Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.

Part 2: Aksiku Selanjutnya​


Memikirkan kejadian semalam benar2 membuatku merasa seperti orang gila. Seandainya jika ketauan seseorang, aku gak bisa bayangin bakal gimana nasibku nanti. Tapi anehnya hal itu selalu membuatku merasa bersemangat, rasanya seperti ingin melakukan hal yang lebih menantang lagi. Kayaknya bener kata orang2, sensasi hampir ketauan sama orang itu benar2 bikin kita jadi makin terangsang daripada cuman telanjang di dalam rumah.

Aku saat ini sedang berada di kampusku, aku sedang ingin berlama-lama saja disini karena aku lagi bosen banget buat langsung pulang kerumah. Mau jalan2 juga hari masih panas, padahal ini jam 3 sore huufftt. Namun sejak aku memikirkan aksi gilaku semalam, tiba2 saja nafsuku mendadak naik lagi. Aku merasa ingin telanjang di tempat umum lagi sekarang. “Astaga nih otak ku kok udah rusak amat dah, kan gak mungkin buat telanjang sore2 gini apalagi disini masih lumayan rame banget”. Pikirku mencoba mengalihkan nafsuku, tapi selalu saja aku sulit untuk mengendalikannya. “Seandainya telanjang tempat umum bukan sesuatu yang illegal”. Kesalku kemudian.

Kalo pulang kerumah untuk melampiaskan nafsuku pasti jalanan macet banget, masturbasi dikampus pun sangat berbahaya karena difakultasku masih ada aktifitas belajar mengajar. Satu2 nya hal yang kupikirkan saat ini adalah wc di gedung utama lantai 4, karena disana jika jam-jam segini pasti sudah sepi sekali karena kebanyakan aktifitas di lantai 4 itu hanya sampai jam 2 siang dan hanya ada 4 kelas khusus multimedia. Disaat sedang sibuk dalam pikiranku, tiba2 teman sekelasku Clara datang menghampiriku.

“Ehh ngel, ngelamunin apaan luh.. kesambet ntar baru tau rasa lu”. Ucapnya sambil menepuk bahuku yang membuatku kembali tersadar.

(Clara)​

“Ehh,, nggak ra.. aku gak apa2 kok, cuman lagi bosen aja nih” Ucapku padanya yang langsung duduk disampingku.

“Kalo gitu temenin gw jalan2 ke mall xxx yuk, gw pengen jalan2 aja sih disana sekalian nongki di starb*cks tp gak enak kalo sendirian”. Katanya menawariku untuk jalan2. Tapi aku udah tau sifatnya kalo jalan2 dia bukan cuman sekedar jalan2 biasa, tapi dia juga ingin ketemuan dengan cowok yang baru dikenalinya lewat aplikasi dating.

Males banget rasanya nemenin dia buat nemuin cowok yang belum jelas gitu, mana juga kalo dia gak minta dengen cowok itu pasti bakal di dieminnya yang akhirnya akulah yang harus turun tangan buat mecahin suasana biar gak kayak orang asing karena aku juga gak keenakan sama tu cowok baru ketemu langsung dikacangin. Aku cuman takut kalo aku yang nanti kena imbasnya juga, padahal aku cuman diajak buat nemenin dia aja.

“Sorry ra bukan gak mau, tapi kayaknya aku balik kerumah aja deh. Soalnya emang beneran mager juga buat keluar hehe. Ini aja aku mau ke gedung A dulu buat nemuin dosen”. Ucapku beralasan menolak tawaranya karena aku juga lebih suka sendirian, apalagi aku juga lagi sange banget ini pengen dituntasin.

“Eh tapi ngel, kok muka lu merah banget, lu lagi demem kah”. Ucap Clara memperhatikan mukaku yang sedang memerah karena menahan sange.

“nggak kok ra, aku gpp kok. Aku sebenernya lagi nahan pipis nih dah gak kuat lagi, duh” ucapku berpura-pura sambil kedua tanganku memegang memekku dari luar sepan agar dia mengira jika aku beneran kebelet kencing.

“Ya udah pipis gih sana, ntar lu ngompol lagi disini malah gw yang malu hahaha”. Tawanya memperhatikan tingkahku yang seperti orang yang sudah kebelet kencing.

“Oke ra, dah ya aku pergi dulu kalo gitu, byee ra”. Ucapku,,

“iye, tiati lu ntar nabrak”. Ucapnya lagi sambil melihat kepergianku.

Dari situ, aku pun segera bergegas menuju gedung utama kampusku untuk menuntaskan libidoku yang sedang tinggi ini. Saat memasuki gedung utama, aku langsung menuju lift untuk naik ke lantai 4. Setelah pintu lift terbuka aku melihat situasi disana sebentar dan ternyata hanya ada satu ruangan yang sedang dipakai untuk perkuliahan dan itu juga hanya berisi beberapa mahasiswa dan seorang dosen yang mengajar, sementara 3 ruangan lainnya kosong dan dikunci.

“Untung gak terlalu rame disini”. Batinku, akupun segera menuju toilet wanita yang letaknya di samping kiri pintu lift. Saat memasuki toilet itu aku langsung melihat keadaan sekitar

“Hmm, gak ada orang sama sekali disini” gumamku melihat semua ruangan bilik di toilet wanita ini semua pintunya terbuka yang menandakan tidak ada orang didalamnya.

“Kayaknya aku telanjang aja deh disini, kalo ada orang juga tinggal masuk ke dalam bilik toilet aja, lagian juga yang masuk kan harusnya cewek jadi masih aman lah kalo keliatan dikit badanku hihi” pikirku kemudian.

Kemudian aku pun masuk ke salah satu bilik toilet dan menggantungkan tas tangan yang berisi buku dan alat2 tulisku serta dompet dan kunci motorku, lalu akupun melepas kacamataku dan mulai membuka satu per satu pakaianku mulai dari kemeja, bra, jeans panjang serta celana dalamku dan kugantungkan di atas gantungan pintu toilet yang kumasuki agar sewaktu-waktu jika ada orang yang masuk, aku langsung masuk ke bilik toilet itu dan langsung menguncinya agar seolah2 aku juga baru memasuki toilet itu, dan tak lupa juga aku mengambil hp ku untuk mengabadikan kegiatan eksibku untuk hari ini dan memakai kacamataku kembali dan juga meninggalkan sepatuku disana agar suara langkah kakiku tidak terlalu berisik. Ohh iya aku selalu memakai kacamata kalo ke kampus, tapi bukan kacamata minus, hanya kacamata normal buat gaya2 an aja.

Setelah menelanjangi diriku sendiri, aku pun menuju wastafel dan berkaca sebentar melihat keindahan bentuk tubuhku yang telanjang ini. Aku pun memperhatikan payudaraku yang berukuran sedang, tidak besar dan tidak terlalu kecil dengan puttingku yang berwarna pink kecoklatan yang sudah lama tidak dijamah oleh orang lain selain mantan2 ku. Aku pun meraba sebentar payudaraku dengan kedua tanganku karena memang nafsuku sedang tinggi. “Emmpph.. aahhh.. mmmphh” desahku sambil mengigit bibir bawahku saat meremas kedua payudaraku yang terasa sensitif ini ke tubuhku. Setelah itu aku pun mengambil hp ku dan membuka kamera depanku untuk berselfie sebentar.

(Cekrek)​

Kemudian aku pun meletakkan hp ku sebentar ke lantai toilet dan menyetel timer kameraku, karena aku ingin mengambil foto seluruh tubuhku. Setelah itu, akupun berdiri agak menjauhi kamera dan melebarkan kaki ku agar memekku juga terlihat dalam foto itu.

(Cekrek)​

Setelah itu aku pun kembali mengambil gambarku dan berpose membelakangi kamera dan sedikit melebarkan kakiku lagi, tangan kananku bertumpu pada pintu bilik agar menjaga keseimbangan tubuhku dan menunggingkan pantatku kearah kamera.

(Cekrek)​

Dan pose terakhir aku mengangkangkan kakiku dan mengarahkan lubang vaginaku ke arah kamera agar terlihat jelas.

(Cekrek)​

Sesudah mengambil fotoku, akupun berpikir gimana jika aku keluar dari toilet ini dalam keadaan telanjang terus pindah ke toilet cowok yang ada di samping kanan pintu lift ya. Memikirkannya aja udah membuatku deg2 an, apalagi sebelum menuju kesana aku harus melewati depan pintu lift yang bisa saja tiba2 pintu tersebut terbuka, dan gimana jika didalam lift tersebut terdapat seorang dosen atau staff kampusku yang melihat diriku yang tanpa mengenakan sehelai benangpun sedang berdiri mematung di depan lift karena kaget. Bisa2 aku bakal dilaporkan ke rektorat karena berbuat mesum di lingkungan kampus dan membuatku dikeluarkan, apa kata keluargaku nantinya jika mereka memberitau alasannya aku dikeluarkan dari kampus dengan alasan berkeliaran di kampus dalam keadaan telanjang bulat. Atau malahan jika yang melihatku itu adalah seorang mahasiswa berandalan. Bisa2 mereka akan menyeretku kedalam toilet cowok dan memperkosaku disana. Setelah mereka memperkosaku, mereka bahkan mengambil foto diriku yang telanjang dengan penuh sperma dan meng-close up wajahku untuk mereka jadikan bahan ancaman kepadaku. Mereka mengancam akan menyebarkankannya ke semua teman2 ku dan bahkan keluargaku karena mereka juga membuka hp ku yang aku bahkan tidak tau kapan mereka melakukannya karena hpku itu menggunakan sensor finger print dan juga face unlock agar aku menuruti keinginan mereka.

Membayangkannya saja membuatku semakin terangsang, bahkan aku pun merasa memekku pun sudah basah karena aku merasa ada cairan yang mengalir ke pahaku dan saat kulihat ternyata beberapa cairan memekku juga sudah menetes ke lantai toilet.

Tanpa menunggu berlama-lama lagi, aku pun bersiap membuka pintu toilet sambil mengambil nafasku karena aku merasa gugup sekali, dan juga aku takut jika jam perkuliahan sudah selesai. Setelah membuka pintunya aku pun mengeluarkan kepalaku sedikit untuk mengamati keadaan diluar untuk memastikan tidak ada orang diluar sama sekali. Setelah memastikan keadaan aman, aku pun segera keluar dari toilet, dan berjalan mengendap-endap menuju toilet pria. Jika ada seseorang yang keluar dari kelas itu, atau jika pintu lift terbuka atau bahkan didalam toilet pria ada seseorang yang keluar saat ini, maka aku tidak akan bisa menyembunyikan diriku karena satu2 nya tempatku bersembunyi adalah toilet wanita saja. Posisiku saat ini tepat berada di depan pintu lift, dan saat kulihat indikator lift, tidak menunjukkan kalo lift akan naik atau pun turun, itu artinya lift tidak ada yang menggunakannya saat ini. Sementara ruangan kelas yang sedang dipakai letaknya berada diujung dan tidak ada tanda2 kalo ada yang akan keluar.

Saat ini aku memikirkan sebuah ide gila lainnya. Aku meletakkan hp ku di kursi yang ada di depan lift dan menghadapkannya padaku setelah sebelumnya membuka kamera depan. Aku ingin mengambil gambarku yang sedang telanjang saat ini di depan pintu lift. Setelah menaruh hp ku, aku pun berpose dengan mengangkangkan kakiku dan kedua tangan ku bertumpu dibawah sambil mengangkat badanku agak keatas dan mengekspose memekku dengan jelas kearah kamera.

(Cekrek)​

“Hmm foto sekali lagi deh” Ujarku sesudah melihat hasil fotoku barusan dan aku ingin mengambil foto satu kali lagi.

(Cekrek)​

“Hihi binal banget ya aku”. Pikirku sesudah mengambil foto selfieku di depan lift. Setelah selesai mengambil fotoku, aku pun membawa hp ku lagi dan segera menuju ke toilet pria. Saat memasuki toilet pria ini, awalnya aku sempat khawatir jika ada seseorang didalamnya karena aku langsung masuk begitu saja kedalamnya tanpa melihat situasi didalamnya lebih dahulu.

“Hufft untung gak ada orang disini” Ucapku lega karena aku mendapati semua pintu bilik didalam toilet ini terbuka semua. Oh iya aku lupa bilang, kalo semua bilik toilet di gedung ini baik yang pria atau wanita berjumlah tiga bilik dan satu wastafel untuk mencuci muka dan tangan.

Melihat tak ada orang didalam aku pun menuju salah satu urinoir setelah sebelumnya aku meletakan hp ku di lantai. Aku ingin berfoto sebentar disini.

(Cekrek)​

Memikirkan suasana yang sepi dan tidak ada orang disini membuatku berpikir untuk menuntaskan hasratku disini. Aku pun meletakkan hp ku di wastafel. Kedua tanganku ku arahkan ke kedua bukit kembarku dan meremasnya secara perlahan.

“Aaahhmmph.. mmpphh.. eemmph.. iiyyah.. ennaakk bangett.. oohhmphh”. Desahku sambil menahan suaraku agar tidak sampai terdengar keluar.

“Aahhh.. aahh.. iyyaahh..” desahku lagi agak keras saat tangan kananku memelintir puttingku.

Belum puas hanya memainkan tetekku saja, selanjutnya tangan kananku bergerak menyusuri perut rataku hingga akhirnya mencapai lubang kenikmatanku. Dan saat kusentuh klitorisnya mendadak badanku mengejang seperti tersengat listrik berkekuatan kecil.

“Aahh..” Pekikku merasakan seperti ada aliran listrik yang menyambar ke seluruh badanku.

“oohh gila, basah banget nih memek” Ucapku saat meraba vaginaku yang sudah sangat basah oleh cairan cintaku sendiri.

“Mmpphh.. oohhmmphh.. mmpphh.. uuhhh.. ah.. ahh”

Cplakk…cplakk…cplakk

saat aku menggesekkan jariku pada liang vaginaku yang membuat suara becekan terdengar jelas di ruangan ini.

“Aaahhhmmpphh.. mmmpphh.. uuummpphh.. ooohhhh.. nikmatt.. ahh.. bangett.. ahh.. rasannyaa.. mmpphh.. aahh.. kontolll.. aaahhh.. terruuss..” Desahku menikmati masturbasiku di toilet pria saat ini.

Aku sedang membayangkan jika saat ini aku lagi disetubuhi oleh seorang OB yang memergokiku sedang telanjang di dalam toilet pria ini. OB itu asik menggenjot lubang memekku dengan kontol besarnya, dan tangannya meremas-remas dan memilin putting payudaraku yang menggemaskan ini sambil sesekali menghinaku dengan kata2 yang kasar.

“Gimana lonte rasanya dientotin sama kontol yang asli hah ?” Hina OB itu padaku sambil dirinya tetap menggenjot memekku.

“Aahhh.. enak bangett.. ahh.. rasanya.. iiyyah.. terrusiin.. aahhhh” Jawabku sambil mendesah keenakan.

“Ahh enak banget nih memek lonte, jepit banget rasanya.. uhh.. aahhh” Desahnya sambil menikmati jepitan memekku.

Tidak lama setelahnya dia pun mempercepat genjotannya di dalam memekku, lantas aku pun makin merasa keenakan. Mataku pun sampai merem melek dibuatnya menikmati persetubuhan ini. Akibat dari sodokannya yang semakin cepat, akupun merasa jika sebentar lagi aku akan mencapai orgasme ku.

“Aahh bentar lagi gw keluar nih,, aahh,, gw keluarin didalem ya biar lo hamil anak gw.. aahhh”. Ucapnya yang ingin menghamiliku.

“Iyyaah teruuss.. aahhh.. aku juga mau keluar.. ahh.. iyaa gpp keluarin aja.. ahhh.. didalem.. hamilin aku.. aahhh” Ucapku membalas perkataannya yang ingin menghamiliku.

Tidak lama setelah itu aku pun merasa ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam vaginaku lalu,

“Aahhh.. mmmmppphhhh”.

CRRRTTT.. CRRTTTT..CRRRRRTTTTTT

Akupun akhirnya squirting dengan hebatnya, lalu setelah itu aku pun terduduk lemas di bawah wastafel menikmati sisa2 orgasme ku. Kakiku gemetaran akibat squirtku barusan dan juga nafasku ngos2 an seperti orang yang habis olahraga.

Hah..hah..hahh akupun berusaha mengatur nafasku, bahkan untuk sekedar bangkit dan menyembunyikan diriku pun masih belum sanggup melakukannya. Aku sudah tak peduli lagi jika ada orang yang akan masuk ke dalam toilet ini dan langsung memergoki ku yang sedang telanjang sambil terengah-engah karena aku masih belum bisa mengatur diriku akibat klimaks, dan mereka pun pasti akan langsung mengetahui jika dibawah tempat ku duduk terdapat cairan yang sangat banyak hasil dari orgasme ku yang berasal dari lubang memekku.

Setelah 5 menit aku mengatur nafasku, aku pun bisa kembali mengatur pikiranku dan mendapatkan kembali sisa2 tenaga yang sudah terkuras akibat orgasmeku. Untung saja tidak ada orang yang memergokiku sampai saat ini. Dan saat aku ingin bangkit untuk mencuci muka ku, tiba2 terdengar suara bel dari speaker tanda perkuliahan hari ini sudah selesai.

“Ohh sial, jam kuliah udah selesai pula.. gawat kalo ada yang dateng masuk kesini !” Ujarku dan aku pun cepat2 mengambil hp ku dan segera meninggalkan toilet pria ini.

Sebelum aku keluar dari toilet ini, aku pun mendongakkan kepala ku sedikit keluar dan melihat kiri kananku sebentar. Mengetahui belum ada tanda2 ada orang yang akan keluar, lantas aku pun segera keluar dan berlari menuju toilet wanita tempat ku menyimpan barang2 ku. Saat aku baru mencapai depan lift, terdengar suara ‘TIINGG’ dari dalam lift. SIAL pikirku dan akupun segera mempercepat langkah kakiku menjauhi lift agar aku tidak ketauan sedang bertelanjang di dalam koridor kampus. Saat setelah aku sampai di toilet wanita, aku pun mengintip sedikit keluar untuk melihat apakah ada seseorang yang melihatku sedang berlari telanjang saat pintu lift tersebut terbuka.

Ketika melihat ada seseorang yang keluar dari dalam lift, ternyata orang itu adalah seorang OB yang sedang membawa alat pel lantai untuk membersihkan ruangan kelas sekaligus toilet yang ada disini karena sebentar lagi kampus akan ditutup.

Saat orang itu keluar dari lift, dia langsung bergegas menuju toilet pria untuk segera membersihkannya. Untung saja dia gak liat aku yang lagi lari telanjang tadi, bisa gawat kalo aku sampe beneran ketauan sama dia. Padahal pas aku masturbasi di dalam toilet pria tadi, aku lagi membayangkan kalo diriku sedang dientotin sama OB yang ingin membersihkan lantai ini >_<..

Setelah mengetahui jika tak ada yang menyadariku sedang telanjang di lantai ini, aku pun segera masuk ke dalam bilik tempat aku menyembunyikan pakaian dan barang2 ku. Tapi sebelum aku mengenakan semua pakaianku dan mengakhiri aksi eksib ku hari ini, aku berpikir untuk berfoto sekali lagi didalam bilik sebagai kenang2 an terakhir sehabis melakukan hal gila di kampus ku. Aku pun meletakkan hp ku ke lantai dan bersiap untuk berpose, namun pose kali ini agak berbeda dari yang lainnya. Aku akan sedikit ber atraksi dengan menjungkir balikkan badanku dengan kedua tanganku menyangga beran tubuhku dan mengangkat kedua kakiku keatas dan melebarkan kakiku agar memekku terlihat, kesannya agar aku terlihat menikmati kegilaanku apabila aku sedang bertelanjang bulat dan dalam keadaan memalukan ini. Dan TAARRRAAA….

(Cekrek)​


-------- + + --------

“Hmm.. gw penasaran sama tu cewek kemaren,, kayaknya tuh cewek tinggal di deket sini deh.. apalagi daerah sini emang terkenal sama cewek2 cakep yang tinggal di komplek ini. Gak mungkin dia berani naik motor telanjang malem2 sendirian kalo rumahnya jauh dari sini” Ucap seseorang yang sedang memikirkan cewek yang pernah dilihatnya malam kemarin.

Yah kalo emang beneran jodoh tuh cewek tinggal deket sini pasti ntar bakal ketemu lagi cepat atau lambat, pikir sosok pria itu kemudian.

BERSAMBUNG . . . . .​
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd