Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Part 4: Akibat Kegilaanku

“Ngeliat dari sorot matanya, tuh cewek emang beneran cakep deh kayaknya. Coba aja tadi dia gak make masker, Uhh pasti gw makin tergila-gila dah buat dapetin badannya ha ha ha. Seandainya gw ada motor, gw pasti bisa ngebuntutin tuh cewek balik kemana kan?,, Huhh” Keluh bang parto saat memikirkan kembali seorang gadis yang baru saja dia lihat secara dekat dan jelas setelah kejadian saat dia merekam adegan gadis tersebut sedang menelanjangi dirinya sendiri dipinggir jalan.

Saat ini bang parto sedang bersantai menikmati sebatang rokok didepan salah satu ruko dari minimarket yang sudah tutup sambil menghitung jumlah uang yang dikumpulkannya hari ini dari hasil menjaga parkir di area tersebut.

(Parto)​

“Lumayanlah dapet 200rb hari ini” Ucapnya setelah menghitung jumlah uang yang sudah dia kumpulkan untuk dia gunakan membeli kebutuhan sehari-hari. Namun tidak lama setelah dia menghitung jumlah uang yang didapatkannya, datanglah dua orang preman yang sangat dikenalnya yang mengendarai sebuah sepeda motor. Orang itu adalah Sobarudin alias Bang Sobar, tetangganya sendiri yang dia pinjam uangnya untuk membeli kebutuhan sekitar dua bulan yang lalu.

(Bang Sobar)​

“Mana utang lo, cepetan bayar. Udah sebulan gw tungguin lo gak bayar2 sama sekali. Janjinya tiap minggu bakal dicicil, tapi mana janji lo hah, ampe sekarang belom ada lo bayar” Ucap seorang preman itu menagih uangnya pada bang parto.

“Maaf bang, gw belum ada duit buat bayar nyicil utang gw bang, ampun bang” Ucap bang parto memohon pada sang preman tetangganya itu.

“Alah alasan aja lo, itu apa yang lo pegang hah?.. Duit kan?” Ucapnya sambil melihat kumpulan uang yang kupegang.

“Jangan bang pliss, ini buat beli kebutuhan gw bang” Ucapnya memelas.

“Alahh bacot amat lo siniin gak duitnya” Teriak bang sobar.

“Plis jangan bang, gw minta tempo 3 hari lagi bang, nanti gw bayar setengahnya dulu bang, pliss bang?”

“Berisik amat lo. Ko bantuin gw” Ucap bang sobar pada temannya yang ikut bersamanya.

BUG .. BUGG .. BUG

Bang sobar dan temannya pun memukuli parto dan mengambil semua uang yang sudah dikumpulkannya hari ini.

“Cuman 200rb, cih” Ucap bang sobar saat menghitung uang yang diambilnya dari parto.

“Eh parto, utang lu masih ada 500rb lagi. Pokoknya gw tunggu sampe minggu depan, kalo lo masih gak bayar juga gw bunuh lo” Ancamnya sambil menunjuk mukanya parto.

Setelah itu, Bang sobar dan seorang temannya pun pergi dari sana meninggalkan Bang Parto seorang diri.

“Sial amat dah ni hari, baru juga kekumpul duit udah langsung ilang aja. Mana sakit banget lagi muka sama perut gw gara2 dipukulin” Keluh bang parto meratapi nasibnya saat ini. Dia pun mengelap mulutnya yang mengeluarkan sedikit darah akibat pukulan dari bang sobar tadi.

“Makan apa gw ntar malem, mana duit gw udah gak ada. Ahh udah lah pikirin sambil jalan aja, kali aja ada yang bisa gw temuin pas pulang kerumah” Ucapnya lagi.

Setelah itu bang parto pun berjalan kaki pulang menuju rumah kontrakannya sambil memegangi perutnya yang masih terasa sakit akibat pukulan tadi. Disaat dia sampai di danau, terlihat di matanya sesosok gadis yang sangat cantik dan mulus berambut panjang tergerai kebawah diujung sana sedang menoleh ke kiri kanan seperti sedang memantau sekitarnya dan dalam keadaan telanjang bulat. Dan nampaknya gadis itu tidak menyadari ada orang lain yang sedang memperhatikannya saat dari jarak jauh dan terus melangkah maju menuju danau.

“huhh, untung tempat gw bediri ini gelep gak kliatan sama dia ha ha ha” Ucap bang parto mengetahui posisinya yang sangat menguntungkannya ini.

“Gw yakin tuh cewek pasti orang yang sama dengen yang deteng ke minimarket siang tadi sama yang pernah bemotor sambil telanjang malem2, apalagi bentuk rambutnya sama persis. Gw deketin ah, penasaran gw sama tuh cewek mau ngapain” Ucapnya sambil mendekati kearah sang gadis yang dia lihat barusan.

Sebelum dia mendekati sang gadis yang sedang bertelanjang itu, bang parto pun menyiapkan kamera dari hp nya untuk merekam diam2 aktivitas yang sang gadis itu lakukan dan sebagai bukti untuk berjaga-jaga jika si cewek tersebut berteriak.

Setelah melihat sang gadis itu memasuki area danau, bang partto pun mulai mendekati danau itu juga sambil sesekali menjaga langkahnya agar tidak terdengar dan agak sedikt menjauh dari jangkauan penglihatan sang gadis tersebut. Saat ini bang parto berada di sisi lain gadis dari itu yang sedang bertelanjang bulat, tempat berdirinya bang parto terlindungi oleh bayangan dari semak2 yang meninggi sekaligus menutupi sebagian dirinya dari posisi jalan tapi tidak menghalangi penglihatannya terhadap gadis yang tidak jauh dari hadapannya.

Saat ini ihadapannya terlihat seorang gadis yang sangat menggairahkan baginya dengan kulit putih mulus yang tampaknya selalu dirawat setiap hari, juga sepasang gunung yang indah tak terlalu besar dengan pucuk berwarna pink kecoklatan, dan sebuah pemandangan yang membuat semua laki-laki akan merasa sangat terangsang saat melihat sebuah lubang kelamin milik sang gadis yang tampak mulus bersih seperti bayi itu membuat suapapun yang melihatnya akan menenggak ludahnya sendiri.

Bang parto pun terlihat mulai neghidupkan kameranya dan mulai merekam aksi dari sang gadis yang ada di hadapannya. Sang gadis tersebut terlihat sedang berusaha merekam dirinya sendiri menggunakan hp nya dengan menyandarkan hp nya pada sebuah batang ubi yang berada tak jauh darinya. Kemudian sang gadis tersebut merebahkan badannya sedikit dan mulai bermasturbasi disana.

“Bener2 luar biasa tuh cewek, emang bener2 cantik tampangnya khas cewek-cewek amoy, mana badannya juga seksi lagi, kayaknya tuh cewek udah gak perawan dah kalo sampe berani colmek sendirian di luar rumah begini. Dia pasti ngarep pengen dipuasin lagi gara2 cowoknya gak bisa muasin kali ye, tapi dia bingung mau minta dipuasin siapa. Jadi dia colmek sendirian disini ngarep biar dia diperkosa mungkin ha ha ha ha” Ucap bang parto melihat kelakuan sang gadis tersebut.

Melihat aksi sang gadis itu, bang parto pun mulai merasa terangsang. Dia pun membayangkan bagaimana jika dirinyalah yang menggantikan tugas dari jari sang gadis yang sedang mencolek-colek kemaluannya sendiri menggunakan jarinya atau bahkan kontolnya. Lalu bang parto pun mulai mengelus kontolnya dari luar celana yang dipakainya. Dia tidak bisa mengeluarkan kontolnya karena sedang merekam aksi sang gadis yang sedang berusaha meraih kenikmatannya. Bang parto pun seketika melupakan rasa sakit pada perut dan kepalanya akibat pukulan yang dilakukan oleh bang sobar dan seorang temannya itu saat melihat gadis itu sedang asik memainkan vaginanya sendiri.

Berselang 10 menit kemudian, bang parto pun merasa tidak sabar untuk segera menerkam gadis itu, dia merasa tidak tahan lagi untuk segera menyetubuhinya karena sudah merasa sangat terangsang dan ingin segera memberikan kepuasan padanya. Lalu bang parto pun perlahan-lahan mendekati gadis yang sedang berada dalam fantasinya sendiri sambil tetap merekam aksi dari gadis tersebut. Suara erangan dari gadis tersebut semakin jelas terdengar oleh bang parto karena dia mendesah agak sedikit teriak menikmati masturbasinya itu.

………………….

“Wah wah kayaknya lagi ada yang asik2 nih ha ha ha ha” Ucap bang parto mengejutkan sang gadis yang berada tepat di depan matanya, sambil merekam secara keseluruhan tubah gadis itu mulai dari muka, dada, perut hingga vagina sampai keujung kakinya.

“EEHHH” Ucapku terkejut saat menyadari ternyata ada seseorang yang sedang berdiri tepat disampingku yang sedang melihat kondisiku yang lagi bertelanjang bulat dan sibuk memainkan vagina dan payudaraku ini untuk meraih orgasmeku. Terlebih saat kuperhatikan lagi, dia bahkan merekam kondisiku saat ini. Tetapi di tengah keterjutanku akan kehadiran dirinya, tanganku semakin bergerak cepat memainkan clitorisku dan tidak lama kemudian,

“Aahhhh.. aahhh.. Aaaaaaaaaccccchhhhhhhhhh”

Cccrrrttttt.. cccrrrtttttt.. ccccrrrrrttttttt

Badanku pun mengejang dan akhirnya squirting mengeluarkan cairan orgasmeku dengan sangat banyak seperti air mancur dan membasahi rumput dan tanah yang ada didepanku. Orang yang melihatku itupun tampak tidak memejamkan mata dan mulutnya pun terbuka seolah sedang melihat suatu pemandangan yang sangat indah tepat didepan matanya. Tidak lama setelah squirtingku. Sesaat sesudah mengeluarkan cairan dari vaginaku, badanku megap-megap seperti ikan yang kehilangan airnya karena orgasme dasyatku barusan dan tidak lama kemudian, aku pun pipis dengan sendirinya mengeluarkan cairan bening agak kekuningan dan berbau sedikit pesing. Lalu setelah itu, akupun memejamkan mataku dengan posisi kedua kakiku masih mengangkang memperlihatkan vaginaku yang masih meneteskan bekas sisa2 orgasmeku dan memejamkan mataku akibat rasa lelah yang kurasakan dari orgasmeku barusan. Aku pun tidak tau lagi apa yang dilakukan orang disampingku ini, bahkan akupun juga pasrah saja jika aku diapa-apain olehnya, karena saat ini aku sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk menolak.

Setelah beberapa lama kemudian akupun membuka kedua mataku. Hal yang kuingat saat aku sudah mulai sadar adalah bangkit dan melihat kekiri kananku, karena yang kuingat ketika aku hampir mencapai orgasmeku ada seorang laki-laki yang sedang memergokinya sedang masturbasi tepat disampingku sambil merekamnya. Dan tak lama setelah aku sadar, terlihat sesosok laki-laki yang sedang duduk di depanku sambil melihat-lihat isi dari hp ku yang tergeletak di dekatku saat aku menggunakannya untuk merekam diriku yang sedang masturbasi tadi. Melihat orang itu akupun segera menutup payudara dan vaginaku menggunakan kedua tanganku, walaupun sebenarnya orang itu juga sudah melihat semuanya, tetapi akupun masih merasa sangat malu ketika dbadanku dilihat oleh orang asing yang tidak kukenal.

“Waahh, si non kayaknya emang cewek lonte ya. Lu juga kayaknya suka mangkal dipinggir jalan. Di galeri lu banyak banget foto2 bugil lu dibanyak tempat. Malah ada juga foto selfie lu sambil nunjukkin ktp…. Hmm nama lu bagus juga ya. Angeline Florencya, nama yang bagus banget sesuai dengen badannya. Cocok buat gw jadiin lonte peliharaan gw. Alamatnya juga ada di blok depan situ ha ha ha” Ucap seseorang saat dia melihat dari isi galeri pribadiku dan mengetahui identitasku dengan jelas.


“Ss-Siapa kk-kamu, apa yang mau kamu lakuin?.. Cepet balikkin hp ku.. kalo nggak aku bakal teriak” Teriakku terbata-bata dan memarahinya agak keras karena melihat dia sudah lancang membuka isi file2 di hp ku tanpa seijinku dan juga karena aku takut aku akan diapa-apain olehnya mengingat kondisiku sekarang. Awalnya sempat aku berpikir untuk lari menjauhi tempat ini, tetapi hp ku yang berisi foto2 ku telanjang berada di dalam genggamannya. Terlebih dia pun juga memiliki rekamannya saat aku sedang masturbasi di danau ini. Sehingga kuurungkan niatku untuk pergi dari sini.

“Ha ha ha,, si non cantik udah bangun juga rupanya,, nama saya parto non” Ucap orang itu sambil kemudian mendekatiku.

“K-kamu kan…..” Ucapku tertahan saat aku melihat dengan jelas raut wajahnya yang sangat menyeramkan itu dengan banyak tattoo yang terlihat di sekitar dada dan kedua tangannya, orang itu juga mengenakan kaos hitam polos dan sepan jeans robek2 serta sepasang sandal jepit yang terlihat murah.

Ternyata orang yang memergoki ku itu adalah seorang tukang parkir yang kutemui tadi siang saat aku sedang ingin berbelanja di minimarket depan kompek rumahku.

“Apa yang kamu mau dariku, cepet balikin hp ku.. kalo enggak ntar aku bakal teriak biar orang2 pada dateng kesini” Ucapku lagi sedikit mengancamnya.

“Silahkan cantik, silahkan teriak yang keras kalo mau..Biar gw tunjukkin sekalian ke orang2 biar pada tau kalo lu tuh suka telanjang di tempat umum.. kira2 apa ya kata orang kalo tau salah satu warganya ada yang kayak begini, mungkin aja lu yang bakalan diperkosa disini ha ha ha” Ucapnya menertawakanku karena memang aku pun juga tidak sedang dalam kondisi yang menguntungkan saat ini.

M-ma maafkan s-saya pak, tolong kembalikan hp saya, bairkan saya pergi dari sini pak, saya mohon?” Pintaku memelas.

“Ha ha ha ha, tadi lu galak2,, sekarang malah lu mohon-mohon..”

“Tolong ma-maafin saya pak,, saya khilaf tadi pak.. gini aja pak,, saya bayar berapapun yang bapak minta ke saya,, tapi tolong lepasin saya ya pak” Ucapku memohon sambil mencoba bernegosiasi padanya agar segera membiarkanku pergi dari sini. Apalagi aku saat ini sedang dalam kondisi yang sangat memalukan telanjang bulat di tempat umum dan didepan orang asing yang tak kukenal ini.

“Hmm boleh juga usulan lu,, lu emang bawa duit berapa sekarang?”

“S-saya lagi gak bawa duit pak sekarang,, dompet saya ditinggal dirumah,, biarin saya ambil dulu kerumah ya pak”

Oke kalo gitu,, hp lu tetep masih sama gw dan biarin gw juga ikut kerumah lu,, gw pengen liat rumah lu yang mana?”

“Eehh,, t-tapi pak…” Ucapku terkejut saat dia juga meminta untuk ikut kerumahku.

“Kenapa,, kan lu juga mau ambil duit dirumah lu kan?.. jadi ya sekalian gw ikut lu juga biar lu gak bolak-balik lagi, lagian gw juga masih pengen liatin body lu lebih lama lagi ha ha ha” Ucapnya langsung memotong perkataanku tadi.

“Eemmm,, ya–yaudah kalo g-gitu pak” Ucapku terbata-bata lagi saat dia ingin ikut denganku menuju kerumahku. Akupun juga tidak bisa menolak permintaannya daripada urusannya makin panjang.

“Ha ha ha bagus kalo gitu non.. ya udah pake dulu bajunya kalo gitu non biar gak masuk kontol.. ehh masuk angin maksudnya ha ha ha ha”

“S-saya gak pake baju pak,, s-saya udah telanjang dari rumah kesini” Jawabku merasa malu.

“Huwa ha ha ha ha ha,, lu emang bener-bener lacur dah,, pelacur yang udah nyiapin badannya buat dientotin,, jadi kalo ada orang lewat tinggal ngentot doang,, iya kan? Ha ha ha ha ha”

Seharusnya aku merasa tersinggung karena sudah direndahkan olehnya, tapi perkataannya juga ada benarnya, tidak mungkin kan ada cewek normal yang keluar rumah tanpa mengenakan sehelai benangpun ditubuhnya malam2 dan bermasturbasi di danau. Dan karena perkataannya itu entah kenapa aku malah jadi terangsang kembali. Apakah aku memang suka jika diriku yang merupakan anak orang kaya dari seorang kepala cabang perusahaan ini direndahkan oleh seseorang yang bahkan statusnya pun jauh berada dibawahku ?...

“I-I ittuu.. eemmm..” Akupun bingung harus menjawab pertanyaannya itu.

“Ahh udah, cepet kita kerumah lu. Lu didepan tunjukkin jalannya ha ha ha”

Dan setelah itu, akupun bangkit dari sini dan langsung menutupi lagi kedua buah dada dan vaginaku menggunakan tangan.

“Ahh udah gak usah lu tutup-tutupin lagi percuma, orang juga udah tau kalo lu tuh lagi telanjang” Ucapnya melarangku untuk menutupi payudara dan vaginaku.

“Tapi saya maluu pak ?”

“Lu udah telanjang dari rumah lu kesini,, kenapa lu masih ngerasa malu?.. Udah turunin tangan lu gak usah ditutup-tutupin,, awas kalo masih lu tutupin !!”

Ii-iya pakk” Jawabku ahkirnya pasrah.

Kami berdua pun akhirnya pergi meninggalkan tempat itu menuju kerumahku. Akupun disuruh untuk maju duluan memimpin jalan sementara pak parto berada dibelakang sambil mengikutiku. Sekilas saat aku melihat kebelakang, aku melihat pak parto sedang memegangi hp nya sambil mengarahkan kameranya kearahku, aku pun sangat kaget melihat hal itu karena aku akan direkam dalam keadaan memalukan lagi oleh orang asing. Aku sangat takut jika dia menyebarkannya ke orang lain.

“Ehh p p pak,, tolong jangan direkam.. aku malu pak” Ucapku memintanya agar tidak merekamku lagi.

“Udah gpp,, cmn buat koleksi gw doang kok,, gw mau ngerekam moment2 cewek cantik yang lagi pulang kerumah dalam keadaan telanjang bulat ha ha ha ha” Tawanya tetap mengarahkan kamera hp nya padaku tanpa menghiraukan permintaanku.

“Tapi pak…..”

“Udah sana cepet jalan” Ucapnya langsung memotong.

Aku pun akhirnya pasrah saja berharap semoga kejadian ini cepat selesai saat aku sampai dirumah untuk memberikannya uang yang dimintanya. Aku sempat menyesali perbuatanku kenapa aku bisa sampai teledor seperti ini, Kenapa aku tidak memikirkan lagi akibat dari perbuatanku, dan kenapa aku memiliki nafsu yang tidak terkendali ini. Mungkin seandainya jika aku keluar rumah lebih malam lagi, atau hanya bertelanjang sebatas di dalam area rumahku saja, kejadian seperti ini mungkin tidak akan terjadi padaku. Akibat kegilaanku ini, akhirnya aku pun ketauan oleh orang asing. Gimana hari-hari selanjutnya setelah kejadian ini.

“Semoga saja setelah aku memberikan uangnya, dia mengembalikan hp ku dan mau menghapus rekamanku di hp nya dan tidak akan menggangguku lagi” Pikirku berharap.

Saat kami sedang menuju rumahku, aku berjalan agak sedikit cepat didepan, aku takut jika posisiku yang sedang telanjang bulat ini diketahui lagi oleh orang lain. Dan untungnya tidak tampak seorang pun di sekitar sini selain kami berdua, bahkan rumah2 yang saat aku pergi tadi masih ada aktifitasnya sudah tidak terdengar lagi suranya yang menandakan semua penghuninya sudah pergi tidur sehingga akupun tidak perlu takut2 untuk segera bersembunyi. Akupun sempat mendengar sedikit suara yang tidak begitu jelas terdengar dari pak parto yang ada di belakngku, tapi aku saat ini tidak peduli karena yang aku pikirkan saat ini adalah cepat2 sampai dirumah dan memberikan uang pada pak parto agar dia cepat pergi dari hadapanku dan tidak lagi menggangguku hidupku di kemudian hari.

Setelah kami sampai di depan rumahku, pak parto pun sedikit terkejut dan mengaguminya saat melihat bentuk rumahku.

(Penampakan rumahku)​

“Wahh, gede juga rumah lu ya.. udah gw kira lu pasti anak orang kaya, mana mobilnya juga ada dua lagi ha ha ha ha.. kemana semua keluarga lu non,, kok lu berani keluar rumah sambil telanjang gini?”

(Oh iya halaman teras depanku cukup luas untuk menampung dua mobilku, satu Honda HR-V berwarna silver yang digunakan jika keluargaku datang kesini untuk kami jalan2 dan satu lagi honda brio berwarna merah yang suka kupakai jika sedang malas bermotor, dan juga sebuah sepeda motor matic merk N-Max yang sering kugunakan sehari-hari untuk menembus kemacetan ibukota).

“Saya tinggal sendirian disini pak,, semua keluarga saya gak tinggal di kota ini” Kataku

“Kok begitu non,, emang non ngapain tinggal sendirian disini, kerja ?”

“Emm saya lagi kuliah disini pak,, sekalian jagain rumah yang disini daripada gak ada yang ngurusnya”

“Ohh gitu toh,, gw kirain non angel tinggal sendirian disini karena mau bebas ngelonte ha ha ha ha” Tawanya menghinaku

“Ehh emm,, e-eng enggak pak,, saya cuma mau kuliah aja disini” Jawabku. Entah kenapa aku menanggapi biasa saja perkataannya yang menghina dan melecehkanku ini. Aku seharusnya marah saat diriku dihina dan direndahkan olehnya, tapi setiap dia menghina dan merendahkanku, aku seperti seolah menerimanya dan membuat dadaku panas bergairah seperti merasa terangsang kembali. Aku sepertinya memang memiliki kelainan suka direndahkan oleh orang2 dari kalangan bawah seperti pak parto yang seorang juru parkir ini.

“Kenapa non angel gak mangkal aja non dipinggir jalan buat ngelonte daripada kuliah, lumayan kan non bisa dapet duit sama kepuasan juga,, non juga pasti sering main sama pacarnya atau sama temen2 yang laki dikampus karena pacar lu tu gak bisa muasin non yang binal banget ha ha ha ha” Ucapnya lagi menghinaku seolah-olah aku ini cewek murahan yang hanya butuh kepuasan seks yang suka ngentot sana-sini dan tidak perlu mementingkan sebuah pendidikan yang tinggi karena itu tidak perlu.

Ermm s-saya sebenarnya masih perawan pak,, saya juga gak punya pacar.. ayo kita masuk dulu pak,, gak enak nanti diliat orang lain” Ucapku membalas perkataannya sambil mempersilahkannya masuk ke dalam rumahku setelah aku membuka pagar rumahku.

Setelah itu aku pun menutup pagar depan dan membuka pintu rumahku dan mempersilahkannya untuk masuk. Sesaat setelah kami masuk kedalam rumahku, akupun dikejutkan oleh ulah pak parto yang secara tiba-tiba memelukku dari belakang.

“Aachhh.. apa-apaan ini pak.. lepasin aku pak.. aahhh.. cepet lepasiinn pak” Berontakku agak keras karena terkejut akan kelakuannya yang secara tiba-tiba itu.

“Hmm maaf non angel,, gw udah gak tahan lagi ngeliat body non yang sexy telanjang dari tadi,, gw juga berubah pikiran pengen nikmatin badan non juga daripada cuman nerima duit dari non ha ha ha ha.. muachh.. muuaaacchhh.. muuacchhh” Ucapnya sambil dia memelukku sangat erat mengunci kedua tanganku dan menciumi leher serta pundakku.

“Aacchh,, ampun pak,, jangan begini,, aaaacccchhhh,, sakit pak,, aaahhhhhh,, aku bakal lakuin apa aja pak tapi tolong jangan perkosa saya pak,, aahhh” Desahku saat merasakan payudara sebelah kiriku diremas dengan sangat kuat oleh pak parto.

“Ohh lembut banget tetekmu non, empuk ha ha ha ha,, petilnya juga udah keras banget nih ha ha ha”

“Acchhh.. ampun pak.. aaahhhhh.. ssakkkittt.. aaaahhhhhh” Jeritku kesatikan saatku merasakan jika pentilku saat ini sedang dipelintir kuat2 oleh pak parto.

Lalu kemudian setelah puas meremas dan memelintir puttingku, tangannya pun turun membelai perutku yang rata dan mulus kemudian menyentuh vaginaku yang msaih basah sekali.

“Perut non,, uuhh langsing mulus banget,, nih memek juga udah becek banget kayaknya,, non sange lagi ya gw giniin ha ha ha ha”

“Aahh nggak pak.. aku ng-g nggak sange pak.. aahhhhh.. aahhmmm.. aauuuhhh” Desahku merasakan jika vaginaku sedang digesek-gesekkan oleh jarinya.

“Aahh.. ahh p-pak t-tolong berenti p-pak.. aahhh.. udah pakk.. aaahhhh”

Tidak lama setelah itu, tubuhku pun kemudian dibalikkan menghadap ke arahnya lalu kemudian dia langsung mencium bibirku dengan ganas.

Mmmhhhmmm,, cup cup,, mmpphhhmmm,, cup,, mmmhhhhmmm

Suara bibir kami yang saling beradu air liur.

“Puaahh,, bibir non enak banget ternyata,, berasa manis ha ha ha” Tawanya setelah melepaskan ciumannya pada mulutku.

“Aahh pakk,, aahhh terusin pak,, ahhh,, iyyah disitu pak,, aaahhhhh” Desahku menikmati permainan kedua tangannya pada payudara dan vaginaku.

“Ha ha ha,, gimana non,, tadi nolak pengen berenti,, sekarang malah minta terusin,, emang dasar lonte yang butuh kepuasan ha ha ha”

Akupun tidak menghiraukan perkataannya, aku saat ini sedang fokus memejamkan mataku dan menikmati setiap permainan yang dia lakukan padaku.

“Aaahhh,, iya pak,, ahhh terusss,, aahhh iya disitu,, aahh enakkk pak,, aaahhhhh,, aaahhhhhh” Desahku semakin kuat.

Tidak lama kemudian, akupun seperti akan segera mencapai orgasmeku, vaginaku mulai berkedut dan kaki serta pinggulku mulai bergerak mengikuti irama permainan tangannya pada vaginaku yang semakin cepat. Dan saat aku hampir mencapai orgasmeku, pak parto pun tiba-tiba menghentikan permainannya.

“Aahhh,, kenapa berhenti pak,, hah, hah, hah,, tolong jangan berhenti pak,, lanjutin lagi ahh” Desahku merasa nanggung karena dia tiba2 menghentikan gesekannya dan hanya menempelkannya pada bibir vaginaku. lantas akupun berinisiatif terus menggerakkan pinggulku kedepan belakang agar aku segera mencapai orgasmeku.

“Sabar non cantik,, lu kayaknya udah sange banget ya minta dipuasin,, ayo jawab jujur non ha ha ha” Ucapnya sambil menarik tangannya dari vaginaku dan menggenggam kedua tanganku agar aku tidak berusaha mencapai orgasmeku sendiri.

Aku yang merasakan tidak ada lagi sesuatu yang memainkan vaginaku pun hanya bisa mendesah-desah tak karuan dan memaju mundurkan pinggulku saja meskipun sangat mustahil rasanya untuk mendapatkan orgasmeku.

“Aaahhhh.. aahhhh.. ayo pak lanjutin aahhhh.. aku mau keluar.. eemmmhhhh” Desahku semakin frustasi akibat rasa ingin orgasmeku.

“Kalo non pengen keluar,, jawab dulu pertanyaan gw tadi non ha ha ha”

“Aahh,, iiiyaa pak aku udah sange banget,, tolong puasin aku pak aahhh”

“Tadi non bilang bakal ngelakuin apa aja kan,, kalo gitu gw mau non turutin apa kata gw ini,, ngerti”

“Aaahh,, iiyyyaa pak aahhh” Jawabku meng iyakan saja ucapannya, karena saat ini yang kuinginkan adalah mencapai orgasmeku.

“Ha ha ha bagus-bagus non,, kalo gitu gw pengen ngentotin memek perawan non?”

Aku pun sempat terkejut jika ternyata dia meminta keperawananku. Apakah harus kuiyakan saja permintaannya ini dengan meyerahkan keperawananku atau menolak saja permintaannya. Memang aku pernah berfantasi membayangkan gimana rasanya jika diriku diperawani oleh orang2 dari kalangan bawah, bahkan aku pun menjadi budak seks dari orang2 itu, tapi itu semua hanyalah fantasiku, aku tidak ingin jika fantasiku itu menjadi kenyataan. Tapi disatu sisi akupun saat ini merasa ingin segera dipuaskan karena rasa birahiku yang sudah sangat memuncak ini. Sebuah pilihan sulit yang harus aku ambil.

“Er-emmm… aaccchhhh..” Desahku tiba-tiba saat tangan pak parto kembali mencolek vaginaku.

“Ayo jawab non,, biarin gw ngambil keperawananmu non,, lagian juga kan lebih enak main make kontol asli non dari pada main make jari doang biar lu lebih puas ha ha ha ha”

Pilihan mana yang harus kuambil ?..

haruskah aku menyerahkan keperawananku pada pak parto yang seorang tukang parkir ini agar aku mencapai puncak orgasmeku,, atau menolak permintaannya dan aku akan merasa kentang karena birahiku tidak dituntaskan..




BERSAMBUNG . . . . .​
 
Keren nich tapi jangan di jadiin budak seks nya biar makin bebas bisa main sama siapa ajah
 
Bimabet
Nab bener dugaanku.. yg mergoki angel adl situkang parkir.. eh suhu,, kalo bisa jangan jebol dulu keperawanannya bair seru ceritanya n gak cepet tamat.. hehehe.. kayaknya terlalu cepat kalo udah jebol duluan.. hehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd