Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibuku Cintaku

Raganata61

Semprot Lover
Daftar
15 Feb 2020
Post
249
Like diterima
9.554
Bimabet
Prolog


Tutt tutt...tutt...tuut
" hallo buk "
" ( suara tangisan pilu) bapakmu nak...bapakmu..."
" bapak knapa bu "
" bapakmu sudah ga ada lagi "
Jeglerr kalo bukan ibuk yang bilang mungkin ini hanya akan ku anggap omong kosong.
Buru buru kumatikan komputer setelah menyimpan beberapa data.lalu pamit pada seorang mandor bawahanku supaya menghandle urusan anak anak dan lalu pergi melajukan mobilku
Sampe di rumah tampak kerumunan baik di luar maupun di dalam rumahku dan beberapa org menyambutku sambil berkata
" sabar ya rob sabar ya rob"
Demikian masuk kulihat ibuku menangis tersedu sambil memangku nita adekku satu satunya yg baru berumur 4 th.
Di hadapannya berbaring bapakku yg sudah tak bernapas lagi.

Inilah mula dari kisah ini
Namaku robi cahyanto anak dari sumanto almarhum dan sujiyani
Umur 25 th kerja di perusahaan kontraktor negara sebagai manajer pengawas proyek


Cerita ini semua fiktif hanya rekaan semata buat hiburan ala kadarnya
 
Prolog


Tutt tutt...tutt...tuut
" hallo buk "
" ( suara tangisan pilu) bapakmu nak...bapakmu..."
" bapak knapa bu "
" bapakmu sudah ga ada lagi "
Jeglerr kalo bukan ibuk yang bilang mungkin ini hanya akan ku anggap omong kosong.
Buru buru kumatikan komputer setelah menyimpan beberapa data.lalu pamit pada seorang mandor bawahanku supaya menghandle urusan anak anak dan lalu pergi melajukan mobilku
Sampe di rumah tampak kerumunan baik di luar maupun di dalam rumahku dan beberapa org menyambutku sambil berkata
" sabar ya rob sabar ya rob"
Demikian masuk kulihat ibuku menangis tersedu sambil memangku nita adekku satu satunya yg baru berumur 4 th.
Di hadapannya berbaring bapakku yg sudah tak bernapas lagi.

Inilah mula dari kisah ini
Namaku robi cahyanto anak dari sumanto almarhum dan sujiyani
Umur 25 th kerja di perusahaan kontraktor negara sebagai manajer pengawas proyek


Cerita ini semua fiktif hanya rekaan semata buat hiburan ala kadarnya
Lah ceritanya mana ?
 
Bimabet
Episode 1


" buk aku berangkat dulu "
" ya ati ati nak "
Begitulah rutinitas harianku pagi kerja sore ato malam baru pulang mungkin terasa sangat menjemukan tapi sesungguhnya aku makin menikmati peranku sebagai anak lelaki sekaligus kepala keluarga
Sebulan tlah berlalu sejak wafatnya bapakku karena kestrum listrik saat kerja masang plafon di rumah tetangga
Ibuku sujiyani termasuk wanita cantik meski bodinya agak gombyor namun dengan seringnya memakai legging lekuk lekuk tubuh montoknya jadi semakin menarik
Hawa malam yg dingin dan status janda yg di sandang ibuku membuat peluang bagiku jadi terbuka lagi meski dulu aku tlah menutupnya
Sesungguhnya rasa tertarik pada ibuku sdh lama kualami berawal dari mimpi basah dgn bercinta dg ibuku.
" buk ini kubawakan baso pedas buat ibuk" ucapku saat abis pulang kerja
Sebenarnya dalam baso itu sudah kububuhi serbuk perangsang nafsu sex utk wanita yg ku beli dari sebuah toko obat herbal
" wah makasih ya nak"
Malam ini aku bertekad mengutarakan perasaanku ke ibuk
Setelah mandi aku bermain dgn nita sejenak dan kulihat ibuku sudah mencuci mangkok bekas wadah makan basonya tadi
" buk duit bulanan masih ada "
" masih kok nak ada apa"
" ya klo sdh abis aku kasih lagi"
" bukankah gajian masih seminggu lagi"
"Iya seh buk "
Beberapa saat kemudian ibuk mulai gelisah mungkin efek obat perangsang tlah bekerja
" ibuk kenapa "
"Entahlah nak tiba tiba kepala ibuk agak pening"
" oh mungkin sdh lama krn ga di kasih jatah bapak ya buk"
" huss bapakmu sudah tidak ada rob"
"Kan ada robi buk "
"Maksud kamu gimana rob"
"Ah ibuk masa ga tau maksud robi sdh jlas ibuk masih muda masih butuh kasih sayang lelaki kan"
" ya memang harus ibu akui ibu masih butuh itu rob tapi dengan fokus ngurusin rumah ngurusin kamu dan nita rasa itu bisa hilang dgn sendirinya"
"Apakah ibuk lebih suka menyiksa diri sendiri "
"Sudahlah rob bicara yg lain saja"
Kulihat ibuk makin gelisah.menurut ptunjuk reaksi obat berkisar setengah sampai sejam dan ini sudah setengah jam lebih
" buk klo pusing sini robi pijitin kepalanya"
Ibuk hanya diam namun terus memijit mijit kepalanya
Aku segera bergeser mendekati ibuk. Ibuk sama sekali tak menolak ketika aku mulai memijitnya
Sementara nita sudah tergeletak di kasur lantai setelah kelelahan bermain.
Aku mulai gencar memijit namun kadang seperti membelai ibuk hanya diam tanpa menolak ketika pijitanku mulai mengusap usap lengannya
" buk aku pindahin dulu nita ke kamar yah kasian dia kdinginan"
"Iya rob "
Kutinggalkan ibuk sejenak lalu perlahan ku angkat tubuh nita dan kubaringkan di kasur busa berukuran queen yg jadi satu satunya tempat tidur di rumah ini
Perlu diketahui kita sekarang ini tinggal di rumah kontrakan perumahan bertipe rss yg entah gimana ibu dan bapakku mendapatkan kontrakan dsini. Bertetangga dgn puluhan kluarga golongan entry level yg lain
Setelah kuselimuti tubuh mungil adek tersayangku ini aku bermaksud kembali ke ibuk namun ibuk sudah masuk ke kamar juga jadilah kita bertiga berhimpitan di kamar yg luasnya pas seukuran kasurnya
" ibuk mau tidur rob"
" ga mau dipijitin lagi "
" ga usah lah rob besok kamu capek "
" kan besok aku libur buk hari sabtu lagipula aku ga pernah capek dgn kerjaanku kok buk "
" ya sdh tapi ibuk yg mau tidur rob ngantuk "
" sebenarnya aku juga ingin bicara ke ibuk"
"Bicara apa "
" soal masa depan kita buk "
" ada apa rob knapa dgn masa depan kita "
" ah ibuk masa ga tau...nita sdh memasuki usia sekolah sementara kita masih tinggal di kontrakan...sedangkan aku cepat atau lambat harus memikirkan hidup rumah tangga kan buk "
Ibuku langsung terduduk bersandar di dinding dgn air mata yg mulai berlinang
Sebenarnya klo di pikir ibuku itu sangat cantik tampak seperti layaknya wanita di usia matangnya dengan postur yg masih kencang meski sedikit mulai ada lipatan2 lemak di beberapa bagian tubuhnya dan sdikit kerut di wajahnya tapi bisa langsung tertutup bila ibuk make up an
" apakah robi mau ninggalin ibuk dan nita " tanyanya serak krn menangis
" tidak buk robi tidak akan pernah ninggalin ibuk "
" lalu kamu mau ngomong apa rob "
" buk kurasa aku sudah menjalankan kwajibanku kan menafkahi kita semua meski yah masih seadanya itu krn robi masih ada cicilan bayar rumah buk meski sebentar lagi lunas"
"Kamu beli rumah rob kapan"
" sdh 5 th buk robi mencicil angsurannya lewat perusahaan "
" oh baguslah ibuk sangat senang rob klo memang benar kamu sdh beli rumah sendiri kita ga perlu ngontrak lagi "
" tentu buk tentu tapi sebenarnya ada hak yg robi ingin tuntut dari ibuk "
" hak apa nak bukankah robi tau ibuk ga punya apa apa selain kamu dan nita "
" ibuk kan pasti tau org seumuran robi ini lagi gede gedenya nafsu ke wanita "
"Maksudnya robi ingin kawin"
" iya buk bukankah itu normal "
" tapi nak nita kan masih kecil ibuk ga masalah klo kamu mau nikah tapi nita masih butuh banyak biaya nak "
" soal itu ibuk ga sah kawatir krn robi sdh memikirkannya seperti yg kubilang aku kan bertanggung jawab menafkahi kalian layaknya kepala rumah tangga tapi aku ingin menuntut hakku pada ibuk sbg ibu rumah tangga "
" maksudnya gimana tow nak "
" maksudnya aku ingin dilayani oleh ibuk"
Ibuk langsung paham maksudku meski masih ragu2.aku tau benar ibuk sedang mati2an menahan efek obat perangsang yg kuberikan lewat baso yg dimakannya tadi
" tapi masa kamu mau begituan ma ibuk nak. Robi kan anak ibuk"
"Bukan cuma itu buk robi berniat menikahi ibuk juga "
Kali ini ibuk tak dapat menyembunyikan kekagetannya
" rob kamu masih waras kan "
" masihlah buk klo ga waras mana bisa aku jujur pada ibuk"
" tapi rob ini ga mungkin"
" knapa tidak banyak kok di luaran hubungan hubungan seperti ini "
Ibuk cuma terdiam tapi matanya masih menatapku seakan ingin memastikan kebenaran yg ia dengar dariku
" klo ibuk masih ragu nanti biar robi urus dokumen dokumennya robi ada teman utk ngurusin soal itu"
Ibuk masih tetap terdiam bahkan saat aku perlahan merangkulnya dan mengecup keningnya




Bersambung
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd