Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Hujan

siochoy

Adik Semprot
Daftar
6 Mar 2015
Post
124
Like diterima
25
Bimabet
:ampun: Izinkan nubi ikut serta meramaikan thread ini dengan cerita sederhana dari nubi.
Sebenarnya ini cerita pernah saya masukin di cerbung tetapi ada satu hal yang mengganggu untuk adegan SS jadi saya coba untuk men share di thread cerita :ampun:





Aku sedang berada ditempat dimana semua akan kembali, tempat dimana semua akan pulang dan tempat dimana semua akan menuju akhir.

Aku disini berdiri kaku disebuah pusara yang baru saja ditempati dirinya
Aku, masih disini terdiam sepi melihat kayu yang mengukir namanya untuk selamanya.
Aku masih tak beranjak dari sini walau alam terlihat pekat.

Angin pun berhembus cukup kencang untuk menerbangkan sekelompok kelopak bunga yang menghiasi tempat dia dibaringkan.

Ya, aku sedang berada di pemakaman.

Tempat dimana terburai nya rasa ku
Tempat dimana hancur nya catatan mimpi ku
Tempat dimana tenggelam nya harapan dan khayal ku.
Tempat dimana aku ingin menangis! Tidak! Aku tak boleh menangis. Dia benci lelaki yang menangis, bukankah aku juga sudah berjanji untuk tak menangis?!.

Tapi sesak sekali dada ini, kontrol untuk membendung air mata pun seperti tak berjalan baik.
Siaallll aku harus kuat aku sudah berjanji pada nya untuk tak menangis
"Berjanjilah untuk tak menangis karena aku benci lelaki cengeng" terniang kembali tentang ucpannya waktu itu.
"Janji?? Sambil dia mengacungkan jari kelingking nya
Hmm, Janji ucap ku sambil mengikat jari kelingking ku dengan jari kelingking nya"

Ku pun coba untuk mengatur nafas agar mengontrol sesak yang berat ini, mengatur agar air mata ini tak mengalir.
Siaaall, semakin ditahan semakin itu pula aku ingin menangis. Hingga suara itumenyadarkan ku

"Bro, balik yuk?? Udah lama kita disini lihat yang lain udah pada balik, lagipula udah mau hujan bro" ucap Riko sahabat termasuk rival ku yang akan ku ceritakan lain kali.

Aku hanya melirik sedikit kebelakang dan aku pun menatap ke langit. Iya langit yang hitam pekat.

"TESS" setetes butir hujan mengenai pipi ku disertai dengan tetesan lain yang semakin banyak, aku pun memejamkan mataku untuk merasakan butiran butiran hujan.
"Hujan"
Bukankah dia senang akan hujan??
Benar, dia suka sekali dengan hujan. "Hujan itu anugerah yang luar biasa" teringat kembali aku dengan ucapannya.

Senyumnya yang selalu menghiasi saat hujan.
ceria nya yang selalu terukir jelas saat hujan
Semakin membuat ku tak kuat menahan air mataku.

Ku coba untuk membuka mataku dan melihat betapa deras nya hujan yang turun.
Semakin lama tetesan hujan ini seolah olah membentuk siluet seseorang gadis ya dia adalah "Destriana pratiwi" orang yang membuat ku mati-matian buat tak menangis.

Makin lama butiran hujan itu seolah-olah membentuk siluet wajah Destriana dan tersenyum kepadaku

"Kamu udah janji loh buat gak menangis" terdengar sebuah suara yang amat kukenal dan kurindukan.

Aku pun tak kuat untuk mengontrol laju deras air mataku

"Kamu masih inget kan sama janji itu?" Ucapnya lagi
Aku hanya mengangguk tak kuat untuk bicara
"Aku Benci tau sama cowok yang menangis"
"Aku gak menangis tau, ini hanya air hujan yang membasahi mata ku" ucap ku berbohong sambil tersesak
Dan kulihat destri pun tersenyum.
"Kamu tahu kan kalo aku suka hujan soalnya hanya hujan yang dapat menghubungkan Langit dan Bumi yang tak dapat terhubung"
Aku hanya mengangguk semakin sesak tangis ku
 
Terakhir diubah:
:ampun: rasa nya nubi gak kuat buat meneruskan buat malam ini :D
Tolong keripik dan sarannya suhu buat cerita kecil ane
 
Terakhir diubah:
tapi lelaki juga punya perasaan, terkadang ia harus mengungkapkannya dengan setetes air mata.. :rose:
ditunggu kelanjutannya suhu... :hore:
dan juga kunjungannya dithread ane :shakehand
 
tapi lelaki juga punya perasaan, terkadang ia harus mengungkapkannya dengan setetes air mata.. :rose:
ditunggu kelanjutannya suhu... :hore:
dan juga kunjungannya dithread ane :shakehand

Iya betul suhu gak ada yang salah kok kalo laki laki menangis :ampun:
Siap suhu entar ane mampir ke thread suhu :cheers
 
TARIAN HUJAN



Semoga cerita lanjutan ini bagus ya, soalnya ane belom dapet feel nya buat menulis maklum amatir :beer:

"Kembali memori kenangan bersama nya kembali terputar"
"Hei, hei.. selalu aja hujan hujanan kaya gini kalo kamu sakit gimana?? Aku khawatir tau ucap ku sambil melindungi destri dari hujan dengan payung ku"

"Hihi.. kamu kan tahu aku selalu suka dengan hujan. Ucap destri dengan senyum yang membuat nyaman"

"Ckckck.. apa sih yang kamu senangi dari hujan? Bagi ku malah ngebuat becek tau gak? Ucap ku atas ketidaknyamanan ku"
"Banyak! Salah 1 nya aku selalu merasa nyaman karena air hujan bisa melunturkan rasa lelah letih serta amarah karena masalah yang ku hadapi.Ucap destri dengan penuh keyakinan"

"Dan aku juga bisa mengerti dengan perasaan langit yang menurunkan hujan supaya bumi selalu terhubung kepada langit yang tak bisa menyatu. Ucapnya lagi sambil tersenyum"

" jadi seperti itu ya?? Jadi buat apa payung ini? aku juga ingin merasakan perasaan langit kepada bumi. Ucap ku sambil membuang payung yang ku pegang"

"Ehh?? Kamu serius?? bukannya kamu tidak suka hujan, yang selalu mengganggu olah raga kamu ya? Ucap destri keheranan"

"Aku juga mau tahu pesan langit yang diturunkan untuk bumi, walau mereka jauh dan tak dapat menyatu tapi mereka selalu terhubung"
"Wooo! Dasar sok keren! Copas, itu kan kata kata ku protes destriana dengan mimik pipi yang dikembungkan yang membuat nya menjadi lucu"
"Hahaha, aku sih emang selalu keren tau Ucap ku membanggakan diri sambil mencubit pipi yang dikembungkan itu"
Tapi sebenarnya yang paling penting dari itu semua aku ingin selalu bersama kamu, melindungi kamu dan aku ingin terhubung selalu dengan hati mu.
Karena kamu suatu hal berharga buat ku ucap ku sambil tersenyum"

"Hmm. Aku juga begitu, bagiku bersama mu sungguh menyenangkan dan terasa nyaman. Aku pun ingin selalu bersama ucap destri sambil mengangguk"

Kami pun berpandangan, pada momen ini aku pun ingin mengerti tentang diri nya yang membuat ku selalu merasa nyaman di dekat nya

"Baiklah ayo kita menari bersama hujan des? ajak ku"
"Hmm, ayo! Ucap destri menerima ajakan ku



"Saat itu kami menari bersama hujan dan selalu menikmati hujan bersama sama"
 
Terakhir diubah:
Air mata ku pun semakin tak terbendung begitu momen dengan nya kembali terputar.
Aku pun sudah kehilangan kendali pada otak mata dan tubuh ku, semakin larut dalam kepedihan hingga semua gelap!

Hingga aku tersadar
DESTRIIÂ…!

"Kamu sudah sadar nak? Tanya ibuku dengan raut cemas"
"Aku dimana bu? Dimana Destri? Destri dimana bu?"
"Kamu dirumah nak, kamu kemarin pingsan sadar nak sadar kamu harus ikhlas kamu harus kuatt.. jawab ibuku dengan meneteskan air mata"
"Enggak bu enggak. Aku harus ketemu destri bu harus! ucap ku sambil beranjak dari tempat tidur ku"
"Sadar nak sadar! Destri sudah tenang nak, kamu harus tabah ya naak! Yang kuat nak ujar ibuku menenangkan ku sambil terus menangis"

"JANGAN BERKATA SEPERTI ITU BU!SSEPERTI DESTRI TAKKAN KEMBALI BU! INI AKU AKAN MENEMUINYA BU! Bentak ku pada ibuku hingga"

PLAAKKK!
"Ayaahh?? Ucap ku kaget ayah menamparku"
"Jadi begini kah tindakan seorang lelaki
Kau harus menerimanya nak bahwa destri sudah tiada" ujar ayahku"

"ENGGAK YAH ENGGAK DESTRIIi"
"KAMUU HARUS KUAT DAN MENERIMA DIA SUDAH TIADA! Potong ayah ku"

"Kamu itu laki laki nak, kamu harus kuat menjalani ini. Ayah tau ini sangat menyakitkan buat mu tapi percayalah lah ini proses menuju kedewasaan mu.

Tapi yah?? Ujarku sambil menangis

Hmm apakah dia senang melihat mu terpuruk seperti ini nak? Apakah destri senang? Ayah yakin tidak percayalah!
Kita terjatuh karna suatu alasan, agar kita bisa belajar untuk bangkit kembali. Jangan pernah putus asa untuk suatu hidup yang lebih baik. Karena setiap tetes air yang bening, berasal dari kumpulan awan yang hitam
#belum selesai
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd