Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibuku Cintaku

Bimabet
Episode 7



Dua minggu kemudian setelah perselingkuhan pertamaku dengan mbak yanti, kami telah beberapa kali lagi check in meski bukan di losmen ken umang lagi tapi di beberapa tempat yang justru lebih dekat dengan tempat tinggal kami.

Sore itu seperti biasa aku pulang dari kantor jam 5 saat teman temanku sudah pulang duluan menyisakan beberapa saja staff termasuk aku.

Seharian tadi yanti chatting mengeluh dan bilang soal doni yang mengetahui aku adalah pasangan selingkuh yanti, hal itu cukup bikin pening kepala karena bukan doni yang membuatku gentar ato takut tapi justru ibuk.

Entah gimana jadinya klo sampe dia tau aku berhubungan dengan yanti.

Mungkin karena pening mikirin tentang itu dan di akumulasi dengan pekerjaan yang makin lama makin bikin botak kepala perjalanan pulang jadi lebih lambat dari biasanya.

Aku berniyat parkir mobil di lapangan sekalian bayar uang iuran jaga parkir ke pak paino orang yang slama ini bertugas jaga parkiran bersama 4 orang lainnya yang juga merangkap sebagai sekurity perumahan.

" loh mas roby kok tumben parkir disini biasanya di bawa pulang mobilnya" ucap pak paino sambil membuka portal lapangan parkir.

" iya pak sekalian bayar iuran" jawabku ramah

" ahh sebenarnya ga perlu lo mas roby kan mas roby jarang parkir disini klo di itung itung iuran bulan kemaren pun masih sisa" kata pak paino lagi

" tentu beda pak kemaren kemaren sekarang sekarang" ucapku sambil turun dari mobil setelah memastikan semua telah tertutup rapat dan switch lock.

Lalu ku rogoh dompet dan memberikan selembar uang gocap pada pak paino.

" ini pak...makasih yah pak" ucapku ketika memberikan uang itu pada pak paino

" makasih juga nih mas roby" ucap pak paino lagi lalu dia permisi karena harus membukakan portal lagi saat ada mobil yang mau keluar.

Beberapa saat aku masih berdiri disitu dan baru ingat ketika aku lupa beli martabak manis kesukaan nita, aku termenung sesaat sebelum sebuah teriakan mengagetkanku.

" robbbb!!!!! "

Kutoleh ternyata doni suaminya mbak yanti yang ketika sudah dekat padaku

" jebugghhhh"

Sebuah pukulan telak menghantam mukaku lumayan keras bikin nggliyer dan kepala kluar bintang bintang.

Aku segera tersadar ketika tangan doni terayun lagi ingin menghantam mukaku lagi namun kali ini bisa ku hindari

Namun begitu tau pukulannya tak masuk sasaran doni makin kalap menyerangku dengan kaki maupun tangan yang semuanya berhasil ku tangkis dan ku hindari bahkan aku berhasil membalas dengan menghantam perutnya agak ke bawah yang membuat doni langsung jatuh terkapar meringkuk sambil memegangi perut bagian bawahnya.

" gilaa kamu mas main tonjok aja memang salah saya apa" ucapku agak keras

Rupanya hal itu langsung menarik perhatian pak paino dan seorang kawannya yang bernama mas jono seorang tetanggaku tapi beda blok.

" ada apa ini ada apa inii" kata mereka serempak

" mas roby apa yang terjadi" tanya pak paino

" entahlah pak tiba tiba mas doni mukul saya jadi saya balas" jawabku untuk menenangkan mereka dan berpesan ke mereka untuk berjaga kembali karena aku ingin menyelesaikan urusanku dengan doni face to face.

Setelah pak paino dan mas jono pergi aku duduk di sebelah mas doni yang masih meringkuk nyengir nyengir menahan sakit.

" sebenarnya masalahnya apa mas kok mas doni tiba tiba kalap mukul saya" ucapku pelan sambil merogoh rokok di saku kantong dan mengambilnya sebatang lalu menyulutnya.

Kuhisap rokok dalam dalam dan ku keluarkan asapnya lewat mulut dan hidungku perlahan...setelahnya perasaanku jadi lebih rileks.

" bajingann kamu rob...bangsatt... bukankah kamu yang selama ini yang telah makan istriku" ucap mas doni geram sambil menatap sinis kepadaku.

Aku masih terdiam sambil terus menghirup rokok dan mengeluarkan asapnya jujur saja aku bingung mesti berkata apa.

" mas doni ada buktinya klo menuduh tanpa bukti itu fitnah mas...dan bisa di ambil tindakan hukum apalagi mas doni telah menyerang saya" ucapku santai

" yanti selalu mengigau menyebut namamu rob dan dia pun telah mengakui klo dia sudah berselingkuh" jawabnya agak pelan

" tapi mas doni ada bukti tidak soal perselingkuhan itu foto ato video misalnya klo ga ada bukti semacam itu percuma mas karena itu absurd bahkan bisa di balik ke mas doni sendiri" ucapku yang kini makin tenang karena aku yakin doni sebenarnya belum pasti tau perselingkuhanku dengan istrinya.

" cepat ato lambat aku pasti akan dapat buktinya rob...dan klo benar kamu yang mniduri istriku aku pastikan akan membunuhmu rob" ucapnya mengancam

" kau mengancamku...boleh saja bilang akan bunuh aku tapi gimana klo di balik justru aku yang bunuh kamu" kataku sambil tersenyum sinis

" lagipula klo istrimu selingkuh bukankah itu karma buatmu sendiri karena kau pun mendapatkannya dengan cara mengambilnya dari orang lain" lanjutku

" bangsattt tutup mulutmu brengsek....." geram doni

Aku hanya diam dan menikmati rokokku yang tinggal sisa seperempat lagi.

" aku tau kamu punya kawan kawan di pelabuhan tapi klo kamu berpikir bisa menggertakku kau salah besar karena aku pun juga punya banyak kawan bahkan untuk membuatmu meringkuk di tahanan intinya silahkan klo mau berurusan denganku dengan senang hati kulayani" ucapku sambil menginjak rokok yang sebenarnya masih sisa beberapa kali hisapan lagi.

Lalu aku bangkit dan meninggalkan doni yang kini sudah bisa duduk meski masih nyengir nyengir menahan sakit.

Namun aku sedikit terkejut karena ternyata mbak yanti telah berada di sekitar itu juga, sejenak kami saling bertatapan dan akhirnya saling tersenyum simpul yang artinya hanya kami yang tau.

Tanpa bicara aku pamit mbak yanti untuk meninggalkannya bersama doni suaminya, yang ia respon dengan menghampiri doni.

Hari telah sangat petang ketika aku mengetuk pintu rumah yang langsung di bukakan oleh wanitaku yang makin hari makin nampak makin cantik...ibukku

Seperti biasa dia tersenyum menyambut kedatanganku dan aku pun mengecup keningnya dan lalu melumati bibirnya sejenak sambil melirik nita yang nampak acuh tak acuh di depan tv.

" aku mandi dulu sayank" bisikku di telinga ibuk...dia hanya tersenyum mengangguk.

Lumayan lama aku membersihkan diri di kamar mandi sambil merelaksasi pikiran yang cukup bunek.

Begitu keluar dan masuk kamar kulihat ibuk hanya memakai dalamannya saja sambil berdiri di depan cermin.

Aku pun memeluknya dari belakang setelah melepas handuk yang melilit pinggangku dan menyampirkannya di centelan.

Ibuk membalikkan tubuhnya dan gantian memelukku erat.

" mass.." ucapnya sambil menatapku

" iya sayankq" jawabku

" aku hamill" ucapnya datar

" hamill sayank benarkah" tanyaku yang langsung antusias

Ibuk hanya tersenyum lalu mengangguk dan menunjukkan sebuah test pack yang kulihat berstrip doble.

" kamu akan jadi bapak sayank" ucap ibuk sambil mencium bibirku

" iya sayank iya ohh trimakasih banyak cintaku kamu mau jadi ibu dari anakku" kataku senang sambil mengusap usap perut ibuk.

Ibuk tersenyum mengangguk dan kami pun bertatapan dalam dalam...kulihat matanya berkaca kaca dan tak lama kemudian meneteskan air bening yang segera membasahi pipinya.

Perlahan kuseka air mata itu lalu kupeluk erat tubuhnya. Akhirnya saling melumat bibir dalam dalam sambil berpelukan erat dan ketika kubuka kancing beha nya ibuk membiarkan bahkan ikut melepaskannya dari dadanya lalu aku pelorotkan celana cawet ibuk dan dia pun juga langsung melepasnya.

Saat aku ingin mengajak ibuk berbaring dia menggelengkan kepala namun lalu jongkok di depanku tangannya mulai memegang dan mengusap kontolku yang sudah ngaceng total dan lalu ibuk mulai menjilati kontolku dan lalu menyepongnya

Aku hanya bereaksi merem melek menikmati rasa enak yang menjalar sambil memegangi kepala ibuk.

" sudah sayank sudahhh aku ga kuat" kataku sambil menjauhkan kepala ibuk dari sekitar kontolku

Lalu kutarik ibuk berdiri dan kulumati bibirnya sambil tanganku mengusap usap tempiknya yang kini kurasakan agak berbeda..lalu kulihat sejenak tempiknya dan benar saja ternyata jembut ibuk sudah tidak lebat lagi dan makin memperlihatkan tempik tembemnya.

" ini kapan di cukurnya sayank" tanyaku

" tadi siang cuma kugunting dikit dikit mas abisnya kamu ga mau nyukur" jawab ibuk

" bukan ga mau sayank tapi aku takut klo pas nyukur siletnya melukaimu" kataku sambil menciuminya

" ayo sayank kamu baring dulu aku pingin jilat tempikmu dulu" lanjutku sambil menarik tangan ibuk turun dan berbaring di kasur

Ibuk lalu berbaring dan mekangkangkan kakinya membuka selangkangannya lalu ku hirup hirup aroma tempiknya yang wangi segar sabun wanita

Tak kusangka apa yang kulakukan membuatnya mendesah liar dan berkejap kejap meronta kiri kanan kadang dua pahanya menjepit kepalaku.

Hal itu ternyata menarik perhatian nita yang lalu masuk ke kamar dan melihat apa yang ku lakukan ke ibuk

Kulihat nita tersenyum senyum saja melihat ibuk yang juga menatapnya malu malu.

" papah nakal dek...." ucap ibuk

Nita lalu malah melendot di punggungku yang membuat aku dan ibuk tertawa.

" sayank gimana nih" tanyaku berbisik ke ibuk

" salah sendiri masih sore ngajakin garapan hihihii" jawab ibuk yang lalu bangkit dan menyambar dasternya dan memakainya setelah di pakai untuk mengusap usap tempiknya

" pah...martabak" kata nita menagih oleh olehnya

" aduh lupa dek...besok ya sayank besok beli lagi yah manis yah" jawabku sambil menciumi pipi nita adekku yang berumur 4 tahun lebih.

Nita hanya diam lalu mengangguk dan kemudian berlari keluar kamar jujur saja aku merasa menyesal gagal menuruti permintaannya meski ga sengaja

Sementara aku pun memakai celana dalamku ketika ibuk selesai mengenakan dasternya yang tanpa memakai daleman.

Lalu kami berangkulan keluar kamar dan duduk di sofa menemani nita sebentar kemudian ibuk pergi menyiapkan makan malam kami.

POV YANTI

Brakkk!!!! Prankkkk!!!!

Bunyi meja yang diatasnya ada piring bekas makan rio tadi sore di tendang sampai terguling oleh mas doni yang sedang kalap

Pipiku pun masih nyeri perih setelah terkena tamparan dua kali oleh tangannya yang sangat ringan barusan.

Untunglah mayang cepat cepat membawa rio menyingkir entah kemana.

" dasar pelacur busuk!!! Sundal tak tau di untung" sumpah serapah mas doni yang sudah tak membuat hatiku sakit lagi.

Bughhh!!!!

Kurasakan sebuah telapak kaki hinggap di punggungku yang langsung membuatku tersungkur, kurasakan sakit di pelipisku yang membentur kaki meja yang tadi di tendangnya.

Kuraba pelipisku dan kurasakan basah yang kupastikan darah karena aku merasa nyeri dan perih juga pusing yang membuat kepalaku berkunang kunang.

Lalu aku berdiri dan masih terdiam tanpa memandang seorang yang kini bikin aku sangat muak.

Kulangkahkan kakiku ingin keluar rumah yang sempit itu namun kurasakan sebuah cengkraman di lenganku yang membuat aku mengurungkan niyat untuk pergi.

Tiba tiba cengkraman itu menarikku dan membalikkan tubuhku lalu kurasakan pelukan erat dari doni yang kini kurasakan hambar dan dingin

" ceraikan aku mas" ucapku pelan

" tidak sayank tidak aku sangat mencintaimu yantiii" jawabnya memelas

" aku sudah mengkhianatimu mas aku bukan wanita baik baik...mungkin benar yang kau sebutkan tadi aku wanita lacur" ujarku dingin ketika doni semakin erat memelukku

" benar kan dengan roby" bisiknya

" dengan siapapun yang jelas aku tlah berselingkuh mas" ucapku semakin pelan seperti berbisik

" kau sudah tak cinta aku lagi...iya kan sayank" kata doni parau sedikit terisak

" maaf mas" kataku lalu melepas pelukannya dan melangkah ke pintu

" yantiii jangan tinggalkan aku plesss" ujar doni sangat memelas

" aku mau nyusul rio mas" ucapku lalu pergi.

Kulangkahkan kaki dengan penuh bimbang di satu sisi aku ingin segera menumpahkan segala perasaan hatiku ke roby tapi di sisi lain naluri keibuanku menghendaki aku mencari anak anakku.

BACK TO 1st

" mass...ouhhh....masss..." desah ibuk ketika aku mengocokkan kontolku menembusi kluar masuk lubang tempik tembemnya.

Di sebelah kami nita telah tertidur dengan pulas setelah tadi usil menggangu romance aku dan ibuk saat di sofa.

" sayank aku ingin anak laki laki darimu" bisikku di kuping ibuk lalu menciumi bibirnya

" terserah kamu mas ouhhhh" jawab ibuk sambil mendesah merem melek

" yani aku mau keluar sayank.." kataku sambil menggenjot kencang kencang agar seluruh batang kontolku tertelan masuk di lubang tempik ibuk sementara ibuk mengimbangi dengan hentakan hentakan pinggulnya yang terasa sangat mantab

Sebelum aku benar benar ejakulasi ku cabut seluruh kontolku keluar yang membuat ibuk malah mengeluarkan squirt yang membuat tubuhnya mengejang ngejang sesaat sebelum tempiknya yang benar benar sudah becek itu ku masuki kontolku dan ku genjot sampai aku ejakulasi menyemburkan spermaku ke dalam rahimnya beberapa kali.

" hahh..hahhh...haahhhh"

Bunyi desah napas kami memburu setelah mengalami puncak knikmatan dunia yang baru saja kami raih bersama.

Sesaat kemudian kami masih berpelukan dan saling mengulum bibir...meski peluh membasahi tubuh.

" gimana surat suratnya mas apa masih belum jadi" tanya ibuk sambil mendekapku dan meletakkan kepalanya di atas dadaku.

" sebentar lagi palingan sayank soalnya kata temanku harus melewati proses pemutihan data data dulu" jawabku

" gimana ya rasanya melihat surat nikah antara anak dan ibu hihihi" ucap ibu lagi

" rasanya ya seperti ini sayank knikmatan yang bikin lemes karena tenaga terkuras" kataku sambil mengecup ubun ubun kepala ibuk.

Baru sesaat mnikmati pendinginan tiba tiba terdengar suara teriakan menjerit jerit dan di susul kegaduhan yang makin lama makin riuh ramai.

" itu ada apa seh mas malam malam gini pada heboh" ujar ibuk cuek di dekapanku

" biarin aza lah urusan masing masing" jawabku

Namun makin lama makin hiruk pikuk

" tengoklah dulu mas siapa tau ada apa apa" suruh ibuk

" iya nih jangan jangan ada kebakaran" kataku sambil bangkit dan segera memakai baju dan celanaku.

Di luar aku mengikuti orang orang yang berlarian menuju blok rumahnya mbak yanti dan aku semakin shok ketika melihat du depan rumah mbak yanti penuh kerumunan orang orang.

Aku bergegas melihatnya dan tak terlalu lama terdengar sirine mobil mobil polisi berdatangan.

Aku benar benar shok ketika melihat mbak yanti dan mayang duduk bersimpuh sambil mendekap rio sementara di dekatnya tampak mas doni tergeletak tengkurap dengan pisau menancap di punggung bagian bawah.

" mbak apa yang terjadi" tanyaku ketika di dekat mbak yanti

Mbak yanti menoleh ke arahku dan menghambur memelukku dan menangis tersedu sedu.

" titip mayang dan rio mas" bisiknya

" apa yang terjadi" tanyaku

Namun sebelum semua terjawab polisi telah menetralisir tkp dan membawa mayat doni sekaligus membawa mbak yanti pergi.

Kuhampiri mayang yang menangis tersedu sambil menggendong rio dan ku ajak kerumahku.




BERSAMBUNG
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd