Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
menarik ceritanya ....
 
Mantap hu, suhu sudah trma masukannya, nah gini mantap ini jadi lonte karena ksdrn diri bahwa memang dia haus kontol dan memang tmpt pembuangan sperma.

Lanjutkah hu
 

Part 17 : Menjadi Pelacur Dolly (Pt.3)​


“Aaahhhh,, mmmpphhh,, iy-yyaaa bangg,, ooouuhhh,, ennakk bangetthhh kontol-kontol abanghh ini,, sssshhhh,,, aaahhhh” Desahku menikmati sodokan penis pada vagina dan anusku.

Kedua tanganku pun saat ini sedang mengocoki penis milik bang yanto dan bang udin yang sebelumnya telah memasuki kedua lubang bagian bawahku. Dan saat ini giliran bang samsul yang sedang berada dibawahku dan penisnya menusuk liang vaginaku, sementara bang joko berada dibelakangku sedang mempenetrasikan penisnya itu didalam lubang anusku.

Setelah aku tadi membersihkan penis milik bang yanto yang terdapat banyak sekali lendir dari liang vaginaku dan sisa sperma miliknya menggunakan mulutku, kali ini giliran penis milik bang udin yang harus kubersihkan. Akupun langsung menjilati bagian lubang kencingnya secara memutar dan terus menjalar hingga kebagian ujung penisnya yang terdapat banyak sekali rambut kemaluannya itu. Akupun sempat mengemuti rambut kemaluannya yang sangat lebat itu sebentar dan kemudian mengendus aroma penisnya itu dalam-dalam. Ya aku benar-benar suka sekali dengan aroma penis. Entah kenapa aroma yang agak amis, menyengat, dan sedikit pesing itu justru membuatku jadi semakin terangsang saja, aku seperti tergila-gila dengan aroma khas yang seperti ini. akupun juga sebelumnya melakukan hal yang sama terhadap penis milik bang yanto sebelum kumasukkan kedalam mulutku. Akupun kemudian memasukkan batang kelamin milik bang udin itu kedalam mulutku setelah aku puas menghirup aroma penis miliknya.

Sssllluurrrppppp,, sssllluurrrrpppp,, ssslllluuurrrpppp

Suara hisapanku yang menghisap kuat penis miliknya agar aku bisa menikmati sisa-sisa sperma yang masih terdapat didalam penis bang udin ini sambil kukocok pelan penisnya bang yanto yang sudah tampak semakin mengecil.

“Oaaahhh,, gilakk enak banget emang sepongannya ini,, gak ada yang bisa ngalahinnya,, hahahaha” Ucap bang udin memuji hisapanku pada penisnya ini.

“Apa gw bilang tadi din,, selain memeknya, tuh mulutnya juga enak banget,, bener-bener lonte kualitas super nih,, hahahaha” Jawab bang yanto.

“Uuuhh,, emang bener-bener kualitas super nih lonte kita, mana dia mau dihargain murah lagi hahaha” Timpal bang samsul yang sedang menyodokkan penisnya didalam vaginaku.

“Iya bener, gw juga denger tadi kalo dia mau dihargain murah asal bisa dapetin kontol aja hahaha” Saut bang yanto menambahkan.

Kemudian kamipun tetap melanjutkan persetubuhan kami dengan sesekali mereka berbicara satu sama lain yang membicarakanku, sementara akupun hanya mendengarkan saja omongan mereka karena aku sedang fokus menikmati kenikmatan surga dunia ini. Setelah 10 menit berselang kemudian, aku merasa jika kedua penis yang sedang mempenetrasi kedua lubang bawahku ini tampaknya aku segera mendapatkan klimaks mereka.

“Aaahhh sial, gw bentar lagi mau keluar nih,, uuuhhhh,, aaahhhh” Ucap bang joko yang sedang mengentoti lubang analku.

“Aaahhh,, sama ko, gw juga bnetar lagi mau keluar, gila emang nih memek masih peret kayak perawan,, aaahhhh” Balas bang samsul yang sedang menyoodokkan luang vaginaku dari bawah ini.

Dan tidak lama kemudian, akupun mendengar raungan suara mereka berdua yang sudah mencapai orgasmenya dan mengeluarkan sprema masing-masing di kedua lubang bagian bawahku itu.

Crrroootttt,, ccrrrooottttt,, cccrrrooottttttt

Cccrrrrttttt,, ccrrrttttttt,, cccrrrtttttttt


Akupun juga mendapatkan orgasmeku dengan sangat deras tidak lama kemudian ketika bang samsul dan bang joko melepaskan semua sel sperma mereka kedalam tubuhku. Saking derasnya orgasmeku, penis milik bang samsul yang sedang mengeluarkan spermanya itupun bahkan sampai ikut keluar dari dalam lubang vaginaku sehingga sisa dari spermanya itu tertembak dan membasahi kasur yang menjadi alas kami berlima melakukan persetubuhan ini.

Kamipun sama-sama terdiam menikmati sisa-sisa orgasme setelah melakukan persetubuhan tadi, bahkan tubuhku pun sesekali masih suka menegang seperti tersengat listrik karena masih merasakan efek dari sisa orgasmeku tadi. Berbeda halnya dengan bang samsul dan bang joko yang sudah menyetubuhiku tadi, bang yanto dan bang udin tampak sedang mengocokkan penis mereka dihadapanku yang sedang berusaha mengatur nafasku ini. tampaknya mereka kembali terangsang setelah aku sepongi penis mereka ketika bang samsul dan bang joko menyetubuhiku tadi.

Tidak lama setelah itu, mereka berdua tampak mulai menggeram karena sudah akan mendapatkan orgasme mereka dan menyuruh bang samsul untuk segera menyingkir dari posisinya yang masih berada dibawahku. Kemudian mereka berduapun mengeluarkan sperma mereka tepat menembakkannya kearah wajahku. Akupun sontak langsung reflek memejamkan mata dan mengatupkan mulutku ketika tembakan sperma mereka tepat langsung mengarah kemukaku dan sebagian lagi jatuh mengenai sebagian pundak dan ada juga beberapa yang tampak jatuh keatas kasur ini. Setelah mereka beberapa kali menembakkan spermany, mereka pun tampak sedikit menjauh dan kemudian terduduk bersandar kearah dinding kamar ini.

Aku saat ini masih tetap dalam posisi berlutut dengan kedua tanganku menopang tubuhku kearah depan. Mengetahui kedua temannya tadi sudah mengeluarkan sperma mereka ke wajahku tadi, bang samsul dan bang joko pun kembali kehadapanku dan menyodorkan penis mereka yang masih tampak mengkilap terkena cairan cintaku dan campuran sperma mereka dari sisa-sisa persetubuhan kami barusan.

Akupun awalnya memasukkan penis milik bang samsul kedalam mulutku untuk kubersihkan dari sisa-sisa cairan hasil persenggamaan kami tadi, sementara aku hanya menggenggam saja penis milik bang joko sambil menunggu gilirannya untuk kubersihkan juga.

Setelah selesai kubersihkan penis milik bang samsul, sekarang giliranku untuk menghisap dan membersihkan penis milik bang joko yang tadinya mempenetrasi lubang analku. Namun sebelum aku memasukkan penisnya itu kedalam mulutku, aku sempat melihat beberapa kotoran yang terlihat mirip seperti sebuah tetesan coklat yang sedikit bercampur dengan cairan spermanya dan beraroma sedikit menyengat. Aku tampak ragu memasukkan penisnya itu kedalam mulutku karena sebelumnya dia memompa lubang anusku dan aku sangat yakin sekali jika kotoran yang menempel di penisnya ini merupakan sisa-sisa dari kotoran dari lubang pembuanganku itu.

*Eewwppphh,,*

Aku merasa mual ketika aroma kotoran yang menempel dipenisnya itu benar-benar sangat menusuk hidungku.

“Kenape moy, cepet bersihin juga kontol gw,, nih kontol gw ada sisa tai milik lu sendiri hahaha” Tawa bang joko saat melihatku yang tampak ragu untuk memasukkan penis miliknya itu kedalam mulutku dan hanya kugenggam saja daritadi.

Akupun masih terdiam sambil menatap saja penis miliknya ini yang tampak sudah setengah tegang itu. Haruskah aku membersihkan penisnya ini yang tampak kotor terkena sisa kotoran dari lubang anusku sendiri menggunakan mulutku. Tidak lama kemudian bang joko pun tampak memegangi kepalaku dan langsung memaksakannya mengarahkan kearah penisnya itu. Akupun yang kaget sontak langsung membuka mulutku, dan belum selesai aku merasakan kekagetanku tiba-tiba penis miliknya ini sudah langsung menusuk kedalam sehingga membuatku sedikit gelagapan karena sekarang penisnya yang terdapat sedikit kotoran dari pembuanganku itu sudah ada didalam rongga mulutku.

*Eeewwwpphhh,, Hoooeeggghhh*

Akupun langsung dapat merasakan rasa yang sedikit pahit bercampur asin dari rasa sperma milik bang udin yang sudah bercampur dengan kotoranku sendiri, akupun bahkan dapat merasakan aroma yang benar-benar sangat menyengat sekali didalam mulutku yang merupakan aroma dari kotoranku sendiri yang bercampur dengan aroma dari penis miliknya itu.

“Eemmmppphh,, mmmmm” Racauku tertahan akibat penisnya yang menusuk dalam-dalam mulutku sambilku pukul pelan paha bang joko agar dia melepaskan kedua tangannya yang menahan kepalaku.

“Hahaha,, kenape moy,, nikmatin aja rasa tai lu sendiri moy hahahaha” Tawanya yang sangat menghina dan merendahkanku itu.

Tidak lama kemudian diapun melepaskan cengkramannya pada kepalaku karena aku yang terus berontak saat merasakan penisnya itu didalam mulutku dan seketika setelah aku bisa bebas, akupun langsung menjauhinya dan kemudian terbatuk dan sedikit mengeluarkan isi perutku karena sudah tidak tahan dengan aroma busuk dan rasa dari kotoran milikku sendiri yang ikut bercampur dengan sisa sperma miliknya yang menempel dipenisnya itu.

*Ohoggh-ohoggh,, hoooeeeggghhh,, pwehh*

Hahh hahh hahh………..


Akupun langsung mencari udara segar disekitarku setelah mencium dan merasakan aroma dan rasa yang tidak sedap dari kotoranku sendiri.

“Hahahaha,, kenapa moy,, ayo lanjut bersihin kontol gw, ini kan tai lu sendiri masa lu gak mau bersihinnya dari kontol gw hahahaha” Tawanya yang tampak sangat ingin menyiksa batinku.

Teman-temannya yang lain pun hanya tertawa saja sambil sesekali menyemangatiku untuk segera membersihkan penis milik bang joko ini menggunakan mulutku.

“Ayo cepetan neng bersihin tuh kontolnya joko hahahaha” Ujar bang yanto yang tampak sudah mengenakan pakaiannya kembali.

Akupun berpikir ini adalah pertama kalinya bagiku merasakan rasa dari kotoran milikku sendiri, biasanya aku hanya bisa mencium aromanya saja ketika aku sedang buang air besar dan itupun kotoranku akan langsung menghilang kedalam toilet karena langsung ku flush ketika kotoranku itu sudah keluar dari lubang anusku dan jatuh kedalam lubang toilet.

Dan saat ini haruskah aku menjilati dan kotoranku sendiri menggunakan mulutku untuk membersihkan penis miliknya ini. Apakah aku harus mencari cara lain agar aku tidak perlu membersihkan penisnya itu menggunakan mulutku. Sementara untuk kabur dari sini pun tampaknya benar-benar sangat mustahil sekali karena aku sendirilah yang memang dengan sengaja masuk ke sarangnya para pelacur dan pria hidung belang ini, bahkan aku sendiri lah yang sudah menyerahkan tubuhku secara sukarela agar bisa dijadikan sebagai salah satu pelacur dari tempat prostitusi dikota ini.

“Ayo moy,, cepetan” Ucap bang joko sambil dia mendekat kearahku.

Saat penisnya itu sudah berada tepat dihadapanku, akupun sempat melihat wajahnya yang tampak sangat menyeramkan itu. Melihat wajahnya yang menyeramkan itu akupun sempat takut untuk menghindar demi agar aku tidak perlu membersihkan penisnya itu kedalam mulutku, dan kemudian diapun selalu memaksaku yang juga diikuti oleh teman-temannya yang tadi ikut menyetubuhiku yang sekarang tampak mereka semua sudah mengenakan kembali pakaiannya kecuali bang joko karena aku masih belum membersihkan penisnya itu.

Akupun akhirnya dengan berat hati menyetujuinya karena mereka terus-terusan memaksaku agar aku membersihkan penis itu menggunakan mulutku. Kemudian aku menggenggam penisnya itu menggunakan tangan kananku dan menarik nafasku dalam-dalam sambil menundukkan wajahku guna mempersiapkan mentalku untuk menerima rasa dari kotoranku sendiri.

“Hahahaha,, akhirnya dia berani juga masukin kontol lu make mulutnya hahaha” Tawa bang samsul saat melihatku yang sudah memasukkan penis milik bang joko yang terdapat sedikit kotoranku itu.

“Gimana rasa kotoran lu sendiri moy,, enak gak hahahaha” Ujar bang joko setelah melihatku yang akhirnya mulai membersihkan sisa kotoranku yang menempel di penisnya itu.

Akupun hanya memejamkan mataku dan berusaha membayangkan aku yang sedang menikmati sebuah lolipop yang sangat enak.

Eemmmppphhh,, mmmmhhh,, ssssllluurrrpppp,, ssslluurrrppppp,, mmmmhhhhh

Aku dapat merasakan sebuah rasa yang sangat tidak enak sekali dilidahku dan kembali membuatku merasa sedikit mual sehingga akupun semakin berusaha keras membayangkan suatu makanan yang sangat enak agar aku tidak kembali muntah mengeluarkan isi perutku dan segera mengakhiri persetubuhan malam ini.

Setelah beberapa lama aku membersihkan penisnya itu, sekarang penisnya sudah tampak bersih tidak menunjukkan sisa-sisa sperma dan juga kotoran dari lubang pembuanganku tadi. Akupun juga terpaksa harus menelan semuanya karena dipaksa oleh bang joko dan juga teman-temannya.

…………………………………

“Hahahaha,, gilak dia nelen tai nya sendiri hahahaha” Ujar bang samsul menghinaku.

“Emang dasar lu ko maksain dia nelen tai nya sendiri hahaha” Ucap bang yanto.

“Hahahaha,, gw iseng aja sih sebenernya, soalnya gara-gara pernah liat bokep jepang yang makan tai gitu gw jadi pengen ngeliat nih lonte baru kita juga makan bekas tai nya sendiri hahahaha” Tawa bang joko.

“Ada-ada aja lu emang ko hahahaha” Tawa bang yanto setelah mendengar perkataannya itu.

Setelah bang joko berpakaian kembali, mereka pun akhirnya keluar dari kamar ini meninggalkanku seorang diri yang masih terbaring lemah sambil mereka tertawa puas setelah menyetubuhiku sekaligus puas setelah melihatku yang tersiksa karena harus menelan sisa-sisa dari kotoranku sendiri yang menempel di penisnya bang joko tadi.

5 menit kemudian, akupun bangkit dan segera keluar dari kamar ini untuk mencari kamar mandi yang ada dirumah ini karena aku merasa mual kembali. Setelah aku menemukannya, akupun kemudian masuk kedalam kamar mandi dan langsung mengeluarkan isi perutku gara-gara aku menelan sisa kotoranku sendiri sehingga membuatku menjadi muntah.

Setelah aku mengeluarkan semua muntahanku itu, akupun menyiramkannya menggunakan air yang ada dibak mandi ini agar tidak kotor dan kemudian akupun kembali kekamar tempat persetubuhan kami tadi untuk segera mengistirahatkan tubuhku yang sudah mulai melemas. Akupun menjatuhkan tubuhku keatas kasur yang tampak lusuh dan meletakkan kepalaku diatas bantal yang juga lumayan lusuh yang tampak jarang sekali dicuci. Saat aku pergi kekamar mandi tadi, aku tidak melihat keberadaan bang ujang serta anak buahnya tadi didalam rumah ini, tampaknya mereka sedang berada diluar sana entah apa yang mereka lakukan. Akupun kemudian memejamkan mataku karena badanku sudah sangat lemas sekali setelah bersetubuh dengan kelima orang itu dan juga setelah memuntahkan semua isi perutku akibat aku dipaksa menelan sisa kotoran yang menempel di penis milik bang joko yang berasal dari anusku sendiri.

…………………………………..

Akupun terbangun saat hari sudah terang. Aku tidak bisa melihat jam karena aku meninggalkan hp ku didalam mobilku, sementara didalam kamar ini tidak terpasang jam dinding sama sekali. Akupun kemudian bangkit dan menggeliatkan tubuhku yang terasa sangat pegal sekali setelah bersetubuh semalaman dengan kelima orang yang merupakan bos dan anak buahnya dari salah satu pentolan dari daerah lokalisasi ini.

Saat kupikir-pikir sebentar, kelakuanku semalam benar-benar sangat liar dan gila sekali. Bagaimana tidak, aku datang seorang diri ke sebuah lokalisasi yang sangat terkenal dikota ini yang mana didalamnya banyak sekali bangunan-bangunan yang menyediakan wanita PSK dan juga banyak sekali para pria hidung belang yang mencari wanita-wanita disini untuk sekedar melepaskan birahi mereka. Didalam sini juga banyak terdapat tempat karaoke kecil dan juga café remang-remang bahkan juga banyak wanita-wanita yang berpakaian minim berseliweran didalam sini karena memang tempat ini merupakan sarangnya prostitusi.

Akupun bahkan sampai nekat mengenakan pakaianku yang sangat sexy sampai menampakkan hampir seluruh tattooku yang sangat memalukan ini yang terukir ditubuhku. Aku juga bahkan sampai memberikan sexy danceku sebagai bahan pertunjukkan yang diminta oleh salah satu pentolan ditempat ini agar mereka mau mengizinkanku untuk menjadi salah satu pelacur di tempat ini, dan itupun akhirnya berakhir setelah mereka berlima menyetubuhiku semalam.

“Eekk-eemmmppphhhh,, haaahh pegel banget rasanya badanku” Ucapku pelan setelah menggeliatkan tubuhku ketika bangun pagi ini.

Setelah bangun, akupun kemudian mengambil pakaianku yang semalam kulemparkan disudut ruangan ini dan menentengnya keluar dari kamar ini berjalan menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus untuk membuang hajatku. Sebelum aku sampai dikamar mandi, aku melihat bang ujang dan bang samsul yang sedang tertidur pulas di atas sofa ruang tv dekat kamar mandi, dan diatas meja dekat mereka terdapat beberapa botol miras yang sudah kosong dan beberapa bungkus rokok. Tampaknya mereka semalam habis mabuk-mabukan disaat aku tertidur semalam karena lelah sudah disetubuhi mereka.

Akupun langsung saja berjalan melewati mereka dan segera memasuki kamar mandi. Setelah menutup pintu kamar mandi dan menggantungkan semua pakaianku digantungan belakang pintunya, akupun langsung mengguyurkan tubuhku dengan air dari bak kamar mandi ini. Namun disaat aku ingin membasuh tubuhku, aku baru tersadar sesuatu yang penting bagiku. Tempat ini bukanlah villaku atau rumahku sehingga tidak ada sabun cair sama sekali disini. Aku hanya melihat sebuah sabun batangan yang sudah tampak tipis dan sebuah botol shampo yang tampaknya isinya sudah tercampur dengan air, dan yang paling penting dari itu adalah aku tidak memiliki handuk sama sekali untuk mengeringkan tubuhku.

“Duh sial, aku pikir ini divilla” Gumamkusambil menepuk keningku ketika aku baru sadar jika sekarang aku berada didalam sebuah rumah didalam gang dolly ini.

Yah meskipun aku tau saat aku terbangun dari tidurku tadi aku merasa sedang berada ditempat yang berbeda, bahkan aku juga sempat melihat bang ujang dan bang samsul yang tampak tertidur pulas di ruang tv, entah kenapa aku masih belum sadar jika aku saat ini benar-benar tidak sedang berada ditempatku seharusnya. Aku hanya merasa jika aku masih berada didalam villaku, dan memang sudah menjadi kebiasaanku jika aku bangun pagi aku pasti akan langsung beranjak kekamar mandi sambil menenteng handukku dan langsung kugantungkan didalam kamar mandi, aku tidak perlu repot-repot untuk melepaskan pakaianku karena aku memang sudah terbiasa tidur bugil.

Akupun melihat kesekelilingku dan sama sekali tidak kutemukan sebuah handuk atau apapun untuk bisa mengelap tubuhku yang basah ini. satu-satunya kain yang terdapat didalam kamar mandi ini hanyalah pakaianku yang semalam kupakai saja yang kugantungkan dibalik pintu kamar mandi ini. Haruskah aku berteriak memanggil bang samsul atau bang ujang didepan, tetapi mereka tampaknya masih sangat pulas sekali tertidur, atau haruskah aku menunggu didalam sini sedikit lebih lama membiarkan tubuhku mengering dengan sendirinya tetapi hal itu dapat membuat tubuhku menjadi kedinginan.

Setelah berpikir sebentar akupun memilih untuk berdiam diri sebentar sampai tubuhku mengering dengan sendirinya dan kemudian aku akan langsung keluar dari dalam kamar mandi ini setelah mengenakan pakaianku kembali yang semalam sudah kulepaskan. Lalu kemudian aku akan kembali menuju kevillaku untuk mengambil beberapa pakaian lagi dan juga handuk dan beberapa peralatan mandiku untuk kugunakan selama aku dirumah ini.

Setelah sekitar 15 menitan aku berdiam diri didalam kamar mandi ini, tubuhku tampak sudah mengering totalmeskipun rambutku masih terasa sedikit lembab terkena guyuran air ketiak aku mandi tadi, akupun sampi tidak melanjutkan mandiku karena tidak memiliki sesuatu untuk mengeringkan tubuhku nantinya dan juga sabun batangan yang ada didalam sini juga tampak sudah sangat tipis sekali.

Kemudian akupun langsung mengenakan pakaian yang sebelumnya sudah kugantungkan dibalik pintu kamar mandi ini dan langsung berjalan keluar. Akupun langsung menuju kearah bang ujang yang sedang tertidur diatas sofa itu dan membangunkannya pelan-pelan.

“Bang,, bang ujang, bangun baangg” Ucapku lembut sambil mengelus pipinya perlahan.

“Abaaannng,, bangun baaang” Ucapku lagi karena dia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera bangun.

Tidak lama kemudian diapun tampak menggeliatkan tubuhnya sebentar setelah aku memanggilnya yang kedua kali, tetapi kemudian dia kembali tertidur lagi sehingga membuatku kembali memanggilnya dengan lembut, sesekali akupun juga memberikan ciuman pada pipi dan bibirnya agar dia cepat bangun hihihi >_<.

Setelah agak lama aku membangunkannya, tampak bang ujang pun sudah sedikit membuka matanya dan menyauti panggilanku.

“Mmm,, kenapa neng” Ujar bang ujang yang masih dalam keadaan mengantuk itu.

“Bang, saya izin pulang ke villa dulu ya ngambil pakaian sama alat-alat mandiku juga disana,, nanti aku langsung balik lagi kesini kok bang” Ucapku meminta izin pada bang ujang untuk kembali sebentar ke villaku.

“Mmm yaudah sana,, ntar balik lagi ya jangan lupa” Ucapnya lagi dan langsung membalikkan tubuhnya membelakangiku.

“Iya bang,, nanti aku balik lagi kesini secepatnya kok bang” Ujarku.

“Mmmhhh” Balasnya sambil mengisyaratkan menggunakan tangan kirinya yang mengizinkanku untuk pergi.

“Yaudah aku pergi dulu ya bang kalo gitu” Pamitku.

“Mmm” Gumam bang ujang dalam tidurnya menjawab salamku.

Akupun kemudian langsung berjalan keluar rumah ini dan segera menuju ke arah depan gang dimana mobilku terparkir didepan sana. Sebelum aku sampai dimobilku, banyak sekali mata dari para bapak-bapak dan pemuda yang ada disana yang melihatku yang sedang mengenakan pakaian yang sangat sexy ini memperlihatkan hampir seluruh tattooku yang sangat memalukan.

“Waahhh neng amoy mau kemana nih neng pagi-pagi begini” Ujar salah satu bapak pemilik warung yang ada didepan gang ini.

“Aku mau pulang dulu pak sebentar mau ngambil baju, nanti aku balik lagi kesini kok pak” Sautku menjawab pertanyaannya.

“Wahh neng lonte,, kami mau liat neng joget-joget lagi dong hehehe” Ujar salah satu pemuda yang ada disana.

“Iya neng, kami pengen liat neng joget-joget sexy lagi hahaha” Ucap yang lainnya.

“Hihihi, iyaa nanti kalian masih bisa ngeliat aku lagi kok disini, aku cuma mau pulang sebentar ngambil bajuku terus balik lagi kesini,, aku soalnya bakal nginep seminggu ditempat bang ujang hihihi” Jawabku.

“Waahhh,, asikk nih, kita punya hiburan baru hahahaha” Ucap salah satu bapak-bapak disana.

“Hihihi, yaudah kalo gitu saya permisi dulu ya bapak-bapak dan mas-mas sekalian” Pamitku pada mereka yang terlihat tampak kegirangan karena aku akan menginap ditempat itu selama seminggu.

Kemudian akupun langsung memasuki mobilku dan segera menjalankannya meninggalkan lokalisasi tempat dimana aku akan berada selama seminggu kedepan.

……………………………………

Saat ini aku sudah kembali lagi ke gang dolly setelah aku mengambil beberapa pakaian dan juga peralatan mandiku di villa tempatku menginap selama berlibur di kota surabaya ini. Akupun juga membawa stok sisa obat pencegah kehamilanku untuk berjaga-jaga meskipun minggu ini bukanlah minggu masa suburku, tetapi setidaknya kubawa saja untuk berjaga-jaga. Aku juga sudah meletakkan pakaianku yang tadi sudah kubawa kekamar yang sudah disediakan oleh bang ujang ketika aku kembali lagi kerumah ini sekaligus meletakkan peralatan mandiku dikamar mandi. Tidak lupa akupun juga membawa 2 buah handuk untukku dan satunya lagi sebagai cadangan, dan dengan ini akupun sudah siap untuk menginap dan menjadi salah satu pelacur di tempat lokalisasi kota surabaya ini.

Ketika aku pulang kevillaku untuk mengambil beberapa pakaianku untuk kukenakan selama di gang dolly ini, aku sengaja memilih hanya beberapa pakaian yang begitu sexy termasuk beberapa pakaian yang sudah kubeli kemarin-kemarin, dan sebuah pakaian yang agak sedikit tertutup yang kukenakan saat ini namun masih menampakkan sedikit keseksian tubuhku yang berupa legging ketat berwarna pink yang agak sedikit gelap dan sebuah t-shirt hitam, sementara untuk dalamannya aku mengenakan bra yang model renda dan sebuah g-string.

(Pakaian yang kukenakan saat ini)
Aku juga sempat menuntaskan mandiku yang tertunda tadi divilla sekaligus mengambil sarapanku yang sudah disediakan oleh pihak villa dibagian depan sana, dan setelah aku menghabiskan sarapanku, akupun langsung pergi lagi menuju ke gang dolly untuk menginap sekaligus melacurkan diriku disana.

“Wiihhh si eneng amoy siang-siang udah cantik banget nihh” Ucap bang joko ketika datang kerumah sekaligus basecamp milik mereka ini dan melihat diriku yang sedang memainkan ponselku.

“Hehehe iya bang makasih” Jawabku sambil senyum kearahnya.

“Tadi pagi lu pergi kemana neng pas gw liat mobil lu didepan sana tadi” Tanya bang joko saat dirinya melihat kepergianku waktu pagi tadi.

“Itu tadi aku mau ambil baju-bajuku dulu bang, sekalian bawa peralatan mandiku buat selama aku tinggal disini” Ucapku.

“Ohh gitu toh neng hehehe,, jadi neng beneran udah siap nih buat jadi lonte disini, kenapa neng gak mau jual diri aja di diskotik-diskotik mahal diluar sana neng, padahal orang sekelas kayak neng ini bisa mahal loh tarifnya” Ucapnya lagi yang seolah masih tidak percaya karena ada seorang cewek yang menyerahkan dirinya sendiri sebagai pelacur ditempat lokalisasi ini yang bisa dibilang bukanlah tempat elit untuk orang sepertiku ini.

“Iya bang aku udah siap kok,, hehe gapapa kok bang, lagian juga abang udah tau kan tentang tattooku yang sangat vulgar ini” Ucapku sambil menunjuk kebagian pinggangku yang masih tertutup oleh pakaian yang kukenakan saat ini.

“Hehehe iya sih neng,, coba aja neng mau tinggal beneran disini, bukan cuman seminggu aja hehehe” Ucap bang joko.

“Nanti aku pikirin lagi ya bang,, soalnya aku kan masih kuliah dijakarta, terus juga keluarga aku semuanya gak ada yang tau kalo aku ini lonte bang, lagian juga aku cuman pengen ngerasain hidup kayak lonte itu gimana aja kayak kata aku kemarin, hihihi” Jawabku sambil tersipu malu merendahkan diriku.

“Hehehe ya udah kalo gitu,, ohh iya kemana si bos neng, kok gak keliatan” Tanya bang joko menanyakan keberadaan ban ujang.

“Tadi katanya mau keluar sebentar sama bang samsul bang” Ucapku.

“Ohh yaudah kalo gitu,, ntar kalo dia udah balik omongin suruh dateng ke wisma barbara didepan sana ya neng,, ada yang mau diomongin soalnya” Ucapnya lagi.

“Oke bang,, nanti aku sampein ke bang ujang yahh” Jawabku sedikit centil.

“Ya udah gw tinggal dulu ya neng” Pamit bang joko.

“Ehh abang,, abang gak mau ngambil jatah abang dulu gitu” Ucapku sambil menarik kerah kaos bagian tengahku hingga menampakkan sebagian belahan payudaraku.

“Hehehe,, ntar aja moy, jatah gw bisa belakangan,, gw mau ngurus tempat lain dulu” Jawabnya lagi dan langsung pergi meninggalkan rumah ini.

Setelah melihatnya pergi, akupun lanjut memainkan hp ku. Setelah beberapa menit, aku merasa sangat bosan sekali berada didalam rumah ini sendirian. Bang ujang dan bang samsul masih belum kembali, dan bang joko masih sibuk mengurus sesuatu, sementara bang yanto dan bang udin aku tidak tau dimana keberadaannya. Yah lagipula mereka itu merupakan pentolan di gang dolly ini sehingga mungkin tugas mereka sekarang mengontrol tempat-tempat yang ada disini.

Sebelum bang ujang pergi meninggalkanku tadi, dia sempat berpesan padaku jika aku bisa mencari pelangganku sendiri saat siang seperti ini dengan syarat ada salah satu dari anak buahnya yang mengetahui dan berjaga didekatku selama dia tidak ada agar aku tetap aman dan menyuruhku untuk menggunakan rumah ini sebagai tempat eksekusinya. Dia juga sudah mematok tarifku seharga seratus ribu untuk sekali crot atau selama maksimal setengah jam, dan uang yang kudapatkan dari tamuku itu akan diambil oleh bang ujang sebesar 50 ribu per tamu sebagai biaya layanan dan sebagai pajak selama aku melacurkan diriku ditempat ini sekaligus membayar uang sewa selama aku menginap dirumah sekaligus basecampnya ini.

Dia juga mengatakan jika biasanya saat siang hari seperti ini tidak banyak pria-pria hidung belang yang datang kemari karena hanya sedikit tempat hiburan yang buka, itupun juga biasanya karena sudah dibooking oleh beberapa orang dari pelanggan tetap disini. Namun berbeda saat malam hari yang mana memang sangat banyak orang-orang dari luar sana yang mencari penuntasan birahi mereka disini.

Karena akupun merasa bosan tidak ada aktifitas sama sekali disini, akupun memutuskan untuk keluar sebentar ke depan gang sana untuk sekedar duduk-duduk diwarung yang ada didepan sana sambilan melihat-lihat keadaan sekitar.

Saat aku duduk disalah satu warung didepan gang ini sambil menikmati segelas es jeruk dan beberapa gorengan yang tersaji diatas meja, akupun melihat bang udin yang tampak sedang duduk didekat mobilku yang terparkir tidak jauh dari gang rumah yang menjadi basecamp mereka yang sekaligus sebagai tempatku menginap selama disini.

Akupun kemudian memanggilnya untuk ikut duduk disini sembari menemaniku menikmati es jeruk ini. Setelah itu dia pun nampak menghampiri warung tempatku duduk ini setelah aku memanggilnya tadi.

“Kenapa nih neng manggil gw hehehe” Ucap bang udin yang saat ini berdiri dihadapanku.

“Hehehe gapapa kok bang, duduk disini aja bang sambil temenin aku” Ucapku bernada sedikit manja padanya.

“Waduhh maap neng, bukannya gak mau nemenin eneng,, tapi gw disuruh ujang buat jagain mobil sama gang tempat neng nginep” Ujarnya menolak tawaranku.

“Ohh gitu toh,, emangnya bang ujang ngomong apa sama abang sampe dia nyuruh abang buat jagain mobil aku sama gang rumahnya bang” Tanyaku lagi.

“Dia bilangnya sih cuma nyuruh awasin mobil eneng sama gang depan ini aja kalo misal eneng mau ngajak pelanggan eneng masuk kerumah” Ucapnya.

“Ya ampunn,, kayaknya bang ujang ini bener-bener pengen ngejagain aku banget selama aku tinggal disini kayaknya, hihihi” Batinku setelah mendengar ucapan bang udin tadi.

“Ohh ya udah kalo gitu bang,, maaf ya udah ganggu tugasnya abang hihihi” Ucapku lagi padanya.

“Hehehe iya gapapa neng, ya udah saya balik kesana dulu ya neng” Ucapnya lagi.

“Iya bang kalo gitu” Jawabku.

Tampaknya semua anak buahnya bang ujang tidak ada yang berani melawannya, bahkan para bapak-bapak dan beberapa anak muda yang ada disekitar sini pun tidak berani berbuat macam-macam padaku meski aku saat ini sedang duduk sendirian diwarung ini, mereka hanya sebatas menggodaku melalui omongannya dan ada juga yang menginginkanku untuk memberikan tarian erotisku lagi dihadapan mereka seperti yang sudah kulakukan semalam. Tetapi aku hanya menolaknya secara halus untuk saat ini karena aku sedang tidak mood dan berjanji kepada mereka jika suatu hari nanti aku akan memberikan sebuah tarian yang lebih erotis lagi dibandingkan semalam, dan kemudian mereka pun mulai bersorak kegirangan.

Saat ini aku hanya sedang berfikir bagaimana caranya untuk mencari pelangganku ditempat ini karena tidak terlalu banyak orang-orang yang lewat disini selain warga sekitar yang rumahnya pun tidak jauh dari tempat ini. Sepertinya memang benar apa yang dikatakan oleh bang ujang tadi jika saat siang akan susah untuk mencari pelanggan karena memang sepi, dan hanya orang-orang sekitar sini saja yang sering melakukan aktifitas.

Setelah menghabiskan minuman dan membayarnya pada pemilik warung ini, akupun berjalan kedepan untuk mencari siapa tau ada pelanggan yang sedang mencari-cari seorang wanita untuk melampiaskan birahinya. Akupun melewati bang udin yang sedang duduk didekat mobilku.

“Mau kemana neng” Sapa bang udin saat aku melewatinya.

“Mau kedepan bang, mau liat-liat siapa tau ada yang nyantol sama aku hihihi” Jawabku.

“Ooo ya udah tak ikutin dari belakang ya neng,, soalnya saya emang ditugasin sama bos buat jagain eneng biar neng gak kenapa-kenapa selama disini” Ucapnya yang langsung berdiri dan menghampiriku.

“Ya udah boleh bang kalo gitu” Jawabku.

Kemudian akupun melanjutkan jalan kakiku menuju kedepan sana sambil sesekali melirik kearah belakangku. Nampaknya bang udin sengaja menjaga jarak agak sedikit jauh dariku sambil mengikutiku. Melihatnya yang seperti sengaja menjaga jaraknya seperti itu, akupun kembali mendekatinya.

“Hihihi kenapa abang jaga jaraknya jauh amat, mending kita jalan beiringan aja bang” Ajakku.

“Hehehe pengennya sih gitu neng, cuman entar eneng gak bisa dapet pelanggan kalo gw jalan disamping eneng, lagian juga emang udah diperintahin bos begitu neng, hehehe” Jawabnya lagi sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal itu.

“Hihihi, ada-ada aja abang-abang ini” Ucapku lagi yang tidak ingin bertanya lebih jauh lagi, karena memang tujuanku juga untuk mencari seorang pelanggan.

Akupun kemudian berjalan lagi kedepan sambil melihat-lihat keseliling siapa tau ada pria yang sedang membutuhkan jasa untuk memuaskan hasrat birahinya. Setelah aku sampai dibagian depan yang banyak terdapat café dan beberapa karaoke rumahan, akupun dihampiri oleh seorang pria yang tampak agak sedikit lebih muda dariku.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Bimabet
menarik ceritanya
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd