Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.

Part 11: Halusinasi​


Aku sedang berada dalam perjalananku menuju ke villa yang sudah kusewa, sebenarnya aku bisa saja pergi kesana besok, namun aku merasa lebih baik malam ini saja aku perginya sekalian menempatkan tas dan pakaianku disitu, jadi besok paginya aku hanya tinggal bersantai saja menikmati pantai yang berada di halaman belakang villa itu.

Pakaianku pun sudah diantarkan ke kamarku saat menjelang malam, namun yang mengantarkan pakaianku itu hanya doni, tidak terlihat anto bersamanya. Saat aku bertanya kemana perginya anto, dia hanya menjawab jika anto sudah pulang duluan karena anaknya sedang sakit.

Saat doni tadi mengantarkan pakaianku itupun dia sempat menagih janjiku untuk melayaninya sekali lagi, dan kemudian kami berdua pun bergumul kembali di kamar itu sampai jam setengah 9 malam. Sekitar 3 jam kami bersetubuh dengan berbagai macam gaya dan diberbagai tempat di kamar hotel ini, bahkan kamipun juga melakukannya dibalkon saat hari sudah malam sambil melihat pemandangan perkotaan. Entah sudah berapa kali kami orgasme saking aku menikmati permainannya itu, entah sudah berapa liter sperma juga yang dia tembakkan kedalam tubuhku selain yang dia keluarkan di wajah serta payudaraku dan membuatku harus membersihkan diriku agar noda tersebut tidak lengket dan membekas ditubuhku karena malam ini aku harus check-out dari hotel ini. Bahkan hingga saat waktunya untukku check-out pun dia masih sempat-sempatnya menyetubuhiku untuk yang terakhir kalinya sebagai salam perpisahan karena aku berkata kepadanya jika aku ingin segera pulang kembali ke jakarta, padahal aslinya aku hanya ingin pindah saja ke villaku, dan hotel ini hanya sebagai tempat persinggahan sementaraku, dan juga agar aku tidak harus melayaninya lagi dikemudian hari.

Donipun sempat meminta nomor kontakku, namun kuberikan saja nomorku yang hanya kugunakan untuk kuotaku saja, karena nomor itu juga sifatnya hanya sekali pakai dan akan kubuang jika aku sudah tidak membutuhkannya lagi.

Dia pun kembali berpesan padaku jika suatu saat aku datang kesurabaya lagi untuk segera menghubunginya, akupun hanya meng-iyakan saja perkataannya itu agar urusannya cepat selesai supaya aku bisa cepat-cepat keluar dari hotel ini.

Setelah melakukan proses check-out dan menyerahkan kunci kamarku ke recepsionist, akupun keluar dari hotel itu dan segera menuju ke villa yang sudah kusewa jauh hari sebelumnya, namun ditengah perjalanan aku sempat mampir ke minimarket sebentar untuk membeli minuman dan beberapa snack. Setelah aku kembali memasuki mobilku, akupun meminun obat pencegah kehamilan agar aku tidak hamil karena saat persetubuhanku dengan doni tadi, dia selalu saja menembakkan spermanya kedalam vaginaku, meskipun aku sudah memperingatinya namun sepertinya dia sama sekali tidak mengindahkan omonganku. Meskipun aku tau jika saat ini bukanlah masa suburku, namun tetap saja untuk berjaga-jaga agar spermanya tidak membuahi rahimku karena aku tidak ingin mengandung anaknya hanya karena aku melakukan persetubuhan itu atas dasar suka sama suka, lagipula memang karena pada awalnya akulah yang sudah menggodanya dengan keseksian tubuhku sehingga hal-hal seperti itupun terjadi.

Namun kemudian akupun kembali merenungi diriku, aku merasa jika diriku ini sudah sangat hina sekali sebagai seorang wanita. Sudah berapa pria yang memasukkan alat kelaminnya kedalam tubuhku, sudah berapa kali pula sperma yang mereka tembakkan kedalam tubuhku. Bahkan kini, aku sudah memiliki tattoo yang benar-benar sangat merendahkanku dan tattoo itu juga tidak akan pernah bisa hilang dari tubuhku selamanya karena sudah terukir secara permanen.

Akupun merasa jika aku sudah tidak bisa menikah lagi dengan seseorang yang kuinginkan karena keberadaan tattoo yang ada ditubuhku ini, belum lagi diriku juga yang sudah tidak perawan lagi dan memiliki beberapa tindikan di area putting dan vaginaku yang mengesankan bahwa aku ini adalah seorang wanita yang nakal. Mengetahui hal itu aku berpikir sudah pasti calon suamiku kelak tidak akan menerimaku sebagai istrinya karena dia tau jika aku ini ternyata hanyalah seorang cewek murahan, meskipun sebenarnya aku hanyalah seorang korban pemerkosaan pada waktu itu, namun apakah dia akan mempercayaiku begitu saja setelah melihat diriku yang sudah seperti ini, dan juga kenapa aku tidak melaporkan tindakan pemerkosaanku waktu itu kepada pihak yang berwajib.

Aku merasa sangat dilema sekali memikirkannya dan membuat air mataku pun keluar dengan sendirinya. Meskipun aku pada saat itu adalah korban pemerkosaan, namun sebenarnya juga aku benar-benar sangat menikmati persenggamaan itu karena sebelum aku disetubuhi, aku juga memang sering bermasturbasi hanya untuk menuntaskan hawa nafsuku yang sudah mencapai ubun-ubun. Bahkan akupun tidak segan-segan untuk bertelanjang bulat ditempat yang tidak semestinya dan melakukan masturbasi disana hanya demi memuaskan birahiku yang tinggi ini. dan sebagai hasil dari kegilaanku itu, akhirnya aku memiliki sebuah tattoo yang terukir di badanku, dan juga piercing dibagian payudara dan vaginaku, yang menunjukkan jika memang aku adalah seorang wanita yang nakal. Setelah itu, akupun mengusap air mataku karena teringat jika aku harus segera menuju ke villaku. Lalu kemudian aku pun segera menjalankan mobilku membelah jalan kota di malam hari.

Sekitar 45 menit kemudian, akupun akhirnya sampai di villa yang akan kusewa. Setelah melakukan proses check-in sekaligus melunasi pembayaran, akupun memarkirkan mobilku didepan villa dan segera memasukkan barang-barangku kedalam villa itu. Saat kulihat bagian dalam villaku, aku benar-benar merasa takjub dengan design interior bangunannya yang terlihat sederhana dengan sebagian besar bangunannya ber ornamen kayu namun bisa membuat nyaman penghuninya dengan sebuah ruang tamu yang menyatu dengan ruang santai yang tidak terlalu besar dan sebuah dapur yang terdapat satu kamar mandi, villa ini juga terdapat 2 kamar tidur yang berukuran sedang dan memiliki balkon dengan view yang sangat bagus menghadap ke arah pantai. Tidak sia-sia aku menyewa villa ini karena memiliki view yang bagus dan juga bangunannya yang sangat membuatku nyaman selama tinggal disini.

Aku sanggup menyewa kamar hotel bintang 5 dan villa ini juga karena aku memliki tabungan dari uang jajanku yang sebagian kusisihkan untuk kutabung, dan juga orang tuaku juga memberikan tambahan uang saat kubilang pada mereka jika aku ingin berlibur sebentar sehingga uang peganganku semakin banyak. Sebenarnya semasa aku sekolah dulu, aku sering mendapat uang jajan dari orang tuaku yang tergolong cukup besar untuk anak seusiaku. Kedua orang tuaku memang sangat memanjakan kedua anaknya ini, terlebih karena memang keadaan ekonomi keluarga kami yang terbilang sangat mampu sehingga membuatku merasa tidak punya kekurangan dalam hal materi. Bahkan saat aku kuliah dan merantau ke kota kelahiranku, jumlah uang jajanku pun ditingkatkan lagi agar aku bisa memenuhi kebutuhanku sehari-hari selama tinggal dan berkuliah dijakarta.

Aku tidak ingin mempublikasikan berapa nominal uang jajanku selama satu bulan yang diberikan orang tuaku agar aku tidak ingin terlihat sombong, karena uang jajanku itu sekitar 25 juta selama satu bulan. Terkadang bisa lebih jika aku meminta sedikit tambahan untuk keperluanku yang lain :p

Setelah membereskan barang-barangku yang sudah kuletakkan didalam kamar villa ini, akupun menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan ini didalam kamarku dan kemudian berjalan kekamar mandi dengan hanya menenteng sebuah handuk pendek untuk membersihkan diriku sebelum istirahat setelah menempuh perjalanan dan juga mengistirahatkan badanku setelah bersenggama dengan doni sebelum aku check-out dari hotel itu.

Selanjutnya setelah selesai mandi, aku melap kering seluruh tubuhku dan kemudian menggantungkan handukku di gantungan handuk yang berada didepan pintu kamar mandi, lalu berjalan kembali kekamarku dan segera merebahkan diriku diatas spring bed yang sangat nyaman ini, dan tak lama kemudian akupun terlelap dalam tidurku.

Besoknya, aku sudah terbangun dari tidurku dalam keadaan yang sangat menyegarkan. Akupun merenggangkan badanku sedikit menghilangkan rasa pegal akibat aktifitasku kemarin. Lalu setelah itu akupun berniat untuk mandi pagi sekaligus berendam disana.

Saat kulihat semalam, ternyata kamar mandiku ini bertipe outdoor dengan sebuat bathtub yang berada ditengah-tengah dan sebuah wc duduk plus wastafel yang berada dipinggir bangunan dekat dinding pembatas. Dan juga disekelilingnya juga banyak ditumbuhi oleh banyak tanaman sehingga membuat kesan sangat asri sekali, sekaligus tempat ini juga lumayan luas sehingga membuatku betah untuk berlama-lama berendam disini.

(Bathtub outdoor)
Aku berasa seperti sedang mandi diluar rumah rasanya, hanya saja tidak ada orang lain yang dapat melihatnya selain aku saat ini karena tempat ini dikelilingi oleh tembok yang lumayan tinggi sehingga tidak akan bisa diakses oleh orang dari luar kecuali dari dalam villaku.

Selesai mandi, akupun hanya melilitkan handukku diatas kepalaku agar rambutku yang basah tidak membasahi bantal dan sprei ranjangku karena aku bermaskud untuk segera rebahan lagi sambil memesan makanan melalui aplikasi ojek online. Setelah mendapatkan drivernya, akupun kemudian menunggu datangnya makananku sambil melihat view pantai dari balkon kamarku dalam keadaan telanjang bulat dan hanya mengenakan lilitan haduk saja diatas kepalaku.

Aku tidak takut keluar ke balkon dalam keadaan seperti ini karena dari yang kulihat pantainya juga masih sepi dari orang-orang dan juga jarak antara bibir pantai dan villaku ini agak lumayan jauh, sehingga jika aku ingin pergi kepantai itu, aku harus melewati jalan setapak yang terdapat di belakang villaku ini. Jarak antara villaku dengan villa disbelahnya juga berjarak agak sedikit berjauhan guna melindungi privasi para penghuninya dan disetiap halaman belakang villa ini terdapat jalan setapak masing-masing yang menuju kearah pantai yang ada dibawahnya dan jalan itu dikelilingi oleh pepohonan dan semak-semak yang diatur sedemikian rupa.

“Nanti aku coba kesana ah lewat jalan itu” Pikirku penasaran melihat jalan setapak yang ada dibelakang villaku ini.

Kemudian akupun mengecek hp ku lagi untuk melihat sudah sampai dimana pesananku itu, dan ternyata sebentar lagi dia hampir segera sampai ke villaku.

“Gimana kalo aku nemuin dia begini aja ya hihi” Pikirku kembali nakal.

Setelah kulihat driver itu sudah sampai didepan pintu villa ini, akupun mengintip keluar sebentar untuk melihat keadaan diluar sebentar, setelah kurasa cukup aman, akupun membuka sedikit pintunya dan menyembunyikan sebagian tubuhku yang sedang telanjang ini dibalik pintu. Akupun hanya melongokkan kepalaku dan sedikit menunjukkan sebagian pundakku yang terlihat putih mulus ini padanya.

“Iya mas” Ucapku dari balik pintu yang kubuka sedikit.

“Pesanan atas nama mbak angel ya” Ujar mas-mas ojol itu.

“Iya bener mas” Balasku lagi.

Dari sorot matanya yang kulihat, nampaknya dia terfokus kearah pundakku saja yang tidak terhalangi apapun, dan juga sepertinya dia sangat penasaran sekali dengan apa yang ada dibalik pintu ini karena kulihat dia nampaknya seperti berusaha melongokkan badannya kedepan seolah-olah penasaran ada apa dibalik pintu ini, terlebih aku juga saat ini hanya melilitkan handukku saja diatas kepalaku. Lalu akupun menjulurkan tangan kananku untuk menerima makananku.

“Maap ya mas soalnya baru mandi, sini mas makanannya” Ucapku sambil menjulurkan tangan kananku.

“Ee-ehh ii-yaa mbak gak apa-apa, ini mbak pesenannya” Ucap mang ojol itu sambil memberikan pesananku.

Saat dia ingin memberikan pesanannya itu padaku, kulihat dia nampaknya masih tetap berusaha melongokkan tubuhnya berusaha melihat kedalam agar nampak lebih jelas lagi apa yang ada dibalik pintu tempat aku menyembunyikan tubuh telanjangku ini, akupun hanya bisa tertawa dalam hati melihat tingkahnya yang benar-benar sangat penasaran ini. Lalu akupun ingin sedikit menggodanya dengan menggeser tubuhku sedikit agar menampakkan sebagian payudara kananku seolah aku berusaha menggapai kantong makanan yang dia berikan itu.

Saat kurasa aku sudah memperlihatkan sebagian payudara kananku kepadanya, kulihat dia hanya mematung saja di depanku dalam keadaan mulut yang sedikit menganga dan mata yang terbelalak lebar saat memperhatikan bagian payudaraku yang sedikit terlihat ini tidak ditutupi apa-apa sama sekali.

Kurasa sepertinya dia sekarang menyadari kenapa aku menyembunyikan sebagian tubuhku dibalik pintu ini, karena aku sebenarnya tidak mengenakan sehelai benangpun ditubuhku ini alias telanjang bulat dan hanya melilitkan handuk saja diatas kepalaku. Setelah aku menggenggam bungkusan makananku, akupun kembali menarik tanganku kedalam dan menyembunyikan lagi sebagian tubuhku yang sedikit kuperlihatkan tadi kepadanya.

“Makasih ya mas” Ujarku setelah aku menerima makananku.

“Eehh ii-iya mbak sama-sama, duhh” Ucapnya yang sedikit terkejut karena melamun sambil memperhatikan sebagian tubuhku yang kuperlihatkan tadi.

“Mmm. Kenapa mas” Ucapku bertanya saat melihatnya yang seperti salah tingkah, meskipun dalam hati aku sudah tau jika dia merasa kentang, tetapi aku tidak peduli.

“Ng-nggak gapapa kok mbak, ya udah makasih ya mbak” Balasnya lagi lalu kemudian dia segera pergi dari sini.

Namun sebelum dia pergi tadi, dia masih sempat-sempatnya tetap berusaha untuk melihat kedalam dan memastikan apa yang ada dibalik pintu yg kubuka seetengah ini. Tetapi karena aku yang selalu memperhatikan matanya, dia pun akhirnya menyerah dan mengurungkan niatnya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang apa yang ada dibalik pintu tempatku menyembunyikan tubuhku ini. Padahal jika dia masih penasaran, aku mungkin bisa saja menunjukkan sebagian tubuhku lagi padanya, atau mungkin bahkan menampakkan seluruh tubuhku yang telanjang kehadapannya itu. Dia pasti akan semakin terpana melihatnya, terlebih dibadanku juga memiliki tindik dan tattoo yang pasti akan membuatnya semakin birahi tinggi, apalagi tattooku ini benar-benar sangat melecehkanku sehingga tidak mungkin dia akan berpikir dua kali untuk menyetubuhiku. Tetapi sepertinya dia seperti ketakutan saat aku selalu memperhatikan sorot matanya itu, padahal aku hanya suka saja menggodanya dan melihat tingkahnya yang seperti malu-malu itu.

Setelah dia berbalik, akupun langsung menutup pintu dan menguncinya dari dalam agar tidak ada orang yang masuk. Disaat aku sudah menutup pintu itu, aku sempat mengintip sebentar melalui jendela yang ada disebelah pintu dan melihat jika mas-mas ojol tadi melihat kembali kebelakang karena masih penasaran dengan tubuhku yang kusembunyikan dibalik pintu ini. Bahkan saat dia sudah menaiki motornya pun, dia masih sempat berdiam beberapa saat sambil melihat kearah pintu depan villa ini, berharap bisa melihatku lagi, namun karena aku tidak kunjung menunjukkan diriku lagi, dia pun akhirnya pergi dari sini.

“Belum rejekimu mas hihihi” Ujarku saat melihat kepergiannya dari sini.

Setelah melihat kepergiannya, akupun memegangi dadaku yang sangat berdebar-debar karena baru saja melakukan sesuatu yang gila lagi. Sebenarnya aku merasa sangat deg-degan apabila dia berusaha untuk masuk kedalam dan kemudian memperkosaku seperti yang dilakukan staff kebersihan hotel kemarin itu, tetapi untung saja dia tidak berani macam-macam padaku.

Tetapi pada saat yang sama, akupun merasa sedikit kecewa karena dia tidak berani berbuat sesuatu yang lebih jauh terhadapku. Tidak seperti yang kedua staff hotel tempatku menginap kemarin yang bahkan merekapun berani menyetubuhiku sekaligus, meskipun pada awalnya aku seperti menolak. Entah kenapa akhir-akhir ini semenjak aku kehilangan pak parto dan pak yono, diriku merasa seperti ingin merasakan kembali nikmatnya sensasi bersetubuh.

Kkkrrruuuuuuuuuukkkkkkkk

Bunyi suara perutku akhirnya mengalihkan pikiranku karena memang aku sangat lapar sekali pagi ini, lalu akupun kemudian membuka kotak nasi itu dan mulai memakannya.

Setelah menghabiskan makananku, akupun beranjak menuju ke balkon yang ada dikamarku sambil melihat suasana pantai yang ada dibawah sana.

“Hmm angin pagi ini sejuk sekali rasanya” Ucapku sambil merentangkan kedua tanganku menikmati hembusan angin pantai yang menerpa tubuh telanjangku.

Lalu kemudian aku pun berbaring dikursi santai yang terdapat dibalkon kamarku sambil menikmati hawa pagi ini dan memainkan hp ku. Akupun iseng mengecek forum semprot untuk melihat komenan-komenan yang diberikan oleh para pembaca ceritaku, dan ternyata ada banyak sekali komenan yang masuk di thread ceritaku. Akupun membalas komenan mereka satu persatu. Mereka kebanyakan memuji ceritaku dan ada juga yang menagih kelanjutan ceritaku ini karena merasa nanggung. Lalu akupun teringat tentang kejadian dihotel kemarin.

“Apakah aku harus menceritakan kejadian kemarin juga disini” Batinku setelah melihat banyak komenan-komenan yang mampir di threadku.

Setelah berpikir sejenak, akupun kemudian menceritakan kisahku yang baru saja kualami setelah menggoda dua staff hotel yang ingin membersihkan kamarku hingga akhirnya berakhir dengan threesome. Bahkan sebelum aku check-out pun kami sempat-sempatnya melakukan persetubuhan sekali lagi dengan salah satu dari mereka.

Baru saja aku menceritakan setengah dari kisahku, aku tiba-tiba merasa sangat terangsang saat memikirkan kembali kejadian yang kualami kemarin. Akupun kemudian tanpa sadar sudah memijit-mijit lembut payudara kiriku dan sedikit memainkan puttingnya dengan menarik-narik anting yang terpasang disana, sementara tangan kananku masih menggenggam hp ku yang masih menyala menunjukkan note ceritaku sebelum kupostkan ke forum semprot.

“Mmmppphhhh.. aaahhh,, mmmmhhhhh” Desahku menikmati remasan lembut payudaraku.

Tidak cukup hanya dengan menggunakan satu tanganku, akupun kemudian mengarahkan tangan kananku juga untuk meremasi payudara kananku setelah meletakkan hp ku disampingku. Saat ini aku sedang menikmati remasan pada kedua payudaraku dan memainkan puttingnya yang sudah sangat sensitif ini sambil mendesah-desah kencang menikmati permainan kedua tanganku sendiri. Aku tidak peduli jika ada orang lain yang akan mendengarkan suara desahanku karena memang disekitar sini merupakan area privat milik pengelola villa termasuk area pantai yang ada dibawahnya sehingga tidak akan ada orang lain yang akan melewati area villaku. Terlebih setiap villa ini memiliki jalan setapak masing-masing untuk turun ke pantai, yang ujung dari jalan itu baru akan menyatu dengan satu jalan dibawah pantai tersebut, sehingga tidak mengganggu privasi penghuni lain.

Saat sedang bermasturbasi itu, entah kenapa aku tiba-tiba membayangkan sosok pak parto yang sedang memainkan tubuhku. Dia sedang asik-asiknya meremasi kedua payudaraku menggunakan kedua tangannya yang kasar itu, bahkan dia juga menarik-narik tindikkan yang terpasang pada puttingku dengan gemas.

“Wahh non sekarang udah jadi kayak lonte yaa badannya, udah ada tindik sama tattoonya ha ha ha” Ucap pak parto didalam bayanganku setelah dia melihat tubuhku.

“Mmmhhh aahhh ii-yyaa pakk mmmhhh, ini kan gara-gara bapak yang udah ngasih aku ke temen bapak waktu itu,, mmmpppphhh aaahhhh aaahhhh” Balasku sambil mendesah menikmati remasan yang dia lakukan pada kedua payudaraku.

“Ha ha ha tapi non sekarang jadi makin cantik dan seksi kalo udah begini, bapak jd makin suka sama non ha ha ha” Balasnya lagi.

“Mmmpphh aahhh ii-yaa pp-pak,, mmppphhh,, bapak selama ini kemana aja sihh,, aku kangen sama bapak,, mmmppphhh aaahhh ee-nnak pakk mmppphhhh”

Akupun secara tidak sadar mengucapkan kata-kata itu kepadanya, memang tak bisa kupungkiri jika aku memang merindukan sosoknya. Aku sangat merindukan perlakuannya itu terhadapku, meskipun aku awalnya diperkosa olehnya, namun semenjak aku mendengar kabar kematiannya, aku tiba-tiba seperti merasa kehilangan. Meskipun hanya sebentar, tapi entah kenapa aku sangat menyukai diperlakukan seperti itu olehnya. Meskipun pada awalnya aku memang menolak, tetapi aku kemudian sadar setelah aku kehilangannya beberapa bulan lalu. Aku merasa seperti saat aku bermasturbasi sendiri pun terasa tidak senikmat persetubuhan yang dilakukan olehnya. Bahkan akupun jarang squirt dan lebih sering merasa nanggung saat aku bermasturbasi setelah aku kehilangannya. Saat aku disetubuhi oleh staff hotel kemarin pun meski aku memang merasakan kepuasan, tetapi tidak sepuas dengan apa yang saat aku melakukannya dengan pak parto. Bagiku saat ini tidak ada yang bisa menggantikan sosok pak parto. Entahlah, apakah karena aku sangat mencintainya atau hanya karena aku suka diperalat olehnya hanya sebagai pemuas nafsunya saja. Itulah yang selalu membuatku dilema memikirkannya.

“Ha ha ha bapak sekarang ada disini non, mau ngentotin non lonte yang udah sange banget” Ucapnya membalas perkataanku.

Lalu diapun menurunkan tangan kirinya kearah vaginaku sembari mengusap kulit lembut dan mulus perutku yang rata ini.

“mmmhh,, aahhhhh” Desahku karena merasa geli akibat elusan tangannya pada bagian perutku.

Disaat tangannya akan segera mencapai bagian vaginaku, akupun langsung mengangkangkan kedua kakiku lebar-lebar memperlihatkan vaginaku yang sekarang sudah terpasang empat tindikkan dan juga tattoo yang terukir dibagian atas dan samping dari bibir vaginaku, sekaligus memperlihatkan tattoo yang juga terdapat pada bagian paha atas bagian dalamku. Saat aku meperlihatkan area bnagian selangkanganku itu, aku melihat raut wajahnya yang nampak senang sekali dengan perubahan yang terjadi pada tubuhku.

“Wuaah non, non sekarang udah gak jual malah lagi yah, udah langsung ngerti kalo saya pengen mainin memeknya non,, mana disini jg banyak tattoonya lagi sama tindikkan juga ha ha ha” Ucapnya terpukau setelah melihat tindakanku dan juga melihat tattoo dan piercing yang ada di bagian selangkanganku.

“Mmhhh ii-ya p-pak,, mmpphh,, mainin memek aku juga dong pakk mmpphh,, aku udah kangen banget sama permainan bapak” Ucapku memohon padanya.

“Ha ha ha,, non sekarang udah binal banget ya,, gak sia-sia gw tinggalin lu ke si yono itu, apalagi sekarang, non udah punya tindik sama tattoo dibadannya, non emang beneran mau jadi lonte rendahan ya non ampe mau dibuatin tattoo yang ngerendahin gini” Balasnya lagi.

Lalu dia pun memasukkan salah satu jarinya kedalam liang vaginaku dan mengusap-usapkan ibu jarinya juga pada clitorisku, sehingga semakin membuatku merasa keenakan, apalagi salah satu tangannya juga masih sibuk meremasi payudara kiriku dan memilin-milin puttingnya.

“Aahhh,, mmmppphhhh ee-nnak mmpph pakk,, aaahhhh, iyyahhh ooouuuhhhh” Desahku saat pak parto sedang asik mengocokkan liang vaginaku sambil memainkan clitorisnya.

“Ayo jawab pertanyaan gw tadi non, non beneran mau ya jadi seorang lonte rendahan” Ucapnya lagi secara jelas disamping telingaku.

“Mmmhhh aaahhh,, ii-ya pakk,, ooouuuhhh,, ak-aku m-mauu ooohhhh,, jadi L-lon…. Uuhhh,, l-lontee pp-pakk aaahhhh” Ucapku sedikit malu-malu mengakuinya.

“hua ha ha ha,, lu emang gak mau balik ke kehidupan normal non gitu,, kan non ini anak orang kaya, kenapa mau jadi lonte ha ha ha” Tawanya setelah mendengar pengakuanku.

“Aaahhh,, en-nakk soalnya pak aahhh,, aku bis-a ngerasain nikmatnya ngentot ooohhh,, iyaa disitu pakk oouuhhh,, mmmppphhhh” Ucapku sambil menikmati permainan jarinya pada liang senggamaku.

“Ha ha ha, bagus kalo gitu non,, non emang bagusnya jadi lonte aja, lagian badan non ini bener-bener bagus apalagi non juga cantik,, pasti ntar bakal banyak pelanggannya yang mau ngentotin non ha ha ha” Ucapnya lagi.

“Iya pakk mmmppphhh,, makasih pakk aaahhh,, aaahhhh” Balasku.

“Kalo gitu, gw mau ngentotin non sekarang uuhhhh” Ujarnya lagi.

Kemudian pak parto pun berpindah posisi menjadi didepanku, diapun menurunkan celana sekaligus celana dalamnya, mengarahkan penisnya menuju lubang vaginaku. akupun kemudian memegang tindik pada vaginaku dan melebarkan bibir vaginaku ini yang sudah sangat becek sekali menyambut kedatangan batang penisnya itu.

“Silahkan masukkin kontolnya pak” Ucapku sambil tersenyum semanis mungkin pada pak parto.

“Waahh kalo gitu gw masukkin ya non uuhhh” Ucapnya sambil berusaha memasukkan kejantanannya kedalam liang peranakanku.

“Mmmhhh,, aaahhh,, aaahhhhh” Desahku saat ada sesuatu yang sedang memasukki lubang vaginaku.

Tidak perlu usaha keras saat dia memasukan kejantanannya kedalam liang vaginaku, karena vaginaku sudah benar-benar becek sekali oleh cairan cintaku yang mengalir keluar, sehingga memudahkan alat kelaminnya memasuki vaginaku. Kemudian pak parto pun memompa alat kelaminnya itu keluar-masuk di liang vaginaku. Terdengar suara becekan saat dia menggenjot vaginaku dengan tempo sedang.

Akupun hanya bisa mendesah keenakan menikmati setiap sodokan yang penisnya didalam vaginaku yang sudah sangat becek ini. badankupun ikut bergoyang-goyang keatas-bawah mengikuti irama sodokan penisnya pada vaginaku, dan membuat payudaraku juga ikut bergoyang mengikuti irama goyangan tubuhku. Akupun kemudian menarik kedua tangannya dan menempatkannya di kedua bukit kembarku, kemudian akupun meremas-remas lembut kedua tangannya ini seolah-olah tangannya lah yang sedang meremasi kedua payudaraku. Aku benar-benar seperti melayang dibuatnya saat ini ketika dia sedang menyetubuhiku.

Uhhh aaahhhh,, mmmppphhh,, aaahhh,, aaahhhh

Ceplokk ceplokk ceplokk


Bunyi suara desahan kami dan suara becek karena peraduan alat kelamin kami berdua menggema di balkon villa ini. Meski terasa dingin karena terpaan angin pantai yang menerpa badanku, tetapi aku masih merasakan panas yang dihasilkan dari peraduan kelamin ini, bahkan tubuhku pun masih mengeluarkan keringat saking menikmati panasnya persetubuhan ini.

Sudah beberapa menit berlalu kami bersetubuh dengan posisi missionaris, pak parto pun kemudian melepaskan batang kelaminnya dari liang senggamaku, dan menyuruhku untuk mengubah posisi menjadi doggy style. Lalu akupun mengubah posisiku dari yang tadinya tiduran menghadapnya menjadi menungginginya, tangan kiriku pun bertumpu pada sandaran kursi santaiku dan tangan kananku membuka lebar-lebar bibir vaginaku berharap agar dia cepat memasukkan kembali batang penisnya itu kedalam vaginaku.

“Mmmhh,, aaahhh masukin lagi kontolnya pakk,, mmmhhhh,, aaahhh” Ucapku sambil kuguyangkan pantat kekanan-kekiri.

Plakk plakk

Dia pun menampar-nampar pantatku yang montok itu karena gemas akan aksiku yang sudah menggodanya. Lalu kemudian pak parto pun memasukkan kembali penisnya itu kedalam vaginaku.

“Mmmmhhh,, aaahhhhh,, ennak banget kontol bapak uhhhh” Ucapku saat dia memasukkan batang kelaminnya kedalam vaginaku. Kemudian dia pun menggenjot kembali batang kemaluannya itu pada liang vaginaku.

Akupun merasakan nikmatnya surga dunia akibat tusukkan penisnya itu didalam vaginaku. Saking menikmatinya, akupun bahkan tanpa sadar mengeluarkan lidahku dan mengeluarkan air liur dimulutku kemudian menetes melalui bibir hingga bagian daguku lalu jatuh kebawah. Matakupun mendongak keatas menikmati setiap sodokan yang diberikannya ini hingga membuatku menjadi lupa diri saking menikmatinya.

“Wlleeehhh,, aaahhh,, enyaakk vakk (Enak pak),, oouuhhh,, ceyussinn (terusin) aahhhhh” Desahku sambil menjulurkan lidahku keluar menikmati sodokan penisnya.

“Ha ha ha.. non udah bener-bener binal banget ya sekarang,, udah cocok banget non buat jadi lonte ha ha ha” Tawanya saat melihat tingkahku yang sangat binal ini.

“Aaahhhhhh” Pekikku saat dia menjambak rambutku kebelakang.

Sambil dia menjambak rambutku, dia pun tetap menggenjot vaginaku, namun kali ini dengan tempo yang sedikit cepat. tangan kanannya juga ikutan meremas dan memelintir putting kananku, dan sesekali menarik-narik kuat tindikan yang terpasang disana.

Aaahhh,, aaahhhh,, aaaahhhh

Bunyi suara desahan menggema di balkon villaku ini yang beriringan juga dengan suara angin yang menerpa tubuhku.

Dan setelah agak lama dalam posisi menungging, kami pun merubah posisi lagi, kali ini aku merebahkan diriku di tangga kecil yang berada disamping balkon villaku yang menuju ke jalan setapak yang mengarah ke pantai dibawah sana. Tubuhku langsung diterpa sinar matahari karena sudah tidak ada atap lagi yang menyelimuti tubuhku karena atapnya hanya sebatas balkon kamarku saja dan tidak mencapai ke area tangga kecil ini.

Kemudian pak parto pun kembali berada diatasku dan mengangkangkan kedua kakiku lebar-lebar menampakkan vaginaku. Setelah itu pak parto mengarahkan kembali penisnya yang sudah benar-benar tegang itu kedalam liang peranakanku kembali dan menggenjotnya dengan sangat cepat.

Berselang 10 menit kemudian, aku merasa jika aku sebentar lagi akan segera mendapatkan orgasmeku.

“Aaahhh aaaahhhh,, mmmppphh pp-pak aaahhhhh aaahhhhh,, akk-uu mm-mau kk-kelluarr aaahhhh pakk” Ucapku.

“Oooohhh,, ben-ttarr non,, oohhh kita barengan a-aja non,, gw jg mm-mau kk-kelluarrr aahh uuhhhh” Ucap pak parto yang semakin mempercepat sodokannya pada vaginaku.

Dan tidak lama kemudian akupun mendapatkan orgasmeku.

“Aaaaaaahhhhhh kk-kellluuaaarrrrrrr” Teriakku sambil mengeluarkan cairan cintaku dengan sangat kencang membasahi tangga yang ada didepanku.

Akupun mengeluarkan squirtku sangat tinggi sekali seperti air mancur, kemudian cairanku itu mendarat membasahi permukaan tangga hingga jalan setapak yang ada didepanku yang terbuat dari susunan papan kayu sehingga meninggalkan bekas basah disana. Kemudian akupun merebahkan tubuhku kebelakang sambil memejamkan kedua mataku menikmati getaran nikmat sisa-sisa orgasmeku yang dahysat ini sambil tangan kiriku yang masih memegangi payudaraku dan tangan kananku tetap berada di vaginaku.

Sekitar 10 menit aku terpejam menikmati sisa orgasmeku yang dahsyat tadi, akupun seketika terbangun dan meneriakkan nama pak parto sambil melihat kekiri-kananku, namun aku tidak menemukan siapapun selain diriku seorang diri ditempat ini. Mengetahui hal itu akupun sedikit termenung karena mengingat jika pak parto sudah tidak ada lagi di dunia ini, dan orang yang kulihat saat aku bermasturbasi tadi hanyalah bayangan dari halusinasiku saja yang sepertinya sudah sangat merindukan sosoknya itu. Akupun kemudian memeluk kakiku rapat-rapat dan menenggelamkan kepalaku diantara diantara kedua lenganku dan akhirnya akupun menitikkan air mataku.

“Pak parto,, hiks hiks” Ucapku memanggil namanya sambil menangis di dalam pelukanku sendiri.

Akupun membayangkan disaat dia yang mengambil keperawananku dirumahku, dan saat dia menyuruhku untuk datang ke gedung pasar itu karena dia mengancamku, kemudian disaat aku sedang membuat laporan palsu karena dia sudah mencuri dompetku, padahal sebenarnya diapun juga sudah memperkosaku dan mengambil keperawananku, bahkan diapun juga seenaknya mengambil semua uangku yang kuletakkan didompetku waktu itu.

Setelah merasakan kesedihanku akibat terignat kembali tentang pak parto, akupun berusaha berdiri kembali karena badanku sudah sangat panas sekali akibat terpaan cahaya matahari yang langsung menyinari tubuhku yang telanjang ini. setelah berdiri akupun berjalan kembali kearah balkon dan mengambil handukku yang tergeletak disana entah sejak kapan handuk itu terlepas dari lilitan di atas kepalaku dan juga mengambil hp ku. Lalu akupun kembali kekamarku dan merebahkan tubuhku diatas ranjang sambil menghidupkan hp ku lagi. Saat hp ku sudah menyala, tampak halaman note yang berisi ceritaku yang baru setengah kuketik disana.

“Ohh iya aku kan tadinya mau lanjut nulis cerita panasku di forum semprot” Ucapku saat hp ku sudah menyala.

Lalu akupun kemudian melanjutkan kisah yang sudah kualami dihotel tempatku menginap kemarin. Setelah aku mengetikkan ceritaku itu, akupun kemudian mempost-kan ceritaku. Lalu saat kulihat notifikasi dibagian atas, ternyata ada beberapa orang yang men-DM ku. Saat kubuka, ternyata mereka adalah para pembacaku sangat menyukai ceritaku. Sebagian dari mereka ada yang sekedar memberikan ide dan saran untuk ceritaku dan ada juga yang hanya sekedar memuji ceritaku saja, dan kemudian kubalas semua DM mereka satu persatu.

Setelah itu, akupun bingung ingin melakukan apa lagi karena aku benar-benar tidak memiliki kegiatan sama sekali, dan kemudian aku teringat bagaimana jika aku turun saja kepantai yang ada dibawah sana sembari menghilangkan kegalauanku akibat teringat pak parto tadi.

Dan kemudian akupun membuka koper pakaianku dan mengeluarkan seluruh isinya dari sana lalu kutempatkan di atas meja rias yang ada didekat situ, akupun kemudian memilih beberapa pakaian yang akan kukenakan untuk menuju pantai yang ada dibawah sana. Aku memilih sebuah tanktop pendek berwarna hijau tanpa memakai bra, akupun memakai sebuah g-string berwarna pink yang sudah kubeli di mall saat aku masih menginap dihotel kemarin dan menutupinya dengan sebuah hotpants, lalu akupun memakaikan sebuah crop cardigan agar sinar matahari tidak terlalu menyinari lenganku. Namun sebelum aku keluar dari kamar ini dan turun kebawah, akupun mengoleskan sun block ke seluruh bagian tangan, perut hingga ke kakiku agar tubuhku semakin terlindungi dari sengatan matahari.

Sebenarnya aku ingin sekali turun kebawah sana dalam keadaan telanjang bulat sehabis masturbasi tadi, apalagi aku tahu jika seluruh area pantai ini adalah milik pengelola villa ini sehingga hanya para penghuni villa ini saja yang bisa mengaksesnya. Tetapi aku mengurungkan niatku karena hari masih sangat terang dan aku hanya tidak mau jika diriku ketahuan oleh para tamu yang kebanyakan sudah bekeluarga ini. Aku bisa mengetahuinya karena saat aku check-in semalam, aku dapat melihat sebagian para tamu yang hendak memasukki villanya masing-masing, dan juga akupun diberitahu oleh pihak resepsionis jika hanya aku saja yang menyewa villa ini sendirian, sedangkan beberapa villa lainnya sudah terisi oleh beberapa keluarga yang hendak menikmati liburan mereka masing-masing. Dan kemudian akupun berjalan turun kepantai melalui jalan setapak yang ada dibelakang villaku ini yang juga merupakan tempat aku bermasturbasi tadi.

(Pakaian yang kukenakan saat ini)​

Setelah aku sampai kebawah, akupun dapat langsung merasakan deburan angin pantai yang begitu menyejukkan yang terhampar langsung dihadapanku. Pantai ini begitu asri dan benar-benar terlihat sangat terawat sekali. Dipantai inipun tidak terlalu terlihat banyak orang, karena memang peruntukkan pantai ini hanya untuk para penghuni villa ini saja. Namun aku dapat melihat ada beberapa keluarga yang sedang asik bermain-main disana entah itu berenang ataupun hanya sekedar berjemur saja.

Akupun hanya berjalan-jalan saja disekitar pantai ini sendirian menikmati suasana yang benar-benar sangat enak ini. Memang aku merasa agak sedikit kesepian karena tidak ada yang menemaniku saat ini, terlebih saat aku melihat para tamu lain yang sedang asik berlibur dan bermain bersama keluarganya. Tetapi bagiku tidak masalah, karena suatu saat aku juga pasti bisa mengajak keluarga ataupun teman-temanku untuk menikmati liburan seperti ini lagi nanti.

Saat sedang berkeliling itu, aku melihat ada sebuah gazebo kosong yang berada tidak jauh dari bibir pantai, kemudian akupun segera beranjak kesana untuk sekedar bersantai menikmati deburan ombak dan angin yang bertiup ini.

Akupun kemudian duduk dilantai gazebo itu dan menyilangkan kedua tanganku dipinggiran pagar pembatas dan kemudian menaruh kepalaku diatas tumpukan tanganku sambil melihat-lihat pemandangan pantai ini. Suasananya benar-benar sangat membuatku merasa nyaman, tetapi entah kenapa aku merasa seperti ada yang kurang saat ini. Bukan seperti tidak ada yang menemani atau suasana tempatnya yang membuatku tidak nyaman, tetapi rasanya seperti tidak sesuai dengan yang kuharapkan, meskipun memang kuakui villa dan pantai pribadi ini benar-benar membuatku takjub sesuai dengan biaya yang kukeluarkan.

Perasaan ini sama persis seperti yang kurasakan saat aku masih menginap dihotel kemarin saat aku berjalan-jalan untuk menghilangkan rasa kebosananku, namun tetap saja rasa itu terus menghampiriku seolah mengatakan “bukan liburan seperti ini yang kuinginkan”.

Entah kenapa aku selalu berpikiran seperti itu, padahal sudah seminggu lebih aku berada di surabaya, tetapi seperti tidak membuatku merasa puas menikmati liburan ini. Karena membuatku semakin pusing saat memikirkannya, akupun kemudian memilih untuk memejamkan mataku saja menikmati angin pantai dan suara ombak yang bisa membuatku tenang ini dan berharap aku bisa menemukan jalan keluarnya untuk mengatasi rasa kebosananku agar liburanku ini tidak sia-sia.

Ketika aku sedang memejamkan mataku, sekilas muncul bayangan pak parto dan pak yono dalam pikiranku. Akupun membuka mataku tiba-tiba dan kemudian nafasku seperti sedang memburu setelah melihat bayangan kedua orang itu seolah-olah mereka sedang berada didepanku. Lantas akupun melihat kesana kemari dan tidak menemukan siapapun yang berada didekatku. Entah kenapa aku seperti merindukan sosok kedua orang itu, meskipun mereka berdua sudah menikmati tubuhku secara paksa.

Akupun kemudian tiba-tiba teringat dengan perkataan pak parto saat aku membayangkan dia sedang mempermainkan tubuhku ketika aku sedang masturbasi tadi, sebuah perkataan yang benar-benar sangat menjatuhkan harga diriku sebagai seorang gadis dari anak orang kaya dan berpendidikan tinggi ini, sebuah perkataan yang menyuruhku untuk menjadi seorang lonte.

Aku merasa heran kapada diriku saat aku dibilang seperti itu karena itu benar-benar sangat melecehkanku, entah kenapa setiap aku dilecehkan seperti itu, justru membuatku semakin terangsang saat mendengarnya. Apakah karena aku yang memang sudah gila akibat aku sering berfantasi yang aneh-aneh, apakah aku sudah menjadi orang yang memiliki kelainan seksual yang sangat suka jika diriku direndahkan oleh orang yang status sosialnya jauh berada dibawahku.

Namun saat aku memikirkan itu, aku teringat kembali soal keberadaan tindik dan tattoo yang ada dibalik pakaian yang kukenakan ini. Aku memikirkan kembali perkataan pak parto saat aku membayangkannya tadi jika aku ini memang sangat cocok untuk menjadi seorang lonte. Apalagi aku memiliki aset ditubuhku yang benar-benar sangat mendukungku agar aku mendapatkan banyak sekali pelanggan yang ingin meminta jasaku untuk memuaskan mereka, seperti yang dikatakan pak parto.

Terlebih aku juga memang tidak akan bisa lagi kembali kekehidupan normalku ketika aku sudah menjadi semakin dewasa. Aku tidak akan bisa menikahi orang yang benar-benar sangat kudambakan, apalagi jika kastanya setara atau bahkan diatas kehidupan sosialku agar bisa diterima oleh keluargaku.

Akupun akhirnya menyerah untuk memikirkan jalan keluar dari masalah ini karena semakin kupikirkan, maka akupun akan semakin pusing karena tidak akan bisa sama sekali untuk menemukan jalan keluarnya. Sehingga akhirnya akupun menyerah dan menerima saja takdirku sekarang. Dulu aku memang pernah punya mimpi ingin memiliki seorang suami yang tampan dan juga pekerja keras yang dapat membahagiakanku dan juga keluarga kecil kita nanti. Aku juga ingin sekali bisa berjalan-jalan baik didalam ataupun keluar negeri bersamanya menikmati suasana romantis atau hanya sekedar berlibur seperti yang biasa keluargaku lakukan saat mereka sudah merasa lelah akibat pekerjaan mereka masing-masing.

Akupun harus mengubur dalam-dalam mimpiku itu, karena sudah pasti itu hanya akan menjadi sebuah mimpi saja yang tidak akan pernah bisa terwujud. Aku harus merelakan kehidupan yang benar-benar sangat kuidam-idamkan itu dan menerima takdirku yang sekarang. Takdir yang mengharuskanku menjadi seorang pemuas nafsu laki-laki bejat. Takdir yang mengharuskanku menjadi seorang wanita rendahan. Takdir yang mengharuskanku menjadi seorang LONTE.

Lagipula, semenjak aku sudah mengenal nikmatnya bersetubuh, aku seperti merasa ketagihan ingin melakukannya lagi. Sehingga lebih baik aku menerima saja kenyataannya dan menjadi seorang lonte seperti yang sering dikatakan oleh orang-orang yang sudah menyetubuhiku itu. Selain aku bisa terus merasakan nikmatnya bersetubuh, akupun juga mendapatkan bayaran dengan hanya menawarkan tubuhku ini. Meskipun untuk segi keuangan aku tidak akan pernah kekurangan apa-apa karena keadaan ekonomi keluargaku yang benar-benar sangat mencukupi.

Akupun kemudian tersenyum memikirkan diriku yang akan segera menjadi seorang lonte.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
menarik ceritanya
 
Mungkin nanti bisa ditambah cerita dimana si Angeline punya pacar, tapi si pacar malah mendukung yg dilakukan Angeline
 
:beer: :beer: :beer: mhantab neng anjelinnn :D
keren tuh kalau udah punya pacar tapi berusaha tampil perfect di depan mas pacar
tapi selalu menekan nafsu pingin dientotinnya :D
hihihi
 
:beer: :beer: :beer: mhantab neng anjelinnn :D
keren tuh kalau udah punya pacar tapi berusaha tampil perfect di depan mas pacar
tapi selalu menekan nafsu pingin dientotinnya :D
hihihi
kita lihat nanti huu :D

pantau terus perkembangannya
bakal ane usahain secepatnya dan tergantung bnyak komenan yg baca juga biar gak sepi huuu hehehe :D

gw demen niihhh certanya... lanjut suhuuu...
makasih huu

lanjutkan suhu
siapp huu
 
Usah siap melonte ni kayaknya 🤣
Kalau bisa Pelanggannya Bule atau BBC suhu ;)
Biar di gangbang hahaha
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd