Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Hidden Village (Pengalaman SSI di sebuah desa) - No Quote

Status
Please reply by conversation.





--



Chapter 6
Rencana besar



Pagi ini cuaca terlihat mendung dan sepertinya akan hujan hari ini, di rumah gw sendiri hujan belum turun hanya mendung, sebenarnya hari ini gw mau ke hidden village melanjutkan panel surya gw yg belum kelar kemarin, gw coba kontak ke pak yanto dan ternyata hari ini gw di sarankan untuk tidak ke hidden village dulu karena di sana lagi hujan, akhirnya hari ini gw pun tidak ada agenda ke hidden village dan memanfaatkan waktu di rumah untuk merencankan aksi lanjutan, selain itu gw juga menghabiskan waktu menonton film guna merefreshingkan otak, sudah sewajarnya mahasiswa akhir semester akan melakukan berbagai hal seperti bermain game, nonton film, dan semacamnya untuk mencari hiburan di kala otak lagi stress memikirkan skripsi.

Waktu pun tak terasa sudah malam hari, seharian gw memikirkan berbagai ide dan rencana untuk aksi berikutnya, rupanya hal tersebut banyak membuat tenaga gw terkuras dan efeknya gw jadi laper, waktu menunjukan jam 10 malem, dan disini suasananya sangat sepi, gw pun menuju dapur buat ngeliat apakah ada yg bisa gw makan, gw menemukan makanan tetapi kurang cocok sama makanan nyokap hari itu, gw pun memutuskan untuk keluar nyari nasgor karena memang gw lagi pengen makan nasgor, singkat cerita setelah lumayan lama mengelilingi daerah sekitar rumah, gw pun menemukan penjual nasgor dan memutuskan untuk beli dan sekalian makan di tempat.

Di sela" waktu gw menikmati setiap suapan demi suapan nasi goreng yg masuk ke mulut gw, dengan suasana pinggir jalan, gw pun kembali melamun dan memikirkan bagaimana caranya agar si Jaka bisa ngent*t bu ida, sedangkan bu ida merupakan tantenya sendiri, arrrghh hal gila yg gw sendiri sempat bertanya kenapa gw harus merencanakan semua ini untuk hal gila tersebut, tapi yasudah laa gw sudah mendapatkan hasil bisa meniduri bu ida bahkan bisa mewujudkan fantasi gw selama ini, kini giliran gw membantu si Jaka mewujudkan fantasinya.

Saat gw lagi asik makan tiba" gw dikagetkan dengan suara ribut kucing di belakang gw, awalnya gw kira ada kucing berantem, setelah gw menoleh ternyata ada sepasang kucing lagi kawin, dalam hati gw berkata "Anjirr lah, gk tau diri nih kucing ngent*t di deket gw yg lagi makan.." umpat gw dalam hati sambil tetap melanjutkan aktivitas makan, singkat cerita gw pun selesai makan, dan segera membayar ke abang nasgor dan bergegas pulang karena memang kondisi sedang gerimis, dan gw gamau kehujanan dan memutuskan buat segera balik ke rumah meninggalkan sepasang kucing di sana yg sepertinya mereka belum kelar ngent*tnya.

Sesampai di rumah, sudah tengah malam dan gw pun sejenak bermain hp, sebelum akhirnya tertidur nyenyak dengan suasana hujan malam itu, paginya gw terbangun dan terlihat suasana di luar rumah masih hujan, gw pun mengabari pak yanto dan ternyata di hidden village juga lagi hujan dari subuh, lantas gw pun menanyakan ke pak yanto kondisi sawah bagaimana karena memang pompa air belum bisa dinyalakan, gw dari kemarin belum ke hidden village karena hujan di sana dan pak yanto sendiri yg nyuruh gw buat gk kesana dulu, dan baiknya pak yanto bilang kalau sawahnya aman karena dapat air dari hujan, hanya kalau gk ada hujan dan air mulai surut pompa air harus segera dinyalakan, tetapi memang biasanya musim hujan seperti sekarang pompa air jarang di gunakan karena kebutuhan air sudah terpenuhi dari air hujan, gw pun sebenarnya sudah mengetahui hal ini karena memang jika project pompa air panel surya gw lakukan di musim kemarau, resikonya kalau pompa airnya ada masalah pasti berpengaruh buat sawah karena di musim kemarau pastinya kebutuhan air sangat penting apalagi untuk mengairi sawahnya pak yanto hanya punya 1 sumber air bawah tanah dan 1 buah pompa air saja. Itu kenapa gw memutuskan buat memulai project skripsi gw tersebut akhir tahun ini dan baiknya karena kenal si Jaka gw jadi menemukan tempat yg tepat dengan segala bonus yg tersedia salah satunya bu ida hehe.

Sampai pada akhirnya gw pun dalam beberapa hari tidak ke hidden village dan banyak menghabiskan waktu di rumah buat bimbingan skripsi ke dospem (dosen pembimbing) secara online, baiknya dospem gw pun sangat mendukung kegiatan gw di hidden village jadi gw merasa sangat terbantu dengan hal tersebut dan bisa mengurangi beban pikiraan gw, andai saja dospem gw orangnya ribet dan banyak revisi tentunya gw bakal lebih stress, mungkin saja.

Setelah 4 hari berlalu, dan semalam tidak ada hujan turun, gw pun memastikan kondisi di hidden village bagaimana dengan menanyakan ke pak yanto lewat chat, pak yanto pun membalas dan memberi kabar ternyata di sana juga tidak hujan semalam, yg berarti gw bisa ke sana dan melanjutkan project gw dengan pak yanto hari ini, setelah sarapan gw pun berangkat menuju hidden village dan melanjutkan lagi petualangan gw di sana, sesampainya di rumah pak yanto seperti biasa gw di sambut baik oleh pak yanto dan bu ida, dan setelah mengobrol singkat, gw pun menuju kesawah dengan pak yanto dan seperti biasa bu ida meminjam laptop gw buat di pakai nonton film.

Sesampai tiba di tempat pompa air, gw mulai melanjutkan merakit panel surya dengan segala komponenya, tak begitu lama karena memang sebelumnya sudah gw rakit sama pak yanto dan hari ini hanya tinggal melanjutkan, maka sebelum siang kerjaan gw sama pak yanto akhirnya kelar, nampak siang itu meskipun sedikit mendung tetapi matahari masih cukup cerah, gw pun kembali menuju rumah pak yanto untuk menggambil multimeter yaitu alat untuk mengukur daya listrik, sementara itu pak yanto memilih buat rebahan sambil nunggu gw kembali, sesampai di rumah bu ida, nampak beliau lagi serius nonton film dan sepertinya tidak menyadari kehadiran gw, lalu gw pun berniat usil mendekati bu ida dari belakang, dengan cepat tangan gw menutup mata beliau sambil berkata perlahan di telinganya "Bu.. Tidak kangen kah dengan saya, sudah beberapa hari tidak kesini, hehe" ucap gw, dan bu ida pun yg kaget reflek memegang tangan gw sambil berusaha melepaskan tangan gw yg menutupi matanya dari belakang dengan berkata "Hei.. Ngapain kamu, lepaskan, jangan gitu ahh.. Lagi asik nonton film ini" ucap bu ida, gw dengan sengaja menghembuskan napas di leher beliau dan mulut gw pun mulai mendekati telinganya yg sesekali gw keluarin lidah gw buat menyentuh daun telinga bu ida, nampak bu ida kegelian dengan apa yg gw lakukan, bu ida pun berkata "saya lagi dateng bulan loh (haid) jangan macem-macem deh" ucap beliau, gw yg mendengar hal tersebut dan merasa kasian akhirnya merenggangkan dekapan tangan gw yg sedari tadi menutupi mata bu ida, dan gw pun berkata "Hehe bercanda kok bu, silahkan dilanjut nontonnya, saya kesini loh cuma mau ambil multimeter di tas" ucap gw mencairkan suasana, dan bu ida membalas "Hihhh yaudah sana ngapain malah kesini tas kamu loh di situ" ucap bu ida sambil nunjuk ke arah tas gw di kursi. Yapp.. Memang gw sengaja gk melanjutkan aksi gw karena gw cuma pengen menggoda ibu doang, apalagi setelah mengetahui kalau bu ida lagi masa kedatangan tamu alias lagi haid/menstruasi.

Singkat cerita setelah menunggu panel surya bekerja menyerap sinar matahari selama beberapa jam hingga menjelang sore, hari itu project skripsi gw akhirnya berhasil menghidupkan pompa air, gw sempat ragu kalau ada masalah dan tidak jalan alatnya, tetapi dengan persiapan dan rencana yg matang, akhirnya dengan sekali percobaan panel surya berhasil bekerja mengubah sinar matahari menjadi listrik yg bisa di gunakan untuk menggerakan pompa air, jika kondisi pompa air tidak dipakai, maka daya listrik yg di hasilkan akan di simpan bahkan bisa di gunakan buat menggerakan pompa air di malam hari ketika tidak ada matahari, dengan berhasilnya project skripsi gw, pak yanto terlihat sangat senang sekali dan merasa terbantu, gw pun juga berterimakasih kepada beliau karna juga turut memperlancar skripsi gw dan gw bisa lulus tepat waktu agar tidak terus menjadi beban orang tua, hehe.

78b6041362868872.jpg


Kurang lebih seperti ini sistem kerjanya pompa air panel surya gw


Singkat cerita tak terasa hari menjadi sore, dan gw saatnya pamit buat balik, sempat terjadi drama sedih di kala gw pamit, pak yanto dan bu ida merasa gw ga bakal balik ke sini setelah project skripsi gw kelar, gw pun bilang beberapa hari gw bakal masih main ke sini buat memantau pompa air panel suryanya, pak yanto dan bu ida pun bilang kalau libur gw di minta main ke hidden village, mereka bakal senang dengan kedatangan gw, mungkin mereka sudah menganggap gw seperti keluarga mereka sendiri gw pun juga seperti itu terlepas dari hal mesum yg pernah gw lakukan ke bu ida kadang gw juga merasa bersalah tapi ya gimna lagi, nafsu dan nikmat mengalahkan segalanya, dih sok bijak haha..

Setelah melalui drama sedih, gw pun akhirnya pamit dan kembali pulang ke rumah, setibanya gw di rumah, gw segera memberi kabar ke dosen pembimbing gw, dan nampak dosen gw pun ikut bangga atas keberhasilan pompa air tenaga surya yg berhasil bekerja, gw di minta buat terus mengawasi alat tersebut dan memantau dalam beberapa waktu kedepannya guna mengetahui seefektif apa alat ini bekerja dan bisa bertahan sampai berapa lama, ya paling tidak beban gw mulai ringan dan gw bisa fokus dengan urusan si Jaka, gw merasa lega malam itu dan memutuskan buat segera tidur karena memang kecapekan setelah beraktifitas di hidden village siang tadi.

Esok harinya gw memutuskan buat bertemu dengan si Jaka mengajak nongkrong di salah satu warung buat membicarakan rencana gw, singkat cerita gw berhasil bertemu dengan si Jaka dan berhasil menggali beberapa informasi buat memperlancar rencana gw, lumayan lama kita mengobrol, tentu saja si Jaka sama seperti sebelumnya dia masih saja menagih kapan dia bisa ngent*t tantenya, sedikit membuat gw kesal karena dia masih saja tidak mau bersabar, padahal gw bertemu dia juga sedang merencanakan sesuatu buat membantu dia mewujudkan fantasinya, setela hampir 1 jam kita ngobrol, akhirnya pertemuan gw dengan si Jaka berakhir dan gw kembali pulang, si Jaka pun kembali ke kontrakannya.

Setelah bertemu si Jaka, besoknya gw ke hidden village buat memantau pompa air panel surya, karena di rumah camilan cokelat hitam yg pernah gw beli dulu buat bu ida masih ada, maka gw bawakan sekalian waktu gw ke hidden village kali ini, karena bu ida sangat senang sekali makan cokelat yg gw kasih tersebut, setibanya di hidden village dan sampai di rumah pak yanto, nampak pak yanto dan bu ida senang sekali dengan kedatangan gw, dan gw pun hari itu lebih banyak mengobrol dengan mereka di banding sebelumnya yg hampir tiap hari ketika gw di sini pasti di sibukan dengan project panel surya gw yg gw garap dengan pak yanto, hari ini pun gw memang sengaja buat menginap di sini karena mau mencoba menyalakan pompa air panel surya di malam hari dan memang gw butuh buat mendokumentasikan buat laporan ke dosen pembimbing gw.

Singkat cerita malam hari pun tiba, waktu menunjukan pukul 21.00, dan gw mengajak pak yanto buat ketempat pompa air panel surya di sawahnya malam itu, nampak gelap sekali suasana saat itu, hanya terlihat cahaya dari kejauhan yg merupakan sinar lampu tetangga pak yanto yg lokasinya di sekitar sawah, sesampai di lokasi gw coba nyalakan pompa airnya guna menetes apakah daya listrik yg tersimpan dari panel surya tadi siang bisa buat menghidupkan pompa air ini ketika malam hari, setelah gw coba nyalakan tanpa sebuah masalah pompa air bisa di hidupkan, gw pun mendokumentasikan hal tersebut buat laporan ke dosen pembimbing gw, setelah itu gw matikan lagi pompa airnya karena memang hanya pengen ngetes aja malam itu, dan gw dengan pak yanto akhirnya kembali ke rumahnya.

Sesampai di rumah pak yanto gw membuka laptop buat mulai memanfaatkan waktu menyicil laporan skripsi gw, malam itu memang tidak ada rencana buat ssi atau bertidak mesum ke bu ida karena memang beliau lagi masa datang bulan (haid/menstruasi), tak terasa waktu sudah menunjukan jam 11.00 malam, nampak sepertinya bu ida dan pak yanto mereka sudah tertidur nyenyak di kamar, dan gw di ruang tamu masih terjaga dengan di iringi suara ketikan dari laptop yg sedari tadi gw pakai buat mengetik laporan skripsi gw, karena fokus mengetik tiba" gw di kejutkan dengan bu ida yg mendekat ke gw dan gw pun reflek berkata "Weeew, haduh bikin kaget aja ibu, saya kira siapa tadi, kok belum tidur bu ?" tanya gw, lalu bu ida yg berdiri di samping gw pun membalas "Iya nih ibu jadi gk bisa tidur, kenapa ya ?" ucap beliau, gw yg inget sesuatu langsung paham kenapa bu ida tidak bisa tidur malam ini, gw bilang ke beliau "Oh iya ibu kebanyakan makan cokelat yg saya kasih tadi mungkin, kan cokelat hitam mengandung kafein sama kayak kopi, makanya bu ida jadi susah tidur sekarang" ucap gw, bu ida pun membalas "Haduh gimana ini saya pengen tidur nih.." ucap beliau seperti anak kecil yg sedang merengek.

Akhirnya gw pun memberikan saran agar bu ida mencoba tidur dengan menutup matanya menggunakan kain, agar lebih tenang dan bisa tidur, bu ida pun akhirnya kembali ke kamar mencoba cara yg gw sarankan tersebut, tetapi tidak berlangsung lama beliau kembali menemui gw di ruangtamu dan berkata "Hmmm.. Tetep gk bisa tidur nih" ucap beliau sambil kembali merengek dengan wajah cemberut, melihat wajah bu ida yg cemberut, gw jadi terbawa suasana dan perlahan menjadi sange, pengen banget gw cium bibir beliau ketika cemberut, dan gw pun berkata "Bu.. Minta tolong jangan cemberut gitu di depan saya, saya jadi pengen mencium bibir ibu" ucap gw sambil sibuk mengetik di laptop, dan bu ida pun membalas "Haduh.. Kamu ini orang gk bisa tidur malah di gituin, udah di bilangin ibu lagi dateng bulan, pak yanto aja klo ibu lagi dateng bulan gk mau dekat-dekat, kmu kok malah pengen nyium saya" ucap beliau.

Karena gw yg saat itu gk pengen ambil pusing menghadapi bu ida yg gk bisa tidur, di tambah lagi gw yg terbawa suasana jadi pengen banget ngent*tin bu ida, hanya masih gw tahan mengingat beliau lagi kedatangan tamu, maka gw pun berkata seperti ini "Bu.. Saya ada saran lagi buat bu ida yg kesusahan tidur tapi ibu jangan kaget" ucap gw, bu ida pun secara spontan membalas "Apaaa..??" sahut beliau, gw pun mendekat dan berbisik ke telinga beliau "Sepongin saya bu, seperti saat di belakang rumah kemarin, lalu nanti saya keluarkan sperma saya ke mulut ibu, dan ibu telan semua sperma saya, nanti ibu bakal bisa tidur" ucap gw berbisik pelan di telinga bu ida, dan bu ida pun nampak kaget dan membalas "Ngawurrrr, mana ada kayak gitu, itu mah cuma kepengennya kamu aja" ucap beliau, gw pun memegang tangan bu ida dan menariknya buat duduk di kursi menghadap ke laptop, dan gw pun berkata "Ini bu, saya kasih liat, saya tidak bohong, terserah ibu mau percaya atau tidak" ucap gw sambil mulai mengetik di kolom pencarian google, dan gw ngasih liat ke bu ida seperti ini.


Setelah melihat dan membacanya, bu ida berkata "Masa iya sih, beneran ta itu..??" ucap beliau terheran, lalu gw membalas "Apa salahnya mencoba..?, anggap saja seperti simbiosis mutualisme, hubungan saling menguntungkan, saya yg sange bisa melampiaskan ke ibu, dan setelah saya keluar, ibu bisa menelan sperma saya dan mungkin saja ibu bisa tidur nyenyak setelah melakukannya" ucap gw sambil tersenyum sok manis di hadapan bu ida, karena waktu semakin malam dan gw gk pengen buang" waktu setelah berkata seperti itu, gw langsung memberanikan diri mendekatkan wajah gw ke wajah bu ida dan perlahan mencoba mengecup bibir beliau, yg akhirnya tanpa penolakan dari bu ida, kita pun berciuman dan saling menukar ludah malam itu.


Setelah puas gw mencium bibir bu ida, gw berkata "Bu, kalau boleh tadi kan bu ida sudah mencoba tidur dengan menutup mata pakai kain seperti saran awal saya tadi, bisa diambilkan gk bu kain yg di pakai ibu tadi, sekalian ibu cek kondisi pak yanto yg tertidur apakah aman ?" ucap gw menyuruh bu ida, dan nampak kali ini bu ida tak banyak protes dan segera menuju kamar, lalu bu ida kembali dengan membawa kain yg dia pakai tadi buat menutup matanya, dan gw pun lanjut berkata "Tolong di pakai bu seperti ibu menutup mata tadi, jujur saya suka liat orang di tutup matanya atau di ikat," kali ini bu ida kembali protes dengan berkata "issshh.. Kok aneh-aneh aja sih kamu ini" meskipun begitu tetapi bu ida masih menuruti permintaan gw, dan beliau pun menutup matanya menggunakan kain yg dia ambil dari kamarnya.

aab1981362866249.jpg

Kembali gw mengecup bibir bu ida, karena gw nafsu banget melihat bu ida seperti itu dengan kondisi mata tertutup dengan kain, setelah itu gw mulai membuka celana dan mengarahkan tangan bu ida buat menyentuh pusaka gw, dan perlahan sepertinya bu ida mengerti apa yg harus di lakukan, selanjutnya tangan beliau mulai mengelus pusaka gw dan gerakan tangannya perlahan berubah menjadi sentuhan handjob dengan gerakan naik turun mengocok pusaka gw, gw pun tak tinggal diam tangan gw mulai meraba ke bagian payudara beliau, sambil pusaka gw di kocok gw pun menikmati sentuhan lembut dan kenyal hasil dari meraba dan meremas payudara bu ida dan gw pun mencari" bagian puting lalu gw mainkan dengan jari dan sesekali gw cubit karena gemas.
Setelah puas dengan handjob, gw pun memegang kepala bu ida dan mengarahkan bibir beliau ke pusaka gw, beliau membuka mulutnya dan perlahan pusaka gw mulai masuk ke mulut dan perlahan menyentuh lidahnya, selanjutnya bibir beliau mulai mengulum dan perlahan menggerakan kepalanya maju mundur, terasa hangat dan becek pusaka gw terkena air liur bu ida, dengan kondisi tengah malam dan pak yanto yg lagi tertidur, gw ada rasa cemas jika saja pak yanto terbangun dan sadar kalau bu ida tidak sedang di samping beliau, tetapi gw tetap menjaga gerakan demi gerakan dan suara desahan gw pun gw tahan agar tidak membuat kegaduhan malam itu dan membuat tidur pak yanto terganggu.

1db74d1362866289.jpg

78b47b1362866341.jpg

Gw yg terbawa suasana melihat bu ida yg sedang tertutup matanya dengan kain dan sedang mengulum pusaka gw, gw jadi berfantasi menganggap bu ida sebagai budak sex, yg akan nurut dan pasrah buat melayani nafsu gw, gw pun kali ini memaksa dan mendorong kepala beliau buat menelan lebih dalam lagi pusaka gw hingga sampai menyentuh tenggorokan, bu ida pun terlihat pasrah dengan perlakukan gw dan nampak tak menolak atau melawan, kepala beliau pun bebas gw gerakin maju mundur, dan sesekali gw menekan kepalanya dengan waktu sedikit lama hingga beliau sempat terbatuk dan seperti orang mau muntah, bahkan suara batuk dari bu ida terdengar sangat keras di ruangtamu, dan bisa saja dapat mengganggu tidur pak yanto di kamar, tetapi hal menegangkan tersebut justru membuat gw lebih nafsu dan berkali" menekan kepala bu ida agar pusaka gw masuk lebih dalam hingga ke tenggorokannya, hal tersebut membuat gw tak kuat menahan nikmat dan akhirnya gw merasa akan keluar, tanpa izin terlebih dahulu, gw yg merasa sudah ada di puncak kenikmatan akhirnya crot dan mengeluarkan semua sperma gw di dalam mulut bu ida, lalu gw minta bu ida agar tak jijik dan tak langsung menelan sperma gw, gw minta bu ida membuka mulutnya dan memainkan sperma gw dengan lidahnya terlebih dahulu sebelum akhirnya beliau menelan semua sperma yg ada di mulutnya.

1c599d1362866366.jpg

27c5ef1362866379.jpg

Setelah itu gw minta bu ida mengulum pusaka gw sekali lagi buat membersihkan sisa sperma yg tersisa di pusaka gw, lalu bu ida pergi ke dapur buat minum air, dan setelah itu bu ida kembali ke kamarnya mencoba lagi buat tidur, gw yg lemas perlahan memulihkan tenaga dengan bediam diri sambil rebahan di kursi panjang ruang tamu, dan akhirnya gw malah tertidur malam itu tanpa membereskan dulu laptop yg gw pakai semalam buat mengetik laporan skripsi.

Gw yg lagi tertidur nyenyak tiba" terbangun dengan suara air yg ternyata pak yanto sedang wudhu di kamar mandi belakang, gw pun ikut bangun dan pergi ke kamar mandi, melewati kamar pak yanto dan bu ida, terlihat bu ida lagi tertidur, gw pun ikut lega, berpapasan dengan pak yanto yg lagi wudhu di kamar mandi, beliau mengajak gw buat berjamaah sholat subuh, gw pun mengiyakan ajakan beliau setelah gw beres kencing dan wudhu, akhirnya kita sholat subuh bersama, setelah itu gw memutuskan buat melanjutkan tidur karena memang gw masih ngantuk banget.

Paginya, gw di bangunkan oleh bu ida, yg ternyata sudah menyiapkan sarapan, gw pamit buat mandi sebentar, setelah itu kita bertiga makan bersama sarapan pagi itu, setelah beres sarapan, gw mengobrol santai di teras dengan pak yanto, yg kebetulan cuaca hari itu lagi cerah, 2 batang rokok habis sembari gw ngobrol santai dengan pak jaka, akhirnya sebelum waktu semakin siang gw memutuskan buat balik dan pamit pulang, singkat cerita gw pun pulang dan nyampai rumah siang hari.

Sesampai di rumah gw istrahat sejenak dan secara tiba" di otak gw terfikirkan tentang sesuatu, berbekal pengalaman tadi malam gw seperti mendapatkan ide cemerlang untuk rencana besar si Jaka, gw pun langsung memberi kabar ke si Jaka dan mengajaknya buat nongkrong saat itu juga, si Jaka pun jelas mengiyakan dan antusias sekali jika maksud gw ngajak ketemuan ini menyangkut soal tantenya, memang dasar ponakan bengek. Singkat cerita akhirnya gw dan si Jaka berhasil bertemu dan kita mulai membahas satu per satu rencana gw di pertemuan yg lalu gw sempat menanyakan beberapa informasi, dan gw pun akhirnya memutuskan memilih kontrakan si Jaka sebagai TKP, dan gw juga menanyakan bagaimana kondisi kontrakan si Jaka, apakah ramai atau sepi, dan ternyata si Jaka memberi informasi kalau sekarang lagi sepi karena beberapa mahasiswa yg tinggal di situ banyak yg pulang untuk libur akhir tahun, itu tadi merupakan sedikit pembahasan yg gw lakukan dengan jaka di pertemuan sebelumnya, dan di pertemuan kali ini, gw meminta jaka buat mau mengikuti rencana gw dan mau menurut sama apa yg gw perintah agar rencana ini berjalan baik

Seperti biasa kita nongkrong sambil di temani kopi + rokok, dan gw mulai pembahasan dengan berkata "Broo, gw kasih info nih, sekarang kondisi tante lu lagi dateng bulan, alias menstruasi, lu harus sabar nungguin sampai tante lu udah kelar masa dateng bulannya" ucap gw memulai obrolan, dan si Jaka pun membalas "Aku kudu piye terusan..? (translate indo : saya harus bagaimana)" Ucap Jaka, gw pun membalas "Jadi gini, sambil nunggu tante lu kelar dateng bulannya, gw minta lu mulai hari ini beli rokok dan parfum sama kayak yg gw pakai" ucap gw sambil menunjukan parfum dan rokok gw ke si Jaka, si Jaka yg nampak heran membalas "Emang kudu yo?, (translate indo : Memangnya harus ya?" ucap si Jaka, dan gw pun kembali berkata membalas "Kalau lu mau rencananya aman dan lancar, lu harus nurut ke gw, gimna masih minat kaga buat ngent*tin tante lu, klo udah kaga minat yasudah" ucap gw sedikit rada kesal, dan si Jaka pun membalas "Woi iyoo, seloww boss, aku melu kowe wes.. (translate indo : woii iyaa, santai boss, aku ngikut aja kmu aja)" setelah si Jaka sepakat, akhirnya kita pun melanjutkan obrolan membahas rencana yg bakal gw lakukan di hari H, sambil sesekali bercanda ringan.

Setelah pertemuan dengan si Jaka, 3 hari kemudian gw kembali ke hidden village buat memantau lagi pompa air panel surya, dan juga mengambil beberapa dokumentasi buat laporan skripsi gw, singkat cerita ada satu moment dimana gw lagi berdua doang dengan bu ida dan nanya" ke beliau kira" kalau orang menstruasi itu berapa lama, tentunya bu ida heran dengan pertanyaan gw dan berkata "ngapain kamu nanya gituan" ucap beliau, gw pun membalas "yaa.. Kalau bu ida sendiri kira-kira kapan selesainya" ucap gw saat itu, bu ida pun membalas "ya mungkin 3-4 hari lagi, kenapa tanya gitu ?, mencurigakan hmm.." sahut bu ida, dan gw pun membalas bercanda "hehe enggak kok bu, cuma nanya doang" ucap gw mencairkan suasana, dan bu ida pun membalas "makanya cari pacar, biar tau hal kayak gitu, gk malu apa tanya ke orang lain, kalau nanya ke pacar sendiri kan enak, gk malu.." ucap beliau, gw pun hanya membalas "iyaa bu iya.." ucap gw menyahut, yaa terserah dah apa kata bu ida paling tidak gw sudah mendapatkan informasi kapan beliau kelar datang bulannya

Gw yg sudah mendapatkan informasi tersebut memilih waktu aman, yaitu seminggu, jadi seminggu kedepannya gw bakal ke hidden village lagi dan memulai aksi gw selanjutnya seperti yg sudah gw rencanakan, hari demi hari pun berlalu, dan akhirnya tiba saatnya setelah seminggu gw tidak ke hidden village tepat hari ini gw bakal memulai aksi gw kembali, semalam sebelumnya gw sempat menceritakan tentang kegiatan gw di hidden village ke orang tua, dan mereka pun senang mendengarkan cerita tentang bagaimana gw kenal bu ida dan pak yanto serta keberhasilan gw membuat pompa air tenaga surya di sana, lalu gw pun berniat mempertemukan bu ida dan pak yanto dengan orang tua gw, dan nampaknya orang tua gw pun sangat senang jika bisa bertemu dengan bu ida dan pak yanto, akhirnya dengan izin orang tua dan gw di perbolehkan untuk mengajak pak yanto dan bu ida ke rumah, hitung" menjalin silaturahmi, tetapi gw dengan sengaja tidak mengabari terlebih dahulu ke pak yanto dan bu ida, secara mendadak hari ini gw langsung pergi ke hidden village buat menemui mereka.

Sebelum ke hidden village gw menemui jaka di kontrakannya, gw minta si Jaka buat merapikan kamarnya, dan bersiap" untuk memulai aksinya, seperti arahan gw kemarin saat nongkrong di warung, setelah itu gw melanjutkan perjalanan ke hidden village, di sana seperti biasa gw di sambut baik oleh pak yanto dan bu ida, lalu gw pun menceritakan maksud kedatangan gw kemari yaitu ingin mengajak bu ida dan pak yanto main ke rumah gw karena bokap nyokap gw pengen ketemu mereka, tentunya mereka terheran gw mengatakan seperti itu, lalu pak yanto berkata "kok mendadak gini, terus bapak sama ibu naik apa nanti kerumah mu ? Gk mungkin bapak kesana naik motor bapak, motor itu cuma buat keliling desa aman tapi kalau buat perjalanan jauh gk bisa" ucap beliau, lalu gw pun membalas "Pakai motor saya pak, nanti saya kesini lagi gapapa, pak yanto atau bu ida dulu yg saya antar, terserah" ucap gw, tentunya ini semua sudah gw rencanakan, dan gw sudah memprediksikan kalau pak yanto kemungkinan besar bakal menyuruh gw nganterin bu ida duluan, karena gk mungkin pak yanto meninggalkan bu ida di rumah sendirian.

Dan benar saja seperti dugaan gw, pak yanto pun menyuruh gw buat nganter bu ida terlebih dahulu, sementara beliau menunggu di rumah sampai gw kembali ke hidden village dan mengantar pak yanto ke rumah gw, setelah beberapa saat menunggu bu ida siap", akhirnya gw pun berangkat membonceng bu ida dengan motor menuju rumah gw, singkat cerita setelah perjalanan lumayan jauh gw dengan sengaja mengarah ke kontrakan si Jaka, dan gw pun memulai aksi gw, sebenarnya aksi ini pernah gw lakukan sebelumnya dengan TO sebelumnya, hanya kali ini gw bikin sedikit berbeda, saat merasa sudah dekat dengan kontrakan si Jaka, gw berhentiin motor sebentar sambil berpura pura gk enak badan dan seperti sakit perut dan berekspresi akan muntah, tentunya bu ida pun bertanya "Loh heh, kamu kenapa ?" ucap beliau sedikit panik, gw pun membalas "Sepertinya saya masuk angin bu, mampir ke kontrakan Jaka sebentar ya bu, mumpung dekat dari sini, sekalian mau olesin minyak kayu putih siapa tau jaka punya" ucap gw sambil tetap berpura pura mau muntah, bu ida balik yg terbawa suasana panik akhirnya mengiyakan dan kita pun melanjutkan perjalanan ke kontrakan si Jaka.

Sesampai di kontrakannya si Jaka, gw masih tetap dengan berpura pura tidak enak badan, dan akhirnya kita bertemu si Jaka dan di persilahkan masuk ke kontrakannya, ketika di dalam gw meminta minyak kayu putih, lalu si Jaka nanya ke tantenya kok bisa sama gw, mau kemana, tentu saja si Jaka cuma berpura pura terheran, karena memang sudah gw rencanakan apa yg harus jaka lakukan saat gw sama bu ida nyampe di kontrakanya, bu ida pun menjelaskan kalau dia mau ke rumah gw, dan di tengah jalan gw lagi gk enak badan kebetulan lagi deket sama kontrakan si Jaka makanya mampir kesini, yap.. Bu ida pun mulai terbawa arus oleh rencana gw, tentu saja ini semua bukan kebetulan kerena memang sudah gw rencanakan.

Di saat mereka mengobrol, gw memotong pembicaraan mereka dengan berkata "Sebentar, maaf sebelumnya kalau mau, kenapa tidak jaka saja yg menyusul pak yanto dan membonceng ke rumah saya, dari pada saya bolak balik dan juga sekarang saya lagi tidak enak badan," ucap gw, dan seketika bu ida melihat ke arah si Jaka di hadapannya, dan jaka pun berkata "loh gapapa, lagian aku juga lagi gk ada acara,..... kapan sekarang ta?" ucap jaka menyahut, gw membalas "Kamu susul pak yanto aja dulu, nanti kamu kesini terus kita bareng ke rumah ku, aku istirahat dulu aja di sini sambil nunggu badan ku lumayan enakan lagi" ucap gw, dan bu ida pun membalas "Wah iya enak begitu saja, sekarang kmu nyusul bapak dulu aja Jaka" ucap bu ida menyuruh si Jaka, dan akhirnya Jaka pun menyalakan motor dan pergi ke hidden village buat menyusul pak yanto.

Setelah tinggal gw berdua dengan bu ida, gw meminta bu ida buat kerokin gw, baiknya rencana gw pun berjalan lancar bu ida segera mencari balsem dan uang koin, setelah itu beliau meminta gw buat melepas baju, setelah gw melepas baju, gw mendekati bu ida yg sedang berusaha mencari balsem dan uang koin di lemari si Jaka, setelah itu gw perlahan mendekat ke bu ida dari belakang dengan kondisi gw setengah telanjang yaitu sedang melepas baju, gw pun berbisik pelan ke telinga bu ida "Bu, kalau gk ketemu balsemnya ada cara lain biar badan saya enakan lagi" ucap gw sambil memeluk bu ida dari belakang, bu ida yg kaget pun berkata "Weeew apa..? Kamu mau ngapain?" ucap beliau sambil menoleh ke arah gw, dan gw pun membalas "Bu terakhir kali ini saja, pleasee, ibu sudah tidak datang bulan kan?" ucap gw merayu, bu ida pun membalas "Memang sudah gila kamu ini, gk tau waktu, gk lihat tempat, masih sempat mikir gitu padahal kondisi lagi tidak enak badan" ucap bu ida marah, gw pun membalas "Maafkan saya bu, saya sudah tidak tahan" ucap gw sembari mendekatkan wajah ke bu ida, lalu sstelah itu gw memaksa mencium bibir beliau, kali ini bu ida menolak dan menutup rapat" bibirnya, tetapi gw juga terus memaksa mencoba medorong bibir beliau dengan lidah gw, karena bu ida tetap menolak dan tidak mau membuka bibirnya, tangan gw pun menutup rapat hidung bu ida, agar beliau membuka mulutnya untuk bernafas, setelah beberapa saat menahan nafas, bu ida pun menyerah yg akhirnya membuka mulutnya buat mengambil nafas, gw dengan segera menyambut mulut bu ida dengan lidah gw yg sedari tadi mencoba buat masuk ke mulut beliau, dan akhirnya gw pun berhasil mencium beliau meskipun dengan sedikit paksaan tetapi kali ini nampaknya bu ida terlihat pasrah, dan membalas ciuman gw, dan kita pun akhirnya berciuman dengan posisi bu ida gw senderin ke tembok.


Setelah puas berciuman gw merebahkan bu ida di kasurnya si Jaka, setelah itu gw berkata "Bu, saya punya fantasy yg selama ini belum terwujud, saya pengen banget bisa sex dengan orang yg matanya di tutup kain seperti malam lalu saat bu ida tidak bisa tidur, lalu dengan posisi tangan dan kakinya di ikat, saya harap ibu mau seperti itu" ucap gw merayu lagi, nampak bu ida tidak menanggapi dan memilih buat diam, gw pun berkata lagi menanyakan hal tersebut, dan kini bu ida membalas "Lakukan sesuka kamu, terserah, toh kalau saya gk mau kamu tetap juga memaksa" ucap beliau yg sepertinya masih marah, gw pun membalas "Maafkan saya bu" ucap gw sambil mencoba kembali mendekatkan muka gw ke bu ida buat mencium bibir beliau, tetapi kali ini di halangi oleh tangan bu ida sambil berkata "tapi ingat ini yg terakhir yaa" ucap beliau menghentikan gw yg mencoba akan menciumnya, gw pun mengganggukan kepala, dan akhirnya bu ida sendiri yg mendekatkan mukanya ke gw dan kita pun berciuman di atas kasurnya si Jaka.

Setelah itu gw mencoba melepaskan semua pakaian bu ida, dan gw sendiri juga melepaskan celana gw, kini kita sama" telanjang di atas kasurnya si Jaka, gw yg pengen membuat bu ida terangsang akhirnya melakukan jilmek ke lubang kenikmatan beliau, hal ini gw lakukan agar bu ida lebih terangsang dan juga ini memang bagian dari rencana, terlihat bu ida mulai terangsang dan menikmati jilmek yg gw berikan, dan bu ida pun nampak sudah mulai mendesah perlahan, setelah itu gw menghentikan aktifitas jilmek yg gw lakukan terhadap bu ida, lalu berjalan ke lemari jaka buat mengambil beberapa sarungnya, sebenernya ini sudah di persiapkan oleh jaka karena memang gw yg minta saat nongkrong di warung dulu, setelah itu gw kembali ke bu ida dan memulai aksi berikutnya yaitu menutup mata bu ida dan mengikat tangan serta kaki beliau dengan sarung si Jaka, bu ida pun tampak nurut dan mau gw perlakukan seperti itu.

Setelah melakukan itu gw pun berpura" akan ke kamar mandi sebentar, yg sebenarnya gw sedang ke depan dan membukakan pintu si Jaka yg sedari tadi menunggu di depan, yap.. Ini semua adalah rencana gw, sebenarnya si Jaka yg gw minta menyusul pak yanto di hidden village tidaklah beneran berangkat melainkan sepeda motornya gw minta buat di titipin ke warung dekat kontrakannya sebentar, lalu si Jaka kembali jalan kaki menuju kontrakanya dan menunggu sampai gw bukakan pintu, setelah itu gw minta si Jaka buat masuk dan tidak mengeluarkan suara apapun, setelah si Jaka masuk kedalam, bu ida yg sedang tertutup matanya dengan posisi tangan dan kakinya gw ikat nampaknya sedikit ketakutan dan mulai memanggil" nama gw, dan gw pun menyahut "Iya sebentar bu, ini lagi chat si Jaka, udah sampai belum biar saya bisa mengira kapan jaka bakal nyampai ke sini, agar kita mainnya aman" ucap gw saat itu, dan kini nampak si Jaka di samping gw sudah tak tahan melihat tantenya telanjang dengan kondisi mata tertutup kain dan tangan kakinya yg terikat, gw pun berbisik pelan ke si Jaka "Sabar anjenggg, sini mana tangan lu" ucap gw meraih tangan si Jaka, gw pegang ke dua telapak tangan si Jaka untuk beberapa menit, hal ini gw lakukan agar suhu tangan si Jaka tidak jauh berbeda dengan tangan gw dan saat nantinya menyentuh bu ida, beliau pun tidak akan curiga dan akan mengira bahwa itu gw, waktu kemarin saat nongkrong di warung gw menyuruh jaka buat merokok dan pakai parfum seperti yg sama gw pakai, tentunya hal ini ada maksudnya agar bau napas dan bau badan si Jaka tidak jauh beda bahkan sama dengan gw, semua ini sudah gw pikir matang" agar rencana gw bisa berjalan baik dan aman. nampak bu ida pun kembali memanggil gw, dan kini gw bilang ke si jaka berbisik "Udah sana lu, gw kasih tau yaa, lu boleh lakuin apa saja, kecuali 3 hal, jangan mengeluarkan suara, jangan anal, dan jangan crot di dalam, selebihnya lu boleh lakuin apapun ke tante lu, bebas, ingat yaa" ucap gw ke si Jaka dan akhirnya kini pun giliran si Jaka yg beraksi mungkin karena sudah tidak tahan, jaka langsung melepas semua pakaiannya lalu mendekati bu ida dan perlahan mulai merabah ke bagian payudara beliau.

4038e01362866446.jpg

Nampak bu ida tidak sadar kalau yg sedang memainkan payudaranya kini adalah ponakannya sendiri yaitu si Jaka, setelah itu nampak si Jaka mulai menaiki kasur dan perlahan memposisikan diri menindih bu ida, terlihat di hadapan gw nafsu si Jaka sudah menggebu", dan dia dengan penuh nafsu mulai mencoba mencium bibir tantenya, bu ida pun membalas ciuman tersebut mungkin karena merasa yg sedang mencumbu adalah gw dengan bau napas si Jaka dan gw yg tidak jauh berbeda karena si Jaka sudah gw minta buat merokok rokok yg sama seperti punya gw, hal ini membuat bu ida tidak menyadarinya, dan mereka pun berciuman di hadapan gw, nampak si Jaka senang sekali saat ini fantasinya bisa terwujud nyata, dia pun sudah tak tahan dan mulai meraih pusakanya dan perlahan memasukan ke mulut tantenya, terlihat bu ida pun mengulum pusaka jaka, dan kini si jaka menggoyangkan maju mundur pinggulnya sebuah gerakan yg membuat pusakanya masuk dan keluar dari mulut tantenya, setelah puas melakukan hal tersebut, si Jaka pun mulai kembali menindih tantenya, kali ini dia meraih pusakanya dan mengarahkan untuk masuk ke lubang kenikmatan tantenya, setelah berhasil memasukan pusakanya, kini si jaka perlahan menggoyang tantenya dengan tetap nafsu menciumi tantenya, sebuah pemandangan epic yg baru pertama kali gw liat sepanjang gw hidup, di mana tante dan ponakan sedang bersetubuh dan mereka saling menikmati.

7444eb1362866458.jpg

a95d251362866765.jpg

3b3d201362866687.jpg

7e7e501362866808.jpg

Lumayan lama mereka bersenggama sambil saling membalas ciuman yg membuat gw ikut sange kala itu dihadapkan sebuah tontonan hubungan terlarang antara tante dan ponakannya, gw pun yg tadinya gengsi menjadi bodoh amat dan mulai mengeluarkan pusaka gw serta perlahan mengocoknya sambil menonton mereka, si Jaka sempat mengkode gw seperti mau mengobrol, gw pun mendekat, dan si Jaka berbisik kalau dia pengen ikatan tantenya di lepas, dia pengen lebih bebas buat ngent*t tantenya, gw yg melihat kondisi bu ida sedang lemas terkapar akhirnya gw pun membolehkan si Jaka untuk melepas ikatan, tetapi tetap usahakan agar mata bu ida tetap tertutup dan jangan sampai terbuka atau semuanya akan kacau, lalu si Jaka pun mulai melepas ikatan tangan bu ida, kini ia lebih leluasa memeluk tantenya, dan kembali menggenjot tentenya dengan penuh nafsu dan mulutnya terus berciuman dengan tantenya, sialnya gw yg menonton mereka tiba" tak bisa menahan, dan gw pun akhirnya crot hanya dengan c*li menonton tante dan ponakan lagi bersetubuh.

8f846d1362866883.jpg

7382a91362866910.jpg

5057ee1362866948.jpg

Tak lama nampak si Jaka juga sudah tak bisa menahan, gw pun mendekati ke si Jaka dan mengingatkan sekali lagi agar jangan crot di dalam, tetapi si Jaka nampak semakin erat memeluk tantenya dan seperti orang sedang kena strum nampak beberapa gerakan mengejutkan dari si Jaka dan tantenya, kurang ajar ternyata jaka crot di dalam lubang kenikmatan tantenya, untung saja tantenya tidak merespon marah dan sepertinya mereka orgasme bersamaan, gw yg mengetahui hal itu jelas marah ke si Jaka dan langsung menariknya keluar dari kamarnya, memaksa dia melepas pelukan yg sepertinya dia masih pingin berpelukan dengan tantenya, gw pun memarahi Jaka dengan suara pelan agar tantenya tidak curiga, si Jaka gw marahin karena sudah melanggar perjanjian, karena ini menyangkut kepercayaan bu ida terhadap gw, jelas bu ida mengira yg melakukan tadi adalah gw, untung saja beliau tidak marah, si Jaka pun meminta maaf dengan alasan khilaf, dan segera gw minta dia pergi buat menyusul pak yanto di hidden village, kali ini dia gw minta beneran buat menyusul pak yanto, dan akhirnya si Jaka pun bergegas mengenakan lagi pakaiannya dan pergi dengan perlahan agar tidak membuat suara, sementara itu bu ida sendiri masih lemas terkapar di atas kasur, gw pun menyamperin dan mulai membuka kain penutup matanya, sayangnya gw sendiri sudah crot tadinya sehingga sudah tidak sange lagi meskipun melihat bu ida sedang terkapar telanjang, jika saja gw belum crot tadinya, gw bakal tetap ngent*t bu ida dan menjadikan ngent*t gw sebagai ronde ke 2 setelah si Jaka.

Setelah gw beres membersihkan badan di kamar mandi dan bergantian dengan bu ida yg ke kamar mandi buat membersihkan badannya, kini kita sudah kembali berpakaian rapi sambil merapikan juga kasur si Jaka, setelah itu gw beristirahat merebahkan diri, begitu juga bu ida, singkat cerita si Jaka tibalah di kontrakannya dengan membonceng pak yanto, dan tentunya bu ida tidak menyadari kalau yg menidurinya tadi adalah ponakanya sendiri, pada akhirnya kita berempat bersama - sama berangkat menuju rumah gw.





TAMAT..



--​


Terimakasih buat yg sudah mengikuti cerita ini dari awal sampai sekarang, jika kalian suka silahkan di like buat support gw kedepannya jika ada pengalaman baru yg bisa gw ceritakan di forum ini, maaf atas segala kekurangannya dalam segi penulisan atau keterlambatannya dalam update selama ini.

*tidak menutup kemungkinan akan ada hidden village 2 dengan TO yg berbeda, masih belum pasti dan ini bukan sebuah bocoran, tidak perlu diharapkan


Salam TS,
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd