebawah ke arah memeku , memeku yang sedikit berbulu menjadi bulan bulanan mainan lidah mang ence
"Aahhh...manggg geliii manggg ohhh....hsssssssss." aku pun mendesah.
"Memekmu sudah basahhh rattna...." mang ence
Setelah itu mang ence membuka pahaku
"aku mau ngentot kamu ratna" mang ence
"Jangannn mangg" aku
Aku pura pura menolak saat kontol mang ence mengarahkan ke memekku, kontol yang besar dan panjang itu melesak sesak masuk ke dalam peranakanku
"Aaahhh...mangggg sakiitt...." aku
Kontol pun tak lama masuk dengan pelan pelan.
"Uhhh...memekmu rat..." mang ence
Pinggul mang ence pun bergerak maju mundur dengan perlahan
"Uuhh...ahhh...manggg ahhhhhhh.......hmmm....." aku
Tak lama tempo yang dimainkannya tambah cepat.
"Aahh ahhh ahhh ahhh...manggg trusss ahhh ahhhh sampai mentokk mang punya muuuu ahhh ohhhh....." aku pun meracau menikmati setiap sodokan mang ence
Aku ini memang saat haus akan belaian seorang suami , aku kangen sekali akan sodokan itu
"Manggg....ahhh....akuuu mauuu keluaarrrr ahhh....." aku pun merasakan akan mengalami orgasme ku, tubuhku menggelinjang hebat dan lemas, seakan tau mang ence pun mendiami kontolnya. Aku pun mengatur nafas mang ence pun menciumi seluruh mukaku dan payudaraku.
"Ayoo mulai lagii ratt...kau akan ku berikan kepuasan " mang ence
Mang ence pun mulai menggenjot memekku
"Ohhh...ohh....kassarrr lagiii mangggg....ohhhh...."aku
Benar dengan kasarnya mang ence menggenjot memekku, hingga terasa sampai rahimku.
"Mangg mentokkk.....ahhhh hhh hmmmmmm ohhhh" aku
"Ahh....ahh.........." desah juga mang ence
Kurasakan kontol mang ence pun berdenyut denyut seakan akan mengeluarkan isi pelurunya
"Manggg...akuu mau keluar lagi nihhh...." aku
"Akuuu jugaaa rattt...." mang ence
" aku keluarrr mangggg...." aku pun kedua kalinya mengeluarkan cairan orgasmeku
"Aahhh....rattt....aku keluarrr..... " mang ence
"Crooottttttt.....crooott....croottt....." Peju panas dan kental pun menyemprot kedalam rahimku.
Tubuh mang ence pun menghentak hentak, dan lemas jatuh di pelukan ku.
Cairan peju pun tertampung dalam rahimku. suami ku suka menumpahkan pejunya tapi sekarang aku baru saja ada seseorang pria yang menumpahkan pejunya didalam tubuhku, peju dimana benih benih akan tumbuh jika bertemu dengan sel telur, aku harap ini tidak akan terjadi aku mengandung anak yang bukan dari suamiku.
Tubuh kami pun saling menyatu dan saling mengatur nafas.
Selang berapa lama kami pun terbangun ketika ada suara suara diluar sana. Kami pun berpakaian dan menganggap tidak terjadi apa apa.
Bersambung
Selain ibunya berjualan sayur , tiap siang hingga malam ibunya pun membuka kedai kopi atau bisa dibilang warkop, banyak sekali pelanggan-pelanggan yang mendatangi warung ibunya kebanyakan dari mereka para pria pria. Mulai dari tukang ojek, kuli bangunan serta para bapak bapak dilingkungan rumahku.
Suatu hari adi mulai melihat gelagat yang aneh kepada ibunya, yang selalu ketawa-ketawa sendiri dengan layar HPnya.
"Ihhh ibu ketawa ketawa sendiri" adi
"Yaa nih di, ada yg wa ibu lucu bgt" ibuku
"Coba aku liat bu" adi
"Etts...kamu gak boleh liat, khusus orang dewasa" ibuku
"Iihh ibu pelit" adi pun ngambek
Ibunya pun sering menerima telpon ntah dari siapa pada malam hari, adi selalu mendengarnya dibalik dinding kamar ibunya
"Yaa mang, ade gakk bisa tidur mang?" ibunya dengan nadanya yg manja
Samar samar adi mendengar pembicaraan ibunya dengan sipenelpon
"Kenapa gak bisa sih?" penelpon
"Gak ada yg nemenin,hihihi..." ibunya
"Boleh aku temenin gakk? " sipenelpon
"Bolehhh....ketemu diwarung besok yaa" ibunya
Ibunya menyudahi telpon dan tertidur lelap.
Pagi hari pun tiba, adi melihat HP ibunya tergeletak di meja tv, sedangkan ibunya sedang mandi
Adi segera melihat HP ibunya, adi meneriksa setiap chatan, dan benar adi membaca sebuah chat dari seorang lelaki, yang bernama mang ence , dia sering melihat diwarung ibunya usianya sekitar 50th dia adalah seorang tukang bangunan.
Dalam chatnya berisi
"makasihh yaa yg tadi siang, aku jadi ketagihan" ibunya
"Yaa sama sama aku pun juga, pokoknya jaga rahasia ini yaa" mang ence
Adi langsung meletakan Hp ibunya lagi.
Waktu itu hari minggu adi pun libur sekolah adi berencana untuk di rumah saja, sedangkan ibunya berjualan.
Siang hari pun tiba, banyak sekali para pria pria yang minum kopi di warung ibunya. Adi belum melihat kehadiran mang ence di warung ibu.
Sebuah motor pun berhenti di depan warung ibunya. Ternyata mang ence pun datang dengan menggunakan celana pendek serta kaos oblong tubuhnya pun hitam dan kekar.
Satu persatu pun pelanggan pun pergi,hanya ada mang ence dan ibunya adi di warung tersebut
Adi pun mulai diam diam berjalan diwarung ibunya
"Kemana aja sih mang, ade kangen nih??" ibunya
"Sabar dong de..., mamang kan menyelesaikan pekerjaan mamang dulu" mang ence
ibunya pun di pangku mang ence
Tangan mang ence pun mengelus elus paha ibunya dan pada hari itu ibunya adi hanya menggunakan daster.
"Kamu cantik sekali dek" mang ence
"Dari kemarin ade emang selalu cantik" ibunya
"Beda sekali dengan istriku yang sudah peyot" mang ence
Mang ence pun mencium pipi ibunya adi
"Iihhh mang, genit ihh..." ibunya
"Hehe...gpp kan" mang ence
"Gak enak diliat orang" ibunya
"Klo***k diliatin orang jadi enak yaa" mang ence
"Iihh...mang ence nakal..ihh..." ibunya
"Ayoo de.." mang ence
"Kemana sih?" ibunya
"Itu...itu.......udah gak tahan nih" mang ence
"Sabar dong mang, ade tutup dulu yaa" ibunya
Setelah menutup warungnya, ibunya adi pun di bopong oleh mang ence ke bale yang berada di dalam warunngnya.
Brukkkkk.......
"Aku udahh kepengen nih dek" mang ence
Mang ence pun mulai mengecup bibir merah ibunya adi dengan sangarnya,
"Hhmmmmm...hmmmm...."ibunya adi
Bibir mang ence menggerayangi tubuh ibunya adi sampai ke payudara milik ibunya adi
"Manggggggg ohhh....kuat laggiii manggg ahhhh...." desah ibunya adi ketika payudaranya di hisap oleh mang ence
"Mang buka bajunya dong mangg" ibunya adi
Mereka pun membuka seluruh pakaiannya
Adi melihat batang kontol mang ence yang panjang dan besar
Kaki ibunya pun mulai dibuka oleh mang ence, dan mengarahkan kontol nya di dalam memek ibunya
"Ooohhh....manggggggg.........aahhh...." ibunya
"Sesak sekaliii sayanggg...." mang ence
mang ence mulai menggoyangka pinggulnya
"Ohhh...ohhh...ohhh....ohhh....." desah ibunya
"Enakan mana ratna sayanggg Dengan suamimu yang jarang kasih kepuasan" mang ence
"Enaaakkkannn kamuu manggg ahhh...manggg.....sampai mentokkk manggg ohhhhhb...." ibunya
Tempo genjotan mang ence pun semakin cepat
"Aaahhh ahhhh ahhhh ahhh...mang ohhhhhh aku tidakkk pernahhh merasakan iniii ahhhh...manggvv" ibunya
"Hhmmm.....rattnaaa...memekmu perett bgt ahhh" mang ence
"Aahhh...ohhbb....mangggg akuuu keluarrrrrfmrrr ahhhh...." ibunya
Ibunya adi pun menggelinjang ini adalah orgasme yang pertama, ibunya adi pun tampak lemas, kontol mang ence pun masih mendiami liang peranakan ibunya adi
"Ahh...ah..." ibunya pun mengatur nafas
"Ayoo sayanggg...." mang ence
Peluh pun mulai berjatuhan dari tubuh mereka berdua
Aksi mang ence mulai lagi, menggenjot lagi memek ibunya adi
"Oh...ahhh....mang...." ibunya
Sekitar 15 menit ibunya adi dan mang ence pun bertempur dan sudah 3 kali ibunya adi orgasme,tapi saat ini mang ence pun belum kelihatan ingin mengeluarkan cairannya
"Aahhh....mangggg kau hebat sekaliiiii....ahhhh....terusss manggg" ibunya
"Oohhh ratnaaaa oohhhh akuuu mauhh kluarrr....." mang ence
"Sodok yang dalam manggg ahhhh...." ibunya
Mang ence pun menghentakan pinggulnya
"Ahhhh....ahhh.....ahh........kluarrr aku ratna" mang encee
CROOOTTT.....CROOTTTT...CROOTTTT......
Peju mang ence pun didalam rahim ibunya, dimana dulu adi dilahirkan
Mang ence pun tergeletak lemas, kontolnya pun masih bersemayam di memek ibunya.
"Uuhhh uhhh....." mang ence
"Ahh...mangggg...kau pria jantan yg aku temui" ibunya mengecup bibir mang ence
Mereka pun tidur dengan berpelukan.
Beberapa menit Kemudian ibunya adi terbangun, dan duduk dipinggir bale tersebut, dengan wajah termenung, melihat ibunya adi bangun mang ence pun bangkit dari tidurnya
"Kamu kenapa?" mang ence
Ibunya terdiam sambil termenung
"Apa kamu kurang puas sama saya?" mang ence
"Aku sangat puas mang, tapi.......apakah ini akan terulang lagi" ibunya
"Maksud kamu" mang ence
"Ahh tidak" ibunya
Ibunya pun bersandar dibahu mang ence
"Sudah aku mau pulang dulu, klo ada kesempatan aku kan kesini lagi" sambil mengenakan pakaiannya
"Yaa mang ence , hati hati dijalan" ibunya adi sambil mengelue elus kontolnya mang ence, sebelum keluar mang ence pun mengecup bibir ibunya adi.
---------------------------------------
POV RATNA
aku hanyalah seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak, suami ku adalah seorang supir ekspedisi yang jarang sekali berada dirumah. Selain mengurus rumah tangga aku tidak tinggal diam, aku membuka warung kecil kecilan kalau di pagi hari aku menjual sayur mayur dan klo siang hingga malam hari warungku ku ubah menjadi warung kopi.
Tubuhku ini agak tambun,bisa dibilang berisi tapi menurut ku itu tidak apa apa. Di setiap harinya aku selalu berdandan dengan menggunakan pakaian daster ku kadang aku suka memperlihatkan bagian dadaku yg terbuka.
Banyak sekali pria pria yang mampir di warung kopi ku hanya sekedar ngopi atau yang lain nya.
Suatu ketika banyak sekali pelanggan yang mampir di warung ku, ku sadari seseorang pria ada yang selalu melirik ke arahku dan mengamati tubuhku.
Pria itu bernama cece atau orang orang sana biasa memanggilnya mang ence pria setengah baya yang betubuh kekar tangannya penuh dengan urat-urat, mang ence adalah seorang kuli bangun atau proyek yg sedang bekerja di suatu proyek perumahan di daerah rumahku.
Mang ence orangnya sangat lah humoris serta perhatian.
Istri mang ence berada di kampungnya di cianjur jawa barat.
Mang ence sangat sering singgah di warung ku, jadi aku sudah sangat dekat dengannya, kadang aku suka berdua mengobrol masalah keluarga atau pun yang lainnya. Orangnya sangatlah enak diajak ngobrol. Kami pun mulai menukar nomor telpon untuk berhubungan
Aku pun suka menanyakan kabar ke mang ence dan sebaliknya, perhatian mang ence kapadaku besar sekali.
Mang ence jika menyambangi warung ku selalu membawakan makanan serta baju untukku
"hi..rat.." mang ence
"Ehh mang ence" aku
"Tumben sepi warungnya, aku pelanggan pertama nih?" mang ence
"Hehehe...***k kok barusan ada orang beli" aku
"berarti tinggal kita berdua dong" mang ence
Aku hanya tersenyum dihadapan mang ence
"manis banget senyummu rat.." mang ence sambil memegang daguku
"Mang ence bawa apa tuh"aku
"Ohh yaa ini untuk mu" mang ence
Aku ambil barang pemberian mang ence, dan ternyata sebuah pakaian
"Dipakai yaa rat" mang ence
"Wahh...makasih yaa mang , mang ence baik banget" aku
Mang ence pun tersenyum saat ku sanjung.
"Ohh yaa mang ence mau minum apa?"aku
"Hmmm biasa kopi aja" mang ence
Aku buatkan kopi untuk mang ence
Aku pun duduk bersebelahan di sebuah bale yang berada di dalam warungku.
"Mang...kenapa sih mang ence suka ngasih barang barang ke aku?" aku
"Hmmm...habisnya kamu cantik sih" mang ence pun memujiku
"Ah...mang ence bisa aja nih" aku
"Yaa ratna kamu tuh cantik bgt" mang ence , tangan mang ence pun memegang pahaku
"Rat...." mang ence pun memanggil ku
"Ya mang..." aku, aku pun memanglingkan muka ku ke muka mang ence, muka kami pun berhadapan.
"Kamu.....benar benar cantik rat" mang ence sambil memegang leher ku
Suatu kejadian tak terduga ,mang ence pun mencium bibirku. Sontak aku pun terkaget.
"hmmm...mang..Jangan mang" aku
mang ence pun tak mendengar perkataan ku, mang ence pun mencumbu bibirku dengan ganasnya, awalnya aku menolak perilaku mang ence, tapi aku saat itu tidak dapat berbuat apa apa aku hanya bisa hanyut dapat luapan birahi
"Hmmm...manggg....hmmmm" tak sadar aku mendesah, tangan mang ence pun menjalar ke payudaraku dan meremas remas payudaraku yang besar.
"Buka yaa bajumu rat" mang ence
Aku pun membuka baju daster yang aku pakai saat itu. Mang ence pun juga sama membuka seluruh pakaiannya . tampak jelas kontol mang ence berdiri tegak panjang dab besar serta tubuhnya yg berotot dan dipenuhi urat.
Mang ence pun membimbing tubuhku untuk rebahan. Aku ditindih tubuh mang ence. Tak lupa bibir mang ence menelusuri setiap jengkal tubuhku
"Ahhh....manggg......" aku
"Tubuhmu sangat indah ratnaaa...." mang ence.
Mang ence pun menghisap payudaraku
"Payudaramu ku hisap ratnaaa...." mang ence
"Oohh....mang...ahhh.........." aku , kuat sekali hisapan mang ence ke payudaraku
Lama sekali mang ence menghisapi payudaraku seperti anak bayi yang akan haus susu. Mulai lagi aksi nya mang ence, turun kebawah ke arah memeku , memeku yang sedikit berbulu menjadi bulan bulanan mainan lidah mang ence
"Aahhh...manggg geliii manggg ohhh....hsssssssss." aku pun mendesah.
"Memekmu sudah basahhh rattna...." mang ence
Setelah itu mang ence membuka pahaku
"aku mau ngentot kamu ratna" mang ence
"Jangannn mangg" aku
Aku pura pura menolak saat kontol mang ence mengarahkan ke memekku, kontol yang besar dan panjang itu melesak sesak masuk ke dalam peranakanku
"Aaahhh...mangggg sakiitt...." aku
Kontol pun tak lama masuk dengan pelan pelan.
"Uhhh...memekmu rat..." mang ence
Pinggul mang ence pun bergerak maju mundur dengan perlahan
"Uuhh...ahhh...manggg ahhhhhhh.......hmmm....." aku
Tak lama tempo yang dimainkannya tambah cepat.
"Aahh ahhh ahhh ahhh...manggg trusss ahhh ahhhh sampai mentokk mang punya muuuu ahhh ohhhh....." aku pun meracau menikmati setiap sodokan mang ence
Aku ini memang saat haus akan belaian seorang suami , aku kangen sekali akan sodokan itu
"Manggg....ahhh....akuuu mauuu keluaarrrr ahhh....." aku pun merasakan akan mengalami orgasme ku, tubuhku menggelinjang hebat dan lemas, seakan tau mang ence pun mendiami kontolnya. Aku pun mengatur nafas mang ence pun menciumi seluruh mukaku dan payudaraku.
"Ayoo mulai lagii ratt...kau akan ku berikan kepuasan " mang ence
Mang ence pun mulai menggenjot memekku
"Ohhh...ohh....kassarrr lagiii mangggg....ohhhh...."aku
Benar dengan kasarnya mang ence menggenjot memekku, hingga terasa sampai rahimku.
"Mangg mentokkk.....ahhhh hhh hmmmmmm ohhhh" aku
"Ahh....ahh.........." desah juga mang ence
Kurasakan kontol mang ence pun berdenyut denyut seakan akan mengeluarkan isi pelurunya
"Manggg...akuu mau keluar lagi nihhh...." aku
"Akuuu jugaaa rattt...." mang ence
" aku keluarrr mangggg...." aku pun kedua kalinya mengeluarkan cairan orgasmeku
"Aahhh....rattt....aku keluarrr..... " mang ence
"Crooottttttt.....crooott....croottt....." Peju panas dan kental pun menyemprot kedalam rahimku.
Tubuh mang ence pun menghentak hentak, dan lemas jatuh di pelukan ku.
Cairan peju pun tertampung dalam rahimku. suami ku suka menumpahkan pejunya tapi sekarang aku baru saja ada seseorang pria yang menumpahkan pejunya didalam tubuhku, peju dimana benih benih akan tumbuh jika bertemu dengan sel telur, aku harap ini tidak akan terjadi aku mengandung anak yang bukan dari suamiku.
Tubuh kami pun saling menyatu dan saling mengatur nafas.
Selang berapa lama kami pun terbangun ketika ada suara suara diluar sana. Kami pun berpakaian dan menganggap tidak terjadi apa apa.
Bersambung
.....lanjut diperkosa preman pasar
