Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.120
Perkenalkan namaku adalah Elina, umurku 25 tahun. Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja di sebuah panti jompo yang berada di sebuah kota bernama lust city. Apa kalian tahu lust city? Jika kalian tidak tahu, lust city adalah sebuah kota dimana banyak sekali perempuan cantik dan seksi yang hanya memakai pakaian renang atau lebih tepatnya memakai pakaian yang memperlihatkan tubuhnya yang seksi seperti dada, paha atau perut.
Di kota ini perempuan sepertiku bebas menggunakan pakaian seminim mungkin dikarenakan ada sebuah undang-undang yang memperbolehkan perempuan dikota ini berpakaian seseksi mungkin. Selain itu di kota ini juga disediakan sebuah tempat untuk melakukan seks di tempat umum. Jadi jika kau adalah seorang yang ekshibisionis dan sangat suka melakukan seks di tempat umum dan dilihat oleh banyak orang, kota ini sangatlah cocok untukmu.
Selain itu kau tidak perlu khawatir dengan pelecehan seksual selama kau berpakaian seksi di kota ini. Dikarenakan ada sebuah undang-undang yang mengharuskan perempuan yang berpakaian seksi menggunakan stiker di tubuhnya.
Stiker berwarna hitam artinya perempuan tersebut boleh di cium atau melakukan oral seks, Stiker berwarna merah artinya perempuan tersebut hanya ingin melakukan anal seks dan stiker berwarna pink artinya perempuan tersebut ingin melakukan hubungan seks sedangkan perempuan yang tidak menggunakan stiker di tubuhnya dilarang disentuh dan hanya boleh dilihat oleh para pria yang berada di kota lust city.
Penampilan Elina yang saat ini terlihat seperti seekor sapi daripada ibu rumah tangga pada umumnya
Para polisi di kota ini juga sangatlah baik dan ramah terutama perempuan yang bekerja di kota ini dengan hanya memakai rok super pendek dan juga sebuah bra yang terdapat kartu pengenal kepolisian di pakaian yang mereka gunakan.
Selain itu tugas mereka juga sangatlah sederhana yaitu "melayani dan juga mengayomi" walaupun mereka tidak terlalu sering melakukannya dikarenakan mereka harus menjaga ketertiban kota lust city.
Setelah aku membahas mengenai kota ini dan juga diriku kali ini aku ingin memperkenalkan seseorang yang menjadi suamiku. Perkenalkan namanya adalah David dan dia adalah seorang instruktur senam di kota ini, suamiku memiliki gym dengan fasilitas yang cukup memadai di kota ini. Pekerjaannya adalah membuat orang-orang yang berada di gym yang dia miliki memiliki tubuh yang sehat dan juga kuat. Selain itu suamiku juga sangatlah tampan dan memiliki otot yang lumayan bagus. Dia memiliki stamina yang hebat dengan kontol yang gagah perkasa. Jujur saja sebagai seorang istri, aku sangat kewalahan untuk melayani dirinya oleh karena itu aku memperbolehkan suamiku untuk melakukan seks bersama perempuan lain sementara aku juga mulai melakukan seks bersama laki-laki lain yang bukan suamiku.
"Ah......ah......ah......."
Kali ini aku sedang melakukan seks dengan gaya women on top bersama kakek-kakek di sebuah panti jompo tempatku bekerja.
"Ah......ah.....ah....... kontol kakek..... enak sekali......ah......."
Saat ini aku sedang menikmati sebuah kontol yang berdenyut di dalam memekku. Selain itu aku dikelilingi oleh kakek-kakek dalam keadaan telanjang tanpa pakaian sama sekali seperti diriku saat ini.
"Ah......ah......ah........sabar ya Kakek-kakek semuanya. Elina mau nikmati kontol ini dulu.....ah......."
Aku menggoyangkan pinggulku keatas dan kebawah layaknya seorang pelacur profesional. Aku terus menerus melakukannya beberapa kali hingga aku dan kakek yang melakukan seks denganku mulai mengeluarkan cairannya masing-masing.
"Ah.......ah.....ah.....aku keluar.....aku keluar........ah.......!!!!"
Sebuah Peju yang disertai cairan kewanitaanku mulai keluar didalam diriku dan memenuhi rahimku seketika.
"Ah.....ah....ah...... bagaimana rasanya kakek Adi? Enak?"
Aku mencabut kontolnya dari memekku sembari mencium kakek Agus dengan penuh kasih sayang
"Iya, rasanya enak sekali. Kakek sangat senang, Elina bisa bekerja di tempat ini dan melayani kami semua."
"Hehehe, sama-sama."
Aku tersenyum senang sembari melihat sekelilingku dimana banyak sekali orang tua yang berada di tempat ini ingin menumpahkan seluruh Pejunya di dalam tubuhku.
"Nah, semuanya mari kita bersenang-senang."
Kali ini seseorang yang bernama kakek Adi menyuruhku untuk melakukan doggy style dan aku mulai melakukannya dengan sepenuh hati.
"Ah.......ah......ah........." Desahku tidak tertahankan.
"Oh..... Elina......memekmu enak sekali......... Pak Adi sangat senang bisa melakukan seks denganmu...ah......."
"Ah........ Kakek Adi ......bisa saja.....ah...... justru kakeklah yang hebat karena kontol kakek enak sekali....ah......."
Aku menikmati hentakan demi hentakan yang dilakukan oleh Kakek Adi terhadapku. walaupub dia bukanlah suamiku tapi tetap saja melakukan seks dengan orang lain terutama dilihat olehnya banyak orang membuatku sangat terangsang saat ini.
"Ah.....ah ......ah......."
"Elina, sayang. Jangan panggil aku Kakek ya. Panggil saja aku pak Adi, ok." Ucap pak Adi sembari meremas payudaraku yang besar layaknya seekor sapi.
"Ah.....ah......ah....... baik...pak.....adi......ah........"
Pak Adi terus menerus menghantam dinding rahimku berkali-kali dengan menggunakan kontolnya yang gede sementara itu kakek-kakek yang mengelilingiku saat ini rupanya tidak sabaran dan ingin sekali menumpahkan Pejunya di dalam tubuhku.
"Ah.....aku sudah tidak tahan lagi."
Seorang kakek yang bernama pak Budi mulai memasukkan kontolnya ke dalam kerongkonganku dan menjambak rambutku berkali-kali ke depan dan kebelakang.
"HM......HM......hmm......."
Aku bisa merasakan dua Buah kontol gede mengacak-ngacak tubuhku dan mempermainkan tubuhku saat ini.
"Oh..... Elina.....mulutmu enak sekali.....bapak mau keluar......ah......."
"Sama pak Adi juga mau keluar.....pak Adi ingin memiliki anak darimu.....Ah....."
Kali ini mereka berdua mulai mempercepat tempo mereka dan ingin sekali mengeluarkan seluruh Peju yang mereka miliki di dalam tubuhku.
"HM.....HM....HM.........!!!!"
Semburan Peju yang begitu dahsyat dan kental masuk kedalam kerongkonganku dan memenuhi rahimku seketika.
"Ah.......ah....... enaknya....."
Aku menelan habis Peju yang berada di tenggorokanku sekaligus menerima semburan Peju yang diberikan oleh pak Adi di dalam tubuhku.
"Kakek-kakek disini sangatlah hebat. Elina jadi ingin deh punya anak dari kakek-kakek yang berada di sini." Ucapku sambil tersenyum manja.
"Elina, mohon selanjutnya aku y."
"Tidak, Elina. Kakek dulu ya. Kakek sudah tidak tahan."
"Elina, aku dulu ya."
Kakek-kakek di tempat ini sepertinya mulai berebutan untuk melakukan seks denganku. Sementara Aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan lucu mereka.
"Jangan khawatir semuanya. Kalian semua dapat jatah kok. Ayo siapa selanjutnya."
Aku berbaring di lantai sembari membuka memekku lebar-lebar. Hari ini akan menjadi hari yang panjang bagi diriku dan juga Kakek yang ada disini.
Part 02 ada dihalaman tiga
Part 03 ada di halaman lima
Part 04 ada di halaman tujuh
Di kota ini perempuan sepertiku bebas menggunakan pakaian seminim mungkin dikarenakan ada sebuah undang-undang yang memperbolehkan perempuan dikota ini berpakaian seseksi mungkin. Selain itu di kota ini juga disediakan sebuah tempat untuk melakukan seks di tempat umum. Jadi jika kau adalah seorang yang ekshibisionis dan sangat suka melakukan seks di tempat umum dan dilihat oleh banyak orang, kota ini sangatlah cocok untukmu.
Selain itu kau tidak perlu khawatir dengan pelecehan seksual selama kau berpakaian seksi di kota ini. Dikarenakan ada sebuah undang-undang yang mengharuskan perempuan yang berpakaian seksi menggunakan stiker di tubuhnya.
Stiker berwarna hitam artinya perempuan tersebut boleh di cium atau melakukan oral seks, Stiker berwarna merah artinya perempuan tersebut hanya ingin melakukan anal seks dan stiker berwarna pink artinya perempuan tersebut ingin melakukan hubungan seks sedangkan perempuan yang tidak menggunakan stiker di tubuhnya dilarang disentuh dan hanya boleh dilihat oleh para pria yang berada di kota lust city.
Penampilan Elina yang saat ini terlihat seperti seekor sapi daripada ibu rumah tangga pada umumnya
Para polisi di kota ini juga sangatlah baik dan ramah terutama perempuan yang bekerja di kota ini dengan hanya memakai rok super pendek dan juga sebuah bra yang terdapat kartu pengenal kepolisian di pakaian yang mereka gunakan.
Selain itu tugas mereka juga sangatlah sederhana yaitu "melayani dan juga mengayomi" walaupun mereka tidak terlalu sering melakukannya dikarenakan mereka harus menjaga ketertiban kota lust city.
Setelah aku membahas mengenai kota ini dan juga diriku kali ini aku ingin memperkenalkan seseorang yang menjadi suamiku. Perkenalkan namanya adalah David dan dia adalah seorang instruktur senam di kota ini, suamiku memiliki gym dengan fasilitas yang cukup memadai di kota ini. Pekerjaannya adalah membuat orang-orang yang berada di gym yang dia miliki memiliki tubuh yang sehat dan juga kuat. Selain itu suamiku juga sangatlah tampan dan memiliki otot yang lumayan bagus. Dia memiliki stamina yang hebat dengan kontol yang gagah perkasa. Jujur saja sebagai seorang istri, aku sangat kewalahan untuk melayani dirinya oleh karena itu aku memperbolehkan suamiku untuk melakukan seks bersama perempuan lain sementara aku juga mulai melakukan seks bersama laki-laki lain yang bukan suamiku.
"Ah......ah......ah......."
Kali ini aku sedang melakukan seks dengan gaya women on top bersama kakek-kakek di sebuah panti jompo tempatku bekerja.
"Ah......ah.....ah....... kontol kakek..... enak sekali......ah......."
Saat ini aku sedang menikmati sebuah kontol yang berdenyut di dalam memekku. Selain itu aku dikelilingi oleh kakek-kakek dalam keadaan telanjang tanpa pakaian sama sekali seperti diriku saat ini.
"Ah......ah......ah........sabar ya Kakek-kakek semuanya. Elina mau nikmati kontol ini dulu.....ah......."
Aku menggoyangkan pinggulku keatas dan kebawah layaknya seorang pelacur profesional. Aku terus menerus melakukannya beberapa kali hingga aku dan kakek yang melakukan seks denganku mulai mengeluarkan cairannya masing-masing.
"Ah.......ah.....ah.....aku keluar.....aku keluar........ah.......!!!!"
Sebuah Peju yang disertai cairan kewanitaanku mulai keluar didalam diriku dan memenuhi rahimku seketika.
"Ah.....ah....ah...... bagaimana rasanya kakek Adi? Enak?"
Aku mencabut kontolnya dari memekku sembari mencium kakek Agus dengan penuh kasih sayang
"Iya, rasanya enak sekali. Kakek sangat senang, Elina bisa bekerja di tempat ini dan melayani kami semua."
"Hehehe, sama-sama."
Aku tersenyum senang sembari melihat sekelilingku dimana banyak sekali orang tua yang berada di tempat ini ingin menumpahkan seluruh Pejunya di dalam tubuhku.
"Nah, semuanya mari kita bersenang-senang."
Kali ini seseorang yang bernama kakek Adi menyuruhku untuk melakukan doggy style dan aku mulai melakukannya dengan sepenuh hati.
"Ah.......ah......ah........." Desahku tidak tertahankan.
"Oh..... Elina......memekmu enak sekali......... Pak Adi sangat senang bisa melakukan seks denganmu...ah......."
"Ah........ Kakek Adi ......bisa saja.....ah...... justru kakeklah yang hebat karena kontol kakek enak sekali....ah......."
Aku menikmati hentakan demi hentakan yang dilakukan oleh Kakek Adi terhadapku. walaupub dia bukanlah suamiku tapi tetap saja melakukan seks dengan orang lain terutama dilihat olehnya banyak orang membuatku sangat terangsang saat ini.
"Ah.....ah ......ah......."
"Elina, sayang. Jangan panggil aku Kakek ya. Panggil saja aku pak Adi, ok." Ucap pak Adi sembari meremas payudaraku yang besar layaknya seekor sapi.
"Ah.....ah......ah....... baik...pak.....adi......ah........"
Pak Adi terus menerus menghantam dinding rahimku berkali-kali dengan menggunakan kontolnya yang gede sementara itu kakek-kakek yang mengelilingiku saat ini rupanya tidak sabaran dan ingin sekali menumpahkan Pejunya di dalam tubuhku.
"Ah.....aku sudah tidak tahan lagi."
Seorang kakek yang bernama pak Budi mulai memasukkan kontolnya ke dalam kerongkonganku dan menjambak rambutku berkali-kali ke depan dan kebelakang.
"HM......HM......hmm......."
Aku bisa merasakan dua Buah kontol gede mengacak-ngacak tubuhku dan mempermainkan tubuhku saat ini.
"Oh..... Elina.....mulutmu enak sekali.....bapak mau keluar......ah......."
"Sama pak Adi juga mau keluar.....pak Adi ingin memiliki anak darimu.....Ah....."
Kali ini mereka berdua mulai mempercepat tempo mereka dan ingin sekali mengeluarkan seluruh Peju yang mereka miliki di dalam tubuhku.
"HM.....HM....HM.........!!!!"
Semburan Peju yang begitu dahsyat dan kental masuk kedalam kerongkonganku dan memenuhi rahimku seketika.
"Ah.......ah....... enaknya....."
Aku menelan habis Peju yang berada di tenggorokanku sekaligus menerima semburan Peju yang diberikan oleh pak Adi di dalam tubuhku.
"Kakek-kakek disini sangatlah hebat. Elina jadi ingin deh punya anak dari kakek-kakek yang berada di sini." Ucapku sambil tersenyum manja.
"Elina, mohon selanjutnya aku y."
"Tidak, Elina. Kakek dulu ya. Kakek sudah tidak tahan."
"Elina, aku dulu ya."
Kakek-kakek di tempat ini sepertinya mulai berebutan untuk melakukan seks denganku. Sementara Aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan lucu mereka.
"Jangan khawatir semuanya. Kalian semua dapat jatah kok. Ayo siapa selanjutnya."
Aku berbaring di lantai sembari membuka memekku lebar-lebar. Hari ini akan menjadi hari yang panjang bagi diriku dan juga Kakek yang ada disini.
Part 02 ada dihalaman tiga
Part 03 ada di halaman lima
Part 04 ada di halaman tujuh
Terakhir diubah:
dulu suhu 
