Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Dunia Abnormal Another Story

Laki – laki Misterius

Aku sama Bambang sampai harus menunggu 8 jam hingga akhirnya suster yang semok ngabarin kalau masnya udah siuman. Kami segera masuk ke kamar pasieng. “Mas gimana perasaannya?” tanyaku sambil memberikan dompetnya kembali. “maaf mas aku tadi ngambil dompetmu, soalnya buat administrasi. Tenang aja mas udah dibayarin sama Bambang kok.”

“kalian berdua yang nolongin saya? Makasih ya” suaranya masih agak lemah. “Kamu kok bisa sampe kayak gini gimana ceritanya mas?” tanya Bambang.

“Hehe.. aku Cuma ada urusan dikit aja sama beberapa orang” jawabnya santai dengan nada bercanda. Ini orang babak belur gini masih bisa bercanda aja pikirku.

“Yaudah mas, kamu istirahat dulu aja. Tapi maaf nih aku sama Bambang ga bisa nemenin di sini. Kami ada urusan di kota S.” Kulihat dia coba membuka matanya lebih lebar dan berkedip2 kayak bangun tidur di pagi hari.

“Nanti ada tim ekstraksi ga mas yang jemput kamu?” tanya Bambang. Nih anak nanya apasih? Tim ekstraksi, keluarga mungkin maksudnya ya.

Si masnya tadi agak kaget dan noleh ke bambang. “Enggak mas, kok kamu tau?” kedengeran dia nadanya agak bingung.

“Aku mantan klien kalian” jawab Bambang. Klien apa? Percetakan sablon? Tanyaku dalam hati. Kayaknya si Bambang ini ngerti asal -usul si masnya ini. Nanti coba kutanyakan sama dia. Kami pamit sama masnya untuk melanjutkan perjalanan. Nanti setelah urusan kami di kota Sbakalan kami jenguk lagi rencananya.

Diperjalanan aku masih aja kepikiran soal omongan si Bambang. “Mbang, kamu kenal masnya tadi?” tanyaku. “Gak juga” jawabnya singkat. “Lha terus maksudmu kamu mantan klien dia tadi apa?” Bambang diam sejenak sebelum menjawab pertanyaanku.

“Kamu ingat dulu kelompok preman yang menguasaim pasar deket rumahku? Mereka menghilang kan? Kamu pikir mereka menghilang kemana? Pulang kampung kan gak mungkin. Polisi juga lagi disibukkan dengan kasus2 lain jadi seolah para preman itu aman2 saja”

Iya dulu ada gerombolan preman yang menguasai pasar deket kantorku. Mereka kejam, gak Cuma malakin para pedagang. Mereka juga sadis dan suka merkosa anak – anak. Dan tiba - tiba mereka lenyap gitu aja.

“Masnya tadi anggota dari PMC (Private Military Company) alias tentara bayaran. Aku tau dari foto di dompetnya tadi. Mereka pernah aku sewa buat habisin kelompok preman di pasar sampe gak tersisa. Ya memang mahal sih bayarnya, tapi worth it lah. Pasar juga jadi aman kan sekarang”

“Trus kamu tadi dengan sukarela bayarin biaya rumah sakitnya itu sebagai ucapan terimakasih gitu?” aku kurang mengerti gimana2nya sih. Tapi masuk akal juga kalau motif Bambang kayak gitu.

“Mereka itu orangnya ngerti balas budi Gus. Setelah kita nolong dia nanti dia bakalan nolong balik kita. Bukannya ga ikhlas sih, tapi itu udah jadi prinsip mereka. Dan aku punya firasat kalau kita bakalan butuh bantuan dia nanti.”

Perbincangan kamipun berlanjut hingga nyambung kesana – kemari. Tak terasa kami sampai di alamat yang diberikan Mbak Luluk. Rumahnya ada di dalam kompleks, Gak terlalu gede sih tapi lebih bagus dari rumahku yang di desa, yang ini tingkat 2 pula.

Kupencet bel yang ada di gerbang, gak lama ada mbak2 pake daster tipis transparan keluar. “Mas Bagus ya?” tanyanya. Aku tersenyum dan mengangguk. Mbak2 yang kemudian kuketahui bernama Mbak Vindy itu membuka gerbang dan mempersilahkan kami masuk.

Di dalam rumahnya adem, ada AC di ruang tamunya. Aku dan Bambang segera menjatuhkan diri di sofa berwarna hijau di ruang tamu itu setelah dipersilahkan duduk. Enak banget bisa duduk di sofa empuk setelah apa yang kami lalui tadi.

Gak berapa lama datang Mbak luluk telanjang bulat menemui kami. Dia kaget kok aku telat banget datangnya. Kuceritain aja kejadian tadi. Mbak Luluk lalu menyuruh kami untuk membersihkan diri dulu lalu segera beristirahat karena ini udah dini hari.

Aku sama Bambang sebenernya udah disiapin kamar sendiri, tapi aku minta tidur bareng di kamarnya mbak Luluk dan Bambang minta ngentot sama Mbak Vindi pembantunya mbakku itu.

Di kamar Mbak Luluk aku segera bugil karena dah gak tahan. Daritadi kontolku ngaceng udah ngelihat pembantunya pake daster transparan gitu. Ditambah lagi ngelihat tubuh bugil mbakku ini. Kami berdua naik kasur spingbed miliknya, lalu kusodorkan kontol ngacengku ke mukanya.

“Kamu gak capek apa gus?” Tanyanya. “Capek sih mbak, tapi lihat tubung sexymu itu ya capeknya berganti nafsu hehe.” Mbak Luluk Cuma geleng – geleng saja tapi ya diemut juga kontolku malam itu. Aku berdiri di atas kasur dan dia ngemut kontolku sambil berlutut.

Seperti tempo hari, sepongannya terasa sangat nikmat. Hangat mulutnya tak henti – hentinya memberi setiap centi batangku kenikmatan. Lidahnya fokus bekerja di bawah hingga memberikan rangsangat yang nikmat terhadap frenulumku.

Aku meminta dia berbaring dan kuingin genjot mukanya. Aku suka posisi ini, posisi facefuck. Kutekan kontolku hingga perlahan masuk ke mulutnya. Awalnya kugenjot pelan dengan irama teratur. Mbak Luluk terlihat biasa saja. Karena mulutku nganggur, kuputuskan menjilati memeknya yang berjembut tipis rapi itu.

“Slurp.. slurrp memekmu enak mbak. Slurrp.. slurp…” Mbak Luluk mendesah sambil bergumam saja karena mulutnya tersumpal kontolku. Tak berapa lama tubuh mbak Luluk mengejang tanda dia orgasme. Tak kulepas mulutku dari memeknya. Kurasakan ada semburan pelan cairan hangat membasahi mulut dan wajahku.

Aku berhenti menggenjot mulut Mbak Luluk. Kubiarkan dia menikmati orgasmenya. Dengan kontolku masih menancap di mulutnya, mulai kugenjot lagi dengan tempo yang agak lebih cepat dari tadi.

Lima menit menggenjot mulut Mbak Luluk, aku mulai merasakan pejuku akan segera keluar. Segera kucabut kontolku, kurubah posisiku hingga berhadapan dengannya, kupeluk tubuhnya sambil kugesek2 kontolku di perutnya dan crot crot crot..

Semburan pejuku lumayan kuat hingga menembak dagunya dalam posisi kami masih berpelukan. Alhasil bukan cuma badan Mbak Luluk yang basah akan pejuku, tapi badan kami berdua sama – sama belepotan peju. Setelah mengucapkan rasa sayang dan terimakasih, kamipun tertidur lelap sambil tetap berpelukan tanpa membersihkan diri terlebih dahulu.

Update tipis di pagi hari
 
Update tipis yang memang tipis 😂
Semoga ada exe detailnya hu pas bambang sama mbak vindy
Gile, di dunia abnormal yang bisa ngesex kapan aja masih ada kejahatan underage wkwkwk
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd