Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Ibu Kost dan ke 3 anak perempuannya S2

Maapken agan-agan.. minggu kamren terserang penyakit, baru sempet ngetik lagi kmaren..















Rabbit










Setelah Menyelimuti anaknya, Ibu Kost langsung melirikku sambil merekam penisku yang masih kencang dengan camera di tangannya. Dan kemudian dia berjongkok di hadapan ku melepas kondom di penisku dan melemparnya ke kasur Dini.


Ibu Kost : "Udah lama aku gak ngejilatin kontol kamu sayang.." Sambil mengeocok penisku dengan tangannya

Aku : "Baru seminggu lalu.."

Ibu Kost : "Tapi kangeen.."


Ibu Kostpun mulai menjilati dan mengulum penisku dengan matanya yang terus menatapku. Di mainkan buah zakar ku.. di jilatinya sampai benar-benar basah.


Ibu Kost : "Hmmmm... hmmmm... hmmmm"

Ibu Kost : "Kangen banget aku sayang.."


Begitu mahirnya Ibu Kost kini memainkan penisku dengan tangan dan mulutnya, Sampai tak selang lama.. kurasakan penisku begitu kencang dan berkedut.


Aku : "Bu.. ahhh...aaaahhhhh" Akupun tak kuasa menahannya lagi.. Ibu Kost pun membuka lebar mulutnya. Menahan semua mani ku di dalamnya dan tanpa ragu ibu kostpun menelan semuanya.

Aku : "Di telen semua?"

Ibu Kost : "Hihi.."





Ibu Kost : "Kita pindah kamar yukk sayang.."

Aku : "Aku ngantukk.. besok aja yah"

Ibu Kost : "Yahh.. tapi ibu pengen nih"

Aku : "Aku capek banget bu.."

Ibu Kost : "Ihh.. kok gitu sih"

Aku : "Lagian udah mau jam 1 nih.."

Ibu Kost : "Hmmmm.. Tapi bener besok yah.."

Aku : "Iyaahh.."

Ibu Kost : "Ya udah.."

Aku : "Aku naik ya bu"

Ibu Kost : "Iyah.. "


Sesaat aku berpamitan akupun langsung naik ke kamar ku.. dan tanpa membersihkan diri aku langsung saja tidur.






















Sampai keesokan harinya aku terbangun sekitar pukul 7 pagi.. aku yang masih mengantuk hanya terdiam di kamar main HP. Sampai aku ingat aku harus mengembalikan payung ibu Imah yang semalem ku pinjam.

"Oh iyaa.. hampir aja lupa mau balikin payung.. sekalian joging aja dah" Batinku.

Setelah mandi aku langsung bersiap diri dengan sepatu dan kaos olahragaku.. tak ku lihat siapapun di rumah bawah. "Mungkin Dini dan Ibu Kost masih tidur." Batinku.

Sesaat aku meninggalkan rumah.. akupun hanya berjalan santai. Cuaca yang cukup cerah dengan matahari yang cukup hangat namun aspal yang masih terlihat basah sisa hujan semalam.






Sampai dekat rumah Icha terlihat rumahnya yang juga sepi.

Teringat Icha yang sebentar lagi resmi bercerai.. dan akan tinggal bersama lagi dengan Dini dan Ibu Kost. "Hmmm.. apa yang terjadi selanjutnya di keluarga ibu kost ya kalo Icha sudah pindah" Batinku.






Aku masih berjalan santai menuju taman sambil membawa payung bu Imah. Sambil berjalan ku ingat-ingat. "Rumahnya yang mana semalem?.. Oh iya kalo gak salah yang ada tulisan toko sayur atau toko buah gitu deh"

Sampai akhirnya ku temukan rumah dengan spanduk bertuliskan "Toko buah sederhana" di sebuah garasi mobil. Tak kulihat siapapun di sana.. hanya beberapa buah yang digantung dan kulkas kaca kecil berisi buah-buahan yang sudah di potong.

Aku : "Permisi.."

Ibu Imah : "Iyaa.. sebentar" Terdengar suara Ibu Imah dari dalam rumahnya.


Tak lama terlihat Ibu Imah dengan Hijab besar berwarna hitam menghampiriku.

Semalam wajahnya tak begitu terlihat karena agak gelap.. kini terlihat wajah Ibu Imah yang mungkin biasa saya namun begitu putih dan bersih tanpa makeup. Aku tak bisa melihat bentuk tubuhnya namun terlihat tinggi badannya yang sama denganku.

Aku : "Maaf bu, ini saya deny yang semalem, mau balikin payung."

Ibu Imah : "Ohh.. ya udah taruh situ aja"

Aku : "Iya bu.."

Aku : "Ibu jualan buah ya?" Aku mencoba basa-basi.

Ibu Imah : "Masa' gak liat sih mas?"

Aku : "Oh iya.."


"Judes amat" Batinku.


Aku : "Ehh.. Saya beli buah semangkanya deh bu.."

Ibu Imah : "Yang mana?"

Aku : "Yang di kulkas aja.. yang udah di potong.. ini berapaan bu?"

Ibu Imah : "Itu kan ada tulisannya mas di kulkas.. masa' gak bisa baca sih"

Aku : "Eh iya.. ya udah saya beli 2 bu.."


Dengan uang pas aku memberikan uang ku dan mengambil semangka potong di kulkas kaca.


Aku : "Ya sudah, saya pamit dulu bu.. Wassalamualaikum"

Ibu Imah : "Waalaikumsalam" Sambil berjalan masuk ke rumahnya.



"Judes amat itu orang" Batinku.



Aku yang begitu kesal langsung ku buang saja semangka dalam plastik yang sudah ku beli tadi di got depan rumahnya. Dan setelahnya ku tinggal menuju taman sambil berjoging.

Sampai taman terlihat tak begitu ramai di sana, hanya beberapa orang yang joging dan beberapa penjual makanan. Dengan perasaan yang masih agak kesal akupun memutari taman sambil berlari. Setelah sekitar 6 putaran akupun berhenti sejenak dekat kursi aku berciuman dengan Dini semalam.

Seno : "Bang deny?"

Aku : "Eh seno.."

Seno : "Joging bang?"

Aku : "Iya nih.. kamu ngapain?"

Seno : "Joging juga.."

Aku : "Joging megang es teh begitu?"

Seno : "Kan istirahat bang.. haha"

Aku : "Ohh.. kamu sering joging emang?"

Seno : "Enggak sih bang.. lagi nyoba aja.. sama pengen ngurusin badan.. haha"

Aku : "Emang ngapain pengen kurus?"

Seno : "Biar enak aja badan bang.. sama kalo nyari kerja nanti gampang abis lulus SMA haha"

Aku : "Emang kamu gak mau kuliah?"

Seno : "Pengen sih bang.. Tapi.."

Aku : "Kenapa?"

Seno : "Uang mami kayaknya udah abis buat biaya berobat papi.. jadi kayaknya aku gak mungkin kuliah deh"

Aku : "Ehh.. sorry sen.. abang gak tau.. emang papi kamu dimana?"

Seno : "Ada di rumah bang.. cuma udah gak bisa ngapa-ngapain."

Aku : "Kenapa emang?"

Seno : "Papi sempet kena stroke.. jadi sekarang cuma duduk di kursi aja di rumah"

Aku : "Ohh.. Sorry ya sen.."

Seno : "Iya bang gapapa.."

Aku : "Jadi kamu abis SMA mau langsung kerja yah?"

Seno : "Iya bang.. seno mau bantuin mami aja nyari duit"

Aku : "Ohh gitu.."


"Kasian juga yah" Batinku.


Aku : "Btw Saudara kamu ada berapa?"

Seno : "Aku anak tunggal bang.."

Aku : "Hmmmm.. Ya udah.. gini aja.. kalo emang kamu niat ngurusin badan.. kamu olahraga aja bareng abang"

Seno : "Kemana?"

Aku : "Di taman aja.. tapi weekend doang ya.. soalnya abang kerja kalo hari biasa"

Seno : "Olahraga apa?"

Aku : "Ya apa aja.. joging kek.. apa kek"

Seno : "Gitu mah aku sendiri juga bisa.."

Aku : "Yaa kalo ada temennya kan jadi tambah semangat"

Seno : "Bener juga.."

Aku : "Tapi kamu diet juga.."

Seno : "Susah kalo diet bang.."

Aku : "Susah gimana?"

Seno : "Ya ini aja.. aku baru muter 1 kali udah beli es teh"

Aku : "Ya makanya pelan-pelan aja.. besok lagi kalo ke taman jangan bawa duit.. bawa botol minum aja isi air putih"

Seno : "Ohhh gitu.. tapi kalo di rumah kadang susah juga bang kalo diet."

Aku : "Ya di coba lah.. sekarang berat kamu berapa?"

Seno : "90"

Aku : "Tinggi kamu?"

Seno : "160"

Aku : "Ohh.. coba pelan-pelan.. tiap pagi sit-up push-up aja abis bangun tidur.. terus jangan lupa kurangin gula"

Seno : "Kayaknya kok susah ya bang.."

Aku : "Jangan jajan mulu.. kalo laper minum air putih aja.."

Seno : "Hmm.. oke dah bang.. aku coba dulu.."

Aku : "Gitu dong.. ya udah abang mau pulang dulu.. kamu masih mau disini?"

Seno : "Pulang juga dah bang.."


Kamipun berjalan pulang meninggalkan taman.


Sampai depan rumah Seno, terlihat Ibu Imah yang sedang membereskan beberapa buah di tokonya.


Aku : "Sabtu depan kita joging lagi ya sen.. jangan lupa yang abang bilang tadi"

Seno : "Ok bang.. siapp"









Percakapan Ibu Imah dan Seno.

Seno : "Assalamualaikum."

Ibu Imah : "Waalaikumsalam.. kamu kok sama dia sih nak?"

Seno : "Iya mi.. tadi ketemu di taman."

Ibu Imah : "Nak.. Kamu mending jangan deket-deket sama dia deh.. itu kan anak nakal"

Seno : "Kenapa sih mi.. kan bang seno baik"

Ibu Imah : "Baik apanya.. malem minggu keluyuran sambil pacaran baju seksi begitu"

Seno : "Kak seno tu baik mi.. tadi aja aku di ajarin cara diet"

Ibu Imah : "Diet apa?"

Seno : "Diet biar kurus mi"

Ibu Imah : "Ohh.. terus dia bilang apa ke kamu?"

Seno : "Bang deny ngajak aku joging sekarang tiap sabtu minggu.. terus katanya aku di suruh diet juga"

Ibu Imah : "Hmmm.. ya udah terserah kamu deh nak.. yang penting jangan aneh-aneh loh ya"

Seno : "Iya mi.."

Ibu Imah : "Ya udah kamu mandi dulu sana"

Seno : "Iya mi"























Aku berjalan santai menuju rumah.. dengan keringat yang sudah kering. Kucoba memikirkan pembicaraanku dengan Seno tadi. "Kenapa aku jadi Iba dengan Seno? Ibunya aja judes begitu dengan orang lain.." Makin lama aku berjalan ada sebenak di pikiran ku. "Tapi kalo di pikir kasihan juga sih.. di keluarganya hanya Ibunya saja yang mencari nafkah untuk anak dan suaminya. tapi kayaknya Seno anak yang selalu dimanja.. hmmm.. mungkin karena dia anak tunggal"

Tanpa sadar aku sudah melewati rumah Icha.. dan tak lama lagi aku sampai di rumah Ibu Kost. Sesaat sampai gerbang.. terlihat seorang yang ku kenal dengan cadarnya sambil menggendong anak.

Aku : "Ehh Mbak Indah.."

Mbak Indah melihatku dan dengan diam menggelangkan kepalanya sambil membuka gerbang.. lalu di susul seorang pria berambut botak berjenggot tebal berpostur cukup tinggi mengeluarkan sebuah motor dari dalam rumah.

Pria Botak : "Siapa yang?" Suami Mbak Indah.

Mbak Indah : "Ini, anak kost mamah" Mbak Indah agak gugup.

Pria Botak : "Ohh.."


Akupun hanya diam membiarkannya keluar dari rumah.


Mbak Indah : "Mahh.. aku pulang dulu yah.. Wassalamualaikum" Dari depan gerbang.

Ibu Kost : "Iya sayang.. Waalaikumsalam" Terdengar suara Ibu Kost dari pintu depan rumahnya dengan pakaian hijab besar dan kacamatanya.


Tanpa aba-aba setelah melihat Indah pergi.. Ibu Kost langsung melepas baju terusan yang di kenakannya. Aku yang terdiam menatapnya hanya mengenakan hijab besar yang di singkap di lehernya. Ibu Kost memperlihatkan Payudaranya yang ternyata sudah tak tertutup BH, dan vaginanya yang polos juga tanpa CD. dengan kaos kaki putih pendek di kakinya.

Akupun yang tadinya terpaku lansgusng berlari menghampirinya dan menarik tangannya masuk ke rumah.

Aku : "Ih.. kalo anak kost lain liat gimana?"

Ibu Kost : "Hihi.. Kekamar aja yuk."

Aku : "Aku masih keringetan abis jogging.."

Ibu Kost : "Gapapa.. memek aku udah basah dari tadi sayang.."

Aku : "Dini mana?

Ibu Kost : "Lagi mandi"


















Setelah mengunci pintu kamipun langsung beranjak ke kamarnya, Ku lihat kamar Ibu Kost begitu berantakan.. CD dan BH yang berserakan, selimut yang basah di lantai, dan kini ku lihat Ibu memiliki Smart TV 32 inch di kamarnya. Yang membuat aku tak bisa berucap saat ku lihat.. begitu banyak mainan seperti vibrator dan dildo berserakan dimana-mana.


Aku : "Ini kok lantainya basah gini?"

Ibu Kost : "Iya.. tadi Indah keluar di lantai" Sambil melepas Hijabnya yang kini Ibu Kost hanya mengenakan kaos kaki putih dan kacamatanya.

Aku : "Ihhh.. jorok.." Sambil mengelap kakiku.

Ibu Kost : "Hihi"

Aku : "Mbak Indah ngapain emang?"

Ibu Kost : "Pengen katanya.. ya udah aku bantuin tadi dari jam 6, sekalian bahas Perveraian Icha"

Aku : "Sama suaminya juga tadi?"

Ibu Kost : "Enggak lah.. bisa di bunuh aku kalo suaminya Indah tau"

AKu : "Kok tadi ada di sini?"

Ibu Kost : "Itu ngejemput doang.. dia kira Indah cuma main doang ke sini"

Aku : "Terus ini mainan Ibu kenapa banyak banget?"

Ibu Kost : "Iya dong.. hihi"

Aku : "Dapet dari mana?"

Ibu Kost : "Beli"


Aku menggelangkan kepala.


Aku : "Ini apa namanya? kok ada kupingnya gini?"

Ibu Kost : "Itu Rabbit Vibrators, jadi yang kayak kontol ini masuk ke memek.. terus kupingnya ini kalo di nyalain geter"

Aku : "Ohh terus kalo ini?"

Ibu Kost : "Ini Wand Vibrator.. cuma geter doang terus di tempel di itil"

Aku : "Gede banget yah, Kalo ini?

Ibu Kost : "Ini juga buat Itil.. tapi di nyedot-nyedot gitu sayang namanya Womanizer"

Aku : "Ini?"

Ibu Kost : "Itu sama yang lagi aku pake.. namanya Hands-Free Vibrators"

Aku : "Ibu lagi pake?"

Ibu Kost : "Iyah.." Sambil memutar balik badannya memperlihatkan tali kecil keluar dari lubang anusnya.

Aku : "Banyak banget sih.. kalo ini? kok kepalanya ada dua"

Ibu Kost : "Iya sayang.. kalo itu double head dildo.. jadi bisa masuk 2 lobang sekaligus.. hihi"

Aku : "Ohh.. ini kok ada CD model begini?"

Ibu Kost : "Iya sayang, itu panties vibrator namanya.. CD terus vibratornya nempel langsung di memek.. kemaren kan pas arisan aku pake"

Aku : "Terus?"

Ibu Kost : "Biasa aja gak begitu kerasa"


"Kayaknya Ibu Kost udah kebal nih" Batinku.


Aku : "Terus ini ibu beli TV buat apa?"

Ibu Kost : "Bentar ya.. aku nyalain dulu.."


Sesaat dinyalakan terdengar suara desahan dari TV, menampilkan Video bokep orang kulit putih seperti ibu-ibu yang sedang berada di posisi Leaning Cowgirl dengan anak muda. Saat ku baca judulnya tertulis 'I Caught My Son Masturbating'.


Aku : "Ehh.. kenceng banget suaranya" Aku agak terkaget mendengarnya.

Ibu Kost : "Gapapa.. gak sampe keluar kamar kok"

Aku : "Ibu belajar dari mana bisa nonton beginian di TV?"

Ibu Kost : "Di ajarin Indah lahh.."

Aku : "Pantes betah di kamar"

Ibu Kost : "Hihi.."

AKu : "Kok milih judulnya begitu?"

Ibu Kost : "Ihh seru sayang.. jadi ceritanya itu mamahnya mergorkin anaknya lagi nonton bokep di kamar, terus bukannya di omelin malah mamahnya mancing mancing gitu.. sengaja mandi pintunya gak tutup, terus pake baju seksi di rumah.. nah abis itu mamahnya sengaja colmek di kamar tapi pintunya gak di tutup biar anaknya liat. Sampe akhirnya mamahnya mergokin lagi anaknya lagi jilat-jilat CD mamahnya.. terus kata mamahnya 'instead of licking my panties, better lick mama's pussy'."

Ibu Kost : "Terus dari situ deh anak nya disuruh ngejilatin memek mamahnya sendiri.. sampe akhirnya mamah sama anaknya ngentot berdua tiap hari"

Aku : "Aneh banget ceritanya"

Ibu Kost : "Cerita beneran mamah sama anaknya ngentot gitu ada gak sih sayang?"

Aku : "Ya mana aku tau.."

Ibu Kost : "Seandainya Aku punya anak cowok.. terus dia liat mamahnya lagi colmek pake dildo.. pasti deg-degan bangeeeett.. dia bakal ngentotin aku gak yah?.. hihi"


"Udah sakit nih Ibu Kost" Batinku.


Aku : "Ibu jadi sering nonton bokep?"

Ibu Kost : "Gak juga sih.. baru kemaren-kemaren aja"

Aku : "Genrenya sama?"

Ibu Kost : "Iyah.. seru sayang kalo ceritanya mamah sama anak kandungnya ngentot.. bikin deg-degan.. udah di rawat dari kecil.. malah mamahnya sendiri di entot.. hihi"


Aku yang keheranan akhirnya hanya diam saja mendengar ucapannya.


Ibu Kost : "Sayang.. yukk.. udah basah ni" Tanpa basa basi Ibu langsung mengangkang di kasur dan melepas vibrator yang dari tadi menancap di anusnya.

Aku : "Jilatin dulu.. "

Ibu Kost : "Ihhh.. ya udah sini"

Sambil membungkuk di kasur Ibu Kost memainkan penisku dengan mulutnya. Tanpa berlama-lama.. melihat penisku yang sudah keras maksimal langsung saja Ibu Kost berbalik badan dan mengangkang lebar di pinggir kasur. Ku dekatkan penisku ke vagina Ibu Kost yang begitu basah dan terbuka lebar di pinggir kasur menatapku. Ku gesekkan perlahan di itilnya yang makin terlihat sambil menatapnya.


Ibu Kost : "Ahhhhh.. geli sayang.." Sambil melipat bibirnya ibu kost terus menatap kepala penisku ayng bergesek di bibir vaginanya.

Ibu Kost : "Masukiiinn.. aahhh"

Aku : "Udah pengen yah?"

Ibu Kost : "He'emmm" Sambil menatapku.


Aku yang juga sudah tak tahan kuu masukkan perlahan penisku ke lubang sang Ibu. "Aaakkhhhhhh.. akhirnyaaa.. aku ngentot benerann.. aakkkkkhhh.. akkkkkhh.. enaaakkk.. aakkkhhhh.. aaakkkhhh" Ucapan Ibu Sesaat aku gerakan pinggulku perlahan.

Penisku yang memang sudah seminggu tak merasakan vagina Ibu Kost begitu lembut terasa vaginanya menjepit penisku di dalam.. vagina yang agak longgar begiu pas dengan ukuran penisku. Ku gerakkan pinggulku maju mundur perlahan sambil menatap matanya.

Ibu Kost : "Akkhhh.. aakkkhhh.. aakkkkhhh.. enaaakkk.. aaakkkhhhh.. aakkkhhhhh.. akkkkhhhhh.. kontol beneran emang beda rasanya.. aaaakkkkhhhh... aakkkkhhhh.. hmmmm... terusss.. aakkhhhh.. aaakkhhhhh.. enaknya ngentottt.. aahhhh... aakkkhhhhhh... aakkkkkhhhh... enaaakkkk... aaakkkhhhhhhhhhhh.. aakkkkkkkkkkkhhhhhhh.. aaahhhhhhhhh.."


Sudah sekitar 10 menitan aku menyetubuhi ibu kost. Tiba-tiba pintu kamar terbuka..


Dini : "Maahhh.. laperrr" Terlihat Dini mengenakan hotpants dan tanktop seperti semalam.

Ibu Kost : "Bentar sayang mamah lagi enak.. aakhkhhh.. aakkkhhh.. aakkhhhhh.. aaahhhh..."

Dini : "Ihhh laper mahh"

Ibu Kost : "Bentar sayangg.. aahhh.. aahhh"


Seperti tak menghiraukan ku yang sedang menyetubuhi ibunya Dini lalu langsung menutup pintu.


Aku : "Kasian bu, masak dulu aja.." Aku berhenti sejenak.

Ibu Kost : "Hmmm.. ya udah deh.. bentar yahh"


Sambil berdiri Ibu Kost langsung pergi ke dapur.

Dengan kaca mata dan hanya mengenakan kaos kakinya, Ibu Kost memasak di dapur untuk anaknya. Sedangkan aku hanya merebahkan diri di kamar ibu kost.


Selang tak berapa lama Ibu Kost kembali dari dapur..

AKu : "Udah? Cepet banget?"

Ibu Kost : "Cuma goreng telor sama sop ayam sisa kemaren.."

Aku : "Ohh.."

Ibu Kost : "Hihi.. yuk lanjut"


Sesaat aku bangun lagi dari kasur.


Ibu Kost : "Ehhhh.. Sebentar sayang.. aku punya ide"

Aku : "Hmmmm..?"


Ibu Kost lalu berdiri mengambil kertas dan menulis sesuatu sambil berfikir. "Hmmm.. gini aja bagus kayaknya" Ucapnya sambil menulis sesuatu di kertas. Lalu dia melepas kaos kaki yang di kenakannya, lalu mengenakan lipstik warna merah tipis di bibirnya dan mengambil jilbab bergo instant sedada warna moka di lemari dan langsung dikenakannya.

Lalu Ibu Kost mengambil camera dari laci.. sambil memposisikan lagi tubuhnya di pinggir kasur mengangkang gaya misionary seperti tadi sambil merekam ke arah vaginanya sendiri dari atas.

Aku yang agak bingung.. sesaat ibu mengucapkan.


Mamah : "Sini nak.. mumpung papahmu lagi keluar.. jilatin memek mamah nak" Ibu Kost berpura-pura jadi Ibu ku.


"Deg.. aku terdiam sejenak.." Sesaat kemudian aku berjongkok di pinggir kasur,


Mamah : "Nak kamu liat kan.. ini memek mamah kamu, tempat dimana kamu lahir nak.. "

Mamah : "Kamu liatin memek mamah nak.. Memek mamah basah bangeett.. itil mamah juga keras banget nak.."

Mamah : "Memek mamah basah gara gara ngeliat kamu nak, ngeliatin kamu coli pake CD mamah tadi nak.."

Mamah : "Dari pada kamu ngejilaitn CD mamah.. mending langsung jilatin memek mamah aja"

Mamah : "Buruan nak.. memek mamah pengen di jilat.." Dan tanpa ragu aku mulai menjilati vaginanya seperti aku menjilati vagina Dini semalam.



Ibu Kost : "Aaaakkhhhhh.. aaahhhhh... aahhhhh.. aaaaakkhhhhh.. enakkk naakk.. enak bangeett.. aaakkkkhhhh.. belajar dari mana sih anak mamah.. aakkkkhhhhh.. aahhhh.. aakkkkhhhh.. terus nakk.. aakkkhhh.."

Ibu Kost terus mendesah sambil merekamku menjilati vaginanya.

Mamah : "Ihhhh.. terus naakkk.. memek mamah.. memeh mamah berasa enak bangeeeett... aakkkkkhhhhh... aakkkkhhh.. aakkkhhhhhhh.. aakkhkkkkhhhhhhhhhhh"


Tak lama kemudian.


Mamah : "Udah nakk.. udah.. mamah gak kuat.. aakkhhhhh.. aaakkkkhhhhhh... aaaaakkhhhhhhhhhhhhh.. aaaarrrrrrkkkkhhhhhhhhhh" tubuh Ibu kost bergelinjang menahan orgasme yang baru saja keluar.








Sesaat kemudian..


Ibu Kost : "Sekarang kamu berdiri.. Sambil pake celana dulu"


Akupun menurutinya.


Ibu Kost : "Ini dialog kamu yah? nanti kamu tinggal baca aja kalo aku kasih tanda" Memberiku secarik kertas yang dia tulis tadi.

Aku : "Apaan ni?"

Ibu Kost : "Kamu siap?"

Aku : "Siap apa?"

Ibu Kost : "Aku itung yah.."

Ibu Kost : "Satu.. Dua.. Tiga.."







Mamah : "Kamu pinter banget ngejilatinnya nak.. mamah sampe keluar gitu.. papah kamu aja gak pernah ngejilatin memek mamah kayak gini"

Mamah : "Sekarang mamah mau liat kontol kamu nak.. mamah buka celana kamu ya sayang"


Sambil membalikkan badan ibu kost menungging di kasur sambil mencoba membuka celanaku.


Mamah : "Naakkkk.. kontol kamu.. kontol kamu gede bangeeett" Sambil mencoba memegang penisku.

Mamah : "Mamah jilat ya sayang.." Setelah menaruh camera di kasur dan merekam menghadap tubuhnya yang menungging sambil memegang penisku.


Langsung saja tanpa ucapan dari ku Ibu Kost mengulum penisku dengan hebatnya.


















Tak selang beberapa lama ibu kost melepas penis ku dari mulutnya dan menatapku sambil terus memegangnya.


Mamah : "Nakkk.. kamu anak baik.. anak kesayangan mamah.. sekarang mamah mau kamu bantuin mamah.. mamah pengen kontol sayang.. mamah pengen ngentot.. mamah mau anak mamah ngentot mamah.. kamu maukan ngentot mamah?" Sambil bergerak mengangkang lagi di pinggir kasur dan menyorot penisku yang mengacung keras di depan vaginanya dengan camera di tangannya.


Aku yang tadinya terdiam, langsung berpura-pura membaca text yang sudah Ibu Kost berikan tadi.


Aku : "Mamah yakin?"

Mamah : "Iya nakk.. mamah pengen ngentot.. "

Aku : "Nanti kalo ketahuan papah gimana?"

Mamah : "Enggak nak.. papah udah berangkat kerja tadi"

Aku : "Emang gapapa mah?"

Mamah : "Gapapa nak.. mamah pengen banget kontol sayang.."

Mamah : "Mamah pengen kamu masuk lagi ke memek mamah.. tempat kamu pernah tinggal nak.."

Mamah : "Buruan nakk.. memek mamah udah gatel banget.. memek mamah pengen di masukin kontol nak.. kontol anak mamah."


Yang tadinya aku terdiam.. mulai ku tempelkan kepala penisku di ujung vagina Ibu Kost.. ku gesek perlahan di bibir vaginanya yang memang makin basah.


Mamah : "Aaahhhhh.. geli nakk.. aahhhh.. aaahhhh.."

Aku : "Ini di masukin mah?"

Mamah : "Iya sayang.. mamah pengen kontol.. buruan sayang.. mamah udah gak tahan"


Sesaat ku gerakkan pinggul ku, mendorong penisku masuk ke liang senggama Ibu Kost. Ku dorong terus sampai hilang semua penisku tertelan vaginanya.


Mamah : "Aaaakkkkkkhhhhhh.. gede bangeeett kontol anak mamahhh.... aaaaaaaakkkkkkkkhhhhh"


Sesaat aku diamkan sejenak penisku.


Mamah : "Di gerakin nak.." Langsung saja ku turuti ucapannya.

"AAaaaakkkkkhhh.. aakkkkkhhhhhh.. enaakkk.. terusss.. teruss.. enak banget ternyata kontol mu nak.. kontol anak mamah enak bangeettt.. aaakkhhhh.. aakkkkkkkhhh.. aakkkkhhh.. mamah gak nyangka.. aakkkkhhhh.. aaahhh.. aaahhhh.. mamah bakal ngentot sama anak mamah.. aakkkhhh.. aakkkhhhh.. aaakkkkhhhh.. enaakkkk.. kontol anak mamah gede bangetttt... aakkkhhhh.. aakkkkkhh.. aakkkhhhh.. terus nak.. terusss.. enak banget ngentot sama anak kandung ternyata.. enaakk.. aaakkkhhhh.. aakkkkhhhh.. aaaakkkhhhh.. enaaakkk.." Ucapnya.

Sesaat aku sadar, Kami berdua sedang membuat sebuah video antara Ibu dan Anak, Ibu Kost yang berperan sebagai Mamah berhijab yang solehah dan aku sebagai anaknya yang sedang menyetubuhi mamahnya sendiri.

Aku hanya terus bergerak menuruti perintahnya.


Mamah : "Enaakkk... aakkkhhh.. aakkkhhhh.. kontol anak mamah enak bangeeeett.. "


Lalu Ibu Kost menyenggol tanganku dengan kakinya. Pertanda aku harus membaca dialog ku lagi.


Aku : "Kontol papah kecil ya mah?"

Mamah : "Kontol papah kecil naakk.. aakkkhhhhh.. aaakkkkkhhhh.. aakkkkkhhhh.. kontol papah gak seenak punya kamu nak.."

Mamah : "Aaakkhhhh.. aaakkkkhhhh... kontol kamu enak banget nakk.. mamah suka.. suka bangett"




Ibu Kost : "Bentar sayang bentar.." Ibu Kost menghentikan gerakan ku.

Ibu Kost : "Sekarang kamu yang megang camera.. nanti muka, tetek, sama memek aku di closeup yah"

Aku hanya mengangguk sambil memegang camera.. sesaat ku nyalakan lagi.. ku gerakkan lagi pinggulku.






Ku rekam penisku yang keluar masuk vagina ibu kost yang begitu basah. ku rekam tubuhnya yang putih dan payudaranya dengan puting kecoklatan yang berukuran 36D bergerak naik turun.

Begitu juga wajahnya dengan lipstik dan kacamata tertutup hijab warna moka.. dengan sengaja atau tak sengaja dibuat terlihat seperti ibu begitu menikmatinya.. desahan yang begitu kencang dengan bibir yang merahnya yang selalu di gigitnya.. sambil terus kedua tangannya meremas-remas kedua payudaranya.

Mamah : "AAakhhhhhh.. aakkkkkkkkhhhh.. aaakkkkkkkkkkhhhhh.... aaaakkkkhhhhhh.. enaaakkkk... terus naakkk.. aahhh.. aakkkhhhh.. kontol anak mamah enak bangeeettttt.. aakkkhhhh.. aakkkkkhhhhh.. aaakkkkhhhhhh.. sodok terus rahim mamah mu nakk.. teruss.. aaakkkkhhh.. aaaakkkkhhh.. memek mamah baru kali ini ngerasain di sodok kontol seenak ini.. aaakkkkkkhhhhh.. aakkkkkkhhh.. aaakkkkkhh. enaakkk banget kontol kamu naakkkk.. terusss.. terus naakkk.. aakkkkkh.. aakkkkkkhhh.."


Aku mendengar ucapan Ibu yang begitu tabu membuat tubuhku merinding.. kurasakan penisku mulai berkedut.


Aku : "Mahh.. aku mau keluar"

Mamah : "Mamah juga mau keluar nak.. aaakkkkhh.. aaaahhhhh.. kamu keluar di dalem aja.. aahhhh.. ahhhh.. hamilin mamah mu.. mamah pengen ngerasain pejuh kamu... aaakkkhhhh.. aakkhhhh.. aakkhhhh.."

Aku : "Maahhh.. maahhh.. aahhhhhhhhhhh" Akhirnya aku menyeburkan maniku ke rahim Ibu Kost yang berperan sebagai Mamah.


"Aaaakhhhhhh... aaakkkkhhhhhh.. aaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhhhhh.. aarrrrrrrrrrrrkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.." Dan di barengi suara Ibu Kost yang juga ikut klimaks bersamaku.


Ku rekam semua kejadian itu dan juga u rekam secara closeup sesaat kemudian penisku tercabut dari vagina Ibu Kost dan maniku yang mengalir di bibir vaginanya


Mamah : "Aaaaakhhhhhh.. memek mamah penuh isi pejuh anak mamah.. anget sayang.."

Mamah : "Sini nak, biar mamah jilatin kontol kamu" Sambil merangkak menghampiri Penisku.


Aku masih terus menurutinya.













Jilatan Lidah Ibu kost begitu terasa, penisku yang ku kira akan turun malah mengacung keras lagi di depan mukanya.


Mamah : "Kontol kamu keras lagi nak.. sekarang kamu tiduran di kasur yah"

Aku : "Iya mah.." Aku menurutinya lagi.


Sambil ku pegang kamera terlihat wajah ibu kost dengan hijabnya merangkak dari kaki menghampiri penisku.


Mamah : "Mamah gak nyangka kontol anak mamah bisa segede ini" Sambil memegangi penisku.

Mamah : "Mamah seneng banget nak, memek mamah di masukin kontol segede ini.."

Mamah : "Kamu suka kan ngentot sama mamah?" Sambil diciuminya.

Aku : "Suka mah"

Mamah : "Memek mamah enak gak?"

Aku : "Enak mah"


Sambil merangkak ke atas.. ibu kost memposisikan diri berjongkok di atas penisku.


Mamah : "Kamu mau gak masuk ke memek mamah lagi?" Karena Ibu Kost yang mengambil alih.. aku hanya terdiam menuruti ucapannya.

Aku : "Mau mah.. mau"

Mamah : "Kamu mau apa nak?" Sambil menggesekkan kepala penisku di bibir vaginanya.

Aku : "Aku mau kontol aku di jepit pake memek mamah lagi.."

Mamah : "Ihh pinter anak mamahh.. tapi kamu janji yah.. jangan sampe papah tau.."

Aku : "Iya mah, aku janji.."


Tak lama Ibu Kost yang sudah tak tahan langsung menekan vaginanya ke bawah memasukkan penisku kedalam vaginanya lagi. "Aaaaaaaaaarrrrrkkkkkkkkkhhhhhhhhhhh.." Desahnya panjang sesaat penisku tertelan vaginanya.

Sambil bersandar dengan posisi Leaning Cowgirl seperti Dini Kemarin.. Ibu Kost langsung menggerakkan pinggulnya naik turun. Terlihat begitu jelas penisku yang keras keluar masuk vaginanya di camera.

"Aaaaaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhhh... aaaahhhhhhh... aaaaahhhhhh... enaaakkkk.. aaahhhhhhhh.. Kontol anak mamah enaaakkk.. aaahhhhhh.. aakkkhhh.. ngentot sama anak lebih enak dari pada sama suami sendiri.. aaahhhhh.. enaaakkkkk... aaaaaaahhhhh.. aaakkkkkkhhhh.. kontol anak mamah enak bangeeetttt.. aakkkkkhhhhhh.. aaakkkkkkkkkkhhhhhhhhh.. aaaakkkkkhhhhhhh.. aakkkkkkkkhhhhhhhhhhhhh.."



Anak : "Enak ya mah?"

Mamah : "Aaaaakhhhhhh.. aahhhhh. aaakkkkhhh.. enaakk nakk.. mamah suka.. memek mamah suka"

Anak : "Mamah mau gak ngentot sama aku tiap hari?"

Mamah : "Mau nakk.. mamah suka banget ngentot kontol anak mamah.. aahhhhhh.. akkkkhhhh.. aahhhhh"


"Aaaakkhhh.. aakkkhhhh.. naakkk mamah mau keluar lagi nakkk.. naakkk.. aakkkhhhh.. aaaakkkkkkkhhhhhh.. aaakkkkkkkkkkhhhhhhhhh.. aaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhh... aaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhh" Tubuhnya yang tiba-tiba terangkat otomatis melepas penisku dari vaginanya. Menyirami tubuh ku dengan air yang keluar dari vaginanya.

"Aaaaahhhhhhhhhhhhh.. lagiii.. lagiiii.. masukin nak.. masukinn.." Ucapnya Sambil menegarahkan pinggulnya di atas penisku, ku masukan lagi penisku ke dalam vaginanya.

"Aaakkhhhh.. aaakkkhhh.. aakkkhhhh.. aaaahhhhhh.. enakk.. aahhh.. kontol anak mamah enaaaakkk.. aaaakhhhhh.. aaakkkkhhhhhhhhh.. aaakkkkkkkkhhhhhhhhhh.. "

"Aaaaaaakkhhhhhh.. aakkkhhhhhh.. aaarrrrrrrrkkkkkkkk... aarrrrrrrrrkkkkk.. aahhhhhhhhhhhh... aaaaarrrrrrrrkkkkkkkkkkkkkkkkkkk" Suara Ibu Kost mengerang keras mencabut penisku lagi dan menyemburkan air lagi dari vaginanya.


Ibu Kost yang terlentang kelelahan ku biarkan beristirahat sejenak..






Dan setelah beberapa menit.. ku coba merekam seluruh bagian tubuhnya dengan camera di tanganku dan kemudian ku coba angkat kakinya, sambil ku closeup vaginanya ku coba masukkan lagi penisku ke vaginanya yang begitu basah.

AKu : "Mamahhh.. aku masukin lagi yah"

Ibu Kost hanya terdiam mengangguk.. Ku gerakkan pinggul ku begitu kencang. "PLok..plok.. plok.. terdengan suara tubuh kami beradu.


"Aaaarrkkkkkhhh.. aaarrrrrrrrkkhhhhhhh... aaaarrrrrrrkkkkkkkkkkh.. aaarrrrrrrrkkkkkkkkhhhhhhhhh... enaakk.. enaakk.. enaaakkk.. aaakkkkkkkkhhhhhhh.. enak banget ngentot naakkk... aaaarrkkkhhhh.. teruss.. terusss.. aaaarrrrkkkkkhhhhhh.. aaarkkkkkkhhh"


Aku : "Mah aku mau keluar mahh.. maahhh.. mamaahhh"


Tanpa ragu ku semprotkan lagi mani ku di dalam vagina Ibu Kost.. entah kenapa Ibu Kost membiarkanku klimaks di dalam rahimnya terus menerus.


Mamah : "Aaaaaahahhhh.. enak banget pejuh anak mamah.. kerasa penuh rahim mamah.."

Mamah : "Sini cium mamah nak.."


Sambil berpelukan di kasur kamipun berciuman dengan keringat membasahi tubuh kami.


Mamah : "Anak mamah pinter banget, bisa bikin mamahnya kayak gini.."

Mamah : "Bentar lagi papah kamu pulang, kita lanjut besok yah.."

Aku : "Iya mah.."

Mamah : "Udah sana kamu mandi.. mamah mau istirahat dulu"

Aku : "Iya mah.."


Dengan camera di tangan ibu kost, merekam ku yang bertelanjang bulat keluar kamar nya.


Dini : "Ihh.. kakak kok keluar telanjang gitu"

Aku : "Ehh iya maap.."


Akupun masuk lagi mengambil baju dan celanaku.. dan langsung duduk di sebelah Dini depan TV.


Disusul Ibu Kost yang sudah melepas hijab nya dan Dengan handuk putih Ibu Kost keluar kamar menuju kamar mandi.


Dini : "Kak.. ngapain aja di dalem?"

Aku : "Ya gitulah"

Dini : "Kok aku dengernya kakak manggilnya mamah aku mamah sih"

Aku : "Iya di suruh mamah kamu tuh"

Dini : "Bikin apa emang?"

Aku : "Tanya aja mamah kamu nanti deh"

DIni : "Huuu.."

Aku : "Kok tumben kamu kayaknya biasa aja?"

Dini : "Lagi gak mood?"

Aku : "Kenapa?"

Dini : "Lagi dapeeeeeettttttt" Nadanya kesal.

Aku : "Ohh.. kapan?"

DIni : "Tadi pagi.."

Aku : "Haha.. pantes"

DIni : "Huuu.."

Aku : "Kakak mandi dulu yah.."

Dini : "Oke"

Aku : "Nanti kakak turun lagi gak?"

Dini : "Turuunnnn.. aku males sendirian"

AKu : "Ya udah, bentar yah.."


Setelah mandi aku langsung turun lagi manghampiri Dini di depan TV. Sudah sekitar pukul jam 2 siang.. kamipun setelah makan siang hanya duduk di kursi makan.


Aku : "Bu, tadi di rekam gitu buat apa sih?"

Ibu Kost : "Buat koleksi dong"

Aku : "Video semalem punya Dini juga?"

Ibu Kost : "Iyah.."

Aku : "Bener yah.. awas aja sampe kesebar"

Ibu Kost : "Iya.. aman sayang.. hihi"

Ibu Kost : "Ya udah ah.. mamah mau tidur dulu, capek"


Ibu Kost yang kelelahan langsung balik ke kamar setelah makan.































Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore.


Aku : "Jalan yuk, bosen nih.."

Dini : "Kemana?"

Aku : "Kemana kek.. serah kamu"

Dini : "Enggak ah.. aku pengen di rumah aja"

Aku : "Terus ngapain? Bosen nih nonton TV doang.."

Dini : "Duduk Depan aja deh.."

Aku : "Ya udah yok.."


Kami berdua hanya berbincang di teras bawah.. membicarakan beberapa hal termasuk kegiatanku pagi tadi saat mengembalikan payung dan bertemu seno di taman.


Aku : "Icha kapan tinggal disini?"

Dini : "Minggu depan sih harusnya kak.."

Aku : "Ohh.."

Dini : "Kakak kangen kak Icha yah?"

Aku : "Enggak, biasa aja"

Dini : "Hmmm..?" Sambil menatapku.

Aku : "Apasih ngeliatin begitu?"

Dini : "Emang kakak gk puas sama mamah tadi?"

Aku : " Bukan gitu, kakak khawatir aja.."

Dini : "Khawatir kenapa?"

Aku : "Kakak takut kalo Icha tinggal di sini bakal jadi kayak mamah kamu"

Dini : "Enggak lah.. lagian kak Icha kan lagi... eh gak jadi"

Aku : "Icha kenapa?"

Dini : "Gapapa."

Aku : "Kenapa?

Dini : "Udah ahh.. bentar lagi maghrib, kakak naik sana"




Waktu hampir jam 6 sore.. dengan rasa penasaran akupun langsung beranjak ke atas.





































Bersambung..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd