Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Devina : My Eksib Story (NO SARA)

Chapter 2 : BERSAMA SATPAM

Pak Anto

w644


Devina

HpsWT9oU_o.jpg



Setelah kejadian di lift ketika Pak Anto yang tiba-tiba mencium bibirku, aku hanya diam saja entah karena sudah terbawa nafsu karna melihat apa yang dilakukan oleh Pak Andrian dan Santi, atau karena aku masih kaget atas apa yang barusan terjadi terutama ketika Pak Anto memergokiku melakukan masturbasi di kantor.
Ketika pintu lift terbuka Pak Anto langsung menuntun tanganku membawaku pada sebuah ruangan yang biasa di gunakan istirahat oleh OB di kantor kami. Aku yang masih terdiam langsung di manfaatkan oleh Pak Anto ketika memasuki ruangan tersebut. Pak Anto yang memang sudah nafsupun langsung memeluk dan mencium bibirku. Pak Anto berupaya memasukan lidahnya ke dalam mulutku dan mencari-cari lidahku, Namun aku tidak membalasnya. Tangan Pak Anto mulai melepaskan blazerku. Aku mulai tersadar ketika tangan Pak Anto mulai menyelinap masuk ke dalam tanktopku. Aku berusaha menghindar dari ciuman Pak Anto yang cukup panas.
"mmhhh.. Pak udah Pak.. Aku gak mau kaya gini Pak.." Kataku pada Pak Anto.
"Nikmatin aja Mbak, saya tau kok mbak juga tadi sange ngeliat Pak Andrian begituan.." Jawab Pak Anto sambil terus meremas-remas payudaraku
"Jangan ah pak ahhh..." Desahku ketika puting susuku di pelintir oleh jari Pak Anto Namun aku tetap mencoba menghindar dan menahan tangan Pak Anto dengan tanganku namun apa adaya.. Tenaga Pak Anto lebih besar daripada tenagaku..
"Udah mbak, ga usah ngeles wong putingmu aja udah keras gini kok.. heheh sange jg kan mbak ?" Kata Pak Anto sambil terus memainkan tangannya di payudaraku.
"Pak, please jangan di lanjut... mmmhhh" Pak Anto langsung mendaratkan kembali bibirnya di bibirku untuk membungkam penolakanku..
Pak Anto memepetkan tubuhku ke tembok sambil terus mencium bibirku, tangannya yang satu lagi mulai mengelus pahaku, terus naik ke atas hingga ke pangkal pahaku. Tangan Pak Anto tidak berenti disitu saja, tangannya mulai mengelus-ngelus vaginaku dari luar celana dalamku. Ia tahu bahwa memekku sudah basah karna perlakuan tangan dan jari2nya di payudaraku tadi.
Aku sudah mulai terbawa oleh nafsu karena permainan tangannya Pak Anto di bagian-bagian sensitif tubuhku. Ciuman Pak Anto mulai turun ke leher sambil tangan nya mulai menarik ke atas tanktopku.
"Ahhh.. Geli pakk.. Udah cukup Pak.." tolakanku pada Pak Anto, namun ia tau bahwa tubuhku tidak menolak untuk disentuh olehnya sehingga ia tidak menghiraukanku dan tetap melakukan aktifitasnya. Ia mulai melepaskan kaitan BH ku dan menaikan BH ku agar Payudaraku bisa terlihat dengan jelas olehnya..
"Wih mbak, Susu mbak bagus banget biar kecil juga..." Puji Pak Anto
Pak Anto yang kagum dengan payudaraku langsung mencaplok dadaku dengan mulutnya..
Aku yang sudah terbawa nafsu, hanya mampu merespon dengan desahan-desahan yang malah membuat nafsu Pak Anto semakin bertambah..
"sssst ahhhh gelii pak..." desahku ketika iya memainkan putingku dengan lidahnya, sedangkan tangannya yang satu lagi sudah mulai menyusup ke dalam celana dalamku untuk memainkan klitorisku..
"Ohhh Pakk.. enak banget.. terus pak.. terus.." desahku yang mulai tidak karuan.
"Hehehe tadi minta berenti, kok sekarang minta terus mbak ?" tanya Pak Anto kepadaku
"Udah pak terusin enak.." kataku sambil mengelus2 kepalanya Pak Anto agar tetap menjilat dan memainkan putingku yang semakin mengeras.
Tak lama setelah itu iya melepaskan bibirnya dari payudaraku, dan mengambil sebuah matras yang cukup besar untuk alas tidur di ruangan tersebut, tanpa aba-aba aku pun langsung duduk di sebelah Pak Anto yang sudah menungguku dan siap menggarapku. Kini Tanpa ragu, aku langsung mencium bibir Pak Anto dengan ganas, lidah kami saling berbelit dan semakin panas. Tangan Pak Anto mencoba melepas tanktop dan BH ku yang masih menggantung di badanku, aku merespon dengan mengangkat tanganku untuk memudahkannya melepas tanktopku.
Pa Anto langsung mendorongku ke matras agar aku berbaring dan kembali mencium bibirku, dan turun terus ke leher, membuatku semakin terangsang, tangannya pun tak tinggal diam , tangan yang kirinya mulai menurunkan celana dalam ku, dan memainkan memekku dengan jarinya..
"Ssstt ahhhh.. Pak.. Terus Pak.. ohhh.. teruss.."
Ketika ciumannya mulai sampai ke perut iya melorotkan rok ku sekaligus celana dalamku, ciuman dan jilatanya terus turun ke bawah ke arah memekku.
"Bersih banget mbak, meki mbak gak ada bulunya hehee.." Kata Pak Anto memuji
Aku hanya bisa mendesah dan tidak merespon ucapannya.. hanya bisa terus mendesah nikmat apa lagi ketika lidahnya memainkan klitorisku, sambil jari2nya keluar masuk di mekiku. Baru saja sebentar memekku dimainkan oleh Pak Anto, rasanya aku sudah mulai merasakan ingin orgasme.
"OHHH PAK enak banget... Teruss Paakk.."Desahku yang mulai tak karuan karena kenikmatan yang ku dapat di bagian bawah..
"Wangi banget mbak meki mbak, saya suka banget hehe nikmatin mbak.."
"Iya Pak... ahhhh terus pak terusss... aku mau keluar Pak..." yang tak lama kemudian aku menggapai orgasme yang pertama dari permainan lidah dan tangan Pak Anto.
Pak Anto dengan lahapnya menyantap semua cairan cintaku yang keluar..
"Hehehe enak ya mbak ? Udah crot aja giliran aku ya mbak di bikin enak." Kata Pak Anto kepadaku sambil memberiku waktu beristirahat setelah menggapai orgasme yang pertama dan membuka seluruh pakaian dinasnya..
"Wow, bagus banget badannya.." Pikirku dalam hati, memang jika dilihat dari tampang biasa-biasa saja, tapi badannya sungguh membuatku terpukau apa lagi ketika iya mulai membuka celana panjangnya. Aku penasaran dengan ukuran kontol yang dimiliki oleh satpam ini.
Setelah membuka seluruh pakaiannya hingga hanya tersisa celana dalamnya saja, Pak Anto langsung membaringkan tubuhnya disebelahku dan memelukku.
"Udah istirahatnya mbak? Yuk Mulai lagi ?" Kata Pak Anto berbisik ditelingaku, aku hanya menjawabnya dengan senyuman saja sebagai tanda terima kasih telah memberikanku orgasme tadi.
Pak Anto langsung menyerang bibirku lagi, kami Frech Kiss dengan panasnya, Aku terus mencoba mengimbangi permainan lidahnya. Tangan Pak Anto kembali meremas-remas payudaraku untuk menaikan kembali gairahku, namun kali aku tidak mau kalah dengan Pak Anto. Aku merespon permainan tangan Pak Anto dengan mengelus-elus kejantanannya dari luar celana dalamnya.
"Wow, tegang walau belum begitu keras tapi lumayan besar" Pikirku.
Aku yang mulai tak sabar melepaskan ciuman Pak Anto dibibirku dan pindah bangun dari matras untuk melepaskan celana dalamnya, Pak Anto yang sadar akan service apa yang akan ku berikan iya hanya berbaring siap menerima rangsangan2 yang ku berikan.
Aku langsung membuka celana dalam milik Pan Anto, terlihatlah Kontol Pak Anto yang walau belum tegang maksimal, namun cukup besar ukurannya. Langsung ku genggam batang kontol itu dan ku kocok2 dengan tanganku.
"Tanganmu, mulus banget mbak, hehehe.." Kata Pak Anton kepadaku
Aku tidak menjawab dan langsung mencium bibir Pak Anto sambil tangan kiriku terus mengocok-ngocok kontol milik Pak Anto. Ciumanku mulai turun ke lehernya untuk menambah rangsangan-rangsangan kepada Pak Anto, dan terus turun hingga puting susunya, Ukuran kontol Pak Anto yang sedang ku kocok mulai semakin membesar sehingga tanganku, kalo boleh ku tebak ukurannya sekitar 15cm.
Terus mendapat rangsangan seperti itu dariku tidak membuat Pak Anto diam saja, tangannya kembali meremas-remas kedua payudaraku, kadang jari2nya memainkan puting susuku juga. Namun tak lama kemudian ia memintaku untuk mengulum penisnya.
"Mbak.. sepongin kontolku dong.." Pinta Pak Anto kepadaku
Namun permintaanya ku tolak karena memang aku belum pernah melakukan oral seks kepada mantan suamiku pun aku tidak pernah melakukan oral seks.
"Maaf Pak, tapi aku gak bisa.. dan belum pernah juga.." Jawabku
"Gpp mbak di coba.." Pinta Pak Anto memelas
"Ga mau pak, aku jijik kalo nyepong gitu.. " Jawabku terkekeh, sambil aku menaiki tubuh Pak Anto dan mulai menggesek-gesekkan kepala kontol Pak Anto ke bibir vaginaku untuk merangsang memekku agar basah lagi, setelah mulai basah aku langsung memasukan kontolnya ke dalam memekku. Cukup besar sehingga aku harus pelan-pelan ketikan memasukan batangnya ke dalama memek milikku. Ketika seluruh batang kontolnya masuk semua ke dalam memekku, Aku langsung menaik turunkan pantatku untuk memberikan kepuasan kepada Pak Anto.
Pak Anto terlihat sangat menikmati goyanganku, sehingga iya terlihat merem melek menikmati goyangan-goyanganku. Tangannya langsung menyambar payudaraku, dan meremas-remas payudaraku untuk menambah rasa nikmat yang ku terima darinya. Sekitar 10 menit aku bermain dan bergoyang di atas kontol milik Pak Anto, Pak Anto langsung membalikan posisiku yang semula di atas kini berada dibawahnaya, dan tanpa menunggu lama Pak Anto langsung memaju mundurkan pantatnya dengan cepat sehingga menimbulkan suara Paha dan pantatku beradu.. Plok.. Plok.. Plok..
"Ahhhh Pakk.. Enakk banget... Ohhhh sssshhhhh..." Desahku menerima setiap hujaman kontol milik satpam kantorku ini.
"Gila mbak, memekmu masih sempit gini.. pedahal mbak kan udh punya anak ya ?" Kata Pak Anto.
"mmmhhhh, ahhhh bukan mekiku yang sempit Pak... ahhhh tapi emang kontol bapa aja yang gedeeee... aahhhh terus Pakk puasin mekiku.." Racau ku tak karuan.
Aku terus mendesah desah nikmat sambil memperhatikan otot-otot tubuh milik Pak Anto yang sedang menggagahiku, berbeda dengan suamiku yang sama sekali tak memiliki otot, hanya memiliki gumpalan-gumpalan lemak.
Masih belum ada tanda-tanda dari Pak Anto untu mengeluarkan laharnya, Ia memintaku berganti posisi lagi, kali ini dengan gaya Doggy Style, Aku langsung menungging hanya berpangku pada tangan dan lututku di atas matras, Pak Anto tanpa ingin membuang waktu, iya langsung mengarahkan kontolnya ke dalam memekku.
Dengan posisi doggy style rasanya tusukan kontolnya ke dalam memekku semakin dalam, sehingga membuaku benar-benar merasakan kenikmatan.
"sssthhh ahhh pakkk terus Pak, sodokin yang dalem pak kontolmu.." Desahku
"Iya mbak.. nikmatin aja mbak.. Enak mbakk memekmu... ohhh legitt gak kaya memek istriku.." Desah Pak Anto sambil terus menusuk-nusuk mekiku dengan kontolnya yang besar.
"Ohh pakk.. genjot terus pak.. " desahku yang tak lama kemudian Pak Anto menarik pundakku dan menolehkan wajahku untuk mencium bibirku sambil tanganbya meremas-remas payudaraku dari belakang..
Ohhh... sungguh nikmat bukan main bercinta dalam posisi seperti ini..
Setelah puas menciumku, iya membawaku berbaring dengan posisi menyamping, sambil terus memaju mundurkan kontolnya sambil mendekap tubuhku lebih erat.. sedangkan aku hanya mendesah-desah kenikmatan.
"ohhh... pakk aku gak kuat pak mau keluarrr..."Desahku sambil terus menerima kenikmatan dari Pak Anto
"Sabar mbak, aku juga bentar lagi keluar.."
"Ohhh Pakk teruss pak aku keluar Pak.."
"Aku keluarin pejunya di dalem boleh mbak.." tanya Pak Anto
"Sssshhhh jangan Pak, aku gk pake KB, aku takut hamil Pak.."Pintaku memelas
"Ahhhhhhhh.... aku keluar Pak....." Desahku lemas sedangkan Pak Anto masih terus memompa mekiku dengan cepat..
Aku juga merasakan bahwak kontol milik Pak Anto mulai berkedut2 seperti akan mengeluarkan peju.. untung nya Pak Anto langsung mencabut dan mengeluarkan pejunya di luar, kalo tidak bisa saja aku hamil lagi dan mengandung anak dari Pak Anto..
Kami masih dalam posisi berpelukan, Pak Anto mengucapkan terima kasih kepadaku.
"Makasih ya mbak, udah bikin aku puas.." Katanya kepadaku sambil tangannya yang mulai memainkan kembali payudaraku
"Sama-sama mas.. kontol mas juga enak banget.. gede lagi.." jawabku
Iya membalikan mukaku dan mencium bibirku.
"Lain kali main lagi ya mbak.." Ajaknya
"HUss gak ah.. kamu mainnya lama kuat banget... pokonya jangan sampe ada yang tau kejadian malem ini ya mas.. aku gk mau jadi bahan gosip orang-orang kantor.."Kataku
"Pokonya beres Mbak.. ini rahasia kita berdua.. asalkan aku msh dapet jatah aja hehehe"
Setelah melihat jam aku langsung terkaget dan mulai beres-beres karena takut kemalaman sampai kostan. Saat ini jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Setelah beres-beres, aku dan Pak Anto langsung bergegas keluar ruangan, untung saja temannya Pak Anto yang jaga di post tidak tahu dan tidak curiga apa yang sudah kami lakukan barusan..
Sambil menunggu mobil taksi online yang ku pesan aku ngobrol-ngobrol sebentar dengan kedua satpam tersebut, yang bernama Mas Rian. Tak lama kemudian mobil yang ku tunggu akhirnya datang, dan aku pamitan dengan kedua satpam kantorku.

Bersambung...
pasti enak bgt, kalo Anto waktu semprotan pertama konti nya masih menjejal di dalem mentok,, abis itu baru dia cabut.... jadi devina taunya Anto muncratin di luar, padahal ada satu tembakan dahsyat di awal yg masuk di dlm....
 
Chapter 3 : Menggoda Pegawai Kostku

Setelah lembur dan kerja keras bersama Pak Anto semalam, aku memutuskan untuk bermalas-malasan saja di kostanku hari ini, karena kebetulan hari ini adalah hari Sabtu dimana aku tidak perlu datang ke kantor dan bisa melanjutkan pekerjan deadline yang semalam tertunda di kostan. Setelah berjam-jam mengerjakan tugas-tugas deadline kantor, badan mulai terasa pegal-pegal, dan untungnya tugas laporan tutup buku taunan sudah selesai.

Aku segera beranjak untuk mandi agar badanku kembali fresh setelah menyelesaikan tugas deadline yang senin akan di periksa oleh Bossku. Selesai mandi aku kembali teringat kejadian semalam, dimana aku berhubungan badan dengan satpam di kantorku. Kalau aku ingat-ingat jujur saja, aku harga diriku terasa terhina karna dengan begitu saja mau di ajak ML oleh orang yang notabene jabatannya di bawah ku. Namun pada akhirnya aku kalah dengan nafsuku, yang kebetulan memang cukup tinggi setelah melihat hubungan antara bossku dan rekan kerjaku di kantor.

Oh ya sekedar informasi aku tinggal di kostan eksekutif surabaya di daerah Manyar. Kostanku teridiri dari 3 lantai, lantai pertama Parkiran mobil yang cukup luas dan juga ada beberapa Kamar yang disewakan untuk sewa harian, semacam hostel, Kostku juga terdapat ruangan gym gratis untuk anak-anak yang tingal di kost, dan juga ruangan untuk para pegawai kostan, yang memang rata-rata di urus oleh pegawai laki-laki yang berjumlah 4 orang. Sedankang aku tinggal di lantai 2 yang berjumlah 5 orang, 3 laki-laki masih berstatus mahasiswa, dan yang 1 lagi perempuan sama sepertiku sudah bekerja. Namun aku tidak terlalu akrab dengan anak-anak kostan lantai 3.

Setelah beres mandi, tiba-tiba muncul niat isengku untuk menggoda pegawai kostku yang memang masih relatif muda sekitar 20-25 tahunan usianya. Mungkin karena gairahku yang kembali naik setelah mengingat kejadian semalam membuatku bergairah untuk menggoda pegawai-pegawai kostku, aku mulai berfikir cara-cara untuk menggoda salah satu pegawai kostku yang beruntung.

Akhirnya aku memiliki ide bagaimana cara mengundang si pegawai kost untuk datang ke kamar kostku, yang untungnya tidak terlalu jauh dari akses tangga dari lantai 1. Aku mengambil hp ku untuk mengorder sebuah minuman dan makanan melalu applikasi ojek online, dengan modus setelah si Bapak ojol mengantarkan makanan di depan kostan, Pegawai kostku lah yang mengantar makanan tsb ke kamarku. Setelah beres mengorder makanan, aku mulai berpikir harus menggunakan pakaian apa untuk menggoda pegawai kostku tersebut, karena memang sehari-hari aku selalu menggunakan tanktop, atau kaos biasa jika aku dikostan. Aku mulai membuka lemari-lemari pakaian dan mencoba memilih-milih baju yang akan ku gunakan untuk menggoda pegawai kostku, dan akhirnya aku memutuskan untuk mengenakan lingerie hijau berbahan tipis transparan, aku pun nekat tidak memakai BH, agar pegawai kostku dapat melihat puting susuku, namun aku msh mengenakan celana dalam agar tidak terlalu mencolok.

Mulustrasi Pakaian


2026901323233603.jpg



Cukup lama orderan ku sampai, akhirnya setelah hampir 30 menit masuklah telp dari si bapak Ojol
Ojol : Halo, mbak saya sudah di depan gerbang kostnya mbak, total jadi 62.500 mbak, karena tadi mbak nya jg ada titipan jadi gak bisa saya masukan ke applikasi mbak.
Gue : Oh, iya pak di teken aja belnya, nanti ada pegawai kostan yang ngambil ke depan.
Ojol : OK mbak..
Terdengarlah suara bel kostan berbunyi yang tak lama disambut oleh pegawai kostku, yang bernama Arya.
Arya : Siang Pak, mau cari siapa ya ?
Ojol : Siang Mas, mau nganterin makanan untuk Mbak Devina, tadi dia ada pesan makanan dan minuman.
Arya : Oh bentar ya Pak, saya panggilkan Mbak Devinanya..
Ojol : Gak perlu mas.. tadi Mbaknya udah titip pesan biar dititip ke masnya aja, sekalian ada kekurangan biaya sekitar 12.500 mas.. tadi sebagian sudah di bayarpake O**
Arya : Ohh, Nggih Pak tunggu sebentar Pak biar saya anterin makanan nya, sekalian minta kekurangan nya ya Pak..
Ojo : Iya Mas, suwun
Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu kamar kostku, yang tak lain dan tak bukan ada pegawai kostku tsb, Mas Arya. Aku cukup gelisah juga, karena aku memang tidak pernah terlalu seksi di depan pegawai-pegawai kostku dan teman2 kostku. Tapi akhirnya aku benar-benar bulatkan tekatku, Karena memang aku juga yang sudah bergairah dan mulai ketagihan seks, setelah kejadian semalam. Akhirnya ku bukakan pintu kamarku.

Arya : Mbak Devina, ini ada titipan dari Bapak Grab, katanya pesenan Mbak Devina. (Aku sempat memperhatikan wajahnya dengan cukup terkejut melihat penampilan ku yang sangat seksi karena td ku aku perhatikan juga iya sempat menelan ludahnya mungkin karena ia dapat melihat putingku dari balik lingerie transparanku)
Gue : Oh iya Makasih ya Mas Arya..
Arya : Oh iya mbak, katanya bapaknya tadi ada kekurangan bayarnya 12.500 (Aku memang berpura-pura tidak tahu perihal kekurangan biaya untuk bisa sedikit menahan dan tetap memancing gairah pegawai kostku tersebut)
Gue : Oh iya bentar mas, akupun berbalik arah dan menuju meja riasku untuk mengambil dompet dari dalam tas ku,.
Aku sedikit menundukan badan, agar Arya pegawai kostku dapat melihat bongkahan pantatku, dan aku yakin dia pun sangat bergairah melihat tubuh *******, walau badanku tidaklah terlalu bohay karna bisa di bilang kurus. Aku sempat melirik ke arah cerimin riasku, betapa Arya sangat menikmati pemandangan yang ada di depan matanya, sehingga ia berulang kali terlihat menelan air liurnya.
"Ini Mas tadi kurangnya 12.500 ya ?" Ujarku sambil menyodorkan uang selembar Rp 20.000,- kepada Mas Arya. Yang langsung iya ambil dari tanganku.
"Bentar ya mbak saya bayarkan dulu ke Bapak Ojolnya" Jawab Arya kepadaku..
Tidak lama memang setelah Arya meninggalkan kamar kostku, iya sudah datang kembali mengetuk pintu kamarku, Namun karena aku yang sedikit nervous, dan berkaca di kamar mandi untuk meyakinkan diri bisa lebih menggoda pegawai kostku itu, Jadi aku jawab saja.
"Masuk aja mas, pintunya gak di kunci saya lg di kamar mandi.." Jawabku. Yang tak lama terdengar suara pintu kamarku terbuka dan tertutup lagi.
"Uang kembali nya saya taruh di meja ya Mbak ?" Tanya Arya kepadaku, Aku langsung keluar dari kamar mandi masih menggunakan pakaian yang tadi.
"Iya mas, taruh aja di meja riasku, makasih ya Mas.." Jawabku sekenanya.
"Ssssaaama-sama Mbak devina" Jawabnya terbata-bata, mungkin karena iya sudah sangat nafsu melihatku dengan pakaian yang cukup seksi, sehingga gairahnya mulai naik.
Aku tersenyum ketika melihat dia gagap, namun aku langsung memalingkan muka dan mengambil remote tv yang tak jauh dari ranjangku, Karena posisiku membelakangi Arya, aku cukup kaget dengan keberanian dia yang langsung memeluk tubuhku dari belakang dan tangan kirinya menyekap mulutku.
"Maaaf mbak, Aku gak kuat liat kamu seksi gini, Aku jadi nafsu liat kamu mbak.." Ujar Arya di telingaku.
Namun aku tak ingin, hanya pasrah memberikan tubuhku secara cuma-cuma kepada pegawai kostku, jadi aku berpura-pura berontak untuk sedikit menjaga harga diriku di depan pegawai kostku tersebut.
"Masss, jangan masss.. Nanti saya bilangin saya Ibu Kost kalo kamu kaya gini..." Jawabku, namun jadi tidak jelas karna mulutku di tutup oleh tangan Arya..
"Suruh siapa Mbak pake baju seksi gini.. kan aku jadi sange mbak liatnya" Ujar Arya kembali, tangan kanannya langsung meremas susuku dari luar lingerieku, karna ia tahu aku tidak mengenakan BH, jadi iya bisa langsung menyentuh puting susuku. Aku yang terus berantok menyingkirkan tangan Arya dari payudaraku walau itu hanya usaha yang pura-pura.. Karena Aku yakin Arya pun tau bahwa rontaan ku itu pura-pura, Karena putingku saat itu juga sudah mulai mengeras menahan gairah seks.
"Hehehe Mbak Devina ini nolak, tapi sange juga ya Mbak ? Uting kamu udah keras gini Mbak ?" Tanya Arya
"Jangannn mass... ahhh,"Desahku ketika tangan kanan nya mulai turun ke arah pahaku, yang tak lama iya langsung mengelus-elus memek ku dari luat celana dalam.

"Tuh kan mbak, ininya juga udah basah..."Kata Arya sambil memainkan telunjuknya dari luar celana dalamku..

Ia langsung melepaskan pakaianku, dan mendorongku ke ranjang. Aku hanya mengenakan celana dalam saja, menunggu Arya yang langsung membuka kaosnya dan bergabung denganku di ranjang. Tak butuh waktu lama, Arya pun langsung menyusulku ke ranjang setelah membuka kaosnya dan celana panjang yang ia kenakan, hanya tinggal celana boxernya saja yang tersisa.

Ia langsung mencaplok payudaraku dengan rakusnya, meskipun ukuran payudaraku tidak terlalu besar, namun ia terlihat sangat bernafsu memaikan payudaraku yang putih mulus. Tangannya pun tak mau kalah, tangannya ikut meremas dan kadang memilin-milinkan putingku yang semakin mengeras karena nafsu birahiku yang semakin tinggi, setelah mendapatkan rangsangan-rangsangan darinya. Lidah arya terus menari-nari indah di puting susuku.

"Ahh... Geli Masss... ahhh" desahku, sambil memegang kepala arya agar terus memainkan payudaraku.
"Toketmu, bagus banget mbak.. mulus.. aku suka.. mhh" Lanjutnya yang terus mejilati dan meremas2 payudaraku dengan gemas.

Tangan arya mulai turun menyusuri perut rataku, dan mulai menurunkan celana dalamku, Aku hanya merespon dia dengan sedikit mengangkat pinggulku untuk memudahkan dia menurunkan celana dalamku. Tangan kanannya mulai memainkan clitorisku sehingga membuatku semakin basah di bawah sana.

"Mmmhhh.. Enak massss.. ohhh.. Kamu pinter banget mas ngerangsang aku.."Desahku yang mulai terbawa nafsu
Arya melepaskan mulutnya dari payudaraku dan langsung mencium bibirku dengan ganas, aku yang tidak menyangka akan dicium oleh Arya tidak sempat merespon, namun karena akupun sudah mulai terbawa oleh hawa nafsu, Aku langsung membalas ciumannya dengan lebih bergairah. Aku menjulurkan lidahku masuk ke mulut Mas Arya, untuk mencari lidah dia. Sehingga lidah kami saling membelit dan bertukar ludah. Hingga akhirnya ciuman mas arya turun kembali ke leher ku yang jenjang, membuatku semakin terangsang dan terus ciumannya turun ke perut dan akhirnya sampai pada bibir memekku. Tak butuh lama lidah Arya langsung memainkan klitorisku dengan lihai, jarinyapun tak tinggal diam, iya mulai memasukan jarinya ke lubang memekku, dan menusuk2an maju mundur hingga aku tak kuasa menahan segala nafsu dan kenikmatan dari Arya.

"Ohhh.. Mass.. mmmhhhh. MMaaassss.. Terussss... Mass..." Desahku yang semakin menikmati rangsangan-rangsangan dari Arya.
Tanganku mulai meremas-remas toketku untuk menambah rasa nikmat yang aku dapatkan dari Arya di bagian bawah, hingga akhirnya aku meraih orgasme yang pertama dari Arya lewat permainan lidah dan jari-jarinya di dalam memekku.

"Ohhh Mass... Aku keluar mass... ohhhhh.." Jeritku

Arya dengan lahapnya meminum semua cairan cintaku yang keluar dari memekku hingga abis. Melihat aku yang sudah meraih orgasme, iya membiarkan ku untuk mengatur kembali nafasku. Namun iya tak terburu-buru untuk menggarap tubuhku, ia ikut berbaring di sebelahku, sambil mengelus-elus rambutku.

"Kamu seksi banget sih mbak, gak nyangka aku bisa liat kamu bugil gini hehee.. apa lagi Mbak Devina juga cantik banget, malah paling cantik di kostan ini dari 5 cewek yang kostan disini" ujar Arya kepadaku.

"Masa sih mas ? Bukannya banyak ya yang cantik-cantik disini ? Mungkin yang dulu di kost sini jg mas ?" Tanya ku kepada Arya.

"Bener kok mbak, Menurutku selama saya kerja disini, Mbak Devina lah yang paling cantik yang pernah kost di kostan sini mbak.." Jawab Arya yang langsung iya cium bibirku.

Aku penasaran dengan ukuran kontol Arya, karena aku yang sudah telanjang bulat, Namun Arya belum telanjang bulat, membuatku berinisiatif untuk memegang kontolnya dari luar boxer.

Ketika tanganku di boxernya, Aku cukup terkejut dengan benda besar yang berada di balik boxer tersebut. "Wow, gede banget, kira-kira segimana ya ?" pikirku dalam hati.

Arya tersenyum ketika tanganku mengelus-elus selangkangan nya dari luar.

"Udah pengen dikontolin ya mbak memeknya ?"Tanya arya sambil nyengir mesum.
Aku cuma menangangguk menjawab pertanyaan Arya.
"Sabar ya mbak, Mbak kan udh keluar, aku belom keluar loh mbak.. tapi kalo di lanjutin sekarang aku takut dan ga enak juga sama kawan-kawan yang lain.. ntar mereka mikirnya macem-macem lagi.. hahaha" Kata Arya dengan tenang.
"Kita lanjut nanti ya mbak.. Aku harus ke bawah skarang gak enak sama temen-temen yang lain" Kata Arya lagi.

Namun kali ini aku tak ingin berhutang budi pada Arya yang telah memberiku orgasme, aku langsung bangkit dan menurunkan paksa celana Arya. Dan Wow benar saja ukuran kontol Arya benar-benar luar biasa, lebih besar dari kontol Pak Anto satpam kantorku, dan juga mantan suamiku. Panjangnya sekitar 17cm dengan diamerter sekitar 2,5 cm.

Aku langsung menggenggam kontol perkasa tersebut yang sudah mengacung dengan gagahnya.. dan mengocok kontol tersebut.
"Duh mbak, tanganmu mulus banget mbak... Tapi aku harus turun mbak.. Ohhhh... Ga enakk Sama temen yang lain..." Desah Aryaa

Aku tak menghiraukan omongan-omongan Arya, karena memang akupun seperti terhinoptis setelah melihat kontol milik Arya yang begitu mempesona menurutku. Aku yang selama ini jijik untuk mengulum kontol baik milik mantan suamiku, atau bahkan Pak Anto sekalipun yang semalem bersetubuh dengankupun aku tak ada keinginan untuk mengulum kontolnya, tapi kali ini sangatlah berbeda. Aku berinisiatif memberikan kepuasa kepada lawan mainku kali ini. Aku langsung menjilatin batang kontol milik Arya hingga ia merem melek menikmati jilatan-jilatan lidahku di kontolnya.
"Ohh mbakk.. Ohhhh.." desah Arya
Desahan Arya membuatku semakin bersemengat yang langsung ku masukan kontol milik arya ke dalam mulutku. Aku langsung memaju mundurkan kepalaku, untuk memberikan kepuasa kepada kontol Arya, sehingga iya mulai meracau kenikmatan, sambil ku lirik ke Arya hanya bisa merem melek.
"Ohhhh mantap tenan mbak sepongannya.. uhhhh Enak Mbak... Geli-geli sedap.." Racau Arya, sambil tangannya mengelus-elus rambutku.
Aku berhenti mengulum kontol Arya, dan mencium kembali bibir arya, namun tak ciumannya tak lama, kini aku mulai memaikan puting susunya Arya sambil tangan ku terus mengocok-ngocok kontol arya. Arya yang masih mengelus-ngelus rambut, terus mendesah ke enakan, mungkin ini emang kelemahan dia pikirku.
"Oh, mbakk geli banget... Terus Mbak enak uhhhh..." desah arya semakin bernafsu
Aku kembali turun dan mengulum kembali kontolnya hingga akhirnya Kontolnyanya menyemburkan peju di dalam mulutku..
"Ohhh mbakkk aku keluar mbakk.. Gak kuattt ohhh.." Erang Arya sambil menyemprotkan pejunya di mulutku.
Aku menelan smua peju yang di semburkan Arya di mulutku. Walaupun asin tapi ku coba nikmati peju milik pegawai kostku ini. Sambil aku membersihkan sisa-sisa peju yang ada di kontol Arya..
"Makasih ya mbak, walau aku pengen nyobain memek Mbak Devina, tapi aku harus kebawa sekarang.." Ujar arya sambil mencium keningku.
"iya mas.. sama-sama, makasih juga udah bikin aku orgasme tadi.." Jawabku
"Heheehehe.." Arya tersenyum kepadaku.
"Tapi janji ya mas nanti puasin aku pake kontolmu yang gede..." Kataku pada arya
"Iya mbak, Nanti kalo kondisi aman Kita terusin perangnya.." Jawab Arya sambil berpakaian kembali.

Sebelum keluar dari kamarku, Aku mencium bibir Arya sebagai ucapan tanda terima kasih dan Arya pun keluar dari kamarku. Aku yang masih penasaran dengan kenikmatan dari kontol Arya hanya bisa berbaring dengan tubuh yang masih telanjang bulat..


Bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd