Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
~Teil Sechs!~




Setelah aku kembali memfokuskan pikiran ku yang sedikit naik gara-gara Misty tadi, aku lalu mengambil Barang belanjaan ku yang ditaruh Misty diatas meja dapur, aku lalu mengeluarkan semua bahan-bahan itu dan mencuci sayuran dan buah-buahan yang aku beli tadi...


Tahap awal dari membuat sebuah Beef Wellington yaitu membumbui si dagingnya, aku menggunakan Tenderloin/Fillet Mignion, setelah dibumbui secara merata, lalu masak daging secara Pan Seared, hanya memasak bagian luarnya saja, membuat warna , setelah semua bagian luar dari daging berwarna kecoklatan, angkat dan diamkan selama beberapa menit.


Ehh, kok jadi acara masak sih, Skip, Skip, Skip!!!


*****





Monica Piers





Misty Piers


90 Menit Kemudian semua Masakan ku sudah siap untuk dihidangkan, dan aku sajikan semuanya di meja makan, disana sudah menunggu seluruh keluarga dari Mr. Piers, mereka tersenyum melihat masakanku...





Beef Wellington





Mashed Potatoes

Lalu kami memakan Makan malam dengan santai sambil berbincang-bincang ringan, lalu Mr. Piers menanyakan kabar yang ingin aku beritahukan malam ini...


"Oh, iya, jadi begini, jadwal kelulusan ku akan dipercepat menjadi 2 minggu lagi..."


"Woow, kenapa kamu baru bilang sekarang Ian, bukannya katamu masih 1 bulan lagi..."


"Iya benar Mr. Piers, tetapi aku baru saja dikabarkan oleh Professor ku tadi siang tentang informasi ini.."


"Baiklah kalau begitu, aku akan me reschedule jadwal ku lagi..."


"Sebelumnya aku minta maaf Mr. Piers tentang masalah ini, dikarenakan mendadak.."


"Aah, tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir, berarti kamu bisa pulang ke Indonesia lebih cepat bukan?"


Saat Mr. Piers mengatakan itu, pandanganku langsung ter-alihkan kearah Monica yang duduk disamping ku, aku melihat raut wajahnya yang sedikit terkejut dan kelihatan sedih, lalu Monica tersenyum sedikit dan mengatakan...


"Aku tidak apa-apa Ian..."


"Aku tau kamu punya hubungan dengan Monica Ian, kamu santai saja, aku tidak melarang kalian, dan memang Angel butuh sosok seorang ayah, jadi aku menyetujuinya..."


"Eeeh, baiklah kalau begitu, untuk masalah kepulangan ku yang lebih cepat dari jadwal, aku belum memesan tiket untuk itu, aku berencana untuk tinggal sedikit lebih lama disini..."


"Baiklah kalau itu keputusanmu Ian..."


Lalu kami melanjutkan makan malam kami dengan nyaman...


Cheers!!! Tingggg!!!!





*****​


Setelah kami selesai Makan Malam, aku pamit untuk pulang ke Flat ku, dan Mr. Piers pun mempersilahkan diriku, saat aku hendak berpamitan ke Monica, ternyata dia sudah menunggu ku dan langsung menarik tanganku untuk mengikutinya kearah lantai 2 dimana letak Kamar tidurnya berada...


Saat kami sampai didepan kamar Monica, ia langsung menarik ku masuk dan dengan ganas-nya mencium bibir ku dan memainkan lidahnya didalam rongga mulutku, aku yang sedikit kaget pada awalnya pun lama-kelamaan membalas lumatan itu, tetapi saat tanganku bergerak untuk meremas payudara-nya ia menahan tanganku.


"Aku sedang Menstruasi Ian, baru tadi sore..."


Daaammnnnn!!!!, barusan saat makan malam aku memakan Kentang, nah sekarang aku juga Kentang...


"Yasudah, aku mau pulang dulu yaa..."


"Iya, hati-hati dijalan Iaaanmmmmpphhhh, uuummpphhhh..."


Sekarang aku yang melumat bibirnya dengan lembut dam memainkan lidahku didalam rongga mulutnya..


"Sudah Ian, jangan membuatku Horny, aku bisa pusing nanti..."


"Hehehehe, baiklah..."


Kami berdua pun turun ke lantai bawah, saat aku kami sampai di ruang tengah, aku melihat Misty sudah berpakaian rapi, dan bersiap untuk pergi juga, Monica pun menanyakan mau kemana..


"Kamu mau kemana Misty, ini sudah Malam...?"


"Aku mau menginap dirumah temanku, sekalian mengerjakan tugas kuliah ku..."


"Dimana?"


"Di dekat sini kok, aku bisa sendiri..."


"Lebih baik kamu ditemani Ian saja, ini sudah malam dan kamu bepergian sendiri, itu cukup berbahaya.."


"Terserah kamu deh kak..."


"Ian, bisakah kamu sekalian mengantar Misty?"


"Hmm, okay, that's alright..."


"Good Night Mon..."


"Good Night too Ian..."


Aku dan Misty lalu pergi dan aku harus mengantar Misty ke rumah temannya dulu, lalu aku baru pulang kearah Flat ku...


"Rumah temanmu dimana?"


"Sejalan dengan Flat mu kok Ian"


"ooh Okay..."


Kami berdua berjalan dengan santai, aku berjalan didepan Misty, dan melihat keatas, aku melihat kumpulan Bintang-bintang yang berkelap-kelip dengan Indahnya, ternyata malam yang cukup cerah...


Sudah 20 Menit aku berjalan dan aku menyadari bahwa Misty masih mengikutiku, dan aku heran dimana letak rumah temannya ini...


"Dimana rumah temanmu, ini sudah hampir dekat dengan Flat ku Misty?"


"uuhh, uummm, sebenarnya aku ingin meminta tolong kepadamu Ian tentang tugas kuliah ku ini..."


"Loh, kenapa kamu tidak bilang dari pas dirumah tadi?"


"uuh, tidak mengapa, aku hanya bosan berada dirumah, dan ingin mengerjakannya di Flat mu saja, apa kamu tidak keberatan Ian..?"


"Uuuhh, baiklah, tapi kan ini sudah malam, mana mungkin kamu menginap di Flat ku?"


"Aku bisa tidur di sofa mu kok Ian..."


"Di Flat ku tidak ada sofa Misty, Flat ku hanya punya 1 Buah kasur..."


"Kita urus itu nanti saja Ian, aku ingin buang air kecil sekarang, cepat ke flat mu sebelum aku pipis disini.."


"Yasudah..."


Anak Ini aneh, kalau dia ingin meminta ku untuk membantu dirinya mengerjakan tugasnya, kenapa ia harus ikut ke flat ku, kenapa tidak dirumah-nya saja... hadeehh....



*****




Sampailah aku di Flat tempat aku tinggal, tempat dimana aku tidur dan belajar selama aku di Inggris ini, Misty langsung berlari kearah kamar mandi yang terletak disamping pintu masuk Kamar Flat ku, aku lalu menaruh tas ku dan duduk di depan kursi belajar ku sambil merenggangkan tubuh...


Cekleekk!!!...Perhatian ku tertuju kearah pintu kamar mandi yang terbuka, disana berdiri seorang wanita yang hanya memakai Tanktop berbelahan dada rendah sehingga terlihatlah belahan dadanya, dan aku tidak melihat adanya tali bra atau semacamnya, dan itu benar, aku bisa melihat dua tonjolan kecil yang tercetak di tanktop tersebut, dan celana panjang berbahan dasar seperti Training, ternyata dibalik jaket yang Misty kenakan tadi dia hanya memakai tanktop.





Misty Piers


Misty menenteng jaket-nya dan tas yang ia bawa menuju kearah ku yang sedang terpaku melihat dirinya, lalu dia menaruh tas dan jaket miliknya di atas kasur ku dan mengambil dua buah buku dan berjalan kearah ku, aku langsung mengalihkan pandanganku dari arah tubuhnya.


"Ian, ini, tolong bantu aku untuk mengerjakan tugas ini..."


"eeh, uuh, mana sini, kamu ambil kursi itu dan duduk disebelah ku sini..."


Aku lalu membuang semua pikiran kotor ku dan membantu Misty menyelesaikan Tugas kuliah-nya, selama kurang lebih tigapuluh menit aku mengajari-nya tentang ini itu, akhirnya selesai juga.


Penisku menegang karena selama tigapuluh menit itu, Misty merapatkan tubuhnya kearah tubuhku dan aku bisa merasakan kenyal-nya kedua payudara-nya saat bergesekan dengan lengan ku, apalagi ditambah bau parfum miliknya yang membuat aku mabuk kepayang.


"Aku boleh Tidur di tempat tidurmu kan Ian?"


"Eeeh, gimana yaa, kalau kamu tidur di tempat tidur ku, lalu aku tidur dimana?"


"Yaa kamu juga tidur di tempat tidurmu juga lah Ian, kan Kasur milikmu besar, jadi bisa lah untuk kita berdua..."


"eeeh,, uuuhh, apa kamu tidak keberatan dengan tidur dengan seorang laki-laki di 1 kasur Misty?"


"Aku tidak ada masalah dengan itu Ian, aku bersih bersih dulu yaa..."


Misty langsung menuju Kamar mandi dengan membawa tas yang ia bawa, sekilas ia melirik ku dengan tatapan nakal, hadeeh, sepertinya ia ingin memancing ku.


Aku yang juga ingin mengganti baju pun langsung menuju Lemari dan mengambil kaos singlet dan celana pendek, aku lalu membuka celana jeans ku dan langsung memakai celana pendek, sebenarnya aku biasanya tidur tidak menggunakan baju sama sekali, tetapi karena ada Misty, mau tidak mau aku harus tidur dengan menggunakan baju.


Disaat aku sedang membuka baju yang sekarang aku pakai, aku mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, aku langsung melihat kearah kamar mandi dan aku langsung tercengang melihat penampilan Misty sekarang.


Coba kalian bayangkan, seorang Wanita dengan bentuk badan Curvy, hanya memakai tanktop bertali kecil berwarna hitam dengan belahan dada yang rendah, dan dipadukan dengan sebuah celana dalam model G-strings berwarna senada, itu sudah cukup untuk membuat selangkangan ku berdiri, dan saat ini pasti dia bisa melihat tonjolan dibalik celana yang aku pakai, karena bisa aku ingin pergi tidur, aku tidak pernah memakai celana dalam.


"Misty, kenapa kamu memakai pakaian seperti itu?"


"Aku kalau ingin pergi tidur juga biasanya seperti ini, aku selalu tidur hanya dengan menggunakan celana dalam dan Tanktop saja, karena itu lebih bisa membuatku bebas bergerak..."


"Ehh, uuh, baiklah, aku mau ke kamar mandi dulu, kalau kamu mau langsung tidur silahkan pilih tempat yang kamu mau..."


Disaat aku berjalan melintasi-nya, Misty melihat kearah celanaku yang sudah membentuk tenda, ia tersenyum tipis lalu menatap ku dengan tatapan nakal, sepertinya dia memang sengaja mau menguji ku malam ini.


*****





Misty Piers

Setelah aku kembali dari kamar mandi, aku melihat misty masih duduk menyender di atas kasur ku sambil bermain Smartphone-nya, saat ia melihat ku keluar dari kamar mandi, ia tersenyum manis, aku yang masih kikuk dengan suasana ini pun langsung menuju arah kasur yang kosong dan langsung masuk kedalam selimut, dan langsung memunggungi-nya.


"Good Nite Misty..."


"Kamu mau langsung tidur Ian?"


"Iya, aku sudah agak mengantuk..."


"Nanti dulu, aku mau curhat sebentar..."


"Besok saja yaa, ini sudah malam..."


"Iaan, cuma sebentar kok, ayolah..."


"Baiklah, kamu mau curhat apa?"


Saat aku berbalik untuk melihat dirinya, kepalaku tersenggol dengan payudara-nya yang besar itu, Mungkin ukurannya 36DD, ntahlah aku bukan penjual pakaian dalam soalnya, saat kepalaku terkena payudara-nya, ku dengar ada sedikit lenguhan kecil dari mulutnya..


"nnnggghhh...."


Aku berbalik dan mataku langsung tertuju ke arah payudara-nya, karena dia melihat kearah ku dengan posisi memangku kepalanya dengan tangan kanannya, sementara aku berbaring miring dan pandangan mataku tepat sejajar dengan Payudara-nya.


Untung tertutup selimut, kamu tidak dia pasti sudah melihat tenda di celana milikku ini, lalu dia bercerita tentang seorang teman kuliah-nya yang sedang mendekati dirinya, dia bingung dengan hal itu dan meminta saran dariku.


"Kamu sudah kenal lama dengan dia?"


"Yaa, cukup lumayan sih, sekitar 4 bulan ini dia sering mengajak ku untuk pergi Dinner dan jalan-jalan.."


"berarti dia yang beberapa minggu lalu pergi kencan denganmu?"


"Iya, itu dia.."


"Lalu kenapa kamu masih bingung dengan dia?"


"Karena aku jatuh cinta pada orang lain Ian.."


"Oooh, siapa pria beruntung yang telah membuat dirimu mengabaikan laki-laki yang sedang mendekati dirimu itu?"


"uuhh, pokoknya ada deh..."


"Lah, bagaimana aku bisa memberimu saran jika kamu merahasiakan pria yang kamu sukai itu Misty?"


"Uuuh, sebenarnya dia itu..."


"Dia itu apa?"


"Dia, pria itu adalah laki-laki yang saat ini sedang berada di depanku saat ini.."


"Eh..."


Aku langsung terbangun dari posisi tidur ku dan Aku sungguh terkejut dengan kata-kata Misty barusan, aku memandang wajah Misty, dia terlihat sangat malu, dan wajahnya memerah bagai kepiting rebus, dan dia juga mengalihkan pandangannya dariku.


"Ehh, Misty kamu serius dengan apa yang kamu ucapkan barusan?"


"uuhh, eee, aku serius Ian..."


"Sejak kapan?"


"Sejak pertama kali aku melihat dirimu, saat pertama kali kamu datang untuk berkuliah disini, waktu ayahku mengenalkan dirimu waktu kamu baru datang kesini..."


Astaga, itu sudah cukup lama, aku tidak habis pikir, kenapa dia bisa suka dengan diriku.


"Kenapa kamu bisa suka dengan diriku?"


"Waktu pertama kali aku melihat dirimu dulu, entah kenapa aku sudah suka kepadamu, kamu Tinggi, sopan, baik, pintar memasak, dan mandiri, satu lagi yang aku paling suka dari dirimu Ian..."


"Apa Itu?"


"Matamu, sungguh sangat indah, tatapan mu tajam, aku sangat menyukai itu..."


"Aku sengaja menahan rasa sayang ku kepada kamu saat kamu bercerita bahwa kamu sudah punya pacar di Indonesia, jadi aku mundur saja, aku tau bahwa kamu punya banyak fans di kampus mu, karena ada temanku yang menjadi adik tingkat mu..."


"Dia bercerita bahwa, setiap ada mahasiswi yang ingin mendekati mu, kamu selalu bersikap dingin dan defensif, dari situ aku tau bahwa kamu itu berbeda dari laki-laki lain, kamu laki-laki setia Ian, maka dari itu aku memutuskan untuk menahan rasa cintaku kepadamu."


Mata Misty mulai berkaca-kaca saat dia bercerita tadi, aku yang tidak pernah tahan saat melihat wanita menangis pun langsung memeluk kepalanya di dadaku, air matanya langsung tumpah saat aku memeluknya, dan dia juga memeluk pinggang ku, aku bisa merasakan kenyal dan lembutnya payudara milik Misty di perutku, masih sempat-sempatnya di suasana seperti ini aku berfikir seperti itu...


Misty masih menangis tersedu-sedu, di dekapan ku, kaos ku sudah basah dengan air matanya, aku masih mengelus-elus punggungnya, aku tidak merasakan adanya Bra atau semacamnya, biasanya saat Dhea sedang sedih seperti ini, aku langsung memeluk dirinya dan mengelus-elus pundaknya dengan halus, lalu berpindah ke belakang kepalanya.


Aku mencoba trik ini kepada Misty, dan berhasil, saat aku mengelus belakang kepalanya, tangisan Misty mulai sedikit mereda, tapi masih tersengal-sengal karena nafas yang tidak beraturan.


Aku masih mengelus belakang kepala Misty, kini ia mulai bisa rileks dan bernafas dengan normal, tidak terdengar lagi tangisan yang keluar dari bibirnya.


Tiba-tiba Misty menegakkan kepalanya dan melihat kearah mataku, posisi Misty masih memeluk pinggang ku, tanpa aba-aba, tiba-tiba Misty menempelkan bibirnya dengan bibir ku, aku kaget dengan hal itu, saat aku ingin melepaskannya, Misty malah menahan belakang kepalaku.


Walaupun hanya menempelkan bibir saja, tanpa melumat bibir ku, tetapi sudah cukup membuat penisku berdiri karena dadanya menempel dengan dadaku, aku merasakan benda kenyal, dan puting yang mengeras di dadaku.


Misty memejamkan matanya dan langsung melumat bibir ku dengan perlahan, aku yang terbawa suasana pun langsung membalas lumatan bibir itu..


"Uuummppphhh, Iaaan, mmmpphhh, uuummmhhh..."


Kami berdua melakukan French Kiss selama 5 menit, lalu Misty melepaskan ciuman-nya untuk mengambil nafas, dia menatap wajah ku dengan tatapan mesra, dengan masih mengambil nafas..


"Hah hah Iaan, hah hah..."


"Hah, kenapa kamu hah membalas ciumanku Ian..?"


"Iaan, jawab akuuummmppphhhhh uummmmpphhh mmmppphhh..."


Aku tak menjawab pertanyaannya, aku langsung melumat bibir Misty dengan ganas dan membaringkan Misty di kasur dengan posisi ku berada diatas-nya, aku sudah terkalahkan oleh nafsuku sendiri...


Tanganku langsung bergerak untuk meremas payudara Misty yang berukuran besar itu, meremas lembut kadang keras...


"Uuhh, Iaannmmpphhh, uummpphh uuuhh uummpphh mmpphhh..."


"Mmpphhh, mmmpphhhh uuummpph ngghhh eemmmppthhhhttt,...."


Lenguhan lenguhan kecil terdengar dari bibir Misty yang samar-samar keluar disela ciuman ku, Misty sepertinya tidak keberatan dengan aksi ku, malah dia melebarkan pahanya untuk memudahkan ku untuk berpindah kearah selangkangan-nya.


Bibir ku dan bibir Misty masih bersatu dengan lembut dan saling lidah kami saling menggelitik rongga mulut masing-masing, tangan kiri ku masih Meremas lembut payudara Misty, dan tangan kananku mengelus-elus paha besar Misty bagian luar yang terasa sangat Halus kulitnya.


Suara lenguhan Misty makin terdengar saat aku membelai paha bagian dalam miliknya, dengan sangat perlahan, aku berpindah posisi untuk berasa diantara selangkangan miliknya, dan tangan tanganku perlahan menarik keatas tanktop milik Misty sambil terus berciuman.


Aku bisa merasakan bahwa bulu-bulu halus yang berasa di perut Misty berdiri, tanda ia merasa kegelian dengan perlakuan ku.


*****




Saat ini aku dan Misty sudah tidak memakai pakaian sema sekali alias sudah telanjang bulat, aku masih memainkan puting payudara kiri Misty dengan lidahku, dan jari-jari tangan kiri ku memainkan Puting payudara Misty sebelah kanan, tangan kananku mengelus-elus Vagina Misty yang sudah cukup basah.


"Uuhh, Iaaan, nnggg ooohhhh aaahhh aaahh nngghh ssstttthhh ngghhh nghh oouuhhhh sssttt..."


"Iaan ngghhh, uuuhhh uuuhhhm ngghhhh oouuuhhhh nghhh sssttt..."


Misty memekik kecil saat jariku mengenai Clitorisnya, dan memainkan clitorisnya..


"OOgghhh, Iaann, nngghhh oogghhttt uuuhhh ngghhh, it's tickling me Ian, uuhh, nngghhh uuuhhh ouughhhttt..."


Aku lalu berpindah untuk mengoral Vagina Misty, aku lepaskan ciuman ku dari payudara-nya, dan berpindah kearah perutnya yang sedikit menyimpan lemak, aku mainkan lidahku di pusarnya, Misty melenguh...


"Uuggghhh, Iaan, nngghhh, uuhhh....."


*****


~Fortsetzung Folgt~
 
Mantap...

Hanya saja terlalu terburu-buru...
Bagian SSnya Om...
Overalll lanjut....

Bagian SS yaa.. hmmm

Oke deh Oom, emang Basic-nya ga jago Bikin SS sih... :((

Kayaknya mesti perbanyak Referensi Nonton Film Semi Prancis deh...

Biar bisa bikin SS yang Romance & Passionate..

*otw google*

BTW Makasih Oom dah mampir :)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd