Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Datang memberi nikmat, Pergi tinggalkan kenangan.

Alur cerita (REAL) cukup ada NTR nya. Kira2 suhu mau yang bagaimana?


  • Total voters
    50
  • Poll closed .
chapter 15


Devan telah bersiap memantau dikamar sebelah, dengan 2 Hp di genggamannya, Devan memiliki 2 layar untuk ditonton.
1 Hp VC dengan Hp Rendi yang ditaruh di stand diatas meja TV yang menghadap kasur, Hp lainnya VC dengan Hp Nila sebagai POV kamera dari dekat.
Kamera sudah ON dan LIVE keduanya, Hp Nila sedang dipegang Rendi sembari menyoroti kamar mandi menunggu Nila keluar dan selesai bersiap.

Nila keluar dari kamar mandi, menghampiri Rendi, Rendi yang telah melepas seluruh pakaian bawahnya segera menunjukkan batang perkasanya dihadapan Nila,
Nila datang sambil memegangi tocilnya merabanya, meraba selangkangan basahnya juga.
Menaiki kasur dimana Rendi sudah menunggu, dan segera melahap batang Rendi dengan penuh nafsu.


Semua itu hanyalah awalan, Rendi tak menyangka, bahwa Nila semahir ini dalam menggunakan mulutnya. Batangnya semakin mengeras karena rangsangan dari Nila begitu kuat untuknya.
Dia cukup kaget bahwa akan senikmat ini melakukan hubungan badan dengan seorang wanita meski belum benar2 inti daripada seks.

"UHH... Nila... kamu jago sekali ya, kamu setiap hari main sama Devan kayak begini ya, enak banget ya" gumam Rendi

Nila tak merespon ucapan apapun, dia fokus menjilati menghisap semua bagian batang Rendi, peler pun tak luput dari pelayanan mulut Nila.
Disaat itu pula, Nila juga membelai2 meki beceknya dengan tangan kirinya. Mengimbangi permainannya terhadap batang Rendi.

Rendi yang mulai tak tahan ingin crot, segera menahan kepala Nila agar bisa melumat dalam2 batangnya, sehingga dia bisa memuntahkan spermanya didalam mulut Nila.
Nila dengan sigap segera menelan semua sperma hangat Rendi, dan perlahan menjilati batang Rendi untuk membersihkannya.
Segera setelah itu, Nila mengambil posisi mengangkang, membuka paha lebar2 dan segera memberi kode agar Rendi gantian menjilati meki nya yang basah itu.

Rendi menuruti permintaan Nila, segera mengambil posisi untuk melahap dan melumat semua bagian meki Nila.
Dengan perlahan, Rendi menjulurkan lidahnya, mengarahkannya tepat ke bibir meki Nila yang telah merekah, pink hangat dan basah.
Mengusap2kan lidahnya atas ke bawah ke atas, hingga tanpa Rendi sadari dia telah menjilat itil Nila, melihat respon gelinjangan Nila saat sapuan lidahnya mengenai itil,
Rendi segera menargetkan itil Nila dengan lumatan ganas, menyedotnya menjilatinya hingga tangan Nila yang sedari tadi hanya memainkan tocilnya sendiri, berganti menjadi
memegangi kepala Rendi agar lebih menekan di mekinya. Rendi tak tinggal diam, lidahnya mulai memasuki lubang meki Nila, cairan becek nan khas meki itu telah Rendi jilat dan sedot hingga
nafasnya terengah-engah, Nila masih menahan kepalanya agar tidak menjauh, segera dengan reflek nafsunya, Rendi memperganas jilatannya dan memasukkan 2 jari tangan kanannya kedalam meki Nila.
Nila mengginjal mulai melenguh mendesah tak karuan, jilatan dan kocokan didalam mekinya membuat Nila cukup untuk mendapatkan klimaksnya yang pertama.
Dengan menggapit kepala Rendi di kedua pahanya, Nila mengginjal seperti tersetrum dan akhirnya memuncratkan cairan klimaksnya di mulut Rendi.

"Ah... ahh.... ah..... aku keluar mas Ren... ahhh" gumam Nila

"Iya Nila, enak banget, kamu keluar aku sedot semua" balas Rendi


Setelah terjeda 2 menit, mereka berdua akhrinya berganti posisi lagi, sekarang Rendi terlentang, dan Nila mulai mengambil posisi kembali untuk melahap batang rendi yang masih tegak berdiri itu.

Dengan tatapan mata menggoda, permainan lidah mulut dan kocokan Nila sangat membuat Rendi menjadi semakin panas, tatapan itu sangat menggairahkan bagi Rendi, Nila terlihat sangat lihai
mempermainkan batangnya tanpa melihat kearah batangnya itu, lirikan Nila yang mengawasi tatapan Rendi adalah hal yang paling Rendi ingat saat itu.
Menjilat, mengulum, mengocok, meraih puting Rendi untuk dihisap, kembali mengocok batang, menjilatnya, mengulumnya, berulang kali Nila lakukan, hingga akhirnya Nila menaiki Rendi, memasukkan batang keras Rendi kedalam meki Nila yang sudah tinggal coblos.


Tanpa terlalu banyak tekanan dan dorongan, batang Rendi sudah masuk seutuhnya, batang yang cukup besar hampir 20cm itu Nila telan seutuhnya didalam mekinya.
Meki Nila berkedut2 menjepit, sembari bergoyang diatas Rendi. Mulai saat ini Rendi sudah tidak punya kekuatan lebih untuk mempertahankan rekaman VC di genggamannya. 1 kamera down.
Devan memakluminya, siapa yang bisa menahan kenikmatan itu. akhirnya Devan hanya bisa mengawasi dari Hp yang standby diatas rak TV memantau Nila yang menggenjot Rendi habis2an.
.
.
.
.
.
.
.
.

Devan menunggu waktu yang pas untuk join, untuk sekarang dia hanya memantau sambil mengokang konti nya sendiri dengan melihat LIVE kekasihnya bercocok tanam dengan Rendi


chapter 15 end
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd