Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset Season II <------------------- ( UPDATE )

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kejutan...

"iih papah...", protesku kepada suamiku yang menututp mataku saat aku masuk ke dalam rumahku, aku hanya menuruti dan membiarkannya menuntunku tepat di ruang tengah aku berdiri mematung dengan mataku yang masih tertutup oleh tangan suamiku.
"aaahh...", sergahku terkejut saat dengan tiba-tiba kedua tanganku ada yang meraihnya.
"ayo tebak siapa ? he he he...", ujar suamiku dari belakangku.
"eeenggghh... ", aku tak menjawab seraya kuraba tangan itu, ku sentuh tubuh di hadapanku, kekar dengan otot yang keras, gagah terbayang olehku. belum sempat mulutku menjawab tiba-tiba bibirku di kecup dengan lembut.
"emmhhh... ", lenguhku dengan dada berdebar.
"mang... marwan..?!", ucapku seketika itu suamiku melepaskan tangannya dari mataku dan terlihatlah mang marwan di hadapanku yang tersenyum memandangiku.
"mang marwan..!", pekikku dengan gembira, walau di hadapan suamiku, tanpa sungkan aku memeluknya, aku menyambut bibirnya yang memagut bibirku.

suasana seakan hening, setelah beberapa saat mang marwan menceritakan selama ini ia mendapatkan proyek yang jauh.
"boleh pak...?", tanya mang marwan kepada suamiku, tangannya meraih tanganku dan suamiku hanya mengangguk.
"papah ?", ucapku dan melihat suamiku yang kembali mengangguk melepaskanku dalam bimbingan mang marwan yang membawanku ke kamar. gaun gamisku di lucutinya, kerudungku dilepasnya dari kepalaku, braku yang langsung dilepaskannya dan celana dalamku ? aku tak memakai celana dalam sehingga tubuhku sudah telanjang bulat di hadapan mang marwan yang langsung membuka seluruh bajunya.
sesaat dari pintu kamar yang dibiarkan terbuka, aku melihat suamiku yang sudah mengocok kontolnya sendiri menyaksikan aku dan mang marwan di kamar. aku memandang wajah mang marwan yang memelukku dengan tubuh kekarnya yang sudah sama-sama telanjang
"aku kangen mang...", bisiku dan ku sambut bibirnya yang mengecupku. tubuhku di baringkannya di ranjang, aku terlentang menyambut tubuhnya yang menindihku, menciumku dan menggumuliku, kurasakan remasan kedua tangannya di buah dadaku sementara ia menciumi leherku bertubi-tubi. aku hanye menggeliat nikmat, mulutku berdesis, mendesah. melenguh sesukaku.
"ooohhh....", lolong kenikmatanku saat mulutnya menghisap dan melumat putingku dengan tangan yang meremas-remas. kupeluk kepalanya, kurenggut rambutnya, seraya benda hangat dan keras kurasakan diantara sela kedua pahaku.
"kontol..", bisik hatiku dengan semakin kurasakan itilku berdenyut-denyut dan lubang vaginaku yang seakan gatal ingin di jejali benda hangat itu.
"maaang...", lenguhku, aku ingin memintanya untuk memasukan kontolnya ke vaginaku, namun mang marwan melepas kedua buah dadaku dan perhatiannya beralih ke selangkanganku yang direntangkannya lebar-lebar, matanya memandangi vaginaku yang sudah merekah.
"maaang....oooohh....", pekikku saat mang marwan merunduk dan menciumi vaginaku.
"ooohhh...", lidahnya yang hangat menjilati itilku dan jari tangannya yang nakal mencolok lubang vaginaku. geli, ngilu dan nikmat sekali rasanya dan aku hanya bisa menggeliat, kedua tangannku mencengkeram rambutnya dan menjepit kepalanya dengan kedua pahaku.

"oooh...", aku tersengal memandang wajah mang marwan yang tersenyum memanangiku, tangannya menggenggam kontolnya yang sudah mengeras dan memintaku untuk menghisapnya. dengan lembut ia menyodorkan nya di hadapan wajahku, kuraih dan kumasukan ke mulutku, kuhisap dan kujilati dengan lembut. kepalaku bergerak maju-mundur, sambil rambutku dibelainya. kurasakan kontol ini semakin mengeras dan berurat di mulutku. kontol besar dan panjang yang membuatku tak bisa melupakannya. teringat saat pertama kali aku disetubuhinya diatas kitchenset, kurasakan sensasi dan kennikmatan yang tiada tara.
"maaang... dimasukin...", pintaku dengan manja, mang marwan tersenyum dan memintaku untuk berbaring terlentang dengan kedua kakiku yang mengangkang di hadapannya yang begitu terlihat gagah menggenggam kontolnya yang besar dan panjang. kusibak kedua bibir vaginaku saat kepala kontolnya mendekat dan menggesek itilku.
"eenggghh...", aku hanya melenguh mambiarkan kepala kontol itu terus bergerak membelah bibir vaginaku menuju lubangku yang sudah basah dan berdenyut.
"aaaaaaaahhhhhhh....", lenguh panjangku saat kepala kontol itu menyeruak dan masuk kedalam dengan perlahan dan pasti semakin dalam dan terbenam seluruh batang kontol panjang itu. sungguh penuh rasanya lubang vaginaku terjejal kontol besar dan panjang mang marwan yang selalu kurindukan. sesaat sebelum mang marwan menindih tubuhku, kulihat bulu jembutku dan bulu nya menyatu menjadi satu. kusambut kecupan bibirnya seraya kurasakan pinggulnya yang mulai mengayun dan kontolnya bergerak keluar masuk mengaduk-aduk vaginaku dengan nikmatnya. tubuh kekarnya memelukku, tangannya meremas-remas buah dadaku, bibirnya sesekali mencium bibirku atau menciumi leherku sesuka hatinya. aku hanya semakin terengah nikmat, melenguh, dengan mataku yang terejam-pejam.
"oooh... maang...", lenguhku memeluk pinggulnya yang bergerak naik turun.
"teruuss.. maang....", lenguhku lagi kupandangi wajahnya yang memandangiku. begitu perkasa mang marwan menyetubuhiku.
"kontolnya enak banget....", bisiiku disela lenguhanku.
"saya tau bu dewi... kangenkan... sama punya saya...?!", ucapnya tersenyum.
"kangen banget....maang... enjot teruss... maang....", balasku dan kusambut bibirnya yang mamagut bibirku dengan penuh birahi.

"uuuhhh... maaang...oooh....pengen diatas...", pintaku, dengan ngilu dan geli kenikmatan sudah membuat tubuhku berpeluh kenikmatan oleh kontol besar dan panjangnya yang memenuhi lubang vaginaku. mang marwan mencabut kontolnya dan ia berbaring dengan kontol yang berlumuran lendir dari vaginaku dan aku ebrsimpuh mengangkanginya, sesaat aku menoleh ke pintu kamar yang terbuka dan masih kulihat suamiku yang sedang menonton sambil mengocok kontolnya sendiri. aku mengarahkan kepala kontol itu ke lubang vaginaku dan perlahan kuturunkan tubuhku sehingga kontolnya kembali terbenam di dalam vaginaku.
"uuuhhh....", lenguhku terduduk diatas pinggulnya. kubiarkan kedua buah dadaku diremas-remasnya sementara aku mulai menggoyangkan pinggulku dan kurasakan kontolnya yang mengaduk-aduk di dalam vaginaku membuatku membuatku semakin ngilu dan geli nikmat.
"eeeehhh ..... maang... kontolnya enak banget... ", lenguhku, semakin kugoyang semakin nikmat kurasakan dan aku semakin melenguh dengan pinggul yang semakin cepat bergoyang. ku reguk kenikmatan dari mang marwan dengan sesekali aku menoleh ke pintu, melihat suamiku.
"uuuuh.... eeeeshhhh... ooooh...", lenguhku beberapa saat sebelum aku menggelinjang nikmat aku memandang wajah mang marwan kemudian wajah suamiku dan aku menggelepar hebat diatas tubuh mang marwan yang memelukku dan membiarkan aku meraih orgasmeku.
nafasku terengah-engah didada mang marwan yang membelai rambutku, dikecupnya kenigku dengan lembut.
"enak bu dewi...?", bisiknya sambil satu tangannya mengelus bokongku, kontolnya masih kubiarkan di dalam vaginaku dan sesaat kemudian aku direbahkannya ke samping, dan kembali mang marwan menyetubuhiku dengan posisi aku terlentang seperti awal tadi. kontolnya menghujam-hujam dengan gagahnya di vaginaku yang sensitif semakin terasa geli dan ngilu olehku.
"uuuhhh.... geli banget...ooohhh....", lenguhku sambil ku coba untuk menahan dengan menggelengkan kepalaku atau menggeliat sejadi-jadinya sambil kedua tanganku mencengkeram kain kasur yang semakin terkoyak-koyak.
"ooohh...", dengan rasa lega saat mang marwan mencabut kontolnya namun memintaku untuk berganti posisi untuk menungging. belahan bokongku menyembul di hadapannya, di remas dan di tamparnya sebelum akhirnya kontolnya kembali menyeruak lubang vaginaku.
"ceplok...ceplok....ceplok...". uuh nikmat sekali dan kembali rasa ngilu dan geli nikmat yang kurasakan meregang di seluruh tubuhku. kedua tanganku ditariknya kebelakang dengan hentakan pinggul yang semakin keras dan cepat menghentak bokongku sehingga kontol besar nya dengan deras menyeruak vaginaku ebrtubi-tubi. kepalaku mendongak keatas, kedua buah dadaku terguncang-guncang dengan hebatnya. dan aku semakin tak dapat menahan kenikmatan ini sehingga sesaat kemudian aku menggelinjang hebat mencapai orgasme ku kembali.
"ooooohhh... kontoool... kontool...", pekikku berkali kali dengan pinggul yang dihentakkan nya semakin kencang.aku mengejang, aku menggelepar sejadi-jadinya sehingga saat mang marwan melepas kedua tanganku aku terjerembab di kasur dengan tubuh menggelepar hebat.

nafasku masih tersengal, orgasmeku baru sesaat berlalu namun mang marwan sudah membuka selangkanganku dan kembali menanamkan kontolnya di vaginaku.
"aaaaaahhhh.......maaaang....", lenguhku namun aku hanya bisa mendekap tubuh kekarnya yang menindihku dan kembali kurasakan enjotan pinggulnya, kontol besar dan panajngnya menghujam dengan gagahnya. leherku diciuminya, pipiku di ciuminya hingga mang marwan memagut bibirku dengan penuh napsu dengan pinggul yang semakin dahsyat mengguncang selangkanganku dengan kontolnya yang dahsyat menghujam-hujam vaginaku.
"bu dewi.... terima...... sayang...uuugh...", bisik mang marwan di telingaku, aku mendekap tubuh kekarnya dan kusambut semburan spermanya di dalam vaginaku seakan-akan aku membuka diriku untuk di tanami bibit dari spermanya di dalam rahimku. terasa kontolnya berdenyut dan semburan hangat spermanya membanjiri ruang rahimku.

aku terlentang dengan nafas terengah melepaskan tubuh kekar mang marwan yang usah menuangkan spermanya di rahimku. kontol panjangnya menjulur keluar dan kubiarkan kedua kakiku tetap mengangkang lebar. saat kulihat suamiku memandangiku dan mendekatiku, melihat kearah vaginaku yang sudah dibanjiri sperma mang marwan.
"papah...", bisikku, namun kubiarkan saat suamiku mengarahkan kontolnya ke vaginaku dan menjejalkannya kedalam.
"oooh... sayang...kamu seksi banget...", ucapnya sambil pinggulnya menggenjot namun dengan vaginaku yang baru saja di jejal kontol besar dan panjang mang marwan, di tambah lendir dan sperma mang marwan aku kurang merasakan gesekan kontol suamiku. aku hanya merasakan seperti jari kelingking yang di colokan ke vaginaku yang beberapa saat kemudian suamiku mengejang dan menyemburkan spermanya di dalam vaginaku yang semakin banjir oleh sperma.

dapet dari sebelah


Bersambung ke halaman ?? <<<----------------------------------------------
mulustrasinya dapet dari mna suhu
 
merah

"maaf papanya iboy... aku lagi merah...", bisiiku siang itu atas ajakan papanya iboy untuk mintaku ke kontrakan untuk mengulang persetubuhan di kontrakan seprti waktu itu. namun papanya iboy mendesakku untuk menolongnya setidaknya mengeluarkan, melampiaskan hasratnya.
"nanti ada orang papanya iboy...", ucapku namun papanya iboy mengajakku ke belakang gudan tua yang hanya ada kamar kecil yang kulewati, di balik asbes bekas papanya iboy menarik tanganku agar tak terlihat jika ada orang yang iseng sekedar kealakang gudang melewati kamar kecil tadi. di balik asbes papanya iboy memelukku dan memagut bibirku dengan penuh birahi. kedua tangannya dengan liar menjamah, meremasi kedua buah dadaku, bokongku sesuka hatinya.
"tolong mama nya intan...", ucapnya dengan nafas mendengus penuh birahi, tangannye membuka sleting celananya dan mengeluarkan batang kontolnya yang panjang mengeras di hadapanku. aku bersimpuh meraih kontolnya dan ku masukan ke mulutku dengan lidahku yang menjilati dan melumat dengan kepalaku yang bergoyang.
"uuuhh... ", geram papanya iboy sambil tetap waspada mengintip dari lubang asbes sementara tangannya membelai kepalaku yang terbungkus kerudung lebarku bergerak maju mundur, kontol besar dan panjang ini tak mampu ku hisap semua.

"uuuh.. mama intan...", geramnya lagi sambil merunduk dan tangannya menjamah buah dadaku yang diremas-remasnya. aku mennghisap dengan sepenuh hati agar cepat keluar spermanya dan cepat selesai karena aku merasa kurang nyaman di tempat seperti ini.
"uuuhhh... mama intaaan...", pekiknya dengan suara tertahan pinggulnya bergerak sehingga menyodol tenggorokanku dan tiba-tiba kurasakan semburan hangat di dalam keringkonganku yang langsung tertelan olehku yang tak dapat mengelak dengan kepalaku yang di tekannya hingga kontolnya tertanam ditenggorokanku.
"telan.. uuugh...", geramnya hingga akhir sisa-sisa spermanya aku menelan seluruh spermanya yang langsung masuk ke tenggorokanku. kulumat perlahan, kubersihkan kepala kontolnya dengan bibirku, sesekali lidahku menjulur menyapu lubang di kepalanya.
aku merapihkan kerudungku dan gaun gamisku sebelum aku keluar dari balik asbes itu menuju kamar kecil di gudang yang tak jauh dari situ.


tipis aja updatenya ---- :D

Bersambung ke Halaman 22 <<-----------------------------------------
 
Terakhir diubah:
Mang...anda ta panggil kak ceng aja...karena ceritamu sungguh mengacengkan q ....wkwkwk
 
Mang Nirwan , sampeyan buat cerita bener2 sangat mendalami banget..buat dong si suami ko..t..nya juga besar dan perkasa...:D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd