Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[DRAMA] April Mop

ranfast

Pendekar Semprot
UG-FR+
Daftar
4 Dec 2014
Post
1.518
Like diterima
577
Lokasi
Celebes
Bimabet
APRIL MOP
Special Credit for : Mumpuni​




Aku memang punya kebiasaan yang ganjil. Bila cowok lain menjadikan Sabtu malam sebagai waktu keramat untuk mengunjungi cewek tersayang, waktu keramatku justru Selasa malam.

Nggak tahu kenapa. Mungkin hanya sekadar sok antikemapanan. Aku sering bertanya pada diriku sendiri, memangnya ada apa dengan Sabtu malam? Apakah pada saat itu malaikat Cupid beterbangan sambil membawa lebih banyak anak panah dari hari-hari biasa, sehingga siapa pun yang berduaan pada malam itu akan memiliki peluang 30% lebih besar untuk jadian?

Intan bilang aku nggak romantis dan selalu nyari-nyari alasan biar bisa beda sama orang lain. Mungkin itu betul juga. Yang jelas aku memang sama sekali nggak percaya pada Sabtu malam. Tuhan menciptakan tujuh hari dalam seminggu. Kalau hanya untuk spent time berdua sama seseorang, hari mana pun sama saja. Nggak ada bedanya sedikit pun.

So here I am again, at Selasa malam di rumah Intan. Aku membelokkan skuterku melintasi pagar pekarangan dan berhenti di depan beranda. Orang lain biasanya memarkir kendaraan di pinggir jalan di luar sana. Aku beda. Aku sudah punya hak untuk masuk tanpa kulonuwun hingga ke dalam jauh sejak aku masih jadi teman dulu. Dan sejak jadian dengannya, aku bisa masuk rumah bahkan tanpa bilang “kulonuwun” atau ketuk pintu dulu.

Malam ini juga. Tapi aku agak kagok karena Pak Seno ternyata lagi nongkrong baca koran di sofa panjang tempat Intan dan aku biasa duduk. Ia menoleh menatapku seperti memang sengaja menunggu kemunculanku.

“Lagi disuruh ibunya beli telur di supermarket depan situ,” ujarnya tanpa ditanya sambil memberesi korannya.
“Duduk saja dulu.”
Aku mengangguk, “Ya, Pak.”

Pak Seno ini orangnya ramah dan gampang akrab dengan anak muda. Sayang kami jarang bisa ngobrol lama karena dia sibuk terus dengan tugas-tugasnya sebagai dosen di Undip. Whatever-lah, yang penting dia nampak oke-oke saja anak gadisnya kupacari.

“Bagaimana kuliahmu?” Lalu dia berinisiatif memulai perbincangan. “Lancar?”

“Lumayan, Pak. Masih banyak C-nya, tapi mending daripada kena D atau E!”

Pak Seno tertawa pelan, “Sebenarnya kalau kamu sudah pacaran dengan Intan sejak dulu, aku bisa pesankan satu tempat buatmu di Undip pas ujian masuk, jadi kamu nggak perlu kuliah di swasta seperti sekarang.”

“Jangan ah, Pak. Kan KKN.”

“Betul, tapi kan hemat di ongkos. Sisa uangnya bisa dipakai untuk beli motor baru atau komputer.”

Aku tertegun. Wah, betul juga!

“Tahun ini saya masih bisa ikut lagi, Pak.” Aku langsung bersemangat.

“Yang penting kamu tetap bisa jaga hubunganmu dengan Intan. Kalau pas ujian nanti kamu sudah nggak ada apa-apa lagi sama dia, ya percuma.”

“Percaya deh sama saya, Pak. Biar pun nggak karena itu, saya tetap sayang setengah mati sama dia. Janji!”

Pak Seno terdiam. Mendadak wajahnya jadi serius. Dahinya berkerut tajam. Lalu ia mengangguk-angguk.

“Bagus,” katanya kemudian. “Karena itu yang ingin kubicarakan denganmu sekarang.”

Aku juga ikut serius, “Maksud Bapak?”

Pak Seno nggak langsung menjawab. Ia menarik napas panjang, lantas menatapku lekat penuh perhatian.
“Seberapa besar kamu ingin serius dengan anakku si Intan?”

Aku terhenyak sesaat, “Sa… saya kira saya sangat serius padanya. Dalam arti, perasaan saya…”

“Dengar, ya? Mungkin ini kelihatan agak terburu-buru.” Pak Seno memotong kalimatku. “Tapi aku berharap, kami berharap, agar hubungan kalian segera diresmikan.”

Aku tergagap menelan ludah, “Apa, Pak? Diresmikan?”

“Keluarga besar kami memang masih agak kolot. Terus terang kami nggak pernah bisa lihat dua orang berpacaran terlalu lama. Itu bisa menjurus ke arah yang nggak-nggak. Nah, daripada ambil risiko, lebih baik langsung saja menikah secepat mungkin selagi masih ada kesempatan.”

Aku seperti disambar geledek. Wajahku saat itu pasti pucat bukan main!

“Tapi, Pak…?”

“Bukankah semua hubungan cinta bermuara ke pernikahan? Bukankah apa yang sedang kamu kerjakan dengan Intan suatu saat juga akan diarahkan ke sana!?”

“Ya, tapi nggak sekarang. Nggak secepat ini! Kami baru tiga bulan jalan bareng. Saya masih semester dua kuliah. Intan baru kelas dua SMU. Kami bisa apa!?”

“Kenapa takut? Cinta akan mengalahkan segalanya.”

“Itu omongan penyair. Saya bukan penyair!”

“Itu sebabnya tadi aku tanya apakah kamu serius apa nggak dengan Intan. Sebab jika kamu serius, ya beginilah konsekuensinya. Kamu ingin diterima di keluarga kami, maka kamu juga harus mau mengikuti aturan main di sini. Dan aturan mainnya adalah… kami mau kalian berdua secepat mungkin meresmikan hubungan kalian!”

Aku meneguk ludah lagi, “Tapi, Pak… saya… kami…”

“Pokoknya begini. Kalau kamu betul-betul serius sama dia, benar-benar sayang sama dia, inilah yang akan kita bersama lakukan. Bilang pada orang tuamu untuk datang kemari melamar Intan buatmu. Bulan depan aku mau kalian sudah bertunangan. Dan dalam tiga atau empat bulan mendatang, kalian resmi menikah. Soal biaya jangan khawatir. Kita bisa selenggarakan dengan sederhana. Yang penting intinya.”

Sebuah sensasi yang amat kasar menggerayangi mukaku. Sementara sekujur badanku lemas dengan tengkuk merinding hebat. Dan untuk pertama kalinya setelah hidup belasan tahun sebagai cowok, aku pengin nangis karena ketakutan!

“Tapi, Pak… saya sungguh belum siap untuk itu,” sahutku lemas. “Sumpah Demi Tuhan, saya belum siap. Umur saya baru 19 tahun…!”

Pak Seno bangkit berdiri, “Memangnya apa yang kamu takutkan? Wong aku jamin lamaran orang tuamu pasti kuterima dengan senang hati!”

Suaraku makin memelas, “Bukan itu…”

“Aku nggak mau tahu! Pokoknya begitu aturannya di sini. Kalau kamu ragu-ragu atau nggak mau, lupakan kamu pernah kenal dengan Intan!”

Begitu habis kalimatnya, Pak Seno langsung berlalu dengan wajah mendongak tinggi-tinggi ke ruang dalam.
Dan aku hanya bisa duduk terpaku dengan telapak tangan dingin berkeringat dan aliran napas terasa sesak di dada.
Mimpi apa aku semalam? Menikah? Secepat ini? Apa dunia sudah gila!?

Rasanya aku sudah hampir semaput ketika melihat bayangan Pak Seno muncul kembali dari dalam sambil menyulut rokok kretek. Ia duduk kembali menghadapiku, lalu melempar sesuatu ke atas meja. Kulihat itu sebuah pita kaset handycam.

“Ambil! Itu buatmu!” katanya, atau serunya, tetap dengan nada nggak ramah.

Aku termangu heran, “Apa ini, Pak?”

“Ini tanggal berapa?” Pak Seno mengepulkan asap rokoknya.

“1 April. Memangnya kenapa, Pak?”

“Itu rekaman wajah panikmu barusan. Kamu punya satu kopian, kami juga punya satu. Lumayan diputar kalau kamu dan Intan sudah tua nanti. Pasti akan mengingatkanmu bahwa suatu saat dulu kamu pernah begitu histeris pada kata ‘pernikahan’.” Tiba-tiba lelaki itu nyengir jelek. “Pernah dengar istilah April Mop, kan? Hehe…”

Aku terpana. Lalu melotot. Lalu pengin menjerit, lalu pengin mengumpat…
 
Terakhir diubah oleh moderator:
huahahahaha =))
apes dikerjain camer :ha:
 
huahahaha....

kirain serius..
ternyata. . .


gokil juga camernya
 
point 9,5 untkmu ganrang,krena sukses besar dikerjai camer..:papi:
 
Jiahhh kirain seriusss pernikahan diniii :takut:

Ternyataaa Camer nya ngerjainn :D
 
Saya ngasih poin 100 buat camernya. Buat agan rangga 8 aja.
:D
 
Wah, respon yang sangat baik...
Tapi sayangnya... Bukan ini yang akan dimasukkan dalam cerita coloseum, masalahnya adalah...
Ini idenya dari agan Mumpuni, bukan dari saya, jadi segala pujian saya peruntukkan buat agan Mumpuni :ampun:
 
Wah, respon yang sangat baik...
Tapi sayangnya... Bukan ini yang akan dimasukkan dalam cerita coloseum, masalahnya adalah...
Ini idenya dari agan Mumpuni, bukan dari saya, jadi segala pujian saya peruntukkan buat agan Mumpuni :ampun:

fix brarti poin yg ini bwt gan mumpuni..:shakehand:
trus cerita ganrang sendiri mana nih??
ane tnggu lho..cheers WJS :ngeteh:
:pandajahat:
 
fix brarti poin yg ini bwt gan mumpuni..:shakehand:
trus cerita ganrang sendiri mana nih??
ane tnggu lho..cheers WJS :ngeteh:
:pandajahat:

Ntar malam mungkin bisa rilis... :D

Agan Mumpuni bukan member sini gan :D ataupun member sini tapi tidak dengan ID itu,

:beer:
 
Ntar malam mungkin bisa rilis... :D

Agan Mumpuni bukan member sini gan :D ataupun member sini tapi tidak dengan ID itu,

:beer:

nah..nah..brarti bkalan ada cerita baru,wjib d tngguin nih..hehehehe cheers WJS:ngeteh:

pkoknya 9.5 tuk cerita ini,.soalnya ngena bnget april mopnya ganrang.:jempol:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
cerita yang agak bikin ketawa gw kira seriuz ternyata ,,,,, eh ternyata ,,,,, 80 buat nih cerita 100 buat camer nx kwkwkwkkww
 
bang rang2 sukses bqin deg2an, 9 poin ane lempar bwt bang rang2 :mantap:

btw siren gmana kbrny?

ah mau bqin id bru ujungny 76, caezar kn 77, rangga 75.

:ngupil: snengnya yg tengah2 mulu nih gandim..hehehe
atwa jngan2 emg lahir d thun itu,gawat:takut:

sirensnya lg main dlu d perairan nias,so bth wkt lama bwt kmbli ke bolamo..hehehehe:Peace:
--------edited--------
low ane mah jujur aja,itu adalah tgl ama bulan kelahiran ane ganrang.
#oot end.:bata:
 
Terakhir diubah:
Hehehehe,,, angka diakhir nama banyak makna, bisa tahun lahir, bisa angka keberuntungan, dll.

Kalo ane, itu sebenarnya "JS". Angka 7 mirip J, dan 5 mirip S kan ?.

Nah, kalo gan caezar apa dong....

:bata: eh, koq malah OOT ??? :getok:
 
all hail king rangga..

ngakak ngebayang paniknya ditodong camer..
 
Ijin kasih nilai ya...
Menurut saya ceritany bagus...
Idenya simple, namun berhasil di bawakan dengan sangat menarik oleh saudara rangga...

Sedikit catatan aja dari saya, saya merasa terganggu dengan kalimat penutup cerita yang ada ingin mengumpatnya...
Buat saya pribadi, seandainya kalimat terakhir itu dihilangkan, efek shock untuk pembaca akan lebih terasa....
Initnya sih kalimat itu bikin momen klimaksnya jadi sedikit turun...

Overall yang lain sudah sangat luar biasa menurut saya, cuma sedikit kesalahan penggunaan tanda baca saja yang kelihatannya di sebabkan auto-capital function entah di gadget maupun pc yang dipakain...

Saya ijin kasih nilai 8 untuk cerita ini...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd