Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.

Part 9: Liburan​


Saat ini aku sudah bisa sedikit melupakan pak parto yang telah pergi meninggalkan dunia ini. Sudah tiga bulan lebih berlalu sejak aku mengetahui jika pak parto sudah tiada, diawal-awal kepergiannya aku memang seperti merasakan sangat kehilangan dirinya, bahkan hingga satu bulan pertama itu aku merasa sangat uring-uringan sekali, untuk makan pun terkadang aku tidak menghabiskan makananku meskipun itu adalah makanan favoritku, bahkan terkadang untuk melakukan masturbasi pun aku seperti tidak memiliki semangat untuk melakukannya, meskipun aku selalu dalam keadaan telanjang saat dirumahku. Aku juga hampir tidak pernah lagi untuk ber eksib di luar rumahku semenjak kejadianku terakhir dengan pak yono. Untuk pak yono sendiri aku tidak dapat mencarinya karena dia sama sekali tidak meninggalkan kontak, atau bahkan menghubungiku seperti yang dilakukan oleh pak parto saat mengancamku. Pak yono sama sekali tidak mengabadikan momen saat dia sedang menyetubuhiku, aku pun juga tidak tau dimana lokasi rumahnya waktu itu saat dia sedang membawaku dan membuatkan sebuah tattoo permanen dibadanku, karena saat dia membawaku pergi dan memulangkanku kembali ke gedung pasar diamana tempat kami bertemu dengan pak parto itu, aku sedang dalam keadaan terlelap karena merasa lelah akibat persetubuhan yang dia lakukan, dan juga dia membawaku saat itu dalam keadaan gelap karena hari sudah malam. Aku tidak tau apa yang ada dipikiran pak yono saat itu kenapa dia tidak melakukan hal yang sama seperti pak parto, padahal dia juga ikut menikmati tubuhku dan bahkan mengukirkan hasil tangannya pada tubuhku secara permanen ini, tetapi kenapa dia tidak melakukan pengancaman terhadapku agar aku bisa dinikmatinya lagi ?..

Aku juga pernah iseng beberapa kali kembali dan berkeliling ke gedung pasar itu baik itu saat siang hari dimana kondisi disana sangat ramai dengan aktifitas jual-beli di pasar itu, dan juga saat malam hari saat kondisinya sudah sangat sepi dari aktifitas di sana, dan hasilnya tetap aku tidak bisa menemukannya. Aku juga pernah bertanya pada beberapa pedagang dan orang-orang yang bertugas disana dengan menyebutkan namanya dan menerangkan ciri-ciri yang masih kuingat tentangnya, tapi sayangnya tidak ada satupun yang mengenali dari ciri-ciri tersebut, terlebih aku tidak memiliki fotonya sehingga membuat mereka sangat sulit untuk membayangkan orangnya seperti apa.

Oh iya, ngomong-ngomong aku bilang pada mereka jika aku sedang mencari salah satu dari keluargaku yang menghilang dari rumah agar mereka percaya, karena pernah saat aku sedang bertanya pada salah satu dari orang yang ada dipasar itu, dia seperti curiga terhadapku yang terlihat sangat cantik ini dengan dandanan seperti seorang anak orang kaya yang sangat jarang sekali ditemui berkeliling di area pasar yang terlihat sangat berbeda levelnya untuk orang sepertiku ini.

Saat awal-awal aku kehilangan pak parto itu, aku memang merasa sangat sedih, aku merasa seperti kehilangan orang yang telah mengendalikanku. Memang saat itu aku sering merasa uring-uringan dan tidak memiliki semangat dalam menjalankan aktifitas sehari-hariku, bahkan saat aku sedang berada dikampus pun banyak teman-temanku yang memperhatikanku seperti seorang yang sedang galau karena aku terlihat murung, dan lalu kukatakan saja pada mereka jika aku sebenarnya sedang banyak pikiran akhir-akhir ini dan hanya ingin merefreshkan diriku. Apalagi memang disemester ini aku juga sedang disibukkan dengan banyaknya tugas-tugas kuliah, apalagi semester depan aku akan segera mengambil skripsiku agar aku bisa segera lulus dari kampus ini. Lantas salah satu temanku pun menyarankanku untuk berlibur ke suatu tempat agar aku bisa melepaskan rasa lelahku, karena dua minggu lagi kami akan segera libur semester genap selama tiga bulan lamanya, dan kemudian dia menyarankanku untuk pergi berlibur kedaerah Surabaya saja karena disana banyak sekali tempat-tempat wisata yang bagus.

…………………….

Setelah lelah mengerjakan ujian akhir semesterku, sekarang aku akhirnya bisa menikmati masa liburan yang sangat panjang ini tanpa harus memikirkan tugas dan soal-soal ujian itu lagi. Akupun kemudian memberikan kabar pada kedua orang tuaku bahwa liburan semseter ini mungkin aku akan pulang terlambat karena aku sedang ingin pergi liburan dulu ke Surabaya sebelum pulang ke Palembang, dan orang tuaku pun mengijinkanku untuk pergi berlibur setelah kukatakan pada mereka jika aku pergi bersama teman-teman kampusku, padahal yang sebenarnya terjadi adalah aku hanya akan pergi sendirian kesana. Jika kukatakan pada mereka jika aku pergi sendirian, kemungkinan besar orang tuaku pasti tidak akan mengijinkanku untuk pergi. Biasanya sih jika sedang liburan semester seperti ini, kalau tidak aku yang pulang ke Palembang, mereka lah yang datang kesini dan mengajakku jalan-jalan. Tapi jika aku mengatakan ingin pulang kesana, maka mereka akan membelikanku tiket pesawat untuk pulang kepalembang.

Pagi ini aku sudah mengemasi pakaian dan barang-barang yang akan kubawa berlibur ke surabaya. Kumasukkan semua barang bawaanku itu kedalam bagasi mobil HR-V ku karena mobilku yang ini memiliki kapasitas muatan yang lebih besar dibanding mobilku yang sering kupakai sehari-hari. Lagipula mobil ini memang digunakan jika keluargaku datang kemari dan menggunakan mobil ini untuk berjalan-jalan didalam atau luar kota.

Setelah kumasukkan semua barang bawaanku kedalam bagasi, akupun kembali lagi kedalam rumahku untuk memastikan sekali lagi jika tidak ada yang tertinggal dan sudah mematikan semua peralatan yang berpotensi berbahaya saat akan ditinggal lama, akupun juga sudah memasukkan motorku kedalam rumah dan menggembok piringan cakramnya. Kemudian akupun mengunci pintu depanku dan menggembok pagarku setelah mengeluarkan mobilku. Untuk lampu depan rumahku memang sengaja kumatikan saat ini agar tidak membuat orang lain curiga jika pemiliknya sedang bepergian keluar kota, lagipula aku bisa menghidupkan dan mematikan lampunya secara jarak jauh hanya melalui hp ku, karena beberapa peralatan yang ada dirumahku ini bersifat smarthome dan selalu terhubung ke internet dari wifi yang ada dirumahku, dan baru-baru ini juga aku sudah memasang CCTV di pekarangan depan rumahku agar memudahkanku untuk mengawasi rumahku meskipun aku tidak ada didalamnya. Setelah memastikan semua terkunci rapat dan menggembok pagar depan rumahku, akupun melajukan mobilku menuju ke Surabaya.

………………………

Aku sudah sampai di Surabaya, saat ini sudah jam 9 malam, itu artinya sudah sekitar 10 jam lebih perjalanan yang kulalui lewat tol, aku memang sering beristirahat di setiap rest area yang kulalui agar aku tetap dalam keadaan fit saat melanjutkan perjalananku, apalagi aku sedang melakukan perjalananku sendirian menyupiri mobilku, aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa padaku saat dijalan, terlebih ini merupakan perjalanan jauhku pertama kali sendirian sambil membawa mobilku dan juga karena aku telah berbohong mengatakan pada orang tuaku jika aku melakukan perjalanan ini bersama dengan teman-temanku, sehingga jika aku kenapa-kenapa dijalan dan ketahuan oleh mereka, mereka pasti tidak akan mempercayaiku lagi, terlebih apa yang akan mereka katakan jika mereka sudah melihat kondisi tubuhku yang sekarang telah memiliki tattoo yang sangat merendahkan diriku ini secara permanen ditubuhku, mereka pasti akan marah besar dan kemungkinan akan mengusirku dari rumah karena aku telah mempermalukan mereka.

Memikirkan itu, lagi-lagi malah membuatku menjadi terangsang. Seandainya pak parto masih hidup, apa yang akan dia lakukan padaku kira-kira.

“Enggak, enggak,enggak,,,jangan pikirin dia lagi” Batinku sambil berusaha menepis bayangannya dalam pikiranku.

Saat ini aku sedang menuju hotel yang sudah kupesan sebelumnya saat aku masih berada dijakarta tadi sambil membawa makanan dan beberapa bungkus cemilan yang kubeli saat perjalanan kemari untuk mengisi perutku.

Setelah sampai dikamar hotel yang kupesan aku pun langsung membuka bungkus makanan dan segera menghabiskannya karena aku merasa sangat lapar sekali. Setelah menghabiskannya, aku berjalan menuju ke balkon yang ada disamping ranjangku untuk menikmati udara malam. Saat kulihat kebawah, masih banyak sekali orang yang ber lalu lalang melintasi jalanan yang ada dibawah sana, suasana ini mengingatkanku dengan kota jakarta yang masih ramai di beberapa jalan besar saat malam seperti ini. Setelah cukup lama aku menikmati angin malam ini, akupun kembali masuk kedalam kamarku. Lalu aku pun segera beranjak menuju kedalam kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhku setelah perjalanan panjangku dari rumah menuju kesini.

Setelah selesai membersihkan tubuhku, aku hanya memakai kimono yang sudah disediakan oleh pihak hotel ini dan segera berbaring diatas ranjangku karena aku sangat lelah setelah melakukan perjalanan panjang dari jakarta menuju kemari sendirian mengemudikan mobilku tadi sambil menonton tv yang ada didepanku, dan tidak lama kemudian akupun tertidur dengan sendirinya.

Akupun terbangun saat hari sudah terang, saat kulihat jam di hp ku sudah pukul setengah 10 pagi, pantas saja diluar sudah sangat terang, apalagi semalam aku lupa menutup horden kamarku sehingga saat matahari muncul, dian langsung menyinari seisi ruangan kamar hotelku, apalagi kamarku berada di lantai 10 saat ini dan disekitar hotelku tidak ada bangunan lain yang tingginya sama atau bahkan melebihi hotel tempatku menginap ini. Aku saat ini hanya menginap selama seminggu saja di hotel ini dan setelahnya aku akan menyewa villa saja yang berada tidak jauh dari pantai, aku sudah memesan tempat itu jauh-jauh hari sebelumnya dan aku bisa menempatinya satu minggu kemudian karena tempat itu saat ini masih diisi oleh tamu-tamu yang menginap, sehingga akupun terpaksa harus menyewa kamar hotel dulu untuk sementara waktu. Aku berencana untuk berlibur disini selama satu bulan karena jika aku langsung pulang kerumah orang tuaku, aku tidak akan bisa ngapa-ngapain, apalagi aku sudah bosan jika hanya berkeliling disana. Oleh karena itu aku mengabari orangtuaku jika aku akan pulang terlambat karena aku sedang ingin menikmati liburanku dulu sebelum pulang ke palembang, mereka pun sebelumnya sudah mengatakannya padaku jauh-jauh hari sebelumnya jika saat libur semester nanti mereka tidak bisa datang menemuiku karena papaku masih sibuk mengurusi pekerjaannya sehingga mereka yang memintaku untuk pulang kesana saat sudah libur kuliah.

Setelah mengumpulkan nyawaku, akupun segera bangkit dari ranjangku dan bergegas mandi untuk menyegarkan diriku. Setelah mandi, akupun membuka koperku dan memilih pakaian santai yang akan kukenakan yakni sebuah kaos putih polos dan sebuah rok dengan motif kotak-kotak dan sebuah pakaian dalam yang berwarna putih dibalik pakaianku, karena aku ingin pergi ke restoran yang ada dirooftop hotel ini untuk mengambil sarapanku sekalian aku ingin berjalan-jalan sebentar melihat pemandangan kota surabaya ini. Setelah kukenakan pakaianku aku pun berkaca pada meja rias yang ada disamping lemari dan memastikan agar tattoo yang ada dibadanku tertutupi oleh pakaianku ini dan tidak terlihat sama sekali, sebenarnya aku ingin mengenakan pakaian yang panjang seperti kaos lengan panjang dan juga sepan tetapi saat kulihat cuaca diluar sangat panas sehingga akupun lebih melilih pakaian yang membuatku tidak kepanasan. Setelah memastikan pakaianku aman menutupi tattoo ditubuhku, akupun segera memasang sepatuku dan kaos kakiku, lalu akupun langsung keluar kamarku dan segera menuju lift untuk kelantai atas.

(Pakaianku hari ini)
Setelah menghabiskan makananku dan bersantai sejenak, akupun segera turun kebawah menuju keparkiran mobil dimana mobilku berada. Setelah berada didalm mobil akupun mengemudikan mobilku menuju keluar dan berjalan-jalan sebentar mengitari jalanan surabaya sambil melihat-lihat ada apa saja yang terdapat disini.

Saat sedang asik berkeliling daerah surabaya, aku melihat ada sebuah mall, lantas akupun ingin mampir kesana untuk sekedar cuci mata karena saat aku berkeliling dijalan tadi aku tidak menemukan sesuatu yang menarik bagiku. Setelah memasuki mall itu, aku pun berkeliling di setiap area didalamnya melihat-lihat sesuatu yang bisa membuatku tertarik.

……………………………

Saat ini aku sedang beristirahat disalah satu tempat makan didalam mall ini sambil menikmati es matcha favoritku sambil membuka inswitterku, sudah lama sekali aku tidak membuka inswitterku sejak aku diperkosa oleh pak parto dirumahku, dan sekarang aku tengah memposting foto sebuah bill serta sebuah piring yang sudah tidak ada makanannya lagi dan segelas minuman matcah ice ku ke isnwitter itu dan menuliskan sebuah caption “Lagi Bersantai disini”, dan kemudian akupun mescroll berandaku untuk melihat-lihat postingan orang lain.

sudah dua jam aku berkeliling dan berbelanja perlengkapan make up, dan juga berbelanja beberapa pakaian dan pakaian dalamku yang baru, tentu saja aku selalu membeli pakaian yang menampakkan keseksian tubuhku, tetapi yang tidak terlalu pendek dan memperlihatkan keberadaan tattoo ku karena aku sangat malu memperlihatkan bentuk tattooku yang sangat tidak senonoh ini, dan juga aku tidak bisa mengenakan pakaian yang tertutup karena cuaca di jakarta cenderung sangat panas dan membuatku sangat tidak nyaman sekali untuk mengenakan pakaian yang tertutup. Itupun aku hanya mengenakan pakaian yang tertutup juga hanya untuk saat aku sedang berada dikampus, karena memang peraturannya yang mengharuskan untuk mengenakan rok ataupun celana panjang dan berpakaian yang bebas pantas selama berada didalam area kampus.

Saat aku sedang asik menscroll medsos sambil menikmati waktu istirahatku, tiba-tiba datang seorang orang cowok yang mendekati mejaku, saat kulihat tampangnya, cowok ini lumayan cakep dengan rambut yang sedikit panjang dan terlihat masih muda, kurasa masih seumuranku atau dibawahku sedikit.

“Hai cantik, sendirian aja nih duduknya, boleh gw temenin hehe” Ujar si cowok ini.

“…..” Akupun hanya melihatnya yang langsung duduk didepanku.

“Sorry, gw ganggu ya” Ujarnya lagi dengan tampang yang tidak keenakan karena aku hanya melihatnya saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

“Ehh enggak kok, sorry-sorry gw cuma tiba-tiba kaget aja tadi” Ucapku lagi agar dia tidak merasa tersinggung.

Aku sebenarnya sangat tidak nyaman saat ini karena waktuku untuk bersantai tiba-tiba saja diganggu, terlebih nampaknya si cowok ini tipe orang yang playboy dan sok ganteng karena melihat dari ekspresinya yang sangat percaya diri ketika menghampiri dan duduk tepat di kursi yang ada dihadapanku, meski memang kuakui saja dia memang memiliki tampang yang sangat cakep sekali, dan menujukkan jika dia sebenarnya adalah orang yang mampu secara finansial. Tetapi aku sangat tidak tertarik saat ini untuk berkenalan dengannya, lagipula tujuanku saat ini hanya untuk berjalan-jalan menikmati liburanku, bukan untuk mencari pacar.

“Ohh gitu ya hehe,, sorry kalo udah buat lo kaget,, eh ngomong-ngomong boleh kita kenalan, nama gw Niko” Ucapnya sambil mengulurkan tangannya mengajakku berkenalan.

“Angel” Jawabku sambil menyalami tangannya.

“Nama yang cantik sekali seperti orangnya hehehe” Gombalnya sambil memuji kecantikanku.

Sudah bisa kutebak dia pasti akan menggombaliku seperti yang sering dilakukan para cowok-cowok yang sering mengajakku berkenalan ketika aku sudah menyebutkan namaku.

“Mmm iya makasih hehe” Jawabku sekenanya.

“Sendirian aja nih belanjanya” Tanyanya lagi saat melihat ada beberapa kantong belanjaan yang kutaruh di sampingku.

“Enggak kok, tadi sama temen, tapi dia lagi keluar bentar” Ucapku berbohong padanya agar dia cepat-cepat menyingkir dari hadapanku.

“Ohh gitu, temennya cewek apa cowok kalo boleh tau hehe” Ujarnya lagi seolah ingin mengitrogasiku.

“Cowok” Ucapku lagi sambil tersenyum agar mengurungkan niatnya bertanya lebih jauh.

“Gitu ya, jadi cuman berdua doang,, ngomong-ngomong tu temennya tadi keluarnya kemana, jangan-jangan buat nemuin cewek lain lagi hehe” Ucapnya lagi.

“Enggak kok, tap katanya mau ngeluarin mobil dia dulu, soalnya dia parkirnya rada agak jauhan dari lobby, jadi dia nyuruh aku buat nungguin dia disini, entar dikabarin lagi” Balasku.

“Ngomong-ngomong lu sama temenlu itu udah jadian apa belum, kalo belum boleh deh ikut daftar jadi calonnya hehe” Ucapnya lagi dengan tampang yang sok keren.

“Mmm gimana yah, hampir sih…… eh udah dulu ya nih temen aku udah dibawah nungguin aku” Ucapku lagi sambil segera pergi membawa barang belanjaanku.

“Ehh bentar-bentar, boleh aku minta nomor WA nya, buat nambah-nambah temen hehe” Ucapnya lagi sambil menahan tangan kiriku.

Daripada aku tidak bisa menyingkir dari sini dan dia terus menahanku, akupun kemudian menyebutkan sebuah nomor padanya, namun bukan nomor WA ku tentu saja, tetapi nomor milik pak parto. Dia tidak akan bisa menghubungi ataupun menchat nomor itu karena itu bukan nomor WA hanya nomor telepon biasa, dan tentu saja pemilik dari nomor itu sudah tidak ada lagi didunia ini, bahkan hp nya pun sudah hancur lebur sehingga pesan yang dia kirimkan tidak akan pernah bisa tersampaikan.

Memang terkesan licik, tetapi aku saat ini memang sedang tidak tertarik untuk didekati oleh laki-laki seperti dirinya ini, mungkin jika tampangnya sangar seperti pak parto ataupun pak yono dan statusnya berada jauh dibawahku dan melakukan sedikit pemerasan dan ancaman mungkin akan berbeda ceritanya hahaha.

“Oke makasih ya cantik, ntar gw call” Ucapnya lagi setelah mencatat nonor yang kusebutkan tadi di hp nya.

Lalu akupun segera pergi meninggalkannya yang masih duduk disana sambil memperhatikanku. Setelah keluar dari mall itu, akupun bermaksud untuk segera kembali kehotel tempatku menginap karena aku ingin segera mandi dan tidur siang.

………………………….

Saat ini aku sedang menunggu pesanan go-foodku, setelah aku bangun dari tidur siangku, aku merasa jika perutku sangat keroncongan, ya wajar saja terakhir aku makan itu saat siang sewaktu aku sedang bersantai setelah berbelanja pakaian dan make up ku, mana sesudah itu aku didekati oleh seorang laki-laki yang terlihat seperti seorang playboy -_-..

Saat drivernya sudah berada didepan hotelku, aku mengabarinya untuk menyerahkan saja kepada resepsionis yang ada dibawah, lalu kemudian akupun mengenakan kembali pakaianku yang tadi sudah kulepaskan saat aku sudah kembali ke roomku tanpa mengenakan pakaian dalam sama sekali karena aku sangat malas untuk memakainya, lagipula aku hanya akan turun ke lobby untuk mengambil makananku saja, oh iya setelah mandi siang tadi, aku tidak mengenakan apa-apa lagi ditubuhku dan langsung ngelonyor masuk ke dalam bedcoverku untuk segera memejamkan mataku menikmati tidur siang.

Sebelum keluar kamar, akupun sempat berkaca sebentar, dan terlihat samar-samar puttingku yang tercetak dari balik baju putih yang kukenakan ini, dan juga sedikit terlihat bentuk dari anting-anting yang terpasang juga pada kedua puttingnya, namun tidak terlalu kelihatan jika tidak tertalu diperhatikan dengan jelas.

“Sexy banget ternyata,, yah itung-itung bagi rejeki lah sekali-sekali kalo ada yang merhatiin putting aku nongol gini hihihi” Batinku.

Sepertinya hobi eksibku sedikit demi sedikit sudah mulai kembali, dulu saat awal-awal setelah tragedi pemerkosaanku dengan pak parto dan pak yono, aku masih agak takut-takut untuk melakukan eksib diluar rumah lagi meski ada sedikit dorongan yang selalu membuatku untuk melakukannya lagi, dan semenjak aku mendengar kabar kematian pak parto, di satu bulan pertama aku memang seperti merasa kehilangan, namun perlahan-lahan entah kenapa aku bisa bangkit sendiri melupakan tentang kejadian yang menimpaku dan mulai ada dorongan untuk melakukan aksi eksibisionisku lagi diluar rumah, namun aku selalu mengurungkan niatku dan hanya sebatas bertelanjang saja didalam rumahku. Namun kali ini nampaknya aku tidak merasa takut untuk melakukannya. Aneh, apakah karena tidak ada yang mengenaliku disini, atau karena aku sedang berada jauh dari rumahku sehingga membuatku agak sedikit bebas ?...

Daripada kelamaan memikirkan hal itu, akupun segera keluar dari roomku menuju lift untuk kelantai bawah, saat pintu lift terbuka tidak ada orang sama sekali didalamnya. Aku seperti merasa sedikit agak kecewa karena tidak ada orang yang memperhatikan tubuhku ini.

Entah kenapa aku saat ini ingin sekali diperhatikan oleh orang lain, terlebih bagian putting payudaraku yang tercetak meskipun samar-samar dari balik kaos putih yang kukenakan ini.

Setelah liftku sampai di lantai bawah, akupun segera keluar dan menuju meja resepsionis untuk mengambil makanan pesananku. Setelah menerima pesananku, akupun langsung bergegas kembali menuju lift untuk naik ke lantai kamarku. Saat kutekan tombol lift, aku menunggu agak sedikit lama karena lift yang baru saja kunaiki tadi sedang naik keatas untuk menjemput tamu yang lain, sementara lift satunya yang berada tepat disebelahnya sedang turun menuju ke lantai bawah.

Tidak lama kemudian terdengar suara (TING!!) dari lift yang ada disebelah kiriku, saat pintu lift itu terbuka terlihat ada 3 orang laki-laki yang masih muda, dan mereka terlihat seperti seorang teman karena mereka asik mengobrol satu sama lain, setelah melihatku sedang berdiri di depan pintu lift itu, mereka awalnya seperti biasa saja saat melihatku yang amsih berdiri disana menunggu mereka keluar dari lift, namun beberapa detik kemudian tampak salah satu diantara mereka agak sedikit terkejut saat melihatku, lebih tepatnya melihat kearah payudaraku saat kulihat sorot matanya itu. Lalu kedua orang emannya yang ada dibelakangnya pun mendorongnya agar cepat keluar dari sana, dan kemudian dia pun tersadar lalu segera ikut keluar dari lift tersebut. Akupun yang melihatnya sedikit tertawa dalam hati karena akhirnya ada orang yang memperhatikanku, saat aku berpapasan dengan orang yang lemihatku tadi, aku sedikit memberikan senyumanku padanya yang kemudian membuatnya sedikit salah tingkah, saat aku sudah memasuki lift itu dan menekan tombol menuju ke lantai kamarku, aku sempat melihat sebentar laki-laki itu dan dia terus memperhatikanku, sepertinya dia tidak bisa melepaskan pandangannya dari area payudaraku yang puttingnya tercetak dari balik kaos yang kukenakan ini, dan setelah pintu menutup, aku tidak tau lagi apa yang dilakukannya.

“Hahaha, ngeliatnya jangan sampe segitunya dong” Ucapku sambil tertawa saat pintu lift baru saja tertutup.

Dan lift pun naik menuju ke lantai atas. Saat beberapa lantai lagi sampai di lantai kamarku, lift pun tiba-tiba berhenti di lantai 6, dan tidak lama kemudian masuklah seorang pria yang terlihat agak sedikit tua namun masih terlihat gagah, dia pun tersenyum kearahku dan akupun kemudian membalas senyumannya, setelah itu dia langsung berbalik dan kemudian menekan tombol lift yang ada dihadapannya dan dari yang kulihat sepertinya dia ingin naik satu lantai dari lantai tujuanku. Nampaknya pria ini tidak menyadari jika putting payudaraku sedang menyembul menampakkan dirinya dari balik kaos putih yang kukenakan ini karena dari yang kulihat, dia hanya memperhatikan angka yang ada diatas pintu lift itu.

“Hufftt, apakah pesona diriku ini kurang diminati olehnya ya, padahal banyak laki-laki diluar sana yang berusaha mendekatiku, contohnya saja laki-laki playboy yang mendekatiku siang tadi dan juga pak parto dan pak yono” Batinku meratapi.

Saat lift berhenti di lantai tujuanku, pria yang ada didepanku itu pun menyingkir sedikit memberikan ruang untukku melewatinya agar aku bisa keluar. Saat kami sudah bersisipan aku sedikit memberikan senyum ramah padanya sebagai tanda aku berterima kasih telah memberikanku ruang untuk lewat, lalu dia pun membalas senyumanku juga dengan ramah. Dan setelah aku keluar, aku pun sedikit menoleh kebelakangku untuk melihat reaksinya, tetapi dia seperti biasa-biasa saja dan langsung menekan tombol untuk menutup pintu lift itu.

Entah kenapa aku merasa seperti seorang cewek yang gagal karena tidak bisa menggodanya dengan keseksianku saat ini, padahal saat dibawah tadi, ada seorang laki-laki muda yang terus memperhatikan putting payudaraku yang mengecap ini bahkan sampai tidak bisa fokus, tetapi kenapa dengan laki-laki barusan dia seperti biasa saja seolah tidak ada yang aneh, apakah dia tidak menyadarinya atau dia memang menyadarinya tetapi berusaha tetap cuek, padahal beberapa detik sebelum dia masuk kedalam lift itu, dia sempat melihat bagian payudaraku sebelum dia tersenyum padaku..

Akupun kemudian memasuki kamarku dan membuka bungkusan makanan yang sudah kupesan tadi. Setelah menghabiskan makananku, akupun bingung ingin melakukan apa lagi, ingin keluar tapi badan masih mager buat keluar karena tadi pagi sudah jalan-jalan meskipun cuma sebentar, lagian aku juga bakalan lama ada disini, jadi bsia nyantai-nyantai dulu, mau nonton tv juga bosan karena tidak ada acara yang bagus di tv.

Akupun lantas teringat sebuah forum semprot yang dulu pernah aku buka untuk membaca kumpulan-kumpulan cerita dewasa yang dibuat oleh beberapa penulis disana, bahkan ada beberapa penulis yang berani menceritakan cerita dewasa tentang kisah nyata yang mereka alami diforum itu. akupun berpikir bagaimana jika aku juga ikutan menulis tentang kisah yang sudah kualami ini di forum itu, lagipula daripada harus kupendam sendirian, lebih baik kubagikan saja sedikit kisah dari kegilaanku disana tetapi tentu saja aku tidak akan menggunakan nama dan foto asliku seperti halnya yang kulakukan di medsos alterku, hitung-hitung sebagai bahan bacaan baru untuk para penikmat cerita dewasa disana hihi..

Kemudian akupun membuka rules yang ada diforum itu terlebih dahulu tentang apa saja yang boleh maupun tidak boleh dilakukan di dalam forum tersebut, untung saja aku sudah punya akun disini yang bernama “Pentagram666” yang iseng-iseng kubuat saat aku pertama kali mengetahui forum ini agar aku bisa melihat isi postingan didalam forum tersebut. Sebelum aku membuat thread, aku ingin latihan dulu di dalam thread khusus agar aku bisa memahami langkah-langkah yang harus kulakukan sebelum membuat thread ceritaku. Setelah aku memahaminya, akupun kemudian mulai membuat thread baru di bagian cerita bersambung, lalu kubuat ceritaku yang berjudul “I`m Crazy Girl”, dan setelah itu akupun mulai menceritakan tentang kisah diriku diforum itu.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Wahhh mantab ni cerita.. langsng baca dr awal ampe ahir, yuk update lg yuk, plot twist nya jg keren..
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd