Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Devina : My Eksib Story (NO SARA)

Bimabet
CHAPTER 6 : KENIKMATAN DARI ANAK PEMILIK KOSTAN

2 Ronde sudah ku lewati dengan Kevin pagi hari ini, yang membuatku sangat lemas. Aku dan Kevin sama-sama mandi untuk membersihkan diri, Jam sudah menunjukan pukul 9. Kamar kami di telepon oleh bagian resepsionis untuk mengingatkan kami untuk segera breakfast.
Kami breakfast di restoran hotel tersebut, mungkin jika orang-orang yang melihat kami. Kami tampak seperti pasangan suami istri. Menurutku pribadi pun begitu. Aku merasa benar-benar nyaman dan cocok, apa lagi setelah perlakuan Kevin padaku yang cukup membuat ku merasa luluh dengan sikap gentlenya.

Saat breakfast, ada seseorang yang menelpon Kevin, Kevin yang berdiri menjauh dari meja makan kami, tampak raut wajahnya serius. Entah apa yang mereka bicarakan di telepon. Cukup membuatku penasaran memang, bahkan membuatku berpikir bahwa pacarnya atau istrinya lah yang menelpon, ada sedikit rasa cemburu memang, tapi setidaknya aku cukup bahagia hari ini, bisa meraih kenikmatan bersama kevin, Bukankah aku sendiri yang mulai tergila-gila oleh rasa nikmatnya Bercinta ?

Setelah selesai mengangkat telepon, Kevin kembali duduk bersamaku dan menyantap sarapan kami. Aku tak berani bertanya memang siapa yang meneleponnya, karena aku sendiripun cukup sadar akan posisiku, siapa aku ? Kami belum resmi berpacaran, bahkan baru kenalpun sehari, tapi untungnya Kevin menjelaskan bahwa ia harus segera pergi dan meminta maaf padaku, bahwa ia tak bisa mengantarkanku pulang ke kost, karena memang ada urusan kerjaan yang sangat mendadak. Ia harus pergi ke luar kota untuk mengurus bisnisnya di Kalimantan.


Setelah selesai sarapan aku dan kevinpun kembali ke kamar, aku kembali berbaring di ranjang, sedangkan kevin bersiap-siap untuk pulang ke rumah menyiapkan segala keperluan yang harus ia bawa ke kalimantan. Sebelum kevin pergi meninggalkanku, ia sempat mencium bibirku dan sedikit meremas payudaraku. Aku hanya melenguh manja padanya.

Aku mengambil remote tv dan menggonta-ganti saluran TV mencari film yang bagus namun sayang, tidak ada satupun film atau acara TV yang menarik untuk di tonton. Hufft.. Cukup bosan juga rasanya hanya sendirian di dalam kamar hotel yang cukup mewah, daripada bosan mending aku kembali ke kostku pikirku. Aku langsung memesan taksi online untuk mengantarkanku kembali ke Kost. Aku benar-benar ingin full istirahat hari ini karena cukup lelah juga semalaman tubuhku digarap oleh Kevin.

Sesampainya di kost, aku langsung masuk ke dalam, dan ku temui beberapa pegawai kostku, dan tak lupa mereka pun menyapaku. "Dari mana mbak ? Tumben gak pulang.." ujar salah satu pegawai kostku. Tak ku jawab memang pertanyaan basa-basi mereka hanya ku lemparkan sebuah senyuman kepada mereka. Setelah masuk kamar, aku langsung memjatuhkan tubuhku ke atas ranjang, rasanya badanku sudah benar-benar tidak ada tulang.

Sekitar setengah jam aku tidur-tiduran di ranjang, aku tersentak dan teringat bahwa Kevin membuang pejunya di dalam mekiku, Aku cukup takut hamil juga saat ini, seketika aku langsung menyalakan laptopku dan mencari-cari obat Pil KB di internet. Aku langsung beranjak dari ranjangku dan berjalan keluar kost, untuk mengunjungi apotik terdekat. Cuaca hari ini di surabaya memang cukup sejuk terutama di daerah Manyar ini, yang tidak terlalu panas. Sambil berjalan-jalan tak sengaja aku bertemu dengan Arya. Ya Arya pegawai kostku !!

"Lhooo.. Mbak Devina ? Mau kemana mbak ?" tanya arya kepadaku

"Astaga Mas Arya bikin kaget aja.. ini mau ke apotik mas beli obat" jawabku
"Emangnya lagi sakit ya mbak ? Ayo sini ku antar pake motor biar cepet mbak.." ajak arya
"Gak juga si Mas, cuma beli buat stok aja, boleh deh tolong ya mas" jawabku, seraya langsung menaiki sepeda motor yang dibawa oleh Arya.
Sepanjang perjalanan menuju apotik, tak banyak kata-kata yang keluar dari mulutku, aku masih merasa sungkan atas kejadian kemarin bersamanya. Agar suasana mencair, Arya mengajakku ngobrol.
"Semalem aku gak liat kamu mbak di kost, ga pulang ya ?" tanya arya
"Iya, Mas aku nginep di tempat temen sekalian beresin kerjaan" jawabku berbohong, karena aku tak ingin Arya tahu bahwa aku sebenarnya habis di garap oleh Kevin dan meraih kepuasan darinya.
"Oh gitu ya mbak.. Oh iya mbak, masalah yang kemarin, aku kangen lhoo sama sepongan Mbak.." Kata Arya yang mengejutkanku

"Ihhh, apaan si Mass, Sore-sore gini udah mesum aja.." candaku padanya sambil mencubit pinggangnya, memang jujur aku juga penasaran bagaimana rasanya dientot oleh Kontol Besar milik Arya, yang memang belum sempat ku cicipi.

Sesampainya di apotik, aku langsung bertanya kepada pegawai apotik tersebut perihal obat KB, dan untungnya pegawai apotik tersebut tidak bertanya hal-hal lain kepadaku. Yang langsung membungkus obat tersebut, dan langsung memproses pembayaran. Aku langsung kembali menuju parkiran yang langsung disambut senyuman oleh Arya.
"Mau kemana lagi mbak ? Biar sekalian ku antar" tanya arya.

"Gak usah mas, paling nanti nyimpang aja ya di alfamart sebrang komplek, Mau beli cemilan sama minuman.." ujarku
"Siap mbak Boss.." jawab Arya yang langsung melanjutkan perjalanan pulang
Di perjalanan pulang aku sempat memegang celana bagian depan Arya, untuk mengetes dan menggoda dia kembali. Arya cukup senang dengan respond ku tersebut.
"Tuhkan yang mesum mbak, Malah mancing-mancing" Kata Arya kepadaku
"Kok aku, kan tadi Mas Arya loh yang bilang kangen" Jawabku mengelak, cukup terkejut juga aku dengan gumpalan daging di balik celana Arya yang ternyata sudah cukup keras
"Malahan punyamu udah bangun tuh mass.." Kataku lagi
"Ya abis, parfume nya mbak bikin napsuin, Makanya jadi cepet sange akunya mbak.." Jawab Arya

"Nanti kita cari waktu ya mas, aku juga pengen di entot sama kontolmu" kataku sambil memeluknya.

Selama diperjalanan pulang aku tetap memeluk Arya, namun sebelum sepeda motor milik Arya masuk ke gerbang kostan, aku melepaskan pelukanku, agar tidak ada satu orangpun di kost yang curiga akan hubungan kami. Sesampainya dikostan aku memang tak banyak bicara dengan pegawai-pegawai kostku. Aku langsung menaiki tangga dan menuju ke arah kamarku. Sebelum masuk kamar, aku melihat ke arah ruangan Gym kostku, Ada seseorang yang baru pertama ku lihat selama aku kost disini. Wajahnya cukup ganteng menurutku, walau tak seganteng Kevin memang, tapi boleh juga jika aku goda dan aku ajak berkenalan pikirku.

Aku langsung masuk kamar, dan menyusun rencana bagaimana cara menggoda pria tersebut. Aku memilih-milih pakaian yang akan kupakai untuk berkenalan dan menggoda Pria tersebut. Mudah-mudah si Pria tersebut masih ada di ruangan gym. Aku memutuskan untuk menggunakan sports bra bermodel tanktop berawarna abu-abu, dengan bawahan legging ketat tanpa mengenakan celana dalam, aku berdiri di depan cermin, sudah cukup seksi menurutku. Mudah-mudahan saja pria tersebut tergoda dengan penampilanku.


b40dad1323646430.jpg


Aku langsung menuju ke ruangan gym kostku, dimana Pria tersebut terlihat masih terfokus dengan gymnya. Aku langsung menujut ke arah alat untuk treadmil, tak lupa juga aku melempar sebuah senyuman kepada Pria tersebut, yang ia balas senyum juga kepadaku.

Setelah mensetting kecepatan alat tersebut, aku langsung memulai treadmil, jujur saja aku cukup bergairah dan tidak konsen melakukan treadmil, karena fokusku memang hanya ingin menggoda pria tersebut agar terangsang dan melakukan pendekatan kepadaku. Aku mulai melirik pria tersebut dari cermin-cermin yang ada di ruangan gym, yang ternyata diapun sempat mencuri-curi pandang kepadaku. Ia melirik ke arah bongkahan pantatku yang cukup seksi di tambah aku tidak mengenakan celana dalam lagi di balik legging ketatku.

Sekitar 20 menit aku melakukan treadmil sudah membuat ku cukup berkeringat, aku mengambil handuk kecil yang kubawa untuk mengelap keringatku dan beristirahat sebentar, dan memperhatikan sebentar pria ganteng yang ada di sebrangku. Aku lemparkan sedikit senyuman umpan kepadanya, yang ia respond dengan mendekat ke arahku.

"Heii.. suka workout juga ya ?" sapanya
"Iya, lumayan lah kadang-kadang kalo ada waktu senggang aja, buat jaga kondisi tubuh.. btw aku baru liat kamu disini, baru ya tinggal disini ?" kataku
"Iya nih, gw baru sampe semalem, jadi belum sempet sosialisasi juga sama anak-anak kost sini.. Oh iya kenalin nama Gw Ferry" katanya, sambil menjulurkan tangannya
Cukup berhasil pikirku untuk berkenalan dengannya,
"Salam kenal, Gue Devina" jawabku, yang ku balas julurkan tangan untuk berjabat.
Akupun kembali berbasa-basi dengannya.
"Sebelumnya kost dimana nih ? Masih kuliah atau udah kerja ?" tanyaku
"Sebelumnya Gw di Australie Dev, Mumpung libur kuliah jadi gw balik deh kesini.. Kebeneran Bonyok Gw yang punya kostan ini.." jawabnya

Cukup membuatku terkejut, "Pria yang ku goda ini adalah anak pemilik Kostan tempatku tinggal selama 6 bulan ini. Lalu bagaimana aku harus menggoda pria ini pikirku. Apa aku harus lanjutkan atau stop sampai disini ?" Gumamku dalam hati

Sudah kepalang tanggung aku putuskan untuk terus menggodanya !! Lagian kenapa tidak ? Dia cukup ganteng menurutku, dan aku cukup pede dengan penampilan dan wajahku yang tidak kalah dengan wanita-wanita lain.

"Oh ya ? Pantes aja Gue baru liat lu" Jawabku sambil memberikan sebuah senyuman manis kepadanya

Tak lama aku kembali melanjutkan workout, sambil berpikir usaha apa lagi yang harus aku lakukan untuk membawa Ferry ke ranjang. Ku lihat Ferry telah selesai melakukan Gym, namun aku masih beracting tetap melanjutkan workout agar kesan awalku pada dia tidak terlalu mencolok bahwa aku datang ke ruangan gym ini untuk menggoda Ferry. Ku perhatikan dan ku lirik ferry sambil aku tetap melakukan aktifitas workout, Ia masih tetap duduk sambil beristirahat sambil memperhatikanku, entah apa yang ia perhatikan, entahkah tubuhku atau aktifitasku ? Itu yang ku pikirkan dalam hatiku.

Aku menghentikan aktifitasku dan mengambil handuk yang ku bawa untuk mengelap keringat yang mengucur di perut dan leherku, tapi tiba-tiba aku dikagetkan oleh dua tangan yang tiba-tiba mendekapku dari belakang, ya tangan itu adalah tangan Ferry !! Iya mencoba mendekapku dengan cukup erat dengan satu tangannya yang mencoba membungkam mulutku. Aku mencoba meronta untuk melepaskan tangan kanannya yang menutup mulutku, hingga akhirnya aku berhasil melepaskan tangan kanan ferry dari mulutku.

"Hehh !! Apa-apaan ini Ferr ??" Kataku dengan nada yang cukup tinggi

Namun Ferry langsung kembali mendekapku dan mencium bibirku dengan ganasnya. Aku masih mencoba sedikit mempertahankan harga diriku, walaupun sebenarnya inilah yang aku inginkan. Menggoda Ferry dan menikmati kontol milik Ferry. Aku masih tetap berusaha melepaskan diri dari pelukan Ferry dan ciuman Ferry, namun memang sia-sia karena tenaga Ferrylah yang lebih besar dibandingkan tenagaku.

"Udahlah Dev ga usah ngelawan, emang ini kan yang kamu mau ?" tanya Ferry
"Aku tau kok dari awal liat kamu.. Bahkan sebelum kamu datang ke ruangan Gym ini, aku liat kamu ngelirik aku kok.. Kamu mau nge-goda aku kan ?" tanyanya lagi
"Emmhhh Lepasin Ferr, aku gak ada maksud kaya gini.. !!" jawabku

Tangan Ferry langsung meremas payudaraku dengan kasar dari luar sports braku. Aku sangat yakin Ferry sadar bahwa aku tidak mengenakan apa-apa lagi di balik tanktopku. Namun tetap saja tanganku mencoba untuk menjauhkan tangan Ferry dari payudaraku.

"Udahlah Dev, gak usah terus ngelawan, aku tau kok siapa kamu, semalem aku juga ada di coyote, dan liat kamu sama cowokmu..." ujar Ferry

Seketika aku langsung lemas, ketika mendengar perkataan Ferry, apakah dia melihat semua apa yang kulakukan selama di club semalam ? Apa dia tau juga bahwa aku bahkan meraih kenikmatan bersama Kevin semalam ? Apa jangan-jangan dia berteman juga dengan Kevin ? Hatiku mulai bimbang tapi aku mencoba menepis jauh-jauh pikiran tersebut.

"Iya udah aku ngaku, tapi lepasin dulu.. nanti ada yang liat gimana ?"kataku.

Ferry melepaskan pelukannya, dan memperhatikan sekitar karna cukup riskan juga bila ada pegawai kost atau penghuni kostan yang lain melihat apa yang kita lakukan.

"Jadi gimana mau di kamarku ? atau di kamarmu ?" tanyanya
"Terserah kamu" jawabku sambil berjalan keluar dari ruangan gym
"Eiitsss, mau kemana sih buru-buru..." sahut Ferry, sambil menarik tanganku kembali ke pelukannya.
"Kita ke kamarku aja yuk, biar gak ada orang yang berani ngintip atau liat kita.." ajaknya

Kebetulan memang letak kamar Ferry adalah kamar special di lantai 3, meskipun ada penghuni lain, tapi kamarnya lah yang paling ujung, jadi bisa meminimalisir orang-orang yang melewati kamar. Ferry langsung menuntunku menuju kamarnya dan ketika aku dan Ferry masuk ke kamar, Ferry langsung mencumbuku kembali. Kali ini aku pasrah dan tidak melawan atas tindakan Ferry yang tiba-tiba mencium bibirku. Ia memepetkan tubuhku ke tembok kamar, dan terus menciumku dengan bergairah, aku membalas ciumannya dengan panas, sambil ku lingkarkan tanganku di pundaknya. Tangan Ferry tak tinggal diam, ia langsung meremas-remas payudaraku dengan sangat bernafsu sehingga terasa kasar menurutku. Ciuman Ferrypun turuh keleherku sambil terkadang ia menjilati leherku, walau masih ada sedikit keringat, ia tidak sedikitpun merasa jijik dengan keringatku. Malah membuatnya semakin bernafsu menikmati tubuhku sore itu.

"Emmmmhhhh, gelii Ferrr..."desahku.

Ferry terus melanjutkan aktifitasnya, kali ini tangannya masuk dalam Tanktop Sport Braku, untuk meraih payudaraku yang padat, dan meremasnya langsung untuk merasakan kenyalnya Payudaraku. Ferry kembali mencium bibirku, kali ini lidahnya ia masukan ke dalam mulutku, dan aku kembali merespon ciumannya dengan melilitkan lidahku pada lidahnya. Dia meremas dan mempermainkan payudaraku, membuatku menjadi sangat terangsang !! Kedua putingku segera mencuat keras. Ferry menarik ke atas tanktopku melewati bahuku dan mulai menelelanjangi tubuhku bagian atas, Ia langsung mencium payudaraku, terkadang memainkan lidahnya di putingku yang sudah sangat keras, sedangkan tangannya yang satunya meremas-remas payudaraku yang satunya, dan tepat disana, disaat itu, itu semualah yang kuinginkan. Ia sangat lihat ketika menjilat dan menghisap payudaraku. Aku hampir meraih puncak kenikmatan dengan hanya berdiri disana saat itu.

Dia berdiri dihadapanku, dia taruh sebelah tangannya pada kakiku yang terbungkus celana legging ketat, membelainya dengan lembut, bergerak naik melewati lututku, semakin naik melewati bagian atas pahaku. Begitu pelan, kurasakan ujung jemarinya merayap menyusuri bagian celana legging yang mumbungkus selangkanganku. Dan dia kemudian berdiri dihadapanku, dengan pakaian masih utuh sedangkan aku, telanjang bagian atas hingga batas pinggang. Hanya mengenakan celana legging ketat tanpa celana dalam, sepatu olah raga saja.
Aku ingin dicium, dan dipeluk kembali. Aku tahu dia bisa melihatnya dalam mataku saat itu. Karena, dengan cepat dia merengkuh tubuhku ke dalam pelukannya dan menciumku kembali. Payudara telanjangku terhimpit ditubuhnya kala kami berciuman, mulut kami terbuka, kedua lidah kami terlena oleh gairah yang membara. Aku benar-benar menikmati ciuman dan rangsangan-rangsangan yang diberikan Ferry kepadaku. Aku menyusupkan lidahku ke dalam mulut Ferry juga. Ferry tak bertahan lama untuk tetap menggunakan pakaiannya setelah melakukan ciuman yang sangat bergairah tersebut.

Aku berjalan menuju ranjang yang cukup besar dan berbaring di atas ranjang, sambil menyaksikan Ferry melepaskan seluruh pakaiannya hingga hanya tersisa celana dalamnya saja. Aku mengamati celana dalamnya yang memperlihatkan sesuatu yang cukup besar di dalamnya.

"Wow, udah ada yang menggembung tuh !!" godaku pada Ferry.
"Kamu suka ?" tanyanya.
Aku mengganguk pelan sambil tersenyum.
"Sini dong, biar aku bisa tanggung jawab sama apa yang ada di balik celana dalem kamu.." Godaku lagi

Saat dia berada disamping ranjang, kugapaikan tanganku dan kubelai bagian depan celana dalamnya dengan gemas. Sekarang aku merasa sangat penasaran dengan ukuran kontol pria ini, maka kusentakkan celana dalamnya turun dan batang kontolnya langsung saja melompat keluar. Itu sangat keras dan berdiri mengacung tegak, tepat kearahku.

"Astaga !! Besar juga kontol milik Ferry, bahkan lebih besar dari semua pria yang pernah ngentot denganku" kataku dalam hati
Kusentuhkan tanganku padanya, terasa sangat hangat dan sangat begitu keras! Pandangan mataku terpaku pada batang kontolnya yang besar saat aku mengocoknya kontol itu dengan lembut. Tubuh tengkurap diatas ranjang kamarnya, dengan tubuh hanya berbalut celana legging ketat, sambil memegangi batang kontol keras dan besar milik seorang pria yang baru saja aku kenal, bahkan belum hitungan jam !

Oh.. aku merasa tak sabar untuk segera mengulum kontol milik Ferry, aku benar-bernar seperti terhipnotis oleh kontol milik Ferry. Ku gunakan lidahku untuk menjilat batang kontol besar milik Ferry. Kubiarkan dia menyusupkan kepala kontolnya memasuki mulutku, dan aku menghisapnya dalam-dalam. Ferry menyusupkan tangannya kebalik celana leggingku, dan memainkan memek ku dengan jari-jari tangannya. Ku biarkan Ferry melepaskan celana legging yang kupakai, hingga akhirnya aku telanjang bulat di kamar Ferry. Memek ku jadi begitu sangat basah dengan permainan jari-jarinya di klitorisku.

Ferry memintaku untuk berbalik dan melakukan gaya 69, Ferry terlihat senang dengan caraku menggunakan lidahku pada kontolnya, bukan hanya pada batangnya, tapi juga dibawah buah zakarnya, sedikit turun ke pahanya, dan naik kembali disepanjang batang kontol besarnya, semakin naik menuju kepalanya yang licin. Ferry membalas perlakuanku, dia benamkan kepalanya diantara pahaku, dan menciumi serta menjilat memekku. Membuat memek ku semakin bertambah basah dari sebelumnya. Dia tetap bertahan dibawah selangkanganku sangat lama, bermain dengan klitorisku. Waktu yang cukup bagiku untuk meraih orgasme pertama.

Nafasku terasa berat, kugapai ke bawah dan menjambak rambutnya.
“Ferrr, ayo entot aku sekarang !!" Pintaku

Kontolnya butuh perlakuan lebih lengkap, mulutku tak bisa menanganinya. Dan kemudian dia menaiki tubuhku. Tubuhnya menutupiku seutuhnya, kejantanannya sungguh sempurna. Jika saja aku tak begitu basah, mungkin saja dia butuh sedikit paksaan untuk memasukkan seluruh batang penisnya ke dalam lubang memek ku, tapi aku sudah lebih dari sangat basah. Kontolnya masuk ke dalam memekku hanya dalam satu dorongan panjang, yang membuatku menggelinjang kesakitan disertai rasa nikmat.

Aku memohon pada Ferry untuk memasukkan kontolnya sedalam-dalamya ke liang memekku. Ferry mulai mengayunkan kontolnya keluar masuk, aku mendesah, semakin membakar birahi Ferry, kubakar birahi pasangan ngentotku sire ini. Saling mengayunkan tubuh basah berkeringat. Batang kontolnya mengeksplorasi bagian terdalam dari tubuhku, membuatku melenguh panjang.

"Aaaaaahhhhhh.. emhhhh sssshhhh"Desahku yang semakin tak karuan menahan kenikmatan dari Ferry

Didalam kamar ini, diatas ranjang Ferry, memekku terus dikocok dengan begitu nikmatnya. Tangannya mencengkeram erat pahaku, Tanganku mencengkeram erat pundak Ferry, bibirku berulang kali mendesah-desah pertanda nikmat yang tak bisa di gambarkan dengan kata-kata.

Ferry menarik tubuhku ke dan berganti posisi menjadi Woman on Top, aku langsung menggerakan pinggulku naik turun sambil mengempot kontol yang ada di dalam memekku, untuk menambah rasa nikmat yang akan dirasakan oleh lawan mainku Ferry, aku menjadi terobsesi memberika dia kepuasan seks, dengan seluruh tubuhku. Tangan Ferry meraih kedua pyaudaraku, dan mulai meremasnya dengan gemas. Aku menggerakan pinggulku semakin kencang, hingga akhirnya aku melenguh panjang pertanda orgasmeku.

"Aahhhhhhhhhh" lenguhku sambil menjatuhkan tubuhku ke badan Ferry dan langsung mencium bibirnya dengan panas. Ferry yang masih belum meraih orgasme kembali menggoyangkan kontolnya dengan sangat cepat. Sekitar 5 menit aku yang kembali terangsang dan bergairah akibat tusukan-tusakan kontol Ferry pada memekku, membuatku kembali berinisiatif menggoyangkan pinggkulku untuk mengimbangi permainan kontol Ferry.

Sambil menikmati sodokan-sodokana kontol Ferry pada memekku, aku menjilati puting susu ferry, dan terus merangsangnya agar cepat meraih orgasme, tak kusangka bahwa Ferry benar-benar kuat dalam hal bercinta, Ferry kembali mengubah posisi kali ini ia menusukan kontolnya dari belakang sambil berbaring ke samping, tangannya pun terus meremas-remas payudaraku, ia menarik kepalaku ke belakang dan mencium kembali bibirku sambil tangan dan kontol terus memberikan ku kenikmatan.. Hingga akhirnya aku merasa ingin orgamse untuk yang ke 3 kalinya, begitupun dengan Ferry, akhirnya Ferrypun tak kuat menahan puncak orgasme dari hubungan badan ini.

"Ohhh Dev, aku udah crott.." katanya
"Iya, Fer aku juga udah mau keluar lagi.. Kontol kamu bener-bener enak banget, bisa bikin aku puas banget sayang.." jawabku
"Keluarin dimana Dev ? Dalem apa luar ?"tanyanya sambil terus mempercepat tusukan kontolnya dalam meki ku.
"Keluarin di dalem aja sayang.. Ahhhhhhhhh Terus sayang masukin kontol kamu" Lenguhku pertanda orgasmeku yang semakin dekat.

Akhirnya kami mengeluarkan cairan cinta kami bersama-sama di dalam memekku, terasa sangat deras sekali semburan peju dari Ferry didalam memekku, hingga memekku tak bisa menampung peju milik kami berdua, hingga tercecer keluar dari memekku membasahi sprei ranjang.

Kami berciuman kembali, dan ferry memelukku erat-erat. Aku benar-benar diberikan kepuasan oleh kontol besar milik Ferry. Tidak ku sangka bahwa Ferry benar-benar hebat dalam bercinta. Aku tak ingin melepaskan momen indah ini.
Aku memeluk tubuh Ferry, dan menyandarkan kepalaku di dadanya yang bidang. Begitupun kevin yang memelukku erat.

BERSAMBUNG !!!
 
CHAPTER 7 : APAKAH AKU MULAI JATUH CINTA ?

Dalam pelukan Ferry aku termenung, apakah hal yang telah ku lakukan ini benar atau salah ? Aku yang mulai tergila-gila oleh kenikmatan seks ini, bahkan tidak terpikiran dengan siapa nanti aku akan memutuskan menikah kembali, yang ada dalam pikiranku adalah tetap meraih kenikmatan seks sebisa mungkin. Bahkan aku semakin tertantang untuk mencoba melakukan hubungan intim dengan orang-orang pekerja keras di lapangan.

Aku mulai menatap wajah Ferry secara seksama, tidak begitu buruk, tapi apa dia layak untuk ku jadikan pasangan untuk menjalin hubungan yang serius hanya dengan satu pria? Lalu pria seperti apa yang harus ku cari untuk ku jadikan pasangan hidup kelak ?

Aku melihat Ferry mulai mengantuk akibat kelelahan setelah aktifitas gym yang ia lakukan dan menggarap tubuhku. Namun anehnya aku masih sangat bergairah untuk terus meraih kenikmatan meskipun hari ini aku sudah orgasme sebanyak 5x dari 2 pria berbeda, tapi memang yang paling berkesan dan nikmat adalah dari Ferry, yang begitu gentle memuaskan gairah seksualku.

Aku beranjak dari tempat tidur dengan perlahan agar tak membangunkan Ferry yang mulai tertidur, menuju kamar mandi yang ada di kamar Ferry untuk membersihkan sisa-sisa peju yang ada di dalam memekku. Aku langsung menyalakan shower untuk membersihkan lobang memekku, namun ada sedikit rasa geli ketika shower tersebut menyiram lobang mekiku, membuatku menjadi sedikit bergairah kembali. Setelah ku bersihkan dengan sabun, aku mengelap tubuhku dengan handuk. Ketika keluar dari kamar mandi, aku yang melihat Ferry tertidur di atas ranjang masih dalam keadaan bugil, yang membuatku kagum adalah kontolnya yang meskipun sudah mengecil tapi masih terlihat besar, jika boleh ku bandingkan ukuran kontol Ferry yang lemas saja bisa seukuran kontol mantan suamiku yang sudah tegang. Pantas saja aku di bisa dibuang orgasme berkali-kali oleh kontolnya.

Aku meliri ke arah jam dinding, jam sudah menunjukan pukul 6 sore. Aku langsung berjalan menuju ranjang dan langsung mengarah kepada kontol Ferry yang masih terkulai lemas. Aku elus-elus lembut kontol Ferry, dan ku genggam. Akupun mulai mengocok kembali kontol Ferry dengan lembut, Ferry terbangun dari tidurnya mungkin karena ia merasa kaget. Ia tersenyum kepadaku yang langsung ku sambut dengan sebuah ciuman mesra dibibirnya. Pelan tapi pasti kontol Ferrypun mulai mengeras kembali akibat kocokan-kocokan tanganku. Tangan ferrypun langsung menuju ke arah payudaraku dan mulai meremas payudaraku.

Aku melepaskan ciumanku pada bibirnya Ferry, kini ciumanku turun ke arah kuping ferry dan diselingi jilatan-jilatan pada kupingnya dan terus turun kembali menciumi lehernya, inchi demi inchi hingga akhirnya kami kembali berciuman dengan penuh gairah. Ciumanku mulai turun kembali ke arah dadanya yang bidang, sambil jari-jari tanganku memainkan puting susu Ferry, sehingga membuat ferry merasa geli dan nikmat ku buat. Lidahku pun kini mulai menari-nari di atas puting susu Ferry, yang tak ayal membuat ferry semakin bergidik geli dengan tingkahku. Hingga akhirnya ciumanku turun ke arah batang kontolnya yang langsung ku lumat habis hingga ukuran kontol tersebut kembali membesar dengan keras dan panjang.

Ketika aku sudah mulai merasa kontol ferry sudah mengacung tegang dengan kerasnya aku langsung menduduki kontol ferry, dan menggoyakangkan pinggulku naik turun, kadang aku beri variasi dengan gerakan memutar. Aku melihat wajah ferry merem melek merasakan kenikmatan empotan memekku. Tangan Ferry meraih kedua payudaraku untuk ia remas-remas dengan ganas. Aku ubah gerakan pingguku menjadi maju mundur untuk menambah variasi hubungan bercinta kami.

Ferry meminta untuk mengganti posisi, kali ini akulah yang berada di bawah dan Ferry di atas, sebelum ia memasukan kontolnya yang besar, ia menggesekan kepala kontolnya di bibir memekku.

“Sssshh…ahhhhhhh...”, aku mendesah dan menggigit bibir ketika kepala kontol Ferrymulai membelah bibir lubang memekku.

Kontol itu terus merangsek masuk ke dalam liang memekku, dan aku menggeliat. Sakit? Tidak sama sekali. Memang penis itu terasa kasar, tapi Ferry benar benar melakukan dengan lembut. Lagipula rasanya enak sekali, bibir memekku tak terkuak begitu besar, tapi terasa seperti ada bola besi besar yang mengaduk lubang memekku di bagian dalam sana.

Aku memandang Ferry sayu, ia pun memandangku dengan cara yang sama. Ia terus memompa lobang kenikmatanku, dan aku merasakan kemesraan dari tiap genjotan yang kuterima darinya. Aku benar-benar sudah terbuai oleh setiap kenikmatan yang diberikan oleh Ferry lewat kontolnya.

“Ferr…”, desahku di antara geliat tubuhku yang mulai keenakan.

“Iya Sayang?”, Ferry menanggapi, suaranya bergetar sekali, tanda bahwa dia sangat terangsang.

"Terusss ferr.. sshhhh.. kontol kaaa...muuu aku suuu..kaaaa..mmmhhh" desahku yang semakin menikmati goyangan kontol milik Ferry.

Sesaat kemudian, kurasakan nafas Ferry yang hangat berhembus menerpa wajahku. Ciuman Ferry pada bibirku begitu lembut, dan penuh perasaan. Aku melingkarkan betisku ke pinggang Ferry, dan memeluk lehernya dengan kedua tanganku. Kini aku dan Ferry benar benar menyatu, hunjaman kontol Ferryterasa makin dalam saja. Dan aku… aku melayaninya… dengan segenap perasaanku, aku cium Ferry dengan sepenuh hati, sampai akhirnya kami melepas ciuman kami dan saling berpandangan, tersenyum mesra.

“Ohh… Ferry… eengghhh…”, aku kembali harus menikmati saat saat kepala kontol Ferry mengorek seluruh dinding lubang memekku. Tubuhku sampai bergetar hebat dan pinggangku melengkung ke atas, aku tak bisa menggambarkan nikmat yang sedang kurasakan ini. Apalagi aku menyerahkan diriku sepenuhnya pada Ferry, maka rasa nikmat ini makin menjadi jadi.

Dan aku makin tak kuasa menahan nikmat ketika tangan Ferry mulai menjarah payudaraku. Ia meremas begitu lembut, ia memainkan buah dadaku dengan kelembutan yang tak pernah kubayangkan, belaian yang begitu halus dan mesra. Aku hanya bisa menggeliat penuh kenikmatan. Sesekali aku mendesah, saat jari-jari Ferry dengan nakal memencet puting susuku, memilin dengan lembut. Sementara itu aku merasakan memekku makin becek oleh cairan cintaku.

“Aaah… eeengghh… Ferryyy… ennakk banget sayanggg”, aku melenguh keenakan ketika kepala kontol Ferry menyentuh dinding rahimku. Kepalaku terpental ke kanan dan ke kiri, aku menggeliat hebat. Ketika kemudian kepala kontol itu bergerak kembali menuju ke arah luar, aku merasa seperti ada bola besi besar di dalam memekku, yang tertarik keluar dengan perlahan. Hal itu benar benar membuat aku tergetar hebat dan menggigil dalam kenikmatan.

Aku tahu sebentar lagi aku akan orgasme. Aku menatap Ferry dengan nafas tersengal-sengal. Kutarik lehernya dan kulumat bibirnya sejadi jadinya. Kugerakkan pinggulku hingga memekku menyambut tiap tusukan kontol Ferry dengan liarnya. Ferry sendiri keadaannya juga sudah tidak karuan, nafasnya sudah seperti orang yang lari marathon. Tapi ia cukup perkasa untuk mengantarku orgasme duluan.

“Ferry… eenggghhh…”, aku melenguh panjang.

Aku keluar !! orgasme yang luar biasa !!

Tubuhku menggelepar, rasanya seluruh otot di tubuhku mengejang. Aku sempat sampai setengah tak sadar, rasanya begitu nikmat, seakan rohku sempat terlepas dari tubuhku. Memekku berdenyut tak karuan, serasa akan meledak. Tapi aku sudah lemas. Rasanya seluruh tenagaku sudah tersedot keluar bersama orgasme ini. Untuk melenguh pun aku sudah tak punya tenaga. Dan tiba tiba Adrian juga melolong panjang…
“Dev !! Gw crottt….”, ujar adrian sambil menyemburkan seluruh pejunya dalam memekku.

Kurasakan lahar panas dari kontol Ferry yang perkasa, menyembur dengan banyak, berkali kali, hingga terasa begitu menghangatkan memekku. Maka sempurnalah hubungan seks kami. Aku memandang Ferry dengan mesra, dalam kepuasan yang amat sangat. Ferry sendiri ambruk di atas tubuhku, dengan kontol yang masih bersarang di dalam memekku. Kurasakan degup jantung Ferry yang amat keras, ketika kedua payudaraku menempel seluruhnya pada dada Ferry yang bidang. Aku memeluk Ferry, ku cium bibirnya dengan mesra. Kubelai punggungnya dengan lembut. Ferry sendiri mencumbuiku. Aku memejamkan mataku senang ketika ia mengecup kedua mataku dengan lembut. Ferry benar benar memperlakukan aku dengan penuh perasaan. Ia membelai kedua pipiku, telingaku, rambutku, aku bisa merasakan kalau semuanya ia lakukan untuk memuji kecantikanku. Aku malu bercampur senang, mungkin aku sedang tersenyum malu sekarang.

"Kamu puas fer ? Ngentot sama aku ?"bisikku di telinga Ferry

"Puas banget sayang.. Memek kamu sempit banget, empotannya juga kerasa banget.."jawab Ferry

Waktu berlalu dengan cepat sekitar pukul 8 malam aku terbangun dalam pelukan ferry. Aku bangkit dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan seorang pangeran ranjangku. Pangeran yang mampu memberikanku kepuasan berkali-kali. Aku mulai menganggumi sosok Ferry setelah semua yang telah kita lalui.

Aku kembali memakai pakaianku, sebelum aku meninggalkan Ferry, aku meninggalkan nomer teleponku di secarik kertas, dengan maksud agar aku dan Ferry masih bisa tetap berhubungan. Dan akupun keluar dari kamar Ferry dengan tubuh yang masih agak lemas, sebenarnya aku ingin menghambiskan waktu sepanjang malam dengan Ferry, tapi untuk mengurangi rasa curiga dengan teman-teman kost dan pegawai kost yang lain aku lebih baik kembali ke kamarku.

Aku membersihkan seluruh tubuhku dengan air hangat, dan memesan makanan melalui apliaksi ojek online, karena aku sudah sangat lelah untuk pergi mencari makan di luar. Harus menunggu cukup lama memang, sambil menunggu orderan ku datang, aku menghabiskan waktu dengan menonton film di stasiun TV Favoriteku, yang kebetulan sedang menayangkan film Horror. Di tengah keseruanku menonton TV, aku mendengar sebuah ketukan di pintu kamarku.

"Mbakk.. Ini pesenan makanan mbak, udah sampai.." Terdengar suara seseorang yang cukup aku kenal.. Ya itu suara ARYA !!!!

Aku langsung beranjak dari tempat tidurku dan langsung membuka pintu kamarku, namun aku cukup kaget dengan respond dari arya. Arya yang langsung masuk kamarku tanpa aku minta dan langsung menutup pintu kamarku rapat. Ia langsung mencium bibirku dengan panasnya tanpa membiarkanku mengucapkan satu katapun.

"Emmmghhhhhhhh..." desahku di tengah ciuman panas yang diberikan Arya kepadaku sambil menepuk dada arya agar melepaskan ciumannya

"Heheheee... maaf mbak, abis udah kangen banget, mumpung ada kesempatan bisa masuk kamar Mbak lagi.." jawab Arya.


19e3611323795296.jpg


Aryapun kembali memelukku dan menciumiku habis-habis aku tak mampu menolaknya, bahkan aku mulai membalas ciumannya dengan lumatan-lumatan yang tak kalah panas. Saat ini aku memang tidak dengan sengaja sudah merangsangnya dengan pakaianku ini, yang hanya menggunakan tanktop tanpa tali tanpa mengenakan BH dan bagian bawah hanya mengenakan celana dalam saja dengan di balut kimono,soalnya aku memang sudah pengen istirahat karena memang aku benar-benar sudah sangat lelah setelah berhubungan badan dari pagi sampai malam bersama 2 pria berbeda.

Aku sama sekali tidak sadar, ketika ia menggiringku ke ranjang dan merebahkanku ke tempat tidur. Kemudian tangan Arya mulai menurunkan tanktopku, dia sibakkan tanktopku sehingga payudaraku yang tidak memakai BH terbuka tanpa terhalang apapun. Arya yang memang sudah terangsang langsung mencium payudaraku, memang bentuk dan ukuran payudaraku bisa membuat laki laki tergiur walaupun ukurannya tidaklah besar.

Arya tidak henti-hentinya memainkan kedua buah payudaraku dengan mulut dan lidahnya bergantian.

"Emmmhhhhh.. Mas.."desahku dengan mendongkak ke belakang merasakan mulutnya menikmati payudaraku yang sangat ia suka.

9e396e1323800048.jpg


Mulutnya menjilat, menghisap dan menggigit pelan puting susuku. Sesekali aku bergidik merasakan kenikmatan dari permainan lidahnya di puting susuku. Tangan lainnya cukup aktif juga mempermainkan payudaraku yang sebelahnya dengan melakukan remasan-remasan atau memainkan puting susuku sehingga membuat kedua putingku semakin keras, yang bisa ku lakukan saat ini hanyalah mendesah dan meremasi rambut Arya yang sedang menyusu.


f26d021323800055.jpg


Setelah puas mempermainkan payudaraku, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilati perutku yang rata dan terus berlanjut makin ke bawah sambil tangan yang satunya menurunkan celana dalam hitam yang ku pakai. Sambil melepaskan celana dalamku, tangannya dia mengeleusi paha mulusku dengan lembus. Celana dalamkupun akhirnya lepas melalui kaki kiriku setelah itu dia dia mulai menjilati jari-jari kakiku dan terus naik hingga pahaku.

Darahku semakin bergolak oleh permainannya yang erotis itu. Selanjutnya dia mengangkat kedua kakiku ke bahunya, badanku setengah terangkat dengan selangkangan menghadap ke atas. Aku pasrah saja mengikuti posisi yang dia inginkan, tanpa membuang waktu lagi dia melumat memekku dengan rakusnya, lidahnya mulai menyapu di seluru bagian memekku, dari bibirnya, klitoris, bahkan hingga ke dindin dalamnya. Lidahnya ia sentil-sentilkan pada lubang memekku memberikan sensai yang luar biasa pada daerah itu.

Aku benar-benar di buat tak karuan olehnya, aku benar-benar menikmati foreplay yang Arya berikan pada tubuhku.

"Ahhhh Mass.. emhhhhh Aryaaaaa.. Nngghh.. Terus!” erangku lebih panjang di puncak kenikmatan, aku meremasi payudaraku sendiri sebagai ekspresi rasa nikmat sehingga akhirnya aku mulai merasakan orgasme hanya dari permainan lidahnya lagi.

Arya terus menyedot cairan yang keluar dari memekku dengan lahapnya. Tubuhku jadi bergetar seperti mau meledak. Kedua belah pahaku semakin erat mengapit kepalanya. Setelah puas menyantap hidangan pembuka berupa cairan cintaku, barulah dia turunkan kakiku. Aku sempat beristirahat dengan menunggunya membuka baju, tapi itu tidak lama. Setelah dia membuka baju, dia buka juga tanktop dan kimono yang sudah tersingkap, kami berdua kini telanjang bulat. Arya kembali mencium bibirku dengan senyum kemenangan kali ini dia tak ingin menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk menikmati tubuh mulusku ini yang sudah ia impikan dan nanti-natikan.

Arya mulai membuka kedua pahaku dan mengambil posisi berlutut di antaranya. Bibir memekku jadi ikut terbuka memancarkan warna merah merekah tanpa bulu, Aku sudah siap untuk menyambut kontol arya yang akan memasuki lobang memekku. Namun Arya tidak langsung memasukan kontolnya, terlebih dulu dia gesek-gesekkan kontolnya yang besar itu pada bibirnya untuk memancing nafsuku agar naik lagi. Karena sudah tidak sabar ingin segera merasakan kenikmatan dari kontol milik Arya, aku meraih batang kontol Arya, keras sekali benda itu waktu kugenggam, panjang dan berurat lagi.

“Ahhhhhhh..!” desahku lirih sambil mengepalkan tangan erat-erat saat kontolnya melesak masuk ke dalam lubang memekku.

“Ohhhhh..!” aku menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya hingga Kontol itu tertancap seluruhnya pada lubang memekku.

Aku sudah tidak peduli jika ada orang yang mendengar jeritan dan desahanku saat ini, yang aku pikirkan hanyalah ingin segera meraih kenikmatan dari kontol Arya, tentu suara-suara aneh di kamarku pasti terdengar oleh mereka, bagaimanapun Arya ini termasuk nekad berani melakukannya, mengambil kesempatan untuk bisa ngentot denganku. Disinilah sensasinya ngeseks menurutku.

Dengan gerakan perlahan dia menarik kontolnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu gesekan-gesekan pada himpitan lorong sempit memekku itu. Aku ikut menggoyangkan pinggul dan memainkan otot memekku untuk mengimbangi sodokannya. Responku membuatnya semakin menggila, kontolnya semakin lama menyodok semakin kasar saja, kedua payudaraku jadi ikut terguncang-guncang dengan kencang.

Kuperhatikan selama mengentotku otot-otot tubuhnya mengeras, tubuhnya yang kekar bercucuran keringat, sungguh sangat perkasa menurutku. Suara desahanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan suara ranjang yang bergoyang. Butir-butir keringat nampak di sejukur tubuhku seperti embun, walaupun ruangan ini ber-ac tapi aku merasa panas sekali.

“Ohhhhhhhh, Mbakk memek Kamu emang uenak... Oohh..….punya mantan pacarku ga kaya gini.. punyamu Sempit dan bisa menggigit gigit kontolku.. Mbak" katanya sambil gemetarrrrr

Dia menurunkan tubuhnya hingga menindihku, kusambut dengan pelukan erat, kedua tanganku kulingkarkan di pinggangnya. Dia mendekatkan mulutnya ke leher jenjangku dan mulai menciuminya. Sementara di bawah sana kontol Arya makin gencar mengaduk-aduk memekku, diselingi gerakan berputar yang membuatku serasa diaduk-aduk. Tubuh kami sudah berlumuran keringat yang saling bercampur, akupun semakin erat memeluk tubuhnya. Aku merintih makin tak karuan menyambut orgasme yang sudah mendekat.

Aku tidak menyesal dientot oleh Arya, pegawai kostku ini benar-benar hebat memuaskan nafsuku, di tambah lagi kontol Arya sangat perkasa. Aku benar-benar dibuatnya melayang, dengan sodokan-sodokan kontolnya di memekku.

Arya sepertinya sudah di ambang klimaks, dia menurunkan frekuensi genjotan kontolnya. Tanpa melepaskan kontolnya, dia bangkit mendudukkan dirinya, maka otomatis aku sekarang diatas pangkuannya. Dengan posisi ini kontolnya menancap lebih dalam pada memekku, semakin terasa pula otot dan uratn kontolnya yang seperti akar beringin itu menggesek dinding memekku. Aku mulai menggoyangkan pinggulku, kini dengan gerakan naik-turun. Dia merem-melek keenakan dengan aksi yang kulakukan, mulutnya sibuk melumat payudaraku kiri dan kanan secara bergantian membuat kedua payudaraku itu penuh bekas gigitan dan air liur. Tangannya terus menjelajahi lekuk-lekuk tubuhku, sambil terkadang meremas bongkahan pantatku, dan mengelus ngelus pungguhku

Tak lama kemudian aku kembali mendekati orgasme, maka kupercepat goyanganku dan mempererat pelukanku. Hingga akhirnya mencapai orgasme yang ke dua kali. Tubuhku bergetar hebat.

"ssshhhhhhhhhh…. ahhhhhhhh aku mau keluar masssss..."jeritku merasakan orgasme yang semakin dekat. Aku mengeluarkan desahan panjang sambil mengeluarkan cairan hangat dari dalam memekku.

Arya menggigit putingku dengan cukup keras sehingga membuatku makin tak karuan oleh rasa perih bercampur nikmat. Ketika aku telah mencapai orgasmeku yang ke 2, goyanganku pun makin mereda, tubuhku seperti mati rasa dan kurobohkan ke belakang, kuhentakkan badanku keatas ranjang, tanganku terbuka lebar.

"Ahhhhhh, aku benar-benar Puasss.."batinku

Aku mengambil sebotol air mineral dari samping meja rias yang ada di sebelah tempat tidur. Hari ini aku benar-benar di kuras staminaku oleh 3 pria sekaligus. Arya membiarkanku istirahat sejenak, Setelah minum tenagaku mulai pulih kembali, sehingga membuat Arya yang belum mencapai puncak kenikmatan tersenyum.

“Sudah segar lagi kan Mbak ? Aku masih belum puas ngentot sama mbak.." sahut Arya

Ia tersenyum sambil tangannya mulai menggerayangi tubuhku kembali, tangan kanannya mulai memainkan kembali klitorisku, bibirnya langsung menciumku kembali, lidahnya bermain-main di dalam mulutku, Aku yang belum siap dengan serangan arya, hanya bisa menerima serangan-serangan itu dengan pasrah.

Bener-bener gila pikirku orang ini, stamina dan daya tahan kontolnya benar-benar hebat.

Kali ini tubuhku dibalikkan dalam posisi menungging, kemudian dia mulai menciumi pantatku. Lidahnya menelusuri punggungku kebawah, tangannya menjangkau kedua payudaraku dan kembali kebawah dan memainkan ke 2 putingku sambil sesekali meremas-remas payudaraku.

"Ahhhhh.. akupun mulai terangsang lagi, Nafsuku bangkit lagi, betul betul hebat permanan cinta dia. Ia juga pandai membangkitkan gairah pasangannya, walaupunnnnaku sudah berapa kali orgasme aku masih dan mau lagi untuk di entot olehnya.

Jari telunjuknya mulai masuk ke dalam lobang memekku, membuatku semakin geli dan semakin nikmat.


2201401323521291.jpg


Kemudian aku mulai merasakan kontolnya sudah menempel di pantatku, terasa cukup hangat, tanpa menunggu lama kontolnyapun ia tusukan pelan-pelan.


Slebb... masuklah kontol Arya yang besar itu ke memekku dari belakang, ia mulai menggenjotkan kontolnya. Dengan posisi doggy style kontol Arya semakin dalam dan dalam masuk di memekku. Ia menyodok memekku dari belakang tanpa habisnya, sambil kedua tangannya kini memegangi pinggangku.

"Ohhhhh...Emhhhhh.. Terus Mass.. Entot akuuuu"Erangku

Plok... plok.. plok.. suara yang tercipta ketika paha arya beradu dengan pantatku.

Aku benar-benar tak tahan, aku tak kuat menahan kenikmatan ini.

"Awww.... Masss.. ammmm..punnnn.." jeritku menahan birahi ini, teramat sangat nikmat itu lah yang kurasakan saat ini.

"Arghhhh, mantep tenan mbakkkk.. memekmu, Aku suka banget mbakkk sama memekmu.." desah Arya menikmati memekku yang sempit.

"ssshhhhh ahhhh... emmhhh teruss Mas, memekku milikmu malem ini massss"jeritku yang semakin di serang nafsu yang tak tertahankan.

"Pasti mbak.. aku bakal muasin mbakk... enak toh kontolku ?" tanya arya

"Emhhhhsssshh iya mas enakk.. Kontolmu aku suka masss.. Entot aku terus pake kontolmu yang panjang mass, entot terus sampe rahimku masss... Ahhhhh" Desahku yang semakin menggila.

Aku bagai orang kesetanan dan setelah sekitar 20 menit Arya menggenjotku dari belakang ahirnya aku orgasme lagi.

"Sssssshhhhh Ahhhhhhh.. Aku keluar lagi masss.. ahhhhh" Erangku

Aku betul-betul mengalami orgasme yang sangat dahsyat hari ini.

Aku merintih, mataku merem melek, sambil menggigit guling menaha rasa nikmat yang di berikan oleh kontol Arya di memekku. Air mataku hampir saja meleleh keluar, bersamaa dengan melelehnya lagi cairan yang ada di memekku.

“Ssssshhh... Emhhhh, tar dulu mass.. ahhhhh …Aku nggak tahan” rintihku yang tidak dihiraukannya.

Kontolnya masih saja dengan gagahnya menggenjotku tiada henti.

“Uuhh.. uuuhh sssshhhh ahhhhhh….dia memperlancar tusukannya pada memekku tidak lama kemudian Mas Aryapun kembali mencapai orgasme..

"Aaaaaaarghhhhhhhhh Aku keluar Mbakkkk !!!" Jerit arya ketika meraih puncak Orgasmenya.

Arya menumpahkan semua pejunya di dalam memekku, sehingga aku merasakan semprotan yang luar biasa hangatnya di dalam memekku. Akhirnya ada sesuatu perasaan nikmat mengaliri tubuhku yang kuekspresikan dengan mengikuti erangan panjang Arya. Tak ada lagi nikmat diatas kenikmatan yang kami peroleh saat itu. Kamipun menghempaskan kembali badan kami keatas ranjang. Sesaat kami diam dan sama sama mengatur nafas, badanku lemas seperti tak bertulang. Tubuh kami tergolek lemas bersebelahan. Aku memejamkan mata dan mengatur nafas. Sekitar 30 menit kami beristirahat, gairah arya bangkit kembali, aku yang sudah benar-benar lemas dan kelelahan, sudah tidak perduli lagi akan diapakan aku oleh Arya saat ini. Aku benar-benar sudah tidak memiliki tenaga untuk melayani nafsu seksnya yang besar. Hingga akhrinya aku pingsan malam itu.

Bersambung !! Pantengin terus karna cerita akan semakin seru :Peace:
 
lah baru tau ada cerita sekeren ini, lanjutkan hu jangan sampe mandeg
 
Siap hu, cm ane msh mikir nih eksib yg kaya gmn lg kira2 yg harus di buat hehe mungkin suhu punya saran ?

Saran aja Hu....
1. Jangan sampe ada CINTA... hahahahaa....
2. Di Gangbang di Commuterline atau Bussway krn kelakuan Exhib dia sendiri...
3. Ada pertemuan keluarga besar, dipake sama beberapa anggota keluarga jauh misalnya (Selipin Incest dikit).. LOL...

Pokoknya Devina sekarang jadi cerita yg ane tunggu siang malem, pagi sore huuu.....:ejek:
Mancrrroootttt.......

:hua::panas:
 
Saran aja Hu....
1. Jangan sampe ada CINTA... hahahahaa....
2. Di Gangbang di Commuterline atau Bussway krn kelakuan Exhib dia sendiri...
3. Ada pertemuan keluarga besar, dipake sama beberapa anggota keluarga jauh misalnya (Selipin Incest dikit).. LOL...

Pokoknya Devina sekarang jadi cerita yg ane tunggu siang malem, pagi sore huuu.....:ejek:
Mancrrroootttt.......

:hua::panas:

Untuk yang nomer 3 itu udh ane pikirin hu jalan ceritanya cm lg nunggu momen yang tepat buat mudik..
 
Hi hu mantap banget ceritanya.
Kalau boleh saran ceritain ketagihan sampai jadi budak seks juga ok hu.makasih atas karyanya hu ditunggu selalu. Salam
 
Hi hu mantap banget ceritanya.
Kalau boleh saran ceritain ketagihan sampai jadi budak seks juga ok hu.makasih atas karyanya hu ditunggu selalu. Salam

Kalo menurut ane sih ini udh mulai memasukin fase ketagihan hu.. kalo untuk budak seks mungkin akan saya pikirkan lg hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd