Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Gue ya gue

aradara11

Adik Semprot
Daftar
29 Apr 2017
Post
149
Like diterima
3.496
Bimabet
Halo para suhu semua. Izinkan ane menceritakan sebuah kisah.

To the point aja ya. Part-part awal cerita ini ga ada exenya.
Sebagai catatan, updatenya ga tentu kapan karena kesibukan di real-life.

Cukup berikan like aja, karena ane ga akan minta update page sekian. Ane memberikan cerita ini karena menikmati kisahnya.
Ane usahakan supaya kisahnya mengalir seperti yang sudah dialami. Dan ane usahakan juga supaya ceritanya tidak bertele-tele.

Silahkan nikmati.

Arc I

Part 1


Gue Egi, Mahasiswa di salah satu Universitas di plat B (bukan plat sebenarnya). Kali ini gue akan menceritakan kisah nyata yang akan gue campur sedikit dengan info fiktif dan unsur drama untuk membuat cerita ini aman untuk penulis dan nyaman untuk para pembaca.


Awal cerita

Di tahun awal perkuliahan, gue sudah punya 1 orang musuh yang gue pun tidak tahu kenapa orang itu tiba-tiba musuhin gue. Awalnya gue bawa santai saja. Namun makin kesini kok musuh gue jadi makin banyak ya di kelas? Wkwkwk.

Oh ternyata 1 orang ini mulutnya kayak cewek, ga deh, bahkan gue yakin kalo cewek pun ga akan mau mulutnya disamain kayak dia.

Sebetulnya dengan tinggi gue yang 170 cm dan badan yang terbilang atletis, tegap, terlihat sedikit garis halus roti sobek di perut gue, dan dengan lengan atas yang berbentuk seperti gelas wine, cukup bagi gue yang asalnya memiliki kulit putih langsat namun agak gelap karena seringnya olahraga di luar, untuk berantem dengan 1 orang ini.

Namun gue ogah untuk membuang track record bersih ini, sehingga gue masih menahan diri untuk tidak menyentuh 1 orang ini, yaitu Bagas.

Bagas ini begitu pandai membuat sebuah kondisi percakapan untuk menghina seseorang namun membuat orang-orang yang mendengar dia tertawa. Ironisnya kawan di kelas gue terpengaruh olehnya.

Rika dan Raka, sepasang pacar yang terpengaruh oleh bacotnya Bagas. Rakanya sih kalem, Rikanya ini nih yang mulutnya ikutan nyindir-nyindir di kelas.

Seiring berjalannya semester, pandangan para mahasiswa-mahasiswi di kelas gue pada semester 1 begitu terpengaruh dengan bacotnya Bagas.

Namun memasuki semester 2, pandangan mereka secara perlahan mulai berubah ke gue. Tentu saja gue ga diem dong dibacotin Bagas. Gue melakukan perlawanan senyap, yaitu dengan menunjukkan diri gue santai dan ga baper dengan bacotan dia. Gue pun sedikit memberikan perhatian kepada sebagian mahasiswi di kelas ini sehingga label cowok cuek bertampang jutek mulai tersematkan pada gue.

Bagas semakin membusuk dari dalam, bacotannya semakin menusuk dan itu bagus. Para mahasiswi di kelas gue mulai menunjukkan ga betah dengan bacotan Bagas sehingga mulai meninggalkan percakapan dengan dia dan mulai membuat perkumpulan sendiri.

Terkadang samar-samar terdengar pembicaraan para wanita yang memisahkan diri ini sedang membicarakan gue, dengan pembicaraan positif pastinya.

Lain cerita gengnya Bagas yang topik pembicaraannya masih tentang menghina orang, khususnya gue. Namun pamornya sudah meredup.

Ya, gue udah ga peduli sih. Soalnya kawan gue di kampus bukan cuma mereka. Dengan sedikit basa-basi di kantin pun kawan dari fakultas lain terkumpul sedikit demi sedikit.

Hal itu menjadikan gue cukup dikenal.


Pucuk dicinta, ulam pun tiba.

Memasuki semester 3, tersebar video panas yang adegannya hot banget.

Adegan diakhiri dengan,

Cowoknya: ahh mau keluar

Lalu ceweknya panik namun tetap mendesah berkata

“Uh jang… an AH! mas.. “

Ga sampe 10 detik cowoknya mendongak ke atas disertai desah. Sedangkan ceweknya cuma mendesah saja.

Adegan berikutnya cowok ini ambil kamera dalam keadaan penisnya masih di dalam vagina ceweknya lalu menyorot wajah ceweknya.

Dan ternyata?

MUKA CEWEKNYA MIRIP RIKA!

Rika adalah seorang Chinese, berkulit putih, tinggi 165 cm, langsing, bagian waistnya lebar, karena dia senang memakai pakaian yang hanya setengah lengan atasnya saja tertutup, kutaksir dia langsing berisi. Dibilang gemuk pun jauh dari gemuk.

Namun yang ada di video itu hanya mirip saja. Gue yakin itu bukan Rika walaupun sangat mirip. Gue ini termasuk yang gampang ingat sampai detail sekalipun. Rika itu memiliki tahi lalat di bagian bawah lehernya, kira-kira seperti selebgram Rhisma itu tuh. (Bukan ciri asli, tapi yang jelas memang ada ciri khas yang gue kenali ;p)

Setelah melihat video itu, yaudah. Ya emang mau ngapain lagi? Wkwk.

Beberapa hari kemudian gue liat Rika memisahkan diri dari kelompoknya Bagas, Rakanya ga ikut memisahkan diri. Gue perkirakan itu karena video panas yang tersebar lalu Rika ‘dibecandain’ oleh bacotnya Bagas.

Rika kelihatan sedih banget waktu itu, begonya Raka kaga menghibur Rika.

Beberapa hari setelah itu, Rika ga pernah lagi nimbrung sama kelompoknya Bagas, mukanya Rika makin murung, sementara anak kelas lainnya tidak menyadari kemurungan Rika.

Sampai suatu hari suara Bagas terdengar ke seluruh mahasiswa di kelas,

“Uh.. jang.. An..”

Gue yakin itu sengaja, dan pasti ditujukan ke Rika.

Gue lihat pandangan mahasiswa-mahasiswi di kelas tertuju kepada Bagas sesaat, lalu menuju ke Rika. Rupa-rupanya mereka semua sudah tahu video panas itu.

Muka Rika memerah, malu bercampur sedih terpampang jelas di wajahnya waktu itu.

Gue langsung berdiri saat itu juga, gue mendatangi kursi Bagas dengan jalan yang amat pelan, kayak jalannya pembunuh psikopat di film gitu lho wkwk.

BUKKKK!

Satu bogem mentah menghantam muka Bagas dari depan, Bagas saat itu juga terjatuh beserta kursi-kursinya, terlihat bibir bagian bawahnya berdarah cuk wkwkwk.

Gue dalem hati: asw! Ga kena dagunya! Pingsan-pingsan dah nih orang!

Gue balik ke ke kursi gue, ngambil tas, keluar dari kelas menuju tongkrongan kawan gue di fakultas lain yang nama tongkrongannya “Cimore” (bukan nama asli).

Gue gatau setelahnya gimana. Di Cimore sedang sepi-sepinya karena jam mata kuliah sedang berlangsung, gue dengan santai menghisap sebatang rokok Marlong.

Saat itu gue dalem hati: PUAS BANGET GUAH, BANGSAT NGEBOGEM MUKENYA BAGAS WKWKWK!

Jam istirahat pun tiba, kawan-kawan gue dari fakultas teknik (bukan fakultas asli ;p) mulai menunjukkan batang hidungnya di Cimore.

Deny, kawan karib gue dari SMA bertanya: lu ga ada kelas apa gi?
Gue: abis orgasme gua

Deny: anjingkan.. Ditanya serius juga
Gue: wkwkwk, maksudnya gue lagi puas ini

Deny: ya gimana bangsat?! Wkwk

Gue pun menceritakan secara singkat, intinya abis nampol orang.

Deny: tau gitu gua mau dah ikutan orgasme
Gue: cot

Deny: wkwk mau kita bantuin ga ntar? Emang sih beritanya tuh orang songong bacotnya.
Gue: tau dari mana?

Deny: dari cewek di fakultas lu.

Lalu Deny sedikit menceritakan gimana kabar Bagas ini tersebar, intinya salah satu cewek di kelas gue ada yang jadian sama kawan satu fakultas dengan Deny.

Singkat cerita, sudah masuk jam mata kuliah berikutnya. Gue masuk ke kelas diiringi dengan beragam tatapan. Kelompoknya Bagas menatap gue agak ngeri, barangkali mereka masih shock dengan reaksi gue yang tidak terduga. Kelompok mahasiswi-mahasiswi yang telah memisahkan diri, Ciwik-ciwik Kantong kuRang (Cikarang, dan bukan nama geng sebenarnya), ga berani menatap gue, tapi ada yang keliatan malu-malu dan senyum sendiri.

Mungkin bagi geng Cikarang ini, gue seperti sesosok cowok plastik yang mukul orang karena ngebelain wanita yang dicintainya yang disakiti orang lain seperti di drakar-drakar itu.

Sedangkan Rika? Rika menatap dengan mata sipitnya yang sedang belo maksimal, gue gambarkan, tatapan dia itu kayak cewek abis nangis lalu ngeliat barang favoritnya dibeliin cowoknya.

Gue duduk kembali dengan santai menunggu dosen.


Skip

Esoknya terdengar kabar putusnya Rika dengan Raka. Terdengar Raka menuduh Rika dengan ucapan “cowok di video dikasih, aku ga dikasih”.

Kalem sih emang ngomongnya, tapi gue yakin kata-kata itu nusuk banget untuk Rika.

Karena itu bukan urusan gue, yaudah. Gue ga ikut campur.

no quote
 
Terakhir diubah:
Part 2

Skip kisaran seminggu atau dua minggu, gue lupa


Gue merasa Rika mulai berusaha membangun pembicaraan ke gue. Diiringi dengan cari-cari kesempatan untuk bisa 1 kelompok dengan gue.

Padahal selama 2 semester sebelumnya dia paling benci kalo sekelompok dengan gue.

Tiba-tiba jadi ngechat gue nanya-nanya soal ppt (power point) tugas. Padahal mah sebelumnya pasti nanya tugas pake akunnya Raka yang sekarang sudah jadi mantannya.

Anak-anak di kumpulannya Bagas mulai membuang Bagas dari mereka. Sekarang mereka kemana-mana kaga ngajak Bagas. Barangkali mereka baru nyadar kalo bagas itu ga baik untuk dijadikan kawan.

Cewek-cewek yang tadinya di kelompoknya Bagas pun mulai mengelilingi Rika. Gue ga perlu tau ceritanya gimana, yang jelas mereka pasti udah minta maaf ke Rika dan sudah baikan sekarang.

Cowok-cowok yang tadinya di kelompoknya Bagas pun berubah menjadi gengnya Ijat. Ijat ini adalah orang yang gue salut sama dia. Karena selama ngikut kelompoknya Bagas, dia kaga pernah ngatain gue. Gue juga tahu 100% kalo Ijat kaga pernah ngejelekin gue kalo lagi nongkrong sama mereka.

Sementara Raka terlihat berusaha minta maaf ke Rika, Rika tidak mau memaafkan apalagi untuk balik pacaran lagi.

Singkat cerita akhirnya ketahuan ternyata Raka udah punya cewek lain saat masih pacaran sama Rika. Hal itu menambah kebencian Rika ke Raka.

Raka bahkan sampai pindah kampus untuk cewek barunya itu dan akhirnya tidak terdengar lagi kabar dari Raka.


Skip menjelang UAS

Menjelang UAS, Rika makin mepet ke gue

Chat dia ke gue makin intens, heran juga sih waktu itu padahal gue nyantai aja balesnya.

Di kelas pun kalo gue mau keluar dari kelas, sekedar ke kantin misalnya, dia tiba-tiba nanya mau kemana, kalo gue jawab ke kantin dia ngikut. Padahal 2 semester sebelumnya mah kalo dia ke kantin dan gue mau ikut, dia ogah untuk sekedar jawab menjawab pertanyaan yang sama dari gue.

Gue lihat pun saat itu reaksi kawan-kawan Rika tidak menunjukkan larangan, bahkan seolah mendukung kalo Rika dalam tanda kutip, ‘memisahkan’ diri dari mereka untuk bareng sama gue. Waktu itu gue masih belum ngeh kenapa begitu.

Dan karena label cuek tampang jutek ke gue, Rika dan kawan-kawannya itu ga menunjukkan ketersinggungan dengan respon gue yang lebih sering biasa-biasa saja dan menjawab singkat padat dan to the point.

Gue waktu itu dalem hati: “Senjata makan tuan jadinya anjir -_- . padahal gue sengaja cuek kan biar Rikanya bosen lalu berhenti mepet gue lagi. Ini ngapa malah makin mepet. Emang salah dah membangun image sebagai cowok cuek tampang jutek”

Rika yang paling sering buka topik pembicaraan kalo lagi ngikutin gue. Kadang cerita kelakuan kawan-kawannya itu, kadang cerita masa SMAnya. Kadang menceritakan isi hatinya soal dosen yang dia nilai sombong.

Kadang tiba-tiba kesel sendiri saat melihat cewek lain memakai baju yang sama dengan baju dia, yaa kannn. . gua waktu itu mana tau kenapa hal itu jadi masalah banget buat cewek wkwkwkwk.


Sampai di suatu momen

Rika: Gi.. Lo liburan ini kosong ga?
Gue: Kosong (singkat, padat to the point)

Rika: Ikut yukk.. Gue sama anak-anak mau jalan-jalan nihh.
Gue: ke? (kemana maksudnya)

Rika: Ke Jogjaaa
Gue: engga deh

Rika: yahh..
(menunjukkan muka kecewa, tapi agak beda. Seolah kayak bilang “tuh kan dia ga mau”)


Skip balik ke kelas

Rika lebih banyak diam sepanjang jalan ke kelas lalu kembali ke kawan-kawannya. Selesai mata kuliah, salah seorang kawannya Rika menghampiri gue.

Indah: Egiiii
Gue: hmm?
(dalem hati, lah tumben)

Indah: lo abis ini mau kemana?
Gue: Cimore

Indah: ha? (oh iya gue lupa dia kan gatau wkwk)
Gue: ke gedung teknik

Indah: mau ngapain disana?
Gue: kepo ya. .

Indah: ihh ditanyain juga..
Gue: mau ikut?

Indah salting wkwk, dia ga nyangka niat bantuin temen malah dia jadinya yang gue ajak.
Indah: eh.. Ihh engga!
Indah langsung balik ke kelompoknya.

Skip

Beberapa hari setelahnya masih ada ajakan ke gue dari grupnya Rika, dan sekarang grupnya Ijat juga ikutan ngajak gue jalan ke Jogja yang jawabannya tetap sama.

Gue: engga deh.

Liburan nanti gue memang kosong, tapi gue bakal magang juga yang gue udah kirim CV sebagai freelancer dari sesuatu lah. (bukan agenda sebenarnya ;p)

Selain itu, gue juga ada pengalaman pait soal liburan bersama mahasiswa-mahasiswi sekelas gue itu.


Flashback Liburan Semester 1

Baru liburan semester 1, kelas kita udah mau bikin acara jalan-jalan.

Gue ikut, tapi misah karena ga punya duit buat beli tiket. Budget mereka pada gede-gede pas liburan cuy. Di atas 1 juta semua, sementara budget gue di bawah 1 juta.

Jadi liburan dulu pada ke Malang, mereka pada naik kereta, gue bawa mobil sendiri.. Tadinya..

Rika bakal baru sempet berangkat 1 hari setelah mereka semua berangkat. Pas Raka tau gue bakal bawa mobil, dia bilang ke gue kalo Rika mau nebeng.

Singkat cerita akhirnya Gue dan Rika sudah di jalan. Hening cuy, Rika juga milih untuk duduk di kursi belakang. Usaha gue untuk mencairkan suasana semua ditanggapi seadanya.

Naek kereta aja 15 jam, gimana naik mobil. Kalo gue bawa sendiri sih bisa lebih cepet dari itu. Tinggal ngebut. Ini bawa cewek yang kalo gue ngebut dikit udah ngomel di belakang.

Setengah perjalanan, kita terpaksa nginep di hotel, pikiran nakal emang sempat muncul. Tapi kena shutdown dengan sikap dia yang kayak gitu. Rika pun memesan kamar lain.

no quote
 
Terakhir diubah:
reviewnya boleh dong kakak. . untuk first impression cerita ini.
ngalir ga? atau ngebosenin kah?
ditunggu reviewnya.

Index:
Arc I
Part 1 | Part 2 | Part 3
Part 4 | Part 5 | Part 6
Part 7 | Part 8 | Part 9
Part 10 | Part 11 | Part 12

Arc II
Part 13 | Part 14 | Part 15
Part 16 | Part 17 | Part 18
Part 19 | Part 20 | Part 21
Part 22 | Part 23 | Part 24
Part 25

Arc III
Part 26 | Part 27 | Part 28
Part 29 | Part 30 | Part 31
Part 32 | Part 33 | Part 34
Part 35 | Part 36 | Part 37
Part 38

Arc IV
Part 39 | Part 40 | Part 41
Part 42 | Part 43 | Part 44
Part 45 | Part 46 | Part 47
Part 48 | Part 49 | Part 50 new
 
Terakhir diubah:
Alurnya keren, tokoh tokohnya juga sudah keliatan tapi kurang banyak tokoh ceweknya om...kira kira masukan gw itu ajah
 
reviewnya boleh dong kakak. . untuk first impression cerita ini.
ngalir ga? atau ngebosenin kah?
ditunggu reviewnya.
Ok sis/bro untuk review kesan pertama cerita ini gw bilang sih layak d tunggu lanjutanya, nah klo masalah alur gw rasa ini masih part awal jdi sebagai pembaca gw blom bisa bilang alurnya ngebosenin atau gag nya, jdi tetap semangat saja nulis, dan masalah alur cerita let it Flow like whats on your mind, karena pembaca punya sudut pandang berbeda dalam menyelam isi ceritanya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd