Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gairah Ustadzah yang Binal nan Membahana (Real Story)

ariez39

Suka Semprot
Daftar
31 Aug 2017
Post
10
Like diterima
219
Bimabet
Kali ini ane mau membagikan cerita real story dari ane yang emang lagi belajar ngaji di umur 25 tahun.

Jadi kisah cerita dimulai saat ibuku yang memanggilkan guru mengaji karena memang di umurku yang 25 tahun aku masih tidak bisa mengaji. Ketika Ustadzah itu datang, aku langsung memperkenalkan diriku dan dia pun memperkenalkan dirinya. Dia adalah Amelia, seorang wanita mudah yang umurnya bahkan lebih muda dariku yaitu 22 tahun. Sejenak akupun merasa minder karena ia lebih muda dariku. Akan tetapi akupun memberanikan diri untuk tetap minta diajari mengaji olehnya. Dihari pertama pun dia mengajariku tanpa ada halangan. Pada hari kedua suasana diantara kita sudah mulai mencair dan kita pun sudah bisa sedikit akrab. Pada berikutnya, kita sudah dapat bercanda ketika mengaji. Menurutku Amelia memang memiliki aura sensual tersentu dibalik hijabnya. Selama ini akupun merasa kalau dirinya memang sedikit pemalu, akan tetapi dari pertemuan kami sebelumnya, aku merasakan bahwa dia memiliki sesuatu yang disembunyikan oleh Amelia yang dia sendiri berusaha untuk tidak mengumbarnya. Pada hari keempat aku mulai berusaha untuk mencoba mengulik tentang dirinya yang sesungguhnya. Pada awalnhya aku hanya melontarkan kalimat-kalimat yang memancing, agar dirinya bisa terbuka. Amelia pun pada awalnya tidak terlalu menggubris, akan tetapi ketika aku bertanya....
"mbak Amel, kamu gak kesepian ta selama ini, kok kayaknya aku ngeliat mba Amel kayak nahan sesuatu, maaf ya mba, kebutuhan biologis yang ga terpenuhi".
Amelia pun menjawab " eh kamu kok nakal ya mas, itu kan gaboleh dibicarain pas lagi ngaji sih"
Aku pun menjawab "lah ya kan gapapa mba, itu penting lho, kalo kebutuhan biologis ga bisa terpenuhi bisa stress nanti"
Amelia pun seakan-akan tersentak mendengar jawabanku, dan ia menjawab " Emang kenapa kalo aku ngelakuin itu?"
Dari situ aku pun langsung paham, bahwa ia merupakan sosok Ustadzah yang binal. Aku pun menjawab" ya gapapa mba, barangkali mba butuh bantuan...hehehe'", sembari aku tertawa
Amelia pun merasa malu dan menjawab "lah kamu kok lagi ngaji malah tanya aneh-aneh"
"Ya kan saya juga udah dewasa mba, mba nya juga udah gede kan, sama-sama butuh kan?"
Amelia pun sedikit terdiam.
"Lho kok diem aja mba, emang mba Amelia ngerasa kayak gitu ta ?"
Amelia pun menjawab" Kayak gitu gimana ?, stress maksud kamu ?"
"Iya mba, stress lah kalo ga bisa diluapkan"
"Ya gitu lah, kamu tau sendiri mas, aku kan juga sebagai Ustadzah harus ngejaga martabatku"
"Mba Amelia, saya juga paham kok, saya bisa jaga rahasia kita masing-masing disini, jadi tenang aja"
"Ya gimana ya mas, saya juga kadang-kadang ya gitu pengen juga"
"Wah emang biasanya sama siapa aja ?"
"Ya ada mas, kenalan sih, tapi itu juga jarang"
Akupun yang makin penasaran langsung mencoba untuk mengajaknya
"Mba Amelia besok ada waktu ta ?, kita coba ngopi"
"Ngopi dimana mas ?"
"udah lah mba, besok deh aku kabarin"
"Oke deh"


Esok harinya, disaat mengaji kami libur, aku menghubungi mba Amelia untuk bertemu di salah satu coffe shop yang ada di dalam hotel.
"Lho mas kok ketemuannya disini"
"Ah mba, kayak ga tau aja pembicaraan kita kemarin berakhir sampe mana"
Lalu Amelia hanya terdiam, dan menggandeng tanganku. Lalu kita pun checkin di hotel tersebut.
Pada saat dikamar, kita pun sempat mengobrol kecil mengenai kenakalan kita masing-masing.
"Mba biasanya main dihotel mana?"
"Ya ada mas, biasanya di hotel P"
"Oh disitu, tau sih"
Lalu dengan perlahan aku mencoba untuk mencium bibirnya yang bercahaya dan dia sama sekali tidak melawanku. Lalu aku lucuti pakaian gamisnya. Akan tetapi aku tidak mencopot hijabnya, karena aku sendiri penasaran jika ia tetap memakai hijab.
"lho kok hijabnya gak dilepas mas?"
"gapapa mba, aku suka ngeliat kamu pake hijab, kamu cantik banget sih"
"ah kamu mah bisa aja mas"
Dari bibir, menuju perutnya yang mulus, hingga kebagian lobang kenikmatannya. Aku sikat habis semua hingga dia sedikit meronta akibat kenikmatan.
"Aku masukin yah ?" dengan menggunakan gaya WOT
"Eh kamu bawa kondom kan?
"Waduh aku lupa mba, gimana dong ?"
"Yah... kenapa ga daritadi sih, yaudah lah gapapa"
Disitu aku sedikit kaget, akan tetapi tetap si Junior merasa sudah tak tahan lagi masuk ke lobang kenikmatannya
"ahhh.........."
Sungguh luar biasa meki dari Ustadzah Amelia, begitu licin, hangat, dan menggigit. Dia pun merasa sangat kenikmatan sampai matanya terlihat agak sayu.
"Aku kencengin ya mba gerakannya"
"iya mas, kencengin ajaahhh....." sembari ia kenikmatan
Lalu aku kencangkan suspensi dari Junior hingga secara tidak sadar tanganku telah mencekik lehernya.
"Ehh... maaf ya mba, ga sadar"
"Iyaaahh masss, gapapa, kerasin lagi nyekiknya, aku sukaa....."
Lalu aku pun mencoba untuk menamparnya
"plakkk....."
"Ahhhh......"
Ia pun tergirang kenikmatan akan siksaan. Lalu kami mencoba mengganti posisi menjadi doggy
"Aku masukin lagi yah"
"iya sayangg, cepetan masukinn, aku udah ga kuattt"
Lalu dengan semangat yang ada, aku masukkan Junior yang sudah tidak sabar kedalam mekinya, sembari tanganku menjambak rambutnya yang ada didalam hijabnya
"Kamu ternyata binal ya Amelia, ga nyangka aku"
"Udah sayangg, aku buka semuanya buat kamuu, aku sayang banget sama kamu...."
Setelah beberapa menit bermain doggy, kami pun berganti posisi menjadi missionary
"Sayang aku masukin lagi yah ke meki kamu yang enak ini"
"Iya sayangg, cepetan masukinnnn"
Dan Junior langsung tancap gasss....
"Ahhhh....." Amelia menjerit kenikmatan
"Sayang aku cepetin yah gerakannya, aku mau keluar abis ini"
"Iya sayang, aku juga mau keluar ini"
Lalu dengan memeluknya sambil berkata
"sayang aku keluar yaa"
"Iya sayanggg, keluarin dalem aja..."
Crotttt.....Crotttt...Crottt..... akupun keluar didalam vaginanya yang berlumuran dengan spermaku
"Sayang kamu enak banget sumpah"
"kamu juga enak banget sayangg" Ujar Amelia

Dan setelah beberapa menit kami diam sambil berpelukan, sembari Junior masih didalam vaginanya, kami pun bermain kembali sampai dengan pagi datang
Setelah selesai bermain, paginya pun kita Breakfast bersama, sembari mengobrol mengenai pengalaman kita semalam.

"Sayang, jangan bilang-bilang mama kamu ya kita gini"
"Iya sayang, ya kali aku bilang, kan ini rahasia kita berdua aja"
"Iya sayang, kayaknya aku juga udah cocok banget sama kamu, aku cuman mau kamu aja"
"Iya sayang , aku juga cuman mau sama kamu aja kok" Ujarku

Dan akhirnya aku pun mengantarkan ia pulang kerumahnya.


Kalo mau part 2 nya ,ane bakal bikinin lagi gan hehehehehe
 
Gatau kenapa ane ngerasa terlalu cepet. Atau emang ustadzah nya sebinal itu. Lanjut part 2 hu wkwk
 
loh.. loh... loh... kok ada cerita seru begini baru meluncur....

Lanjut bagian 2 nya Suhu!
 
ya namanya juga cerita..*** pake rayu rayu atau rasa nyaman dulu langsung cek in
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd