Sering kali kita di bingungkan dengan istilah Macro, Micro dan Close up. Bagaimana membedakannya? Nikon menyebut / menulis istilah Micro pada lensanya, sedangkan Canon memberi istilah Macro,Misalnya:
Kata Macro itu berarti besar, dimana micro berarti kecil, jadi hubungannya ada dimana?
Contohnya seperti ini, apabila subyek yang akan di foto adalah kecil, dan anda mengingikannya terlihat besar pada foto, maka kesimpulannya adalah kamu mem-foto subyek micro menjadi macro
Apa itu fotografi macro ?
Umumnya fotografi macro dilakukan menggunakan lensa khusus macro, seperti pada list lensa macro yang di jelaskan di atas, sebuah lensa macro yang sebenarnya adalah lensa yang memiliki kemampuan pembesaran 1:1. Yang Pada dasarnya adalah rasio perbandingan seberapa besar sensor dapat merekam gambar di bandingan dengan subjectnya. Lensa dengan pembesaran 1:1 berarti subject dapat terekam sesuai dengan ukuran sebenarnya pada sensor. Lensa dengan pembesaran 2:1 berarti subject dapat terekam 2 kali lebih besar dari ukuran sebenarnya pada sensor. Sebaliknya apabila lensan dengan pembesaran 1:2, makan subject hanya terekam separuh / lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya. Maka dari itu lensa yang betuliskan macro 1:2 atau 1:3 tidak dapat di kategorikan sebagai lensa Macro tulen.
Apa itu fotografi close up?
Fotografi close up adalah suatu metode permotretan jarak dekat misalnya untuk objek-object seperti bunga, serangga dan lain lain. Sehingga subject yang yang di rekam memenuhi bingkai dari pada film / sensor pada kamera D-SLR. Ini bisa di capai mengunakan hampir semua jenis lensa. Bahkan pada lensa tele, misalnya 300mm, 400mm dll.
Fotografi close up, tidak selalu di pertimbangkan sebagai fotografi macro yang sebenarnya. Misalnya : apabila anda memiliki lensa yang bertuliskan Macro, padahal lensa tersebut bukanlah lensa macro, atau lensa itu memiliki setting macro (sekarang makin banyak lensa yang bertuliskan macro, biasanya hanya menunjukkan bahwa lensa ini dapat memotret lebih dekat di bandingakan dengan lensa lainnya, juga berguna sebagai bahasa marketing). Ini biasanya di anggap sebagai foto close up, bukan macro yang sesungguhnya. Tapi hal ini sah saja.
Bagaimana membedakan fotografi macro dan close up?
Kemampuan merekam detail yang sangat kecil, adalah salah satu yang membedakan antara fotografi macro dan close up.Lensa Macro yang mahal memiliki alasannya tersendiri karena itu fotografer dapat merekam detail yang sebelumnya tidak dapat kita lihat. Misalnya: rambut pada sertangga, mata serangga dan lain-lain.
ada yang nambahin?
Kata Macro itu berarti besar, dimana micro berarti kecil, jadi hubungannya ada dimana?
Contohnya seperti ini, apabila subyek yang akan di foto adalah kecil, dan anda mengingikannya terlihat besar pada foto, maka kesimpulannya adalah kamu mem-foto subyek micro menjadi macro
Apa itu fotografi macro ?
Umumnya fotografi macro dilakukan menggunakan lensa khusus macro, seperti pada list lensa macro yang di jelaskan di atas, sebuah lensa macro yang sebenarnya adalah lensa yang memiliki kemampuan pembesaran 1:1. Yang Pada dasarnya adalah rasio perbandingan seberapa besar sensor dapat merekam gambar di bandingan dengan subjectnya. Lensa dengan pembesaran 1:1 berarti subject dapat terekam sesuai dengan ukuran sebenarnya pada sensor. Lensa dengan pembesaran 2:1 berarti subject dapat terekam 2 kali lebih besar dari ukuran sebenarnya pada sensor. Sebaliknya apabila lensan dengan pembesaran 1:2, makan subject hanya terekam separuh / lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya. Maka dari itu lensa yang betuliskan macro 1:2 atau 1:3 tidak dapat di kategorikan sebagai lensa Macro tulen.
Apa itu fotografi close up?
Fotografi close up adalah suatu metode permotretan jarak dekat misalnya untuk objek-object seperti bunga, serangga dan lain lain. Sehingga subject yang yang di rekam memenuhi bingkai dari pada film / sensor pada kamera D-SLR. Ini bisa di capai mengunakan hampir semua jenis lensa. Bahkan pada lensa tele, misalnya 300mm, 400mm dll.
Fotografi close up, tidak selalu di pertimbangkan sebagai fotografi macro yang sebenarnya. Misalnya : apabila anda memiliki lensa yang bertuliskan Macro, padahal lensa tersebut bukanlah lensa macro, atau lensa itu memiliki setting macro (sekarang makin banyak lensa yang bertuliskan macro, biasanya hanya menunjukkan bahwa lensa ini dapat memotret lebih dekat di bandingakan dengan lensa lainnya, juga berguna sebagai bahasa marketing). Ini biasanya di anggap sebagai foto close up, bukan macro yang sesungguhnya. Tapi hal ini sah saja.
Bagaimana membedakan fotografi macro dan close up?
Kemampuan merekam detail yang sangat kecil, adalah salah satu yang membedakan antara fotografi macro dan close up.Lensa Macro yang mahal memiliki alasannya tersendiri karena itu fotografer dapat merekam detail yang sebelumnya tidak dapat kita lihat. Misalnya: rambut pada sertangga, mata serangga dan lain-lain.
ada yang nambahin?
